TERBAHARUKAN
(ENERGI MATAHARI)
KELOMPOK 4
1. Ichsan Purnama
2. Mohammad Abim
3. Muhammad Hasbi
4. Waldi E.F
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sepantasnya dihaturkan kepada Allah SWT, karena rahmat
dan karunia yang dilimpahkan-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah
Energi Alternatif & Terbahaukan ini meskipun masih terdapat banyak kekurangan.
Dalam menyelesaikan makalah ini penyusun banyak dibantu oleh orangorang di sekitar penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan penuh rasa hormat penyusun menghaturkan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu, diantaranya :
1.
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM, selaku rektor Universitas Gunadarma.
2.
Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. selaku Kepala Jurusan Teknik Mesin
3.
Universitas Gunadarma.
Bapak Eko Susetyo Yulianto selaku dosen Energi Alternatif &
Terbahaukan.
4.
5.
Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moril maupun materiil.
Teman teman mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas
Gunadarma.
Pada akhirnya penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna karena segala kesempurnaan
hanyalah milik Allah SWT sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai
makhlukNya. Untuk itu, kekurangan yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi
penyusun, dan penyusun mengharapkan koreksi berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca terutama pengoreksi untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah yang telah penyusun sajikan ini dapat sangat
bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi para pembaca
serta mahasiswa Jurusan Teknik Mesin.
Bekasi, 2 Oktober 201
Penyusun
BAB 1
PEMBAHASAN MATERI
1.
Energi alternatif
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang
untuk
mengurangi
penggunaan bahan
bakar
hidrokarbon yang
berkontribusi
besar
Panel
on
terhadap pemanasan
Climate
Change.
Selama
beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah
berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang
berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang
digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif
yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak
menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Pada
tahun
2011, Badan
Energi
Internasional menyatakan
bahwa
"perkembangan teknologi energi surya yang terjangkau, tidak habis, dan bersih
akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar. Perkembangan ini akan
meningkatkan keamanan energi negara-negara melalui pemanfaatan sumber
energi yang sudah ada, tidak habis, dan tidak tergantung pada impor,
meningkatkan
kesinambungan,
mengurangi polusi,
mengurangi
biaya
mitigasi perubahan iklim, dan menjaga harga bahan bakar fosil tetap rendah dari
sebelumnya. Keuntungan-keuntungan ini berlaku global. Oleh sebab itu, biaya
insentif tambahan untuk pengembangan awal selayaknya dianggap sebagai
investasi untuk pembelajaran; inventasi ini harus digunakan secara bijak dan perlu
dibagi bersama.
2.
Energi Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul .
Matahari mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. garis
tengah ekuatorialnya : 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil
lebi pendek.
Jarak matahari kebumi adalah 93 juta mil. Jarak ini dipakai sebagai suatu
astronomi. Satu satuan astronomi (astronomical = AU = 93 juta mil =14 juta KM).
Dibandingkan dengan bumi diameter bumi kira-kira 100 kali diameter bumi. Gaya
tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi.
Bagaimana dengan temperatur bumi, menurut perhitungan para ahli
temperatur dipermukaan matahari 60000 oC ; jenis batuan atau logam apapun
yang kita kenal dibumi ini akan lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatu
tertinggi terlelatak dibagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta
0
C. Pada pembukaannya tampak ada bercak hitam dengan adanya bercak hitam
tersebut para ahli menciptakan alat yang digunakan untuk mengubah energi panas
matahari menjadi energi listrik. Alat yang digunakan untuk memanaskan adalah
Panel Surya. Panel surya yang dapat kita manfaatkan untuk memanaskan air atau
pun menghasilkan tenaga listrik. Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam
hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan
panas matahari ke air yang mengalir di sepanjang pipa.
Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis.
Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun,
istilah tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung
menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari
adalah sinar matahari dan photovoltaic (photo = cahaya, voltaic = tegangan)
Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari
proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk
melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi
seperti pemanas surya,fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya,
dan fotosintesis buatan.
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua
kelompok, yakni teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif.
Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan
penyaluran energi surya. Teknologi aktif meliputi penggunaan panel fotovoltaik,
pompa, dan kipas untuk mengubah energi surya ke bentuk yang berguna.
