SKRIPSI
Oleh
NURDAHLIA
NIM: 105191104017
SKRIPSI
Oleh
NURDAHLIA
NIM: 105191104017
1442 H/2021 M
iii
iv
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Nurdahlia
NIM 105191104017
Kelas :B
25 Juli 2021 M
Nurdahlia
NIM: 105191104017
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peran Guru Pendidikan Agama Islam
Baraka Kab. Enrekang dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa
kecemerlangan islam yaitu Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabat-
sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membimbing umat islam ke arah
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
Muhammadiyah Makassar.
kedua orang tua penulis. Ayahanda Kalam dan ibunda Erni beserta keluarga besar
yang selalu mendoakan dan mengantarkan penulis hinga seperti sekarang ini
dengan penuh kasih sayang yang begitu besar, kesabaran, keikhlasan, baik secara
material maupun dalam bentuk doa dan terima kasih juga kepada saudara kandung
saya, yakni Muhammad Jufri K, Sandi K, Adli Kalam, dan Annisa Khumairah
yang selalu memberikan doa dan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh
keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah
viii
diberikan demi keberhasilan penulis menuntut ilmu. Semoga apa yang telah
diberikan kepada penulis bernilai ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
berbagai pihak. Pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis menyampaikan rasa
terhormat:
Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam
3. Ibu Nurhidaya Mukhtar, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
4. Bapak Ahmad Nashir, S.Pd.I., M.Pd.I. DAN Bapak Drs. Samsuriadi, M.A
Muhammadiyah Makassar.
Makassar.
ix
7. Bapak Mukhtar, S.Pd selaku kepala sekolah SMPN 3 Baraka yang telah
10. Sahabat penulis serta teman seperjuangan angkatan 2017 yang namanya tidak
Semoga Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua
pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
berharap atas saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca terutama bagi
Nurdahlia
NIM: 105191104017
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................iii
PENGESAHAN SKRIPSI...............................................................................iv
BERITA ACARA MUNAQASYAH..............................................................v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..........................................vi
ABSTRAK........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR......................................................................................x
DAFTAR ISI.....................................................................................................xii
DAFTAR TABEL............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................4
C. Tujuan Penelitian...........................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................5
xi
2. Profil Sekolah.............................................................................35
3. Visi, Misi Sekolah......................................................................36
4. Keadaan Guru.............................................................................36
5. Keadaan Siswa............................................................................38
6. Sarana dan Prasarana..................................................................39
7. Unit kegiatan siswa.....................................................................40
B. Hasil Penelitian...............................................................................41
1. Gambaran Kesulitan Membaca Al-Qur‟an Siswa Kelas
VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang..........................................41
2. Gambaran Metode Yang di Gunakan Guru Pendidikan
Agama Islam Dalam Mengatsi Kesulitan Membaca
Al-Qur‟an Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang....45
3. Gambaran Peran Guru Pendidikan Agama IslamDalam
Mengatasi Kesulitn Membaca Al-Qur‟an Siswa Kelas
VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang..........................................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................53
B. Saran.................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................60
LAMPIRAN......................................................................................................61
xi
i
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam segala aspek lingkungan dan sepanjang hidup manusia. Sementara itu
dalam artian sempit pendidikan ialah sekolah yang artinya pengajaran yang
pendidikan sekolah formal maupun non formal dari semua pengalaman hidup
manusia. Dalam sejarah hidup manusia, hampir tidak ada kelompok hidup
peningkatan kualitas.2
masih sangat memegang peranan yang penting. Kewajiban guru dalam proses
pengajaran belum mampu digantikan oleh radio, mesin, tape recorder atau
1
Bintu Maunah, Landasan Pendidikan (Yogyakarta: Teres, 2009), h. 1-2.
2
Hijair AH dan Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat Madani
Indonesia (Yogyakarta: Safira Insani Press, 2003), h. 4.
3
Aat Syafaat, Soeharni Sahrani, Muslih, Peranan Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2008), h. 11.
1
2
komputer yang sangat baru. Karena masih banyak nilai-nilai manusiawi seperti
motivasi, kebiasaan, sikap, perasaan, sistem nilai, yang sangat diharapkan dari
hasil proses pengajaran, yang tidak dapat diperoleh melalui alat-alat tersebut.4
Al-Qur‟an ialah kitab suci umat Islam yang menjadi sumber semua
kandungan yang ada dalam al-Qur‟an harus dimiliki oleh setiap muslim,
keterampilan awal yang wajib dimiliki seorang muslim. Karena membaca al-
Qur‟an adalah suatu ibadah dan merupakan petunjuk bagi umat muslim di
dunia.5
صهّى هلالPَِل سٕصل ل ّال قا: قالPُعّ لَّال ٌ ٍب عفاٌ سض ع عًثا
ٍ
ٔساِ انبخاسي » Pشٌآٔعه ًُّهPُههى انق ٍخشكى ٍي ح « : عَه ٍّْٔصههى
Terjemahnya:
“Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari al-Qur‟an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
4
Moh Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, (Yogyakarta: Penerbit STAIN Purwokerto
Press, 2011), h. 107.
5
Sayyud Muhammad Alwi Al-Maliki, Keistimewaan-keistimewaan Al-Qur’an.
(Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2010), h. 187.
