Anda di halaman 1dari 273

BUKU GURU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN BUDI PEKERTI

KELAS

IX

SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA RI
Hak Cipta ©2019 pada Kementerian Agama Republik Indonesia
Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Agama RI, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum
2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan yang dialamatkan kepada penulis melalui email direktorat.pai@kemenag.go.id
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini

Katalog Dalam Buku (KDT)


Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Agama
Republik Indonesia, Edisi Perdana – Jakarta: Kementerian Agama, Republik Indonesia 2019
xvii, 231 hlm : ilus ; 25 cm
Untuk SMP Kelas IX
ISBN 978-623-6856-02-4 (Jilid Lengkap)
ISBN 978-623-6856-06-2 (Jilid Lengkap Ebook)
ISBN 978-623-6856-05-5
ISBN 978-623-6856-09-3 (Ebook)
I. Islam - Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Kementerian Agama Kementerian Agama

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IX


Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Penulis : Muhammad Ahsan, S.Ag., M. Kom


: Iis Suryatini, M. Ag

Penyelaras : Dr. Dede Permana


Penyelia Naskah : Direktorat Pendidikan Agama Islam
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemeterian Agama RI.
Desain Layout & Artistik : Ladlul Muksinin
Ilustrator : Abdulloh Ibnu Tolhah

Cetakan Ke-1, 2019


Disusun dengan huruf myriad pro, 16pt

Penerbit:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
Lt. VII Gedung Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat
10710 Telp. 021 3811679, 021 34833004. Email: direktorat.pai@kemenag.go.id Website:
http://http://pai.kemenag.go.id/

i
Alhamdulillāhirabbil ‘ālamīn. Segala puji bagi Allah Swt. atas limpahan nikmat dan karunia-Nya,
sehingga penulisan buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Saw., keluarga,
dan sahabat- sahabatnya.

Penyusunan buku guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/ SMK Kelas XI mengacu
pada Kompetensi Dasar (KD) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
37 Tahun 2018. Penjabaran setiap Kompetensi Dasar mengintegrasikan lima hal, yaitu: Islam sebagai
rahmatan lil ‘ālamin, wawasan kebangsaan/keindonesiaan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
pengembangan budaya literasi, dan pembelajaran abad ke-21.

Materi dalam buku ini dikembangkan untuk membantu guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Pengembangan materi buku ini mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. potensi spiritual, sosial, intelektual, emosional, dan potensi vokasional peserta didik;
2. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
3. kebermanfaatan dan relevansi bagi peserta didik;
4. struktur keilmuan;
5. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pada setiap aspek (Al-Qur’an, aqidah, akhlak,
fiqh, dan sejarah peradaban Islam); dan
6. alokasi waktu pembelajaran.

Buku Guru ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan


dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca dan
pemerhati memberikan kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan buku
ini dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Desember 2019


Tim Penulis

i
Guru memiliki peran sentral dalam kegiatan belajar dan mengajar. Dalam
pembelajaran agama yang melibatkan aspek rasa, peran guru tidak bisa digantikan
oleh kecanggihan teknologi. Kecanggihan teknologi hanyalah media yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pengetahuan agama atau kesadaran beragama.
Kehadiran guru agama memiliki makna totalitas, karena ia harus mampu
menampilkan tingkat kecerdasan intelektual yang mumpuni, kecerdasan emosional
yang matang, dan kecerdasan spiritual yang mendalam. Oleh sebab itu, kompetensi
ideal yang harus dimiliki oleh seorang guru mencakup lima kompetensi:
pedagogis, profesional, kepribadian, sosial, dan spiritual.
Ketika buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mengusung wawasan
Islam Rahmatan lil Alamin, maka guru pun harus mampu memperkenalkan
pemahaman agama yang moderat. Pembelajaran agama harus dirangkai melalui
penanaman sikap toleran (tasamuh), moderat (tawassuth), dan menjaga
keseimbangan (tawazun) sehingga melahirkan generasi yang mampu merawat
keragaman dan mengukuhkan keberagamaan.
Untuk dapat menjalankan peran itu, guru harus mampu berperan sebagai loco
parentis, yakni guru yang dapat menggantikan peran orang tua siswa. Bila hal ini
terjadi, maka semua upaya pendidikan agama akan senantiasa dialasi rasa kasih
sayang, tanggung jawab, dan keikhlasan. Walhasil, urgensi nilai pendidikan agama
menjadi hal tak terbantahkan.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah buku pegangan guru Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti untuk siswa kelas IX. Buku ini hadir guna memandu dan
membantu guru saat penyampaian materi di kelas, sehingga ia mampu mengajalnkan
peran-peran sebagaimana disebutkan di atas.

i
Buku guru ini memuat hal-hal pokok dalam setiap bab yaitu: implementasi
pembelajaran, implementasi penilaian, pembelajaran remedial/perbaikan dan materi
pengayaan. Melalui empat tahapan tersebut guru dapat melaksanakan proses
pembelajaran, melakukan penilaian untuk mencapai ketuntasan belajar, kemudian
melakukan tindak lanjut berupa remedial atau pengayaan.
Tujuan penyusunan buku guru ini yaitu memberi panduan bagi guru Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran serta melakukan penilaian dan tindak lanjut untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan muaranya untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
Buku Guru ini terdiri atas tiga belas bab yang merupakan perwujudan dari 5
lima aspek pembelajaran, yaitu: al-Qur’ān, Akidah, Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan
dan Peradaban Islam. Kelima aspek ini ditampilkan dalam bentuk tema-tema
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Ruang lingkup buku guru ini adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
3. Implementasi Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
- Infografis
- Tafakkur
- Pantun Islami
- Thalabul Ilmi
- Ikhtisar
- Uswatun Hasanah
c. Kegiatan Penutup
4. Implementasi Penilaian
a. Mari Bermuhasabah (Penilaian Sikap)
b. Mari Berlatih (Penilaian Pengetahuan)
c. Kreativitas Generasi Muslim (Penilaian Keterampilan)

v
5. Pembelajaran Remedial / Perbaikan
6. Pembelajaran Pengayaan

Semoga buku ini bermanfaat bagi para guru khususnya, juga bagi semua pihak
yang memerlukannya. Selamat menggunakan.

vi
1. Bacalah bagian pendahuluan dan pedoman rubrikasi agar dapat memahami
konsep secara utuh serta memahami kompetensi inti dan kompetensi dasar setiap
bab.

2. Setiap bab terdiri dari : Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian
Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Implementasi Pembelajaran, Implementasi
Penilaian, Pembelajaran Remedial / Perbaikan dan Materi pengayaan\.

3. Penomoran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada setiap bab, dilakukan
secara berurutan.

4. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memperhatikan materi yang


terdapat dalam buku teks pelajaran sebagai berikut :

a. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Dengan membaca infografis, peserta didik akan terdorong untuk dapat
mengembangkan rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas.

b. Tafakkur
Tafakkur merupakan rubrik yang menyajikan persoalan penting terkait materi
pelajaran. Pada tahap ini peserta didik dilatih untuk berfikir seputar persoalan-
persoalan kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakkur dapat berupa
berita, studi kasus, cerita pendek, artikel dan lain-lain.

Setelah itu peserta didik dapat membangun pengetahuannya dengan


merespon isi tafakkur. Guru dapat memberikan persoalan-persoalan lain yang
lebih baru atau sesuai dengan peristiwa di sekitar lingkungan sekolah.

vi
c. Pantun Islami
Pantun Islami berisi materi yang akan dipelajari. Materi dikemas dalam bentuk
pantun sebagai penghargaan terhadap pantun sebagai warisan budaya
bangsa. Diharapkan, peserta didik terbiasa membacanya, menghargainya
serta melestarikannya.

Pantun disajikan secara santai namun serius. Jenis-jenisnya juga bervariasi, ada
pantun nasehat, jenaka, teka-teki dan sebagainya.
Setelah pantun itu dibaca, guru dapat meminta peserta didik untuk mengubah
isi pantun tersebut menjadi sebuah cerita, atau maju ke depan kelas untuk
membuat pantun baru atau berbalas pantun. Hal ini bertujuan mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun, sekaligus menumbuhkan
kreativitas peserta didik di bidang penulisan.

d. Thalabul Ilmi
Thalab al ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran sesuai kompetensi dasar. Jika
peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, hal itu akan
membantunya mencapai kompetensi yang diharapkan. Guru dapat
menggunakan berbagai metode pembelajaran sesuai tujuan yang hendak
dicapai. Contoh metode pembelajaran sudah ada dalam setiap bab, di
antaranya metode tutor sebaya, discovery learning, inquiry learning, problem
based learning, project based learning, marketplace activity, team games
tournament, dan lain-lain.

e. Ikhtisar
Rubrik ikhtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Thalab al ‘Ilmi.
Membaca ikhtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin
penting dari materi yang akan dibahas secara mendalam. Setelah mempelajari
materi dalam rubrik thalabul ilmi, guru dapat meminta peserta didik untuk
membaca ikhtisar yang berguna untuk membantu siswa menemukan poin-poin
penting dari materi pelajaran.

vii
f. Uswatun Hasanah
Rubrik ini berisi kisah-kisah inspiratif tentang sosok Nabi, sahabat dan orang-
orang saleh yang dapat dijadikan teladan oleh peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.

Pada bagian ini guru memotivasi peserta didik untuk membaca kisah-kisah ini,
kemudian meminta siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, misalnya
dengan membuat puisi berdasarkan kisah-kisah tadi, menemukan hikmah,
mencari kisah lain yang mirip, dan sebagainya

g. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi oleh
peserta didik dengan jujur. Pada rubrik ini guru meminta peserta didik
untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan jujur sesuai keadaan
yang ada dalam dirinya. Jawaban-jawaban mereka peserta didik dapat menjadi
bahan bagi guru untuk melakukan pemetaan kondisi mereka dan dalam
membimbing mereka agar berperilaku mulia.

Teknis pengisian jawaban dilakukan dengan memperbanyak format penilaian


atau meminta peserta didik menjawab di buku tulis masing-masing. Setelah itu
guru meminta peserta didik memilih satu di antara lima pernyataan kemudian
memberikan alasannya. Hal ini bertujuan agar guru menggali lebih dalam
tentang sikap yang tertanam pada mereka setelah mendapatkan materi
pembelajaran. Setelah itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan
lebih lanjut.

h. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang akan dicapai setelah
mempelajari materi pelajaran. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Guru dapat
mengembangkan soal-soal lebih lanjut.

ix
i. Kreatifitas Generasi Muslim
Rubrik ini merupakan tahap penilaian keterampilan, melalui tes praktik,
penilaian produk, proyek dan portopolio. Penilaian ini menantang peserta didik
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasainya. Guru dapat
mengembangkan soal-soal lebih lanjut, serta mendorong peserta didik agar
membiasakan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti menabung,
shalat Jemaah, puasa sunnah, sedekah, menghormati orang tua, dan lain-lain.

5. Guru dapat memilih tujuan pembelajaran yang tersedia dalam buku ini, serta
melakukan pengembangan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan
potensi peserta didik, potensi guru, kedalaman materi, ketersediaan sumber
belajar, alokasi waktu dan dukungan lingkungan.

Apabila terdapat perbedaan pemahaman dan pengamalan keagamaan pada


peserta didik, guru dapat memberikan penjelasan.

x
Halaman Judul....................................................................................................i
Katalog................................................................................................................ii
Kata Pengantar...................................................................................................iii
Pendahuluan.......................................................................................................iv
Cara Penggunaan Buku.....................................................................................vii
Daftar Isi.............................................................................................................xi

Bab I ;
Al-Qur'an Menginspirasi: Mari Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ihtiar,
dan Tawakal.............................................................................1
A. Kompetensi Inti........................................................................................2
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)................2
C. Tujuan Pembelajaran..............................................................................4
D. Implementasi Pembelajaran................................................................................6
1. Kegiatan Pendahuluan......................................................................6
2. Kegiatan Inti.......................................................................................6
3. Kegiatan Penutup..............................................................................10
E. Implementasi Penilaian...........................................................................10
F. Pembelajaran Remedial/Perbaikan.............................................................21
G. Pembelajaran Pengayaan.......................................................................21

xi
Bab II ;
Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri, Menjauhi Kemaksiatan dan
Kebiasaan Buruk
.................................................................................................
23
A. Kompetensi Inti............................................................................................24
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)..............24
C. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................25
D. Implementasi Pembelajaran.........................................................................26
1. Kegiatan Pendahuluan................................................................................26
2. Kegiatan Inti..........................................................................................26
3. Kegiatan Penutup..................................................................................30
E. Implementasi Penilaian...............................................................................30
F. Pembelajaran Remedial/Perbaikan...................................................................38
G. Pembelajaran Pengayaan...................................................................................39

Bab III ;
Mengasah Karakter Diri dengan Jujur dan Menepati Janji.........................41
A. Kompetensi Inti............................................................................................42
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)..............42
C. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................43
D. Implementasi Pembelajaran.........................................................................44
1. Kegiatan Pendahuluan................................................................................44
2. Kegiatan Inti..........................................................................................44
3. Kegiatan Penutup..................................................................................48
E. Implementasi Penilaian...............................................................................48
F. Pembelajaran Remedial/Perbaikan...................................................................57
G. Pembelajaran Pengayaan...................................................................................58

Bab IV ;
Menggapai Keberkahan Hidup dengan Berbakti dan Taat Kepada Orang

xii
Tua dan Guru ......................................................................................................
A. Kompetensi Inti...............................................................................................................

xi
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup...................................................................................................
D. Implementasi Penilaian ...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan ............................................................................................

Bab V ;
Zakat yang Membersihkan dan Menyejahterakan ..........................................
A. Kompetensi Inti ...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup...................................................................................................
D. Implementasi Penilaian ...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan ............................................................................................

Bab VI;
Ibadah Haji dan Umrah Merekatkan Ukhuwah Islamiyah ...............................
A. Kompetensi Inti ...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup...................................................................................................

xi
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

Bab VII ;
Kedamaian dalam Dakwah Islam di Nusantara ...............................................
A. Kompetensi Inti...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ..........
C. Implementasi Pembelajaran.......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup ..................................................................................................
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

Bab VIII ;
Al-Qur'an Menginspirasi: Mari Mengokohkan Persatuan
dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan................................................
A. Kompetensi Inti...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ..........
C. Implementasi Pembelajaran.......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup ..................................................................................................
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

x
Bab IX ;
Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar .........................
A. Kompetensi Inti ...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup...................................................................................................
D. Implementasi Penilaian ...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan ............................................................................................

Bab X ;
Menjadi Pribadi Penuh Simpati dengan Tata Krama, Sopan
Santun, dan Mejaga Rasa Malu ........................................................................
A. Kompetensi Inti ...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup...................................................................................................
D. Implementasi Penilaian ...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan ............................................................................................

Bab XI ;
Syariat Penyembelihan Hewan Menghasilkan Daging yang Sehat dan Halal
A. Kompetensi Inti ...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)...........
C. Implementasi Pembelajaran .......................................................................................

xv
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup ..................................................................................................
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

Bab XII ;
Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban ......................
A. Kompetensi Inti...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ..........
C. Implementasi Pembelajaran.......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup ..................................................................................................
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

Bab XIII ;
Menghargai Tradisi Islam di Nusantara ............................................................
A. Kompetensi Inti...............................................................................................................
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ..........
C. Implementasi Pembelajaran.......................................................................................
1. Kegiatan Pendahuluan .........................................................................................
2. Kegiatan Inti .............................................................................................................
3. Kegiatan Penutup ..................................................................................................
D. Implementasi Penilaian...............................................................................................
E. Pembelajaran Remedial/Perbaikan ..........................................................................
F. Pembelajaran Pengayaan............................................................................................

x
xv
x
1
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.1 Terbiasa membaca al- a. menyenangi membaca al-Quran setiap hari
Qur’ān dengan meyakini dengan memahami maknanya
bahwa optimis, ikhtiar, dan b. meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan
tawakal adalah perintah tawakal adalah perintah agama;
agama.
2.1. Menunjukkan perilaku a. membiasakan prilaku optimis sebagai
optimis, ikhtiar, dan implementasi pemahaman Q.S. az-
tawakal sebagai Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
implementasi pemahaman Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. b. membiasakan prilaku ikhtiar sebagai
an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali implementasi pemahaman Q.S. az-
Imran/3: 159 dan Hadis Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
terkait Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
c. membiasakan prilaku tawakal sebagai
implementasi pemahaman Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait

2
3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar a. Mendeskripsikan arti Q.S. Az-Zumar (39): 53,
(39): 53; Q.S. An-Najm tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
(53):39-42; dan Q.S. b. Mendeskripsikan arti Q.S. An-Najm
Ali Imran (3): 159 tentang (53):39- 42; tentang optimis, ikhtiar, dan
optimis, ikhtiar, dan tawakal
tawakal serta hadits c. Mendeskripsikan arti Q.S. Ali Imran (3):
terkait. 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
d. Mendeskripsikan arti hadits terkait sikap
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits
terkait.
e. Mengaitkan makna Q.S. Az-Zumar (39):
53, tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
dalam kehidupan sehari-hari
f. Mengaitkan makna Q.S. An-Najm (53):39-42,
tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
tawakal dalam kehidupan sehari-hari
g. Mengaitkan makna Q.S. Ali Imran (3): 159
tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal terkait
tawakal dalam kehidupan sehari-hari
h. Mengaitkan hadis terkait sikap optimis,
ikhtiar, dan tawakal tawakal dalam
kehidupan sehari-hari
i. Mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan
yang menunjukkan sikap optimis
j. Mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan
yang menunjukkan ikhtiar
k. Mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan
yang menunjukkan sikap tawakal
l. Menyimpulkan manfaat dari perilaku
optimis, ikhtiar dan tawakal dalam
kehidupan sehari hari
4.1.1. Membaca Q.S. Az-Zumar a. Mengidentifikasi hukum bacaan Ra
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): Tafkhim dan Tarqiq dalam membaca Q.S.
39-42, dan Q.S. Ali Imran Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-
(3): 159 sesuai dengan 42, dan Q.S.
tartil Ali Imran (3): 159
b. Mengidentifikasi hukum bacaan lafad
Jalalah Tafkhim dan Tarqiq dalam membaca
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):
39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159

3
c. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S.
Ali Imran (3): 159
4.1.2. Menunjukkan hafalan a. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Az-Zumar
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. (39): 53
An-Najm (53): 39-42, dan b. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Najm
Q.S. Ali Imran (3): 159 dan (53): 39-42
hadits terkait dengan c. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran
lancar (3): 159
4.1.3 Menyajikan keterkaitan a. Membuat karya berbentuk slogan berisi
optimis, ikhtiar, dan ajakan untuk berperilaku optimis, ikhtiar,
tawakal dengan pesan Q.S. dan tawakal sesuai pesan Q.S. az-Zumar/39:
az-Zumar/39: 53, Q.S. an- 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
Najm/53: 39-42, Q.S. Áli 159
Imrān/3: 159 b. Menyajikan hasil karya berbentuk slogan
berisi ajakan untuk berperilaku optimis,
ikhtiar, dan tawakal sesuai pesan Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42,
Q.S.
Áli Imrān/3: 159

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


tutor sebaya/ make a macth/ student teams achievement divisions (STAD)/ group
investigation (GI)/ jigsaw atau metode lain yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Menyenangi membaca al-Quran setiap hari dengan memahami maknanya


2. Meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan tawakal adalah perintah agama;
3. terbiasa berprilaku optimis sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-Zumar/39:
53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
4. terbiasa berperilaku ikhtiar sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-Zumar/39:
53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
5. terbiasa berperilaku tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-Zumar/39:
53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait
6. mendeskripsikan arti Q.S. Az-Zumar (39): 53, tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal dengan benar

4
7. mendeskripsikan arti Q.S. An-Najm (53):39-42; tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal dengan benar
8. mendeskripsikan arti Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
dengan benar
9. mendeskripsikan arti hadits terkait sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits
terkait dengan benar
10. mengaitkan makna Q.S. Az-Zumar (39): 53, tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
11. mengaitkan makna Q.S. An-Najm (53):39-42, tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal tawakal dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
12. mengaitkan makna Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
terkait tawakal dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
13. mengaitkan hadis terkait sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal tawakal dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat
14. mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan yang menunjukkan sikap optimis
dengan kreatif
15. mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan yang menunjukkan ikhtiar dengan
kreatif
16. mengidentifikasi contoh-contoh perbuatan yang menunjukkan sikap tawakal
dengan kreatif
17. menyimpulkan manfaat dari perilaku optimis, ikhtiar dan tawakal dalam
kehidupan sehari hari dengan tepat
18. mengidentifikasi hukum bacaan Ra Tafkhim dan Tarqiq dalam membaca Q.S.
Az- Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan
tepat
19. mengidentifikasi hukum bacaan lafad Jalalah Tafkhim dan Tarqiq dalam membaca
Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
dengan tepat
20. mendemonstrasikan bacaan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan tartil
21. mendemonstrasikan hafalan Q.S. Az-Zumar (39): 53 dengan fasih

5
22. mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Najm (53): 39-42 dengan fasih
23. mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan fasih
24. Membuat karya berbentuk slogan berisi ajakan untuk berperilaku optimis, ikhtiar,
dan tawakal sesuai pesan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S.
Áli Imrān/3: 159 dengan kreatif
25. menyajikan hasil karya berbentuk slogan berisi ajakan untuk berperilaku optimis,
ikhtiar, dan tawakal sesuai pesan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42,
Q.S. Áli Imrān/3: 159 dengan kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya menuntut ilmu/cinta ilmu
pengetahuan.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.
2. Kegiatan inti

Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

6
a. Infografis

Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3:
159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal.

b. Tafakur

Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran


peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.

Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk memahami
pentingnya perilaku optimis, ikhtiar dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pantun Islami

Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku optimis, ikhtiar dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat
kembali pantun nasihat lainnya yang memotivasi agar kita optimis, ikhtiar, dan
tawakal. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas
peserta didik dalam literasi.

7
d. Talabul ‘Ilmi

Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari membaca,
mengartikan, memahami kandungan Q.S. az-Zumar/39: 53; Q.S. an-Najm/53: 39-42; dan
Q.S. Ali Imrān: 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakkal, serta hukum bacaan qalqalah.

Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti peer teaching (tutor sebaya), make a macth, student teams
achievement divisions (STAD), group investigation (GI), jigsaw, atau metode lain yang
sesuai. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode
tutor sebaya.

Metode tutor sebaya merupakan bimbingan yang diberikan pada orang lain
dengan umur sebaya. Ada pula yang mengungkapkan bahwa metode tutor sebaya
adalah seorang peserta didik yang mempunyai kepandaian pada materi tertentu
sehingga dapat membantu belajar peserta didik lainnya dalam tingkat kelas yang sama

Pemilihan tutor sebaya harus memperhatikan beberapa hal antara lain:

a. Diterima dan disetujui peserta didik yang akan dibimbing


b. Mampu menjelaskan materi yang dibutuhkan peserta didik yang merasa
kesulitan
c. Memiliki sikap rendah hati
d. Memiliki daya kreatifitas untuk memberikan bimbingan kepada peserta
didik lain
Langkah-langkah metode tutor sebaya pada materi ini yaitu:

a. Membentuk kelompok peserta didik secara heterogen.


b. Peserta didik yang paling fasih membaca Al-Qur’an disebar dalam setiap
kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.
c. Anggota kelompok berlatih membaca Al-Qur’an dipandu oleh tutor sebaya.
d. Guru bertindak sebagai nara sumber dan fasilitator yang akan mengontrol
bacaan peserta didik setelah berlatih dengan tutor sebaya

8
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:

a. Kegiatan kelompok peserta didik dalam membaca Surah. az-Zumar/39: 53,


Surah. an-Najm/53: 39-42, dan Surah Ali Imrān /3: 159 beserta artinya, serta
menyusun arti kata (mufradat) dari ayat-ayat tersebut dengan cara
melengkapi tabel yang tersedia
b. Kegiatan kelompok peserta didik dalam membaca materi kandungan Surah.
az- Zumar/ 39: 53, Surah an-Najm/53:39-42, dan Surah Ali Imrān/3:159
dengan membuat paparan yang menarik dengan power point, atau kertas
plano, atau media yang lain, kemudian peserta didik mempersentasikan di
depan kelas.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.

e. Ihtisar

Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi Q.S.
az- Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159 tentang optimis, ikhtiar,
dan tawakal yang telah dibahas secara mendalam.

Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

9
f. Uswatun Hasanah

Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.

Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang seorang
putri ulama besar Al Khatim, berusia 10 tahun yang dengan keyakinannya
mengajarkan kita untuk optimis. Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi
peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat merumuskan hikmah


yang terdapat dalam kisah tersebut yang dikaitkan dengan materi yang dipelajari.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:

a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang ada
di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1
1. Mari Bermuhasabah

Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.

Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.

Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan
jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.

Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.

Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan


(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom sangat
yakin, yakin, kurang yakin, dan tidak yakin yang tersedia di buku siswa ) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

b. Jurnal

Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan


pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.

1
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:

No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak


didik Perilaku Sikap tangan lanjut
1.
2.
3.
Dst.
Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:
1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih

Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.

Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis


terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 polihan jawaban, dan 5 soal uraian.
Guru juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.

a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa


b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.

