Anda di halaman 1dari 37

A.

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif. Dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan menjelaskan pengetahuan faktual,
koseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkain fenomena dan kejadian, penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi
kehidupan.
4.11 Menyajikan ide/gagasan penyelesaian masalah keterbatasan sumber
energi, energi alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan.

C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sumber energi.
2. Mendefinisikan energi terbarukan dan tidak terbarukan.
3. Memberikan contoh energi terbarukan dan tidak terbarukan.
4. Menjelaskan jenis-jenis pembangkit listrik.
5. Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampak bagi kehidupan.

1
6. Mendiskusikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan sumber daya
energi.
7. Mengidentifikasi sumber energi alternatif.

D. Materi Esensial
1. Sumber energi
2. Sumber energi terbarukan dan tak terbarukan
3. Pembangkit listrik energi yang terbarukan dan tak terbarukan.
4. Dampak keterbatasan sumber energy bagi kehidupan
5. Energi alternatif

E. Materi Prasyarat
1. Konversi Energi
2. Usaha dan Energi
3. Energi Kinetik
4. Energi Potensial
5. Pemanasan Global
6. Hukum Kekekalan Energi
7. Kalor
8. Induksi Elektromagnetik
9. Medan Magnet
F. Konsep Esensial
1. Energi Terbarukan
2. Energi Tak Terbarukan
3. Energi panas bumi
4. Energi angin
5. Energi biomassa
6. Energi sinar matahari
7. Energi air
8. Energi lautan

2
9. Energi nuklir
G. Bagan Materi

H. Peta Konsep

3
I. Kandungan Aspek-Aspek
Aspek
No. Sub Materi Pokok Contoh Aplikasi
Kognitif Afektif Psikomotor
1. Sumber-sumber Kognitif:
Energi Menjelaskan
pengertian sumber-

sumber energi

2. Sumber Energi Kognitif:


Terbarukan dan Menjelaskan
Tidak terbarukan sumber energi
terbarukan dan
tidak terbarukan.

Afektif:
Siswa dapat
menghemat
√ √
penggunaan air.

Psikomotor:
Siswa mengurangi
penggunaan
kendaraan
berbahan bakar tak
terbaarukan
(bensin)

4
3. Pembangkit Listrik Kognitif:
yang Terbarukan Mengklasifikasikan
dan Tak teknologi apa saja
Terbarukan. yang menggunakan
pembangkit listrik
yang terbarukan
dan tak terbarukan.

Afektif:
√ √ √ Siswa mengurangi
penggunaan listrik
yang berlebih.

Psikomotor:
Siswa dapat
menggunakan
lampu hemat
energi.

4. Energi Alternatif Kognitif:


Menjelaskan
sumber energi
alternatif.

√ √ √
Afektif:
Siswa mengetahui
dampak dari energi
alternatif bagi
lingkungan.

5
Psikomotor:
Siswa
menggunakan
sumber energi
alternatif
terbarukan seperti
biogas dalam
kehidupan sehari-
hari.

Siswa menjemur
pakaian dengan
sinar matahari.

J. Uraian Materi
1. Pengertian Sumber Energi
Energi adalah segala sesuatu yang penggunannya dapat menyebabkan
sesuatu hal yang bermanfaat. Segala sesuatu yang ada disekitar kita yang
mampu menghasilkan energi disebut Sumber Energi. Berdasarkan UU RI No.
30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1 Ayat 2, sumber energi adalah sesuatu yang
dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses
konversi atau transformasi. Di sekitar kita banyak sekali macam-macam
sumber energi yang bisa menghasilkan berbagai macam energi.

2. Macam-macam Sumber Energi


Berdasarkan ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai
energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Berdasarkan definisi dalam UU RI
No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi terbarukan adalah sumber

6
energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika
dikelola dengan baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar
matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan
laut. Semua energi terbarukan senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang
relatif panjang sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan sumbernya.
Sedangkan sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang
dihasilkan dari sumber daya energi yang akan habis jika dieksploitasi
secara terus-menerus, antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara,
gambut, dan serpih bitumen.

a. Sumber Energi Terbarukan


1) Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang dihasilkan oleh inti
bumi dan disimpan dari kerak bumi. Panas bumi dihasilkan dari
proses peluruhan radioaktif yang berlangsung secara continue di
dalam bumi. Suhu pada inti bumi dapat mencapai lebih dari 50000C.
Panas (kalor) mengalir secara konduksi menuju bebatuan di sekitar
inti bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan meleleh membentuk
magma. Magma cair mengalirkan panas secara konveksi dan
bergerak naik karena magma berupa batuan cair, massa jenisnya
lebih rendah dari batuan padat. Magma memanaskan kerak bumi
dan air yang mengalir di dalam kerak bumi hingga mencapai 3000C.
Air yang panas menimbulkan tekanan tinggi sehingga air keluar dari
kerak bumi. (Kanginan. 2013).
Pada beberapa daerah dihasilkan uap air yang letaknya dekat
dengan permukaan tanah. Jika uap panas yang dihasilkan berada
dekat dengan permukaan tanah, maka letak sumber uap panas
tersebut dapat dicapai dengan teknologi pengeboran. Energi panas
bumi ini dapat diubah menjadi energi listrik pada sebuat Pusat
Listrik Tenaga Panas (PLTP).

