Anda di halaman 1dari 20

“Kue Cubit dan Es Laksamana Mengamuk”

Disusun
Untuk memenuhi ujian praktikum
Oleh :
1. Adinda Priski Dhea Asianti (05)
2. Alya Fitriani (06)
3. Usamah Abdillah (25)
4. Wahyu Julyadi Saputra (26)

SMA NEGERI 1 BANGIL


Jln. Bader Kalirejo No.3 Bangil- Kab.Pasuruan
Telp. (0343) 741873 Fax (0343)747219
Tahun Pelajaran 2019– 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat
dan salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan menuju jalan
terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat
manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran
kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun


berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Bangil, 21 Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 5
LATAR BELAKANG............................................................................................................ 5
ANALISIS SWOT ............................................................................................................... 6
TUJUAN ........................................................................................................................... 8

BAB II Wirausaha Kue Cubit dan Es Laksamana Mengamuk


A. Makanan ................................................................................................................... 9
1. Pengertian .......................................................................................................... 9
2. Sejarah ............................................................................................................... 9
3. Manfaat ........................................................................................................... 10
B. Minuman ............................................................................................................... 10
1. Pengertian .................................................................................................... 10
2. Sejarah ........................................................................................................... 10
3. Manfaat ......................................................................................................... 12

BAB III Produksi


A. Makanan ................................................................................................................ 13
1. Bahan .............................................................................................................. 13
2. Alat ................................................................................................................. 13
3. Perlengkapan .................................................................................................. 13
B. Minuman ............................................................................................................... 14
1. Bahan .............................................................................................................. 14
2. Alat ................................................................................................................. 14
3. Perlengkapan .................................................................................................. 14
C. Proses Produksi ..................................................................................................... 15
1. Makanan ....................................................................................................... 15
2. Minuman ...................................................................................................... 15
D. Pengemasan .......................................................................................................... 15
E. Pemasaran ............................................................................................................ 15
F. Analisis Keuangan ................................................................................................. 16

3
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................... 19
C. Daftar Pustaka ..................................................................................................... 20

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kemajuan-
kemajuan hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. Di era modern ini
berbagai alat canggih dan mutakhir semakin mengiringi kehidupan manusia
sehari-hari. Imbasnya hal-hal tradisional pun perlahan semakin ditinggalkan
dalam rangka penyesuaian hidup sebagai manusia modern.

Salah satu contoh yang mulai ditinggalkan adalah makanan-makanan


tradisional yang proses dan penyajiannya memakan waktu cukup lama bila
dibandingkan dengan berbagai makanan cepat saji (fast food) yang saat ini
terdapat dimana-mana. Tentunya, segala sesuatu yang cepat saji dan modern tak
selamanya memiliki segalanya; makanan fast food cenderung berlemak dan tidak
sehat. Lalu bagaimana cara menemukan solusi agar makanan cepat saji tetap enak
dan sehat?

Kue Cubit merupakan salah satu kue basah jajanan tradisional khas Indonesia
yang memiliki cita rasa yang nikmat. Kue ini disajikan dalam berbagai varian rasa
yaknigreen tea, buble gum, oreo, strawberry, dan chocolate yang cukup
mengganjal rasa lapar pada perut. Kue ini dapat disajikan dengan kurun waktu 5-
10 menit sehingga tak memakan waktu lama untuk segera melahapnya.

Penyajiaannya yang cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka
peluang usaha yang cukup menjanjikan. Usaha kue cubit dapat dijalankan secara
sederhana serta sasaran konsumennyapun luas. Dengan berlandaskan alasan-
alasan tersebut saya berniat membuka usaha kue cubit aneka rasa dengan nama
Pinch Cake

5
ANALISIS SWOT

1.2 Analisis SWOT


“Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap
unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”
1) Strenghts (kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah
program.
 Kekuatan pada produk kami yaitu :
 Dapat dinikmati semua kalangan khususnya semua siswa kelas
XII-IPS-2
2) Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber
daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun
ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat
dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
 Kelemahan produk kami yaitu :
 Harga bahan baku yang tidak stabil
3) Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan
bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak
hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang,
akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.

