Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KARYA INOVATIF

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


PAPAN MULTI FUNGSI
UNTUK MATERI KPK DAN FPB KELAS VI

O
L
E
H

SAPUAN HADI WIJAYA, S.Pd

SD NEGERI 2 ANGGARAKSA
UPT DIKBUD KEC. PRINGGABAYA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NTB
1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pembuatan Karya Inovatif Media Pembelajaran Matematika Papan MuSi (Multi

Fungsi), atas nama:

Nama : SAPUAN HADI WIJAYA, S.Pd

NIP : 199205232020121006

Jabatan : Guru SD

Instansi : SD Negeri 2 Anggaraksa Kec. Pringgabaya Kab. Lombok Timur, NTB

Telah diperiksa dan disahkan untuk dijadikan sebagai karya inovatif dalam pembelajaran

matematika pada materi operasi KPK dan FPB dan dapat digunakan sebagai syarat UKM PPG

DALJAB KATAGORI 2 TAHUN 2022.

Disahkan:

Di : Pringgabaya

Tanggal      : 12 Desember 2022

2
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SAPUAN HADI WIJAYA, S.Pd

NIP : 199205232020121006

Jabatan : Guru SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Pembuatan Karya Inovatif Media Pembelajaran

Matematika pada materi KPK dan FPB adalah benar-benar hasil karya saya sendiri .

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh.

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan
penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian
yang harus mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Mengingat hasil belajar matematika pada pembelajaran FPB dan KPK di kelas 4 SDN 2
Anggaraksa yang ditemukan penulis masih rendah, yiatu hanya 45% dari 20 siswa yang tuntas,
artinya dari 20 siswa hanya 9 siswa yang tuntas dan 11 siswa belum tuntas. Oleh karena itu,
guru/fasilitator perlu memahami bagaimana media pembelajaran agar dapat mengefektifkan
pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dalam hal ini pembuatan media pembelajaran bertujuan antara lain untuk mempermudah
penyampaian materi, memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Adapun manfaat
yang diperoleh adalah dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik,
mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran, dan dapat menumbnuhkan
kreativitas serta memberikan motivasi para guru / pendidik sebagai fasilitator untuk berinovasi
dan meningkatkan variasi dalam proses belajar mengajar.
Strategi maupun metode belajar pun perlu ditingkatkan untuk memudahkan siswa dalam
menerima pembelajaran. Dimana metode dan strategi yang kurang optimal dapat menyebabkan
siswa sulit memahami konsep-konsep pembelajaran yang harus diterima dan dipahami. Agar
tidak terjadi hal demikian, maka perlu dikembangkan suatu bentuk penggunaan alat peraga yang
apabila dilakukan secara optimal dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa
mengingat pola pikir siswa kelas IV adalah konkrit, sehingga peneliti lebih memilih
memanfaatkan media Papan MUSI ( Multi Fungsi) untuk mempermudah siswa lebih
memahami pembelajaran matematika terutama pada materi KPK dan FPB. Media ini dibuat dari
bahan-bahan yang sederhana dan bahan bekas yang mudah didapatkan seperti duplex karton,
kertas kado, kertas origami, double tip, dan lem
Sekolah Dasar Negeri 2 Anggaraksa merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Pringgabaya
Kabupaten Lombok Timur yang telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013. Dimana pembelajaran bersifat tematik. Para guru sebagai fasilitator dituntut
untuk lebih kreatif dalam menggunakan metode ataupun media sebagai daya dukung dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu, penulis ingin membuat sebuah media pembelajaran yang
dapat digunakan untuk variasi kegiatan dalam setiap pembelajaran matematikapada materi KPK
dan FPB sesuai dengan Rencana Program Pembelajaran yang telah direncanakan. Sehingga dapat
mengatasi isu “Kurangnya motivasi belajar siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar
pada matapelajaran matematika” yang telah diangkat. Isu yang diangkat akan dipecahkan
dengan serangkaian kegiatan pembelajaran yang sesui dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
guru, tugas tambahan dan inovasi pribadi dengan menanamkan nilai-nilai ANEKA

4
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada setiap
kegiatan yang dilaksanakan di SDN 2 Anggaraksa.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam penggunaan media ini adalah :


1) Mempermudah dalam hal pemahaman konsep-konsep dalam matematika;
2) Memberikan pengalaman yang efektif bagi siswa dengan berbagai kecerdasan yang berbeda;
3) Memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran matematika;
4) Memberikan kesempatan bagi siswa yang lebih lamban berpikir untuk menyelesaikan tugas
dengan berhasil;
5) Memperkaya program Pembelajaran bagi siswa yang lebih pandai;
6) Mempermudah abstraksi;
7) Efisiensi waktu;
8) Menunjang kegiatan matematika di luar sekolah.

