Anda di halaman 1dari 19

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


RIRI NUR AZIZAH_223125912352
Masalah yang Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Kajian Literatur : Minat belajar siswa
minat belajar Minat adalah dorongan perhatian merupakan hal yang
siswa ketika terhadap sesuatu yang disertai sangat penting dalam
jadwal dengan perasaan dan pikiran. (Sri pembelajaran.
pelajaran Hapsari,49:2005) Hal-hal yang
matematika (Hapsari, Sri.2005.Bimbingan & Kons mempengaruhi minat
berada pada SMA Kls X (2005). Jakarta:Grasindo) siswa juga bermacam
akhir macam, salah
pembelajaran Indikator minat belajar matematika satunya adalah
(Trygu,2021:81) terkait dengan
a. Perasaan senang dalam belajar penempatan jadwal
matematika pelajaran siswa.
b. Ketertarikan dalam belajar Berdasarkan hasil
matematika kajian literatur dan
c. Perhatian dalam belajar hasil wawancara
matematika diperoleh penyebab
(Trygu.2021.Menggagas Konsep rendahnya minat
Minat Belajar belajar siswa ketika
Matematika.Medan:Guepedia) jadwal pelajaran
matematika berada
Menurut Mukhlisan (2021), pada akhir
pengaturan jadwal pembelajaran pembelajaran, yaitu
matematika berpengaruh terhadap a. Siswa sudah
hasil belajar rata-rata nilai siswa kelelahan
pada kelas pagi lebih bagus dari sehingga mereka
pada rata-rata nilai siswa pada kelas mengantuk, hal
siang tersebut
Mukhlisan, Mukhlisan.2021. Pengaruh berimbas pada
pengaturan jadwal pembelajaran konsentrasi
matematika terhadap hasil belajar siswa siswa menurun
kelas VIII SMP Negeri 2 Donggo Tahun tidak seperti
Pelajaran 2019/2020. Diss. UIN
ketika
Mataram, 2021.Dari
pembelajaran
http://etheses.uinmataram.ac.id/2741/
pada pagi hari,
b. Metode, model,
dan media guru
Berdasarkan hasil penelitian menyampaikan
Hartanti(2019) yang mempengaruhi materi kurang
perilaku atau minat siswa pada menarik
pembelajaran di akhir jam pelajaran
adalah karena siswa sudah tidak
fokus,penyampaian guru
membosankan,materi sulit dipahami,
siswa sudah kelelahan.
Hartanti, Santi Sri, and Fitria Fatichatul
Hidayah.2019. "ANALISIS PERILAKU
SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
KIMIA PADA JAM PELAJARAN KE-7
DAN KE-8." EDUSAINTEK 3
(2019).Dari
https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/e
dusaintek/article/view/263

Berdasarkan hasil penelitian yang


dilakukan oleh Aziz (2019), siswa
lebih suka belajar matematika di
waktu pagi hari dari pada di waktu
siang hari
Azis, Azis, and Sam Ali.2019. "Pengaruh
jam belajar pada mata pelajaran
matematika terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batauga."
Jurnal Akademik Pendidikan Matematika:
94-101. Dari
https://www.ejournal.lppmunidayan.ac.id/
index.php/matematika/article/view/179

Wawancara dengan rekan dan


pakar:
a. Siswa sudah kelelahan
b. Siswa mengantuk
c. Konsentrasi belajar siswa sudah
menurun diakhir pembelajaran
d. Kelas sebelah berisik sehingga
mengganggu fokus siswa dalam
belajar
Wawancara dengan siswa:
a. Sudah kelelahan
b. Siswa mengantuk
c. Fokus siswa pulang
d. Terganggu dengan kelas sebelah
yang ramai
e. Cara guru menyampaikan
kurang menarik
f. Kurang tertarik dengan materi
yang sedang dibahas
2 Kesulitan Kajian Literatur : Berdasarkan hasil
siswa dalam Menurut Maulani(2020) kesulitan kajian literatur dan
memahami siswa dalam memahami materi hasil wawancara
materi transformasi geometri berbentuk diperoleh penyebab
transformasi kesalahan konsep disebabkan oleh kesulitan siswa
geometri cara belajar yang tidak kontinu, dalam memahami
kurangnya usaha yang dilakukan materi transformasi
dalam mengerjakan soal yang geometri, yaitu :
diberikan, tidak teliti dan a. Latihan soal
tergesa-gesa dalam menyelesaikan siswa masih
soal yang diberikan. kurang
Maulani, Fitri Indah, and Luvy Sylviana b. Penjelasan guru
Zanthy.2020. "Analisis kesulitan siswa sulit dipahami
dalam menyelesaikan soal materi oleh siswa
transformasi geometri." Jurnal Gammath c. Konsep dari
5.1 (2020): 16-25. Dari materi
https://core.ac.uk/download/pdf/3225173 transformasi
76.pdf
geometri belum
dikuasai dengan
Menurut Maf’ula (2021) Kesalahan baik
siswa dalam menyelesaikan soal d. Siswa hanya
transformasi diminta
geometri siswa mengerjakan dengan menghafal
tergesa-gesa, siswa tidak memahami rumus-rumus
konsep, dan cara belajar yang tidak transformasi
kontinu. geometri
(Maf’ula, Dina Anastasia, and Dewi
e. Siswa masih
Mardhiyana.2021. "ANALISIS
kesulitan dalam
menuliskan
KESALAHAN SISWA DALAM simbol-simbol
MENYELESAIKAN SOAL matematika
TRANSFORMASI GEOMETRI f. Soal yang
BERDASARKAN KRITERIA diberikan guru
WATSON." Konferensi Ilmiah hanya sebatas
Pendidikan 1.1 (2021): 159-164.Dari soal-soal
https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/ sederhana
kip/article/view/720) g. Guru masih
belum
Menurut Winanto (2022) peranan guru menggunakan
dalam media
pembelajaran matematika adalah pembelajaran
mempersiapkan pembelajaran dengan dalam
melakukan penyederhanaan materi,
menyampaikan
memfasilitasi siswa untuk belajar dengan
materi di kelas
pembuatan bahan
ajar dan media pembelajaran,
mengorganisasikan tugas-tugas yang akan
diberikan
kepada siswa dan melakukan penilaian
Winanto, Awan. 2022."Upaya Guru
dalam Meningkatkan Pemahaman Peserta
Didik tentang Materi Transformasi
dengan Menguatkan Materi Prasyarat
pada Mata Pelajaran Matematika."
Journal of Innovation in Teaching and
Instructional Media 3.1 (2022).Dari
https://ejournal.karinosseff.org/index.php/
jitim/article/view/306

