Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ines Cicilia Martins

NIM : 2114016040

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam untuk Tujuan Pembangunan

Pemanfaatan Sinar Matahari Sebagai Sumber Alternatif Listrik

Kehidupan modern sekarang tidak terlepas dari kebutuhan kita akan energi,
khususnya listrik. Apalagi saat ini, tidak ada listrik berarti tidak terhubung ke internet.
Sebuah bencana bagi banyak orang, khususnya kaum milenial. Listrik merupakan kebutuhan
pokok manusia karena semua aktifitas manusia tidak terlepas dari penggunaan listrik. Di era
digital saat ini, semakin banyak alat elektronik yang membutuhkan listrik sebagai sumber
energi. Tanpa listrik, teknologi akan lumpuh dan peralatan elektronik tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.

Sejak dulu diketahui kalau di dunia terdapat sumber energi terbarukan dan tidak
terbarukan. Ketersediaan sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti batubara, dan
minyak bumi sudah sejak lama dipahami tidak akan bertahan lama bagi manusia sehingga
energi terbarukan semakin diperlukan. Sekarang ini teknologi sudah memampukan manusia
untuk memanfaatkan sumber daya alam terbarukan yang digunakan untuk memperoleh
listrik, seperti air, angin, sinar matahari dan biofuel. Listrik dari sinar matahari didapatkan
melalui energy conversion, atau perubahan bentuk energi melalui perantara. Panel-panel solar
atau sel photovoltaic akan menangkap energi panas dari sinar matahari, panas tersebut
kemudian akan dikonversikan menjadi arus direct current (DC) yang kemudian akan menjadi
arus alternative current (AC) yang bisa digunakan untuk kebutuhan listrik rumah tangga.

Energi panas matahari sangat baik karena mudah didapat dan bersih dalam arti ramah
lingkungan karena tidak ada emisi gas buang. Di Indonesia juga sumber energinya sangat
melimpah. Sayangnya teknologi untuk tenaga surya masih relatif mahal, karena diperlukan
investasi yang cukup besar di awal untuk perangkatnya. Di samping itu, persiapan instalasi
yang cukup rumit dan terdapat kebutuhan akan baterai sebagai media penyimpan energi
listrik yang dihasilkan. Penggunaan energi listrik dari tenaga surya ini kedepannya akan
sangat diminati oleh banyak orang khususnya daerah terpencil yang minim listrik dengan
cadangan sumberdaya alam yang kurang untuk menyediakan energi listriknya. Tapi tidak
hanya di wilayah terpencil, di banyak negara lain, pemanfaatan energi matahari atau tenaga
surya juga sangat diminati karena minimnya dampak ekologis dari solar panels dan
sumbernya yang tidak terbatas. Beberapa solar power plant terbesar di dunia adalah Kamuthi
di Tamil Nadu, India dan Longyangxia Solar Park di RRT.

Energi yang dihasilkan oleh matahari dan sampai ke bumi dalam bentuk cahaya.
Kemudian cahaya ini diubah menjadi energi untuk banyak keperluan. Teknologi energi surya
dibagi menjadi dua, yaitu teknologi surya termal (TST) dan energi surya listrik atau lebih
dikenal dengan energi photovoltaic (TPV). Teknologi surya termal dapat dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik tenaga matahari,pengering matahari, dan kompor matahari. Teknologi
surya photovoltaic digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Panel surya merupakan suatu alat yang mampu merubah sinar matahari menjadi
energi listrik, panel surya terbuat dari bahan semikonduktor dengan bahan silikon dan dilapisi
dengan bahan khusus. Panel surya bekerja dengan menangkap sinar matahari, ketika sinar
matahari telah diterima oleh panel surya maka elektron akan terlepas dari atom silikon dan
mengalir membentuk sirkuit listrik sehingga energi listrik dapat dibangkitkan. Untuk efisiensi
kinerja panel surya tergantung dari berapa besarnya intensistas sinar matahari yang berhasil
ditangkap oleh panel surya (photovoltaic). Semakin tinggi intensitas sinar matahari yang
ditangkap maka efisiensi energi listrik yang dihasilkan akan lebih baik.

Prinsip photovoltaic adalah prinsip mengubah energi cahaya datang dan mengenai
permukaan sel surya, akan diubah menjadi energi listrik. Adapun prinsip kerja pada
penggunaan panel surya, yaitu:

 Panel menyerap panas matahari yang datang bersama cahaya, kemudian


mengubahnya menjadi energi listrik dan mengalirkan energi listrik tersebut pada alat
penyimpan (aki atau baterai).
 Selanjutnya, energi yang tersimpan dalam aki dapat digunakan untuk menyalakan
peralatan berarus searah (DC).
 Bila hendak digunakan untuk menyalakan peralatan berarus bolak-balik (AC), di
antara aki dan perlatan perlu dipasang inverter atau pengubah arus.

Masih banyak pemanfaatan matahari lainnya yang bisa digunakan. Sampai saat ini masih
dilakukan berbagai penelitian untuk memaksimalkan potensi dari sinar matahari, sehingga
dapat membantu kehidupan manusia dari berbagai aspek. Diharapkan dengan pemanfaatan
energi matahari yang bersih dapat menghilangkan ketergantungan terhadap bahan bakar yang
berbahan dasar minyak bumi, sehingga tidak membuat bumi semakin kotor.

DAFTAR PUSTAKA

Ridwan,Wahyu Ramadhan dkk. 2021. Pemanfaatan Sinar Matahari Sebagai Energi


Alternatif Untuk Kebutuhan Energi Listrik. SENKIM : Seminar Nasional Karya Ilmiah
Multidisiplin. Vol.1, No.1 Agustus 2021, Hal 168-176. Diakses secara online tanggal 6
September 2022 di http://journal.unilak.ac.id/index.php/senkim/article/view/7808 .

Vebrianti, Ella Soviana. Pemanfaatan Sinar Matahari. Diakses secara online tanggal 6
September 2022 di https://www.academia.edu/38973887/pemanfaatan_sinar_matahari .

Padma, Mia. 2018. Pemanfaatan Tenaga Surya sebagai Sumber Listrik. Diakses secara
online tanggal 6 September 2022 di https://kumparan.com/mia-padma/matahari-yang-
menghidupi-pemanfaatan-tenaga-surya-sebagai-sumber-listrik/full .

Kabar Harian. 2021. Energi Alternatif Sinar Matahari : Cara Kerja Hingga
Pemanfaatannya. Diakses secara online tanggal 6 September 2022 di
https://kumparan.com/kabar-harian/energi-alternatif-sinar-matahari-cara-kerja-hingga-
pemanfaatannya-1wZAWwjA0PO/full .

Anda mungkin juga menyukai