 Kesempatan produk kami yaitu:


 Budaya masyarakat yang konsumtif
 Harganya cukup terjangkau

6
4) Threat (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman ini
adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin
mencoba untuk kontroversi atau out of stream(melawan arus) namun pada
kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
 Ancaman Produk kami yaitu :
Produk ini mudah ditiru oleh orang lain

7
1.2 Tujuan Usaha
1. Mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk
2. Mengembangkan jajanan dan minuman tradisional dengan memvariasikan
model baru
3. Menjaga kelestarian jajanan dan minuman tradisional

8
BAB II
Wirausaha Kue Cubit dan Es Laksamana Mengamuk

A. Kue Cubit

1. Pengertian Kue Cubit

Kue cubit merupakan jajanan populer di Jakarta. Kue berukuran kecil ini
(diameter sekitar 4 cm) dan biasa dijajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki
lima. Kue cubit menggunakan campuran susu dan tepung terigu sebagai
komponen utamanya. Adonan dimasukkan dalam cetakan baja, dan dalam
beberapa menit telah masak.

Kue ini dimakan menggunakan 2 batang lidi tebal yang menyerupai sumpit.
Kue ini mendapatkan namanya karena kue yang matang diambil dengan alat
penjepit oleh si pedagang, sehingga terlihat seperti dicubit

2. Sejarah Kue Cubit.


Asal mula penamaan Kue Cubit adalah karena adonan kue yang sudah
jadi, dipanaskan pada wadah cetakan yang ditaruh diatas wajan. Lalu setelah
masakan kue cubit sudah matang diambil dengan alat penjepit sehingga
dinamakan Kue Cubit. Kue ini cocok untuk disantap sebagai cemilan.

Dimulai pada pertengahan tahun 2014, varian kue cubit mulai terpengaruh
dengan perkembangan zaman. Varian rasa greentea dan red velvet kini menjadi
idola selain versi original. Taburan pun tidak melulu hanya meises, keju, Nutella,
Milo dan Oreo sudah tidak asing lagi menjadi topping kue cubit. Tak hanya
varian rasa yang berubah, makanan pinggir jalan ini juga sudah mulai merambah
ke kafe dan restoran, banyak bermunculan tempat yang secara khusus
mengedepankan kue cubit sebagai menu andalan mereka.

Ada fenomena yang sudah lama terjadi di kalangan penikmat kue cubit,
yaitu kue cubit setengah matang. Lelehannya yang masih empuk, hangat dan
manis bikin kue cubit setengah matang diburu. Dianggap punya rasa yang lebih

9
lezat dan sensasi unik, dari segi memasak, kue cubit setengah matang bisa
berbahaya bagi kesehatanmu jika tak dikonsumsi secara tepat.

Menurut Setiyanto, seorang chef profesional, standar memasak


internasional menyebutkan jika makanan dari suhu panas yang didiamkan lebih
dari empat jam ternyata tak baik bagi kesehatan. Apalagi jika makanan itu
mengandung telur -seperti kue cubit- dan makin parah jika makanan yang
mengandung telur itu dimasak setengah matang. Kalau kamu tak tahu, telur
ayam rupanya mengandung bakteri Salmonella yang jika tak dimasak dan
dikonsumsi dengan tepat bisa bikin kamu sakit.

3. Manfaat Kue Cubit

Kue cubit merupakan jajanan tradisional yang populer pada tahun 1990.
Kerika anda menggeluti kue cubit ini dengan tujuan untuk mengobati
kerinduan masyarakat terhadap makanan zaman dahulu dan sebagai salah satu
upaya untuk menghidupkan kembali jajanan tradisional.

B. Es Laksamana Mengamuk

1. Pengertian Es Laksamana Mengamuk

Es Laksamana mengamuk adalah minuman khas dari daerah Riau. Minuman


ini berbahan dasar buah mangga kuweni yang dicampur dengan santan dan gula.
Laksamana Mengamuk banyak dijumpai saat bulan Ramadan.

2. Sejarah Es Laksamana Mengamuk

Nama minuman ini ternyata bermula dari sebuah cerita rakyat. Cerita
rakyat inilah yang diabadikan namanya dalam sajian berbentuk minuman ini.
Diceritakan bahwa lahirnya minuman khas ini berasal dari sebuah peristiwa

10
keluarga. Dahulu, ada seorang laksamana sedang mengamuk di lahan perkebunan
kuweni. Perkebunan ini adalah milik seorang tuan tanah.

Laksamana mengamuk sejadi-jadinya. Membuat para warga tidak berani


untuk mendatanginya, apalagi sampai menghentikannya. Ternyata mengamuknya
laksamana ini disebabkan istrinya yang dibawa lari oleh tuan tanah tersebut.
Akibatnya, laksamana geram dan mengamuk di perkebunan kuweni milik tuan
tanah tersebut.