Wawancara dengan rekan dan


pakar:
a. Guru menjelaskan materi hanya
menggunakan papan tulis
b. Siswa hanya diminta menghafal
rumus-rumus transformasi
geometri
c. Konsep dari materi transformasi
geometri belum dikuasai dengan
baik
d. Siswa masih kesulitan dalam
menuliskan simbol-simbol
matematika
e. Soal yang diberikan guru hanya
sebatas soal-soal sederhana
Wawancara dengan siswa:
a. Sering lupa dengan rumus
karena cara belajarnya hanya
menghafal rumus
b. Siswa kurang latihan soal
menyebabkan kesulitan ketika
mengerjakan soal-soal
transformasi geometrri
c. Kesulitan membedakan istilah
istilah dalam matematika
3 Kesulitan Kajian Literatur : Berdasarkan hasil
belajar Berdasarkan hasil penelitian Holifah kajian literatur dan
matematika (2020) hasil wawancara
untuk Kepribadian introvert cenderung diperoleh penyebab
siswa-siswa pendiam, suka menyendiri atau kesulitan dalam
introvert senang ditempat yang sunyi atau menganalisis
sepi, sulit berkomunikasi aktif kesulitan belajar
dengan teman sebaya dan juga sulit matematika untuk
terbuka dengan permasalahan yang siswa pendiam yaitu :
dialaminya. a. Rasa percaya diri
Faktor penyebab siswa introvert siswa masih
yaitu dari faktor dalam (keturunan rendah
bawaan sejak lahir) dan faktor dari b. Siswa malu
luar (keluarga seperti broken home, ketika ingin
bullying) bertanya kepada
Holifah, Holifah.2020. Upaya Guru guru
Bimbingan dan Konseling Dalam c. Siswa tidak
Mengatasi Siswa Introvert di SMP Negeri terbuka dengan
1 Jrengik. Diss. INSTITUT AGAMA permasalahan
ISLAM NEGERI MADURA, 2020. Dari yang dialami
http://etheses.iainmadura.ac.id/200/ d. Siswa sulit
berkomunikasi
Menurut Warjono (2020) siswa introvert
aktif dalam
memiliki rasa kepercayaan diri
pembelajaran
e. Model
rendah,sehingga guru mempunyai peran pembelajaran
penting untuk membuat siswa tertarik yang digunakan
menceritakan permasalah, memiliki sikap, guru kurang
perilaku, dan kepribadian yang positif. mampu
membuat siswa
Warjono, Pri Agung, Sultani Sultani, and introvert berani
Laelatul Anisah.2020. "LAYANAN ikut
KONSELING INDIVIDUAL DENGAN berpartisipasi
PENDEKATAN GESTALT UNTUK dalam
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN pembelajaran
DIRI SISWA INTROVERT PADA
KELAS VII DI SMP NEGERI 2
MARTAPURA." Jurnal Bimbingan Dan
Konseling AR-RAHMAN 6.1 (2020):
50-54).Dari
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/BK
A/article/view/2173