3
diambil dari dalil yang terdapat di dalam al-Qur‟an. Al-Qur‟an begitu istimewa
membaca al-Qur‟an itu berbeda-beda. Ada orang yang bisa membaca dengan
benar tapi kurang bisa memahami isi al-Qur‟an, ada juga yang kurang bisa
membaca al-Qur‟an tapi bisa memahami isi al-Qur‟an, dan adapun yang bisa
siswa untuk belajar terutama tentang al-Qur‟an. Guru harus memiliki peran
dengan benar.
peranan yang sangat penting untuk meningkatkan minat siswa selama proses
berlangsung.
siswa yang masih belum lancar tajwid nya seperti terbata-bata pada saat
membaca al-Qur‟an, dan ada juga yang belum tepat makharijul huruf nya, dan
Kab. Enrekang”
B. Rumusan Masalah
2. Metode apa saja yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam
Kab. Enrekang?
Enrekang?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
membaca al-Qur‟an.
Qur‟an siswa.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
pedoman dalam semua tingkah laku, perkataan dan ucapan. Dan guru juga
lain, guru merupakan sosok yang berusaha terus menerus dan secara gradual,
7
Rodja, Risa Maulana Romandon, Panduan Sertifikasi Guru Berdasarkan Undang-
Undang Guru dan Dosen, (Jakarta: Dunia Cerdas, Cet. 1 2020), h. 8.
8
Suberia Diklat. Peraturan Pemerintah NO.55/2007.
https://suberia.wordpress.com/2010/06/20/peraturan-pemerintah-no-552007/. 2010. (diakses 6
Februari 2021 jam 12:06 AM)
6
7
Jawa, guru dilacak menggunakan okranium gu dan ru. “Gu” dapat diartikan
dengan dapat di gugu (dianut) dan “ru” bisa di terjemahkan ditiru (dijadikan
umum yang mempunyai tugas serta tanggung jawab terhadap pendidikan dan
keterampilan, jasmani, rohani, yang akan kita per tanggung jawabkan pada
kedua orang tua para peserta didik, masyarakat luas dan kepada Allah.
dipundak guru terletak tanggung jawab yang sangat besar dalam usaha
Setiap orang dapat menjadi guru, guru bagi keluarganya dan orang
banyak, namun tidak semua orang bisa menjadi pendidik yang melaksanakan
Sedangkan guru pendidikan agama Islam (PAI) yaitu upaya sadar dan
ajaran agama islam dari sumber utamanya yaitu Al-Qur‟an dan Hadist melalui
wawasan tentang rab. Sedangkan muallim ialah sosok guru agama yang harus
yang sangat tinggi dalam menebarkan ilmu pengetahuan dan sikap hidup yang
Allah berfirman:
ج ش فَا ْفض ًضٕحا ِ ًف ا ْن ا ٍِقم ْىPَا ِإرPُٕ ٌُّٓا انه ِز ٍ آيPَا أ
ُٕحا ا َحَف
ِن ك
ٕا ي ُْك ْىPُنه ٍ آيPَّال اPُل شَفعPا َْشٔزا Pا ٍم ا َْ شٔزاPَ َنك ْى ۖٔإِرPَُ ل ّالPٌَ ْف ض ِح
ِز
خ ِ ٍبش ً ا َحعًه ُٕحا ا ْنع ْهى ث لَُّالPٍُٔ أ ٔانه ِز
سجاPَد
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! “berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “berdirilah kamu” maka
berdirilah niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
9
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran PAI, (Bandung: PT Remaja Rosdakarta, 2012),
h. 11
10
M Masjkur. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Self Control
Remaja di Sekolah. At-Tuhfah: Jurnal Keislaman. Vol. 7, No. 1. 2018, http://ejournal.sunan-
9
giri.ac.id/index.php/at-tuhfah/article/download/114/89/307. (diakses 6 Februari 2021 Jam
12:10)
1
0
derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS.
Al-Mujadalah: 11).11
Jadi, penjelasan tentang Guru Pendidikan Agama Islam ialah guru yang
kepada anak didik mereka. Karena, pengajaran al-Qur‟an ialah fondasi yang
paling utama di dalam Islam yang harus ditanamkan dalam diri siswa supaya
mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah dan hati mereka bersinar
Ada banyak cara dan metode yang dapat digunakan dalam proses
pendidikan dan pengajaran, namun ada hal yang sudah terbukti paling baik
dalam proses pengajaran dan penjabaran nya di dalam kehidupan nyata, yaitu
dengan adanya guru, panutan, suri tauladan. Oleh sebab itu, jika sosok guru
sangat ingin berperan penting dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh
rasa cinta anak didik nya terhadap al-Qur‟an. Dan seorang guru harusnya
11
Latief Awaludin, Kementerian Agama RI Ummul Mukminin Al-Qur’an Dan
Terjemahan Untuk Wanita, (Jakarta: Wali Oasis Terrace Recident, 2012), h. 543.
12
Sa‟ad Riyadh, Anakku Cintailah Al-Qur’an (Jakarta: Aqwam Medika, 2007), h. 14.
11
seseorang berakhlak mulia, namun itu juga tergantung pada pengaruh akhlak
seorang guru. Jika akhlak guru sesuai dengan apa yang ia ajarkan, maka
guru adalah keseluruhan tingkah laku yang harus dilakukan oleh guru dalam
kognitif nya dan bukan sebagai penguatan (reinforcement). Karena siswa ialah
Adapun peran kedua yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam
13
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pres,
2011), h. 165
14
Thahroni Taher, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Rajawali
Pres, 2013), h. 53&54.
