Ummul Badriah
Nama :
NIM :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya karya tulis ilmiah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun
pikiran.
Harapan penulis, semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat
memperbaiki karya tulis ilmiah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam karya tulis ilmiah ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari
tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi, penerapan ilmu matematika
tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itulah konsep-konsep
dasar matematika harus dikuasai siswa sejak dini, yang akhirnya terampil dan
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penjumlahan adalah salah satu operasi hitung yang mulai diajarkan di
kelas I (satu) Sekolah Dasar. Umumnya guru menjelaskan konsep penjumlahan
terpisah dengan masalah sehari-hari, sehingga sulit diterima siswa. Hal tersebut
menyebabkan pembelajaran tidak bermakna, padahal operasi penjumlahan
merupakan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa untuk melanjutkan ke
pembelajaran selanjutnya.
Siswa yang tidak menguasai materi penjumlahan akan merasakan
kesulitan dalam mengikuti pelajaran selanjutnya. Apabila hal ini terus
berlanjut, maka siswa bisa saja tidak menyukai pelajaran matematika karena
mengganggap pelajaran matematika itu sulit sekali, bahkan siswa akan malas
bersekolah bila ada pelajaran matematika.
Untuk mengembangkan kemampuan pelajaran matematika dalam materi
penjumlahan dapat dilakukan sambil bermain dengan berbagai media yang
bersifat edukatif dan guru dalam mengolah kegiatan belajar mengajar tersebut
dapat mendorong, menantang, merangsang dan menarik minat siswa untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal. Dengan kegiatan yang
optimal maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan berhitung permulaan dengan permainan kartu bergambar, karena
dapat bermanfaat untuk melatih siswa bersosialisasi, menemukan sikap
bekerjasama dan membantu siswa mengenal dasar-dasar berhitung permulaan
sehingga siswa akan tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah yang sering timbul
dengan metode bermain adalah banyak waktu yang tersita, kelas menjadi tidak
tertib dan penyampaian materi pun tidak merata antara siswa yang
memperhatikan dengan yang tidak. Masalah-rnasalah seperti itu dapat
terhindarkan jika guru mampu memilih permainan yang tepat.
Salah satu permainan yang efesien yaitu permainan kartu bergambar.
Memang pada umumnya sudah tidak asing di SD kelas I dalam mengenalkan
berhitung permulaan, tetapi permainan ini sering terlupakan dan tidak
digunakan. Padahal permainan kartu bergambar dapat merangsang siswa agar
lebih cepat mengenal angka maupun bilangan. Permainan ini pun mudah
didapat bahkan dapat dibuat sendiri dengan berbagai variasi namun tetap
memenuhi kriteria atau pedoman yang ada.
Selain itu, permainan ini dapat disediakan sesuai dengan jumlah siswa
sehingga masing-masing siswa dapat mengikuti pembelajaran secara
bersamaan dan masalah ketertiban kelas pun dapat ciptakan. Keuntungan
lainnya permainan ini pun dapat dipergunakan di rumah maupun di sekolah.
Dengan demikian alokasi waktu pun tidak menjadi masalah. Berdasarkan
uraian sebelumnya, dalam mengembangkan kemampuan berhitung permulaan
perlu memperhatikan tahapan perkembangan siswa. Selain itu, penggunaan alat
permainan edukatif / permainan juga penting diperhatikan. Permainan yang
menyenangkan dan membuat siswa tertarik serta antusias memudahkan siswa
memahami konsep berhitung permulaan bila diajarkan dengan permainan kartu
bergambar. Untuk mengetahui apakah penggunaan kartu bergambar dapat
meningkatkan hasil belajar matematika tentang penjumlahan di kelas I Sekolah
Dasar, maka penulis merasa perlu untuk melaksanakan suatu penelitian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi latar belakang permasalahan, maka peneliti
membatasi masalah dalam penelitian ini pada : “Upaya meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi penjumlahan bilangan bulat melalui
penggunaan media kartu bergambar di SD Negeri 1 Kota Bengkulu, Propinsi
Bengkulu. Agar penelitian ini dapat menjadi lebih terarah, maka permasalahan
tersebut dijabarkan ke dalam pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar matematika tentang penjumlahan bilangan bulat di
kelas I SD Negeri 1 Kota Bengkulu melalui penggunaan media kartu
bergambar ?
2. Bagaimana respon siswa terhadap penjumlahan bilangan bulat melalui
penggunaan media kartu bergambar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan
bilangan bulat di kelas I SD Negeri 1 Kota Bengkulu melalui penggunaan
media kartu bergambar.
2. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penjumlahan bilangan bulat
melalui penggunaan media kartu bergambar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara
teoritis dan praktis :
1. Secara Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
ilmu pengetahuan tentang pengembangan kemampuan kognitif pada siswa
kelas I, khususnya pengembangan di bidang kemampuan berhitung
permulaan melalui kegiatan permainan kartu bergambar bagi siswa usia 6 -
7 tahun.
2. Secara Praktis
a. Siswa SD Kelas I
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi penjumlahan.
b. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menemukan alternatif media
pembelajaran maternatika sehingga diperoleh hasil belajar yang
maksimal.
c. Orang Tua
Sebagai informasi dan pengetahuan kepada orang tua tentang
perkembangan kognitif siswa kelas I melalui kegiatan bermain dengan
menggunakan kartu bergambar untuk mengembangkan kemampuan
berhitung permulaan pada siswa usia 6 - 7 tahun.
d. Masyarakat
Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alternatif
pembelajaran sehingga berhitung menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan bagi siswa melalui permainan kartu bergambar.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Doman Glenn. Mengajar Bayi Anda Membaca. Jakarta : Gaya Favorit Press, 1998