Wawancara dengan rekan dan


pakar :
a. Siswa malu ketika ingin bertanya
b. Siswa takut salah ketika akan
bertanya kepada guru
c. Siswa merespon pertanyaan
guru hanya dengan tersenyum
d. Siswa tidak tertarik untuk ikut
aktif dalam pembelajaran
e. Siswa menjawab paham hanya
karena merasa takut dengan
guru
Wawancara dengan siswa :
a. Malu ke teman yang belum dekat
ketika mau bertanya terkait
kesulitan
b. Takut salah ketika mau bertanya
c. Siswa mengharapkan guru
mendekat ke siswa untuk
menanyakan kesulitan yang
dialami siswa selama
pembelajaran.
4 Rendahnya Kajian Literatur : Partisipasi siswa
partisipasi Model pembelajaran kooperatif adalah dalam pembelajaran
siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara berdiskusi
pembelajaran berkelompok untuk bekerja sama saling merupakan hal yang
berkelompok membantu mengkontruksi konsep, penting. Namun,
berakibat menyelesaikan persoalan, atau inkuiri faktanya banyak
pada Sintaks pembelajaran kooperatif : siswa yang masih
rendahnya rendah partisipasinya
pemahaman informasi,
membentuk kelompok
pengarahan-strategi,
heterogen, kerja
ketika berdiskusi,
siswa berdasarkan hasil
terhadap kelompok, presentasi hasil kelompok, dan kajian literatur dan
materi yang pelaporan wawancara diperoleh
didiskusikan Fathurrohman, Muhammad.2015, penyebab rendahnya
"Model-model pembelajaran." partisipasi siswa
Jogjakarta: Ar-ruzz media (2015). Dari dalam pembelajaran
http://staffnew.uny.ac.id/upload/13231327 berkelompok yaitu :
2/pengabdian/model-model-pembelajaran a. Pembagian
.pdf jumlah anggota
kelompok yang
Faktor yang mempengaruhi rendahnya terlalu banyak
partisipasi belajar siswa, yaitu: b. Durasi diskusi
keberanian memberikan tanggapan, yang terlalu lama
pemahaman peserta didik, keberanian
c. Guru kurang
menjawab pertanyaan, kemampuan
mengkoordinasik
menjelaskan, kemampuan menyimpulkan,
an siswa kelas
selama diskusi
dan kepercayaan diri bertanya. d. Cara guru
Ginanjar, Eggi G., Bambang Darmawan, menyampaikan
and Sriyono Sriyono.2019. "Faktor-faktor materi dan
yang mempengaruhi rendahnya membimbing
partisipasi belajar peserta didik smk." jalannya diskusi
Journal of Mechanical Engineering sulit untuk
Education 6.2 (2019): 206-219. Dari dipahami siswa
https://ejournal.upi.edu/index.php/jmee/ar e. Media yang
ticle/view/21797 digunakan guru
belum mampu
Wawancara rekan dan pakar : membuat siswa
a. Siswa kurang memahami materi berpartisipasi
b. Siswa malas untuk berkelompok aktif dalam
c. Siswa tidak cocok dengan teman pembelajaran
satu kelompoknya berkelompok
d. Penjelasan yang disampaikan f. Pembagian
guru sulit dipahami kelompok kurang
heterogen
Wawancara Siswa :
a. Tidak memahami
permasalahan/soal yang sedang
didiskusikan
b. Tidak bisa menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh teman yang
lain
c. Kurang memahami materi dalam
diskusi
d. Tidak paham dengan penjelasan
guru terkait materi yang akan
didiskusikan
e. Malu dengan guru ketika mau
bertanya
5 Sering terjadi Kajian Literatur : Berdasarkan hasil
miskonsepsi Menurut KBBI, miskonsepsi adalah kajian literatur dan
materi ketika pemahaman yang salah atau tidak sesuai hasil wawancara
siswa terhadap konsep tertentu. diperoleh penyebab
mengerjakan sering terjadi
soal HOTS Berasarkan hasil penelitian Wafiyah miskonsepsi materi
bentuk open (2012) Miskonsepsi disebabkan oleh ketika siswa
ended siswa, guru dan buku teks.
mengerjakan soal
Wafiyah, Nurul.2012. "Identifikasi
HOTS bentuk open
Miskonsepsi Siswa dan Faktor-faktor
ended, yaitu :
Penyebab pada Materi Permutasi dan a. Guru kurang
Kombinasi di SMA Negeri 1 Manyar." melatih siswa
Gamatika 2.2 (2012). Dari dalam
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/gam menyelesaikan
atika/article/view/280 soal HOTS
bentuk soal open
Penyebab miskonsepsi yaitu jarangnya
ended
konsep diajarkan dikelas, rendahnya
b. Siswa kurang
keinginan siswa untuk belajar konsep dan
terampil dalam
mencermati
rumus, kurangnya pemanfatan alat permasalahan
peraga, media pembelajaran dan dalam soal HOTS
buku-buku, serta sering berpacu hanya bentuk soal open
dari satu sumber, yaitu LKS saja. ended
Sarlina, Sarlina.2015. "Miskonsepsi c. Kalimat dalam
Siswa terhadap Pemahaman Konsep soal HOTS
Matematika pada Pokok Bahasan bentuk soal open
Persamaan Kuadrat Siswa Kelas X5 SMA ended sulit
Negeri 11 makassar." MaPan: Jurnal dipahami oleh
Matematika dan Pembelajaran 3.2 siswa
(2015): 194-209.Dari d. Kesalahan siswa
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.p dalam
hp/Mapan/article/view/3889
memahami
permasalahan
yang ada di soal
Menurut Munawaroh (2021) Penyebab e. Terjadi kesalahan
miskonsepsi adalah siswa kesulitan pemahaman
membangun ide atau gagasan dalam siswa terhadap
menyelesaikan masalah yang dipengaruhi materi yang
oleh kurangnya minat siswa dengan mata dibelajari
pelajaran matematika, pembelajaran f. Adanya
secara daring, adanya pertentangan antara kesalahan
penjelasan guru dengan penjelasan di konsep pada
buku paket, serta terbiasanya dalam sumber belajar
mengerjakan soal-soal rutin yang siswa (buku yang
diberikan oleh guru. dipelajari)
Munawaroh, Madinatul.2021. Deteksi
miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan
soal rasio dan perbandingan tipe HOTS
menggunakan four tier diagnostic test.
Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya,
2021.Dari
http://digilib.uinsby.ac.id/50850/