12
dilaksanakan seorang siswa, tetapi dapat dikerjakan dengan bantuan teman atau
orang dewasa yang ahli. Ada beberapa guru menyebutkan saat pengajaran
ketika seorang siswa berada tepat pada fase kesiapan untuk mendapatkan
berbagai dukungan dan meminta agar anak tersebut bertanggung jawab yang
makin besar begitu dia sanggup. Contohnya, dengan bantuan guru, siswa dapat
membaca dan mengenal huruf hijaiyah dengan baik dan tepat. Selanjutnya
media belajar. Maka dengan begitu peran guru dalam proses belajar mengajar
ini menjadi lebih luas dan lebih mengarah kepada peningkatan motivasi belajar
berbagai sumber dan media. Guru harus nya mampu membantu setiap siswa
sumber belajar serta media belajar yang ada. Hal ini berarti bahwa guru
harusnya dapat meningkatkan cara dan kebiasaan belajar yang baik. Guru
15
Thahroni Taher, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali
Pres, 2013), h. 21.
16
Slameto, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhnya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), h. 98.
13
yang bermanfaat terhadap agama, nusa, dan bangsa. Jabatan guru sebagai suatu
pengetahuan dan teknologi yang ada. Mengajar, Mendidik dan melatih siswa
merupakan tugas yang sangat penting bagi guru sebagai suatu profesi. Tugas
kepada siswa. Tugas guru sebagai pengajar ialah dengan meneruskan dan
menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari demi masa depan siswa nya.17
Allah berfirman:
Menurut Zuhairini:
ٌْٕ ٓ
ٔ ًع ٌْٕ نَى ا ْن ٍْ ٌَأ ش ا ْن
ٌَ ْٔ ف P˚ٔ ْنخَ ٍك ّ هيت
ُْ ع ٔش ُي ي ٰۤ ٌه ك ْى
ش ٌ خ ُا ُْ
ٌْٕ ٰن ِٕىك ا ْنً ْف حPُٔع ا ْن ً كش ۗٔا
ٍ
ِه ْى ُْ
Terjemahnya:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang mungkar. Dan merekalah itulah orang-orang yang beruntung.”(
Q.S Ali Imran: 104). 20
20
Latief Awaludin, Kementerian Agama RI Ummul Mukminin Al-Qur’an Dan
15
Terjemahan Untuk Wanita, (Jakarta: Wali Oasis Terrace Recident, 2012), h. 63.
16
B. Membaca Al-Qur’an
“melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis”.21 Sedangkan menurut
sedangkan dari segi proses pembahan membaca adalah suatu sarana efektif
adalah lafal arab yang diturunkan kepada nabi muhammad saw. Yang
21
Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 83
22
Imam Siregar, “Kekampuan Membaca Dan Memahami Al-Qur‟an”, dalam
PENAMAS, Vol.XXII, No 1, Januari-April 2009, h. 37 (diakses pada 24 juni 2021, pukul 21:59)
23
Imam Siregar, “Kekampuan Membaca Dan Memahami Al-Qur‟an”, dalam
PENAMAS, Vol.XXII, No 1, Januari-April 2009, h. 37 (diakses pada 24 juni 2021, pukul 21:59)
24
Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, (Jakarta:PT. Hidakarya Agumg,
1990), h. 79
17
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pesan dan kesan dari sebuah
pelajaran ilahi dan sudah terbentuk kitab yang merupakan bagi siapapun yang
yaitu Muhammad saw dan sebagai pedoman serta petunjuk yang lurus yaitu
Agama Islam ialah jalan hidup manusia yang paling sempurna dan di
25
Totok Jumantoro, Smsul Munir Amin, Kamus Ilmu Ushul Fikih, (Jakarta: Amzar,
2009), h. 8
26
Sayyid muhammad Husain thabathaba‟I, Memahami Esensi Al-Qur’an diterjemahkan
dari Al-Qur’an fi al-Islam oleh IdrusAlkaf, (Jakarta: 2000), h. 13
18
Ada banyak sekali adab-adab yang harus diterapkan bagi seorang ketika
a. Dalam keadaan yang suci, bersuci dari hadats kecil dan besar dan sengaja
jenis-jenis najis yang ada karena yang akan dibaca ialah al-Qur‟an bukan
perkataan manusia.
b. Memilih tempat yang bersih, tidak semua tempat yang pantas untuk
membaca al-Qur‟an, ada tempat yang tidak sesuai dalam membaca al-
kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur‟an ialah kitab suci uma islam yang di
dalamnya terdapat banyak petunjuk dan pedoman hidup dalam beragama dan
inspirasi ketika bertindak dan berpikir. Adapun langkah utama interaksi yang
27
Abdul Majid Khon, Praktik Qira‟at Keanehan Membaca Al-Qur‟an „Ashim dan
Hafash, (Jakarta: Amzah, 2013), h. 44.
19
ُ صههى
Pهلال َياPُ ًِب أPَع أ
ص ًِعج سٕصل هلال : قَال،ع ً سPَيت
ُّ ض هلال ٍ
.a
ْٕو ا ْن ِق ٍَايت ش ِ ٍف اPٌَ ًِحPْ أPَهPِشآٌ ئPُ ْقشءٔا ا ْنق: ُٕقل،َ ٍّْٔصههىPعه
)ٔساِ يضهى.(ّ ص َِل
Artinya:
حا
ِب
“Dari Abu Umamah Radhiallahu „anhu, beliau berkata, saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda, Bacalah al-Qur‟an itu, karena
sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa‟at
bagi para pembacanya”. ( Diriwayatkan oleh Muslim)
Artinya:
“Dari an-Nawwas bin Sam‟an Radhiallahu „anhu, beliau berkata, saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda, Al-Qur‟an dan ahli nya, yaitu
orang-orang yang mengamalkannya di dunia, akan di datangkan pada
Hari Kiamat, didahului oleh surat al-Baqarah dan Ali Imran, keduanya
akan membela orang yang mengamalkannya”. (Diriwayatkan oleh
Muslim).