7
Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia, yaitu
sekitar 40 % potensi panas dunia. Potensi energi panas bumi di
Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan ada sekitar 28,5 GW dan
tersebar di 265 lokasi.
2) Angin
Perbedaan suhu di dua tempat yang berbeda menghasilkan
tekanan udara yang berbeda. Akibatnya, dihasilkan angin yang
selalu bertiup dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan
rendah. Dapat dikatakan bahwa angin merupakan udara yang
bergerak. Energi yang dihasilkan oleh angin adalah energi kinetik
yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit
listrik tenaga angin memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan
angin untuk memutarkan kincir-kincir angin. Sebelum digunakan
sebagai pembangkit listrik, kincir angin telah banyak dikenal, baik
sebagai energi untuk menaikkan air ataupun penggilingan pada
industri.
Energi angin termasuk energi terbarukan yang bersih dan relatif
ramah lingkungan (tanpa polusi karbon dioksida) dan juga murah.
Selain kelebihan tersebut, angin juga merupakan sumber energi
terbarukan dan dapat diandalkan. Karena angin tersedia secara gratis
di alam dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil. Tenaga
ini juga tidak butuh untuk digali, diolah, ditambang, atau
dipindahkan ke pembangkit listrik.
Pemanfaatan energi angin menjadi listrik di Indonesia telah
dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu)
Samas di Bantul, Yogyakarta.
3) Biomassa
Energi biomassa adalah energi yang diperoleh dari tumbuhan
dan hewan. Energi biomassa termasuk energi terbarukan karena
energi yang dikandung tumbuhan dan hewan dari proses fotosintesis

8
akan dibebaskan kembali ke atmosfer ketika tumuhan dan hewan
mati dibakar. Energi biomassa juga termasuk zat organic dari semua
macam tumbuhan, hewan, dan limbah-limbah produk dari sumber
organic.
Biomassa merupakan jenis energi terbarukan yang mengacu
pada bahan biologis yang berasal dari organisme hidup atau yang
belum lama mati. Sumber energi biomassa Antara lain bahan kayu
bakar, limbah, dan alcohol.
Energi biomassa dapat dikonversi menjadi energi listrik. Yaitu
dengan membakar sampah kayu, cabang pohon, dan limbah-limbah
lain. Kemudian panas hasil pembakaran biomassa digunakan untuk
mendidihkan air dalam ketel dan energi uapnya digunakan untuk
memutar turbin-generator sehingga dihasilkan energi listrik.
Selain sebagai bahan bakar langsung, biomassa dapat juga
diolah untuk dikonversi menjadi bahan bakar gas. Biogas atau gas
metana yang dihasilkan dari proses pembusukkan sampah dapat
digunakan sebagai bahan bakar pusat pembangkit listrik.
Selain megurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil,
penggunaan biomassa juga ramah lingkungan karena sampah
biomassa dikurangi, didaur ulang, dan kamudian dimafaatkan untuk
energi.
4) Sinar Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang
berupa energi panas dan energi cahaya. Energi cahaya biasa disebut
sebagai tenaga surya. Cahaya matahari tersedia hampir tidak
terbatas (habis kira-kira 5 milyar tahun dari sekarang) dan gratis.
Ada banyak manfaat energi matahari, contohnya energi matahari
yang digunakan sebahai pemanas air dan energi matahari untuk
membangkitkan listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

9
5) Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk. Tanpa
ada air, semua makhluk hidup akan mati. Selain menjadi sumber
langsung bagi kehidupan, energi air juga dapat dimanfaatkan dalam
berbagai hal.
Energi potensial air karena ketinggian dan energi kinetic karena
kelajuan alir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Inilah yang dilakukan pada pembangkit listrik tenaga air
(PLTA). PLTA dapat menghasilkan daya yang sangat besar. Air
tersedia di alam selama 24 jam, dan kebanyakan system
hidroelektrik membutuhkan sumber air yang mengalir tetap seperti
sungai atau anak sungai. Sehingga energi air dapat dimanfaatkan
dan menghasilkan tenaga selama 24 jam setiap harinya. Energi air
juga merupakan salah satu energi terbarukan yang relatif bersih dan
ramah lingkungan.

6) Lautan
70% dari bumi kita merupakan lautan. Sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai energi terbarukan yang persediaannya cukup
besar dan ramah lingkungan. Energi lautan dapat dikonversikan
menjadi energi listrik. Beberapa cara yang digunakan dalam
pemanfaatan energi lautan yaitu energi gelombang laut, energi
pasang-surut, dan energi panas laut (OTEC = Ocean Thermal
Energy Conversion).
Energi gelombang laut menjadi energi listrik pada dasarnya
adalah dengan mengakumulasi energi gelombang laut untuk
memutar turbin generator sehingga dapat menghasilkan energi
listrik. Inilah yang dilakukan pada Pembangki Listrik Tenaga
Gelombang Laut (PLTGL).

10
Air laut pasang merupakan salah satu energi air. Laut pasang
biasanya terjadi ketika bulan purnama. Pemanfaatan pasangnya air
laut dapat digunakan untuk menghasilkan energi potensial yang
dimiliki air laut yang awalnya diam menjadi energi kinetik ketika
air laut pasang, sehingga dapat diolah menjadi energi lainnya
misalnya energi listrik.
Konversi energi lautan bisa dijadikan alternatif pemenuhan
kebutuhan energi listrik di Indonesia. Dari lautan wilayah Indonesia,
dapat dihasilkan daya listrik sekitar 240.000 MW. (Kanginan,
2013).

b. Sumber Energi Tak Terbarukan


1) Nuklir
Mineral alam begitu banyak macamnya, salah satunya adalah
uranium yang digunakan untuk energi nuklir. Salah satu aplikasi
dari energi tersebut digunakan untuk pembangkit listrik pada
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Bahan bakar dari PLTN
adalah U-235 yang diperkaya.
Energi nuklir merupakan energi yang tak terbarukan (tidak dapat
diproduksi ulang) karena persediaan U-235 di alam terbatas.
Namun, bahan bakar nuklir akan habis dalam waktu yang sangat
lama jika yang digunakan adalah reaktor pembiak cepat (FBR: Fast
Breeder Reactor).
PLTN dapat menghasilkan energi listrik yang sangat besar jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil. Itulah
sebabnya negara-negara maju enggan meninggalkan nuklir
walaupun resiko kebocoran radioaktif yang diterimanya tidaklah
ringan.
2) Fosil