Teknologi pasif meliputi pemilihan bahan konstruksi yang memiliki sifat termal
yang bagus, perancangan ruangan dengan sirkulasi udara secara alami, dan
menghadapkan bangunan ke matahari. Teknologi aktif meningkatkan persediaan
listrik dan disebut sebagai teknologi sisi penawaran, sedangkan teknologi pasif
mengurangi kebutuhan sumber daya alam lain dan disebut sebagai teknologi sisi
permintaan Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan
panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan energi surya
Solar Cell
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya
cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil,
satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam
bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka
berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net
metering.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Silikon, Titanium Oksida, Germanium, dll.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau
sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti
dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan.
Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan dc
sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per
cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi, sehingga
umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul surya. Satu
modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan
tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5).
Modul surya tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk
memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang
dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan ilustrasi dari
modul surya.
dikembangkan oleh para peneliti untuk mendapatkan divais solar cell yang
memiliki efisiensi yang tinggi atau untuk mendapatkan divais solar cell yang
murah dan mudah dalam pembuatannya.
1. Tipe wafer silikon kristal tunggal
Tipe ini dalam perkembangannya mampu menghasilkan efisiensi yang
sangat tinggi. Masalah terbesar yang dihadapi dalam pengembangan silikon kristal
tunggal untuk dapat diproduksi secara komersial adalah harga yang sangat tinggi
sehingga membuat solar cell panel yang dihasilkan menjadi tidak efisien sebagai
sumber energi alternatif. Sebagian besar silikon kristal tunggal komersial
memiliki efisiensi pada kisaran 16-17%, bahkan silikon solar cell hasil produksi
Sun Power memiliki efisiensi hingga 20%. Bersama perusahaan Shell Solar, Sun
Power menjadi perusahaan yang menguasai pasar silikon kristal tunggal untuk
solar cell.
2. Tipe wafer silikon poli kristal
Saat ini, hampir sebagian besar panel solar cell yang beredar di pasar
komersial berasal dari screen printing jenis silikon poli cristal ini. Wafer silikon
poli kristal dibuat dengan cara membuat lapisan lapisan tipis dari batang silikon
dengan metode wire-sawing. Masing-masing lapisan memiliki ketebalan sekitar
250 mikrometer. Jenis solar cell tipe ini memiliki harga pembuatan yang lebih
murah meskipun tingkat efisiensinya lebih rendah jika dibandingkan dengan
silikon kristal tunggal. Perusahaan yang aktif memproduksi tipe solar cell ini
adalah GT Solar, BP, Sharp, dan Kyocera Solar.
Kedua jenis silikon wafer di atas dikenal sabagai generasi pertama dari
solar cell yang memiliki ketebalan pada kisaran 180 hingga 240 mikro meter.
Penelitian yang lebih dulu dan telah lama dilakukan oleh para peneliti menjadikan
solar cell berbasis silikon ini telah menjadi teknologi yang berkembang dan
banyak dikuasai oleh peneliti maupun dunia industri. Divais solar cell ini dalam
perkembangannya telah mampu mencapai usia aktif mencapai 25 tahun.
Modifikasi untuk membuat lebih rendah biaya pembuatan juga dilakukan dengan
membuat pita silikon (ribbon si) yaitu dengan membuat lapisan dari cairan silikon
dan membentuknya dalam struktur multi kristal. Meskipun tipe sel surya pita
silikon ini memiliki efisiensi yang lebih rendah (13-15%), tetapi biaya
produksinya bisa lebih dihemat mengingat silikon yang terbuang dengan
menggunakan cairan silikon akan lebih sedikit.
3. Tipe lapisan tipis (thin film)
Tipe lapisan tipis generasi kedua solar cell. Ide pembuatan jenis solar cell
lapisan tipis adalah untuk mengurangi biaya pembuatan solar cell mengingat tipe
ini hanya menggunakan kurang dari 1% dari bahan baku silikon jika dibandingkan
dengan bahan baku untuk tipe silikon wafer. Dengan penghematan yang tinggi
pada bahun baku seperti itu membuat harga per KwH energi yang dibangkitkan
menjadi bisa lebih murah. Metode yang paling sering dipakai dalam pembuatan
silikon jenis lapisan tipis ini adalah dengan PECVD dari gas silane dan hidrogen.