.c Pَِٕل ل ّالPسصلP ا: الPَ قPُع ّ َّالPُل ٌ ٍب عفاٌ سضى ًاPع ع َث
ٍ
َّ P˚شأٌعهPُنقP َى اP˚ٍي َحعه
ِٔسا.( ً شكىP ٍُخP˚ٍَّٔصهPعه َى
20
َّصهَى لال
)انبخاسي
Artinya:
28
Al-Ustasz Abu Hazim bin Muhammad Bashori, Panduan Praktis Tajwid dan Bid’ah-
bid’ah Seputar Al-Qur’an serta 250 Kesalahan dalam Membaca Al-Fatihah, (Magetan:
MaktabahDaarulAtsar, 2001), h. 16.
21
thariq yaitu cara. Ketika metode dihubungkan dengan pendidikan, maka metode
ini harus dihubungkan untuk mengembangkan mental, sikap dan kepribadian agar
anak didik dapat menerima pelajaran dengan mudah, efektif, efisien dan dapat
a. Metode Iqra’
terdiri dari 6 jilid. Hanya waktu 6 bulan siswa mampu membaca Al-Qur‟an
Adapun inti dari metode ini ialah penekanan cara membaca a, ba, ta, na,
ni, nu tampa diketahui terlebih dahulu nama huruf nya seperti alif, ba, ta. Dan
metode ini paling banyak diminati dan metode ini dalam praktiknya tidak
Tiga model pengajaran metode ini adalah: pertama, cara belajar santri
aktif. Guru tidak lebih sebagai penyimak, bukan penuntun bacaan. Kedua,
privat yaitu guru menyimak seorang demi seorang. Ketiga, asistensi jika
29
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Terjemahan RiyadhusShalihin, (Jakarta:
Darul Haq, 2015), h. 667
30
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), h. 184.
31
As‟ad Human, Cara Cepat Belajar Al-Qur’an. AMM, (Yogyakarta: Balai Litbag
LPTQ. Nasional Team Tadarrus, 2000), h. 1.
22
tenaga guru tidak mencukupi, guru yang mahir bisa turut membantu mengajar
b. Metode Baghdadiyah
seorang pun yang tahu siapa penyusun nya. Qoidah bagdadiyah memerlukan
Kelemahan:
32
Direktur Bimbingan Agama Islam, Metode Membaca Al-Qur’an Di Sekolah Umum
(Jakarta: Depag RI, 1998), h. 42
23
c. Metode Al-barqy
bahasa Arab. Oleh karena itu, metode ini sangat cocok digunakan di
d. Metode Hattaiyah
ini pada awalnya berkembang di provinsi Riau tempat penulis metode ini
e. Metode Qira‟ati
33
Mundir Thohir, Ihya’ Al-Qur’aan Al-Karim Metode Memahami Al-Qur’an Perkata,
(Kediri; Azhar Risalah, 2014), h. 10.
34
Al Barqy, Belajar Mengaji cepat, mudah & menyenangkan, https://al-barqy.com/profil-
metode-al-barqy/, Diakses pada 10 agustus 2021.
35
Samauddin Siregar, Metode Hattaiyyah, samsuddin.blogspot.com/21/4/metode-
hattaiyyah.html?m=1, Diakses. 10 Agustus 2021
24
Metode membaca Al-Qur‟an ini baru berakhir di susun pada tahun 1963 H
oleh KH.Dahlan Salim Zarkasyi yang terdiri dari enam jilid. Buku ini
Metode qira‟ati ini secara umum agar siswa mampu membaca l-Qur‟an
dan tepat.37
f. Metode Tilawah
disebut metode tilawah yang terdiri dari enam jilid. Secara khas buku ini
Sebagai metode baru, hasil kreasi para guru Jawa Timur ini menanamkan
36
Imam Murijto, Pedoman Metode Praktis pengajaran ilmu Al-Qur’an Qiro’ati
(Semarang: Raudhatul Mujawwidin, 2000), h. 9
37
Imam Murjito, Pengantar Metode Qira’ati (Semarang: Raudhatul Mujawwidin, 2002),
h. 13
38
Direktur Jenderal Bimbingan Agam Islam, Metode-metode Mmembaca Al-Qur’an di
Sekolah Umum , (Jakarta: Depag RI, 1998), H. 43
25
1) Metode Tilawah terdiri atas 6 jilid buku, termasuk ghorib dan musykilat.
3) Menggunakan irama lagu rost (irama yang bergerak ringan dan cepat.
mengimami sholat) sebagai lagu dasar yang mudah difahami dan ditirukan.
g. Metode Ummi
Pada pertengahan tahun 2007, KPI menerbitkan sebuah metode baca tulis
Yusuf MS. Buku ini telah melewati beberapa tim penguji pentashiha, antara
lain, Roem Rowi, yang merupakan guru besar Ulumul Qur‟an IAIN Sunan
pemegang sanat Muttashi sampai Rasulullah SAW. Qira‟ati riwayar Hafs dan
Qira‟ati Asyarah.39
Umm memiliki beberapa buku panduan yang harus dipelajari murud, yaitu
buku jilid yang terdiri dari jilid 1-6, buku tajwid, dan gharib. Ummi tidak
hanya mengandalkan kekuatan buku yang dipegang anak saja, akan tetapi
39
Mansuri dan A. Yususf, Belajar Mudah Membaca Al-Qur’an Ummi, (Surabaya: KPI,
2007), H. 4
26
2) Mutu guru
h. Metode Halaqah
Halaqah artinya lingkaran. Lembaga ini dikenal dengan sistem halaqah yang
diatas lantai, yang melingkari gurunya. Sistem ini merupakan gambaran dari
murid-murid yang berkumpul pada saat itu. Metode ini bahkan berkembang
guru, tidak dibedakan atara usia dan jenjang pendidikan. Kegiatan halaqagh
40
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Logos Ilmu, 1999), h. 49-50
27
kognitif antara bahasa lisan dengan bahasa tulis. Adapun unsur membaca ada tiga
, yaitu bermakna sebagai unsur bacaan, kata sebagai unsur yang membawa makna,
pada siswa harus dibentuk dan dilatih pada masa usia balita. Jika pelatihan untuk
membaca al-Qur‟an ini dimulai pada masa anak sudah beranjak dewasa atau
remaja maka proses pembelajaran yang akan dilakukan terkadang lebih sulit dari
Kegiatan fisik yang berkaitan dengan membaca ialah gerak mata dan daya
dapat membaca dengan baik jika bisa melihat huruf dengan jelas, bisa
Itulah mengapa di dalam Islam anak harus dididik mulai mereka masih
berada di dalam kandungan. Anak akan sulit untuk membaca al-Qur‟an ketika
41
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 143.