11
Hasil dari penambangan akibat dari proses penguraian fosil ada
berbagai macam mulai dari minyak bumi, batu bara dan lainnya.
Semunya digunakan untuk kebutuhan energi makhluk hidup di bumi
ini. Proses penguraian fosil ini membutuhkan waktu jangka panjang,
sehingga sumber energi ini termasuk yang tak terbarukan.
Minyak bumi berasal dari sisa-sisa fosil hewan yang telah
melapuk di dasar bumi selama jutaan tahun. Minyak bumi mentah
berasal dari hewan laut yang mati sekitar ratusan juta tahun yang
lalu. Hewan-hewan ini terkubur di bawah lapisan pasir pada dasar
laut.karena keterbatasan oksien, organisme mati ini tidak terurai
sebagaimana mestinya. Peningkatan suhu dan tekanan seacara
perlahan akan mengubah organisme mati tersebut menjadi minyak.
Agar manfaatnya besar, bahan bakar dan produk lain yang
berguna dipisahkan dari minyak bumi/minyak mentah dengan cara
pemurnian. Proses tersebut dinamakan distilasi. Bahwa pada zat-zat
yang berbeda, maka titik didihnya pun pasti berbeda sehingga akan
menguap dan mengembun pada suhu yang berbeda.
Kerosin terbentuk pada suhu 160-2500C yang kemudian dibuat
menjadi avtur (bahan bakar mesin jet). Bensin terbentuk Antara
suhun 20-700C yang sering digunakan sebagai bahan bakar mobil.
Gas alam terkadang dapat ditemukan bersamaan dengan minyak
bumi. Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang berbentuk gas.
Saat ini, gas alam menjadi sumber alternatif yang banyak digunakan
untuk memenuhi berbagai keperluan manusia di dunia. Selain karna
energi yang dihasilkan lebih efisien dari minyak bumi dan batu bara,
gas alam juga pada penggunaannya jauh lebih bersih dan ramah
lingkungan. Sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap
lingkungan. Gas alam digunakan sebagai bahan bakar PLTG/U,
industry, kendaraan bermotor (BBG= Bahan Bakar Gas), dan lain-
lain.

12
Selain minyak bumi dan gas alam, batu bara juga merupakan
bahan bakar fosil.
Batu bara merupakan campuran yang sangat kompleks dari zat
kimia organik yang mengandung karbon, hydrogen, dan oksigen
dalam senawa hidrokarbon serta sedikit nitrogen dan sulfur.
(Kanginn, 2013).
Batu bara berasal dari karbonisasi pepohonan dan tumbuhan.
Batu bara pada umumnya digunakan untuk PLTU sebagai steam
coal. Batu bara selain digunakan untuk menghasilkan listrik, juga
digunakan pada industry semen untuk proses kalinasi, membuat
kokas untuk industry baja, dan alat pemanas rumah.

3. Pembangkit Listrik Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan


Pembangkit listrik adalah suatu rangkaian alat atau mesin yang mengubah
energi mekanikal untuk menghasilkan energi listrik, biasanya energi alat itu terdiri
dari turbin dan generator listri. Turbin berfungsi memutar rotor itu menghasilkan
energi listrik.(Suyitno, 2011). Selain pernyataan tersebut terdapat juga pembangkit
listrik yang tidak memanfaatkan turbin maupun genrator listrik, salah satunya
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Di Indonesia sendiri listrik sudah termasuk pada kebutuhan utama masyarakat
yang sejajar dengan kebutuhan utama lainnya yaitu sandang, pangan, papan. Maka
tidak heran jika konsumsi listrik indonesia bahkan dunia semakin hari semakin
besar nilainya seiring perkembangan terknologi. Untuk memenuhi semua
kebutuhan listrik diperlukan beberapa pembangkit listrik dengan kapasitas yang
besar dengan lokasi yang berbeda beda. Dari seluruh pembangkit listrik yang ada
di indonesia, penyumbang terbanyak listrik adalah melalui Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) dan diikuti oleh pembangkit listrik lainnya seperti yang
disajikan pada tabel dibawah ini.

13
Sumber: Badan Statistika Nasional

Dibawah ini akan dijabarkan secara umum pembangkit listrik yang telah
dimanfaatkan oleh indonesia:

a. Pembangkit Listrik Tenaga Air


Air adalah salah satu energi yang dapat diperbarui dan hampir diseluruh
kawasan memiliki air meskipun dengan jumlah yang berbeda. Dengan
energi potensial yang dimiliki air terhadap ketinggian serta energi kinetik
yang dimiliki air, air dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pembangkit
listrik yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi.
Prinsip kerja secara umum dari pembangkit listrik ini adalah dengan
memanfaatkan gravitasi air kemudian akan diubah menjadi nergi listrik.
Secara umum dalah pengubahan tersebut dibutuhkan turbin air sebagai
mesin penggerak, sehingga energi potensial air daapt berubah menjadi
enerhgi mekanik yang otomatis akan berubah menjadi energi listrik oleh
generator yang terpasang pad turbin. Untuk menggerakkan turbin air akan
disalurkan secara terus menerus dengan aliran sungai secara alami maupun
dengan cara menamung terlebih dahulu dengan jumlah yang dapat

14
disesuaikan seperti waduk, danau dan laut. Air tersebut keudian dialirkan
ke saringan yang dikenal dengan nama power intake. Lalu air dimasukan
kedalam pipa pesat yang ujungnya telah dipasang katup utama yang
berfungsi ssecara otomatis tertutup ketika terjadi masalah. Selanjutnya air
akan dialirkan pada turbin sehingga turbin dapat berputar dengan bangtuan
jatuhan air. Lalu turbin akan mengubah energi kinetik yang dihasilkan oleh
jatuhan air menjadi energi mekanik.
Generator yang terhubung dengan turbin akan ikut bergerak bersamaan
dengan turbin yang berputar, perputaran tersebut yang akan generator rubah
menjadi nergi listrik. Proses pengubahan tersebut terjadi karena pada
generator terdapat kumparan tembaga yang diberi inti besi yang diputar
bersamaan dengan magnet, pergerakan magnet tersebut akan menggerakan
elektron pada kumparan yang menyebabkan keluaran energi listrik pada
ujung-ujung kawat yang akhirnya menghasilkan tenaga listrik. Air yang
keluar melalui turbin akan
dikembalikan lagi pada aliran sungai.
Di dunia dan khususnya indonesia,
PLTA adalah salah satu pembangkit
listrik yang dapat menghasilkan daya
dengan nilai relatif besar
debandingkan dengan pembangkit
listrik lainnya. PlTA menyumbangkan
Gambar 1 Skema Cara Kerja PLTA
sebanyak 20% dari kebutuhan listrik Sumber: slideshare.net

dunia.