No. Kunci Skor No. Kunci Skor


Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. D 1
2. C 1 7. B 1
3. D 1 8. A 1
4. D 1 9. D 1
5. B 1 10. B 1
Jumlah skor 10

1
Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian Maksimal
1 Bandingkan Perbedaan antara qaqalah - Jika peserta didik 20
2 sughra dan qalqalah kubra, dapat menyebut-
perbedaan antara lain: kan 2 perbedaan
antara qaqalah 1. qalqalah sughra apabila antara qaqalah
sughra dan di dalam-nya terdapat sughra dan
qalqalah kubra! huruf qalqalah yang ber- qalqalah kubra
harakat sukun, qalqalah dengan lengkap,
kubra apa-bila di mendapat skor
dalamnya terdapat huruf 20.
qalqalah yang ber- - Jika peserta didik
harakat hidup tetapi dapat menyebut-
diwaqafkan (ber- henti), kan 2 perbedaan
sehingga huruf qalqalah antara qaqalah
tersebut dibaca sukun. sughra dan
2. cara membaca qalqalah qalqalah kubra
kubra yaitu memantul- tetapi kurang
nya lebih kuat atau lengkap,
mantap mendapat skor
3. atau jawaban lain 15.
yang sesuai - Jika peserta didik
hanya dapat
menyebutkan 1
perbedaan
antara qaqalah
sughra dan
qalqalah kubra,
mendapat skor
10.
- Jika peserta didik
tidak dapat
menyebutkan
per-bedaan
antara qaqalah
sughra dan
qalqalah kubra,

1
mendapat skor 0.
2 Sebutkan 5 contoh perilaku optimis - Jika peserta didik 15
contoh perilaku antara lain: dapat menyebut-
optimis yang 1. optimis dalam meraih kan 5 contoh
pernah kamu rahmat Allah Swt. perilaku optimis
lakukan! 2. optimis dalam meraih dengan lengkap,
keberhasilan mendapat skor
3. optimis dalam meraih 15.
kesuksesan - Jika peserta didik
4. optimis dalam meraih dapat menyebut-
kebahagiaan di dunia kan 4 contoh
dan akhirat perilaku optimis,
5. optimis dalam meraih mendapat skor
cita-cita 12.
6. atau jawaban lain - Jika peserta didik
yang sesuai dapat menyebut-
kan 3 contoh
perilaku optimis,
mendapat skor 9.
- Jika peserta didik
dapat
menyebutkan 2
contoh perilaku
optimis,
mendapat skor
6.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menyebutkan 1
contoh perilaku
optimis,
mendapat skor 3
3 Jelaskan apa keterkaitan antara optimis, - Jika peserta 15
keterkaitan ihtiar dan tawakal, antara didik dapat
antara optimis, lain: menjelaskan
ihtiar dan a. Manasia di-perintahkan keterkaitan
tawakal! untuk berusaha dengan antara optimis,
optimis dalam ihtiar dan
mengerjakan segala tawakal dengan
sesuatu, kemudian ber- tepat, mendapat
tawakal kepada Allah Swt skor 15.
atas semua hasil yang - Jika peserta
diperolehnya didik hanya
b. Atau jawaban lain dapat men-
yang sesuai jelaskan
keterkaitan dari

1
optimis, ihtiar
dan tawakal tapi
kurang tepat,
mendapat skor
10.
- Jika peserta
didik hanya
dapat
menjelaskan ke-
terkaitan dua
hal dari optimis,
ihtiar dan
tawakal, men-
dapat skor 5
4 Simpulkan 5 akibat tidak memiliki perilaku - Jika peserta 25
akibat apa yang tawakal, antara lain: didik dapat
akan diperoleh a. akan muncul menyebut-kan 5
bagi orang kekhawatiran dan akibat tidak
yang tidak kecemasan memiliki
memiliki b. tidak merasa pasrah akan perilaku tawakal
perilaku tawakal! ke-kuasaan AllahSwt. dengan
c. membuatnya menjadi lengkap,
lupa diri mendapat skor
d. akan berputus asa 25.
e. tidak termasuk orang - Jika peserta
yang dicintai oleh Allah didik dapat
Swt. menyebut-kan 4
f. atau jawaban lain akibat tidak me-
yang sesuai miliki perilaku
tawakal,
mendapat skor
20.
- Jika peserta
didik dapat
menyebut-kan
3 akibat tidak
memiliki
perilaku
tawakal,
mendapat skor
15.
- Jika peserta
didik dapat
menyebut-kan 2
akibat tidak
memiliki

1
perilaku
tawakal,
mendapat skor
10.
- Jika peserta
didik hanya
dapat
menyebutkan 1
akibat tidak
memiliki
perilaku
tawakal,
mendapat skor 5
5 Jelaskan 5 Manfaat yang akan - Jika peserta 25
manfaat yang diperoleh dari perilaku mau didik dapat
akan diperoleh ber-ikhtiar, antara lain: menyebut-kan 5
dari perilaku a. meningkatkan ke-puasan manfaat yang
mau ber-ihtiar lahir dan bathin akan diper-oleh
dikait-kan b. dicintai oleh Allah Swt dari perilaku
dengan dan Rasul-Nya mau berikhtiar
kehidupan c. terhoramat di hadapan dengan
kalian se-bagai Allah Swt dan sesame lengkap,
pelajar! manusia mendapat skor
d. selalu optimis dan 25.
tidak mudah ber-putus - Jika peserta
asa didik dapat
e. tidak tergantung pada menyebut-kan 4
orang lain manfaat yang
f. Menghilangkan rasa akan diperoleh
malas dari perilaku
g. Atau jawaban lain mau berikhtiar,
yang sesuai mendapat skor
20.
- Jika peserta
didik dapat
menyebutkan 3
manfaat yang
akan diperoleh
dari perilaku
mau berikhtiar,
mendapat skor
15.
- Jika peserta
didik dapat
menyebutkan 2
manfaat yang

1
akan diperoleh
dari perilaku
mau berikhtiar,
mendapat skor
10.
- Jika peserta
didik hanya
dapat
menyebutkan 1
manfaat yang
akan diperoleh
dari perilaku
mau berikhtiar,
mendapat skor 5

Perhitungan Nilai

uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.
NPG + NU

=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim

Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
praktik membaca, praktik menghapal Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan
Q.S. Ali Imran/3: 159 tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal, serta penilaian produk berupa
slogan yang berisi ajakan utuk berperilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:

a. Peserta didik dapat membacakan Al-Qur’an tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal.

1
Contoh Rubrik Praktik Bacaan Al-Qur’an:

Penilaian Praktik Bacaan Al Qur’an

Nama peserta didik :


Kelas :
Mata Pelajaran Kompetensi
:PAI
Dasar
BP
: membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan Q.S.
Indikator :

Tingkat kemampuan
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4

1. Makharijul al-Huruf

2. Siftul Huruf

3. Ahkamul Huruf

4. Ahkamul Mad wal Qoshar

5. Mura’atul kalimal wal ayat

Jumlah

Skor Maksimum

Keterangan penilaian:
1 = belum tartil
2 = cukup tartil
3 = tartil
4 = sangat tartil
skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20,

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Peserta didik beserta kelompoknya dapat menampilkan parade hafalan Al-Qur’an


tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal.
Contoh Rubrik Praktik Hafalan Al-Qur’an:

1
Penilaian Praktik Menghafal Al Qur’an

Nama kelompok :
Kelas :
Mata Pelajaran Kompetensi
:PAI
Dasar
BP
: menunjukkan hafalan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
:
Indikator

Tingkat kemampuan
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4

1. makharij al huruf

2. shifat al huruf

3. ahkam al huruf

4. ahkam al madd wa al qashar

5. tamam al-qira’at

Jumlah

Skor Maksimum

Keterangan penilaian:
1 = belum baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Peserta didik dapat membuat produk berupa slogan yang berisi ajakan utuk
berperilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal yang merupakan pesan dari Surah az-
Zumar/39: 53, Surah an-Najm/53: 39-42, dan Surah Ali Imran/3: 159

1
Contoh Rubrik Penilaian Produk

Nama :
Anggota Kelas :
Nama Produk :
:

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
Perencanaan
1
a. Persiapan
b. Jenis Produk
Tahapan Proses Pembuatan
2
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak
baik 2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

d. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan terbiasa membaca dan
menghafalkan al-Qur’an, serta menerapakan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal.

2
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi .QS. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-
Najm (53): 39-42; Q.S. Ali Imran (3): 159 dan hadits terkait tentang Optimis, Ikhtiyar
dan Tawakal dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi QS. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42;
Q.S. Ali Imran (3): 159 dan hadits terkait tentang Optimis, Ikhtiyar dan Tawakal
Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya,
mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

2
2
2
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.3. beriman kepada hari akhir a. Menyakini bahwa hari akhir itu pasti adanya
2.3. menunjukkan perilaku a. Menunjukkan prilaku mawas diri dalam
mawas diri sebagai setiap perbuatan sebagai implementasi
implementasi pemahaman pemahaman iman kepada hari akhir
iman kepada hari akhir b. Menunjukkan prilaku berbuat amal kebaikan
sebagai implementasi pemahaman iman
kepada hari akhir
3.3. memahami makna iman a. Mendeskripsikan pengertian iman kepada
kepada Hari Akhir berdasarkan hari akhir dengan benar
pengamatan terhadap dirinya, b. Mengidentifikasi macam-macam nama
alam sekitar, dan makhluk kiamat dengan benar.
ciptaanNya c. Menyimpulkan makna dalil naqli tentang
iman kepada hari akhir
d. Mengaitkan contoh kejadian kiamat sughro
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mendeskripsikan proses kejadian kiamat
kubro dengan benar.
f. Mengklasifikasikan kehidupan yang dialami
manusia setelah hari kiamat dengan benar.
g. Menganalisis berbagai bencana yang
terjadi terkait dengan iman kepada hari
akhir
h. Menyimpulkan makna sikap mawas diri
dalam setiap perbuatan terkait iman

2
kepada hari akhir
i. Menentukan berbagai perbuatan yang
baik sebagai bukti beriman kepada hari
akhir
4.3. menyajikan dalil naqli a. Mendemonstrasikan membaca dalil naqli
yang menjelaskan gambaran tentang iman kepada hari akhir
kejadian hari akhir b. Membuat karya (bisa berupa majalah
dinding) dengan tema kiamat sudah dekat
c. Menyajikan karya (bisa berupa majalah
dinding) dengan tema kiamat sudah dekat

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode reflektif


thinking (testimoni)/group investigation (GI)/student teams achievement divisions
(STAD)/jigsaw (model team ahli)/ Problem Based Intrudoction (PBI)/atau metode lain
yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Menyakini bahwa hari akhir itu pasti adanya


2. Menunjukkan prilaku mawas diri dalam setiap perbuatan sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari akhir
3. Terbiasa menunjukkan prilaku berbuat amal kebaikan sebagai implementasi
pemahaman iman kepada hari akhir
4. Mendeskripsikan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar
5. Mengidentifikasi macam-macam nama kiamat dengan benar.
6. Menyimpulkan makna dalil naqli tentang iman kepada hari akhir dengan tepat
7. Mengaitkan contoh kejadian kiamat sughro dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat
8. Mendeskripsikan proses kejadian kiamat kubro dengan benar dengan tepat
9. Mengklasifikasikan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat dengan
benar
10. Menganalisis berbagai bencana yang terjadi terkait dengan iman kepada hari akhir
dengan tepat
11. Menyimpulkan makna sikap mawas diri dalam setiap perbuatan terkait iman
kepada hari akhir dengan tepat
12. Menentukan berbagai perbuatan yang baik sebagai bukti beriman kepada hari
akhir dengan tepat
13. Membuat karya (bisa berupa majalah dinding) dengan tema kiamat sudah dekat
secara kreatif
14. Menyajikan karya (bisa berupa majalah dinding) dengan tema kiamat sudah dekat
secara kreatif

2
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:
1. Pendahuluan
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya iman kepada hari akhir.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:
1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi iman kepada hari akhir.

2. Tafakur

Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran


peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,

2
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.

Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk
merenungkan tentang akan datangnya hari Akhir, dan mengajak untuk hidup lebih
bermawas diri.

3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku mawas diri sebagai implementasi pemahaman iman
kepada hari akhir. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta
untuk menghafalkan dan menampilkan serta memperagakannya di depan kelas. Hal
ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik
dalam literasi.

4. Talabul ‘Ilmi

Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari
pengertian dan dalil naqli iman kepada hari akhir, kiamat sugra dan kubra,
rangkaian peristiwa kehidupan di akhirat, serta mawas diri dari kemaksiatan dan
kebiasaan buruk.

Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti reflektif thinking (testimoni), group investigation (GI), student
teams achievement divisions (STAD), jigsaw (model team ahli), Problem Based

2
Intrudoction (PBI), atau metode lain yang sesuai. Salah satu metode yang digunakan
dalam kegiatan ini adalah reflektif thinking (testimoni), brikut langkah-langkahnya:

2
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar atau cerita singkat tentang perilaku jujur,
perilaku tidak jujur, perilaku menepati janji dan perilaku tidak menepati janji
b. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen, yang masing-masing
terdiri dari 5 orang
c. Guru mengajak peserta didik untuk curah pendapat tentang kesiapan
menghadapi kematian
d. Hasil curah pendapat tersebut ditulis diatas kertas pos it dan ditempel pada kerta
kelompok yang telah disediakan
e. Guru memberikan penguatan bahwa setiap orang harus siap menghadapi
kematian
f. Hasil kerja setiap orang didiskusikan dilanjuti diskusi tentang kesiapan bekal
untuk hidup di akhirat dan upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran mengingat kematian.
g. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta
konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti
kelompok lain
h. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok
lain memberikan tanggapan
i. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
j. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran

Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:

2
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan tentang pengertian iman
kepada hari ahir, kiamat sugra dan kiamat kubra, dan upaya yang sebaiknya
dilakukan manusia untuk menghadapi hari akhir.
b. Kegiatan individu dalam merenungkan kesiapan menghadapi kematian, kesiapan
bekal untuk hidup di akhirat dan upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan
kesadaran mengingat kematian.
c. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan ayat-ayat al-Qur’an tentang
gambaran terjadinya kiamat kubra, kemudian melengkapi hasil diskusinya
dengan ilustrasi berupa gambar, video, puisi, atau karya lainnya yang sesuai
d. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan peristiwa yang terjadi setelah
hari kiamat, kemudian membuat ilustrasi yang menggambarkan proses
kehidupan manusia di hari akhir mulai dari alam kubur sampai dengan
neraka/surga dalam bentuk skema, bagan atau grafis yang sesuai.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.

5. Ihtisar

Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
iman kepada hari akhir yang telah dibahas secara mendalam.

Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah

Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial

3
peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.

Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang
percakapan Nabi Yakub dengan malaikat maut yang menjelaskan bahwa apabila
sudah menemukan tanda tanda rambut yang memutih, tubuh yang semakin
melemah dan tubuh yang semakin membongkok, maka itu salah satu pertanda
kematian akan segera menjemput , manusia hendaknya mempersiapkan diri untuk itu.

Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil


nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menceritakan


kembali di depan kelas dengan menggunkan bahasa sendiri.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah

Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik tolak dalam
membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai perwujudan dari tuntutan KI-1
dan KI-2.

3
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.

Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian sikap.
Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan teliti,
kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara memberi tanda
centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan jujur sesuai keadaan
peserta didik yang sebenarnya.

Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap yang
tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah itu guru dapat
memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.

Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan (dilihat dari hasil
pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu, sering, kadang-kadang, dan
tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu ditindak lanjuti dengan melakukan
pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan pengamatan
terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses pembelajaran maupun di
luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta didik dapat dituangkan ke dalam
buku jurnal.

Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu perilaku
yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan sikap yang
ditumbuhkan dalam satu semester.

Contoh format buku jurnal:

No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak lanjut


didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

3
Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:

1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.


2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih

Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu peserta didik
untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan dicapai setelah
mempelajari materi pelajaran.

Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis terdiri dari
10 soal pilihan ganda dengan 4 polihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga dapat
mengembangkan soal-soal lebih lanjut.

a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa


b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
No. Kunci Skor No. Kunci Skor
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. D 1
2. C 1 7. B 1
3. D 1 8. A 1
4. D 1 9. D 1
5. B 1 10. B 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

3
Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Jelaskan a. Iman kepada hari - Jika peserta didik dapat 10
pengertian Akhir adalah menjelaskan pengertian
iman kepada meyakini dengan iman kepada hari kiamat
hari kiamat! sepenuh hati bahwa dengan tepat, men-dapat
hari akhir itu pasti skor 10.
terjadi atas kehendak - Jika peserta didik hanya
Allah Swt. dapat menyebutkan
b. Atau jawaban pengertian iman kepada
lain yang sesuai hari kiamat tapi kurang
tepat, mendapat skor 5.
2 Tuliskan 5 ayat ayat al-Qur’an yang - Jika peserta didik dapat 25
al-Qur’an yang berkaitan dengan menyebutkan 5 ayat al-
berkaitan rangkaian peristiwa Qur’an yang berkaitan
dengan kehidupan di akhirat: dengan rangkaian
rangkaian a. alam barzah: Q.S. al- peristiwa kehidupan di
peristiwa Mukminµn/23: 100 akhirat dengan lengkap,
kehidupan di b. yaumul ba’ats: Q.S. men-dapat skor 25.
akhirat! Yāsin/36:51 - Jika peserta didik dapat
c. yaumul hasyr: Q.S. al- menyebutkan 4 ayat al-
Hajj/22: 7 Qur’an yang berkaitan
d. yaumul hisab: Q.S. an- dengan rangkaian
Nur/24: 24 peristiwa kehidupan di
e. yaumul mizan: Q.S. al- akhirat, mendapat skor
Anbiyā/ 21:47 20.
f. yaumujjaza: Q.S. al- - Jika peserta didik dapat
Jatsiyah/45: 28 menyebutkan 3 ayat al-
g. atau jawaban lain Qur’an yang berkaitan
yang sesuai dengan rangkaian
peristiwa kehidupan di
akhirat, mendapat skor
15.
- Jika peserta didik dapat
menyebutkan 2 ayat al-
Qur’an yang berkaitan
dengan rangkaian
peristiwa kehidupan di
akhirat, mendapat skor
10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menyebutkan 1
ayat al-Qur’an yang
berkaitan dengan
rangkaian peristiwa
kehidupan di akhirat,
mendapat skor 5
3 Bandingkan Perbedaan antara Kiamat - Jika peserta didik dapat 20

3
perbedaan sugra dengan Kiamat menyebutkan 2
antara Kiamat kubro perbedaan antara Kiamat
Sugra dengan 1. Dari segi pengertian Sugra dengan Kiamat
Kiamat Kubra, a. Kiamat Sugra (Kiamat Kubra dengan lengkap,
dari segi kecil) merupakan mendapat skor 20.
pengerti-an peristiwa ber-akhirnya - Jika peserta didik dapat
dan dari segi ke-hidupan sebagi-an menyebutkan
bentuk makhluk di dunia ini, perbedaan antara Kiamat
kejadiannya! baik itu secara Sugra dengan Kiamat
individu maupun Kubra tetapi kurang
secara kelompok. lengkap, mendapat skor
b. Kiamat Kubra (Kiamat 15.
Besar) adalah terjadi- - Jika peserta didik dapat
nya kehancuran yang menyebutkan
menimpa seluruh 1
alam semesta perbedaan antara Kiamat
2. dari segi bentuk Sugra dengan Kiamat
kejadiannya: Kubra dengan lengkap,
mendapat skor 10.
a. Peristiwa kiamat kecil - Jika peserta didik hanya
berupa ke-matian dan dapat menyebutkan 1
musibah bencana perbedaan antara Kiamat
b. Peristiwa kiamat Sugra dengan Kiamat
kubra sebagai-mana Kubra tetapi kurang
digambar-kan dalam lengkap, mendapat skor
al-Qur’an: 5
1) Malaikat Israfil
meniup sangka-kala
untuk kali yang
pertama.
2) Langit menjadi
terpecah-belah
3) Manusia menjadi
seperti laron yang
berterbang-an
4) Terjadi goncang-an
yang dahsyat dan
bumi mengeluarkan
beban yang berat
5) Langit terbelah dan
bumi diratakan,
bintang jatuh
berserakan, lautan
meluap
6) Matahari di-gulung,
bintang berjatuhan,
gunung
dihancurkan
7) Mata terbelalak
karena ketakutan,

3
bulan hilang
cahayanya
8) Guncangan yang
sangat besar
9) Bumi dan gunung
ber-guncang dan
gunung-gunung
menjadi tumpuk-an
pasir yang
berterbangan
10) Manusia datang
berkelompok-
kelompok,
dibukanya be-
berapa pintu langit,
dan gunung
menjadi
fatamorgana
4 Coba kalian Alasan nya antara lain: - Jika peserta didik dapat 20
telaah, a. karena hari akhir itu menjelaskan bahwa
mengapa kita pasti terjadi atas segala sesuatu akan
harus percaya kehendak Allah Swt. berakhir dan segala
bahwa segala sesuai dengan firman perbuatan akan dapat
sesuatu akan Allah Swt. dalam Q.S. balasan dengan tepat,
berakhir dan al-Hajj/22:7. Demikian mendapat skor 20.
segala juga segala - Jika peserta didik dapat
perbuatan kita perbuatan akan menjelaskan bahwa
akan dapat mendapat balasan segala sesuatu akan
balasan yang yang setimpal setelah berakhir dan segala
setimpal? dihitung perbuatan akan dapat
dengan detail balasan tetapi kurang
sebagimana firman tepat, mendapat skor 15.
Allah Swt. dalam Q.S. - Jika peserta didik hanya
Yāsin/36:55-58 dapat men-jelaskan
b. atau jawaban lain sedikit bahwa segala
yang sesuai sesuatu akan berakhir
dan segala perbuatan
akan dapat balasan,
mendapat skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit bahwa segala
sesuatu akan berakhir
dan segala perbuatan
akan dapat balasan,
tetapi tidak tepat
mendapat skor 5.
5 Jelaskan 5 Upaya yang bisa - Jika peserta didik dapat 25
upaya yang dilakukan sebagai bentuk menyebutkan 5 perilaku
bisa dilaku-kan perilaku iman kepada iman kepada hari akhir
hari

3
oleh seorang akhir antara lain: dengan lengkap,
pelajar sebagai a. Menyadari bahwa mendapat skor 25.
bentuk perilaku kehidupan di dunia ini - Jika peserta didik dapat
iman kepada hanyalah sementara menyebutkan 4 perilaku
hari akhir! b. Mempercayai ada-nya iman kepada hari akhir,
surga dan neraka mendapat skor 20.
c. Lebih bersemangat - Jika peserta didik dapat
dan disiplin dalam menyebutkan 3 perilaku
beribadah iman kepada hari akhir,
d. Lebih bersemangat mendapat skor 15.
dan ikhlas dalam - Jika peserta didik dapat
beramal saleh menyebutkan 2 perilaku
e. Lebih berhati-hati iman kepada hari akhir,
dalam melakukan mendapat skor 10.
sesuatu dan men- - Jika peserta didik hanya
jauhi perbuatan dosa dapat menyebutkan 1
f. Memperbanyak perilaku iman kepada
bertaubat kepada hari akhir, mendapat skor
Allah Swt. 5
g. Mencari lingkung-an
yang baik
h. Berupaya ber-teman
dengan orang-orang
saleh
i. Mengisi waktu luang
dengan hal-hal yang
ber-manfaat
j. Senantiasa berdoa
kepada Allah dan
meminta
pertolongan-Nya
k. Atau jawaban lain
yang sesuai

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3
3. Kreativitas Generasi Muslim

Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang berasal dari
KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan kegiatan tantangan untuk
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah: membuat Produk berupa majalah dinding
mini dengan tema kiamat sudah dekat yang dikaitkan dengan dalil naqli tentang tanda-
tanda sebelum datangnya hari akhir, yang berisi tanda-tanda kedatangan kiamat yang sudah
muncul perilaku yang sebaiknya dilakukan oleh seorang muslim.

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:

a. Peserta didik dapat membuat produk berupa majalah dinding mini dengan tema kiamat
sudah dekat yang dikaitkan dengan dalil naqli tentang tanda-tanda sebelum datangnya
hari akhir

Contoh Rubrik Penilaian Produk:


Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
c. Persiapan Alat dan Bahan
d. Teknik Pengolahan
e. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
f. BentukPenayangan
g. Inovasi
h. Kreatifitas
Total Skor

3
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi pelajaran


ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku mawas diri sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari akhir.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan atau
keterlambatan belajar pada materi iman kepada hari akhir dengan tujuan untuk membantu
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum dikuasai
peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi tersebut. Kegiatan
remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok
peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran, setelah
kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa
(pengembangan). Metode dan media yang digunkan hendaknya sesuai dengan kesulitan yang
dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan pada segi kekuatan yang
dimiliki peserta didik.

3
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti
kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai
tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat dilakukan berupa pendalaman materi
iman kepada hari akhir. Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor
sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

3
4
4
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.5 Meyakini bahwa jujur dan a. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran
menepati janji adalah pokok agama
ajaran pokok agama b. Meyakini bahwa menepati janji adalah
ajaran pokok agama
2.5 Menunjukkan perilaku jujur a. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
dan menepati janji dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari . b. Menunjukkan perilaku menepati janji dalam
kehidupan sehari-hari
3.5 Memahami penerapan a. Mendeskripsikan pengertian jujur
jujur dan menepati janji b. Mendeskripsikan pengertian menepati janji
dalam kehidupan sehari- c. Mengaitkan makna Q.S. Ali Imron/3:77, Q.S.
hari . al-Ahzab /33:70 serta hadis terkait tentang
perilaku jujur dan menepati janji dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari
e. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
menepati janji dalam kehidupan sehari-
hari
f. Menyimpulkan hikmah perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
g. Menyimpulkan hikmah perilaku menepati
janji dalam kehidupan sehari-hari

4
4.5 Menyajikan penerapan a. Membuat skenario sosiodrama tentang
perilaku jujur dan contoh-contoh perilaku jujur dan menepati
menepati janji dalam janji.
kehidupan sehari-hari b. Menyajikan contoh-contoh prilaku jujur dan
menepati janji dalam kehidupan sehari-hari
melalui sosio drama

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


example non example/ problem based intrudoction (PBI)/ role playing/ cooperative
script/ student teams achievement divisions (STAD)/ group investigation (GI)/ jigsaw/
atau metode lain yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama


2. Meyakini bahwa menepati janji adalah ajaran pokok agama
3. Terbiasa menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4. Terbiasa menunjukkan perilaku menepati janji dalam kehidupan sehari-hari
5. Mendeskripsikan pengertian jujur dengan benar
6. Mendeskripsikan pengertian menepati janji dengan benar
7. Mengaitkan makna Q.S. Ali Imron/3:77, Q.S. al-Ahzab /33:70 serta hadis terkait
tentang perilaku jujur dan menepati janji dengan kehidupan sehari-hari dengan
tepat
8. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan
kreatif
9. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku menepati janji dalam kehidupan sehari-
hari dengan kreatif
10. Menyimpulkan hikmah perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
11. Menyimpulkan hikmah perilaku menepati janji dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat
12. Membuat skenario sosiodrama tentang contoh-contoh perilaku jujur dan menepati
janji.
13. Menyajikan contoh-contoh prilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-
hari melalui sosio drama secara kreatif

4
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:

a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,


Speake, Note book, CD Pembelajaran inter:, Kertas karton, Spidol atau media
lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi kejujuran.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan


kreativitas peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar
peserta didik dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam
buku peserta didik , yaitu:
1. Infografis

Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi penerapan jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tafakur

Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran


peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,

4
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.

Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk
merenungkan bahwa sifat jujur dan menepati janji sangat dibutuhkan dalam pergaulan
hidup sehari- hari.

3. Pantun Islami

Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik untuk
memiliki perilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari. Setelah
membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat kembali
pantun nasihat lainnya yang memotivasi agar senantiasa berperilaku jujur dan
menepati janji secara berkelompok, kemudian memperagakan berbalas pantun
dengan kelompok lain. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat
menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.

4. Talabul ‘Ilmi

Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi
dasar. Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan
membantu mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri
dari memahami dan mengasah kejujuran diri, serta materi memahami dan
membiasakan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode

4
pembelajaran, seperti example non example, problem based intrudoction (PBI), role
playing, cooperative script, student teams achievement divisions (STAD), group
investigation (GI), jigsaw, atau metode lain yang sesuai. Salah satu metode yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah example non example, berikut langkah-
langkahnya:

a. Guru mempersiapkan gambar-gambar atau cerita singkat tentang perilaku


jujur, perilaku tidak jujur, perilaku menepati janji dan perilaku tidak menepati
janji
b. Guru membagi kelas dalam 3 kelompok heterogen
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan tugas kelompok yang harus
dikerjakan
d. Setiap kelompok mendapatkan gambar atau cerita singkat atau ditayangkan
melalui OHP
e. Setiap kelompok memperhatikan/menganalisa gambar, mana yang termasuk
perilaku yang merupakan contoh dan mana perilaku yang bukan contoh
perilaku jujur dan menepati janji
f. Setiap kelompok mendiskusikan keutamaan jujur, cara agar istiqamah dalam
perilaku jujur dan pentingnya kejujuran, keutamaan menepati janji, akibat
apabila tidak menepati janji, dan hubungan antara jujur dengan menepati janji
g. Hasil jawaban setiap kelompok dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
yang disajikan menarik, bisa menggunakan peta konsep atau karya lain dengan
mengandung pesan yang mudah dimengerti kelompok lain
h. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya,
kelompok lain memberikan tanggapan
i. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
j. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran

Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan


kreativitas peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan

4
motivator. Kegiatan-kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan

4
mengasah kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan
anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils)
sehinggan menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut
diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis
(critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan
dalam baba ini antara lain:

a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan keutamaan jujur, cara agar


istiqamah dalam perilaku jujur dan pentingnya kejujuran.
b. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan ajaran Islam tentang
menepati janji, akibat apabila tidak menepati janji, dan hubungan antara
jujur dengan menepati janji

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.

5. Ihtisar

Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
perilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari yang telah dibahas
secara mendalam.

Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan


pesrta didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus
dimotivasi untuk membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi,
sahabat, orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran
bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah
salah satu rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.