C. Manfaaat

1. Dapat meningkatkan sensor motorik pada anak, karena proses belajar yang mengandalkan
pergerakan dan perpindahan suatu barang yang sesuai dengan hasil perhitungan atau perhitungan
yang sedang dilakukan.
2. Meningkatkan Daya ingat anak anda, dimana anak-anak dan manusia pada umumnya lebih
bisa menerima serta memahami pelajaran dengan kegiatan-kegiatan praktek matematika. Seperti
praktek perhitungan, pertambahan, pengurangan, pembagian, perkalian.
3. Meningkatkan Daya tangkap terhadap anak anda. Hal ini merupakan hal umumnya paling
disukai. Anak dengan daya tangkap tinggi merupakan kebanggaan para orang tua, terutama sang
ibu dari anak tersebut. Oleh karena itu kegiatan belajar dengan alat peraga matematika
merupakan upaya yang baik. Khususnya dalam proses belajar mengajar matematika.
4. Memotivasi anak untuk lebih giat belajar. Sekali anak menyukai sesuatu, maka ia akan selalu
melakukan hal itu. Sama halnya dengan penggunaan alat peraga matematika ini dalam proses
belajarnya. Menyukai kegiatan belajar mengajar yang creative, menarik, dan penuh dengan
warna membuat rasa ingin, ingin dan ingin belajar matematika akan tumbuh seiring berjalannya
proses belajar mengajar
5. Menambah wawasan anak. wawasan anak akan terus bertambah selama masa belajar. Dengan
alat peraga penuh warna membuat anak senang dan ceria dalam proses belajar mereka. Dimana
anak-anak merasa senang dan bergembira saat proses belajar berlangung. Para guru pembimbing
dan orang tua dapat mengoptimalkan penyampaian hal-hal baru pada anak demi memperkaya
wawasan anak

BAB II
5
DESKRIPSI MEDIA

A. Deskripsi Media Papan MuSi

Papan musi merupakan singkatan dari papan multi fungsi. Alasan papan ini disebut papan multi
fungsi dikarenakan memiliki fungsi lebih dari satu kegunaan.  Diantaranya      :

1. Menentukan KPK dan FPB


2. Penjumlahan
3. Pengurangan
4. Perkalian bilangan
5.Pembagian

Alat peraga ini digunakan untuk membantu pembelajaran matematika yaitu materi dasar seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang ada pada tingkat sekolah dasar kelas
2. selain itu juga papan musi ini dapat di pakai pada kelas VI SD yaitu dengan materi Kelipatan
Pereskutuan Kecil (KPK) dan Faktorisasi Persekitian Besar (FPB).

Alat peraga papan musi ini di gunuakan untuk mempermudah pembelajaran sebab pada tingkatan
SD masih proses penanaman konsep sehingga pembelajaran pun masih dalam pendekatan
kepada hal hal yang konkrt/nyata sehingga mudah dipahami oleh si siswa.

B.   Bahan Yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika


       Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat papan musi:

No Nama Bahan Kuantitas Prediksi Harga Keterangan


1. Duplex Karton 1 buah Rp. 11000 -
2. Kertas Kado 1 buah Rp. 1500 -
3. Kertas Origami 1 bungkus Rp. 5000 -
4. Double tip 1 buah Rp. 3500
5. Lem 1 buah Rp. 5000 -

C.    Alat yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika


Alat yang digunakan untuk membuat papan musi diantaranya :
1. Gunting
2. Penggaris
3. Cutter
4. Spidol
D. Cara pembuatan alat peraga matematika

6
Cara dan langkah-langkah dalam membuat alat peraga papan musi sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan.
2. Potong duplex seukuran dengan kertas kado.
3. Tempelkan kertas kado di atas duplex.
4. Gunting origami membentuk persegi dengan ukuran 5cm x 5cm dengan 9 warna berbeda dan
berjumlah 50.
5. Tulis angka 1 – 50 dalam origami yang sudah dibuat.
6. Gunting origami berwarna hitam dan putih menjadi 4 bagian lalu lipat menjadi segitiga kecil.
7. Lipat sedikit origami yang sudah digunting sebanyak 50 buah di bagian samping kanan, kiri
dan bawah sehingga bisa dimasukkan origami bentuk segitiga.
8. Tempelkan origami yang sudah ditulis angka - angka pada duplex yang sudah dilapisi kertas
kado.
9. Setelah selesai ditempel semua, duplex yang tidak tertutup oleh origami diberi nama “Papan
Musi”
10. Alat peraga siap digunakan.

