Anda di halaman 1dari 6

Proposal Media Pembelajaran Inovatif

Media Pop Up Book


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : media pembelajaran inovatif SD

Disusun Oleh:
1. Novita Citra Anggraini (2022143405)

Dosen Pengampu :

Muhsin Iihaq M.Sn

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN 2022/2023
A. Latar Belakang Masalah
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Rangsangan yang
dimaksud ini adalah perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Fungsi dari penggunaan
media pembelajaran antara lain, menarik perhatian siswa, membantu untuk
mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, memperjelas penyajian
pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan),
mengatasi keterbatasan ruang, pembelajaran lebih komunikatif dan produktif,
waktu pembelajaran bisa dikondisikan, dan menghilangkan kebosanan siswa
dalam belajar.
Guru pasti memerlukan media untuk pengajaran, agar tujuan pembelajaran
bisa tercapai. Oleh karena itu dalam rangka menghemat waktu juga biaya serta
agar efisien dan efektif maka perlulah dibuat suatu media tapi bisa digunakan
untuk menjelaskan beberapa mata pelajaran. Hal ini juga sesuai dengan pelajaran
di SD sekarang ini yang sudah menerapkan pembelajaran tematik. Media sangat
berpengaruh dalam tingkat keberhasilan belajar peserta didik.
Salah satu media pembelajaran yang cocok untuk anak SD adalah media
Pop-Up Book. Pop-Up Book adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang
dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan visualisasi
cerita yang lebih menarik dan tampilan gambar yang dapat bergerak ketika
halamannya dibuka. Maka dari itu, siswa SD akan mempunyai ketertarikan lebih
pada media Pop-Up Book karena media tersebut berbeda dengan buku pada
umunya. Biasanya isi media Pop-Up Book sangat berwarna-warni dan juga sangat
bervariasi. Anak SD yang pemikirannya masih operasional konkret butuh materi
yang diiringi oleh benda yang nyata atau benda tiga dimensi. Sehingga apabila
anak SD menggunakan media Pop-Up Book akan sangat terbantu untuk
memahami materi, karena Pop-Up Book berisi materi yang bisa dijadikan seperti
nyata atau tiga dimensi.
Pop up book merupakan salah permainan edukasi. Menurut Andang Ismail
dalam bukunya Education Games, yaitu suatu kegiatan yang sangat
menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat
mendidik. Education games di desain sebagai permainan yang digunakan dalam
proses pembelajaran dan dalam permainan tersebut mengandung unsur mendidik
atau nilai-nilai pendidikan. Selain itu, media pop up book juga mengajak siswa
berpikir aktif dan secara nyata mengaplikasikannya dalam kehidupan. Dimana
penggunaan media ini bisa diterapkan pada materi sumber daya alam, dimana
peserta didik menemukan sendiri konsep yang di ajarkan.
Manfaat media Pop-Up Book sendiri menurut Dzuanda (2011 : 5-6) yaitu
mengajarkan anak untuk menghargai buku dan merawatnya dengan baik,
mengembangkan kreatifitas anak, merangsang imajinasi anak, memberi
pengetahuan serta memberi pengenalan bentuk benda secara nyata, dan dapat
digunakan sebagai media untuk menumbuhkan motivasi baca pada anak.
Adapun kelebihan media pop up book salah satunya adalah memudahkan
siswa dalam memahami konsep sumber daya alam. Sumber daya alam sendiri
yang terbagi berdasarkan sifat, pembentukan, nilai ekonomis, jenis dan lokasinya.
Untuk memantapkan pemahaman konsep akan perbedaaan jenisnya di butuhkan
suatu media yang mampu mendorong minat belajar siswa. Media ini mampu
menimbulkan minat dari peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari unsur media yang
memadukan ilustrasi gambar merupakan perangkat pembelajaran yang dapat
menarik minat belajar secara efektif. Maka dari itu, di kembangkan media pop up
book pada materi sumber daya alam.
B. Metode Penggarapan
1. Gambar Acuan

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Gunting
b. Penggaris
c. Lem kertas
d. Spidol putih
e. Sedotan
f. Pensil
g. Double tip

2. Bahan
a. Kardus
b. Karton hitam
c. Gambar print out
d. Kertas asturo
e. Kertas putih atau hvs

D. Biaya
a. Kardus bekas : Rp. 2.000
b. Kertas asturo : Rp. 3.000
c. Karton : Rp. 3.000
d. Gambar print out : Rp. 8.000
e. Lem kertas : Rp. 15.000
f. Double tip : Rp. 8.000
g. Pensil : Rp. 4.000
h. Kertas putih atau hvs : Rp. 1.000
i. Spidol putih : Rp. 7.000
Total = Rp. 51.000

E. Teknik Pengerjaan
a. Langkah pertama membuat cover pop up book kita beri tanda pada
bagian setiap ujung kardus agar memudahkan untuk proses
pengelemen

b. Langkah kedua kita lem bagian kardus menggunakan double tip

c. Langkah ketiga kita tempel kardus menyesuiakan tanda yang sudah


kita buat tadi dan setelah tertempel semuanya barulah kita lipat
menyesuiakan bentuk dari kardus

d. Langkah keempat setelah semuanya dilipat jangan lupa untuk di


berikan double tip
e. Langkah kelima pada bagian yang belum tertutup oleh kertas asturo
bisa kita tutup menggunakan kertas putih jangan lupa berikan lem
kemudian lipat dan jadilah cover pop up book

f. Langkah keenam selanjutnya yaitu membuat halaman dalam pop up


book, pertama kita cetak ukuran hvs pada kertas karton hitam untuk
memudahkan dalam mencetak kita gunakan penggaris kemudian beri
garis pada di setiap ukuran hvsnya

g. Langkah ketujuh kemudian kita cetak cover sesuai berapa banyak


halaman setelah itu kita gunting menyesuiakan pola yang sudah
digaris tadi

h. Langkah kedelapan selanjutnya kita lipat menjadi dua bagian sama


besar

i. Langkah kesembilan membuat efek tiga dimensi pertama siapkan


kertas kecil kemudian lipat sama bagian gunting diujung lipatanya

j. Langkah kesepuluh kita lipat kedalam dan berikan double tip setelah
itu tempel pada kertas karton hitam dan ketika dibuka akan
membentuk desain tiga dimensi

k. Langkah kesebelas membuat tiga dimensi lainnya yaitu kita garis


tengah-tengah ukuran 2cm sama besar kemudian kita lipat dan
didalamnya juga kita lipat dan pas kita buka akan membentuk tiga
dimesi
l. Langkah keduabelas selanjutnya membuat model tigas dimensi yang
ketiga dalam satu lembar terdapat dua model dua dimensi yang
pertama kecil yang kedua besar lalu kita lipat

m. Langkah ketigabelas kemudian setelah kita membuat model tiga


dimensi kita satukan dengan kertas hvs putih dan jangan lupa semua
bagianya di lem setelah itu kita satukan antara kertas karton dan
kertas hvs putih agar menjadi halaman buku

n. Langkah terakhir yaitu menghias pop up book dengan menempelkan


gambar yang sudah kita print out disetiap lembarnya

Anda mungkin juga menyukai