4
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang penjual
dan pembeli tanah yang sama sama tidak mau mengekui tempayan yang berisi emas
yang ditemui di dalam tanah yang mereka perjual belikan.

Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk


mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat memperagakan isi


kisah tersebut di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

A. Penilaian
1. Mari Bermuhasabah

Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.

4
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa ) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:

Nama Peserta Catatan Butir Tanda


No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.

5
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih

Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.

Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis


terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
No. Kunci Skor No. Kunci Skor
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. D 1 6. C 1
2. A 1 7. B 1
3. C 1 8. D 1
4. C 1 9. B 1
5. D 1 10. B 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

5
c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Sebutkan 4 cara cara sederhana untuk - Jika peserta didik dapat 20
sederhana memupuk sifat jujur menyebutkan 4 cara
untuk dalam kehidupan sederhana untuk
memupuk sifat sehari-hari antara lain: memupuk sifat jujur
jujur dalam a. selalu melaksana- dalam kehidupan sehari-
kehidupan kan segala hari, mendapat skor 20.
sehari-hari! perintah- - Jika peserta didik dapat
Nya menyebutkan 3 cara
b. perilaku menjauhi sederhana untuk
larangan-Nya memupuk sifat jujur
c. senantiasa dalam kehidupan sehari-
mengakui segala hari, mendapat skor 15.
dosa yang telah - Jika peserta didik dapat
dilakukan menyebutkan 2 cara
d. berjanji tidak akan sederhana untuk
melakukan memupuk sifat jujur
perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-
kembali hari, mendapat skor 10.
e. Selalu berkata jujur - Jika peserta didik hanya
dan benar dapat menyebutkan 1
f. Selalu berbuat jujur cara sederhana untuk
dan tidak curang memupuk sifat jujur
g. Menjaga dan dalam kehidupan sehari-
melaksanakan hari, mendapat skor 5
amanah yang
dipercayakan
h. atau jawaban lain
yang sesuai
2 Jujur Hal yang seharusnya - Jika peserta didik dapat 10
merupakan dilakukan apabila ada menyebutkan minimal 2
ajaran Islam teman yang tidak langkah yang akan
yang harus membayar setelah dilakukan apabila
dimiliki oleh selesai makan di kantin menemukan teman
setiap orang. adalah; yang tidak membayar
Apa yang a. Menegurnya makanan di kantin
seharusnya dengan baik-baik dengan tepat, mendapat
kalian lakukan b. Mengingatkannya skor 10.
apabila ada untuk tidak - Jika peserta didik hanya
teman yang melanggranya lagi dapat langkah yang
tidak c. Atau jawaban lain akan dilakukan apabila
membayar yang sesuai menemukan teman
setelah selesai yang tidak membayar
makan di makanan di kantin,
kantin, mendapat skor 5.
dikaitkan
dengan ajaran

5
Islam tersebut?
3 Sebutkan 3 a. manfaat mem- - Jika peserta didik dapat 30
manfaat yang biasakan perilaku menyebutkan 3 manfaat
akan diperoleh jujur, antara lain: perilaku jujur dan 3
bagi orang 1) Dijanjikan masuk madarat dari perilaku
yang selalu surga jujur, dengan lengkap
membiasakan 2) Mendapat mendapat skor 30.
perilaku jujur kepercayaan dari - Jika peserta didik dapat
dan 3 madarat orang lain menyebutkan 3 manfaat
bagi orang 3) Mendapat perilaku jujur dan 2
yang ampunan dari madarat dari perilaku
membiasakan Allah Swt. atas jujur,, atau sebaliknya,
perilaku tidak dosa-dosanya mendapat skor 25.
jujur dalam 4) Melahirkan - Jika peserta didik dapat
kehidupan ketenangan menyebutkan 2 manfaat
sehari-hari! 5) Disukai banyak perilaku jujur dan 2
orang dan madarat dari perilaku
memiliki banyak jujur, mendapat skor 20.
teman - Jika peserta didik dapat
6) Mendatangkan menyebutkan 2
keberkahan dari manfaat perilaku jujur
Allah Swt. dan 1 madarat dari
7) Dikumpulkan perilaku jujur, atau
bersama orang sebaliknya mendapat
orang yang mulia skor 15.
lagi saleh di hari - Jika peserta didik dapat
kiamat nanti menyebutkan 1 manfaat
8) Dicintai oleh perilaku jujur dan 1
Allah dan Rasul– madarat dari perilaku
Nya jujur, mendapat skor 10.
9) Merasakan - Jika peserta didik hanya
ketenangan dan dapat menyebutkan 1
kebahagiaan manfaat perilaku jujur
10) Terhindar dari atau 1 madarat dari
bahaya perilaku jujur,
11) Bukan termasuk mendapat skor 5
golongan orang
munafik
12) atau jawaban lain
yang sesuai
b. madarat bagi orang
yang berperilaku
tidak jujur, antara
lain:
1) akan rugi sendiri
2) akan kehilangan
kepercayaan
3) akan membawa
kepada
kejahatan
4) akan meng-

5
antarkan ke
dalam neraka
5) atau jawaban
lain yang sesuai
4 Coba kalian Alasan pentingnya - Jika peserta didik dapat 20
telaah, menepati janji antara menjelaskan pentingnya
mengapa lain: menepati janji dengan
menepati janji a. karena Islam sangat tepat, mendapat skor
itu penting menjunjung tinggi 20.
bagi seorang akhlak tersebut. - Jika peserta didik dapat
muslim! b. karena janji pada menjelaskan pentingnya
hakekatnya adalah menepati janji tetapi
hutang kurang tepat, mendapat
c. karena janji skor 15.
tersebut akan - Jika peserta didik hanya
dimintakan dapat menjelaskan
pertanggungjawab sedikit pentingnya
annya di hadapan menepati janji,
Allah Swt mendapat skor 10.
d. Atau jawaban lain - Jika peserta didik hanya
yang sesuai dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
menepati janji, tetapi
tidak tepat mendapat
skor 5.
5 Sebutkan 4 cara cara untuk mem- - Jika peserta didik dapat 20
untuk biasakan perilaku menyebutkan 4 cara
membiasakan menepati janji dalam untuk membiasakan
perilaku kehidupan sehari-hari, perilaku menepati janji,
menepati janji antara lain: mendapat skor 20.
dalam a. senantiasa men- - Jika peserta didik dapat
kehidupan jaga, memelihara menyebutkan 3 cara
sehari-harimu dan melaksanakan untuk membiasakan
sebagai pelajar! janjinya baik janji perilaku menepati janji,
terhadap Allah, mendapat skor 15.
janji terhadap - Jika peserta didik dapat
sesamanya, juga menyebutkan 2 cara
janji terhadap untuk membiasa-kan
dirinya sendiri perilaku menepati janji,
b. Mengikuti mendapat skor 10.
perjalanan, sirah, - Jika peserta didik hanya
dan konsep ke- dapat menyebutkan 1
hidupannya Nabi cara untuk membiasakan
Muhammad Saw. perilaku menepati janji,
sebagai utusan mendapat skor 5
Allah Swt.
c. Memenuhi janji
untuk menjaga dan
mengisi
kemerdekaan
bangsa Indonesia

5
tercinta ini dengan
selalu menjaga
persatuan,
perdamaian, dan
kebhinekaan
d. Suami/istri
menepati janji
yang dibacakan
dan diucapkan
ketika mereka
malakukan akad
nikah.
e. Segera menepati
janji ketika berjanji
kepada sesama
manusia seperti
memenuhi
undangan atau
bertemu di suatu
tempat.
f. Mengerjakan tugas
dari guru sesuai
dengan waktu
yang disepakati.
g. Apabila mem-
punyai hutang,
segera
membayarnya
sesuai janji
h. Apabila
mempunyai nazar,
segera
melaksanakannya
i. atau jawaban lain
yang sesuai

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.
NPG + NU
=⋯
2

5
3. Kreativitas Generasi Muslim

Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
membuat produk berupa naskah sosiodrama dari salah satu materi tentang perilaku
jujur dan menepati janji, menjadi rekaman audio atau berupa video sederhana
menggunakan piranti kamera Hand Phone.

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:

a. Peserta didik dapat membuat produk berupa naskah sosiodrama dari salah satu
materi tentang perilaku jujur dan menepati janji, menjadi rekaman audio atau
berupa video sederhana menggunakan piranti kamera Hand Phone.

Contoh Rubrik Penilaian Produk:


Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

55
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku jujur dan
menepati janji dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:


a. Peserta didik dapat membuat produk karya yang berisi ungkapan perasaan bakti
kepada orang tua dan ungkapan perasaan bakti terhadap guru

Contoh Rubrik Penilaian Produk:


Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok

56
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku hormat dan
taat kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami


kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi kejujuran dengan tujuan untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum


dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya

5
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi kejujuran. Tekniknya dapat dengan memberikan
kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil
karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya.

5
5
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.6. meyakini bahwa berbakti a. Menyakini berbakti dan taat kepada
dan taat kepada orang tua orang tua adalah perintah agama
dan guru adalah perintah b. Menyakini berbakti dan taat kepada
agama orang tua adalah perintah agama
2.6. menunjukkan perilaku a. Menunjukkan perilaku hormat dan taat
hormat dan taat kepada kepada orangtua
orang tua dan guru dalam b. Menunjukkan perilaku hormat dan taat
kehidupan sehari-hari kepada guru
c. Mendoakan orang tua dan guru dalam
kehidupan sehari-hari
3.6. memahami cara berbakti a. Mendeskripsikan pengertian hormat
dan taat kepada orang tua kepada orangtua dan guru dengan benar.
dan guru b. Mengaitkan dalil naqli dari Al-Quran
tentang perintah hormat kepada
orangtua dan guru dengan perilaku sehari-
hari
c. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
taat pada orangtua dalam kehidupan
sehari-hari
d. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
taat pada guru dalam kehidupan sehari-
hari
e. Menyimpulkan manfaat perilaku taat pada

6
orangtua dalam kehidupan sehari-hari
f. Menyimpulkan manfaat perilaku taat pada
guru dalam kehidupan sehari-hari
4.6. menyajikan cara berbakti a. Menampilkan bukti berbakti dan taat
dan taat kepada orang tua kepada orang tua melalui karya (seperti
dan guru surat, puisi dan lain sebaginya)
b. Menampilkan bukti berbakti dan taat
kepada guru melalui karya (seperti surat,
puisi dan lain sebaginya)

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


problem based introduction (PBI)/ cooperative script/ role playing/ student teams
chievement divisions (STAD)/ group investigation (GI)/ jigsaw/ atau metode lain yang
sesuai), peserta didik mampu:

1. Menyakini berbakti dan taat kepada orang tua adalah perintah agama
2. Menyakini berbakti dan taat kepada orang tua adalah perintah agama
3. Terbiasa menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada orangtua
4. Terbiasa menunjukkan perilaku hormat dan taat kepada guru
5. Terbiasa mendoakan orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
6. Mendeskripsikan pengertian hormat kepada orangtua dan guru dengan benar.
7. Mengaitkan dalil naqli dari Al-Quran tentang perintah hormat kepada
orangtua dan guru dengan perilaku sehari-hari dengan tepat
8. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku taat pada orangtua dalam kehidupan
sehari-hari secara kreatif
9. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku taat pada guru dalam kehidupan sehari-
hari secara kreatif
10. Menyimpulkan manfaat perilaku taat pada orangtua dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat
11. Menyimpulkan manfaat perilaku taat pada guru dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat
12. Menampilkan bukti berbakti dan taat kepada orang tua melalui karya (seperti

6
surat, puisi dan lain sebaginya) secara kreatif
13. Menampilkan bukti berbakti dan taat kepada guru melalui karya (seperti
surat, puisi dan lain sebaginya) secara kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker
aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media
lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi hormat dan taat kepada
orang tua dan guru.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru.

6
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk
merenungkan bahwa, betapa besar jasa orangtua dan guru. Peserta didik diajak untuk
senantiasa berbakti dan bernuar baik kepada mereka.

3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik untuk
memiliki perilaku hormat dan taat kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-
hari. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk
mendiskusikan dan menuliskan maksud dari pantun nasihat tersebut. Hal ini dapat
digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi
pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.

4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari berbakti dan
taat dalam ajaran Islam, perilaku berbakti dan taat pada mereka, serta keberkahan
hidup dengan berbakti dan taat pada mereka.

6
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti problem based introduction (PBI), cooperative script, role
playing, student teams chievement divisions (STAD), group investigation (GI), jigsaw,
atau metode lain yang sesuai. Salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan ini
adalah PBI, berikut langkah-langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah
pembelajaran yang kan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
b. Guru menyiapkan materi atau permasalahan yang harus dipecahkan oleh
peserta didik
c. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
d. Setiap kelompok diberikan masalah terkait berbuat baik kepada orang tua dan
guru

e. Guru membimbing peserta didik untuk memecahkan masalah terkait


berbuat baik kepada orang tua, yang harus dilakukan seorang anak
terhadap orang tuanya yang sudah sepuh dan terhadap orang tuanya yang
sudah meninggal, berbuat baik kepada guru, serta perilaku yang harus
dilakukan seorang peserta didik terhadap gurunya
f. Secara bergiliran, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
g. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),

6
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan ajaran Islam untuk berbuat
baik kepada orang tua, yang harus dilakukan seorang anak terhadap orang
tuanya yang sudah sepuh dan terhadap orang tuanya yang sudah meninggal.
b. Catat nama-nama anggota keluargamu, seperti ayah ibumu, adik kakakmu,
kakek nenekmu ke atas, adik dan kakak ayah ibumu, anak dari adik-kakak ayah
ibumu (sepupumu). Lalu buatlah gambar pohon. Satu pohon merupakan
keluarga dari jalur kakek- nenek dari ayahmu, dan satu pohon lagi merupakan
keluarga dari jalur kakek- nenek dari ibumu. Kakek-nenek sebagai batangnya,
ayah ibu dan pamanmu sebagai dahannya, kamu dan dan saudara-saudara
sepupumu sebagai rantingnya. Anak kakakmu dan anak –anak saudara
sepupumu sebagai daunnya. Maksud dari kegiatan ini adalah agar peserta didik
mengenal kepada keluarga dekatnya dan berbuat baik kepada keluarga.
c. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan ajaran Islam untuk berbuat
baik kepada guru, serta perilaku yang harus dilakukan seorang peserta didik
terhadap gurunya.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi berpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.

5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru yang telah dibahas secara
mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,

6
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan

6
pelajaran bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini
adalah salah satu rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap
spiritual dan sikap sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak
melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif sebagai berikut:
a. Kisah pertama tentang kisah seorang anak yang berbakti kepada orang tua,
hingga ia menjadi menjadi orang sukses, ia tetap rendah hati dan tak lupa
membantu fakir miskin dan tetangga yang membutuhkan.
b. Kisah kedua, tentang seorang anak yang menjadi seorang saudagar yang kaya
raya, namun tidak mengakui kondisi ibunya yang sudah tua dan miskin.

Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil


nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menyebutkan tokoh-
tokoh yang ada dalam kisah tersebut beserta karakternya masing-masing.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

6
1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.

6
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
No. Tanggal Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak
didik Perilaku Sikap tangan lanjut
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.

a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa


b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. C 1 6. C 1
2. D 1 7. B 1
3. D 1 8. D 1
4. C 1 9. C 1
5. A 1 10. D 1
Jumlah skor 10

6
Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Coba kalian Alasan harus berbakti - Jika peserta didik dapat 20
telaah, dan taat kepada menjelaskan pentingnya
jelaskan orangtua, antara lain: berbakti dan taat kepada
mengapa kita a. Diperintahkan oleh orang tua dengan tepat,
harus berbakti Allah Swt mendapat skor 20.
dan taat b. Keridloan Allah Swt - Jika peserta didik dapat
kepada orang tergantung pada menjelaskan pentingnya
tua! keridhaan orang tua berbakti dan taat kepada
c. Orang tua sangat orang tua tetapi kurang
berjasa dalam tepat, mendapat skor 15.
kehidupan kita. - Jika peserta didik hanya
d. Orang tua telah dapat menjelaskan sedikit
merawat dan pentingnya berbakti dan
mendidik sejak lahir, taat kepada orang tua,
bahkan sejak di mendapat skor 10.
dalam kandungan - Jika peserta didik hanya
e. Atau jawaban lain dapat menjelaskan sedikit
yang sesuai pentingnya berbakti dan
taat kepada orang tua,
tetapi tidak tepat
mendapat skor 5.
2 Bandingkan 3 a. manfaat dari ber- - Jika peserta didik dapat 30
manfaat hal bakti dan taat menyebutkan 3 manfaat
apa saja yang kepada orang berbakti dan taat kepada
akan di- tuanya, antara lain: orang tuanya dan 3 akibat
peroleh oleh 1) mendapat per- durhaka kepada orang
seseorang lindungan dan tua, dengan lengkap
yang ber-bakti kasih sayang mendapat skor 30.
dan taat ke- Allah Swt , - Jika peserta didik dapat
pada orang merupaka salah menyebutkan 3
tuanya,dan satu bentuk jihād berbakti dan taat
3 fi sabilillāh, kepada orang tuanya
akibat mendapatkan rida dan 2 akibat durhaka
durhaka Allah Swt., akan kepada orang tua, atau
kepada orang diluaskan rezeki sebaliknya, mendapat
tua dengan dan dipanjangkan skor 25.
yang menyia- umur, dapat - Jika peserta didik dapat
nyiakan orang melebur dosa- menyebutkan 2 manfaat
tuanya! dosa besar, dan berbakti dan taat kepada
merupakan salah orang tuanya dan 2

7
satu kunci masuk akibat durhaka kepada
surga orang tua, mendapat
2) Atau jawaban lain skor 20.
yang sesuai - Jika peserta didik dapat
b. akibat durhaka menyebutkan 2
kepada orang tua, manfaat berbakti dan
antara lain: taat kepada orang
1) tidak mendapat tuanya dan 1 akibat
perlindungan dan durhaka kepada orang
kasih sayang Allah tua, atau sebaliknya
Swt, tidak termasuk mendapat skor 15.
orang yang jihād fi - Jika peserta didik dapat
sabilillāh, tidak menyebutkan 1 manfaat
termasuk orang berbakti dan taat kepada
yang diluaskan orang tuanya dan 1
rezeki dan akibat durhaka kepada
dipanjangkan orang tua, mendapat
umurnya, tidak skor 10.
dapat menjadi - Jika peserta didik hanya
penghapus bagi dapat menyebutkan 1
dosa-dosa besar, manfaat berbakti dan
serta mengakibat- taat kepada orang
kan anak tersebut tuanya atau akibat
tidak masuk surga durhaka kepada orang
2) atau jawaban lain tua, mendapat skor 5
yang sesuai
3 Jelaskan apa 4 Perilaku ketika bertemu - Jika peserta didik dapat 15
hal yang harus dengan guru, antara lain: menyebutkan 4 perilaku
dilakukan a. sopan dan santun ketika bertemu dengan
ketika kepada mereka, guru, mendapat skor 15.
bertemu mengikuti pelajaran - Jika peserta didik dapat
dengan bapak dengan penuh menyebutkan 3 perilaku
dan ibu guru semangat, mengerja- ketika bertemu dengan
baik di kan tugas sekolah guru, mendapat skor 12.
sekolah dengan baik, - Jika peserta didik dapat
maupun di mendengarkan dan menyebutkan 2 perilaku
luar sekolah! melaksanakan ketika bertemu dengan
nasihatnya, membuat guru, mendapat skor 8.
mereka senang dan - Jika peserta didik hanya
bangga, selalu minta dapat menyebutkan 1
nasihat dan doa dari perilaku ketika bertemu
mereka, mematuhi dengan guru, mendapat
perintahnya meng- skor 4
hormati, menyayangi,
serta memuliakannya,
melaksanakan
perintah dan nasihat-
nya, dan mendoakan
mereka setiap saat.
b. Atau jawaban lain

6
yang sesuai
4 Coba kalian manfaat bagi orang yang - Jika peserta didik dapat 15
telaah, 3 hormat dan patuh menyebutkan 3 manfaat
manfaat apa kepada guru antara lain: hormat dan patuh kepada
yang akan a. Disenangi guru guru, mendapat skor 15.
diperleh bagi b. dicintai oleh Allah - Jika peserta didik dapat
orang yang Swt. menyebutkan 2 manfaat
hormat dan c. tidak termasuk orang hormat dan patuh kepada
patuh kepada yang sombong guru, mendapat skor 10.
guru! d. mendapat rahmat - Jika peserta didik hanya
dari Allah Swt. Allah dapat menyebutkan 1
dan Rasul-Nya manfaat hormat dan
e. atau jawaban lain patuh kepada guru,
yang sesuai mendapat skor 5

5 Jelaskan apa 4 - Jika peserta didik dapat 20


hal yang menyebutkan 4 perilaku
sebaiknya terhadap orang tua yang
dilakukan sudah meninggal,
terhadap mendapat skor 20.
orang tua - Jika peserta didik dapat
yang sudah menyebutkan 3 perilaku
meninggal! terhadap orang tua yang
sudah meninggal,
mendapat skor 15.
- Jika peserta didik dapat
menyebutkan 2 perilaku
terhadap orang tua yang
sudah meninggal,
mendapat skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menyebutkan 1
perilaku terhadap orang
tua yang sudah
meninggal, mendapat
skor 5

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai
pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

7
3. Kreativitas Generasi Muslim
Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat produk karya yang berisi ungkapan perasaan bakti
kepada orang tua dan ungkapan perasaan bakti terhadap guru

Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama :
Anggota Kelas :
Nama Produk :
:

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
3 b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:

7
1 = sangat tidak
baik 2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku hormat dan
taat kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:


a. Peserta didik dapat membuat produk karya yang berisi ungkapan perasaan bakti
kepada orang tua dan ungkapan perasaan bakti terhadap guru

Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3
Tahap Akhir

73
7
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan
penilaian: 1 = sangat
tidak baik 2 = tidak
baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku hormat dan
taat kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami


kesulitan atau keterlambatan belajar pada materi hormat dan taat kepada orang
tua dan guru dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.

Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum


dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya

7
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan

7
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi hormat dan taat kepada orang tua dan guru.
Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya,
mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

7
7
7
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.8 Melaksanakan zakat a. Meyakini bahwa zakat sebagai perintah
sesuai dengan agama
ketentuan b. Menunaikan kewajiban perintah zakat
syari’at Islam
2.8 Menunjukkan perilaku a. membiasakan perilaku taat sebagai
taat dan peduli hikmah dari ketentuan zakat
sebagai hikmah dari b. menampilkan perilaku peduli sebagai
ketentuan hikmah dari pelaksanaan zakat
zakat
3.8 Memahami ketentuan a. mendefinisikan pengertian zakat;
zakat b. menyebutkan dasar hukum zakat;
c. menjelaskan macam-macam zakat;
d. menjelaskan syarat mengeluarkan zakat;
e. menjelaskan waktu mengeluarkan zakat;
f. Mendeskripsikan jenis harta yang wajib
dizakati.
g. menyebutkan dalil naqli terkait dengan
zakat fitrah dan zakat mal;
h. Mengaitkan dalil naqli tentang zakat fitrah
dan zakat mal dengan kehidupan sehari
hari
i. Membandingkan perbedakan ketentuan
zakat fitrah dan zakat mal;
j. Menyimpulkan keutamaan zakat dan
ancaman bagi yang tidak berzakat

7
4.8 Mempraktikkan a. membuat karya (seperti quotes dan lain
ketentuan zakat sebagainya) berupa ajakan menunaikan
perintah zakat
b. menerapkan cara menghitung zakat;
c. melaksanakan zakat di sekolah atau di
rumah.

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode market


place activity (MPA)/ inkuiri/ group investigation (GI)/ problem based intrudoction
(PBI)/ jigsaw (model team ahli), atau metode lain yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Meyakini bahwa zakat sebagai perintah agama


2. Menunaikan kewajiban perintah zakat
3. Terbiasa perilaku taat sebagai hikmah dari ketentuan zakat
4. Terbiasa perilaku peduli sebagai hikmah dari pelaksanaan zakat
5. Mendefinisikan pengertian zakat dengan tepat;
6. Menyebutkan dasar hukum zakat dengan tepat;
7. Menjelaskan macam-macam zakat dengan tepat;
8. Menjelaskan syarat mengeluarkan zakat dengan tepat;
9. Menjelaskan waktu mengeluarkan zakat dengan tepat;
10. Mendeskripsikan jenis harta yang wajib dizakati dengan tepat
11. menyebutkan dalil naqli terkait dengan zakat fitrah dan zakat mal;
12. Mengaitkan dalil naqli tentang zakat fitrah dan zakat mal dalam kehidupan
sehari hari dengan tepat
13. Membandingkan perbedakan ketentuan zakat fitrah dan zakat mal dengan
tepat;
14. Menyimpulkan keutamaan zakat dan ancaman bagi yang tidak berzakat dengan
tepat
15. membuat karya (seperti quotes dan lain sebagainya) berupa ajakan
menunaikan perintah zakat secara kreatif
16. menerapkan cara menghitung zakat dengan tepat;

7
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi zakat.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi ketentuan zakat.

2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,

8
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.

Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa ajaran Islam memerintahkan agar sebagian dari harta yang kita peroleh itu ada
hak orang lain yang jauh harus ditunaikan.

3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku taat dan peduli sebagai hikmah dari ketentuan zakat.
Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat
kembali pantun nasihat lainnya yang mengajak sesama untuk senantiasa taat dan
peduli sebagai hikmah dari zakat. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat
menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.

4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari ketentuan
zakat fitrah, ketentuan zakat mal, mustahik zakat, keutamaan zakat, ancaman bagi
orang yang tidak berzakat, dan hikmah zakat dalam kehidupan.

Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti market place activity (MPA), inkuiri, group investigation (GI),
problem based intrudoction (PBI), jigsaw (model team ahli), atau metode lain yang
sesuai. Salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah market place

8
activity (MPA), berikut langkah-langkahnya:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah


pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi kelas dalam 5 kelompok heterogen
c. Setiap kelompok diberikan masalah terkait berbeda, yaitu:
1) Kelompok 1: persamaan dan perbedaan zakat, infak dan shadaqah.
2) Kelompok 2: ketentuan zakat fitrah bagi seorang anak bayi lahir pada malam
hari Raya Iedul Fitri
3) Kelompok 3: Peta konsep tentang zakat fitrah yang mencakup pengertian,
dalil, syarat zakat fitrah
4) Kelompok 4: Peta konsep tentang zakat mal yang mencakup pengertian,
dalil, syarat zakat mal, harta yang wajib dizakati beserta nishabnya
5) Kelompok 5: Rangkuman makna dari ayat-ayat Al-Qur’an tentang keutamaan
zakat dan ancaman bagi orang yang tidak melaksakannya

d. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut


e. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta
konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti
kelompok lain
f. Ketua kelompok membagi tugas anggota kelompoknya, sebagian bertugas
menjadi pembeli ke kelompok lain dengan membawa lembar penilaian, dan
sebagaian bertugas menjadi penjual yang harus tetap tinggal di
kelompoknya, untuk menjelaskan hasil produknya kepada kelompok lain yang
berkunjung
g. Petugas yang berfungsi sebagai pembeli berkunjung ke kelompok lain kurang
lebih 5 menit dan mencatat hal hal penting yang dijelaskan oleh penjual di
kelompok yang dikunjungi, serta memberikan masukan
h. Hal ini terus dilakukan oleh para pembeli ke semua kelompok lain sebagai
penjual, sampai semua kelompok terkunjungi
i. Setelah selesai berkunjung, para pembeli kembali ke kelompoknya menjelaskan

8
hasil kunjungannya kepada teman kelompoknya yang bertugas sebagai penjual

8
j. Anggota kelompok yang bertugas sebagai penjual menjelaskan temuan dan
masukan dari para pembeli dan kemudian mendiskusikannya dengan anggota
kelompok lain
k. Setiap kelompok mempresentasikan hasil perbaikan karyanya secara
bergantian
l. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan
tujuan pembelajaran
m. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran

Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan persamaan dan perbedaan
zakat, infak dan shadaqah.
b. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan tentang bagaimana Islam
mengatur tentang ketentuan zakat fitrah bagi seorang anak bayi lahir pada
malam hari Raya Iedul Fitri
c. Kegiatan kelompok membuat peta konsep tentang zakat mal yang mencakup
pengertian, dalil, syarat zakat mal, harta yang wajib dizakati beserta nishabnya
d. Kegiatan kelompok mencari dan membuat rangkuman makna dari ayat-ayat
Al-Qur’an tentang keutamaan zakat dan ancaman bagi orang yang tidak
melaksakannya.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,

8
kreatif, menyenangkan serta Islami.

