Anda di halaman 1dari 5

Nama : Theo Meifani Br Ginting

Kelas : 11A21

Bidang Study : Matematika Kelas Rendah

NPM : 1915010078

Prodi : PGSD

1.Jelaskan pendapat anda mengenai perbedaan antara media dengan alat peraga.

2.Menurut pendapat anda dalam pembelajaran matematika di SD, media dan alat peraga seperti
apakah yang cocok diterapkan? Jelaskan!

3.Sebagai calon guru, menurut anda seberapa penting kah media dan alat peraga di terapkan
dalam setiap pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SD?Mengapa? Jelaskan!

4.Sesuai dengan jurnal anda pada pertemuan ke-4, tuliskan media dan alat peraga yang menurut
anda sesuai diterapkan.

JAWABAN

1. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan di pelajar, sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali, sedangkan Alat peraga adalah alat bantu (benda)
yang berfungsi membantu proses belajar mengajar, agar siswa memperoleh pengalaman
kongkrit.Perbedaannya terletak pada peran guru atau pendidik, bahwa media pembelajaran dirancang
untuk bisa digunakan oleh si belajar langsung tanpa dibantu oleh guru atau pendidik. Sedangkan alat
peraga membutuhkan guru atau pendidik untuk penggunaannya karena bersifat alat bantu mengajar.

2. media yang cocok untuk di terapkan dalam pembelajaran matematika di sd:

         Model bangun (d-r)


Penggunaan  media  pembelajaran  matematika  pada  pokok  bahasan
Model bangun dimensi ruang  yang  melalui  visualisasi  alat  peraga  berbasis  TIK dengan 
menggunakan  Softwere  Power  Point  pada  kelas  eksperimen  dan OHP pada kelas kontrol.
·         Alat ukur (meter)
Dengan media manual seperti penggaris dan busur derajat, siswa belajar untuk menggunakan alat ukur
tersebut misal dalam menghitung panjang dan besar sudut dalam koordinat polar.
·         Alat permainan
Permainan ini merupakan teknik yang dapat memotivasi para siswa, khususnya untuk materi yang
berulang-ulang dan mebosankan. Permainan mungkin hanya melibatkan satu orang, atau sekelompok
siswa. Permainan sering kali mensyarakan siswa untuk menggunakan keterampilan problem solving atau
untuk mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi.
·         Skema konsep
Buzan mengemukakan bahwa cara belajar siswa yang alami (natural) adalah sesuai dengan cara kerja otak
berupa pikiran. Yang produknya berupa peta konsep. Dengan demikian belajar akan efektif dengan cara
membuat peta konsep, sehingga setiap konsep utama yang dipelajari semuanya teridentifikasi tidak ada
yang terlewat dan kaitan fungsionalnya jelas, kemudian dinarasikan dengan gaya bahasa masing-masing.
Sehingga dalam media pembelajaran matematika diperlukan skema konsep untuk memudahkan siswa
dalam belajar matematika.
·         Peragaan rumus
Alat peraga juga dapat dipakai untuk memeragakan rumus yang ada dalam materi matematika. Sehingga
dapat memudahkan siswa dalam menghafal, memahami dan mengaplikasikan rumus tersebut.
·         Gambar-diagram
Penyajian gambar dan diagram pada media pembelajaran diperlukan ketika sesuai dengan materi. Hal ini
akan mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran matematika, misalkan diagram pada materi
statistika, gambar pada materi bangun ruang.
Alat peraga yang cocok untuk di terapkan dalam pembelajaran matematika di sd:

1. Kerangka Bangun Ruang

Dalam pelajaran bangun ruang, hal yang bisa kita pelajari adalah luas, keliling, dan tentu saja garis demi
garis yang membentuk bangun ruang tersebut. Terkait hal ini, kita bisa menggunakan kerangka untuk
mempermudah proses belajar.

Kerangka bangun ruang dibuat dari kawat yang kuat dengan warna-warna tertentu. Dengan kerangka ini,
kita dapat mempelajari berbagai macam ruang dan juga garis-garis yang menjadi penyusunnya

2. Congklak KPK dan FPB

Kelipatan persekutuan terkecil dan faktor persekutuan terbesar adalah dua hal yang penting dalam
mempelajari matematika. Terkadang, terlalu banyaknya bilangan yang ada di dalam keduanya membuat
dua hal ini jadi sulit.

Untuk mempermudah murid dalam memahami KPK dan FPB, maka Anda bisa menggunakan congklak
KPK dan FPB. Selain menyenangkan, mudah sekali menghitung KPK dan FPB dengan congklak.

3. Jam Kayu
Bagi anak Sekolah Dasar, menghafalkan masalah jam adalah sesuatu yang cukup rumit. Untuk membantu
hal tersebut, bisa menggunakan jam kayu.

Jam kayu merupakan sebuah alat peraga yang jarum-jarumnya bisa dipindah-pindahkan untuk
menunjukkan jam. Warna-warnanya pun menarik. Anak Sekolah Dasar pasti akan menyukainya.

4. Menara Kerucut

Menara kerucut ini merupakan alat peraga yang dikembangkan untuk bisa menerapkan pemahaman
konsep urutan mulai dari terkecil hingga paling besar.

