suatu benda atau material terutama logam, sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan
syarat-syarat yang diperlukan (sesuai spesifikasi).
Klasifikasi
b. Proses yang digunakan untuk pengerjaan dengan mesin, sehingga dicapai ukuran tertentu
1. Metal removal
2. Polishing (penghalusan dengan menggosok dan ditambah dengan bahan kimia supaya lebih
halus)
PERUBAHAN BENTUK
Hampir semua produk logam berasal dari suatu penuangan gumpalan logam(ingot) dari
suatu proses reduksi penambangan(ore reducing proccess)
Proses-proses yang digunakan untuk merubah bentuk adalah:
1. Penuangan (casting)
3. Ekstrusi (penarikan)
4. Pengerolan
5. Penarikan (drawing)
6. Penekanan (squeezing)
7. Penekanan (crashing)
8. Penembusan (piercing)
PROSES TRADISIONAL
Proses tradisional digunakan pada pengerjaan dengan mesin yang dilakukan pada bagian-
bagian (parts) atau komponen-komponen untuk memperoleh dimensi yang sesuai dengan
spesifikasi.
Ket:
Benda kerja bergerak dari kiri ke kanan, setelah sampai pojok kanan, benda kerja bergerak ke
kiri dengan sangat cepat karrena tidak ada hambatan, dan pada saat itu juga alat potong
bergerak/bergeser masuk ke dalam bidang baca (sedikit).
7. Proses Broaching
Ket:
Proses broaching digunakan untuk memperbesar lubang yang sudah ada pada benda kerja,
bukan untuk melubanginya.
8. Proses drilling
Penggabungan
Produk yang memerlukan pemasangan dari dua bagian atau lebih biasanya digabung
dengan salah satu cara dari proses-proses berikut:
1. Pengelasan (welding)
2. Penyolderan (soldering)
3. Pembrasingan (brazing)
4. Sintering
5. Pressing
6. Riveting
7. Screw fastering
8. Adhesive joining
1. Pengelasan (welding)
Penggabungan (fusi) bagian-bagian logam dengan cara pemanasan dan / atau penekanan.
2. Penyolderan (soldering)
Penyolderan (soldering)
Adalah penggabungan 2 potong logam dengan logam yang lain yang berbeda yang
dilaksanakan pada antara keduanya (kedua potongan logam tersebut), dalam keadaan
meleleh atau mencair pada temperatur tidak melebihi 430c. Dalam proses ini terjadi
sedikit paduan (alloying) dengan logam dasar, dan kekuatan tambahan diperoleh dari ikatan
mekanisnya (mechanical bonding)
Besi solder dipanaskan, dikenakan pada logam yang akan digabung dalam bentuk kawat.
Pada semua operasi penyolderan perlu dijaga kebersihan, dan dibutuhkan suatu fluks. Fluk
adalah aliran energi panas.
3. Brazing
Pada brazing logam pengisi (filler metal) merupakan paduan bukan besi (non-ferrous alloy)
dan mempunyai titik lebur diatas 430c, tetapi lebih rendah dari titik lebur logam induk
(parent metal).
Logam pengisi didistribusikan diantara permukaan dengan cara daya tarik kapiler.
4. Braze Welding
Serupa dengan brazing, tetapi logam pengisi tidak didistribusikan dengan cara daya tarik
kapiler. Dalam proses terakhir ini, logam pengisi dicairkan dan ditempatkan pada titik
dimana pengelasan dibuat.
Untuk keduanya (baik brazing maupun braze welding) fluk diperlukan untuk membuang
oksida permukaan dan memungkinkan logam pengisi cair membasahi permukaan yang
digabung secara sempurna.
Logam dan padanan logam yang biasa digunakan pada brazing adalah:
1. Tembaga ................................1083c