5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
ketentuan zakat yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif sebagai berikut:
Usman Bin Affan sahabat Rasululloh yang yang dermawan, beliau mensedekahlan
seluruh barang dagangannya kepada warga yang sedang ditimpa musibah kekringan,
karena beliau memiliki keyakinan penuh pada janji Allah Swt.
Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil
nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat merumuskan hikmah
yang terdapat dalam kisah tersebut dikaitkan dengan materi yang dipelajari.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,

8
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.

Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

8
b. Jurnal

Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan


pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.

8
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. A 1
2. B 1 7. C 1
3. B 1 8. A 1
4. D 1 9. C 1
5. D 1 10. A 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Tuliskan Ayat al-qur’an yang - Jika peserta didik 20
dalil ayat menjadi dasar dapat menuliskan
al-qur’an kewajiban zakat ayat al- qur’antentang
yang antara lain terdapat kewajiban zakat
menjadi dalam: dengan tepat,
dasar a. Q.S. al-Baqarah mendapat skor 20.
kewajiban /2: 43 - Jika peserta didik
zakat! b. Q.S. al-Baqarah dapat menuliskan
/2: 277 ayat al- qur’an
c. Atau ayat lain tentang kewajiban
yang sesuai zakat tetapi kurang
lengkap, mendapat
skor 15.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menuliskan sebagian
dari ayat al-qur’an
tentang kewajiban
zakat, mendapat skor
10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menuliskan sebagian
dari ayat al-qur’an
tentang kewajiban
zakat dan tidak tepat
mendapat skor 5.
2 Apakah a. Zakat fitrah atau - Jika peserta didik dapat 20
boleh, zakat mal menjelaskan hukum

8
zakat fitrah diberikan serta alas an
atau zakat kepada anak memberikan zakat
mal yatim boleh saja kepada anak yatim
diberikan apabila anak dengan tepat,
kepada yatim tersebut mendapat skor 20.
anak masuk ke dalam - Jika peserta didik
yatim? salah satu dari 8 dapat menjelaskan
golongan hukum serta alas an
penerima zakat, memberikan zakat
yakni fakir, kepada anak yatim
miskin, gharim, tetapi kurang tepat,
muallaf, fi mendapat skor 15.
sabilillah, hamba - Jika peserta didik
sahaya, ibnu hanya dapat
sabil dan amylin menjelaskan
zakat. hukumnya saja atau
b. atau jawaban alasannya saja
lain yang sesuai mendapat skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan
hukumnya saja atau
alasannya saja, tetapi
tidak tepat mendapat
skor 5.
3 Sebutkan Ancaman bagi - Jika peserta didik 20
ancaman orang yang tidak dapat menjelaskan 4
bagi orang mau membayar macam ancaman bagi
yang tidak zakat, antara lain: orang yang inkar
mau a. termasuk zakat dengan tepat,
membayar golongan mendapat skor 20.
zakat! munafik - Jika peserta didik
b. disiapkan jalan dapat menjelaskan 3
yang sukar macam ancaman bagi
c. mendapat siksa orang yang inkar
yang pedih zakat, mendapat skor
d. di akhirat 15.
termasuk - Jika peserta didik
golongan orang hanya dapat
kafir menjelaskan 2 macam
e. atau jawaban ancaman bagi orang
lain yang sesuai yang inkar zakat,
ajaran qur’an mendapat skor 10.
atau hadits - Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan 1 macam
ancaman bagi orang
yang inkar zakat,
mendapat skor 5.
4 Allah Swt Makna pernyataan - Jika peserta didik dapat 20
adalah bahwa Allah Swt menjelaskan

8
pemilik adalah pemilik keterkaitan antara dua
seluruh seluruh alam raya hal tersebut dengan
alam raya, apabila dikaitkan tepat, mendapat skor
seseorang dengan kewajiban 20.
yang membayar zakat - Jika peserta didik
beruntung adalah: dapat menjelaskan
memiliki a. Manusia keterkaitan antara dua
harta pada merupakan hal tersebut tetapi
hakikatnya makhluk sosial kurang tepat,
hanya yang tidak bisa mendapat skor 15.
merupakan sepenuhnya bisa - Jika peserta didik
titipan terbebas dari hanya dapat
semata. bantuan orang menjelaskan
Apa makna lain. Sebagai pengertian dua hal
pernyataan contohnya, tersebut, mendapat
tersebut dalam harta skor 10.
apabila yang - Jika peserta didik
dikaitkan dianugerahkan hanya dapat
dengan oleh Allah menjelaskan
kewajiban kepada orang pengertian dua hal
membeyar kaya, tersebut, dan ternyata
zakat? sesungguhnya tidak tepat mendapat
terdapat hak skor 5.
(bagian) orang-
orang miskin.
Seseorang bisa
memperoleh
kekayaan, bisa
jadi karena jasa
orang lain yang
ada di
sekitarnya.
b. Atau jawaban
lain yang sesuai
5 Sebutkan 8 Yang berhak - Jika peserta didik 20
kelompok menetrima zakat dapat menyebutkan 8
yang adalah: kelompok yang berhak
berhak a. Fakir: orang menetrima zakat
menerima yang hidupnya dengan tepat,
zakat sengsara, tidak mendapat skor 20.
beserta mempunyai - Jika peserta didik
artinya! harta dan dapat menyebutkan 7
tenaga untuk kelompok yang berhak
memenuhi menetrima zakat
kebutuhan dengan tepat,
hidupnya. mendapat skor 18.
b. Miskin: orang - Jika peserta didik
yang dapat menyebutkan 6
kehidupannya kelompok yang berhak
tidak cukup dan menetrima zakat

8
masih berada dengan tepat,
dalam mendapat skor 15.
kekurangan. - Jika peserta didik
c. Amilin: dapat menyebutkan 5
kelompok orang kelompok yang berhak
atau badan menetrima zakat
tertentu yang dengan tepat dengan
bertugas lengkap, mendapat
mengumpulkan, skor 13.
menerima - Jika peserta didik
titipan, dan dapat menyebutkan 4
membagikan kelompok yang berhak
zakat. menetrima zakat
d. Muallaf: orang dengan tepat,
yang mendapat skor 10.
harapannya - Jika peserta didik
besar untuk dapat menyebutkan 3
masuk Islam kelompok yang berhak
atau orang menetrima zakat
yang baru dengan tepat,
masuk mendapat skor 8.
Islam, - Jika peserta didik
sedangkan dapat menyebutkan 2
kondisi imannya kelompok yang berhak
masih lemah. menetrima zakat
e. Riqab: orang dengan tepat,
yang berusaha mendapat skor 5.
keras untuk - Jika peserta didik
membebaskan hanya dapat
budak atau menyebutkan 1
tawanan orang kelompok yang berhak
Islam yang menetrima zakat
disandera oleh dengan tepat,
orang-orang mendapat skor 3
kafir.
f. Gharim: orang
yang tidak
sanggup
membayar
hutang untuk
kepentingan
yang bukan
untuk maksiat.

g. Sabilillah: orang
yang berjuang
untuk
kepentingan
Islam dan umat
Islam.
h. Ibnu Sabil: orang

9
yang sedang
dalam
perjalanan
(musafir) dan
bukan untuk
maksiat.

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim

Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat produk dalam bentuk kata-kata/ quots, slogan atau
bentuk lain tentang materi zakat dalam bentuk ajakan atau motivasi agar
orang lain tergugah untuk membayar zakat.

Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama :
Anggota Kelas :
Nama Produk :
:

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan

91
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
d. BentukPenayangan
e. Inovasi
f. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku taat dan
peduli sebagai hikmah dari ketentuan zakat.

9
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
atau keterlambatan belajar pada materi zakat dengan tujuan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik .

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi zakat. Tekniknya dapat dengan memberikan
kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil
karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya.

93
9
95
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.9 Meyakini bahwa c. mematuhi pelaksanaan ibadah haji dan
ibadah haji dan umroh
umrah adalah d. menyenangi ibadah haji dan umroh sebagai
perintah Allah perintah agama
Swt.
2.9 Menunjukkan perilaku c. membiasakan perilaku menjaga solidaritas
menjaga solidaritas umat Islam dalam kehidupan sehari-hari
umat Islam dalam d. menampilkan perilaku menjaga ukhuwah
kehidupan sehari-hari antar umat Islam dalam kehidupan sehari-
hari

9
3.9 Memahami ketentuan a. Menjelaskan pengertian haji
ibadah haji dan b. Menjelaskan pengertian umrah
umrah c. Menunjukan dalil naqli tentang haji dan
umroh
d. Membandingkan perbedaan haji dan umroh
e. Merinci syarat wajib haji
f. Merinci rukun-rukun haji
g. Merinci wajib haji
h. Merinci sunah-sunah haji
i. Mendeskripsikan macam-macam haji
j. Mengaitkan macam-macam haji dengan
pelaksanaan umroh
k. Menyimpulkan hikmah pelaksanaan ibadah
haji dan umroh

97
4.9 Mempraktikkan d. Mendemonstrasikan manasik haji
manasik haji e. Membuat laporan tentang peragaan
manasik haji

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


student teams achievement divisions (STAD)/ inkuiri/ group investigation (GI)/ jigsaw/
model team ahli)/ demonstration/ jigsaw (model team ahli)/ atau metode lain yang
sesuai), peserta didik mampu:

1. Mematuhi pelaksanaan ibadah haji dan umroh


2. Menyenangi ibadah haji dan umroh sebagai perintah agama
3. Terbiasa berperilaku menjaga solidaritas umat Islam dalam kehidupan sehari-hari
4. Terbiasa berperilaku menjaga ukhuwah antar umat Islam dalam kehidupan
sehari- hari
5. Menjelaskan pengertian haji dengan tepat
6. Menjelaskan pengertian umrah dengan tepat
7. Menunjukan dalil naqli tentang haji dan umroh dengan tepat
8. Membandingkan perbedaan haji dan umroh dengan tepat
9. Merinci syarat wajib haji dengan tepat
10. Merinci rukun-rukun haji dengan tepat
11. Merinci wajib haji dengan tepat
12. Merinci sunah-sunah haji dengan tepat
13. Mendeskripsikan macam-macam haji dengan tepat
14. Mengaitkan macam-macam haji dengan pelaksanaan umroh dengan tepat
15. Menyimpulkan hikmah pelaksanaan ibadah haji dan umroh dengan tepat
16. Mendemonstrasikan manasik haji dengan tepat
17. Membuat laporan tentang peragaan manasik haji dengan benar

9
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:
1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi haji dan umrah.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:
1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi ketentuan ibadah haji dan umrah.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,

99
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa ibadah haji dan umrah adalah sarana yang tepat dan sangat baik untuk
menjembatani persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah) di seluruh dunia.
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilakumenjaga solidaritas umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk
menghafalkan dan menampilkan serta memperagakannya di depan kelas. Hal ini
dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap
isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan
membantu mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri
dari ketentuan Haji dqn Umrah dalam Islam, manasik Haji, Manasik Umrah, Hikmah
Ibadah Haji dan Umrah.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti student teams achievement divisions (STAD), inkuiri, group
investigation (GI), jigsaw, model team ahli), demonstration, jigsaw (model team ahli),
atau metode lain yang sesuai. Salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan ini
adalah student teams achievement divisions (STAD), berikut langkah-langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah

1
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi kelas dalam 5 kelompok heterogen

c. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mendiskusikan materi ketentuan


haji dan umrah, dipandu dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan
d. Setiap kelompok berdiskusi dan mencari bahan materi dari sumber yang sesuai
e. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta
konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti
kelompok lain
f. Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
g. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik, yang pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu
h. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran

i. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi


pembelajaran.
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan pengertian, hukum¸ rukun,
wajib, waktu pelaksanaan haji dan umrah serta manasik (tatacara pelaksanaan)
haji dan umrah

10
b. Kegitan kelompok mendiskusikan pandangan Islam tentang orang yang
berangkat hajinya bukan berniat untuk dirinya, tapi dengan niat menghajikan
orang lain yang sudah meninggal dunia.
c. Kegitan kelompok mencari sumber materi yang menjelaskan tempat miqat haji
dan ketentuannya, serta membuat rute perjalanan haji dengan menggunakan
peta (dalam hal ini peserta didik boleh menmbuat rute secara manual atau bisa
juga dengan menggunakan map dengan memanfaatkan internet)
d. Kegiatan kelompok mendiskusikan tentang keutamaa umrah.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
ketentuan ibadah haji dan umrah yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif sebagai berikut:
Usman Bin Affan sahabat Rasululloh yang yang dermawan, beliau mensedekahlan
seluruh barang dagangannya kepada warga yang sedang ditimpa musibah kekringan,
karena beliau memiliki keyakinan penuh pada janji Allah Swt.
Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil
nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

10
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menceritakan kembali
di depan kelas dengan menggunkan bahasa sendiri.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.

10
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus

memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang
sikap yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran.
Setelah itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa ) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.
Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:
1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.

10
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
No. Kunci Skor No. Kunci Skor
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. D 1
2. B 1 7. A 1
3. C 1 8. A 1
4. C 1 9. B 1
5. B 1 10. D 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Jelaskan 3 Persamaan dan perbedaan - Jika peserta didik 30
persamaan antara ibadah haji dan dapat menyebutkan
serta umrah 3 persamaan serta
a. Dari segi pengertian 3 perbedaan antara
3 Haji adalah menyengaja ibadah haji dan
perbedaan mengunjungi Baitullah umrah, dengan
antara ibadah di Mekah untuk lengkap mendapat
haji dan umrah! melaksanakan rangkaian skor 30.
ibadah yang telah diatur - Jika peserta didik
ketentuan dan tata dapat menyebutkan
caranya oleh syariat 3 persamaan serta
agama Islam 2 perbedaan antara
b. Dari segi hukum ibadah haji dan
Hukum melaksanakan umrah, atau
ibadah haji adalah wajib sebaliknya,
bagi orang Islam yang mendapat skor 25.
mampu. - Jika peserta didik
c. Dari segi tatacara dapat menyebutkan
tata cara melaksanakan 2 persamaan serta

10
kedua ibadah itu ada 2 perbedaan antara
tiga macam cara ifrad, ibadah haji dan
tamattu dan qiran. umrah, mendapat
d. Dari segi waktu skor 20.
pelaksanaan - Jika peserta didik
Pelaksanaan haji adalah dapat menyebutkan
pada waktu yang telah 2 persamaan serta
ditentukan yaitupada 1 perbedaan antara
tanggal 10, 11, 12 dan ibadah haji dan
13 Zulhijjah setiap umrah, atau
tahunnya sebaliknya
e. Dari segi Rukun: mendapat skor 15.
Rukun haji terdiri dari - Jika peserta didik
ihram, wukuf, thowaf, dapat menyebutkan
sa’i tahallul dan tertib 1 persamaan serta
1 perbedaan antara
ibadah haji dan
umrah, mendapat
skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menyebutkan 1
persamaan atau
perbedaan antara
ibadah haji dan
umrah, mendapat
skor 5

2 Tuliskan ayat Ayat yang mengandung - Jika peserta didik 15


yang perintah ibadah haji antara dapat menuliskan
mengandung lain terdapat dalam: ayat al-qur’an
perintah ibadah a. Q.S. Ali ‘Imrān/3: 97 tentang kewajiban
haji! b. Q.S. al-Baqarah/2: 196 haji dengan tepat,
c. Atau ayat lain yang mendapat skor 15.
sesuai - Jika peserta didik
dapat menuliskan
ayat al-qur’an
tentang kewajiban
haji tetapi kurang
lengkap, mendapat
skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menuliskan
sebagian dari ayat
al-qur’an tentang
kewajiban haji dan
tidak tepat,
mendapat skor 5.

10
3 Dalam Hikmah dari kegiatan ihram, - Jika peserta didik 20
pelaksanaan wukuf, melempar jumrah, dapat menjelaskan
ibadah haji, ada thawaf, sa’i, dan tahallul 5 hikmah dari ritual
beberapa antara lain: haji tersebut
rangkaian a. Pemakaian kain ihram dengan tepat,
kegiatan yang yang berwarna putih ini mendapat skor 20.
harus bermakna kesetaraan - Jika peserta didik
dilaksanakan, dan kesederhanaan. dapat menjelaskan
seperti ihram, b. Wukuf mengandung 4 hikmah dari ritual
wukuf, makna berhenti dari haji tersebut
melempar perbuatan maksiat, dan dengan tepat,,
jumrah, thawaf, memperbanyak zikir, mendapat skor 15.
sa’i, dan tahallul doa atau membaca al- - Jika peserta didik
yang tentu Qur’an seperti yang hanya dapat
semuanya dilakukan ketika wukuf menuliskan
bukan hanya c. Melelmpar jumrah sebagian dari ayat
sebatas ritual mengandung makna al-qur’an tentang
semata, tetapi membuang jauh-jauh kewajiban haji,
memiliki makna segala keburukan yang mendapat skor 10.
tertentu. Coba ada dalam dirinya - Jika peserta didik
kalian analisis, sehingga menjadi hanya dapat
hikmah dari seseorang yang bersih menuliskan
masing-masing hatinya sebagian dari ayat
kegiatan d. Sa’i mengandung makna al-qur’an tentang
tersebut! bahwa kehidupan ini kewajiban haji dan
harus dijalani dengan tidak tepat
penuh semangat, seperti mendapat skor 5.
semangatnya Sii Hajar
dan Ismail mencari air
e. Tawaf dengan
mengelilingi Kabah ini
mengandung makna
bahwa kehidupan ini
berputar, dari tidak ada,
menjadi ada dan
kemudian akan tidak ada
lagi yakni kematian
f. Tahalul mengandung
makna dengan
mencukur rambut ini
diharapkan manusia bisa
membuang sifat
sombong dan angkuh,
yang disimbolkan
dengan rambut kepala
yang sering
dibanggakan
g. atau jawaban lain yang
sesuai

1
4 Pada saat Perbandingan pelaksanaan - Jika peserta didik 15
pelaksanaan ibadah haji dengan cara dapat
ibadah haji, ifrad, tamattu, dan qiran, membandingkan 3
umat Islam juga adalah: cara pelaksanaan
wajib a. Ifrad yaitu dengan haji antara ifrad,
melaksanakan melaksanakan ibadah tamattu, dan qiran
ibadah umrah., haji terlebih dahulu dengan tepat,
yang dalam kemudian melakukan mendapat skor 15.
pelaksanaanya ibadah umrah - Jika peserta didik
bisa dilakukan b. Tamattu' yaitu dengan dapat
dengan cara melaksanakan umrah membandingkan 3
ifrad, tamattu, dahulu kemudian cara pelaksanaan
dan qiran. mengerjakan haji. haji antara ifrad,
Bandingkan c. Qiran yaitu tamattu, dan qiran
ketiga hal mengerjakan haji tetapi kurang
tersebut dari sekaligus ibadah lengkap, mendapat
segi cara umrah. skor 10.
pelaksanaannya - Jika peserta didik
! hanya dapat
membandingkan 3
cara pelaksanaan
haji antara ifrad,
tamattu, dan qiran,
mendapat skor 5.
5 Mengapa a. Ibadah haji merupakan - Jika peserta didik 20
ibadah haji silaturahmi akbar bagi dapat menjelaskan
dapat sesama muslim dari bahwa ibadah haji
merekatkan berbagai penjuru dunia dapat merekatkan
ikatan umat sehingga dapat ikatan umat Islam
Islam se-dunia? mempererat tali se-dunia, mendapat
persaudaraan dan skor 20.
merekatkan ukhuwah - Jika peserta didik
Islamiyah dapat menjelaskan
b. Atau jawaban lain yang bahwa ibadah haji
sesuai dapat merekatkan
ikatan umat Islam
se-dunia tetapi
kurang tepat,
mendapat skor 15.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit
bahwa ibadah haji
dapat merekatkan
ikatan umat Islam
se-dunia, mendapat
skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit

10
bahwa ibadah haji
dapat merekatkan
ikatan umat Islam
se-dunia, tetapi
tidak tepat
mendapat skor 5.

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan
ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + Generasi Muslim


3. Kreativitas
NU
= ⋯dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
Rubrik ini berisi
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian praktik dan penilaian proyek.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peseta didik dapat mempraktikkan manasik
haji Contoh Rubrik Penilaian Praktik :

Penilaian Praktik Manasik Haji

Nama Kelompok :
Kelas : Bobot Nilai Nilai
Mata
No. Pelajaran Kompetensi
Aspek :PAI Dinilai
Yang BPDasar
1
:mempraktikkan manasik haji 2
1 Cara memakai pakaian ihram 1-7

108
2 Ihram (niat) haji 1-7
3 Tawaf Qudum 1-7
4 Sa’i, 1-7
5 Mabit di Mina 1-7
6 Wukuf di Arafah 1-7
7 Mabit (bermalam) di Muzdalifah 1-7
8 Melempar Jumrotul aqobah 1-8
9 tawaf ifadah pada Yaumun Nahar 1-7
di Mina
10 Tahalul Awal (Ashgar) 1-7
11 Sa’i 1-7
12 Tahalul Tsani (Tahalul ke dua) 1-7
13 melempar jumrah ula, wusta, 1-8
aqabah
14 Tawaf Wada’ 1-7

Jumlah
Skor Maksimum

Keterangan penilaian:
Skor tertinggi = 100

a. Peseta didik dapat membuat proyek berupa laporan hasil pelaksanaan manasik
haji
Contoh Rubrik Penilaian Proyek:

Rubrik Penskoran Penilaian Proyek

Nama :
Anggota Kelas :
Nama Proyek :
:

ASPEK KRITERIA SKOR

1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3

109
Ada satu bagian komponen tidak ada 2

Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1

2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 3


dengan materi
Tugas keluar dari materi 2

Tidak sesuai materi 1

3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3


laporan
Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap 2

Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan ,


1
kurang lengkap

4. Ketepatan waktu Tugas dikumkan tepat waktu 3

Terlambat melebih waktu 2

Tidak mengumpulkan tugas 1

Catatan :
NA = ∑
*4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Sedang 1 = Kurang baikskor

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku menjaga
solidaritas umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan


atau keterlambatan belajar pada materi haji dan umrah dengan tujuan untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut.

11
Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu
atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum kegiatan
pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya kegiatan
pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan hendaknya
sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta
menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik .

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi haji dan umrah. Tekniknya dapat dengan
memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis,
membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk
kegiatan pembelajaran lainnya.

111
11
113
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian
tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KD Indikator
1.12 meyakini bahwa meyakini bahwa berkembangnya Islam di
berkembangnya Islam di Nusantara sebagai bukti Islam rahmatan lil-
Nusantara sebagai bukti Islam al-‘alamin
rahmatan lil-al-‘alamin
2.12 menunjukkan perilaku cinta menunjukkan perilaku cinta tanah air
tanah air sebagai implementasi sebagai implementasi mempelajari
mempelajari sejarah sejarah perkembangan Islam di Nusantara
perkembangan Islam di
Nusantara
3.12 memahami sejarah l. Menjelaskan tradisi Nusantara
perkembangan Islam di sebelum Islam
Nusantara m. Menyimpulkan pengaruh kebudayaan
hindu budha terhadap kebudayaaan
Islam di Indonesia
n. Menjelaskan cara dakwah dalam
penyebaran Islam di Nusantara
o. Menyebutkan Seni Islam yang
berkembang di Nusantara
p. Mengaitkan tradisi atau budaya Islam
yang berkembang di Nusantara
dengan perkembangan Islam saat ini
q. Menjelaskan manfaat menjaga

11
kelestarian tradisi Islam seiring dengan
perkembangan zaman
4.12 menyajikan rangkaian menyajikan karya (bisa menggunakan
sejarah perkembangan Islam di media gambar, slide, power point, tabel,
Nusantara peta konsep atau bentuk lainnya)
tentang alur penyebaran Islam di Nusantara

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


jigsaw (model team ahli)/ inkuiri/ group investigation (GI)/ dua tinggal/ dua tamu/
student teams achievement divisions (STAD)/ atau metode lainnya yang sesuai), peserta
didik mampu:

1. meyakini bahwa berkembangnya Islam di Nusantara sebagai bukti Islam


rahmatan lil-al-‘alamin
2. terbiasa berperilaku cinta tanah air sebagai implementasi mempelajari sejarah
perkembangan Islam di Nusantara
3. Menjelaskan tradisi Nusantara sebelum Islam dengan benar
4. Menyimpulkan pengaruh kebudayaan Hindu Budha terhadap kebudayaaan Islam di
Indonesia dengan tepat
5. Menjelaskan cara dakwah dalam penyebaran Islam di Nusantara dengan tepat
6. Menyebutkan Seni Islam yang berkembang di Nusantara dengan tepat
7. Mengaitkan tradisi atau budaya Islam yang berkembang di Nusantara dengan
perkembangan Islam saat ini dengan tepat
8. Menjelaskan manfaat menjaga kelestarian tradisi Islam seiring dengan
perkembangan zaman dengan tepat
9. menyajikan karya (bisa menggunakan media gambar, slide, power point, tabel,
peta konsep atau bentuk lainnya) tentang alur penyebaran Islam di Nusantara
secara kreatif

11
Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker
aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media
lain.
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi sejarah perkembangan Islam
di Nusantara.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:
1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi sejarah perkembangan Islam di Nusantara.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan

11
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,

11
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa penyebaran Islam di Nusantara membawa keselamatan dan kedamaian.
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku cinta tanah air sebagai implementasi mempelajari sejarah
perkembangan Islam di Nusantara. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta
didik diminta untuk membaca pantun tentang ajakan berperilaku santun, kemudian
melengkapi bait pantun yang masih kosong. Hal ini dapat digunakan guru untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu
dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari
menelusuri alur perjalanan dakwah, cara-cara dakwah, perkembangan Islam di
Nusantara serta ibrah dari dakwah Islam di Nusantara.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti jigsaw (model team ahli), inkuiri, group investigation (GI), dua
tinggal, dua tamu, student teams achievement divisions (STAD), atau metode lainnya
yang sesuai Salah satu metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah
metode jigsaw (model team ahli), berikut langkah-langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah

11
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen, setiap peserta didik
dalam setiap kelompok mendapat bagian materi yang berbeda, misalnya tentang
biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Panembahan Senopati, Sultan Baabullah,
Sultan Iskandar Muda, Raden Fatah

c. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian materi yang
sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan
materi mereka

d. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh

e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

f. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan


pembelajaran
g. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran

Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok mencari literature tentang biografi Sultan Ageng Tirtayasa,
Panembahan Senopati, Sultan Baabullah, Sultan Iskandar Muda, Raden Fatah
b. Kegiatan kelompok merumuskan cara-cara dakwah yang efektif dan efisien di
zaman sekarang.