E. Cara menggunakan alat peraga matematika


1). Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan
Contoh : Tentukan FPB dari 8 dan 12
Faktor 8 = {1,2,4,8}
Faktor 12 = {1,2,3,4,6,12}
Faktor persekutuan dari 8 dan 12 = {1,2,4}
FPB dari 8 dan 12 = 4
Langkah – langkahnya :
a. Mencari faktor - faktor dari 8 dan 12.
b. Setelah mengetahui faktor – faktornya, kita menutup angka faktor – faktor dari kedua bilangan
tersebut dengan bangun datar yang sama tetapi warna berbeda.
c. Kemudian cari bilangan yang tertutup oleh bangun datar yang paling banyak dan bilangan
yang nilainya paling besar itulah FPB dari kedua bilangan tersebut.

2). Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil


Contoh : Tentukan KPK dari 3 dan 4
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, … (dan seterusnya)
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, … (dan seterusnya)

7
Lihat kelipatan yang sama adalah 12 dan 24, karena KPK adalah kelipatan persekutuan terkecil
jadi KPK nya adalah 12.

Langkah – langkah :
a. Tentukan kelipatan 3 dan 4
b. Lihat kelipatan yang sama dari kedua buah bilangan kemudian tutup dengan bangun datar
yang
sama tetapi warna berbeda.
c. Lihat angka yang tertutup oleh bangun datar paling banyak dan bilangan yang nilainya paling
kecil itulah KPK dari kedua bilangan tersebut.

3). Menentukan Penjumlahan


a. Tentukan penjumlahan 3 + 5
b. Ambil 3 segitiga hitam dan masukkan ke dalam kantong : 1, 2, 3
c. Ambil 4 segitiga putih dan masukkan ke dalam kantong : 4, 5, 6, 7, 8
d. Maka lihat di kantung musi angka berapa yang ditempati segitiga terakhir
e. Dan segitiga terakhir ada di kantung papan musi nomor 8, maka 3 + 5 = 8

4). Menentukan pengurangan


a. Tentukan penjumlahan dari 9 – 6
b. Ambil 9 segitiga hitam dan masukkan ke dalam kantong : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
c. Lalu ambil 6 segitiga putih dan masukkan ke dalam kantong dan dimulai dari nomor terakhir :
9, 8, 7, 6, 5, 4
d. Dan segitiga hitam terakhir ada di kantung papan musi nomor 3  maka 9 – 6 = 3

5). Menentukan perkalian

a. Tentukan perkalian 3 x 2 = ?
b. Karena konsep perkalian merupakan pertambahan yang diulang maka 3 x 2 = 2 + 2 + 2
c. Ambil 2 segitiga masukkan ke dalam kantong sebanyak  3 kali dan lihat segitiga terakhir ada
di dalam kantong papan musi nomor berapa.
d. Dan segitiga terakhir ada di dalam kantong papan musi nomor 6 maka 3 x 2 = 6

6). Menentukan pembagian

a. Tentukan pembagian 15 : 5 = ?
b. Karena konsep pembagian merupakan kebalikan dari perkalian maka 15 : 5 = 15 – 5 – 5 – 5
c. Ambil segitiga berbeda warna dan susun mundur dari angka 15 hingga angka 1, tutup angka
dengan 5 segitiga hitam, 5 segitiga putih, dan  5 segitiga hitam
8
d. Per-5 segitiga dihitung 1, sehingga terdapat 3 untuk berhenti di angka 1.
Maka 15 : 5 =  3

BAB IV
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran matematika pada materi operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan mobil si bubil dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Ini di buktikan dari hasil observasi
selama proses pembelajaran dan hasil tes evaluasi peserta didik. Dari 20 siswa yang dijadikan
sebagai objek pengujian media, ada sekitar 4 siswa yang belum tuntas sedangkan 16 siswa
sudah mencapai nilai KKM yaitu 60.

B. Saran
1. Untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan media garis bilangan mobil si bubil
memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mempu menentukan atau
memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan media garis bilangan mobil si bubil
dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih
siswa dengan berbagai metode dan penggunaan alat peraga sederhana sehingga siswa
nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan,
sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Lampiran-Lampiran

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai