Anda di halaman 1dari 6

FOTO KARYA BERSAMA KELOMPOK

FOTO KARYA

Nama Kelompok :

1. Achmad Wildan
Maulana
2. Adinda Priski Dhea A.
3. M.Prindra Dwikarno
4. Dian Aizza Yasmein
Apresiasi Seni

1. Identitas :
a. Judul : Urban Culture
b. Pencipta : Nofi Sucipto
2. Deskripsi :

Pada gambar pertama terdapat seorang anak perempuan membawa balon berbentuk
love yang terdapat tulisan ‘FREE WIFI’. Anak perempuan tersebut terlihat sedang meloncat
menggapai balon tersebut dengan kepala mengarah ke balon. Ia menggunakan rok tanpa
lengan dan menggunakan kaos kaki yang ditutupi sepatu.

Pada gambar kedua merupakan satu-satunya gambar yang berwarna. Pada lukisan
tersebut terdapat objek banyak orang yang sedang sibuk memainkan gadget mulai dari anak
di bawah umur hingga tua. Mereka terlihat memainkan di berbagai tempat ada yang didalam
kamar, diatas sofa, dan masih banyak lainnya.

Pada gambar ketiga terdapat seorang anak laki-laki sebagai objek pertama yang
dilihat. Anak tersebut sedang duduk diatas sofa sambil bermain handphone dan terlihat dililit
tali disekujur tubuhnya dari pundak sampai kaki. Disekeliling sofa terdapat berbagai alat
perlengkapan rumah tangga yang terlihat berantakan.

Pada gambar keempat terdapat objek tengkorak kepala yang sangat menyeramkan
dengan gigi taring yang sangat tajam. Dibagian dahi terdapat tulisan ‘HOAX’ dengan dihiasi
garis lurus diatas dan dibawah tulisan tersebut.

Pada gambar kelima terdapat lukisan seorang ayah dan seorang anak, dimana seorang
ayah sibuk bermain gadget sedangkan anaknya dibiarkan belajar sendiri dan seorang ayah
sama sekali tidak menghiraukan keberadaan anaknya.

Pada gambar keenam terdapat seorang wanita berambut pendek sebagai objek yang
sedang memegang gadget. Ia memakai baju berlengan pendek dan celana panjang dengan
duduk bersila. Diatas kepala wanita tersebut terdapat banyak mention.
3. Analisis :

Pada gambar pertama lukisan tersebut tampak seperti nyata karena pelukis
memberikan warna gelap terang dan bayangan sehingga terkesan nyata. Lukisan
tersebut tidak berwarna melainkan hanya hitam terang dan hitam gelap, tetapi
terkesan sangat cantik dan serasi. Lukisan tersebut melukiskan perempuan tersebut
meraih balon berbentuk hati yang bertuliskan "Free Wifi" yang artinya perempuan
tersebut didalam hatinya hanya ada "Wifi" untuk mengaktifkan media sosialnya.

Pada gambar kedua lukisan tersebut sangat terlihat paling cerah. Pelukis
melukis dengan sangat teliti sehingga terlihat rapi. Perpaduan warna juga serasi,
lukisannya sangat detail mulai dari sofa, guci, tempat tidur,orang dan masih banyak
lainnya.

Pada gambar ketiga pelukis memakai warna gelap terang. Didalam lukisan
terdapat berbagai benda dan alat rumah tangga yang dilukis seperti nyata. Ditengah
terdapat objek anak kecil bermain gadget dengan lilitan tali ditubuhnya mengartikan
bahwa anak tersebut sangat-sangat kecanduan bermain gadget dan tidak ingin
berpindah tempat dari sofa tersebut.