15
b. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik lain yang


memanfaatkan turbin adalah PLTU
yang umum digunkana di Indonesia
dan menjadi salah satu teknologi
yang sedang dikembangkan untuk
mengatasi keterbatasan listrik yang
terjadi di indonesia.
Gambar 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Sumber: ccitonline.com

Prinsip kerja secara umum dari pembangkit listrik ini adalah dengan
memutar turbin yang dipasangkan dengan generator untuk menghasilkan
energi listrik. Yang digunakan untuk memutar turbin pada pembangkit
listrik ini adalah uap yang disembutkan pada turbin hingga akhirnya turbin
dapat bergerak. Untuk mengasilkan uap tersebut PLTU ini membutuhkan
air dan panas yang berasal dari energi primer, dimana energi primer yang
biasa digunakan untuk menghasilkan uap antara lain sebagai berikut:

1) Energi gas (dapat berupa gas alam atau biogas)


2) Bahan bakar fosil (bensin, batubara)
3) Biomassa (dapat berupa bahan dari alam yang mudah terbakar
seperti sampah dan kayu)
4) Geothermal atau panas bumi

Proses yang digunakan untuk konversi energi di PLTU anatara lain


adalah:

Pertama adalah proses pembuatan uap, dalam pembuatan uap PLTU


memanfaatkan air yang diisikan pada boilerr lalu boiler tersebut dipanaskan
dengan pembakaran dari bahan bakar primerhingga uap terbentuk
selanjutnya uap yang telah terbentuk akan diatur temperatur dan tekanannya

16
dengan nilai tertentu lalu dialirkan ke turbin hingga turbin dapat berputar.
Lalu terjadilah proses konversi yang menghasilkan energi mekanik.

Energi mekanik yang dihasilkan selanjutnya akan dikonversi menjadi


energi listrik secra otomatis melalui perputaran medan magnet dalam
kumparan yang berada pada generator yang terpasag pada turbin. Listrik
akan dialirkan ke terminal pengeluaran generator pada PLTU ini uap yang
telah digunakanan tidak langsung dibuang ke alam akan tetappi uap tersebut
akan diarahkan untuk masuk ke pendingin atau kondesor sehingga terjadi
kondensasi yang menghasilkan air kembali. Pada proses pendinginan uap
ini biasanya menggunakan air dengan suhu rendah dengan jumlah besar
misalnya ai di danau, laut maupun air yang dibendung dengan jumlah besar.
Sehingga proses tersebut dapat berjalan efektif. Proses tersebut akan terus
berulang dan menimbulkan siklus.

PLTU di Indonesia menggunakan bahan bakar primer berupa batubara


untuk membentuk uap karena dinilai ekonomis serta batubara diprediksi
akan habis 135 tahun lagi, lebih lama dari bahan bakar fosil lainnya. Akan
tetapi pembangkit listrik ini memiliki kelemahan dimana batubara akan
habis pada waktunya serta pembangkit listrik ini memerlukan pasokan
listrik dari luar untuk menjalankannya serta investasi yag dianggap mahal.
Dibalik kelemahannya pembnagkit listrik ini memiliki kelebihan
diantaranya: kapasitas dapat disesuaikan, proses terus berulang, uasia pakai
yang relatif lama, dapat dioprasikan menggunkana bahan bakar padat
ataupun cair.

17
c. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Gambar 3 Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG)


Sumber: slideshare.net

PLTG adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan gas alam untuk


menggerakan turbin gas. Pembangkin listrik ini memiliki kemiripan dengan
PLTU dimana mengubah energi mekanik menjadi listrik melalui putaran
turbin. Perbedaannya pada pembangkit listrik ini tidak menggunakan uap
air yang terbentuk dari air yang dipanaskan pada boiler dan pembangkit
listrik ini tidak membutuhkan boiler pada prosesnya. Prinsip kerja dari
PLTG ini adalah dengan mengatur temperatur dan tekanan udara yang
dimasukan ke kompresor yang dikenal dengan istilah kompresi. Setelah
temperatur dan tekanan udara diatur, udara akan dialirkan ke tangki yang
selanjutnya digunakana untuk proses pembakaran serta berfungsi untuk
proses pendinginan mesin turbin gas. Untuk proses pembakaran udara
bertekanan akan dicampur dengan bahan bakar lalu dibakar. Bahan bakar
yang digunakan dapat berupa gas alam yang dicampur dengan udara yang
selanjutnya dibakar, ataupun bahan bakar cair yang sebelumnya diubah
terlebih dahulu menjadi kabut lalu dcampurkan dengan udara bertekanan
dan dibakar. Pencampuran antara bahana bakar dan udara harus dilakukan
menggunakan teknik tertentuagar pembakaran berjalan secara efisien.

18
Hasil dari pembakaran berupa gas akan mempunyai suhu yang tinggi,
selanjutnya gas tersebut akan disalurkan menuju turbin yang membuat
turbin bergerak serta timbul energi mekanik yang akan dikonversi menjadi
tenaga listrik secara otomatis oleh generator yang terpasang pada turbin.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Geothermal atau panas bumi adalah suatu energi panas yang berasal dari
inti bumi dengan suhu tinggi sekitar 5500 celcius. Dengan adanya proses
geologi membuat tiap tempat dapat memounyai suhu permukaan yang
berbeda-beda. Untuk wilaayah yang memiliki permukanaan dengan
temperatur tinggi, banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
diantaranya pemanfaatan air panas yang disalurkan dari dalam bumi
menggunakan pipa untuk ditampung dipermukaan, dapat pula digunakan
sebagai penghangat ruangan. Selain dimanfaatkan untuk pribadi atau
pemanfaatan dengan intensitas rendah, panas bumu juga dapat
dimanfaatkan dengan intensitas besar berupa pemanfaatan untuk
menghasilkan listrik atau lebih dikenal dengan PLTP.
Pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik tidak jauh beda
dengan pembangkit listrik yang telah deibahas sebelumnya yaitu dengan
pergerakan turbin oleh uap yang dihasilkan. Prinsip kerja secara umum
PLTP ini adalah dengan menyuntikan air pada bebatuan panas yang jauh
dibawah permukaan bumi sehingga membentuk uap. Lalu uap tersebut
diarahkan ke turbin yang terpasangn pada generator sehingga ketika turbin
bergerak secara otomatis akan menghasilkan energi listrik. Air yang keluar
dari turbin akan disuntikan kembali ke perut bumi agar silkus tersebut dapat
terus berlangsung serta untuk terus menjaga pasokan uap pada turbin agar
tidak berkurang. PLTG ini adalah salah satu Pembangkit listrik yang tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan serta hemat dalam pelaksanaannya
karna siklus tersebut dapat terus berulang. Melalui PLTP energi listrik yang

19
dihasilkan dapat mencapai 90% nilai yang besar dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya, akan tetapi Indonesia belum dapat
memanfaatkan sumber tersebut secara maksimal, padahal Indonesia
memiliki 40% tempat dengan panas bumi terbaik.