11
c. Kegiatan kelompok mencari dari berbagai sumber tentang 10 mesjid bersejarah
di Indonesia, dan mendiskusikan tentang pentingnya keberadaan masing masing
masjid tersebut.
d. Kegiatan kelompok mendiskusikan pentingnya keberadaan kerajaan/ kesultanan
Islam bagi proses penyebaran Islam di bumi Nusantara.
e. Kegiatan kelompok mendiskusikan fungsi dari organisasi kemasyarakatan Islam
bagi perkembangan Islam di Nusantara.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi sejarah
perkembangan Islam di Nusantara yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.
6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang cara
berdakwah yang dilakukan Sunan Kudus dengan melarang umat Islam di Kudus untuk
makan sapi, sebagai bukti toleransi dan penghormatan kepada masyarakat yang pada
saat itu mayoritas beragama Hindu.
Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil
nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat merumuskan hikmah

11
yang terdapat dalam kisah tersebut dikaitkan dengan materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap

12
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa ) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak
No. Tanggal
didik Perilaku Sikap tangan lanjut
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis

12
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga
dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. A 1
2. B 1 7. C 1
3. B 1 8. A 1
4. D 1 9. C 1
5. D 1 10. A 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Sejarah a. Penyebaran Islam - Jika peserta didik 20
menunjukan di Indonesia dapat menjelaskan
bahwa berlangsung secara alas an penyebaran
penyebaran cepat tidak lepas Islam di Indonesia
Islam di dari peran para berlangsung secara
Indonesia pedagang sekaligus cepat dengan tepat,
berlangsung mubaligh yang mendapat skor 20.
secara cepat. menyebarkan Islam - Jika peserta didik
Jelaskan dengan gigih, dapat menjelaskan
mengapa hal pantang menyerah alas an penyebaran
itu bisa tetapi tetap dengan Islam di Indonesia
terjadi? cara yang santun, berlangsung secara
lembut, bijaksana cepat tetapi kurang
dan tidak memaksa tepat, mendapat skor
kehendak, dari satu 15.
tempat-ke tempat - Jika peserta didik
yang lain. hanya dapat
b. atau jawaban lain menjelaskan sedikit
yang sesuai alas an penyebaran
Islam di Indonesia

12
berlangsung secara
cepat, mendapat skor
10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit
alas an penyebaran
Islam di Indonesia
berlangsung secara
cepat, tetapi tidak
tepat mendapat skor 5.
2 Jelaskan a. Proses masuknya - Jika peserta didik 15
bagaimana Islam di tanah dapat menjelaskan
proses Papua dibawa oleh proses masuknya
masuknya para pedagang Islam di pulau Papua
Islam di sekaligus mubaligh dengan tepat,
pulau Papua! Bacan. Melalui jalur mendapat skor 15.
damai - Jika peserta didik
perdagangan ini, dapat menjelaskan
Islam semakin proses masuknya
dikenal terutama Islam di pulau Papua
di kota-kota tapi kurang tepat,
pelabuhan. Pada mendapat skor 10.
abad ke 15 M - Jika peserta didik
sejumlah daerah di menjelaskan sedikit
Papua bagian barat, proses masuknya
yakni wilayah- Islam di pulau Papua
wilayah Waigeo, dan kurang tepat,
Missool, Waigama, mendapat skor 5
dan Salawati kepala
sukunya memeluk
Islam.
b. atau jawaban lain
yang sesuai
3 Pelajaran apa Pelajaran dari cara - Jika peserta didik 20
yang bisa berdakwah para dapat menjelaskan
diteladani penyebar Islam di ibrah dari cara
dari cara Nusantara: berdakwah para
berdakwah a. Membiasakan cara penyebar Islam di
para yang santun, Nusantara dengan
penyebar bijaksana dan tepat, mendapat skor
Islam di konsisten dalam 20.
Nusantara? menyebarkan Islam. - Jika peserta didik
b. Membiasakan dapat menjelaskan
perilaku bersatu, ibrah dari cara
rukun, dan berdakwah para
bersama-sama penyebar Islam di
mempertahankan Nusantara tetapi
tanah air. kurang tepat,
c. Membiasakan mendapat skor 15.
- Jika peserta didik
hanya dapat

12
menjaga, merawat menjelaskan sedikit
peninggalan ibrah dari cara
sejarah, baik berdakwah para
berupa makam, penyebar Islam di
masjid, dan Nusantara, mendapat
peninggalan lainnya skor 10.
d. Membiasakan - Jika peserta didik
menghargai hasil hanya dapat
karya para ulama menjelaskan sedikit
berupa buku untuk ibrah dari cara
dijadikan sumber berdakwah para
pengetahuan. penyebar Islam di
e. Membiasakan Nusantara, tetapi tidak
berfikir kritis dan tepat mendapat skor 5.
gemar membaca
dan mempelajari Al-
Qur’an.
f. Membiasakan diri
dalam
meningkatkan daya
kreativitas,
komunikasi dan
kerjasama dalam
menghadapi
tantangan zaman
g. Atau jawaban lain
yang sesuai
4 Sebutkan Wali yang berjasa - Jika peserta didik 25
9 menyebarkan Islam di dapat menyebutkan 9
orang wali pulau Jawa disebut wali yang
(beserta wali songo, yang terdiri menyebarkan Islam di
tempat dari: pulau Jawa dengan
berdakwahny a. Sunan Maulana tepat, mendapat skor
a) yang Malik Ibrahim atau 25.
berjasa Syekh Maghribi di - Jika peserta didik
menyebarkan Gresik. dapat menyebutkan 8
Islam di b. Sunan Ampel atau wali yang
pulau Jawa! Raden Rahmat di menyebarkan Islam di
Surabaya. pulau Jawa dengan
c. Sunan Bonang tepat, mendapat skor
atau Raden 23.
Maulana Makdum - Jika peserta didik
Ibrahim di dapat menyebutkan 7
Bonang, dekat wali yang
Tuban. menyebarkan Islam di
d. Sunan Giri atau pulau Jawa dengan
Prabu Satmata tepat, mendapat skor
atau Sultan Abdul 20.
Fakih di Bukit Giri, - Jika peserta didik
dekat Gresik. dapat menyebutkan 6
e. Sunan Drajat atau wali yang
Syarifuddin di menyebarkan Islam di
pulau Jawa dengan
12
tepat,
mendapat skor 18.

12
Drajat, dekat - Jika peserta didik
Sedayu, Surabaya. dapat menyebutkan 5
f. Sunan Gunung wali yang
Jati atau Syarif menyebarkan Islam di
Hidayatullah atau pulau Jawa dengan
Syeikh Nurullah tepat dengan
atau paletehan di lengkap, mendapat
Gunung Jati, skor 15.
Cirebon. - Jika peserta didik
g. Sunan Kudus atau dapat menyebutkan 4
Ja’far Sodiq di wali yang
Kudus. menyebarkan Islam di
h. Sunan Kalijaga, pulau Jawa dengan
nama aslinya tepat, mendapat skor
Raden Mas Syahid 12.
di Kadilangu, - Jika peserta didik
dekat Demak. dapat menyebutkan 3
i. Sunan Muria atau wali yang
Raden Umar Said menyebarkan Islam di
adalah di Gunung pulau Jawa dengan
Muria, Kudus tepat, mendapat skor
9.
- Jika peserta didik
dapat menyebutkan 2
wali yang
menyebarkan Islam di
pulau Jawa dengan
tepat, mendapat skor
6.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menyebutkan 1 wali
yang menyebarkan
Islam di pulau Jawa
dengan tepat,
mendapat skor 3

12
5 Jelaskan 2 hal Cara agar Islam terus - Jika peserta didik 20
yang akan berkembang di bumi dapat menyebutkan 2
dilakukan pertiwi ini antara lain perilaku generasi
oleh kalian melalui: muslim, agar Islam
sebagai a. Santun dalam terus berkembang di
generasi tatakrama sehari- bumi pertiwi,
muslim, agar hari mendapat skor 20.
Islam terus b. Rukun dengan - Jika peserta didik
berkembang sesame teman hanya dapat
di bumi c. menjaga, merawat menyebutkan 1
pertiwi ini? peninggalan sejarah perilaku generasi
d. menghargai hasil muslim, agar Islam
karya para ulama terus berkembang di
dan menjadikannya bumi pertiwi,
sebagai sumber mendapat skor 10
pengetahuan.
e. berfikir kritis

12
f. gemar membaca
dan memahmi Al-
Qur’an
g. meningkatkan daya
kreativitas,
komunikasi dan
kerjasama dalam
perilaku sehari-hari
untuk
mennghadapi
tantangan zaman
h. Atau jawaban lain
yang sesuai.

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim


Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat produk berupa membuat alur penyebaran Islam di
Indonesia dari mulai masuknya Islam sampai menyebar ke setiap pulau di
Indonesia

12
Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama:
Anggota:
Kelas:
Nama Produk:

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak
baik 2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor perolehan
b. Guru senantiasa mendorong
x 100 = ⋯ peserta didik untuk mengimplementasikan materi
Skor tertinggi
pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku cinta tanah
air sebagai implementasi mempelajari sejarah perkembangan Islam di Nusantara.

12
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
atau keterlambatan belajar pada materi sejarah perkembangan Islam di Nusantara
dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik .

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi sejarah perkembangan Islam di Nusantara.
Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya,
mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

1
12
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.2 Terbiasa membaca al- 1.2.1 Menyenangi membaca al-Qur’ān
Qur’ān dengan meyakini dengan meyakini bahwa Allah
bahwa toleransi dan akan mencintai orang-orang yang
menghargai perbedaan mempunyai perilaku toleransi dan
adalah perintah agama. menghargai perbedaan.
1.2.2 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan
meyakini bahwa Allah akan mencintai
orang-orang yang mempunyai perilaku
toleransi dan menghargai perbedaan.
2.2 Menghayati perilaku 2.2.1. Menghayati perilaku toleransi
toleran dan menghargai dan menghargai perbedaan
perbedaan dalam 2.2.2. Membiasakan perilaku toleransi
pergaulan di sekolah dan menghargai perbedaan dalam
dan masyarakat sebagai kehidupan sehari-hari
implementasi

13
pemahaman Q.S. al-
Hujurāt/49: 13
3.2 Memahami Q.S. al- 3.2.1 Mendeskripsikan arti Q.S. al-
Hujurāt/49: 13 tentang Hujurat/49 : 13 tentang toleransi
toleransi dan menghargai dan menghargai perbedaan
perbedaan dan Hadis 3.2.2 Mendeskripsikan arti hadis terkait
terkait. toleransi dan menghargai perbedaan
3.2.3 Mengaitkan makna isi kandungan
Q.S. al-Hujurat/49 : 13 serta hadis
terkait dengan kehidupan sehari hari
3.2.4 Mengidentifikasi contoh-contoh
perilaku toleransi dan menghargai
perbedaan
3.2.5 Menyimpulkan manfaat dari perilaku
toleransi dan menghargai perbedaan
dalam kehidupan sehari hari
4.2.1 membaca Q.S. al- 4.2.1.1. Menerapkan hukum waqaf dalam Q.S.
Hujurat/49: 13 dengan al-Hujurat/49 : 13
tartil 4.2.1.2. Membaca Q.S. al-Hujurat/49 : 13
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. 4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/
al-Hujurat/ 49: 13 serta 49: 13 serta Hadis terkait dengan lancar
Hadis terkait dengan
lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan 4.2.3 menyajikan karya (bisa berupa kliping)
toleransi dan menghargai terkait toleransi dan menghargai
perbedaan dengan pesan perbedaan sesuai pesan Q.S. al-Hujurat/
Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 49: 13

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


peer teaching/tutor sebaya/ make a macth/ group investigation/ atau metode
lainnya yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Menyenangi membaca al-Qur’ān dengan meyakini bahwa Allah akan mencintai


orang-orang yang mempunyai perilaku toleransi dan menghargai perbedaan.
2. Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan meyakini bahwa Allah akan mencintai
orang-orang yang mempunyai perilaku toleransi dan menghargai perbedaan.
3. Terbiasa berperilaku toleransi dan menghargai perbedaan
4. Terbiasa berperilaku toleransi dan menghargai perbedaan dalam kehidupan

13
sehari-hari
5. Mendeskripsikan arti Q.S. al-Hujurat/49 : 13 tentang toleransi dan menghargai
perbedaan dengan tepat
6. Mendeskripsikan arti hadis terkait toleransi dan menghargai perbedaan dengan
tepat
7. Mengaitkan makna isi kandungan Q.S. al-Hujurat/49 : 13 serta hadis terkait dengan
kehidupan sehari hari dengan tepat
8. Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku toleransi dan menghargai perbedaan
dengan benar
9. Menyimpulkan manfaat dari perilaku toleransi dan menghargai perbedaan dalam
kehidupan sehari hari dengan tepat
10. Menerapkan hukum waqaf dalam Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dengan tepat
11. Membaca Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dengan tartil
12. menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait dengan lancar
13. menyajikan karya (bisa berupa kliping) terkait toleransi dan menghargai
perbedaan sesuai pesan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 secara kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:

1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan
Hadis terkait tentang toleransi dan menghargai perbedaan.

13
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:
1. Infografis

Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan.

2. Tafakur

Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran


peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.

Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa betapa pentingnya sikap toleransi dan menghargai perbedaan.

3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

13
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku toleransi dan menghargai perbedaan. Setelah membaca
pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat kembali pantun nasihat
lainnya yang mengajak agar berperilaku toleransi dan menghargai perbedaan. Hal ini
dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik
dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari membaca,
mengartikan, memahami kandungan Q.S. al-Hujurat/49: 13 tentang tentang toleransi
dan menghargai perbedaan serta hokum bacaan tajwid tentang tanda waqaf.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti peer teaching (tutor sebaya), make a macth, group investigation,
atau metode lainnya yang sesuai Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
kegiatan ini adalah metode peer teaching (tutor sebaya) dan make a match,
berikut langkah-langkah make a match:

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi tulisan potongan kalimat dari Qs
al-Hujurat/49: 13, sebaliknya satu bagian kartu lainnya beupa potongan
terjemah Qs al-Hujurat/49: 13
b. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu
c. Tiap peserta didik memikirkan ayat atau terjemah dari kartu yang dipegang
d. Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (potongan kalimat dari ayat al qur’an dan terjemah)
e. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya
g. Demikian seterusnya

13
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:

a. Kegiatan individu atau kelompok dalam membaca Qs al-Hujurat/49: 13 dengan


fasih, dibaca berulang-ulang sehingga menjadi hafal.
b. Kegiatan kelompok dalam membaca Surah al-Hujurat/49: 13 beserta artinya.,
kemudian menyusun arti kata (mufradat) dari ayat tersebut dengan cara
melengkapi tabel yang tersedia, lau membanding hasilnya dengan kelompok
yang lain, dan dipresentasikan di depan kelas
c. Kegiatan kelompok dalam membaca materi kandungan ayat Surah al-
Hujurat/49: 13, kemudian dibuat paparan yang menarik dengan power point,
atau kertas plano, atau media yang lain, dan dipresentasikan di depan kelas.
d. Kegiatan individu dan atau kelompok dalam hafalan menerapkan hukum
waqaf dalam Q.S Al-Hujurat /49: 13 dengan tepat.
e. Kegiatan individu dan atau kelompok dama menyajian karya (bisa berupa kliping)
terkait toleransi dan menghargai perbedaan sesuai pesan Q.S Al- Hujurat/49 : 13
secara kreatif

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat


pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi Q.S. al-
Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan yang telah dibahas

13
secara

13
mendalam.

Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan peserta


didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

6. Uswatun Hasanah

Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.

Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
toleransi dari Iman Hasan Al-Bashri yang memuliakan tetangganya meski terhadap
tetangganya yang beragama berbeda.

Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil


nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menyebutkan tokoh-


tokoh yang ada dalam kisah tersebut beserta karakternya masing-masing.

4. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru::
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

13
1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan
jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap

13
yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak
No. Tanggal
didik Perilaku Sikap tangan lanjut
1.
2.
3.
Dst.
Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:
1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu peserta didik
untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan dicapai setelah
mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis terdiri dari
10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru juga dapat
mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. B 1 6. A 1
2. D 1 7. D 1
3. A 1 8. C 1
4. D 1 9. B 1
5. B 1 10. C 1
Jumlah skor 10

13
Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Waqaf terdiri Perbedaan antara waqaf - Jika peserta didik 25
dari 5 macam, Lazim, waqaf Jaiz, waqaf dapat membedakan 5
yaitu waqaf Muraqabah/ mu’anaqah, macam waqaf beserta
Lazim, waqaf waqaf Mamnu’, dan Saktah tandanya dengan
Jaiz, waqaf adalah: tepat, mendapat skor
Muraqabah/ a. Waqaf Lazim adalah 25.
mu’anaqah, waqaf yang
- Jika peserta didik
waqaf Mamnu’, mengharuskan
dan Saktah. pembaca berhenti dapat membedakan 4
Bandingkan di (waqaf) untuk macam waqaf beserta
mana letak mengambil nafas, baru tandanya dengan
perbedaan dari kemudian melanjutkan tepat, mendapat skor
waqaf-waqaf bacaan. Waqaf Lazim 20.
tersebut! disebut juga dengan - Jika peserta didik
waqaf taam (waqaf dapat membedakan 3
sempurna). Tanda macam waqaf beserta
waqafnya adalah tandanya dengan
b. Waqaf Jaiz adalah tepat, mendapat skor
waqaf yang 15.
membolehkan - Jika peserta didik
pembaca untuk dapat membedakan 2
berhenti (waqaf) atau macam waqaf beserta
meneruskan bacaan tandanya dengan
(washal) ketika
tepat, mendapat skor
menukan tanda , 10.
ada yang diutamakan - Jika peserta didik
waqaf (berhenti) hanya dapat
apabila menemukan menyebutkan 1
tanda , dan ada yang
macam waqaf beserta
lebih diutamakan
untuk washal (terus) tandanya dengan
apabila menemukan tepat, mendapat skor
tanda . 5
c. Waqaf Muraqabah
adalah waqaf yang
mengharuskan
pembacanya berhenti

14
pada salah satu tanda
waqafnya. Waqaf
Muraqabah ini
disebut juga dengan
waqaf ta’anuq atau
mu’anaqah. Tanda
waqafnya adalah

(titik tiga yang


terletak pada dua
tempat).
d. Waqaf Mamnu’ adalah
waqaf yang melarang
pembacanya berhenti
pada tempat yang
terdapat tanda waqaf
ini. Tanda waqafnya
adalah
e. Waqaf Saktah adalah
waqaf yang
mengharuskan
pembaca berhenti
sejenak, tetapi jangan
mengambil nafas.
Tanda waqafnya
adalah atau

2 Jelaskan apa a. Toleransi adalah sikap - Jika peserta didik 10


yang dimaksud kebesaran hati dan jiwa dapat menjelaskan
dengan untuk bisa memahami pengertian toleransi
toleransi! perbedaan-perbedaan, dengan tepat,
saling menghormati mendapat skor 10.
dan menghargai antar - Jika peserta didik
individu atau antar hanya dapat
kelompok menyebutkan
b. atau jawaban lain yang pengertian toleransi
sesuai tapi kurang tepat,
mendapat skor 5.
3 Sebutkan 3 Contoh perilaku toleransi di - Jika peserta didik 15
contoh perilaku lingkungan rumah: dapat menyebutkan 3
toleransi di a. Menghormati orangtua contoh perilaku
lingkungan b. Menghargai per- toleransi di lingkungan
rumah! bedaan pendapat rumah, mendapat skor
dengan adik atau kakak 15.
c. Bergaul dengan semua - Jika peserta didik
yang tinggal di rumah dapat menyebutkan 2
tanpa membedakan contoh perilaku

1
d. Menghargai tetangga toleransi di lingkungan
yang berbeda pendapat rumah, mendapat skor
atau bahkan berbeda 10.
keyakinan - Jika peserta didik
e. atau jawaban lain yang hanya dapat
sesuai menyebutkan 1
f. Bergaul dengan siapa contoh perilaku
saja dengan tidak toleransi di lingkungan
memandag ras, suku, rumah, mendapat skor
golongan dan agama 5
g. Atau jawaban lain yang
sesuai
4 Coba analisis, Alasan diperintahkan untuk - Jika peserta didik 20
mengapa kita memiliki perilaku toleransi dapat menjelaskan
diperintahkan adalah karena: pentingnya memiliki
untuk memiliki a. tapa adanya sikap perilaku toleransi
perilaku toleransi dan dengan tepat,
toleransi? menghargai mendapat skor 20.
perbedaan antar umat - Jika peserta didik
Islam, ukhuwah dapat menjelaskan
islamiah menjadi tidak pentingnya memiliki
kuat sehingga kita perilaku toleransi
mudah untuk tetapi kurang tepat,
dihancurkan dan mendapat skor 15.
menjadi sumber - Jika peserta didik
perpecahan dan hanya dapat
retaknya persatuan menjelaskan sedikit
dan kesatuan bangsa pentingnya memiliki
Indonesia perilaku toleransi,
b. Atau jawaban mendapat skor 10.
lain yang sesuai - Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit
pentingnya memiliki
perilaku toleransi,
tetapi tidak tepat
mendapat skor 5.

5 Sebutkan 3 a. Manfaat dari sikap - Jika peserta didik 30


manfaat dari toleransi dapat menyebutkan 3
sikap toleransi 1) Menghindari manfaat toleransi serta
dan 3 dampak perpecahan 3 madarat intoleransi
negative dari 2) Meningkatkan dengan tepat,
sikap intoleran persaudaraan mendapat skor 30.
(anti toleransi)! 3) Mempererat - Jika peserta didik
hubungan antar dapat menyebutkan 3
sesama manfaat toleransi serta
4) Dapat 2 madarat intoleransi
mengendalikan dengan tepat, atau
sikap egois sebaliknya, mendapat

14
5) Memperkuat skor 25.
keimanan - Jika peserta didik
6) Masalah dapat dapat menyebutkan 2
diselesaikan dengan manfaat toleransi serta
musyawarah 2 madarat intoleransi
7) Mempersatukan dengan tepat,
perbedaan mendapat skor 20.
8) Atau jawaban - Jika peserta didik
lain yang sesuai dapat menyebutkan 2
b. dampak negative dari manfaat toleransi serta
sikap intoleran (anti 1 madarat intoleransi
toleransi) dengan tepat, atau
1) Menimbulkan sebaliknya mendapat
perpecahan skor 15.
2) Menghancurkan - Jika peserta didik
persaudaraan dapat menyebutkan 1
3) Menumbuhkan manfaat toleransi serta
sikap egois 1 madarat intoleransi
4) Memperuncing dengan tepat,
perbedaan mendapat skor 10.
5) Atau jawaban - Jika peserta didik
lain yang sesuai hanya dapat
menyebutkan 1
manfaat toleransi atau
madarat intoleransi
dengan tepat,
mendapat skor 5

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim


Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian praktik dan penilaian produk.

14
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membacakan Al-Qur’an Surah al-Hujurat/49:13
tentang toleransi dan menghargai perbedaan.
Contoh Rubrik Praktik Bacaan Al-Qur’an:

Penilaian Praktik Bacaan Al Qur’an

Nama peserta diidk :


Kelas :
Mata Pelajaran Kompetensi :PAI
DasarBPIndikator
:membaca Q.S. al-Hujurat/49: 13 dengan tartil
:
Tingkat kemampuan
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1. Makharijul al-Huruf
2. Siftul Huruf
3. Ahkamul Huruf
4. Ahkamul Mad wal Qoshar
5. Mura’atul kalimal wal ayat
Jumlah
Skor Maksimum

Keterangan penilaian:
1 = belum tartil
2 = cukup tartil
3 = tartil
4 = sangat tartil
skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20,

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Peserta didik beserta kelompoknya dapat menampilkan parade hafalan Al-Qur’an

14
Surah al-Hujurat/49:13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan.
Contoh Rubrik Praktik Hafalan Al-Qur’an:

Penilaian Praktik Menghafal Al Qur’an

Nama kelompok :
Kelas :
Mata Pelajaran Kompetensi:PAI
Dasar
BP
: menunjukkan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait de
Indikator :

Tingkat kemampuan
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1. makharij al huruf
2. shifat al huruf
3. ahkam al huruf
4. ahkam al madd wa al qashar
5. tamam al-qira’at
Jumlah
Skor Maksimum

Keterangan penilaian:
1= belum baik
2= cukup baik
3 = baik
4= sangat baik
skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Peserta didik dapat membuat produk berupa kliping tentang peristiwa-


peristiwa yang menggambarkan toleransi dan menghargai perbedaan yang
dikaitkan dengan Surah al-Hujurat/49:13

14
Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama Kelompok :
Anggota Kelas :
Nama Produk :
:
SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

1
d. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi
pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku optimis,
ikhtiar, dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan


atau keterlambatan belajar pada materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan Hadis terkait
tentang toleransi dan menghargai perbedaan dengan tujuan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi Q.S. al-Hujurat/49 : 13 dan Hadis terkait tentang
toleransi dan menghargai perbedaan. Tekniknya dapat dengan memberikan
kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis, membuat hasil
karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya.

14
14
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,


gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.4 Beriman kepada qadha 1.4.1. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi
dan qadar. di alam dunia adalah kehendak Allah
1.4.2. Meyakini bahwa Allah menghargai usaha
yang dilakukan manusia
2.4 Menghayati perilaku 2.4.1. Berperilaku tawakal kepada Allah Swt.
tawakal kepada Allah sebagai implementasi dari pemahaman
Swt. sebagai iman kepada qadha’ dan qadar
implementasi 2.4.2. Berperilaku pantang menyerah untuk
pemahaman iman meraih apa yang dicita-citakan
kepada Qadha dan
Qadar.
3.4 Memahami makna iman 3.4.1. Menjelaskan pengertian qadha
kepada Qadha dan 3.4.2. Menjelaskaian takdn pengertian qadar
Qadar berdasarkan 3.4.3. Menjelaskan pengertian takdir
pengamatan terhadap 3.4.4. Mendeskripsikan perbedaan qadha’, qadar

14
dirinya, alam sekitar dan takdirr
dan makhluk ciptaan- 3.4.5. Menunjukkan dalil iman kepada qadha’ dan
Nya. qadar.
3.4.6. Membedakan takdir muallak dan mubram.
3.4.7. Menelaah contoh takdir muallak .
3.4.8. Menelaah contoh takdir mubram .
3.4.9. Mendeskripsikan contoh perilaku beriman
kepada qada dan qadar
3.4.10 Mengaitkan hubungan antara ihktiar, doa
dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari
3.4.11 Menyimpulkan
manfaat beriman kepada
qadha’ dan qadar .
4.4 Menyajikan dalil naqli 4.4.1. Mengumpulkan contoh-contoh nyata
tentang adanya Qadha perilaku tawakal yang mencerminkan
dan Qadar. beriman kepada Qadha dan Qadar
4.4.3. Menyajikan paparan/ karya tentang
hubungan sifat tawakal atas takdir mubram
terhadap ketenangan dan ketenteraman
hidup seseorang.
4.4.4. Menyajikan paparan / karya tentang
hubungan antara ikhtiar dan tawakal
terhadap takdir muallaq yang berdampak
pada kesuksesan dan ketenteraman hidup
seseorang.