Pada gambar keempat pelukis menggunakan teknik mengarsir agar gambar


lebih nyata dan memakai warna gelap terang, lukisan tersebut melukiskan tengkorak
yang dibagian otak terdapat tulisan "HOAX" yang menhartikan tengkorak tersebut di
isi kepalanya hanya ada issue issue "HOAX" yang terjadi seperti zaman sekarang
banyaknya penyebaran issue hoax

Pada gambar kelima masih sama pelukis menggunakan warna gelap terang
dan menggunakan teknik pewarnaan arsir menggunakan pensil. Gambar kelima ini
menggambarkan sosok ayah yang sibuk berbain gadget dan duduk membelakangi
anaknya, yang artinya ayahnya sibuk dengan gedget dan mengabaikan anaknya, dan
itu sering terjadi di zaman sekarang, orang tua sibuk bermain sosial media/gadget dan
mengabaikan anaknya.

Pada gambar keenam sama seperti gambar kelima pewarnaannya gelap terang
dan arsir. Pada gambar keenam menggambarkan seorang wanita yang di atas
kepalanya banyak mention sosial media, yang artinya wanita tersebut dipikirannya
hanya ada mention sosial media, seberapa like di sosial medianya, dan berapa orang
yang mengomentari penampilan di sosial medianya.

4. Interpretasi :

"URBAN CULTURE" atau kebudayaan yang terjadi disuatu daerah atau wilayah yang sudah
menjadi kebutuhan sehari hari. Budaya budaya kekinian, media elektronik melalui gadget,
dan ber sosial media tidak lepas dari kehidupan saat ini. "Generasi Menunduk" merupakan
sebutan bagi masyarakat yang saat ini dominan menunduk pada suatu tempat. Dalam arti
menunduk untuk menggunakan smartphone/gadget. Generasi ini merupakan cerminan dari
pengguna internet di Indonesia yang sangat dasyat dan menimbulkan perilaku konsumerisme.
"Generasi menunduk" sendiri memberikan kekhawatiran terhadap keberlangsungan hidup
masyarakat Indonesia, dikarenakan "Generasi menunduk" dapat mengakibatkan sebuah
problematika masa kini yang sulit diselesaikan, banyak remaja dan anak anak yang sudah
kecanduan bermain gadget. Dan dizaman sekarang ini apapun dapat dilihat dari gadget, dapat
berbelanja di gadget dan dapat menghasilkan uang melalui gadget maka dari itu kita harus
bijak dalam menggunakan gadget ataupun bersosial media

5. Evaluasi :

Kelebihan

Seniman bisa mengangkat masalah disekitar yang dialami manusia saat ini. Seniman
juga berhasil menggambarkan permasalahan dengan sangat detail dan teliti. Gambarnya
menarik perhatian penikmat seni, sehingga apresiator ingin mengetahui makna dari karya
tersebut.

Kelemahan

Pewarnaan pada karya tersebut kurang berwarna, dari 6 lukisan hanya 1 karya saja
yang berwarna.
6. Kritik Seni :

Pendekatan Formalistik

Ada beberapa karya yang memiliki kesatuan warna, unsur gelap terang pada warna
karya ini sangat ditonjolkan, karya ini memiliki perpaduan warna yang seimbang, dan
memiliki penekanan pada objek didalamnya.

Pendekatan Ekspresivisitik

Keterkaitan antara judul dan karya yang dibuat sangat berkesinambungan, sehingga
membuat penikmat seni dapat memahami maknya yang disampaikan. Seniman melukis karya
tersebut dengan penuh ketelitian dan kerapian sehingga terkesan bagus dipandang dan
menarik perhatian penikmat seni.

Pendekatan Instrumental

Karya ini menceritakan permasalahan manusia pada zaman serba teknologi seperti
saat ini. Seniman menceritakan penggunaan gadget yang berlebihan sehingga mengabaikan
aktivitas lainnya. Dalam pesan yang disampaikan pelukis yaitu manusia menggunakan gadget
berlebihan menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi kehidupan bermasyarakat, dikarenakan
generasi menunduk dapat menciptakan sebuah problematika masa kini yang sulit
diselesaikan. Maka hendaklah kita harus bijak bersosial media.

Anda mungkin juga menyukai