Penggunaan alat peraga ini siswa diharuskan untuk memindahkan cakram dengan susunan urutan mulai
dari yang paling besar hingga yang terkecil. Alat peraga ini banyak kita jumpai di sekolah taman kanak-
kanak untuk melatih kemampuan berpikir logis dalam menyelesaikan urutan.

5. Sempoa

Sempoa adalah alat hitung kuno yang terbuat dari kayu serta bulatan manik-manik yang bisa digeser-
geser sebagai satuan hitungnya.

Meskipun telah digunakan selama berabad-abad, namun alat peraga matematika ini masih banyak
digunakan terutama jenjang pendidikan sekolah dasar untuk melakukan operasi aritmatika sederhana
seperti pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian.

6. Busur Derajat

Busur derajat adalah alat bantu peraga untuk mengukur suatu sudut dengan satuan derajat.
Alat ini bisa membantu siswa untuk mengatahui dan mengukur sudut seperti sudut lancip, sudut siku,
sudut tumpul maupun sudut lain dengan ukuran yang berbeda.

7. Papan Berpaku

Papan berpaku ini memiliki fungsi sebagai alat peraga bantu pembelajaran matematika khususnya untuk
menanamkan konsep geometri dan pengenalan bangun datar.

Jadi papan berpaku ini merupakan sebuah papan yang berisi sudut-sudut dan juga bisa menjadi tempat
untuk merangkai bentuk demi bentuk, mulai dari trapesium, segitiga, sampai lingkaran.

Adapun penggunaannya, guru akan meletakkan papan berpaku di dinding kelas dan guru tersebut akan
mendemonstrasikan bentuk-bentuk dari keseluruhan bangun datar menggunakan sejumlah karet gelang.

8. Balok Unit

Balok unit ini merupakan alat peraga matematika sederhana yang digunakan di sekolah taman kanak-
kanak untuk mengajari bagaimana cara berhitung dan menyusun benda.

biasanya alat ini terbuat dari kayu berbentuk kotak dengan warna yang bervariasi sehingga membuat
belajar menghitung menjadi lebih menyenangkan.
9. Dadu Matematika

Dadu merupakan alat peraga untuk menghitung peluang dalam model matematika. Materi peluang sendiri
akan sangat susah jika hanya dijelaskan secara abstrak bagaimana suatu angka bisa muncul berkali-kali
dalam beberapa kali putaran.

Untuk itu agar lebih tergambar secara konkrit, seorang pengajar bisa menggunakan dadu matematika
sebagai alat bantu ajar operasi peluang.

10. Jangka

Jangka merupakan alat bantu peraga matematika untuk membuat lingkaran dengan bentuk yang persisi,
serta bisa berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Alat ini umumnya terbuat dari besi yang terdiri atas
2 kaki yang dihubungkan oleh engsel.

Jadi sebuah lngkaran bisa dibuat dengan menancapkan salah satu ujung jangka yang berjarum, kemudian
ujung satunya menyentuh bidang gambar untuk diputar sesuai dengan lebar engsel.

3. Pentingnya media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika

 Media
Dengan menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk tingkat Sekolah
Dasar sangatlah penting. Sebab kehadiran media sangat membantu siswa dalam memahami suatu konsep
tertentu. Pada masa ini siswa masih berfikir konkret dan belum mampu berfikir abstrak, untuk itulah guru
seharusnya menggunakan media dan memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Ketidakmampun guru dalam menjelaskan suatu bahan dapat diwakili oleh peranan media, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan.
 Alat peraga
Menurut saya penting karena alat peraga dapat :
1)Menumbuhkan minat belajar peserta didik karena pelajaran menjadi lebih menarik
2)Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga peserta didik lebih mudah memahaminya
3)Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga peserta didik tidak akan mudah bosan
4)Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan,mendemonstrasikan
dan sebagainya.

4. karena Masalah utama dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SD Integral Rahmatullah Tolitoli
mengalami kesulitan dalam belajar penjumlahan dan pengurangan bilangan,maka media dan alat peraga
yang cocok di gunakan adalah :
 Media
Keping warna merupakan media pembelajaran yang menyajikan cara berhitung penjumlahan dan
pengurangan kepada siswa kelas 1SD. Penjumlahan dan pengurangan yang terdapat pada media keping
warna ini terbatas pada penjumlahan dan pengurangan angka 1 hingga 100. Media pembelajaran keeping
warna ini didesain sesuai Kompetensi Dasar pada kelas 1SD.
a)Media yang mudah dibawa kemana-mana.
b)Media keping warna ini dilengkapi dengan buku pendamping yang dilengkapi tata cara penggunaannya.
c)Buku pendamping dapat dipasang dan dilepas (bongkar pasang) dengan media keping warna.
d)Menarik, karena warna-warni, pilihan topik, dan tingkat kesulitan yang bervariasi.
e)Aman dan tidak mudah rusak.
 Alat peraga

Sempoa

Sempoa adalah alat hitung kuno yang terbuat dari kayu serta bulatan manik-manik yang bisa
digeser-geser sebagai satuan hitungnya. Meskipun telah digunakan selama berabad-abad, namun alat
peraga matematika ini masih banyak digunakan terutama jenjang pendidikan sekolah dasar untuk
melakukan operasi aritmatika sederhana seperti pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian.

Anda mungkin juga menyukai