Gambar 4 PLTP
Sumber: wl040.blogspot.com

e. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


PLTD adalah suatu pembangkit listrik yang memanfaatkan diesel
sebagai penggerak mula. Hampir sama dengan pembangkit listrikyang
dibahas sebelumnya, pembangkit listrik ini juga memanfaatkan energi
mekanik untuk memutar rotor pada generator. Dimana rotor dapat berputar

Gambar 6 Skema PLTD


Sumber: gordon-namikaze.blogspot.com

20
dengan bantuan dari penggerak mula.
Prinsip kerja secara umum dari PLTD adalah bahan bakar yang sudah
disaring akan ditampung terleih dahulu pad sebuah tangki lalu bahan bakar
tersebut akan diubah menjadi berbentuk kabut untuk bahan bakar cair, dan
untuk bahan bakar berwujud gas maka gas akan masuk terlebih dahulu pada
alat pengatur tekanan terlebih dahulu. Setelah itu dengan bantuan
kompresor, udara bersih akan disalurkan kedalam tangki udara start untuk
selanjutnya akan diatur temperatur dan tekanannya. Setelah udara tersebut
diatur temperatur dan tekananya yang memiliki nilai tinggi udara akan
dialirkan kedalam ruang pembakaran yang pada akhirnya akan
menimbulkan ledakan pada ruang tersebut lalu dimanfaatkan untuk
menggerakkan piston yang menghasilkan energi mekanik, dan energi
mekanik tersebut akan secara otomatis diubah menjadi energi listrik oleh
generator.
Pembangkit listrik ini adalah salah satu pembangkit listrik yang
menyebabkan polusi udara karena adanya gas buang dengan nilai cukup
besar, akan tetapi pembangkit listrik ini memiliki biaya oprasional yang
relatif murah. PLTD biasa digunakan sebagai listrik cadangan di
pabrik,sekolah hotel dll.

f. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)


PLTA adalah salah satu pembangkit listrik yang juga memanfaatkan
energi mekanik yang akan diubah menjadi energi listrik energi mekanik
terseut berasal dari putaran kincir atau turbin angin yang ditiup angin.
Sebelumnya kita akan membahas terlebih dahulu asal muasal dari angin.
Angin timbul karena dua faktor yaitu proses penyinaran matahari dan
gravitasi yang dimiliki bumi, kadar penyinaran yang berbeda beda disetiap
tempat penyebabkan adanya perbedaan suhu udara diberbagai tempat,
seingga menimbulkan tekanan udara yang berbeda pula. Sehingga
menhasilkan angin yang bergerak dari tempat dengan tekanan tinggi ke

21
tempat dengan tekanan rendah yang akhirnya dimanfaatkan untuk
menggerakan turbin dalam menghasilkan listrik.

Gambar 7 Skema PLTB


Sumber: mediatataruang.com

Secara umum prisip kerja dari PLTA hampir sama degan pembangkit
listrik lainnya seperti tiupan angin membuat kincir berputar dan
menghasilkan energi mekanik yang akan diolah menjadi energi listrik oleh
generator yang terpasang pada turbin. Untuk menjaga putaran kincir atau
turbin agar tetap stabil atau tidak terlalu cepat, kincir dilengkapi oleh rem
otomatis untuk mencegah kerusakan alat.

Energi dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin, dimana ketika
kecepatan angin meningkat maka produkdi listrik juga akan meningkat.
Angin yang dapat menghasilkan listrik secara maksimal rata-rata memiliki
kecepatan 12-14 mil/jam yang dapat menghasilkan 50-300 KW listrik atau
sekitar 3000 lampu yang dapat dinyalakan. Karena kriteria kecepatan angin
tersebut yang menyebabkan tempat operasional tidak dapat dilakukan
disemua tempat, tetapi bertempat diwilayah yang memiliki kriteria sesuai,
seperti pantai dan daratan tinggi.

Keuntungan dari pembangkit listrik ini adalah energi tak terbatas yang
tidak akan habis, tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari
lingkungan dan tidak membutuhkan lahan yang besar. Selain sisi

22
keuntungannya terdapat juga kelemahannya seperti: biaya oprasional yang
tinggi, dan mengancam kehidupan liar.

g. Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Indonesia adalah negara kepulauan dengan jarak antar pulau yang cukup
jauh, semakin banyaknya jumlah penduduk yang menempati wilayah
tertentu, semakin meningkat juga kebutuhan pokok yang dibutuhkan
wilayah tersebut. Diantara seluruh kebutuhan primer tersebut ada
kebutuhan akan adanya listrik untuk menunjang kehidupan kedepannnya.
Terbatasnya sumber listrik
indonesia dan jarak wilayah
yang jauh dari kota besar
membuat banyak wilayah
diindonesia yang belum
mendapatkan aliran listrik.
Seperti wilayah bagian timur
indonesia yang termasuk
Gambar 8 Panel Surya pada PLTS dalam wilayah 3T (tertinggal,
Sumber: http://ksp.go.id/
terluar, terdalam) yang dapat
dipastikan bahwa banyak daerah disana yang belum mendapatkan aliran
listrik. Untuk memecahkan masalah tersebut dibutuhkan suatu solusi yang
mudah efisien dan aman bagi penduduk wilayah sekitar.
Salah satu solusi yang sudah banyak dipakai adalah dengan membuat
pembangkit listrik tenaga surya. Dimana pembangkit ini memenuhi syarat
sebelumnya yaitu mudah efisien dan aman. Plts dinilai aman karena
pembangkit ini tidak menimbulkan limbah dan tidak mengganggu
ekosistem lingkungan yang berada disekitarnya. PLTS pula mempunyai
sumber energi tak terbatas yang berasal dari matahari. Tidak seperti pltu
atau pltgu yang masih menggunakan bahan bakar fosil yang akan habis.