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


cooperative script/ problem based intrudoction (PBI)/ inkuiri/ group investigation
(GI)/ artikulasi/ atau metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam dunia adalah kehendak
Allah
2. Meyakini bahwa Allah menghargai usaha yang dilakukan manusia
3. Terbiasa berperilaku tawakal kepada Allah Swt. sebagai implementasi dari
pemahaman iman kepada qadha’ dan qada
4. Terbiasa berperilaku pantang menyerah untuk meraih apa yang dicita-citakan
5. Menjelaskan pengertian qadha dengan tepat
6. Menjelaskaian pengertian qada dengan tepat

14
7. Menjelaskan pengertian takdir dengan tepat
8. Mendeskripsikan perbedaan qadha’, qadar dan takdir dengan tepat
9. Menunjukkan dalil iman kepada qadha’ dan qadar dengan benar
10. Membedakan takdir muallak dan mubram dengan tepat
11. Menelaah contoh takdir muallak dengan tepat
12. Menelaah contoh takdir mubram dengan tepat
13. Mendeskripsikan contoh perilaku beriman kepada qada dan qadar dengan tepat
14. Mengaitkan hubungan antara ihktiar, doa dan tawakal dalam kehidupan sehari-
hari dengan tepat
15. Menyimpulkan manfaat beriman kepada qadha’ dan qadar dengan tepat
16. Mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku tawakal yang mencerminkan
beriman kepada Qadha dan Qadar dengan tepat
17. Menyajikan paparan/ karya tentang hubungan sifat tawakal atas takdir mubram
terhadap ketenangan dan ketenteraman hidup seseorang secara kreatif
18. Menyajikan paparan / karya tentang hubungan antara ikhtiar dan tawakal
terhadap takdir muallaq yang berdampak pada kesuksesan dan ketenteraman
hidup seseorang secara kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:


1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol
atau media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi iman kepada qada dan
qadar.

15
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan
serta penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi iman kepada Qadha dan Qadar.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa betapa pentingnya seseorang memiliki perilaku yang beriman kepada Qadha
dan Qadar Allah.
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat

15
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku tawakal kepada Allah Swt sebagai implementasi pemahaman
iman kepada qadha dan qadar. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta
didik diminta untuk membuat kembali pantun nasihat lainnya yang mengajak sesama
untuk beriman kepada qada dan qadar secara berkelompok, kemudian
memperagakan berbalas pantun dengan kelompok lain di depan kelas. Hal ini
dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik
dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari qada, qadar,
dan takdir, takdir muallak dan takdir mubram, bukti beriman kepada qada dan
qada serta hikmah beriman kepada qada dan qadar.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti cooperative script, problem based intrudoction (PBI), inkuiri,
group investigation (GI), artikulasi, atau metode lainnya yang sesuai Salah satu
metode yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode cooperative
script, yakni metode dengan cara peserta didik berpasangan dan bergantian
secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Berikut
langkah- langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
c. Setiap peserta didik membaca materi dan melakukan evaluasi terhadap diri
sendiri, mana saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum dilakukan.
d. Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
e. Hasil evaluasi tersebut disampaikan terhadap teman sebangkunya, dan teman

15
sebangnya memberikan tanggapan atau masukan.

15
f. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya, lakukan seperti di atas.
g. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
h. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan hubungan antara qada dan
qadar, sikap terhadap pernyataan bahwa manusia telah ditentukan jenis
kelaminnya, kebahagiannya, rezekinya serta azalnya, kaitannya dengan segala
aktivitas yang dilakukan manusia dalam hidup.
b. Kegiatan kelompok membaca dan mencari contoh lain yang menggambarkan
adanya takdir Mu’allaq dan Takdir Mubram, kemudian hasilnya
disampaikan kepada kelompok lain, dan kelompok lain membandingkan serta
memberikan tanggapan.
c. Kegiatan membaca materi dan melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, mana
saja yang sudah dilakukan dan mana yang belum dilakukan. Hasil evaluasi
tersebut disampaikan terhadap teman sebangkunya, dan teman sebangnya
memberikan tanggapan atau masukan. Hal tersebut dilakukan secara
bergantian.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat pada

15
guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif,
menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
iman kepada Qadha dan Qadar yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.
6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
indah seorang ayah yang memiliki keimanan kepada takdir, ia menjadikan kematian
anaknya yang ketiga menjadi penyejuk hatinya, karena ia yakin bahwa hal tersebut
akan menjadi simpanan dan pahala disisi Allah.
Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil
nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menceritakan
kembali di depan kelas dengan menggunkan bahasa sendiri.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta

15
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

15
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal pilihan ganda.

15
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. B 1 6. D 1
2. A 1 7. C 1
3. D 1 8. A 1
4. C 1 9. D 1
5. B 1 10. B 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Apa yang a. Iman kepada qada’ dan - Jika peserta didik 10
dimaksud dengan qadar berarti percaya dapat menjelas-kan
iman kepada dan yakin dengan pengertian iman
qada dan qadar? sepenuh hati bahwa kepada qada dan
Allah Swt. telah qadar dengan tepat,
menentukan segala mendapat skor 10.
sesuatu yang akan - Jika peserta didik
terjadi untuk mahluknya hanya dapat
(qada’ dan qadar) menyebutkan
b. Atau jawaban lain yang pengertian iman
sesuai kepada qada dan
qadar tapi kurang
tepat, mendapat skor
5.

2 Jelaskan a. Keterkaiatan antara - Jika peserta didik 15


keterkaitan qada’ dan qadar tidak dapat menjelas-kan
antara qada dan dapat dipisahkan dan keterkaitan antara
qadar! merupakan satu qada dan qadar
kesatuan karena qada’ dengan tepat,
di-ibaratkan rencana, mendapat skor 15.
sedangkan qadar - Jika peserta didik
sebagai per-wujudan dapat menjelas-kan
atau kenyataan yang keterkaitan antara
terjadi. Allah Swt. qada dan qadar tapi
dalam kurang tepat,
melakukan qadar-Nya

15
sesuai dengan mendapat skor 10.
kehendak-Nya - Jika peserta didik
b. Atau jawaban lain yang menjelaskan se-dikit
sesuai keterkaitan antara
qada dan qadar dan
tidak tepat,
mendapat skor 5

3 Mengapa kita a. Karena dengan beriman - Jika peserta didik 20


diperintah-kan kepada qada dan qadar, dapat menjelas-kan
untuk beriman manusia akan pentingnya beriman
kepada qada dan senantiasa berikhtiar, kepada qada dan
qadar? Ikhlas, rida, lapang dada qadar dengan tepat,
dan berjiwa besar dalam mendapat skor 20.
menerima segala - Jika peserta didik
sesuatu yang dapat menjelaskan
berhubungan dengan pentingnya beriman
qada’ dan qadar Allah kepada qada dan
b. Atau jawaban lain yang qadar tetapi kurang
sesuai tepat, mendapat skor
15.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit
pentingnya beriman
kepada qada dan
qadar, mendapat
skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menjelaskan sedikit
pentingnya beriman
kepada qada dan
qadar, tetapi tidak
tepat mendapat skor
5.
4 Apa yang a. Surah ar- Ra’du/ 13:11 - Jika peserta didik 15
seharusnya memerintah-kan umat dapat menjelas-kan
dilakukan oleh manusia termasuk kewajiban generasi
generasi muslim generasi muslim untuk muslim untuk
kaitannya dengan senantiasa ber-ikhtiar, senantiasa berikhtiar
perintah Allah yakni berusaha dan dengan tepat,
Swt. dalam surah bekerja keras dengan mendapat skor 15.
ar- Ra’du/13:11? memaksimalkan segala - Jika peserta didik
potensi yang dimilikya dapat menjelas-kan
dan pantang menyerah. kewajiban generasi
Allah Swt. telah muslim untuk
mengkaruniakan senantiasa berikhtiar
beragam potensi tapi kurang tepat,
kepada manusia untuk mendapat skor 10.

1
digunakan sebagai - Jika peserta didik
bekal hidup. menjelaskan sedikit
b. Atau jawaban lain yang kewajiban generasi
sesuai muslim untuk
senantiasa berikhtiar
dan tidak tepat,
mendapat skor 5

5 Sebutkan 4 a. manfaat beriman kepada - Jika peserta didik 40


manfaat beriman qada dan qadar dapat menyebutkan
kepada qada 1) Lebih mendekat-kan 4 manfaat beriman
dan qadar dan diri kepada Allah Swt. kepada qada dan
4 2) Melatih diri menjadi qadar dan 4
dampak dari ikhlas, rida, lapang dampak dari
menegingkarinya! dada, an berjiwa besar menegingkarinya
senantiasa berusaha dengan tepat,
secara maksimal, me- mendapat skor 40.
miliki etos kerja yang - Jika peserta didik
tinggi, senantiasa ber- dapat menyebut-kan
doa, bersyukur, 4 manfaat beriman
bersabar ketika kepada qada dan
terkena musibah, qadar dan 3
atau pun cobaan, dampak dari
menjauhkan diri dari mengingkarinya,
sifat sombong, ber- atau sebaliknya
sikap huznuzdzon mendapat skor 35.
kepada Allah, - Jika peserta didik
senantiasa ber-sikap dapat menyebut-kan
optimis, qana’ah, 3 manfaat beriman
memiliki jiwa yang kepada qada dan
tenang, bertawakal qadar dan 3
kepada Allah. dampak dari meng-
3) Atau jawban lain yang ingkarinya, men-
sesuai dapat skor 30.
b. dampak dari - Jika peserta didik
menegingkari qada dan dapat menyebut-kan
qadar 3 manfaat beriman
1) tidak termasuk orang kepada qada dan
yang sempurna qadar dan 2
imannya dampak dari meng-
2) hidupnya akan ingkarinya, atau
bebas, karena tidak sebaliknya, men-
percaya akan dapat skor 25.
adanya qadla dan - Jika peserta didik
qadar dapat menyebut-kan
3) Tidak memiliki sikap 2 manfaat beriman
sabar dan tabah kepada qada dan
sebagai akibat dari qadar dan 2
mengimanai qadla dampak dari meng-
dan qadar ingkarinya, men-
4) Atau jawaban lain dapat skor 20.

15
yang sesuai - Jika peserta didik
dapat menyebut-kan
2 manfaat beriman
kepada qada dan
qadar dan 1
dampak dari meng-
ingkarinya, atau
sebaliknya men-
dapat skor 15.
- Jika peserta didik
dapat menyebut-kan
1 manfaat beriman
kepada qada dan
qadar dan 1
dampak dari meng-
ingkarinya, men-
dapat skor 10.
- Jika peserta didik
hanya dapat
menyebutkan 1
manfaat beriman
kepada qada dan
qadar atau dampak
dari mengingkarinya,
mendapat skor 5

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim


Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:

16
a. Peseta didik dapat membuat produk berupa naskah pidato/ kaligrafi/ ilustrasi
gambar dengan mencantumkan salah satu ayat qur’an atau hadis yang
berkenaan dengan iman kepada qadla dan qadar

Contoh Rubrik Penilaian Produk:


Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

No ASPEK SKOR (1-5)


1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. BentukPenayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

16
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku tawakal
kepada Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan


atau keterlambatan belajar pada materi iman kepada qada dan qadar dengan
tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi iman kepada qada dan qadar. Tekniknya dapat
dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan

1
praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau
bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

16
1
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.7 Meyakini bahwa 1.7.1 Mengimani tata krama, sopan santun dan
berbakti dan taat tata rasa malu.sebagai sifat yang disayang Allah
krama, sopan santun, 1.7.2. Mengimani tata krama, sopan santun dan
dan rasa malu rasa malu adalah suri tauladan Rasulullah
adalah
ajaran pokok agama
2.7 Menghayati perilaku 2.7.1 Menampilkan perilaku tata krama, sopan
tata krama, sopan santun dan rasa malu sebagai implementasi
santun, dan rasa dari pemahaman Q.S. al- Baqarah/2:83 dan
malu. hadis terkait
2.7.2. Mengajak berperilaku tata krama, sopan
santun dan rasa malu kepada teman di
sekolah maupun di rumah.
3.7 Memahami makna 3.7.1. Mendeskripsikan pengertian tata karma
tata krama, sopan 3.7.2. Mendeskripsikan pengertian sopan santun
santun, dan rasa 3.7.3. Mendeskripsikan pengertian menjaga rasa
malu. malu

16
3.7.4. Menyebutkan dalil naqli tentang tata
krama, sopan santun dan rasa malu
3.7.5. Mengaitkan dalil naqli tentang tata krama,
sopan santun dan rasa malu dengan perilaku
manusia dalam kehidupan sehari hari
3.7.6. Menelaah contoh tatakrama dalam
kehidupan sehari hari
3.7.7. Menelaah contoh perilaku sopan santun
dalam kehidupan sehari hari
3.7.8. Menelaah contoh perilakumenjaga rasa malu
dalam kehidupan sehari hari
3.7.9. Menyimpulkan hikmah perilaku tata krama,
sopan santun dan rasa malu dalam
kehidupan sehari hari
4.7 Menyajikan contoh 4.7.1 Membuat paparan/naskah (pidato/ drama
perilaku tata krama, dan lain lain) tentang tata krama sebagai
sopan-santun, dan implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan
rasa malu. hadis terkait
4.7.2. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama
dan lain lain) tentang sopan santun sebagai
implementasi dari pemahaman Q sebagai
implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan
hadis terkait
4.7.3. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama
dan lain lain) tentang menjaga rasa malu
sebagai implementasi dari pemahaman al-
Qur’an dan hadis terkait

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


inkuiri/ projek based learning/ problem based intrudoction (PBI)/ role playing/
cooperative script/ atau metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Mengimani tata krama, sopan santun dan rasa malu.sebagai sifat yang
disayang Allah
2. Mengimani tata krama, sopan santun dan rasa malu adalah suri tauladan
Rasulullah
3. Terbiasa berperilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. al-Baqarah/2:83 dan hadis terkait

16
4. Terbiasa berperilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu kepada teman di
sekolah maupun di rumah.
5. Mendeskripsikan pengertian tata karma dengan benar
6. Mendeskripsikan pengertian sopan santun dengan benar
7. Mendeskripsikan pengertian menjaga rasa malu dengan benar
8. Menyebutkan dalil naqli tentang tata krama, sopan santun dan rasa malu
dengan tepat
9. Mengaitkan dalil naqli tentang tata krama, sopan santun dan rasa malu dengan
perilaku manusia dalam kehidupan sehari hari dengan tepat
10. Menelaah contoh tatakrama dalam kehidupan sehari hari dengan tepat
11. Menelaah contoh perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari hari dengan
tepat
12. Menelaah contoh perilakumenjaga rasa malu dalam kehidupan sehari hari
dengan tepat
13. Menyimpulkan hikmah perilaku tata krama, sopan santun dan rasa malu dalam
kehidupan sehari hari dengan tepat
14. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang tata krama
sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait secarakreatif
15. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang sopan santun
sebagai implementasi dari pemahaman Q sebagai implementasi dari
pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait secara kreatif
16. Membuat paparan/naskah (pidato/ drama dan lain lain) tentang menjaga rasa
malu sebagai implementasi dari pemahaman al-Qur’an dan hadis terkait
secara kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:


1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector, Speaker
aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau media

16
lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi tata krama, sopan santun
dan rasa malu.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi makna tata krama, sopan santun, dan rasa malu.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa kesempurnaan iman seseorang tercermin dari akhlaknya, salah satunya dari
perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu.

16
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu dalam kehidupan
sehari-hari. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk
membaca dan mendiskusikan serta memberikan komentar terkait pantun nasihat
tersebut. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat menumbuhkan kreativitas
peserta didik dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari ajaran Islam
tentang tatakrama, sopan santun, dan menjaga rasa malu dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti inkuiri, projek based learning, problem based intrudoction (PBI),
role playing, cooperative script, atau metode lainnya yang sesuai. Salah satu metode
yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode inkuiri, berikut langkah-
langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru memberikan permasalahan tentang tatakrama, sopan santun dan
menjaga rasa malu untuk di inkuiri (ditemukan) misalnya tentang mencari
profil tokoh idola masing-masing yang senantiasa menerapkan sopan
santun dalam perilakunya sehari-hari.

16
c. Peserta didik mencari jawaban tentang permasalahan tersebut melaui
penggalian terhadap sumber yang sesuai.
d. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta
konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti
kelompok lain
e. Secara acak, beberapa peserta didik ditunjuk untuk mempresentasikan hasil
inkuinya secara bergantian, peserta didik yang lainnya memberikan tanggapan
f. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
g. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan individu membaca materi tentang tata krama di bawah ini dan
membuat quots yang berisi ajakan untuk membiasakan perilaku tata karma
b. Kegiatan individu membaca materi tentang sopan santun dan mencari profil
tokoh idola masing-masing yang senantiasa menerapkan sopan santun dalam
perilakunya sehari-hari
c. Kegiatan individu membaca materi tentang menjaga rasa malu, dan menuliskan
pengalaman masing-masing terkait dengan perilaku menjaga malu dalam
perilakunya sehari-hari.

16
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi makna
tata krama, sopan santun, dan rasa malu yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.
6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
ulama besar bernama Hatim yang lebih kurang 15 tahun dia dengan rela menjadikan
dirinya tuli demi untuk melindungi martabat wanita. Diharapkan perilaku tersebut
dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga
mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat memperagakan isi
kisah tersebut di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta

17
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia dengan
jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.

17
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa

17
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.

Kunci Skor Kunci Skor


No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. A 1
2. C 1 7. B 1
3. B 1 8. C 1
4. C 1 9. B 1
5. B 1 10. D 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Sebagai a. Tata krama sangat - Jika peserta didik dapat 20
seorang penting dimiliki menjelaskan pentingnya
muslim, seorang muslim, memiliki tatakrama
mengapa harus karena dengan tata dengan tepat,
memiliki krama itulah mendapat skor 20.
tatakrama? kehidupan - Jika peserta didik dapat
bermasyarakat akan menjelaskan pentingnya
aman, nyaman, dan memiliki tatakrama
tenteram tetapi kurang tepat,
b. Atau jawaban lain mendapat skor 15.
yang sesai - Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
memiliki tatakrama,
mendapat skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
memiliki tatakrama,
tetapi tidak tepat
mendapat skor 5.
2 Dalam yang sebaiknya kita - Jika peserta didik dapat 10
pergaulan lakukan terhadap teman menjelaskan perilaku

1
sehari-hari, yang melanggar menghadapi teman yang
mungkin saja tatakrama: tidak bertatakrama
ada teman kita a. Menegurnya dengan dengan tepat,
yang baik-baik mendapat skor 10.
melanggar tata b. Mengingatkannya - Jika peserta didik hanya
krama. Apa untuk tidak dapat menyebutkan
yang sebaiknya melanggranya lagi perilaku menghadapi
kita lakukan c. Memberikan contoh teman yang tidak
terhadap perilaku yang baik bertatakrama tapi kurang
teman sesuai tatakrama tepat, mendapat skor 5.
tersebut? d. Atau jawaban lain
yang sesuai
3 Perilaku santun contoh perilaku sopan - Jika peserta didik dapat 15
harus di santun di sekolah: menyebutkan 5 contoh
lakukan di a. menghormati guru; perilaku sopan santun
semua tempat b. tidak mencela atau di sekolah dengan
termasuk mengejek sesama lengkap, mendapat skor
sekolah. teman; 15.
Sebutkan 5 c. berbicara dengan - Jika peserta didik dapat
contoh ramah kepada menyebutkan 4 contoh
perilaku sopan sesama teman dan perilaku sopan santun
santun di guru; di sekolah, mendapat
sekolah! d. tidak mengobrol bila skor 12.
guru sedang - Jika peserta didik dapat
menjelaskankan menyebutkan 3 contoh
meteri; perilaku sopan santun
e. saling menghargai di sekolah, mendapat
dan menghormati skor 9.
antara sesama - Jika peserta didik dapat
teman; menyebutkan 2 contoh
f. bijaksana dan tidak perilaku sopan santun
cepat marah ketika di sekolah, mendapat
menghadapi skor 6.
permasalahan; - Jika peserta didik hanya
g. membiasakan jiwa dapat menyebutkan 1
pemaaf, membalas contoh perilaku sopan
kejahatan yang santun di sekolah,
dilakukan orang lain mendapat skor 3
dengan kebaikan;
dan
h. bersaing secara sehat
dalam menggapai
prestasi.
i. Atau jawaban lain
yang sesuai
4 Apa akibat bagi Akibat bagi orang yang - Jika peserta didik dapat 15
orang yang tidak memelihara rasa menjelaskan akibat tidak
tidak malu: memelihara rasa malu
memelihara a. Orang yang tidak dengan tepat,
rasa malu mempunyai rasa mendapat
skor 15.

17
apabila malu mencerminkan - Jika peserta didik dapat
dikaitkan rendahnya akhlak menjelaskan akibat tidak
dengan H.R. dan tidak mampu memelihara rasa malu
Ahmad mengendalikan hawa tapi kurang tepat,
tentang nafsunya. mendapat skor 10.
menjaga rasa b. Atau jawaban lain - Jika peserta didik
malu? yang sesuai menjelaskan sedikit
akibat tidak memelihara
rasa malu dan tidak
tepat, mendapat skor 5
5 Sebutkan 4 a. manfaat dari menjaga - Jika peserta didik dapat 40
manfaat dari rasa malu antara lain menyebutkan 4 manfaat
menjaga rasa 1) termasuk memiliki rasa malu dan 4
malu dan 4 golongan dampak tidak memiliki
dampak kesempurnaan rasa malu dengan tepat,
negative dari akhlak mendapat skor 40.
tidak memiliki 2) dapat menjadikan - Jika peserta didik dapat
rasa malu! pribadi yang menyebutkan 4 manfaat
disegani, memiliki rasa malu dan 3
dihormati, dan dampak tidak memiliki
disenangi oleh rasa malu, atau
orang lain, sebaliknya mendapat
3) memudahkan skor 35.
hubungan baik - Jika peserta didik dapat
dengan orang menyebutkan 3 manfaat
lain, memiliki rasa malu dan 3
4) memberi dampak tidak memiliki
keyakinan pada rasa malu, mendapat
diri sendiri dalam skor 30.
setiap situasi - Jika peserta didik dapat
5) dapat menyebutkan 3 manfaat
memelihara memiliki rasa malu dan 2
suasana yang baik dampak tidak memiliki
dalam berbagai rasa malu, atau
lingkungan sebaliknya, mendapat
6) mempunyai skor 25.
benteng dari - Jika peserta didik dapat
perbuatan- menyebutkan 2 manfaat
perbuatan buruk memiliki rasa malu dan 2
7) atau jawaban lain dampak tidak memiliki
yang sesuai rasa malu, mendapat
skor 20.
b. dampak negative dari - Jika peserta didik dapat
tidak memiliki rasa menyebutkan 2 manfaat
malu antara lain: memiliki rasa malu dan 1
1) termasuk orang dampak tidak memiliki
yang rendahnya rasa malu, atau
akhlak, sebaliknya mendapat
2) tidak mampu skor 15.
mengendalikan - Jika peserta didik dapat

17
hawa nafsunya, menyebutkan 1 manfaat
3) tidak disukai memiliki rasa malu dan 1
oleh Alloh Swt. dampak tidak memiliki
4) tidak termasuk rasa malu, mendapat
umat yang skor 10.
mencontoh - Jika peserta didik hanya
perilaku dapat menyebutkan 1
Rasulullah Saw. manfaat memiliki rasa
5) Tidak mempunya malu atau dampak tidak
benteng dari memiliki rasa malu,
benteng dari mendapat skor 5
perbuatan-
perbuatan buruk
6) atau jawaban lain
yang sesuai

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim


Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian proyek.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat proyek berupa naskah sosiodrama dan
tampilan sosiodra dari salah satu materi tentang perilaku tata krama atau
perilaku sopan santun atau perilaku menjaga rasa malu
Contoh Rubrik Penilaian Proyek:

17
Rubrik Penskoran Penilaian Proyek

Nama :
Anggota Kelas :
Nama Proyek :
:

ASPEK KRITERIA SKOR


1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3
Ada satu bagian komponen tidak ada 2
Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1
2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 3
dengan materi Tugas keluar dari materi 2
Tidak sesuai materi 1
3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3
laporan Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap 2
Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan ,
1
kurang lengkap
4. Ketepatan waktu Tugas dikumkan tepat waktu 3
Terlambat melebih waktu 2
Tidak mengumpulkan tugas 1

Catatan: NA = ∑
skor
*4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Sedang 1 = Kurang baik

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku tata krama,
sopan santun, dan rasa malu dalam kehidupan sehari-hari.

17
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
atau keterlambatan belajar pada materi tata krama, sopan santun dan rasa malu
dengan tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi tata krama, sopan santun dan rasa malu.
Tekniknya dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya,
mengembangkan latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek,
membahas masalah, atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

1
17
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.10 Menjalankan ketentuan 1.10.1 Mematuhi ajaran ketentuan syariat
syariat Islam dalam Islam dalam pelaksanaan
penyembelihan hewan. penyembelihan hewan berdasarkan
syariat Islam.
1.10.2 Meyakini bahwa pelaksanaan
penyembelihan hewan berdasarkan
syariat Islam banyak mengandung
manfaat
2.10 Menghayati perilaku 2.10.1. Menghayati perilaku peduli terhadap
peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi
lingkungan sebagai pemahaman ajaran penyembelihan
implementasi hewan.
pemahaman ajaran 2.10.2. Menghayati perilaku menyayangi
penyembelihan hewan. sesama makhluk Allah sebagai
implementasi pemahaman ajaran

18
penyembelihan hewan.
2.10.3. Membiasakan melaksanakan
penyembelihan hewan sesuai syariat
Islam.
3.10 Memahami ketentuan 3.10.1. Mendeskripsikan pengertian
penyembelihan hewan penyembelihan hewan dalam ajaran
dalam Islam. Islam.
3.10.2. Menganalisis syarat-syarat
penyembelihan hewan.
3.10.3. Menjelaskan tata cara penyembelihan
hewan.
3.10.4. Menjelaskan cara penyembelihan
hewan secara mekanik.
3.10.5. Membandingkan cara penyembelihan
hewan dengan cara tradisional,
mekanik dan teknik lainnya.
3.10.5. Menyimpulkan manfaat dari syariat
penyembelihan hewan
4.10 Memperagakan tata cara 4.10.1. Mendemontrasikan tata cara
penyembelihan hewan. penyembelihan hewan.
4.10.2. Membuat laporan pelaksanaan praktik
penyembelihan hewan

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


demonstration/ problem based intrudoction (PBI)/ projek based learning/ inkuiri/
atau metode lainnya yang sesuai) peserta didik mampu:

1. Mematuhi ajaran ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan penyembelihan


hewan berdasarkan syariat Islam.
2. Meyakini bahwa pelaksanaan penyembelihan hewan berdasarkan syariat Islam
banyak mengandung manfaat
3. Terbiasa berperilaku peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan.
4. Terbiasa berperilaku menyayangi sesama makhluk Allah sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan.
5. Terbiasa melaksanakan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.

18
6. Mendeskripsikan pengertian penyembelihan hewan dalam ajaran Islam dengan
tepat
7. Menganalisis syarat-syarat penyembelihan hewan dengan tepat
8. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan dengan tepat
9. Menjelaskan cara penyembelihan hewan secara mekanik dengan tepat
10. Membandingkan cara penyembelihan hewan dengan cara tradisional, mekanik
dan teknik lainnya dengan tepat
11. Menyimpulkan manfaat dari syariat penyembelihan hewan dengan tepat
12. Mendemontrasikan tata cara penyembelihan hewan dengan benar
13. Membuat laporan pelaksanaan praktik penyembelihan hewan dengan benar

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:


1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi ketentuan penyembelihan
hewan.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

18
1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
pentingnya ketentuan dan tata cara penyembelihan hewan yang diajarkan oleh syariat
Islam.
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku peduli terhadap lingkungan sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan. Setelah membaca pantun Islami tersebut,
peserta didik diminta untuk menghafalkan dan menampilkan serta
memperagakannya di depan kelas. Hal ini dapat digunakan guru untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu
dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.