42
Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h.
158.
28
telinga mereka tidak dapat untuk mendengar ayat-ayat suci al-Qur‟an. Islam
memperbanyak ibadah.43
membaca, menulis, berbicara, dan berhitung karena faktor internal individu itu
berbagai hal. Kesulitan belajar dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik
dan munculnya kelainan perilaku siswa, baik yang berkapasitas tinggi maupun
Menurut para ulama ahli ushul fiqih menjelaskan bahwa Al-Qur‟an adalah
kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang
melemahkan lawan) diturunkan kepada penghulu para nabi dan rasul (yaitu nabi
Muhammad) melalui perantara malaikat Jibril yang tertulis pada mushaf, yang
karena anak tidak diajarkan selama berada di dalam kandungan anak tidak terbiasa
mendengar ayat al-Qur‟an dan membaca juga merupakan kegiatan yang dapat
43
Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h.
159.
44
Yulinda Erna Suryani, Kesulitan Belajar, Megistra No 73 Th.XXII September 2010,
ISSN 0215-951.
45
Sopiatin dkk, Psikologi Belajar dalam Islam (B0g0r: Ghalia Indonesia, 2011), h. 17
46
Sopiatin dkk, Psikologi Belajar dalam Islam (B0g0r: Ghalia Indonesia, 2011), h. 16-17
29
Setiap anak itu unik. Mengapa dikatakan unik karena setiap anak tidaklah
sama. Ada beberapa anak yang mudah menangkap respon dari luar, tetapi tidak
sedikit juga anak yang lambat menangkap respon. Mereka memiliki alur
perkembangan yang berbeda satu sama lain. Inilah yang dinamakan proses
keseimbangan kehidupan.47
jelas. Dengan adanya perilaku yang tidak biasa. Tapi sangat penting untuk diingat
bahwa faktor yang paling utama mempengaruhi kesulitan yang dialami oleh siswa
biasanya berasal dari diri siswa itu sendiri. Di bawah ini kami jelaskan beberapa
a. Faktor internal
1) Daya ingat anak rendah. Daya ingat atau memori yang sangat rendah dapat
dengan keras tetapi daya memori nya dibawah rata-rata hasilnya akan kalah
2) Terganggu nya ala-alat indra pada anak. Kita semua pasti tahu bahwa
kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting yang menentukan
kegiatan kita sehari-hari. Begitupun juga pada saat belajar, anak yang
memiliki masalah pada mata tentu anak akan merasa kesulitan saat
47
Nini Subini, Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak, (Jogyakarta: Juvalitera, 2011), h.
11.
30
dengan anak yang menderita tunarungu, tentu dia akan merasa kesulitan saat
3) Usia pada anak. Usia juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
gangguan belajar pada anak. Usia yang masih muda ataupun usia yang
4) Jenis kelamin pada anak. Jenis kelamin juga sangat mempengaruhi hasil
belajar pada anak. Anak perempuan umumnya lebih mudah belajar yang
5) Kebiasaan belajar atau rutinitas pada anak. Seorang anak yang memiliki
harinya.48
b. Faktor eksternal
1) Faktor pada keluarga. Keluarga adalah pusat pendidikan yang paling utama
dan pertama bagi anak. Tetapi dapat juga menjadi faktor yang menyebabkan
dapat membuat anak lebih rajin membantu orang tua dibandingkan belajar.
48
Nini Subini, Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak, (Jogyakarta: Juvalitera, 2011), h.
19-20
31
Sedangkan anak yang lahir dari keluarga ekonomi yang mapan terkadang
dalam maupun yang di luar kelas sangat mempengaruhi proses belajar pada
anak.
menyebabkan siswa kesulitan membaca al-Quran itu ada dua macam yaitu
faktor internal seperti daya ingat rendah, terganggu nya ala-alat indra, usia
sosial.
49
Abu Ahmad, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.
85-92.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan oleh peneliti bukan angka-
dokumentasi. Seperti yang dikemukakan oleh Bodgan dan Taylor yang dikutip
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
butuhkan dan objek yang dibahas. Penelitian lapangan ini untuk mengetahui
sosial penelitian yang ingin diketahui apa saja yang terjadi di dalamnya. Objek
Rosdakarya, 2012), h. 4.
29
30
C. Fokus Penelitian
siapapun.
ketegangan seperti gelisah, suara meninggi dan menggigit bibir, anak juga
51
PenelitianIlmiah.com, diakses dari http://penelitianilmiah.com/contoh-fokus-penelitian,
2020, (diakses 6 Februari 2021)
31
yang dikumpulkan terkait dengan fokus dan sub fokus penelitian. Maka
1. Sumber primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Adapun yang akan menjadi sumber data primer dalam
penelitian ini ialah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan siswa
di SMPN 3 Baraka.