Wawancara Rekan dan Pakar:


a. Guru kurang melatih siswa
dalam menyelesaikan soal HOTS
bentuk soal open ended
b. Siswa kurang terampil dalam
mencermati permasalahan
dalam soal HOTS bentuk soal
open ended
c. Kesalahan siswa dalam
memahami permasalahan yang
ada di soal
d. Terjadi kesalahan pemahaman
siswa terhadap materi yang
dibelajari
e. Adanya kesalahan konsep pada
sumber belajar siswa (buku yang
dipelajari)
f. Siswa lebih sering diberi soal
rutin
g. Siswa masih terpaku dengan
satu cara yang diberikan guru
h. Tidak terbiasa mengerjakan soal
HOTS sehingga kurang kreatif
dalam menyelesaikan soal
Wawancara Siswa :
a. Guru jarang memberikan soal
HOTS tipe open ended di kelas
b. Kalimat sulit untuk dipahami
c. Jawaban soal lebih dari satu
sehingga bingung menentukan
mana jawaban yang benar
d. Kesalahan memahami soal
karena kurang teliti
e. Kurang latihan soal-soal HOTS
tipe open ended
6 Kumpulan Kajian Literatur : Kegiatan apersepsi
tugas siswa Menurut Nugraha (2019) penyebab siswa berkaitan dengan
tidak lupa terhadap materi matematika yang menanyakan materi
terdokumenta sudah diajarkan sebelumnya karena siswa yang sudah dipelajari
si dengan baik tidak belajar sebelumnya merupak
sehingga siswa Nugraha, Nurlela, Gida Kadarisma, and hal yang rutin
kesulitan Wahyu Setiawan.2019. "Analisis dilakukan guru
untuk kesulitan belajar matematika materi
setiap mengawali
mengingat pembelajaran.
kembali materi bentuk aljabar pada siswa smp kelas vii." Namun faktanya
yang sudah Journal On Education 1.2 (2019): masih banyak terjadi
berlalu 323-334. Dari kesalahan-kesalahan
https://jonedu.org/index.php/joe/article/vi siswa dalam
ew/72 menjawab atau
merespn pertanyaan
Berdasakan hasil penelitian Mufidah tersebut, ada
(2020) Kesulitan belajar matemtika siswa beberapa yang lupa,
disebabkan karena adanya gangguan ada yang disebabkan
dalam memori dan urutan materi. karena catatan yang
Mufidah, Aminatum, and Agung tidak lengkap.
Setyawan.2020."Analisis Kesulitan Berdasarkan hasil
Belajar Matematika dan Cara kajian literatur dan
Mengatasinya pada Siswa Kelas IV SDN hasil wawancara
Bancaran 4 Bangkalan." Prosiding
diperoleh penyebab
Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI kesulitan untuk
Bojonegoro 1.1 (2020). Dari mengingat kembali
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id materi yang sudah
/index.php/Prosiding/article/view/1007 berlalu berkaitan
dengan sistematika
Menurut Qomariah (2019) Pemanfaatan pengumpulan tugas
google classroom mempermudah dalam siswa, yaitu :
pengarsipan dan pengorganisasian berkas a. Pengumpulan
tugas dan proses penilaian. Siswa tugas masih
nantinya dapat belajar, menyimak,
menggunakan
membaca dan mengirim tugas
buku/kertas
seadanya
Qomariah, Siti, and Siti Lailiyah b. Guru belum
Nursobah.2019. "Implementasi memanfaatkan
Pemanfaatan Google Classroom untuk kelas online
pembelajaran di Era Revolusi 4.0." sebagai tempat
Sindimas 1.1 (2019): 227-231. Dari pengumpulan
http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/ind tugas
ex.php/sindimas/article/view/573 c. Siswa lupa
dengan materi
Berdasarkan hasil penelitian Ratnawati yang sudah
(2022) Kuis interaktf berbantuan media diajarkan
Quizizz menarik bagi siswa dan layak karena tidak
digunakan untuk memperkuat daya ingat belajar
siswa pada pembelajaran d. Pemanfaatan
Ratnawati, Dewi teknologi dalam
Mei.2022.Pengembangan Kuis Interaktif pembelajaran
Berbantu Media Quizizz Untuk
masih rendah
Memperkuat Daya Ingat Siswa Kelas VIII
Pada Materi Getara, Gelombang, dan
Bunyi Di SMP Negeri 8 Jember. Diss.
UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember,
2022. Dari
http://digilib.uinkhas.ac.id/5811/