18
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari ketentuan dan
tatacara penyembelihan hewan dalam ajaran Islam, serta manfaat syariat
penyembelihan hewan.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti demonstration, problem based intrudoction (PBI), projek based
learning, inkuiri, atau metode lainnya yang sesuai. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam kegiatan ini adalah metode demonstration, berikut langkah-
langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen, yang masing-
masing terdiri dari 5 orang
c. Guru menyajikan gambaran sekilas materi tentang tatacara penyembelihan
hewan
d. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan untuk praktik tatacara
penyembelihan hewan
e. Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan tatacara
penyembelihan hewan secara tradisional sesuai ketentuan Islam.
f. Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
g. Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisanya, dan mendiskusikan tentang
pengalaman mereka terkait tatacara penyembelihan hewan
h. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
i. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.

18
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan cara berburu, dan ketentuan
Islam agar hasil buruannya tersebut halal dikonsumsi.
b. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan bagaimana seharusnya yang
dilakukan oleh seseorang muslim apabila hewan peliharaan tertabrak
kendaraan bermotor, dan keadaan ayam tersebut masih hidup.
c. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan tatacara penyembelihan
hewan secara tradisional.
d. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan hikmah dari penyembelihan
hewan ditinjau dari segi social.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.
6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,

18
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
ulama besar bernama Syekh Atho' Assilami yang mendamaikan kecemburuan santri-
santrinya terhadap salah seorang santri lainnya dengan memerintahkan santrinya
untuk menyembelih ayam dan tidak boleh ada seorangpun yang mengetahuinya.
Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil
nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menyebutkan tokoh-
tokoh yang ada dalam kisah tersebut beserta karakternya masing-masing.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak

18
dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai perwujudan dari
tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.

Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa ) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:\

18
Nama Peserta Catatan Butir Tanda Tindak
No. Tanggal
didik Perilaku Sikap tangan lanjut
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. D 1 6. D 1
2. A 1 7. B 1
3. A 1 8. D 1
4. B 1 9. C 1
5. B 1 10. D 1
Jumlah skor 10

18
Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Coba kalian a. Agama Islam - Jika peserta didik dapat 20
analisis, mengajarkan ini agar menjelaskan pentingnya
mengapa Islam daging yang melakukan
memerintahkan dihasilkan menjadi penyembelihan hewan
manusia untuk sehat, bergizi, dan sesuai dengan syari’at
melakukan berkualitas dan halal dengan tepat, mendapat
penyembelihan untuk dikonsumsi, skor 20.
hewan sesuai juga di sisi yang lain - Jika peserta didik dapat
dengan syari’at? hewan yang hendak menjelaskan pentingnya
dikonsumsi juga tidak me-lakukan
tersiksa karenanya penyembelihan hewan
b. Atau jawaban lain sesuai dengan syari’at
yang sesuai tetapi kurang tepat,
mendapat skor 15.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
melakukan
penyembelihan hewan
sesuai dengan syari’at,
mendapat skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
melakukan
penyembelihan hewan
sesuai dengan syari’at,
tetapi tidak tepat
mendapat skor 5.
2 Salah satu a. Tamyiz adalah orang - Jika peserta didik dapat 15
syarat bagi yang yang sudah menjelaskan tentang
orang yang mampu membedakan tamyiz dengan tepat,
menyembelih hal antara yang baik mendapat skor 15.
hewan kurban dan yang buruk - Jika peserta didik dapat
menurut syariat b. Atau jawaban lain menjelaskan tentang
Islam adalah yang sesuai tamyiz tapi kurang tepat,
tamyiz. Jelaskan mendapat skor 10.
apa yang - Jika peserta didik

1
dimaksud menjelaskan sedikit
dengan tamyiz! tentang tamyiz dan tidak
tepat, mendapat skor 5
3 Mengapa alat a. Alat yang digunakan - Jika peserta didik dapat 20
yang digunakan untuk menyembelih menjelaskan pentingnya
untuk hewan harus tajam menyembelih hewan
menyembelih karena dimaksudkan dengan alat yang tajam
hewan harus agar proses dengan tepat, mendapat
tajam? penyembelihan skor 20.
berlangsung cepat - Jika peserta didik dapat
sehingga hewan menjelaskan pentingnya
tersebut cepat mati menyembelih hewan
b. Atau jawaban lain dengan alat yang tajam
yang sesuai tetapi kurang tepat,
mendapat skor 15.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
menyembelih hewan
dengan alat yang
tajam, mendapat skor
10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit pentingnya
menyembelih hewan
dengan alat yang
tajam, tetapi tidak
tepat
mendapat skor 5.
4 Dalam proses a. Daging yang - Jika peserta didik dapat 15
penyembelihan disembelih dengan menjelaskan manfaat
hewan, darah yang dialirkan penyembelihan yang
darahnya harus sampai kering akan darahnya benar-benar
benar-benar memiliki penampilan dialirkan sampai kering
dialirkan sampai yang lebih bagus, dengan tepat, mendapat
kering. Apa warnanya juga merah skor 15.
manfaat hal cerah, sehingga dari - Jika peserta didik dapat
tersebut apabila sisi kualitas baik dari menjelaskan manfaat
ditinjau dari kesehatan, nilai gizi, penyembelihan yang
segi kesehatan? dan yang lainnya darahnya benar-benar
juga akan menjadi dialirkan sampai kering
lebih baik tapi kurang tepat,
b. Atau jawaban lain mendapat skor 10.
yang sesuai - Jika peserta didik
menjelaskan sedikit
manfaat penyembelihan
yang darahnya benar-
benar dialirkan sampai
kering dan tidak tepat,
mendapat skor 5

19
5 Penyembelihan Urutan tata cara - Jika peserta didik dapat 30

1
dapat dilakukan penyembelihan hewan menyebutkan langkah
secara secara tradisional sesuai langkah tata cara
tradisonal dan dengan ketentuan Islam: penyembelihan hewan
juga secara a. Menyiapkan lubang secara tradisional,
modern. pe-nampung darah. dengan lengkap
Tuliskan urutan b. Hewan yang akan mendapat skor 30.
tata cara disembelih - Jika peserta didik dapat
penyembelihan dihadapkan kiblat, menyebutkan 5-6
hewan secara lambung kiri dibawah. langkah tata cara
tradisional c. Kaki hewan dipegang penyembelihan hewan
sesuai dengan kuat-kuat atau diikat, secara tradisional,
ketentuan kepalanya ditekan mendapat skor 25.
Islam! kebawah lubang - Jika peserta didik dapat
penampung darah menyebutkan 4 langkah
yang sudah disiapkan tata cara penyembelihan
d. Leher hewan hewan secara
diletakkan di atas tradisional, mendapat
lubang penampung skor 20.
darah yang sudah - Jika peserta didik dapat
disiapkan menyebutkan 3
e. Berniat menyembelih langkah tata cara
penyembelihan hewan
dan membaca
basmalah dan takbir secara tradisional,
mendapat skor 15.
f. Arahkan pisau (alat
- Jika peserta didik dapat
penyembelih) pada
menyebutkan 2 langkah
bagian leher hewan.
tata cara penyembelihan
g. Sembelihlah hewan
hewan secara
sampai terputus
tradisional, mendapat
tenggorokan, saluran
skor 10.
makanan, dan urat
- Jika peserta didik hanya
lehernya
dapat menyebutkan 1
langkah tata cara
penyembelihan hewan
secara tradisional,
mendapat skor 5

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

19
3. Kreativitas Generasi Muslim
Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian proyek.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat proyek berupa laporan tatacara penyembelihan
hewan sesuai syariat Islam berupa rekaman video atau poto
Contoh Rubrik Penilaian Proyek:

Rubrik Penskoran Penilaian Proyek

Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Proyek :

ASPEK KRITERIA SKOR


1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3
Ada satu bagian komponen tidak ada 2
Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1
2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 3
dengan materi Tugas keluar dari materi 2
Tidak sesuai materi 1
3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3
laporan Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap 2
Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan ,
1
kurang lengkap
4. Ketepatan waktu Tugas dikumkan tepat waktu 3
Terlambat melebih waktu 2
Tidak mengumpulkan tugas 1

19
NA = ∑
skor
Catatan:
*4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Sedang 1 = Kurang baik

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku peduli
terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan


atau keterlambatan belajar pada materi ketentuan penyembelihan hewan dengan
tujuan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat

19
dilakukan berupa pendalaman materi ketentuan penyembelihan hewan. Tekniknya
dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan
latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau
bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

1
19
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.11 Melaksanakan qurban dan 1.11.1 Meyakini ajaran ibadah kurban dan
akikah. akikah merupakan perintah agama.
1.11.2 Melakukan ibadah kurban dengan
ikhlas.
2.11 Menghayati perilaku 2.11.1. Berperilaku empati dan gemar
empati dan gemar menolong kaum dhuafa sebagai
menolong kaum du’afa implementasi dari pemahaman
sebagai implementasi makna ibadah kurban dan akikah
pemahaman makna 2.11.2. Berperilaku peduli kepada sesama
ibadah qurban dan akikah. dalam kehidupan sehari-hari.

3.11 Memahami ketentuan 3.11.1. Mendeskripsikan pengertian qurban


qurban dan akikah. 3.11.2. Mendeskripsikan pengertian akikah.
3.11.3. Menyebutkan dalil qurban
3.11.4. Menyebutkan dalil akikah
3.11.5. Mengaitkan dalil tentang qurban dan
akikah dengan kehidupan sehari-hari

19
3.11.6. Menjelaskan ketentuan hewan
qurban dan akikah.
3.11.7. Menjelaskan cara pembagian daging
qurban dan akikah.
3.11.5. Membandingkan ketentuan qurban
dan akikah
3.11.8. Menyimpulkan hikmah pelaksanakan
qurban dan akikah.
4.11 Menjalankan pelaksanaan 4.11.1 Menyusun karya berupa narasi/
ibadah qurban dan akikah video tentang pelaksanaan ibadah
di lingkungan sekitar qurban dan akikah di lingkungan
rumah. sekitar rumah
4.11.2 Menyusun karya berupa narasi
tentang kisah pengorbanan Nabi
Ibrahim a.s

Mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode group


investigation (GI)/ projek based learning/ problem based intrudoction (PBI)/ inkuiri/
atau metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Meyakini ajaran ibadah kurban dan akikah merupakan perintah agama.


2. Melakukan ibadah kurban dengan ikhlas.
3. Terbiasa berperilaku empati dan gemar menolong kaum dhuafa sebagai
implementasi dari pemahaman makna ibadah kurban dan akikah
4. Terbiasa berperilaku peduli kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendeskripsikan pengertian qurban dengan tepat
6. Mendeskripsikan pengertian akikah dengan tepat
7. Menyebutkan dalil qurban dengan tepat
8. Menyebutkan dalil akikah dengan tepat
9. Mengaitkan dalil tentang qurban dan akikah dengan kehidupan sehari-hari
dengan tepat
10. Menjelaskan ketentuan hewan qurban dan akikah dengan tepat
11. Menjelaskan cara pembagian daging qurban dan akikah dengan tepat
12. Membandingkan ketentuan qurban dan akikah dengan tepat

19
13. Menyimpulkan hikmah pelaksanakan qurban dan akikah dengan tepat
14. Menyusun karya berupa narasi/ video tentang pelaksanaan ibadah qurban dan
akikah di lingkungan sekitar rumah secara kreatif
15. Menyusun karya berupa narasi tentang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim a.s
dengan kreatif

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:


1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol atau
media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya materi kurban dan akikah.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan serta
penilaian yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:

a. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi ketentuan qurban dan aqiqah.

19
b. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
pentingnya ketentuan dan tata cara qurban dan aqiqah yang diajarkan oleh syariat
Islam.
c. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku empati dan gemar menolong kaum du’afa sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah. Setelah membaca
pantun Islami tersebut, peserta didik diminta untuk membuat kembali pantun
nasihat lainnya yang mengajak untuk senantiasa bersyukur atas kelahiran anak dan
peduli sesama dengan berqurban. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat
menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.
d. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari ketentuan dan
hikmah aqiqah dan qurban dalam ajaran Islam.

19
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti group investigation (GI), projek based learning, problem based
intrudoction (PBI), inkuiri, atau metode lainnya yang sesuai. Salah satu metode yang
dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah metode group investigation. Metode ini
adalah pembelajaran dengan kelompok kecil bertujuan untuk menuntun dan
mendorong peserta didik dalam keterlibatan belajar. Kegiatan dalam metode ini
menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Hasil akhir dari
kelompok adalah sumbangan ide dari tiap anggota serta pembelajaran kelompok
yang lebih mengasah kemampuan intelektual dibandingkan belajar secara
individual. Berikut langkah- langkahnya:
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen, maksimal 5 orang
dalam satu kelompok
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan tugas kelompok yang harus
dikerjakan
c. Setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari
kelompok lain
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah diberikan secara
bersama-sama, dengan cara membaca dari buku sumber

e. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan peta


konsep atau karya lain dengan mengandung pesan yang mudah dimengerti
kelompok lain
f. Setelah selesai diskusi, secara bergiliran tiap kelompok mempresentasikan
hasil pembahasan kelompok di depan kelas
g. Kelompok lain memberikan tanggapan atas presentasi yang disampaikan
h. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
i. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.

20
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan perbedaan antara
penyembelihan hewan qurban dan hewan aqiqah ditinjau dari segi orang
yang melaksanakannya, jenis hewan yang disembelih, waktu penyembelihan
serta dari ketentuan pembagian daging sembelihan
b. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan tentang apa yang sebaiknya
dilakukan terhadap kulit dari hewan qurban yang sudah disembelih, apabila ada
orang yang akan membeli kulit hewan tersebut untuk dijadikan kerajinan dan lain
sebagainya.
c. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan ketentuan pelaksanaan aqiqah
yang waktunya bersamaan dengan hari pelaksanaan qurban.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
e. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi
ketentuan qurban dan aqiqah yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

20
f. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
penyesalan Ali Al-Mubarak akibat tidak berkurban, sementara Syarafuddin salah
seorang karyawannya, dia diampuni dosa-dosanya dan diberikan rahmat-Nya
untuknya karena dia berusaha untuk melaksanakan kurban dengan menghemat
anggaran rumah tangganya. Diharapkan perilaku tersebut dapat menginspirasi
peserta didik untuk mengambil nilai-nilai yang tersirat sehingga mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat merumuskan hikmah
yang terdapat dalam kisah tersebut dikaitkan dengan materi yang dipelajari.

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar
yang ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada di
buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. M enginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

20
1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:

a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap

20
yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
No. Kunci Skor No. Kunci Skor
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. B 1 6. B 1
2. C 1 7. C 1
3. B 1 8. D 1
4. D 1 9. C 1
5. C 1 10. B 1
Jumlah skor 10

20
Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Jelaskan maknaa. Makna hadis bahwa - Jika peserta didik dapat 10
hadis riwayat setiap anak itu tergadai menjelaskan bahwa
Ibnu Majah dengan akikah nya setiap anak itu
yang bahwa akikah itu tergadai dengan
menyatakan merupakan tebusan akikah nya dengan
bahwa setiap bagi anak yang baru tepat, mendapat skor
anak itu lahir sehingga dapat 10.
tergadai membebaskan anak - Jika peserta didik hanya
dengan akikah dari ketergadaian, dan dapat menjelaskan
nya! akan menjadi syafaat bahwa setiap anak itu
pada hari akhir bagi tergadai dengan akikah
kedua orang tuanya nya tapi kurang tepat,
b. Atau jawaban lain yang mendapat skor 5.
sesuai
2 Sebutkan 7 Perbedaan ketentuan - Jika peserta didik dapat 35
perbedaan akikah dan qurban: menyebutkan 7
ketentuan a. Dari segi pengertian perbedaan ketentuan
akikah dan 1) akikah adalah akikah dan qurban
qurban! menyembelih dengan tepat,
kambing/domba mendapat skor 35.
sebagai tanda - Jika peserta didik dapat
syukur kepada menyebutkan 6
Allah Swt. atas perbedaan ketentuan
lahirnya anak, baik akikah dan qurban,
laki-laki atau mendapat skor 30.
perempuan - Jika peserta didik dapat
2) kurban artinya menyebutkan 5
ibadah dalam perbedaan ketentuan
bentuk me- akikah dan qurban
laksanakan dengan tepat,
penyembelihan mendapat skor 25.
hewan tertentu - Jika peserta didik dapat
atas dasar perintah menyebutkan 4
Allah Swt. dan perbedaan ketentuan
petunjuk Rasulullah akikah dan qurban,
Saw. dengan mendapat skor 20.
harapan dapat - Jika peserta didik dapat

20
mendekatkan diri menyebutkan 3
kepada-Nya perbedaan ketentuan
b. Dari segi dalil akikah dan qurban,
1) Perintah akikah mendapat skor 15.
terdapat dalam - Jika peserta didik dapat
H.R. Ibnu Majah menyebutkan 2
2) Perintah untuk perbedaan ketentuan
berkurban antara akikah dan qurban,
lain terdapat mendapat skor 10.
dalam - Jika peserta didik hanya
Q.S. al- dapat menyebutkan 1
Kautsar/108:1-3 contoh perilaku optimis,
c. Dari segi Hewan yang mendapat skor 5
digunakan untuk
akikah
1) hewan yang
digunakan untuk
akikah adalah
kambing/ domba
2) hewan yang
digunakan untuk
akikah adalah sapi,
kerbau, unta,
kambing/ domba
d. Dari segi Orang
1) orang yang
diakikahi adalah
anak laki-laki yang
baru lahir
2) orang yang
berkurban adalah
setiap muslim
e. Dari segi jumlah hewan
1) Jumlah hewan
untuk akikah
adalah untuk anak
laki-laki sebanyak 2
ekor
kambing/domba
dan untuk anak
perempu-an
sebanyak 1 ekor
kambing/ domba
2) Untuk jenis hewan
unta, sapi, dan
kerbau boleh
untuk kurban
sejumlah tujuh
orang, sedang-kan
untuk kambing
dan
domba hanya

20
untuk kurban nya
satu orang
f. Dari segi Waktu
penyembelihan hewan
akikah
1) Penyembelihan
hewan akikah
sebaiknya
dilaksanakan pada
hari ke tujuh dari
kelahiran bayi
2) Waktu
penyembelihan
kurban adalah
setelah salat Idul
adha (tanggal 10
bulan zulhijjah) dan
tiga hari tasyrik
(11,12, dan13
bulan zulhijjah)

g. Dari segi Pembagi-an


daging akikah
1) Sebaiknya daging
akikah diberikan
dalam kondisi yang
sudah dimasak,
dibagikan kepada
tetangga, karib
kerabat
2) Daging kurban
dibagikan kepada
fakir dan miskin
dalam keadaan
masih mentah,
belum dimasak
h. Atau jawaban lain yang
sesuai
3 Jelaskan a. Ibadah qurban memiliki - Jika peserta didik dapat 20
keterkaiatan makna memeberikan menjelaskan
antara ibadah sesuatu yang paling keterkaiatan antara
qurban dengan berharga, maka dalam ibadah qurban dengan
kepedulian konteks social. Ibadah kepedulian sosial
sosial! kurban mampu dengan tepat,
menumbuhkan sikap mendapat skor 20.
kepedulian terhadap - Jika peserta didik dapat
orang lain menjelaskan
b. Atau jawaban lain yang keterkaiatan antara
sesuai ibadah qurban dengan
kepedulian sosial tetapi

20
kurang tepat, mendapat
skor 15.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
keterkaiatan antara
ibadah qurban dengan
kepedulian sosial,
mendapat skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat men-jelaskan
keterkaiat-an antara
ibadah qurban dengan
kepedulian sosial, tetapi
tidak tepat mendapat
skor 5.
4 Tuliskan Ayat Ayat Al-Qur’ān yang berisi - Jika peserta didik dapat 15
Al-Qur’ān yang perintah berqurban: menuliskan ayat Al-
berisi perintah a. Q.S. al-Kautsar/108:1-3 Qur’ān tentang
berqurban! b. H.R. Ahmad perintah berqurban
c. Atau jawaban lain yang dengan tepat,
sesuai mendapat skor 15.
- Jika peserta didik dapat
menuliskan ayat Al-
Qur’ān tentang perintah
berqurban tapi kurang
tepat, mendapat skor
10.
- Jika peserta didik
menuliskan sebagian
ayat Al-Qur’ān dan
tidak tepat, mendapat
skor 5
5 Jelaskan a. Ibadah qurban - Jika peserta didik dapat 20
mengapa merupakan bentuk menjelaskan bahwa
ibadah qurban kepasrahan dan syukur qurban merupakan
merupakan seorang hamba kepada bentuk kepasrahan dan
bentuk Allah Swt karena syukur seorang hamba
kepasrahan dan ibadah kurban kepada Allah Swt
syukur seorang merupakan ibadah dengan tepat,
hamba kepada yang pernah dijalankan mendapat skor 20.
Allah Swt! Nabi Ibrahim AS saat - Jika peserta didik dapat
akan menyembelih menjelaskan bahwa
putranya, Ismail AS. qurban merupakan
Kemudian Allah Swt. bentuk kepasrahan dan
mengganti Nabi Ismail syukur seorang hamba
AS dengan seekor kepada Allah Swt tetapi
domba. Peristiwa ini kurang tepat, mendapat
me-nunjukkan bahwa skor 15.
ibadah kurban - Jika peserta didik hanya
sesungguhnya dapat menjelaskan

20
merupakan bentuk sedikit bahwa qurban
kepasrahan dan syukur merupakan bentuk
seorang hamba kepada kepasrahan dan syukur
Allah Swt seorang hamba kepada
b. Atau jawaban lain yang Allah Swt, mendapat
sesuia skor 10.
- Jika peserta didik hanya
dapat menjelaskan
sedikit bahwa qurban
merupakan bentuk
kepasrahan dan syukur
seorang hamba kepada
Allah Swt, tetapi tidak
tepat mendapat skor 5.

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2

3. Kreativitas Generasi Muslim


Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian proyek.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat proyek berupa laporan hasil wawancara dengan
ustaz tentang proses pelaksanaan aqiqah dan qurban di daerah tempat tinggal
siswa
Contoh Rubrik Penilaian Proyek:

20
Rubrik Penskoran Penilaian Proyek

Nama :
Anggota Kelas :
:
Nama Proyek :

ASPEK KRITERIA SKOR


1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3
Ada satu bagian komponen tidak ada 2
Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1
2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan materi 3
dengan materi Tugas keluar dari materi 2
Tidak sesuai materi 1
3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3
laporan Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak lengkap 2
Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan ,
1
kurang lengkap
4. Ketepatan waktu Tugas dikumkan tepat waktu 3
Terlambat melebih waktu 2
Tidak mengumpulkan tugas 1

NA = ∑
skor
Catatan:
*4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Sedang 1 = Kurang baik

b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi


pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku peduli
terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan hewan.

21
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
atau keterlambatan belajar pada materi kurban dan akikah dengan tujuan untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi kurban dan akikah. Tekniknya dapat dengan
memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis,
membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau bentuk
kegiatan pembelajaran lainnya.

2
21
213
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenmena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD Indikator
1.13 Meyakini bahwa tradisi 1.13.1 Meyakini ajaran Islam adalah yang
Islam Nusantara sebagai paling sempurna
bukti ajaran Islam dapat 1.13.2 Meyakini agama Islam menghargai
mengakomodir nilai-nilai tradisi Nusantara
sosial budaya
masyarakat.
2.13 Menghayati perilaku 2.13.1 Menghormati tradisi Islam di
peduli lingkungan Nusantara sebagai warisan budaya
sebagai implementasi yang sangat berharga
dari mempelajari sejarah 2.13.2 Memiliki kepedulian dengan mengikuti
tradisi Islam Nusantara dan berpartisipasi aktif dalam sebuah
kegiatan keagamaan di lingkungan
sekitar
2.13.3 Memiliki kepedulian dengan ikut
mengembangkan budaya Islam
supaya
sesuai dengan perkembangan zaman

21
3.13 Memahami sejarah tradisi 3.13.1 Menjelaskan tradisi Nusantara sebelum
Islam Nusantara. datang Islam
3.13.2 Menelaah pengaruh kebudayaan
hindu budha dalam kebudayaaan
Indonesia
3.13.3 Mengaitkan akulturasi budaya di
Nusantara dengan perkembangan
Islam
3.13.4 Menelaah tradisi atau budaya Islam
yang berkembang di Nusantara
3.13.5 Menyimpulkan hikmah dari Tradisi
Islam Nusantara
3.13.6 Menjelaskan upaya yang bisa
dilakukan untuk mengapresiasi tradisi
Ids;lam di Nusantara
4.13 Menyajikan sejarah dan 4.13.1 Menyusun karya tulis tentang seni dan
perkembangan tradisi tradisi di sekitar lingkungan rumah
Islam Nusantara. yang bernuansa Islam.
4.11.2 Memaparkan hasil karya tulis di depan
kelas.

Setelah mengikuti proses pembelajaran (misal dengan menggunakan metode


sebagain tinggal/ sebagian tamu/ inkuiri/ group investigation (GI)/ numbered heads
together/ student teams achievement divisions (STAD)/ jigsaw (model team ahli)/ atau
metode lainnya yang sesuai), peserta didik mampu:

1. Meyakini ajaran Islam adalah yang paling sempurna


2. Meyakini agama Islam menghargai tradisi Nusantara
3. Terbiasa menghormati tradisi Islam di Nusantara sebagai warisan budaya yang
sangat berharga
4. Memiliki kepedulian dengan mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam sebuah
kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar
5. Memiliki kepedulian dengan ikut mengembangkan budaya Islam supaya sesuai
dengan perkembangan zaman
6. Menjelaskan tradisi Nusantara sebelum datang Islam dengan benar

21
7. Menelaah pengaruh kebudayaan Hindu Budha dalam kebudayaaan Indonesia
dengan tepat
8. Mengaitkan akulturasi budaya di Nusantara dengan perkembangan Islam
dengan tepat
9. Menelaah tradisi atau budaya Islam yang berkembang di Nusantara dengan
benar
10. Menyimpulkan hikmah dari Tradisi Islam Nusantara dengan tepat
11. Menjelaskan upaya yang bisa dilakukan untuk mengapresiasi tradisi Ids;lam di
Nusantara dengan benar
12. Menyusun karya tulis tentang seni dan tradisi di sekitar lingkungan rumah yang
bernuansa Islam secara kreatif
13. Memaparkan hasil karya tulis di depan kelas dengan percaya diri

Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan:


1. Pendahuluan:
a. Mempersiapkan media/alat peraga/bahan dapat berupa LCD Projector,
Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, Kertas karton, Spidol
atau media lain
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, pembacaan al-
Qur’an surah/ayat pilihan, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta
didik.
c. Guru memberikan motivasi dan appersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi pentingnya materi Sejarah
Tradisi Islam Nusantara.
d. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, kegiatan
serta penilaian yang akan dilakukan.