Laksamana tersebut menebaskan pedangnya di perkebunan kuweni, yang


menyebabkan kuweni berjatuhan dan berserakan di tanah. Setelah puas
melampiaskan kemarahannya, laksmana tersebut kembali pulang. Buah kuweni
yang berjatuhan dibiarkan begitu saja.

Para warga kemudian memunguti buah-buah tersebut. Saking banyaknya,


para warga bingung mau diapakan buah tersebut. Nah, disitulah datang seorang
ibu yang juga memunguti buah kuweni yang terkoyak. Buah ini diolah dengan
santan kelapa, serta dicampur dengan gula merah tentu masih belum
menggunakan es seperti saat ini.

Hasil olahannya ini kemudian dibagikan pada warga. Ternyata sajian


kuweni ini disukai oleh warga. Akhirnya, minuman khas ini kemudian banyak
dibuat oleh masayarakat lainnya, dan kemudian populer dengan nama minuman
laksamana mengamuk.

Normalnya, minuman dingin ini banyak ditemukan menjelang berbuka


puasa. Cita rasanya yang enak membuat minuman ini cocok untuk melepaskan
dahaga. Selain di bulan ramadhan, minuman dingin ini juga telah disediakan di
hari-hari biasa. Kamu bisa mencicipinya di rumah makan di Riau. Atau malah,
kamu bisa membuatnya sendiri di rumah.

11
3. Manfaat Es Laksamana Mengamuk
1. Vitamin A
Buah kuweni juga memiliki kandungan banyak vitamin A. Jangan
sampai cuma memikirkan bahwa vitamin A cuma ada pada manfaat
wortel saja. Buah-buahan lain sebagaimana kuini juga mempunyai
kandungan vitamijn A yang tinggi serta baik untuk badan kita. Di bawah
ini yaitu sebagian manfaat dari vitamin A dalam kuweni yaitu melindungi
kesehatan mata, meningkatkan ketahanan serta sistem kekebalan tubuh,
menghindar terjadinya masalah pada mata, sebagaimana rabun jauh, mata
minus, mata plus, serta silindris

2. Memperlancar Pencernaan
Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu memperlancar
pengeluaran air seni. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk
sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi
gangguan cacing dalam perut anak-anak.

3. Kesehatan
Meningkatkan sistem imun tubuh, menghaluskan kulit,
menurunkan kadar gula darah, kandungan serta dalam biji selasih dapat
mengontrol nafsu makan dan menjaga kadar gula darah agar dalam
kondisi normal.

12
BAB III
Produksi Kue Cubit dan Es Laksamana Mengamuk
A. Kue Cubit
1. Bahan
Untuk membuat kue cubit bahan-bahan yang harus dibutuhkan yaitu:
Telur
Tepung terigu
Mentega
Baking powder
Ragi
Vanili bubuk
Meses coklat
Bubuk pandan
Susu kental manis
Keju parut
Oreo
Bubuk strawberry
Bubuk coklat
Chocolate chips
Marshmallow
2. Alat
Untuk membantu dalam pembuatan kue cubit diperlukan adanya alat-alat
sebagai berikut:
Cetakan
Pisau
Baskom
Parutan
Mixer
Kompor
LPG
Cara membuat Kue Cubit :
1. Telur, gula pasir dimasukkan dalam wadah besar

13
2. Kocok adonan menggunakan mixer sampai adonan menjadi halus dan
mengembang
3. Sedikit demi sedikit masukkan terigu sambil di-mixer
4. Tuangkan margarine yang telah dicairkan dan aduk hingga merata
5. Masukkan baking-powder, soda kue dan vanilli bubuk
6. Aduk semua sampai merata
7. Masukkan bubuk sesuai dengan rasa yang diinginkan dan aduk lagi hingga merata
8. Cetakan kue cubit dianaskan dengan api yang kecil
9. Oleskan mentega agar tidak lengket
10. Saat cetakan telah panas, tungkan adonan tersebut pada cetakan,
Kemudian tutup. Biarkan beberapa menit sampai kue menjadi setengah matang
11. Pada saat kue menjadi setengah matang taburkan topping yang telah disiapkan
12. Setelah itu tutup kembali hingga kue menjadi matang sepenunya
13. Kue cubit siap disajikan
B. Es Laksamana Mengamuk
1. Bahan
Untuk membuat Es Laksamana Mengamuk bahan-bahan yang harus
dibutuhkan yaitu:

Mangga kuweni
Kelapa Muda
Biji Selasih
Es batu
Santan
Daun Pandan
2. Alat
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat Es Laksamana Mengamuk
yaitu:
Gelas
Sendok
Pisau
Panci

14
Cara membuat Es Laksamana Mengamuk:

1. Untuk membuat kuah, rebus santan dengan campuran daun pandan sambil
diaduk sampai mendidih. Lalu dinginkan.
2. Untuk membuat sirup, rebus air dengan campuran gula pasir, daun pandan,
dan garam dengan menggunakan api kecil sampai mengental. Lalu
dinginkan.
3. Letakkan mangga, selasih, kelapa muda, dan es batu dalam sajian
mangkuk.
4. Sajikan es laksamana mengamuk dengan siraman kuah dan sirup yang
telah dibuat.