Wawancara rekan dan pakar:


a. Pengumpulan tugas masih
menggunakan buku/kertas
b. Guru belum memanfaatkan
kelas online sebagai tempat
pengumpulan tugas
c. Siswa lupa dengan materi yang
sudah diajarkan karena tidak
belajar
d. Siswa beralasan tidak mengingat
semua materi pelajaran yang
sudah dipelajari karena ada
banyak mata pelajaran yang
harus dipelajari setiap harinya
Wawancara siswa :
a. Lupa materi yang sudah
dipelajari karena kurang
memahami materi yang
disampaikan guru
b. Catatan tidak lengkap sehingga
kesulitan menjawab pertanyaan
guru tentang materi sebelumnya
c. Bahasa yang digunakan guru
dalam bertanya sulit dipahami/
perlu berbikir lebih kritis
d. Tugas dikerjakan dan
dikumpulkan pada buku
seadanya bahkan kertas
sehingga sering hilang dan
menyebabkan siswa tidak punya
arsip materi yang sudah
dipelajari sebelumnya, jadi siswa
kesulitan menjawab pertanyaan
guru yang berkaitan dengan
materi sebelumnya
e. Ketika menggunakan google
classroom bisa membantu siswa
dalam pengarsipan tugas karena
semua punya file dan bisa
dibuka kapanpun untuk belajar
materi yang sudah berlalu
7 Rendahnya Kajian Literatur Soal cerita menjadi
kemampuan Menurut Simarmata (2020) lasah satu momok
literasi siswa rendahnya kemampuan literasi siswa yang ditakuti siswa
dalam dalam mengerjakan soal cerita karena bentuk
mengerjakan matematika adalah minat yang soalnya yang
soal cerita rendah dalam membaca soal secara memerlukan
matematika intens,rendahnya kemampuan kemampuan literasi
numerik dan peran guru dan sekolah sehingga banyak
yang kurang mendukung dalam siswa yang
pembelajaran literasi matematika. mengalami kesulitan
Simarmata, Yesika, Nelly Wedyawati, and dalam menyelesaikan
Anita Sri Rejeki Hutagaol.2020. "Analisis soal cerita.
Literasi Matematika pada Penyelesaian Berdasakan hasil
Soal Cerita Siswa Kelas V Sekolah kajian literatur dan
Dasar." J. Pendidik. Mat 2.1 (2020): wawancara diperoleh
100-105. Dari kesimpulan dari
https://scholar.googleusercontent.com/sch
penyebab rendahnya
olar?q=cache:5WajT8r97BEJ:scholar.goo
kemampuan literasi
gle.com/+Simarmata,+Yesika,+Nelly+We
siswa dalam
menyelesaikan soal
dyawati,+and+Anita+Sri+Rejeki+Hutaga cerita yaitu :
ol.+%22Analisis+Literasi+Matematika+p a. Siswa malas
ada+Penyelesaian+Soal+Cerita+Siswa+K membaca soal
elas+V+Sekolah+Dasar.%22+J.+Pendidik cerita
.+Mat+2.1+(2020):+100-105&hl=en&as_ b. Guru jarang
sdt=0,5 memberikan soal
cerita di kelas
Berdasarkan hasil penelitian Fitriatien c. Siswa masih
(2019) kesalahan siswa dalam beranggapan
menyelesaikan soal cerita terjadi pada bahwa soal cerita
tahap membaca, tahap memahami itu sulit
masalah, tahap transformasi masalah, d. Model
tahap keterampilan proses, dan tahap pembelajaran
penulisan jawaban akhir
yang digunakan
Fitriatien, Sri Rahmawati.2019. "Analisis
guru belum
kesalahan dalam menyelesaikan soal
mampu
menumbuhkan
cerita matematika berdasarkan Newman." kemampuan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 4.1 literasi siswa
(2019): 53-64. Dari dalam
https://core.ac.uk/download/pdf/2340237 menyelesaikan
59.pdf soal cerita
e. Siswa kesulitan
Menurut Ramadhini (2022) memahami
macam-macam kesalahan siswa dalam permasalahan
menyelesaikan soal cerita, yaitu yang ada di soal
kesalahan menuliskan diketahui dan cerita
ditanyakan, kesalahan menuliskan
langkah-langkah, kesalahan menghitung.
Faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan
dalam menyelesaikan soal cerita, yaitu:
siswa kurang mempelajari konsep soal
cerita, terburu-buru dalam menjawab,
kurangnya ketelitian, dan kurangnya
logika siswa.
Ramadhini, Dita Afifah, and Kowiyah
Kowiyah.2022. "Analisis Kesalahan
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika Materi Kecepatan
Menggunakan Teori Kastolan." Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
6.3 (2022): 2475-2488. Dari
https://www.j-cup.org/index.php/cendekia
/article/view/1581