21
2. Kegiatan inti
Guru sebagai fasilitator dan motivator yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Dalam kegiatan inti, guru dapat memfasilitasi belajar peserta didik
dengan mengikuti langkah rubrik kegiatan yang sudah dituangkan dalam buku peserta
didik , yaitu:
1. Infografis
Infografis berisi penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan gambar.
Membaca infografis, akan merangsang peserta didik untuk dapat mengembangkan
rasa ingin tahu terhadap isi materi yang akan dibahas. Infogarfis dalam bab ini
menampilkan materi sejarah tradisi Islam Nusantara.
2. Tafakur
Tafakkur merupakan rubrik prolog materi untuk membuka cakrawala pemikiran
peserta didik. Tafakur menyajikan persoalan penting terkait materi pelajaran. Tahap ini
menjadi stimulus bagi peserta didik yang dilatih untuk berfikir persoalan-persoalan
kekinian terkait dengan materi pelajaran. Isi tafakur dapat berupa berita, studi kasus,
cerita pendek, artikel dan lain-lain. Setelah itu peserta didik dapat membangun
pengetahuannya dengan merespon isi tafakur.
Pada bab ini, Tafakur berisi ajakan kepada para peserta didik untuk menyadari
bahwa tradisi Islam ini membawa banyak manfaat bagi kehidupan umat Islam,
baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Pantun Islami
Pantun Islami yang dimaksud adalah pantun yang berisi ajakan, anjuran dan
berisi pesan moral terkait materi yang akan dipelajari. Tujuan pantun Islami dalam
buku ini adalah untuk agar peserta didik terbiasa membaca pantun yang pada
akhirnya diharapkan akan menumbuhkan penghargaan terhadap budaya bangsa dan
mampu melestarikannya. Pantun Islami disajikan dengan santai namun syarat dengan
makna dan nasihat.
Pada bab ini terdiri dari tiga pantun nasehat yang mengajak peserta didik
untuk memiliki perilaku peduli lingkungan sebagai implementasi mempelajari sejarah
tradisi Islam Nusantara. Setelah membaca pantun Islami tersebut, peserta didik
diminta untuk

21
membaca pantun tentang ajakan berperilaku santun, kemudian melengkapi bait
pantun yang masih kosong. Hal ini dapat digunakan guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik terhadap isi pantun. Di samping itu dapat
menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam literasi.
4. Talabul ‘Ilmi
Talabul ‘Ilmi berisi sajian materi pelajaran yang disusun sesuai kompetensi dasar.
Jika peserta didik membaca materi keseluruhan dengan tuntas, maka akan membantu
mencapai kompetensi yang diharapkan. Materi dalam bab ini terdiri dari
menelusuri tradisi Nusantara sebelum Islam, akulturasi budaya Islam, melestarikan
tradisi Islam di Nusantara, mengapresiasi tradisi Islam di Nusantara.
Pada saat mempelajari bab ini guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran, seperti sebagain tinggal, sebagian tamu, inkuiri, group investigation
(GI), numbered heads together, student teams achievement divisions (STAD), jigsaw
(model team ahli), atau metode lainnya yang sesuai. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam kegiatan ini adalah metode sebagain tinggal, sebagian tamu. Berikut
langkah- langkahnya:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelakan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memotivasi peserta didik untuk
terlibat dalam aktivitas diskusi
b. Guru membagi kelas dalam 5 kelompok heterogen
c. Setiap kelompok diberikan masalah terkait berbeda, yaitu:
1) Kelompok 1: Seni Bangunan dan Seni Ukir dari masa ke masa
2) Kelompok 2: Seni Musik dan Seni Suara dari masa ke masa
3) Kelompok 3: Seni Tari dan Seni Pertunjukan dari masa ke masa
4) Kelompok 4: Seni Kaligrafi dari masa ke masa
5) Kelompok 5: Seni Sastra dari masa ke masa
d. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
e. Hasil jawaban setiap kelompok disajikan menarik, bisa menggunakan gambar,
tulisan, slide atau bentuk lainnya dengan mengandung pesan yang mudah
dimengerti kelompok lain

21
f. Ketua kelompok membagi tugas anggota kelompoknya, sebagian bertugas
menjadi tamu yang berkunjung ke kelompok lain dengan membawa lembar
penilaian, dan sebagaian bertugas menjadi tuan rumahyang harus tetap tinggal
di kelompoknya, untuk menjelaskan hasil produknya kepada kelompok lain yang
berkunjung
g. Petugas yang berfungsi sebagai tamu berkunjung ke kelompok lain kurang lebih
5 menit dan mencatat hal hal penting yang dijelaskan oleh tuan rumah di
kelompok yang dikunjungi, serta memberikan masukan.
h. Hal ini terus dilakukan oleh para tamu ke semua kelompok lain sebagai tuan
rumah, sampai semua kelompok terkunjungi
i. Setelah selesai berkunjung, para tamukembali ke kelompoknya menjelaskan
hasil kunjungannya kepada teman kelompoknya yang bertugas sebagai tuan
rumah
j. Anggota kelompok yang bertugas sebagai tuan rumah menjelaskan temuan dan
masukan dari para tamu dan kemudian mendiskusikannya dengan anggota
kelompok lain
k. Setiap kelompok mempresentasikan hasil perbaikan karyanya secara bergantian
l. Guru memberikan penguatan dengan penjelasan singkat sesuai dengan tujuan
pembelajaran
m. Peserta didik dan guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.
Pada bagian ini banyak kegiatan-kegiatan yang menuntut aktivitas dan kreativitas
peserta didik sehingga guru dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan-
kegiatan tersebut lebih sebagai panduan untuk membiasakan dan mengasah
kemampuan peserta didik dalam menghadapi tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils) sehinggan
menghadapi tantangan abad 21. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah
kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Aktivitas yang diberikan dalam baba ini
antara lain:
a. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan cara dakwah para ulama
memanfaatkan tradisi sebelum Islam datang, yang sudah dilakukan masyrakat

21
secara turun temurun.
b. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikan tradisi-tradisi Islam yang ada di
lingkungan tempat tinggal mereka serta menyebutkan nilai -nilai luhur yang
terkandung di dalam tradisi tersebut
c. Kegiatan kelompok membaca dan mendiskusikanapa yang sebaiknya dilakukan
oleh seorang muslim apabila salah satu tradisi di daerahnya yang bertentangan
dengan syariat Islam, tetapi masyarakat setempat tetap melaksanakannya.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan pembelajaran tidak berpusat
pada guru, tetapi perpusat pada peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi aktif,
kreatif, menyenangkan serta Islami.
5. Ihtisar
Rubrik Ihtisar menyajikan ringkasan materi pada rubrik Talabul ‘Ilmi. Membaca
Ihtisar akan membantu peserta didik menemukan poin-poin penting dari materi sejarah
tradisi Islam Nusantara yang telah dibahas secara mendalam.
Poin-poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingin tahuan pesrta didik
untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.
6. Uswatun Hasanah
Rubrik uswatun Hasanah berisi kisah-kisah ispiratif tentang sosok Nabi, sahabat,
orang-orang saleh atau siapapun yang kisahnya dapat dijadikan pelajaran bagi peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik uswatun hasanah ini adalah salah satu
rubrik yang sangat penting untuk mengolah kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial peserta didik sehingga guru dianjurkan untuk tidak melewatkan bagian ini.
Rubrik uswatun hasanah pada bab ini disajikan kisah inspiratif tentang kisah
Sunan Kalijaga yang menciptakan empat karakter jenaka dalam wayang kulit, yang
awalnya digunakan sebagai metode dakwah dalam menyebarkan Islam. Diharapkan
perilaku tersebut dapat menginspirasi peserta didik untuk mengambil nilai-nilai
yang tersirat sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah membaca kisah-kisah inspiratif, peserta didik dapat menyebutkan tokoh-
tokoh yang ada dalam kisah tersebut beserta karakternya masing-masing.

22
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini guru:
a. Melakukan penguatan materi yang bisa dipandu dengan rubrik ikhtisar yang
ada di buku siswa,
b. Melakukan refleksi dengan memberikan rubrik uswatun hasanah yang ada
di buku siswa, dan juga dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya,
c. Melakukan kegiatan penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan melalui
rubrik mari bermuhasabah, mari berlatih dan kreativitas generasi muslim
d. Melakukan rencana tindak lanjut melaui kegiatan remedial dan pengayaan
e. Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

1. Mari Bermuhasabah
Rubrik ini berisi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang harus diisi peserta
didik dengan jujur. Kegunaan rubrik ini untuk memetakan diri dan menjadi titik
tolak dalam membimbing peserta didik agar berperilaku lebih mulia sebagai
perwujudan dari tuntutan KI-1 dan KI-2.
Teknik penilaian yang disajikan yaitu dengan menggunakan:
a. Penilaian diri.
Apabila buku siswa PAI dan Budi Pekerti tidak mencukupi, guru dapat
memperbanyak format penilaiannya di buku tersebut untuk kepentingan penilaian
sikap. Pada saat mengisi penilaian ini, peserta didik diminta untuk membaca dengan
teliti, kemudian diminta memberikan respon dari setiap pernyataan, dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu lambang emotion yang tersedia
dengan jujur sesuai keadaan peserta didik yang sebenarnya.
Selain memilih salah satu lambang emotion tersebut, peserta didik juga harus
memberikan alasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam tentang sikap

22
yang tertanam pada peserta didik setelah mendapatkan materi pembelajaran. Setelah
itu guru dapat memberikan penguatan atau bimbingan lebih lanjut.
Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
(dilihat dari hasil pengisian butir-butir peryataan sikap positif dengan kolom selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang tersedia di buku siswa) maka perlu
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan guru BK.
b. Jurnal
Di samping peserta didik mengisi muhasabah diri. Guru dapat melakukan
pengamatan terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik baik di dalam proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Hal-hal yang muncul dari perilaku peserta
didik dapat dituangkan ke dalam buku jurnal.
Buku jurnal berisi tentang catatan perilaku peserta didik yang “ekstrim” yaitu
perilaku yang sangat baik atau kurang baik sesuai dengan KD yang dipelajari dan
sikap yang ditumbuhkan dalam satu semester.
Contoh format buku jurnal:
Nama Peserta Catatan Butir Tanda
No. Tanggal Tindak lanjut
didik Perilaku Sikap tangan
1.
2.
3.
Dst.

Diskripsi yang digunakan untuk penilaian sikap adalah:


1) Sangat Baik, jika memiliki kecenderungan sebagian besar mata pelajaran.
2) Baik, jika tidak ada catatan apapun dalam jurnal.
3) Cukup, jika mulai menunjukkan adanya perkembangan positif.
4) Kurang, jika belum menunjukkan adanya perkembangan positif.

2. Mari Berlatih
Rubrik ini berisi latihan soal pilihan ganda dan uraian. Rubrik ini membantu
peserta didik untuk mengukur kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 yang akan
dicapai setelah mempelajari materi pelajaran.

22
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis
terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5 soal uraian. Guru
juga dapat mengembangkan soal-soal lebih lanjut.
a. Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
b. Kunci jawaban soal Pilihan ganda.
Kunci Skor Kunci Skor
No. No.
Jawaban Penilaian Jawaban Penilaian
1. A 1 6. B 1
2. B 1 7. D 1
3. A 1 8. D 1
4. C 1 9. D 1
5. B 1 10. B 1
Jumlah skor 10

Perhitungan nilai PG menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi

c. Kunci jawaban soal Uraian.

Skor
No Soal Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 Sejarah a. Setiap wilayah di - Jika peserta didik dapat 20
menunjukan Indonesia mempunyai menjelaskan alasan Seni
bahwa Seni dan tradisi yang berbeda, dan tradisi Islam
tradisi Islam dengan adanya berkembang di
berkembang di akulturasi yakni proses Nusantara dengan
Nusantara. percampuran antara tepat, mendapat skor
Jelaskan unsur kebudayaan 20.
mengapa hal yang satu dan - Jika peserta didik dapat
itu bisa terjadi? kebudayaan yang lain menjelaskan alasan Seni
sehingga terbentuk dan tradisi Islam
kebudayaan yang berkembang di
baru tanpa Nusantara tetapi kurang
menghilangkan sama tepat, mendapat skor
sekali ciri khas masing- 15.
masing kebudayaan - Jika peserta didik hanya
lama. Kedatangan dapat menjelaskan
Islam di Nusantara sedikit alasan Seni dan
berakulturasi dengan tradisi Islam
perilaku atau budaya berkembang di
masyarakat Indonesia Nusantara, mendapat
yang sudah ada saat itu skor 10.
menjadi sebuah budaya

22
baru yang dikenal - Jika peserta didik hanya
dengan istilah budaya dapat menjelaskan
Islam sedikit alasan Seni dan
b. Atau jawaban lain yang tradisi Islam
sesuai berkembang di
Nusantara, tetapi tidak
tepat mendapat skor 5.
2 Di berbagai Pelajaran apa yang bisa - Jika peserta didik dapat 20
daerah di diambil dari tradisi menjelaskan ibrah dari
Indonesia menghatamkan al-Qur’an tradisi menghatamkan
terdapat tradisi adalah semakin yakin al-Qur’an dengan tepat,
menghatamkan bahwa mendapat skor 20.
al-Qur’an. Di a. Al-Qur’an merupakan - Jika peserta didik dapat
Kalimantan satu-satunya sumber menjelaskan ibrah dari
tradisi ini hidup tradisi menghatamkan
dinamakan b. Akan menjadi syafaat al-Qur’an tetapi kurang
batamat Al bagi pembacanya di tepat, mendapat skor
Qur'an. hari kiamat 15.
Pelajaran apa c. Merupakan amalan - Jika peserta didik hanya
yang bisa yang paling dicintai dapat menjelaskan
diambil dari oleh Allah Swt sedikit ibrah dari tradisi
tradisi d. Mendapatkan predikat menghatamkan al-
menghatamkan insan terbaik Qur’an, mendapat skor
al-Qur’an e. Mendapatkan doa dari 10.
tersebut? para malaikat - Jika peserta didik hanya
f. Atau jawaban lain dapat menjelaskan
yang sesuai sedikit ibrah dari tradisi
menghatamkan al-
Qur’an, tetapi tidak
tepat mendapat skor 5.
3 Jelaskan Perbedaan antara agama - Jika peserta didik dapat 20
perbedaan dan budaya menjelaskan perbedaan
antara agama a. Agama merupakan antara agama dan
dan budaya! karya Allah, sedangkan budaya dengan tepat,
budaya merupakan mendapat skor 20.
karya manusia. Agama - Jika peserta didik dapat
bukan bagian dari menjelaskan perbedaan
budaya dan budaya antara agama dan
pun bukan bagian dari budaya tetapi kurang
agama, tetapi saling tepat, mendapat skor
berhubungan erat satu 15.
sama lain. Ajaran-ajaran - Jika peserta didik hanya
agama mewarnai corak dapat menjelaskan
budaya yang dihasilkan perbedaan antara
oleh manusia-manusia agama dan budaya,
yang memeluknya, mendapat skor 10.
sehingga muncullah - Jika peserta didik hanya
akulturasi budaya Islam dapat menjelaskan
b. Atau jawaban lain yang sedikit perbedaan
sesuai antara agama dan

22
budaya tetapi tidak
tepat mendapat skor 5.
4 Jelaskan Prinsip Islam dalam - Jika peserta didik dapat 15
bagaimana memandang akulturasi menjelaskan prinsip
prinsip Islam budaya Islam dalam
dalam a. Dalam ajaran Islam, memandang akulturasi
memandang umatnya diperbolehkan budaya dengan tepat,
akulturasi untuk berinteraksi mendapat skor 15.
budaya! dengan budaya-budaya - Jika peserta didik dapat
lain di luar Islam, selama menjelaskan prinsip
tidak bertentangan Islam dalam
dengan nilai-nilai dalam memandang akulturasi
Islam. Hal ini budaya tapi kurang
sebagaimana firman tepat, mendapat skor
Allah dalam surat al- 10.
Baqarah ayat 42 - Jika peserta didik
b. Atau jawaban lain menjelaskan sedikit
yang sesuai prinsip Islam dalam
memandang akulturasi
budaya dan tidak
tepat,
mendapat skor 5
5 Sebutkan 8 Upaya generasi muslim - Jika peserta didik dapat 25
upaya yang dalam mengapresiasi menyebutkan 8 perilaku
akan dilakukan budaya dan tradisi Islam mengapresiasi budaya
oleh kalian di Indonesia: dan tradisi Islam di
sebagai a. senantiasa merawat, Indonesia dengan
generasi melestarikan, lengkap, mendapat skor
muslim, untuk mengembangkan dan 25.
mengapresiasi menghargai tradisi hasil - Jika peserta didik dapat
terhadap karya para ulama menyebutkan 7 perilaku
budaya dan terdahulu yang sesuai mengapresiasi budaya
tradisi Islam di dengan ajaran Islam, dan tradisi Islam di
Indonesia? b. menolak dan Indonesia, mendapat
membuang tradisi yang skor 21.
tidak sesuai dengan - Jika peserta didik dapat
ajaran Islam, menyebutkan 6
c. berusaha mengetahui perilaku mengapresiasi
dan memahami tradisi budaya dan tradisi Islam
dan budaya Islam, di Indonesia, mendapat
d. menghargai dan skor 18.
menghormati jasa para - Jika peserta didik dapat
pejuang Islam, menyebutkan 5 perilaku
e. berfikir kritis untuk mengapresiasi budaya
bersikap terhadap dan tradisi Islam di
tradisi, Indonesia dengan
lengkap, mendapat skor
f. mengasah kreativitas
15.
dalam menciptakan
- Jika peserta didik dapat
inovasi baru yang
menyebutkan 4 perilaku
tidak bertentangan
mengapresiasi budaya
dengan

22
nilai ajaran Islam, dan tradisi Islam di
g. serta mengikuti dan Indonesia, mendapat
berpartisipasi aktif skor 12.
dalam kegiatan - Jika peserta didik dapat
keagamaan menyebutkan 3
h. atau jawaban lain yang perilaku mengapresiasi
sesuai budaya dan tradisi Islam
di Indonesia, mendapat
skor 9.
- Jika peserta didik dapat
menyebutkan 2 perilaku
mengapresiasi budaya
dan tradisi Islam di
Indonesia, mendapat
skor 6.
- Jika peserta didik hanya
dapat menyebutkan 1
perilaku mengapresiasi
budaya dan tradisi Islam
di Indonesia, mendapat
skor 3

Perhitungan nilai uraian menggunakan rumus:


Skor perolehan
x 100 = ⋯
Skor tertinggi
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi
perolehan nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 2.

NPG + NU
=⋯
2
3. Kreativitas Generasi Muslim
Rubrik ini berisi dua macam kegiatan yaitu penilaian kompetensi dasar yang
berasal dari KI-4 yakni aspek keterampilan, yang harus dicapai peserta didik dan
kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian proyek.
Tujuan adanya rubrik Aktif Berkreasi pada bab ini adalah:
a. Peserta didik dapat membuat proyek berupa laporan hasil penelusuran di internet
atau sumber lainnya tentang sejarah perkembangan seni Islam di Nusantara dari

22
masa ke masa, dan komentar keterkaitan seni tersebut dengan nilai-nilai dalam
Islam
Contoh Rubrik Penilaian Proyek:

Rubrik Penskoran Penilaian Proyek

Nama :
Anggota :
Kelas :
Nama Proyek :

ASPEK KRITERIA SKOR


1. Kelengkapan Ada semua komponen tugas 3
Ada satu bagian komponen tidak ada 2
Ada lebih dari satu bagian yang tidak ada 1
2. Kesesuaian Tugas yang dikumpulkan sesuai dengan
3
dengan materi materi
Tugas keluar dari materi 2
Tidak sesuai materi 1
3. Kualitas materi Lengkap, logis, sistematis, sesuai tujuan 3
laporan Logis, sistematis, sesuai tujuan, tidak
2
lengkap
Logis, tidak sistematis, tidak sesuai tujuan ,
1
kurang lengkap
4. Ketepatan Tugas dikumkan tepat waktu 3
waktu Terlambat melebih waktu 2
Tidak mengumpulkan tugas 1

NA = ∑
Catatan: skor
*4 = Sangat Baik 3 = Baik
2 = Sedang 1 = Kurang baik

22
b. Guru senantiasa mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan materi
pelajaran ke dalam kehidupan nyata dengan menerapakan perilaku peduli
terhadap lingkungan sebagai implementasi mempelajari sejarah tradisi Islam
Nusantara.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan


atau keterlambatan belajar pada materi Sejarah Tradisi Islam Nusantara dengan tujuan
untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Remedial dilakukan dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum
dikuasai peserta didik, kemudian dilakukan penilaian kembali sesuai dengan materi
tersebut. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
individu atau kelompok peserta didik. Kegiatan remedial dapat dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan). Metode dan media yang digunkan
hendaknya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta
didik serta menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.

Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat


mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang sedang
dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Pengayaan dapat
dilakukan berupa pendalaman materi Sejarah Tradisi Islam Nusantara. Tekniknya
dapat dengan memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan
latihan praktis, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah,
atau bentuk kegiatan pembelajaran lainnya.

22
Ad-Damsyiqi, Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi. 2008. Asbabul Wurud 1 & 2, Penerjemah
H.M. Suwarta Wijaya, B.A dan Drs. Zafrullah Salim. Jakarta: Kalam Mulia.
Al-Hasyimi, Abdul Mun’im. 2009. Akhlak Rasul Menurut Bukhari-Muslim,
Penerjemah Abdul Hayyie Al-Kattani, Penyunting Harlis, Cet.I. Jakarta: Gema Insani.
Al-Kumayi, Sulaiman. 2008. Hari-hari dalam Naungan Al-Qur’ān. Jakarta: Erlangga.
Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih. 2006. Silsilah Amalan Hati, Penerjemah Bahrun
Abubakar Ihzan Zubaidi,Lc,. Bandung: Irsyad Baitussalam.
An- Nawawi. Imam. tt. Riayadlus Shaalihin. Jakarta: Pustaka Hanif.

Ash- Shan'ani. Muhammad Bin Ismail Al-Amir. tt. Subulus Salam (Syarah Kitab Bulughul
Maram). Jakarta: Darus Sunnah.
Asy-Syafrowi, Mahmud.2014. Belajar Bijaksana dari Kehidupan Binatang. Jakarta: PT.
Buku Seru.
Az-Zuhaili, Wahbah. 2010. Fiqih Islam Wa adillatuhu. Jakarta. Gema Insani Darulfikir.
Bahreisy. Salim. 2008. Shohih Bukhori. Surabaya: Aden Publishing.
Bakhri, Syaiful. 2003. Oase Spiritual, Hikmah dalam Ujaran & Kisah. Jakarta: Erlangga.
Departemen Agama R.I. 2006. Al-Qur’ān dan Terjemahnya, Jakarta: Lintas Media.
Departemen Agama RI. 2007. Syaamil Al-Qur’ān Terjemah Per Kata. Bandung: CV Haekal
Media Centre.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van
Hoeve.
Developer, Saltanera. 2011. Ensiklopedi Hadis 9 Imam (software). Jakarta: Lidwa Pustaka.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 2002. Ensiklopedi Islam. Jilid 1-5. Jakarta: PT
Ichtiar
Baru van Hoeve.
El-Sutha, Saiful Hadi. 2013. Adil dan Bijaksana itu Bikin tenteram, Seri Perkaya Hati 1.
Jakarta: Erlangga.

22
Falah. Maslahul. 2014. 79 Teladan Dahsyat Sepanjang Hayat. Jakrta: Nabila Publishing.
Hasan, Shahih. 2014. 110 Hikmah untuk Setiap Muslim. Surakarta: Al-Qudwah Publishing.
Hawwa Said. 2006. Tazkiyatun Nafs, Intisari Ihya Ulumuddin.Jakarta: Pena Pundi Aksara
Hendra, Endang. 2012. Menapaki Jejak Kejayaan Islam, Bandung: CII.
Husein, Musthafa Harahap. 2012. Risalah Tauhid. Bekasi: Al-Musthafawiyah penebar Ilmu
dan Kebajikan.
Ibnu Hajar Al Asqalani, 2000. Al Hafizh. Bulughul Maram. Terjemahan Achmad
Sunarto Jakarta: Pustaka Amani.
Jawad Mughniyah. Muhammad. 2004. Al Fiqhu ala madzahibil homsah terjemah oleh
Masykur dkk. Beirut: Al Jawad.
Karim. Ulin Nuha. 2008. Menuju Ketenangan Batin, kumpulan karya tulis KH M Cholil Bisri
Jakarta: Kompas.

Kementerian Agama RI. 2011. Islam Rahmatan Lil’alamin. Jakarta: Kementrian Agama RI.
Madjid. Nurcholish dkk. 2004. Ensiklopedi Islam untuk Pelajar. Jilid 1-6. Jakarta: PT Ichtiar
Baru van Hoeve.
Muhammad Yusuf, Ahmad. 2016. Ensiklopedi Tematis Ayat Al-Qur’an dan Hadits, Jilid
1,3,4,5,6,7. Jakarta: Widya Cahaya.
Rasjid, Sulaiman. 2002. Fiqih Islam. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.
Ridwan, Abqary. 2009. 99 Kisah Menakjubkan dalam al-Quran. Bandung: Mizan Media
Utama.
Rusyd, Ibnu. 2013. Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Penerjemah Abdul
Rasyad Shiddiq, Penyunting Tim Akbar. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
Sabiq Sayyid.1993. Fikih Sunnah. Bandung: Al Ma’arif.
Salim, Peter dan Yenny Salim.1995 Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Modern English Pres.
Shabir, Muslich, M.A, Drs. 2004. Terjemah Riyadhus Shalihin 1 & 2. Semarang: PT.Karya
Toha Putra.
Sholikhin, Muhammad. 2013. Kejaiban Haji dan Umrah. Jakarta: Erlangga.
Soenarto, Ahmad. 1988. Pelajaran Tajwid praktis dan Lengkap. Jakarta: Bintang Terang.

23
Taufik, Muhammad. 2013. Ensiklopedia Pengetahuan al-Qur’ān dan Hadits. Jakarta: Kamil
Pustaka.
Team Baitul Hikmah, 2017. Ensiklopedia pengetahuan al-Qur’an dan Hadits Jilid 2, 6, 7.
Jakarta: Kamil Pustaka.
Team Baitul Hikmah, 2017. Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, Jakarta: Kamil Pustaka
Tim Riset dan Studi Islam Mesir. 2005. Ensiklopedi Sejarah Islam. Jakarta: Pustaka
Al-
Kautsar.
Yatim, Badri, 2005. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Yusuf. Mundzirin dkk. 2006. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Yogyakarta:
Pustaka Yogyakarta.
Zakaria. A. 2003. Etika Hidup Seorang Muslim. Garut: Ibnu Azka Press.

maktabah asy-syamilah

Internet:
http://bersamadakwah.net/10-keutamaan-berbakti-kepada-orang-tua/

http://lh5.ggpht.com/NRzOAmxuM7ShWr9rndp7nlqebJnmW0npLSVgnG3e5Z4haxfh4R
aZ_ dcUNvHu6zm9LBI-f3LCRaFNMQBoTmppzb9. Diunduh tanggal 16 Maret 2018,
jam 15.20.
http://rikzamaulan.blogspot.com/2010/05/adab-bertutur-kata-yang-baik.html
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9a/Wayang_Kulit_
http://www.bacaanpopuler.com/2016/06/kisah-hatim-al-asham-ulama-tuli-yang.html
http://www.bukukita.com/Agama/Islam/130689-Kisah-kisah-79-Teladan-Dahsyat-
Sepanjang-Hayat.html
http://www.kisahkehidupan.webs.com/kisahteladan.htm 40 Kisah Teladan

http://www.nurulhayat.org/majalah-hikmah-nurul-hayatRubrik Kisah Hikmah Majalah


Nurul hayat edisi 143
http://www.permadialibasyah.com/ Bahan Renungan Kalbu

23
http://www.thegreatleapsideways.com/blog/wp-content/uploads/2013/08/
Https:/ bisnisrumahq.blogspot.com
https://almanhaj.or.id/989-menggapai-ridha-Allah-dengan-berbakti-kepada-orang-
tua.html
https://islamindonesia.id/

https://saptarika.wordpress.com/. Diunduh tanggal 01 Maret 2018, jam 10.204.


https://www.kisahhikmah.com
https://www.liputan6.com/#
https://www.liputan6.com/citizen6/read/2395892/5-kisah-legendaris-anak-durhaka-
pada-ibu
https://www.qiblati.com/Majalah Qiblati Edisi 2 Tahun I
www.kisahislami.net
www.nu.or.id

23
233
23
235
23
23
23
23

Anda mungkin juga menyukai