C. Pengemasan
Dalam penyajian dan pengemasan kue cubit kami menggunakan kertas
minyak sebagai bahan dasar pengemasan.

D. Pemasaran
Produk Kue Cubit dan Es Laksamana Mengamuk ini, akan kami pasarkan
ke semua kalangan yang berada di wilayah SMA NEGERI 1 BANGIL baik
siswa-siswi maupun guru-guru. Kami juga mempromosikan melalui media
sosial seperti WhatsApp dan Instagram.

15
E. Analisis Keuangan
4.1 Biaya alat dan bahan
NO Nama Alat Harga
1. Cetakan Rp. 25.000
2. Pisau Rp. 7.000
3. Baskom Rp. 3.000
4. Parutan Rp. 5.000
5. Mixer Rp. 50.000
6. Kompor Rp. 120.000
7. LPG Rp. 150.000
TOTAL Rp. 360.000

A. Biaya Perencanaan
1. Listrik Rp. 50.000
2. Air PDAM Rp. 0
4. Isi LPG Rp. 17.000

1. Kue Cubit
NO Bahan Harga
1. Telur Rp. 10.000
2. Tepung terigu Rp. 10.000
3. Mentega Rp. 2.000
4. Baking powder Rp. 1.000
5. Ragi Rp. 1.000
6. Vanili bubuk Rp. 6.000
7. Meses coklat Rp. 3.000
8. Bubuk pandan Rp. 5.000
9. Susu kental manis Rp. 5.000
10. Keju parut Rp. 10.000
11. Oreo Rp. 3.000
12. Bubuk strawberry Rp. 5.000

16
13. Bubuk coklat Rp. 5.000
14. Chocolate chips Rp. 10.000
15. Marshmallow Rp. 10.000
Biaya Tidak Tetap Rp. 86.000

2. Es Laksamana Mengamuk

NO Bahan Harga
4. Kelapa muda Rp.15.000
6. Santan Rp. 5.000
7. Pandan Rp. 2.000
8. Biji Selasih Rp. 3.000
9. Mangga Rp. 20.000
10. Es batu Rp. 3.000
Biaya Tidak Tetap Rp. 48.000

 Kue Cubit
HPP = Biaya Tidak Tetap : Jumlah Produk
= Rp 86.000 : 20
= Rp 4.300

Harga Jual = HPP + Laba


= Rp 4.300 + Rp 200
= Rp 4.500

 Es Laksamana Mengamuk
HPP = Biaya Tidak Tetap : Jumlah Produk
= Rp 48.000 : 15
= Rp 3.200

17
Harga Jual = HPP + Laba
= Rp 3.200 + Rp 300
= Rp 3.500

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam
menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung
berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

B. Saran
Kami sebagai penulis tentunya masih menyadari jika proposal ini masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki
proposal ini dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_cubit
https://pergikuliner.com/blog/kue-cubit-si-imut-yang-berasal-dari-makanan-khas-
belanda
http://www.juragantips.com/resep-kue-cubit-mudah-murah-bernutrisi-tinggi/
http://mzainalmutaakin.blogspot.com/2016/06/proposal-bisnis-kue-cubit.html
https://sajiansedap.grid.id/read/101765590/resep-es-nona-manis-sederhana-nan-
segar-ini-bikin-hari-jadi-semakin-spesial?page=all
http://restopontianak.blogspot.com/2015/08/resep-es-serut-pelangi-spesial.html
http://www.apasih.web.id/asal-usul-es-laksamana-mengamuk-dari-riau-
1468.html#Bahan_Utama
http://www.ringkaskata.com/2018/05/08/es-nona-si-manis-dan-segar/
https://sleekr.co/blog/harga-pokok-penjualan-dan-harga-jual-apakah-sama/
http://silvanayestrianto.blogspot.com/2017/12/minuman-khas-riau-es-laksamana-
mengamuk.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Laksamana_mengamuk_(minuman)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kuweni

20

Anda mungkin juga menyukai