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. Bila
dilihat dari teknik atau cara pengumpulan data, maka teknik pengumpulan
F. Instrumen Penelitian
52
Hardayani, Metode Penelitian Kualitatif&Kuantitatif, (cet-1; Yogyakarta: Pustaka Ilmu,
2020), h. 121.
32
1. Observasi
hari Kamis.
53
SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (cet-14; Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), h. 199.
54
Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
Sosial Lainnya, (Cet. IV; Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010), h. 108.
55
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Cet. XI; Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), h.
18.
33
2. Wawancara
informan yang akan di wawancarai ialah guru dan siswa kelas VII SMPN 3
3. Dokumentasi
data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan. Adapun analisis data yang
pokok dan penting lalu dicari tema dan pola nya. Tahap ini peneliti memilih
informasi relavan dan tidak relavan dengan penelitian. Setelah direduksi data
yang disajikan dalam bentuk tabel dan uraian penjelasan yang bersifat
deskriptif.
3. Penarikan Kesimpulan
56
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 247.
BAB IV
SMPN 3 Baraka adalah salah satu SMP Negeri yang berlokasi di Dusun
Baraka saat ini dipimpin oleh Bapak Mukhtar, S.Pd. Sekolah ini berdiri pada
tahun 1994 di atas tanah milik sendiri berdasarkan SK pemerintah pusat. Guru
yang bertugas di SMPN 3 Baraka ada yang berstatus pegawai negeri dan ada
juga guru honorer. Karena keberadaan sekolah ini sudah lama maka kontribusi
2. Profil Sekolah
5) NSS 201191650322
6) NPSN 40313176
8) Kabupaten : Enrekang
9) Kecamatan : Baraka
35
36
15) Akreditasi :B
17) Tanggal SK
Pendirian : 1994-10-05
18) Tanggal SK
Mengajar : Pagi
Kecamatan : 13KM
Otoda : 50 KM
a. Visi
berwawasan global
37
b. Misi
ajaran agama
Guru merupakan orang yang dapat ditiru, oleh sebab itu guru harusnya bisa
memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan kepada siswa nya.
memberikan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya kepada siswa nya.
Jumlah guru yang berada di SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang yaitu 13 orang,
berikut perinciannya:
38
5. Keadaan Siswa
Laki-Laki Perempuan
1 VII 13 9 22
2 VIII 3 17 20
3 IX 10 13 23
4 Jumlah 26 39 65
3 Baraka Kab. Enrekang. Untuk mengetahui apa sarana dan prasarana yang
10 Perpustakaan 1 Baik
12 Mesjid 1 Baik
14 Wc 5 Baik
15 Dapur 1 Baik
maka terdapat beberapa unit kegiatan di SMPN 3 Baraka yang dapat menjadi
4 Mulok Aktif/Ada
B. Hasil Penelitian
Baraka Kab. Enrekang siswa masih terbata-bata pada saat membaca al-
Qur‟an, dan dalam membaca makharijul huruf beberapa siswa belum bisa
membedakan antara, س, ز, ش, ث, ذdan ص. Akan tetapi pada saat peneliti
Baraka Kab. Enrekang memiliki kualitas yang berbeda dalam membaca Al-
perempuan hanya ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam seperti
terbata-bata pada saat membaca al-Qur‟an, dan ada juga yang belum tepat
makharijul huruf nya, dan dalam membaca makharijul huruf beberapa siswa
belum bisa membedakan antara, س, ز, ش, ث, ذdan ص. Disamping itu adanya
beberapa faktor dari siswa yang memiliki latar belakang keluarga yang
berbeda-beda.
Hal ini juga sama dengan salah satu pendapat siswa yang bernama
“ Saya tidak lancar membaca Al-Qur‟an karena saya hanya belajar Al-
57
Hasna K (Kelas VII) Wawancara di Sekolah SMPN 3 Baraka, 20 Mei 2021
42
“ Rata-rata siswa yang ada di sekolah ini terutama siswa kelas VII sangat
kesulitan seperti terbata-bata pada saat membaca al-Qur‟an, dan ada
juga yang belum tepat makharijul huruf nya, dan dalam membaca
makharijul huruf beberapa siswa belum bisa membedakan antara, , ث,ذ
س, ز, شdan ص. Selain itu juga ada beberapa siswa yang memiliki latar
belakang keluarga yang berbeda sehingga beberapa siswa tidak
menguasai pada saat membaca Al-Qur‟an. Sebagian siswa yang lain
sudah lancar dalam membaca Al-Qur‟an karena memang mereka rajin
belajar mengaji di TPQ dan dan lingkungan rumahnya”58
membaca Al-Qur‟an siswa SMPN 3 Baraka khususnya siswa kelas VII adalah
ada sebagian siswa yang masih terbata-bata dan belum tepat makharijul huruf
nya dan ada pula yang belum bisa membedakan huruf yang hampir sama
penyebutan nya. Selain itu siswa juga memiliki latar belakang keluarga yang
berbeda ada yang berasal dari keluarga yang memang paham betul pentingnya
membaca Al-Qur‟an dan ada pula siswa yang memiliki keluarga yang tidak
seperti dengan mengikuti TPQ karena kegiatan seperti ini sangat bermanfaat
untuk siswa dan siswa dapat menjadi generasi Qur‟an yang mencintai Al-
sehari-hari.
