0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
1. Pendidikan nilai agama dan moral merupakan yang utama untuk anak usia dini, dan guru berperan penting dalam memberikan teladan yang baik serta mengajarkan nilai-nilai tersebut.
2. Internet memiliki sisi positif dan negatif, sehingga perlu bimbingan guru untuk mengajarkan keterampilan melek digital dan mengembangkan minat belajar siswa. Pandemi covid-19 menuntut untuk hidup sehat dan bersih.
3
1. Pendidikan nilai agama dan moral merupakan yang utama untuk anak usia dini, dan guru berperan penting dalam memberikan teladan yang baik serta mengajarkan nilai-nilai tersebut.
2. Internet memiliki sisi positif dan negatif, sehingga perlu bimbingan guru untuk mengajarkan keterampilan melek digital dan mengembangkan minat belajar siswa. Pandemi covid-19 menuntut untuk hidup sehat dan bersih.
3
1. Pendidikan nilai agama dan moral merupakan yang utama untuk anak usia dini, dan guru berperan penting dalam memberikan teladan yang baik serta mengajarkan nilai-nilai tersebut.
2. Internet memiliki sisi positif dan negatif, sehingga perlu bimbingan guru untuk mengajarkan keterampilan melek digital dan mengembangkan minat belajar siswa. Pandemi covid-19 menuntut untuk hidup sehat dan bersih.
3
Apabila anda sebagai guru PAI di MI Kelas V kaitannya dengan pendidikan
nilai. a. Pendidikan nilai pertama dan utama yang akan saya canangkan untuk anak dan murid saya adalah nilai agama dan moral. Pentingnya nilai agama dan moral bagi anak usia dini. dalam hal ini tentu orang tualah yang paling bertanggung jawab, karena pendidikan yang utama dan pertama adalah pendidikan dalam keluarga. Guru berperan sangat pending di sekolahkarna bukan hanya sebagai orang tua, tpi sebagai teman dan juga pengajar yang harus mengerti dengan karakter anak dan muridnya. Untuk menanamkan nilai agama dan moral, kita harus memberikan contoh yang baik kepada mereka seperti membaca doa sebelum makan dan sesudah makan, membaca, menyampaikan nasehat yang disenangi anak, mengajak anak bersosialisasi dengan masyarakat dan jangan memaksa anak melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, karena anak akan selalu mengikuti bagaimana sikap orang tua atau gurunya. b. Menurut saya bagus untuk mengikuti perkembangan trend yang ada. Namun saat mengikuti tersebut harus dibarengi dengan pikiran lebih terbuka yang dapat membedakan trend yang bermanfaat dan tidak. Contohnya trend model rambut, mngikuti trend model rambut zaman sekarang sah-sah saja tapi harus dilihat ada apa tidak hukum dalam agama islam. Seperti potongan rambut yang didalam islam di namakan Qoza, Qoza adalah potongan yang menggundulkan sebagian rambut kepala (sebagian rambut kepala habis) dan membiarkan rambut yang lain. Potongan rambut seperti ini di haramkan dalam islam. Apalagi potongan seperti sangat trend pada kalangan anak muda, bukan hanya laki-laki tapi perempuan (tomboy) juga mengikuti trend ini. 2. Wabah covid-19 a. Perlu kita sadari dunia internet tidak hanya enyajikan hal positif semata. Lebih dari itu, internet jauh lebih dominan terhadap hal negatif. Ia bagai pisau yang dimiliki seseorang. Jika orang tersebut menyalahgunakan, ia akan membahayakan dirinya sendiri. Begitu pula sebaliknya. Artinya, bagi seorang peserta didik, sangat diperlukan adanya bimbingan dalam mengaplikasikan internet, agar mereka tidak terjerumus dalam ‘dunia hitam’ internet. Tentu bimbingan tersebut harus diberikan secara langsung melalui peran guru di sekolah. Dalam menghadapi era digital ini, peran guru harus bertransformasi melalui sistem dan mekanisme yang baru. Menyesuaikan perkembangan zaman, agar pendidikan yang seharusnya berlangsung sepanjang hayat, tidak berhenti hanya karena perubahan zaman. Peran yang haru guru lakukan pada era global dan digital ini adalah pertama mengajarkan murid untuk melek teknologi dan kedua sebagai fasilitator andal untuk mengembangkan minat belajar murid dengan memanfaatkan teknologi yang ada. b. Menurut saya ada penurunan nilai-nilai dalam tananan kehidupan akibat pandemi covid-19. Masuknya covid-19 ditengah kehidupan kita, kita disibukan dengan rangkaian kegiatan padat dalam hari-hari yang kita lewati. Covid-19 merubah semua tatanan kehidupan kita dan pola hidup kita, dari Covid-19 kita mampu belajar untuk lebih berhati-hati, kita dituntut untuk terus hidup sehat, lebih giat mencuci tangan dan menjaga pola makan dan tidur. 3. Ayat a. Al Qur’an surat Al-Ahzab: 21 menyatakan:
b. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa pendidikan karakter dalam perspektif
Al-Qur’an dan hadits, telah ada sejak zaman Rasul, di mana Rasul sendiri merupakan role model dalam pembelajaran. Sebab, tidak diragukan lagi bahwa semua yang ada dalam diri Rasulullah SAW merupakan pencapaian karakter yang agung, tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat di seluruh dunia. Dengan demikian, semakin jelas bahwa pendidikan gaya Rasulullah SAW merupakan penanaman pendidikan karakter yang paling tepat bagi anak didik.