Lapisan yang dibuat dengan metode ini menghasilkan silikon yang tidak memiliki
arah orientasi kristal atau yang dikenal sebagai amorphous silikon (non kristal).
Selain menggunakan material dari silikon, solar cell lapisan tipis juga dibuat dari
bahan semikonduktor lainnya yang memiliki efisiensi solar cell tinggi seperti
Cadmium Telluride (Cd Te) dan Copper Indium Gallium Selenide (CIGS).
Efisiensi tertinggi saat ini yang bisa dihasilkan oleh jenis solar cell lapisan tipis
ini adalah sebesar 19,5% yang berasal dari solar cell CIGS. Keunggulan lainnya
dengan menggunakan tipe lapisan tipis adalah semikonduktor sebagai lapisan
solar cell bisa dideposisi pada substrat yang lentur sehingga menghasilkan divais
solar cell yang fleksibel. Kedua generasi dari solar cell ini masih mendominasi
pasaran solar cell di seluruh dunia dengan silikon kristal tunggal dan multi kristal
memiliki lebih dari 84% solar cell yang ada dipasaran.
5.
ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan
sederhana
solar
cell
terdiri
dari
persambungan
bahan
Modul sel surya atau disebut juga panel Photo Voltaik (Panel PV).
Modul sel surya terdiri dari beberapa jenis ada yang berkapasitas 20 Wp, 30 Wp,
50 Wp, 100 Wp. Modul PV dilihat dari jenisnya dapat berjenis mono kristal, poli
kristal, atau amorphous.
2.
bebas perawatan. Baterai biasanya dapat bertahan 2-3 tahun. Kapasitas baterai
disesuaikan dengan kapasitas modul dan besar daya penggunaan listrik yang
diinginkan.
3.
besarnya arus listrik yang dihasilkan oleh modul PV agar penyimpanan ke baterai
sesuai dengan kapasitas baterai.
4.
untuk menempatkan atau mengatur posisi solar panel agar dapat menerima sinar
matahari dengan baik. Biasanya framework digunakan untuk menempatkan solar
panel pada posisi yang lebih tinggi dari bagian lain yang ada disekitarnya.
7.
1.
Ramah lingkungan
Kelebihan energi alternatif surya atau matahari yaitu ramah lingkungan.
Energi matahari tidak menghasilkan limbah atau sisa pembuangan yang berbahaya
bagi lingkungan. Tidak hanya dalam jangka yang pendek semata tetapi dalam
jangka panjang.
2.
Gratis
Selain tidak terbatas, energi matahari ini tersedia dalam jumlah banyak dan
dapat digunakan secara gratis. Dengan begitu, untuk dapat menggunakannya tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk membelinya. Anda hanya perlu menggunakannya
sesuai dengan kebutuhan dan mengolahnya menjadi energi yang siap pakai.
Berbeda dengan minyak bumi yang dijual dengan harga yang relatif mahal.
3.
Melimpah
masih
belum
digunakan
atau
dimanfaatkan
secara
optimal.
8.
Pengumpul panas matahari diatas atap dapat menyediakan air panas untuk rumah,
dan membantu menghangatkan rumah. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip
sederhana yang telah dikenal selama berabad-abad: matahari memanaskan air
yang mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar
saat ini sangat efisien dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga
matahari untuk aplikasi dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan
pemanas ruangan di perumahan dan gedung gedung komersial, sampai pemanas
kolam renang, tenaga matahari-pendingin, proses pemanasan industri
memproses air menjadi tawar.
dan
Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling
umum untuk tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi
sarana yang umum digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada
kondisi dan konfigurasi sistem, kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga
matahari hingga 100% . Sistem yang lebih besar dapat ditambahkan untuk
menutupi bagian penting dari kebutuhan energi untuk pemanas ruangan. Ada dua
tipe teknologi: Tabung vakum- penyedot di dalam tabung vakum menyedot radiasi
dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti di panel tenaga matahari
datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang tabung. Bentuk bundar
tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut dapat mencapai
penyerap secara langsung. Bahkan di saat mendung, ketika cahaya datang dari
banyak sudut pada saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat
efektif. Kolektor solar panel datar- pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi
kaca yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat
serangkaian tabung pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur
dilapisi substansi hitam yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini
memanaskan air dan campuran bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun
ke pemanas air di bawah tanah.