58
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
43
Dan siswa yang lancar membaca Al-Qur‟an selain dari latar belakang
keluarganya tetapi juga karena siswa tersebut juga rajin mengikuti TPQ di
sekitar rumahnya adapun siswa yang tidak lancar membaca Al-Qur‟an itu
Selain itu menurut Bapak Drs. Syahidin selaku guru pendidikan agama
“Kesulitan lainnya yaitu ada beberapa siswa yang malu dan ada memang
kepercayaan diri siswa pada saat membaca Al-Qur‟an di depan guru dan
teman-temannya dan ada juga beberapa siswa yang tidak malas belajar Al-
Qur‟an.
berikut:
“Kalau saya masih belum tepat makharijul huruf nya, dan belum bisa
membedakan antara, س, ز, ش, ث, ذdan ص. Tapi kalau hanya sekedar
membaca ya saya bisa”60
membaca Al-Qur‟an siswa kelas VII SMPN 3 Baraka adalah ada beberapa
kesulitan yang di dapatkan seperti sebagian siswa belum tepat makhrijul huruf
59
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
60
Hasna K (Kelas VII) Wawancara di Sekolah SMPN 3 Baraka, 20 Mei 2021
44
dan sebagian siswa belum bisa membedakan huruf yang hampir mirip dan ada
membaca Al-Qur‟an siswa kelas VII SMPN 3 Baraka adalah Jika di teliti
lebih dalam lagi, adapun kesulitan yang paling besar yang dialami oleh siswa
kelas VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang itu adalah niat terutama untuk siswa
laki- laki karena niat itu sangat penting untuk meningkatkan minat belajar
siswa. Niat yang sudah tertanam dalam diri siswa, niat untuk belajar mengaji
di TPQ dan niat belajar mengaji di rumah walaupun belum lancar dalam
membaca Al- Qur‟an. Dan salah satu yang menjadi kendala nya itu adalah
siswa malas belajar semenjak adanya covid-19 karena kebanyakan siswa pada
saat ini sibuk dengan gadget nya masing-masing sehingga lupa waktu belajar.
Baraka Kab. Enrekang yaitu masih adanya di temui siswa yang belum tepat
makharijul huruf nya, dan dalam membaca makharijul huruf beberapa siswa
61
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
45
belum bisa membedakan antara, س, ز, ش, ث, ذdan صyang disebabkan oleh
latar belakang keluarga mereka yang kurang paham tentang agama sehingga
beberapa siswa tidak menguasai pada saat membaca Al-Qur‟an dan kurangnya
Metode ialah cara yang teratur untuk menjalankan suatu pekerjaan agar
pengajaran dan tujuan pengajaran. Metode ialah suatu alat untuk menjelaskan
metode terlebih dari segi pemilihan dan penggunaan pada saat pengajaran
karakteristik kelas, nilai praktisnya bagi guru dan siswa, ketepatan waktu yang
62
Ebta setiawan, Arti Kata Metode, http/www.kbbi.co.id/arti-kata/metode, (diakses pada
16 juni 2021, pukul 00:22)
46
siswa. Hasil penilaian ini sangatlah berguna bagi guru dalam menentukan dan
dalam kehidupan siswa, guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
begitu besar untuk mencerdaskan siswa nya sehingga, guru harus bisa
tetapi peningkatan kualitas siswa tetaplah menjadi prioritas yang utama bagi
guru dan hal yang paling penting yang dibutuhkan oleh guru dalam mengatasi
paling tepat untuk mengajarkan Al-Qur‟an kepada siswa. Oleh karena itu
fitrahnya.
mengatakan bahwa:
63
Ahmad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta: 2004), h.
177-178
47
kelas VII SMPN 3 Baraka hanya ada satu kelas maka metode yang digunakan
di sini adalah metode iqro sempat menggunakan metode bagdadiah tapi tidak
bertahan lama karena siswa lebih menyukai metode iqro guru juga
sementara.
kebiasaan ini sanat bermanfaat bukan hanya untuk siswa tetapi juga untuk
gurunya, kebiasaan ini menuntut mereka agar bisa membaca Al-Qur‟an karena
belum tentu saat sore ataupun malam hari mengaji di rumah karena sudah
64
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
65
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
48
temannya. Dan membaca Al-Qur‟an adalah sumber hukum Islam yang paling
untuk bekal kita ketika meninggal. Peneliti melihat bahwa siswa kelas VII
mereka belum memiliki kesadaran dalam hati dan pikiran mereka untuk
belajar Al-Qur‟an.
siswa kelas VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang ialah dengan menggunakan
tempat siswa belajar Al-Qur‟an di luar sekolah dan guru juga membiasakan
peran ada dua hal yang tidak terlepaskan dari guru yakni hak dan kewajiban,
berikut adalah peran guru agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca
Al-Qur‟an siswa
agama Islam adalah peran guru itu sangatlah banyak seperti mengajar,
melatih, dan mendidik siswa. Guru pada saat ini diharapkan bukan hanya
kelas tetapi guru juga harus menjadi seorang pendidik yang dapat
66
Wikipedia, peranan, https://id.m.wikipedia.org/wiki/peranan, (diakses pada 16 juni
2021, pukul11-15)
49 Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24
2021
50
mengarahkan siswa agar bakat dan potensi siswa dapat berkembang terutama
dalam membaca Al-Qur‟an dengan begitu guru harus ekstra sabar dalam
“Guru juga harus bisa memahami sifat dan karakter dari setiap siswa
pendidikan agama Islam di kelas VII SMPN 3 Baraka yang peneliti temukan
ialah dengan memahami sifat dan karakter dari setiap siswa, karena setiap
siswa memiliki karakter sendiri baik dalam gaya belajar atau kemampuan.
