Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengetian alat permaian edukatif


Menurut Meyke mengatakan bahwa alat permainan edukatif adalah alat
permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan.
Untuk alat permainan edukatif pop up book ini merupakan sebuah alat peraga tiga
dimensi yang dapat menstimulasi imajinasi anak serta menambah pengetahuan
sehingga dapat mempermudah anak dalam mengetahui penggambaran bentuk suatu
benda, memperkaya perbendaharaan kata serta meningkatkan pemahaman anak
(Tisna Umi Hanifah, 2014). Solichah & Mariana, 2018) juga menjelaskan media Pop-
Up Book termasuk jenis media 3D yang mampu memberikan efek menarik, karena
setiap halamannya dibuka akan menampakkan sebuah gambar yang timbul dan materi
yang terdapat di Pop-Up Book bisa disesuaikan dengan materi ajar yang ingin
disampaikan.
Dapat disimpulkan bahwa media Pop-Up Book adalah sebuah buku yang
memiliki unsur dimensi guna dapat menarik siswa ketika di buka serta dapat
meningkatkan semangat belajar siswa terkait materi yang ditujukan.

B. Aspek yg di kembangkan
Dalam media pop up book ini aspek yang dikembangkan ialah meningkatkan
kreatifitas dan imajinasi siswa dengan bermain bentuk – bentuk yang berada di dalam
pop up book. Lalu meningkatkan pengetahuan siswa maupun memberikan deskripsi
tentang suatu wujud benda berisikan materi – materi, serta menumbuhkan kembali
rasa cinta siswa - siswi untuk membaca dengan model yang baru berbentuk dimensi.
Dalam media pop up book ini banyak aspek kognitif yang dikembangkan dimana
dalam aspek kognitif yakni menggali kembali konsep – konsep yang telah di pelajari,
serta kemampuan intelektual. Menurut Blomm dkk ( dimyati dan Mudjiono 2006 )
menyebutkan ada enam perilaku ranah kognitif, salah satunya yakni tentang
pengetahuan, dimana pengetahuan itu berkaitan dengan fakta, peristiwa, pengertian
kaidah, teori, beserta prinsip.

C. Tujuan capaian pembelajaran


Dari aspek yang dikembangkan yakni perkembangn kognitifnya diperlukan
menggali konsep yang telah dipelajari maka tujuan dari capaian pembelajaran yaitu
siswa mampu memahami materi ilmu pengetahuan social tentang ASEAN dalam bab
peran Indonesia di bidang politik, ekonomi, social budaya, serta teknologi dan
pendidikan.

D. Alat dan bahan :


1. Gunting
2. Spidol
3. Bolpoin
4. Penggaris
5. Lem
6. Double tip
7. Kertas Origami
8. Kertas yellowboard
9. Kertas karton
10. Tali pita

E. Cara pembuatan
1. Siapkan kertas yellowboard seperti pesergi panjang
2. Potong kertas karton menjadi 2 bagian dengan ukuran yang sama dengan kertas
yellowboard.
3. Gunakan double tip untuk merekatkan kertas karton yang sudah di potong,
rekatkan ke dalam kertas yellowboard.
4. Pada bagian gambar rumah, potonglah kertas origami menjadi bagian segitiga dan
persegi. Atasnya di kasih segitiga dan bawahnya ada persegi, buatlah menjadi 2
bentuk untuk masing-masing.
5. Untuk membuat kertas yang di tarik, potonglah kertas karton dengan ukuran
panjang 15cm dan lebar 5cm. Di ujung kertas buatlah 5 garis dengan masing –
masing ukuran lebarnya 1cm.
6. Kemudian potonglah kertas origami berbentuk persegi dengan ukuran 5x5 cm
sebanyak 6kali dengan warna yang berbeda. Kemudian tempelkan kertas origami
tadi kegaris yang telah di gambar selebar 1cm.
7. Buatlah kertas ukuran 2 x 5 cm untuk di tempel di belakang kertas dengan di
lapisi, fungsinya untuk menahan kertas yang akan di tarik.
8. Buatlah dari kertas origami dengan ukuran 5 x 8 cm sebanyak 3 kali. Lalu
tempelkan ke bentuk persegi yang sudah ada atap segitiga rumahnya. Tempelkan
pada sisi bagian kanan rumah pertama.
9. Buatlah kertas kartob berukuran 16cm x 8 cm, lalu lipat menjadi 2 bagian.
10. Potonglah pada bagian tengah-tengah menjadi 3 bagian, sehingga nantinya
terdapat 6 kotak.
11. Pada tengah – tengah kertas, lubangi kertas dengan menggunakan gunting untuk
memasukan tali pita supaya bisa masuk dan di tali.
12. Bagian kotak – kotak ini tempelkan di sisi kanan dari bentuk rumah kedua.
13. Buatlah bentuk love dengan ukuran satunya besar dan satunya kecil, kedua bentuk
love ini akan di gabungkan.
14. Love yang paling kecil tempelkan pada kertas yang berisi kertas dengan ukuran 8
x 13 cm.
15. Guntinglah love yang paling kecil dari bagian tengahnya.
16. Di bagian tengah tempelkan kertas yang sudah di ukur 8 x 13 cm.
17. Tempelkan bentuk love pada bagian sisi kanan dari bentuk kotak – kotak seperti
tadi.

F. Cara menggunakan
1. Buka lah pop up book ASEAN seperti anda membuka buku pada umumnya.
2. Kemudian pada bagian pertama ada bidang politik, pada bilang politik kertas
bawahnya tarik ke bawah, sehingga kertas akan memutar.
3. Bukalah kertas yang bernama jendela, membukanya sepeteri membaca buku yakni
di buka secara perhalaman.
4. Lalu yang ketiga pada bidang social dan budaya, tarik salah satu pita yang telah di
ikat untuk di bukaa.
5. Pada bidang pendidikan dan teknologi, buka gambar hati dan tarik bagian kanan
kirinya secara perlahan – lahan.
G. Foto Alat Permainan Edukatif “ POP UP BOOK “
DAFTAR PUSTAKA

- Damyati dan Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: RinekaCipta.


- Sugianto, Mayke. (1995). Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: Depdikbud
Dirjen Dikti
- Hanifah, Tisna Umi. 2014. Pemanfaatan Media Pop-Up Book Berbasis Tematik
Untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun 55 56
32 (Studi Eksperimen Di Tk Negeri Pembina Bulu Temanggung).

Anda mungkin juga menyukai