Wawancara rekan dan pakar :


a. Guru masih menjelaskan soal
cerita secara langsung
b. Siswa malas membaca soal cerita
karena terlalu panjang
bacaannya
c. Kurangnya motivasi dari
lingkungan sekitar
d. Siswa berfikiran kalau soal cerita
sulit untuk diselesaikan
e. Siswa jarang diberikan soal
cerita
Wawancara Siswa :
a. Kesulitan memahami soal baik
yang diketahui ataupun yang
ditanyakan
b. Malas membaca karena terlalu
panjang bacaannya
c. Kurang latihan mengerjakan soal
cerita
d. Ketika benar benar tidak
memahami maksud soal, angka
yang ada di soal ditulis dan
dihitung tanpa tau arah jawaban
yang diberikan
e. Guru jarang memberikan soal
cerita sebagai bahan latihan di
kelas
8 Kesulitan Kajian Literatur Program linear
siswa dalam Menurut Nuriza (2020) faktor penyebab merupakan salah
memahami siswa mengalami kesulitan dalam satu materi yang
materi menyelesaikan soal cerita pada materi dipelajari di kelas
program linear program linear adalah Faktor yang berasal sebelas semester 1.
dari diri siswa, yaitu kurangnya Bentuk soal program
pemahaman materi oleh siswa pada linear yang berupa
materi program linear, kurang teliti dalam
soal cerita sering kali
mengerjakan soal, kurang
menjadi masalah bagi
ketekunan siswa dalam belajar. Faktor
siswa. Berdasarkan
hasil kajian literatur
dari luar siswa adalah kurangnya media dan wawancara
yang digunakan dalam pembelajaran, diperoleh kesimpulan
terpengaruhnya dengan ajakan teman tentang penyebab
yang bermain pada saat jam belajar. kesulitan siswa
Nuriza, Isma, Edy Yusmin, and Bistari dalam memahami
Bistari.2020. "Analisis kesulitan siswa materi program linear
menyelesaikan soal cerita materi program yaitu :
linear berdasarkan gaya belajar siswa a. Siswa kesulitan
sma." Jurnal Pendidikan Dan dalam membuat
Pembelajaran Khatulistiwa 9.7 (2020). model
Dari matematika
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/ b. Penjelasan guru
article/view/41198
sulit dipahami
c. Siswa kurang
latihan
Berdasarkan hasil penelitian Sanhadi mengerjakan soal
(2016) penyebab kesulitan siswa dalam program linear
memahami materi program linear adalah d. Siswa kurang
model pembelajaran yang kurang sesuai, teliti dalam
siswa merasa kurang jelas melihat gambar memahami
atau visualisasi penjelasan guru, siswa permasalahan
belum mampu menghubungkan soal cerita
konsep-konsep matematika dengan program linear
kenyataan yang ada, pemahaman bahasa e. Media
matematika siswa yang rendah, tingkat pembelajaran
motivasi siswa yang rendah dalam yang digunakan
memecahkan masalah, kontrol emosi guru kurang
siswa yang tidak memadai, dan bervariatif
kurangnya latihan soal berkaitan materi
tersebut.
Sanhadi, Kusnul Chotimah Dwi,
Mardiyana Mardiyana, and Ikrar
Pramudya.2016. "Analisis Kesulitan
Siswa dalam Memecahkan Masalah
Materi Program Linear Ditinjau dari
Kemampuan Memahami Bacaan Siswa
Kelas XI SMA MTA Surakarta Tahun
Pelajaran 2016/2017." Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika. 2016. Dari
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sn
mpm/article/viewFile/10798/7720

Menurut Ayuningsih (2020) faktor


penyebab kesulitan siswa memahami
materi program linear yaitu kurangnya
latihan soal, sikap terburu-buru dalam
menyelesaikan soal, kurang teliti, kurang
paham konsep eliminasi 2 persamaan.
Ayuningsih, Ranti, Rina Dwi Setyowati,
and Rizky Esti Utami.2020. "Analisis
kesalahan siswa dalam menyelesaikan
masalah program linear berdasarkan teori
kesalahan kastolan." Imajiner: Jurnal
Matematika Dan Pendidikan Matematika
2.6 (2020): 510-518. Dari
http://journal.upgris.ac.id/index.php/imaji
ner/article/view/6790

Wawancara rekan dan pakar :


a. Siswa sering salah dalam
menentukan daerah himpunan
penyelesaian
b. Siswa salah dalam membuat
model matematika
c. Siswa tidak menjawab
pertanyaan soal dengan tepat
Wawancara siswa :
a. Kesulitan membuat model
matematika
b. Kesulitan menterjemahkan tanda
ketidaksamaan dari soal ke
model matematika
c. Kurang latihan mengerjakan soal
program linear
d. Kesalahan dalam menentukan
daerah himpunan penyelesaian
e. Penjelasan guru sulit dipahami
9 Rendahnya Kajian Literatur Orang tua menjadi
komunikasi Menurut Indriani (2021) peran orang tua salah satu faktor
siswa dengan menjadi salah satu faktor yang yang menjadi
orang tua mempengaruhi ketercapaian belajar motivasi belajar bagi
berakibat siswa, orang tua juga merupakan faktor siswa. Fakta
pada eksternal yang mempengaruhi motivasi dilapangan
rendahnya belajar siswa menyatakan bahwa
motivasi masih banyak siswa
belajar siswa Indriani, Indriani.2021. "Peranan Orang
Tua dalam Memotivasi Belajar." Jurnal
yang jarang
Bimbingan Konseling dan Psikologi 1.2
mengkomunikan
pembelajarannya
(2021): 125-133. Dari selama disekolah,
https://www.neliti.com/publications/4392 beberapa
81/peranan-orang-tua-dalam-memotivasi- penyebabnya
belajar berdasarkan kajian
literatur dan hasil
Berdasarkan penelitian Sari (2017) wawancara yaitu :
pperan orang tua sebagai a. Orang tua siswa
pendidik,pendorong dan fasilitator dalam terlalu sibuk
pendidikan akan menentukan bekerja sehingga
keberhasilan bagi pendidikan sulit untuk
anak-anaknya diajak
Sari, Diana. "Peran orang tua dalam komunikasi
memotivasi belajar siswa." Prosiding
b. Sekolah kurang
Seminar Nasional Program Pascasarjana
memfasilitasi
siswa, guru dan
Universitas PGRI Palembang. 2017. Dari orang tua untuk
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/in mengkomunikas
dex.php/Prosidingpps/article/view/1339 i pembelajaran
siswa di sekolah
Menurut Sutoyo (2016) orang tua
memiliki peran yang tinggi dalam
meningkatkan memotivasi belajar siswa.
Sutoyo, Anwar.2016. "Peran Orang Tua
Dalam Memotivasi Belajar Siswa."
Indonesian Journal of Guidance and
Counseling: Theory and Application 5.4
(2016): 52-57. Dari
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/j
bk/article/view/13520