Dengan memahami karakter siswa adalah sesuatu yang sangat penting karena
dengan mengenal karakter siswa guru akan mampu membimbing siswa agar
yang baik.
Dengan memahami sifat setiap siswa terutama dalam hal latar belakang
siswa, status sosial, budaya dan juga kemampuan dasar siswa sehingga guru
“Di sini juga ada ekstrakulikuler yang bernama BTA dulu setiap hari
sabtu siswa berkumpul di mesjid sekolah untuk belajar Al-Qur‟an
namun di sayangkan saat ini BTA tidak berjalan seperti dulu karena
harus diberhentikan untuk sementara”.69
BTA adalah solusi yang paling tepat untuk mengajarkan siswa tentang Al-
Qur‟an namun untuk kelas VII pada tahun ini BTA tidak berjalan
sebagaimana mestinya karena adanya covid-19 dan mau tidak mau harus
Dari kutipan di atas dapat difahami bahwa tidak hanya guru yang
akan tetapi teman-teman kelas pun juga ikut berperan akan hal ini misalnya
69
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
70
Drs. Syahidin ( Guru Mata Pelajaran PAI) Wawancara di SMPN 3 Baraka, 24 Mei
2021
52
Baraka Kab. Enrekang adalah dengan memahami sifat dan karakter dari
setiap siswa, karena setiap siswa memiliki karakter sendiri baik dalam gaya
paling penting karena dengan mengenal karakter siswa sehingga guru akan
berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik dan juga mengajarkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa
Baraka Kab. Enrekang adalah pada masalah tidak bisa membacanya itu.
Rata- rata siswa yang peneliti observasi sebagian sudah bisa dalam
beberapa siswa juga bisa membedakan antara, س, ز, ش, ث, ذdan ص
walaupun terkadang belum lancar. Dan ada beberapa siswa yang lancar
dalam membaca Al-Qur‟an, ada juga yang masih terbata-bata, dan ada
tapi tidak bertahan lama karena siswa tidak menyukainya ditambah lagi
metode iqro, selain itu metode ini adalah pilihan yang sudah disepakati
antara guru dan siswa tapi untuk kelas VII saat ini perubahan belum
53
54
19.
Al-Qur‟an siswa kelas VII SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang adalah dengan
memahami sifat dan karakter dari setiap siswa, karena setiap siswa
setiap siswa baik dalam hal latar belakang siswa, status sosial, budaya dan
juga kemampuan dasar siswa maka guru akan lebih mudah untuk memilih
pembelajaran.
55
B. Saran
ditujukan kepada
membaca Al-Qur‟an siswa agar siswa setelah lulus mempunyai bekal yang
tidak hanya bersifat materi akan tetapi kebutuhan spiritual yang paling
Islam yang ada di SMPN 3 Baraka Kab. Enrekang kami harapkan akan
ditemui baik itu hambatan dari siswa maupun dari pihak guru
3. Kepada siswa
hukumnya Fardhu ‘ain, dan akan menjadi penolong pada hari akhir
56
4. Kepada peneliti
penelitian jangkauan lebih luas dan lebih mendalam. Hasil dari peran guru
Ahmad Abu, Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Bashori Al-Ustasz Abu Hazim bin Muhammad. 2001. Panduan Praktis Tajwid
dan Bid’ah-bid’ah Seputar Al-Qur’an serta 250 Kesalahan dalam
Membaca Al-Fatihah, Magetan: MaktabahDaarulAtsar.
Djamarah Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik, Jakarta: Rineka Cipta.
57
58
Human As‟ad. 2000. Cara Cepat Belajar Al-Qur’an. AMM, Yogyakarta: Balai
Litbag LPTQ. Nasional Team Tadarrus.
Khon Abdul Majid. 2013. Praktik Qira‟at Keanehan Membaca Al-Qur‟an „Ashim
dan Hafash, Jakarta: Amzah.
M Masjkur. 2018. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Self
Control Remaja di Sekolah. At-Tuhfah: Jurnal Keislaman. Vol. 7, No. 1.
http://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/at-
tuhfah/article/download/114/89/307. (diakses 6 Februari 2021)
Roqib Moh dan Nurfuadi. 2011. Kepribadian Guru, Yogyakarta: Penerbit STAIN
Purwokerto Press.
Subini Nini Subini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak, Jogyakarta:
Juvalitera.
Syafaat Aat, Soeharni Sahrani, Muslih. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
59
RIWAYAT HIDUP
pasangan bapak Kalam dan ibu Erni. Pada Tahun 2005 mulai
pendidikan pada tahun 2011 di SMPN 3 Baraka, lulus pada tahun 2014, kemudian
Agama Islam Strata 1. Syukur Alhamdulillah, berkat rahmat Allah Swt, dan doa
Kepada Guru
Baraka?
5. Apa metode yang paling tepat yang dapat diberikan ketika membaca Al-
Qur‟an?
8. Seperti apa perencanaan yang bapak sediakan untuk siswa kelas VII
2. Bagian mana yang anda anggap paling sulit ketika membaca Al-Qur‟an?
5. Selama ini apakah anda mengikuti kegiatan TPQ di sekitar tempat tinggal
anda?
Gambar 6: Wawancara Dengan Hasna K Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka (20
Mei 2021)
Gambar 7: Wawancara Dengan Hasna K Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka (20
Mei 2021)
Gambar 8: Wawancara Dengan Serli A Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka (24 Mei
2021)
Gambar 9: Wawancara Dengan Serli A Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka (24 Mei
2021)
Gambar 10: Wawancara Dengan Serli A Siswa Kelas VII SMPN 3 Baraka (24
Mei 2021)