9.
Tungku matahari yang dibangun di Odeillo, Prancis, adalah salah satu contohnya.
Tungku ini berhasil menangkap panas matahari dengan suhu 3.500 derajat celsius.
Sistem kerjanya mirip pembangkit menara, bedanya pada tungku ini konsentrasi
dari cermin kaca datar (heliostats) diarahkan kepada cermin parabola yang
berfungsi mengontrasikan panas sehingga panas yang dicapai lebih tinggi. Pada
pusat konsentrasi panas ditempatkan penerima panas.
Tingginya pencapaian panas dari tungku matahari ini, membuatnya bisa
diaplikasikan untuk kebutuhan berbagai industri.
Dibawah ini kebutuhan panas dari Industri (dalam derajat celsius):
1.000
1.400
Hingga 2.500
Adapun semua alat penyuling atau destilasi ini biasanya bisa digunakan
saat beroperasi pada kondisi gabungan, aktif hingga pasif. Penyuling aktif untuk
jenis multi efek sendiri biasanya diaplikasikan pada pilot scale atau skala industri
besar, sedangkan penyuling jenis miringan ganda ini bisa dimanfaatkan untuk
kebutuhan rumah tangga karena lebih ekonomis.
5. Pengering Pakaian
Untuk pemanfaatan tenaga matahari yang satu ini pasti sudah menjadi
keseharian ibu-ibu rumah tangga. Karena tenaga surya atau matahari secara
langsung ini berguna untuk mengeringkan baju tepat dijemur di bawah sinar
surya. Sehingga membuat baju Anda menjadi lebih kering dan tetap awet.
11.
listrik yang mengubah energi surya menjadi listrik. Indonesia, sebagai negara
yang terletak di kawasan katulistiwa, memiliki potensi energi surya yang
melimpah. Dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, diperkirakan energi
surya dapat menghasilkan hingga 4.8 KWh/m2, atau setara dengan 112.000 GWp.
Sayangnya pemanfaatan salah satu jenis energi terbarukan ini masih belum
maksimal. Indonesia baru mampu memanfaatkan sekitar 10 MWp.
Umumnya pemanfaatan energi matahari melalui Pembangkit Listrik
Tenaga Surya digunakan pada daerah pedesaan dengan skala kecil yakni
menggunakan Solar Home System (SHS). Solar Home System adalah pembangkit
listrik skala kecil yang dipasang secara desentralisasi (satu rumah satu
pembangkit). Listrik harian yang dihasilkannya berkisar antara 150-300 Wp.
Sedangkan untuk untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala besar,
jumlahnya masih sangat sedikit. Dan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
Indonesia yang telah beroperasi tersebut hanya mampu memproduksi puluhan
hingga ratusan kiloWattpeak (kWp) listrik. Dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Terbesar di Indonesia, yakni di Karangasem dan Bangli (Bali) masing-masing
kapasitasnya hanya 1 MW. PLTS Kabaena (Sulawesi Tenggara) dengan kapasitas
BAB 2
KESIMPULAN
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
diatas
maka
dapat
diperoleh
beberapa
Jumlah energi matahari yang mencapai bumi adalah 2,6 x 1024 Joule
setiap tahunnya. Jika dengan efisiensi kerja solar cell (photovoltaic) yang
mencapai 20%, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan energi di bumi,
dimana sekarang energi listrik yang dibangkitkan dengan solar cell di
seluruh dunia baru mencapai sekitar 12 GW.
B.
C.
D.
2.
DAFTAR PUSTAKA
https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-selsurya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengumpul_panas_surya
http://benergi.com/energi-alternatif-matahari-serta-kelebihan-dan-kekurangannya
http://benergi.com/pemanfaatan-energi-matahari-untuk-industri-dan-kebutuhanrumah-tangga