Wawancara rekan:
a. Orang tua siswa sibuk bekerja
sehingga sulit untuk ditemui atau
datang kesekolah untuk menghadiri
rapat wali murid
b. Tidak semua orang tua menggunakan
HP sehingga sulit untuk diajak
komunikasi
c. Guru dan sekolah belum pernah
mengkomunikasikan pembelajaran
siswa disekolah secara kontinu ke
orang tua

Wawancara siswa :
a. Orang tua siswa sibuk bekerja
b. Takut orang tua marah jika hasil
belajar jelek
c. Tidak cerita ke orang tua terkait
pembelajaran di sekolah karena
kakak juga tidak pernah bercerita ke
orang tua
d. Siswa ingin orang tua yang bertanya
terkait belajarnya di sekolah

10 Motivasi Kajian Literatur : Berdasarkan hasil


belajar siswa Menurut lestari (2022) Faktor kajian literatur dan
dikelas tidak eksternalnya meliputi lingkungan sosial, wawancara diperoleh
bertahan lingkungan keluarga, dan system kesimpulan penyebab
sampai akhir pembelajaran daring yang tengah motivasi belajar siswa
pembelajaran diterapkan. Untuk itu, diperlukan adanya kurang dalam
sehingga siswa kerja sama yang dilakukan antara orang pembelajaran yaitu :
tidak tua dan guru dalam membimbing siswa,
a. Model
memahami pembelajaran
materi dengan terutama dengan peran guru Bimbingan yang digunakan
baik Konseling (BK) ataupun les private untuk kurang bervariasi
meningkatkan motivasi belajar siswa. b. Cara
Lestari, Ni Putu Parastuti.2022. penyampaian
ANALISIS PENYEBAB RENDAHNYA guru kurang
MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA menarik
BESERTA ALTERNATIF SOLUSINYA c. Siswa sudah
PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 kelelahan
DENPASAR DALAM MASA PANDEMI sehingga
COVID-19. Diss. Universitas Pendidikan menyebabkan
Ganesha, 2022. Dari siswa mengantuk
https://repo.undiksha.ac.id/10070/ dan tidak fokus
d. Media
Berdasarkan hasil penelitian Lestari pembelajaran
(2022) faktor-faktor penyebab rendahnya
yang digunakan
motivasi belajar matematika siswa
guru kurang
menarik atensi
meliputi ketekunan dalam belajar, lebih belajar siswa
senang bekerja mandiri, minat dan e. Pembelajaran
ketajaman perhatian dalam belajar, masih berfokus
berprestasi dalam belajar, ulet dalam pada guru
menghadapi kesulitan. Upaya dalam
meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa dari guru yaitu
menggunakan media pembelajaran,
komunikasi dua arah, memberikan pujian.
Dari orang tua yaitu pemberian stimulus
berupa reward atau punishment dan
perhatian orang tua
Lestari, Ni Putu Parastuti, I. Made
Ardana, and I. Putu Pasek Suryawan.
"Analisis Motivasi Belajar Matematika
Beserta Alternatif Solusinya pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 5 Denpasar di Masa
Pandemi." Wahana Matematika dan
Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan
Pembelajarannya 16.1 (2022): 40-51.
Dari
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
JPM/article/view/42017

Wawancara rekan :
a. Model pembelajaran yang
digunakan guru kurang
bervariatif
b. Cara penyampaian guru kurang
menarik fokus siswa untuk
memperhatikan
c. Kondisi kelas sebelah yang ramai
d. Sudah mendekati jam istirahat
siang
Wawancara Siswa
a. Durasi penyampaian guru terlalu
lama
b. Siswa sudah kelelahan
c. Siswa mengantuk
d. Cara penyampaian guru
membosankan
e. Cara penyampaian guru sulit
dipahami
f. Materi yang dipelajari kurang
diminati siswa
g. Materi yang disampaikan
langsung banyak sehingga
menyebabkan bosan
h. Siswa menginginkan ada
penjelasan lalu latihan soal tidak
diisi full guru menjelaskan
11 Siswa Kajian Literatur : Berdasarkan hasil
memanfaatkan Menurut Ramadhani (2020) Frekuensi kajian literatur dan
teknologi siswa memanfaatkan Brainly sebagai wawancara diperoleh
(seperti sumber belajar online yaitu sebanyak 3 penyebab siswa
brainly, kali seminggu sampai 5 kali seminggu. memanfaatkan
Roboguru, dan Ramadhani, Siska, and Ahmad Safwan S. teknologi dalam
lain-lain) "ANALISIS penyelesaian tugas
hanya untuk Pulungan.2020.
PEMANFAATAN BRAINLY SEBAGAI
menyelesaiaka SUMBER BELAJAR ONLINE PADA atau dalam belajar
n tugas saja MATERI SISTEM KOORDINASI." adalah :
sehingga tidak (2020): 190-193. Dari a. Siswa tidak
memahami http://digilib.unimed.ac.id/43882/ memahami
materi yang materi yang
dipelajari Menurut Anggraeni (2021) peserta didik disampaikan
menyatakan bahwa belajar menggunakan
guru
search engine sebagai
b. Dengan
sumber belajar mampu dilakukan secara
menggunakan
aplikasi tugas
mandiri, karena memiliki banyak bisa selesai
informasi yang bisa dengan cepat
mendukung kegiatan belajar peserta karena melalui
didik. aplikasi banyak
Anggraini, Rista, Neni Wahyuningtyas, informasi yang
and I. Nyoman Ruja.2021. "ANALISIS diperoleh siswa
PEMANFAATAN SEARCH ENGINE c. Siswa tidak
SEBAGAI SUMBER BELAJAR memahami
PESERTA DIDIK DALAM permasalahan
MEMAHAMI MATERI IPS." yang ada di soal
Edutainment: Jurnal Ilmu Pendidikan
dan Kependidikan 9.2 (2021): 74-82. Dari
https://edutainment.unmuhbabel.ac.id/ind
ex.php/Edutainment/article/view/462

Wawancara :
a. Siswa memanfaatkan aplikasi
untuk mengerjakan tugas
dengan tugas supaya tugas cepat
selesai
b. Penjelasan guru tidak dipahami
oleh siswa
c. Siswa tidak memahami materi
yang disampaikan
d. Siswa tidak memahami
permasalahan yang
dimaksudkan oleh soal
e. Deadline pengumpulan tugas
sudah dekat tapi masih belum
bisa menyelesaikan tugas
sehingga langsung cari jawaban
f. Lebih mudah menjawab soal
hanya dengan mencari jawaban
di aplikasi atau internet
g. Antara contoh dan tugas tidak
sama sehingga mencari jawaban
di aplikasi tanpa memahami
hasil jawaban yang sudah
diperoleh
12 Siswa Kajian Literatur : Berdasarkan hasil
kesulitan Menurut Yanti dan Saleh (2019) kajian literatur dan
memahami konsep-konsep transformasi geometri wawancara diperoleh
konsep yaitu 1) refleksi, 2) translasi, 3) rotasi, faktor penyebab
Transformasi dan 4) dilatasi. kesulitan siswa
Geometri Yanti, Dwi, and Saleh Haji.2019. "Studi dalam memahami
karena Tentang (Konsep-Konsep Transformasi materi transformasi
rendahnya Geometri Pada Kain Besurek Bengkulu." geometri yaitu :
pemanfaatan JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan a. Siswa kesulitan
geogebra Matematika) 3.2 (2019): 265-280. Dari
memvisualkan
dalam http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/art
transformasi
pembelajaran geometri pada
transformasi icle/view/1744 koordinat
geometri Berdasarkan hasil penelitian Ardinata
kartesius
(2020) Karakteristik media GeoGebra
b. Siswa tidak
memahami konsep
meliputi: (1) menyajikan masalah
dasar transformasi
sehari-hari yang dekat dari kegiatan
geometri
siswa; (2) Menyampaikan pemahaman
c. Guru belum
konsep material dengan mudah dan
menggunakan
terstruktur; (3) Memiliki tampilan yang
aplikasi dalam
menarik sehingga dapat meningkatkan
menjelaskan
motivasi siswa, (4) memberikan latihan
materi
latihan yang mengasah kemampuan
transformasi
pemecahan masalah matematika siswa.
geometri
Ardinata, Dewa.2020. "Pengembangan
GeoGebra untuk Materi Transformasi
Geometri Berorientasi Strategi IKRAR
dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika."
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal
Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
14.1 (2020): 87-96.Dari
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
JPM/article/view/23481

Wawancara rekan:
a. Siswa kesulitan menampilkan
transformasi geometri pada
koordinan kartesius
b. Siswa tidak memahami konsep dasar
transformasi geometri
c. Siswa masih kesulitan menentukan
titik hasil translasi, refleksi, dilatasi,
dan rotasi pada koordinat kartesius
d. Siswa masih kesulitan membedakan
daerah asal dan daerah hasil dari
suatu transformasi geometri
e. Guru masih menjelaskan materi
geometri menggunakan papan tulis
Wawancara siswa :
a. Sering lupa dengan rumus
karena cara belajarnya hanya
menghafal rumus
b. Siswa kurang latihan soal
menyebabkan kesulitan ketika
mengerjakan soal-soal
transformasi geometrri
c. Kesulitan membedakan istilah
istilah dalam matematika

Anda mungkin juga menyukai