0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
113 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk mengeksplorasi penyebab masalah pembelajaran di kelas, meliputi identifikasi masalah seperti rendahnya semangat belajar siswa, rendahnya penyelesaian tugas, kemandirian belajar dan keterampilan berpikir siswa yang masih rendah. Dokumen ini juga membahas persiapan wawancara, rencana kegiatan wawancara dengan berbagai pihak, dan daftar pertanyaan
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk mengeksplorasi penyebab masalah pembelajaran di kelas, meliputi identifikasi masalah seperti rendahnya semangat belajar siswa, rendahnya penyelesaian tugas, kemandirian belajar dan keterampilan berpikir siswa yang masih rendah. Dokumen ini juga membahas persiapan wawancara, rencana kegiatan wawancara dengan berbagai pihak, dan daftar pertanyaan
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk mengeksplorasi penyebab masalah pembelajaran di kelas, meliputi identifikasi masalah seperti rendahnya semangat belajar siswa, rendahnya penyelesaian tugas, kemandirian belajar dan keterampilan berpikir siswa yang masih rendah. Dokumen ini juga membahas persiapan wawancara, rencana kegiatan wawancara dengan berbagai pihak, dan daftar pertanyaan
BERKAITAN DENGAN EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PEMBELAJARAN
DI KELAS
A. IDENTIFIKASI MASALAH: 1. Rendahnya semangat belajar siswa 2. Rendahnya penyelesaian tugas sekolah siswa 3. Kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah 4. Keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik masih kurang
B. PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN WAWANCARA
1. Menentukan waktu wawancara 2. Membuat pedoman wawancara / pertanyaan yang akan di sampaikan 3. Menyiapkan alat yang di gunakan untuk wawancara o HP untuk mereka audio maupun visual o Alat tulis (kertas dan bolpoint)
C. RENCANA KEGIATAN WAWANCARA:
Melalui permasalahan tersebut maka akan digali lebih dalam dan akan dilakukan wawancara dengan: 1. Kepala sekolah 2. Waka Kurikulum 3. Guru 4. Pakar (Dosen/Pengawas/Ketua MGMP) 5. Siswa D. DAFTAR PERTANYAAN 1. Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru, dan Pakar a. Rendahnya semangat belajar siswa 1.) Apakah masalah yang telah saya identifikasi ini ada kemiripan dengan bidang studi lain, apa ini terjadi pada hampir semua MP, atau seperti apa bapak/ibu? ( Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Pakar) 2.) Menurut Bapak/ibu, apakah masalah seperti ini rasional sebagai masalah real yang terjadi di sekolah atau seperti apa? Mohon pendapatnya? (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Pakar) 3.) Menurut bapak/ibu apa kedepannya kebijakan akan tetap sama, karena kemungkinan peserta didik juga akan mengalami kesulitan serupa dikelas? (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum) 4.) Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, menurut bapak/ibu apa yang dilakukan apabila peserta didik memang benar2 tidak mampu ada ditaraf kelas XII ini? (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Pakar) 5.) Dari sudut pandang kurikulum ketika dihadapkan permasalahan yang seperti itu kira2 apa yang harus dilakukan? (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Pakar) 6.) Menurut bapak/ibu apakah kasus seperti ini perlu penanganan ahli? Atau referal misal ke psikolog dll? (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Pakar) 7.) Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai kasus X? 8.) Faktor apa yang menyebabkan peserta didik mengalami kasus X? 9.) Menurut bapak/ibu kebijakan sekolah seperti apa yang harus dilakukan dalam menindaklanjuti masalah tersebut? 10.) Berapa prosentase peserta didik yang mengalami masalah X? 11.) Apakah metode yang digunakan guru dalam mengatasi masalah X? (Guru) 12.) Berapa lama metode itu berhasil diterapkan kepada siswa? 13.) Media apa yang digunakan untuk melakukan metode tersebut? b. Rendahnya penyelesaian tugas sekolah siswa 1.) Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai kasus X? 2.) Faktor apa yang menyebabkan peserta didik mengalami kasus X? 3.) Menurut bapak/ibu kebijakan sekolah seperti apa yang harus dilakukan dalam menindaklanjuti masalah tersebut? 4.) Berapa prosentase peserta didik yang mengalami masalah X? 5.) Apakah metode yang digunakan guru dalam mengatasi masalah X? 6.) Berapa lama metode itu berhasil diterapkan kepada siswa? 7.) Media apa yang digunakan untuk melakukan metode tersebut? c. Kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah 1.) Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai kasus X? 2.) Faktor apa yang menyebabkan peserta didik mengalami kasus X? 3.) Menurut bapak/ibu kebijakan sekolah seperti apa yang harus dilakukan dalam menindaklanjuti masalah tersebut? 4.) Berapa prosentase peserta didik yang mengalami masalah X? 5.) Apakah metode yang digunakan guru dalam mengatasi masalah X? 6.) Berapa lama metode itu berhasil diterapkan kepada siswa? 7.) Media apa yang digunakan untuk melakukan metode tersebut? d. Keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik masih kurang 1.) Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai kasus X? 2.) Faktor apa yang menyebabkan peserta didik mengalami kasus X? 3.) Menurut bapak/ibu kebijakan sekolah seperti apa yang harus dilakukan dalam menindaklanjuti masalah tersebut? 4.) Berapa prosentase peserta didik yang mengalami masalah X? 5.) Apakah metode yang digunakan guru dalam mengatasi masalah X? 6.) Berapa lama metode itu berhasil diterapkan kepada siswa? 7.) Media apa yang digunakan untuk melakukan metode tersebut? 2. Siswa a. Kesulitan apa yang dialami selama proses belajar? b. Metode apa yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar? c. Media apa yang digunakan guru dalam proses mengajar? d. Bagaimana sikap guru dalam mengatasi murid yang belum faham dalam pembelajaran? e. Apa yang menjadikan peserta didik memiliki masalah semangat belajar rendah dalam memahami pembelajaran? f. Apa yang menjadikan peserta didik memiliki masalah penyelesaian tugas sekolah rendah dalam memahami pembelajaran? g. Apa yang menjadikan peserta didik memiliki masalah kurangnya kemandirian dalam memahami pembelajaran? h. Apa yang menjadikan peserta didik memiliki masalah kurangnya ketrampilan berpikir tingkat tinggi dalam memahami pembelajaran baik pada saat mengerjakan tugas, menjawab soal, ataupun presentasi di depan kelas? i. Apa upaya guru dalam mengatasi masalah pada pembelajaran?