23
Oleh karena itu kita akan membahas prinsip kerja dari plts yang dapat
menjadi sumber listrik bagi beberapa wilayah yang berada diIndonesia.
Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan energi utama yang
berasal dari matahari, yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik
dengan menggunakan modulus surya atau panel surya yang dirancang
sedemikian rupa.
Rancangan modulus tersebut terdiri dari:
Sel panel tersebut terbuat dari bahan semi konduktor terdiri dari tiga
lapisan diantaranya lapisan atas yang disebut panel P (hole flow), lapisan
tengah atau lapisan pembatas, dan lapisan bawah yang disebut panel N
(elektron flow).

Gambar 9 Panel Surya


Sumber: http://www.vedcmalang.com/

Efek foto elektrik sendiri terjadi ketika sinar matahari mengenai sel
surya sehingga elektron-elektron yang terdapat pada sel surya akan
bergerak naik dari Panel N menuju Panel P, membuat panel P bersifat
positif dan bertindak sebagai acceptor atau penerima elektron dan panel N
bermuatan negatif yang bertindak sebagai donor elektron. Sehingga pada
jalur keluaran panel surya akan menghasilkan energi listrik yang terbentuk
dari hole dan elektron bebas yang terdorong oleh listrik internal bergerak
dengan arah berlawanan sehingga elektron bebas bergerak menjauhi sisi
negatif dan untuk hole akan bergerak menjauhi sisi positifnya. Besar energi

24
listrik yang dikeluarkan oleh panel surya memiliki nilai yang berbeda
tergantung pada jumlah sel surya yang dikombinasikannya.

Gambar 10 Panel Surya


Sumber: energisurya.files.wordpress.com

Keluaran dari panel surya tersebut adalah berupa listrik arus searah
(DC) yang dapat digunakan oleh beban dengan sumber tegangan dc dengan
konsumsi arus yang relatif kecil. Untuk keluaran listrik dengan arus bolak
balik (AC) PLTS dengan pengeluaran arus DC tersebut harus dihubungkan
dengan sebuah rangkaian elektronik yang disebut Inverter DC –AC , yang
berfungsi untuk mengubah arus listrik searah DC menjadi arus listrik bolak-
balik AC. Keluaran dari Inverter tersebut yang sudah berupa arus bolak
balik dapat digunakan langsung untuk digunakan oleh peralatan listrik yang
membutuhkan arus bolak balik. Besar dari tegangan dan daya yang
dihubungkan dengan beban harus sesuai dengan kemampuan inverter yang
digunakan serta sistem penyimpanan yang memadai.

25
Gambar 11 Diagram Instalasi PLTS Secara Umum
Sumber: http://solarsuryaindonesia.com/

Energi yang dihasilkan oleh modulus sebelumnya akan dapat digunakan


ketika tidak adanya sinar matahari yang mengenai panel surya dengan
bantuan dari media penyimpanan atau storage. Dengan bantuan media
tersebut kita dapat menikmati listrik meskipun pada malam hari dengan
menghubungkan keluaran dari panel dengan media penyimpanan dapat
berupa baterai. Sebelum dihubungkan pada baterai, keluaran harus
dihubungkan terlebih dahulu ke rangkaian regulator yang bertujuan
meregulasi tegangan yang keluar dari panel dan mengatur arus yang akan
masuk ke baterai secara otomatis, serta berfungsi sebagai pemutus aliran
arus dari baterai ke beban ketika
terjadi kelebihan beban atau adanya
hubungan sungkat arus listrik, dan
menjaga rangkaian agar tetap awet
dan tidak cepat rusak. Tipe regular
yang dirancang adalah tipe
Gambar 12 Skema PLTS
Sumber: http://www.mobnasesemka.com/ gabungan antara seri dan pararel.

26
h. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan pembangkit
daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai
sumber panasnya. Proses pembangkitan listrik dari PLTN ini tidak
membebaskan asap atau debu yang mengandung logan berat yang dibuang
ke lingkungan atau melepaskan partikel berbahaya seperti CO2, SO2, dan
NO2 sehingga PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN
berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat.
Pada reaktor nuklir, energi dihasilkan dari pembelahan inti atom
(splitting atomic nuclei) yang disebut reaksi fisi yang menghasilkan panas.
Reaksi fisi terjadi pada inti reaktor, yaitu terjadi pembelahan inti atom
uranium yang ditembak oleh neutron.
Ketika inti atom membelah, menghasilkan neutron baru yang dapat
membelah inti atom baru sehingga membentuk reaksi berantai. PLTN
menggunakan uranium-253, sebuah isotop spesial dari uranium sebagai
bahan bakarnya. Untuk mengontrol proses tersebut, digunakan batang
pengontrol untuk menyerap neutron yang habis, mengurangi tingkat fisi
atau menghentikan reaksi sepenuhnya.
Uranium yang digunakan sebagai bahan bakar pada reaktor nuklir di
ekstrak dari bijih uranium. Uranium merupakan logam metal keperakan
yang terdapat di alam secara alami yang dapat ditemukan dalam jumlah
besar di kerak bumi. Setelah bijih uranium didapatkan dari tambang,
uranium di ekstrak melalui berbagai reaksi kimia dan diperkaya dari 0,7
hingga 5 persen menjadi uranium-235, isotop yang dapat dibelah oleh
neutron. Kristal tak berwarna (uranium hexafluoride) diubah menjadi bubuk
uranium oksida dan di cetak menjadi pelet. Pelet ini kemudian disimpan

27
dalam tabung panjang zirconium atau baja dan disusun untuk membentuk
elemen bahan bakar yang digunakan pada reaktor nuklir.
Sebelum elemen bahan bakar digunakan, radiasi yang dipancarkan
masih dalam level yang rendah dan dapat diperlakukan tanpa peralatan
keamanan khusus. Proses perubahan dari bijih uranium hingga disimpan
dalam assembly fuel ditunjukkan oleh gambar 3.

Gambar 13 Uranium Ore, Yellow Cake, Fuel pellet, Fue Rods, Assebly fuel
Sumber: google.com

Reaksi fisi yang terjadi menghasilkan radiasi dosis tinggi yang


berbahaya untuk manusia dan lingkungan, sehingga dibuat penghalang
yang aman untuk mencegah kebocoran bahan radioaktif jika terjadi
kecelakaan. Bahan bakar yang berbentuk pelet kecil disimpan didalam
tabung alloy zirconium atau batang bahan bakar (fuel rods) seperti
ditunjukkan pada gambar di atas. Batang bahan bakar di tempatkan di dalam
reaktor vessel dengan baja setebal 15 hingga 20 sentimeter dan reaktor
ditempatkan dalam ruangan khusus yang dilapisi beton tebal dan logam
yang kuat sebagai penahan radioaktif. Diluar ruang khusus tersebut juga
disiapkan penahan lain untuk mencegah radiasi dari bahan-bahan radioaktif.

28
Skema reaktor didalam ruang khusus tersebut ditunjukkan oleh gambar
dibawah ini.

Gambar 13 Reaktor dalam Ruang Khusus


Sumber: google.com

Panas yang dihasilkan dari reaksi fisi tersebut digunakan untuk


memanaskan air menjadi uap yang menggerakkan turbin dan generator.
Terdapat beberapa jenis reaktor nuklir, diantaranya:
1) Boiling Water Reactor (BWR)
Boiling Water Reactor (BWR) merupakan rancangan reaktor
jenis air ringan sebagai pendingin dan moderator. Pada sistem ini
digambarkan teknik paling langsung untuk memindahkan energi
panas menjadi energi yang dapat digunakan (secara mekanis). Zat
pendingin yang digunakan adalah air biasa (H2O) yang juga
berfungsi sebagai moderator dan working fluid.
Dari lower plenum zat pendingin dilewatkan melalui teras
reaktor, panas hasil reaksi fisi langsung diekstrak dari permukaan
elemen bahan bakar yang dilewati setelah menempuh jarak
tertentu. Energi panas yang diterima cairan pendingin mampu
membentuk gelembung uap di dalam cairan dan terjadilah
pendidihan.

29
Fluida dua fasa ditampung pada main chimney atau upper
plenum yangdirencanakan untuk itu. Dengan pengaliran terus
menerus (menjaga operasi yang stasioner), campuran uap dan air
terus menuju steam separator dan disana uap dapat dipisahkan dari
air. Uap terus melewati pengering (steam dryer), kemudian
dialirkan ke turbin dan air saturasi kembali ke lower plenum
bersama-sama dengan feed water melalui down camer, dan
campuran kedua cairan tersebut terus melewati teras reaktor lagi
sehingga membentuk suatu siklus. Mengalirny campuran air
saturasi dengan feed water ke lower plenum dapat terjadi secara
alamiah karena perbedaan densitas dan pemompaan. (Nurdin,
1975). Skema sistem BWR ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.

Bagian-bagian Reaktor BWR

(1) Reactor pressure vessel; (2) Nuclear


fuel element; (3) Control rods; (4)
Recirculation pumps; (5) Control rod
drives; (6) Steam; (7) Feedwater; (8)
High pressure turbine; (9) Low pressure
turbine; (10) Generator; (11) Exciter;
(12) Condeser; (13) Coolant; (14) Pre-
heater; (15) feed water pump; (16) cold
water pump; (17) concreate enclosure;
(18) connection to electricity grid.

Gambar 14 Diagram Skematik Boiling Water Reactor beserta Bagian-bagian Reaktor


Sumber: google.com

2) Pressurised Water Reactor


Pressurised Water Reactor merupakan reaktor yang
menggunakan air ringan biasa sebagai pendingin maupun
moderator neutron.

30
Gambar 15 Diagram Skematik Pressurised Water Reactor
Sumber: google.com

Reaktor mengandung uranium dan air. Atom uranium


membelah dan menghasilkan panas yang digunakan untuk
memanaskan air hingga 325oC. Tekanan tinggi pada reaktor diatur
oleh pressurisation vessel untuk mencegah air mendidih.
Air panas dari reaktor mentrasfer panas ke sirkuit air dari
generator uap. Uap dihasilkan disini sejak tekanan rendah. Tekanan
dari uap menyebabkan turbin berputar dan menggerakkan
generator yang menghasilkan listrik. Uap kemudian dialirkan ke
kondeser yang tersusun dari banyak tabung kecil. Air laut dipompa
ke dalam tabung, dan ketika uap bertemu dengan tabung dingin,
uap mengalami kondesasi dan berubah fasa kembali menjadi air.
Air laut kemudian di pompa kembali ke laut dengan suhu 10o lebih
hangat dari saat air pompa ke dalam kondenser.
Air akan kembali dipompa dari generator uap kedalam reaktor
untuk dipanaskan kembali dan membuat siklus baru. Air dalam
reaktor bersirkulasi dalam siklus tertutup, sehingga air dari
generator uap maupun air pendingin dari laut tidak bersentuhan
dengan air dari reaktor.

31
4. Keterbatasan Energi
Keterbatasan energi adalah batasan atas jumlah energi yang di butuhkan
tidak sebanding dengan jumlah energi yang diperlukan.

a. Penyebab Keterbatasan Energi


Krisis energi telah terjadi pada zaman ini, hal ini terjadi di Negara maju
maupun Negara berkembang, beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya krisis energi diantaranya adalah tingginya populasi penduduk.
Penduduk Indonesia pada tahun 2014 menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diperkirakan mencapai 240 juta
jiwa, laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49 persen per tahun,
dengan meningkatnya populasi penduduk ini, tentu kebutuhan akan energi
semakin meningkat. Selain tingginya populasi penduduk, meningkatnya
sektor industri juga menyebabkan terjadinya krisis energi, hal ini
disebabkan karena industri adalah sektor yang paling besar dalam
konsumsi energi.
b. Dampak Keterbatasan Sumber Energi
Satu-satunya dampak keterbatasan sumber energi adalah akan habisnya
sumber energi fosil. Sumber energi yang selama ini banyak digunakan oleh
manusia adalah sumber energi fosil seperti minyak bumi, gas bumi, dan
batubara. Ketika sumber energi itu berkurang dan akhirnya habis, akan
menghambat kinerja manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu akan
terjadi apabila tidak ada usaha dalam mencari dan menggunakan energi lain
atau energi alternatif.

5. Energi Alternatif
Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh sumber energi yang
terbatas ketersediaannya, maka diperlukan pemberdayaan sumber energi
lainnya selain energi fosil. Solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan
sumber energi diantaranya adalah dengan menghemat penggunaan energi,

32
misal dengan tidak terlalu sering menggunakan kendaraan bermotor dan
mematikan lampu atau televisi ketika tidak diperlukan. Selain itu juga, solusi
untuk mengatasi keterbatasan sumber energi bisa menggunakan energi
alternatif sebagai berikut:
a. Energi Panas Matahari (Sel Surya)
Panas matahari merupakan salah satu sumber energi tak terbatas, karena
matahari diperkirakan belum akan mati untuk waktu yang sangat lama, ada
yang mengatakan 5 milyar tahun dan sebagainya. Aplikasi dari energi panas
matahari ini yaitu digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga surya.
Energi panas matahari ini dapat dikonversi menjadi listrik dengan bantuan
sel surya atau fotovoltatik.
b. Energi Geotermal (Energi Panas Bumi)
Sistem panas bumi (geothermal) merupakan sistem penghantaran panas
dari lapisan kerak bumi menuju lapisan mantel bumi. Proses penghantaran
panas pada sistem bumi akan melibatkan fluida termal yang berupa batuan
yang meleleh, gas, uap, dan air panas. Aplikasi dari panas bumi ini yaitu
bisa digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi.
c. Angin
Energi angin berasal dari hembusan angin. Beberapa Negara sudah
mulai melirik energi alam ini. Contoh Negara yang sudah menggunakan
energi angin adalah Belanda. Belanda yang sejak dahulu memanfaatkan
angin yang digunakan sebagai energi. Kincir angin di Belanda digunakan
untuk memompa air irigasi.
Energi angin juga digunakan untuk menghasilkan listrik, menggunakan
kincir angin yang disambungkan dengan generator.
d. Hydropower
Hydropower adalah energi listri yang dihasilkan oleh kekuatan air.
Hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai atau danau,
kemudian menggunakan pipa. Air tersebut diarahkan menuju turbin.

33
Hydropower biasanya dimanfaatkan oleh PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air).
e. Gas alam
Gas alam merupakan gas yang terkumpul di bawah tanah dengan
berbagai macam campuran hidrokarbon. Gas alam biasanya diolah menjadi
gas elpiji.
f. Hydrogen
Hydrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahan
bakar Hydrogen dikenal sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Persediaannya pun tidak akan habis karena pembuatannya menggunakan
air. Akan tetapi, untuk mendapatkan hydrogen diperlukan banyak energi.
Jika energi yang digunakan dari bahan bakar fosil, maka harus ada sumber
yang diperbaharui.
g. Energi Biomassa
Energi Biomassa adalah energi yang didapatkan dari tumbuhan dan
kotoran hewan. Energi biomassa termasuk energi terbarukan karena energi
yang dikandung tumbuhan dan hewan dari proses fotosintesis. Adapun
proses energi biomassa menjadi energi listrik yaitu sampah rumah tangga,
ranting kayu, dan dedaunan dikumpulkan dan dibawa ke pusat pembangkit
listrik tenaga biomassa. Kemudian sampah tersebut dimasukkan ke dalam
sebuah tungku untuk dibakar. Panas hasil pembakaran biomassa digunakan
untuk mendidihkan air dalam katel, energi uapnya digunakan untuk
memutar turbing generator sehingga dihasilkan energi listrik.

34
K. Daftar Pustaka

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2007 tentang Energi.


___. 2006. TOPIK IV. ENERGI ANGIN. Online. Tersedia di:
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik%20P
ertanian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20IV%20ENERGI%20ANGIN/in
dexANGIN.htm
___. 2015. Pemanfaatan Sumber Energi Angin dan Surya di Daerah Perbukitan.
Online. Tersedia di: http://blog.unnes.ac.id/riset/2015/10/13/pemanfaatan-
sumber-energi-angin-dan-surya-di-daerah-perbukitan/

Nurdin, M. 1975. Teknologi Pusat Listrik Tenaga Nuklir. Pembangkit Listrik


Tenaga Nuklir Sistem Air Mendidih (BWR). Jakarta: Badan Tenaga Atom
Nasional.

Sinaga, P. 2016. Fisika Modern. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Batan. (2015, Februari 1). Ensiklopedi Teknologi Nuklir. Online. Tersedia:


http://www.batan.go.id/ensiklopedi/15/02/01/02/15-02-01-02.html diakses
pada 4 Agustus2017 pukul 08.13

Dhar, Michael. 1995. How do solar panels work. Online. Tersedia:


https://www.livescience.com/41995-how-do-solar-panels-work.html. Diakses
pada 18 juli 2017 pukul 10.19

Jisaja, Ahmad. 2014. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Online. Tersedia:


http://www.sekedarposting.com/2014/01/pembangkit-listrik-tenaga-diesel-
pltd_18.html diakses pada 10 September 2017 pukul 02.04

35
Sitorus, J. 2009. Kriteria Pemilihan Tapak PLTN. Online. Tersedia:
http://inganergani.blogspot.co.id/2009/01/kriteria-pemilihan-pltn.html
diakses pada 4 Agustus 2017 pukul 08.10

Tanpa nama. 2013. Energi Panas Bumi. Online. Tersedia:


http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-
global/Energi-Bersih/geothermal/ diakses pada 10 September 2017 pukul
03.10

Tanpa nama. 2016. Pembangkit Listrik Tenaga uap dan Prinsip Kerjanya. Online.
Tersedia : http://www.energi-ku.com/2016/09/pembangkit-listrik-tenaga-uap-
dan.html diakses pada 11 September 2017 pukul 18.00

Tanpa nama. 2015. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air. Online.
Tersedia: http://www.satuenergi.com/2015/03/mengenal-pembangkit-listrik-
tenaga-air.html diakses pada 11 September 2017 pukul 18.21

Tanpa nama. Tanpa tahun. Cara Kerja PLTS. Online. Tersedia:


http://solarsuryaindonesia.com/?s=cara+kerja+plts&submit. Diakses pada 18
juli 2017 pukel 10.03

36
37

Anda mungkin juga menyukai