Anda di halaman 1dari 3

Pandemi, mutiara global dan pendidakn indonesia

Lebih kurang pandemic sudah melanda sebagian besar dunia selama 2 tahun, segala aspek
diserang mulai dari ekonomi, olahraga sampai ke bidang pendidikan sekalipun. Banyak
sistem yang terjadi berubah secara signifikan, sekarang semuanya serba online dan momen untuk
bertatap muka sangat dibatasi. Mungkin untuk segala bidang konsep dan perubahan yang terjadi
bisa berjalan dengan baik tapi tidak dengan pendidikan, karena pendidikan bukan hanya tentang
mengajar MTK, IPA, IPS dan mata pelajaran umum lainnya, tapi pendidikan itu juga tentang
memberikan cahaya kepada yang gelap, memberikan arah serta jalan bagi yang tersesat, menjadi
fase bagi yang kehausan dan memberikan setitik hidayah untuk keselamatan dunia dan akhirat.

Banyak bidang pekerjaan yang hari ini mulai tergantikan oleh jaringan dan juga robot. Mulai dari
pelayan restoran, kasir, pelayan hotel, pekerja pabrik, dan lain sebagainya. Tapi dari sekian
banyak pekerjaan tersebut ada satu hal yang tidak akan pernah tergantikan oleh robot atau
jaringan sekalipun yaitu seorang guru, kenapa saya mengatakan seperti itu karena tugas dan
fungsi guru bukan hanya sekedar mengajarkan ilmu pengetahuan tapi juga sebagai teladan,
kawan berbicara, motivator untuk memotivasi kesuksesan anak didik. Jika tugas guru hanya
sebagai pengajar dan pemberi ilmu pengetahuan maka tugas dan fungsi guru sudah tergantikan
sejak awal yaitu sejak internet ditemukan, karena internet, seperti google sangat jauh lebih pintar
dan banyak ilmunya dari guru.

Saya pribadi berpendapat bahwasannya pendidikan secara online sangat tidak dianjurkan karena
begitu banyak tugas dan fungsi guru tidak berjalan dengan baik. Selain itu, juga anak-anak
ketika sudah berinteraksi dengan seluler bukan hanya pembelajaran saja yang dibuka tapi banyak
dari itu yang dibukanya mulai dari konten-konten yang berupa sia sia sampai ke dalam konten
negatif sekalipun. Selain itu, salah satu dari konsep dari pendidikan itu sendiri adalah
bertemunya guru dan murid karena di dalam pertemuan tersebut bukan hanya tentang transfer
ilmu tapi juga transfer ketauladanan dan transfer keberkahan dari ilmu tersebut. Seperti yang
saya sampaikan diatas tadi, pendidikan bukan hanya transfer ilmu saja tapi juga pembenahan di
segala aspek mulai dari jiwa, raga sampai pemikiran.

Terlepas dari pandemi ini, ada 3 unsur penting dalam pendidikan yaitu orang tua, guru dan siswa

A. Siswa
Siswa adalah subjek terpenting dalam pendidikan karena tolak ukur dari kesuksesan
pendidkan itu dilihat dari perubahan siswa tersebut. Pandangan saya pribadi terkait
kesuksesan siswa itu bukan hanya juara satu di kelas, juara lomba di berbagai even tapi juga
memiliki 10 karakter yang baik, antara lain:
1. Aqidah yang lurus sehingga bisa menjaga Allah SWT dimanapun dan kapanpun, tidak
mempercayai jimat, tidak pergi kedukun atau kegiatan musyrik lainnya, beliau hanya
meminta dan memohon serta beribadah kepada Allah SWT.
2. Melakukan ibadah dengan baik dan benar, tidak meninggalkan shalat, istiqamah ke
masjid, puasa di bulan Ramadhan, rajin shalat dhuha, tahajud dan rajin dalam menambah
hafalannya, serta banyak hal lainnya.
3. Memiliki akhlak dan adab yang mulia diantaranya patuh kepada guru, hormat kepada
orang tua, sayang kepada sesama, tidak iri dan dengki, baik dalam adab berbicara dan
mendengar rajin tersenyum dan takzim ketika belajar dan adab-adab kebaikan lainnya.
4. Kekuatan jasmani diantaranya mampu menjaga pola makan dengan baik dan
berolahraga karena muslim yang kuat lebih dicintai Allah dari muslim yang lemah.
5. Intelek dalam berfikir yaitu mampu memberikan solusi dan berpendapat ketika ada
masalah, rajin membaca buku, hafal Al-Qur’an beberapa juz dan banyak hal lainnya
6. Mampu berjuang melawan hawa nafsu seperti tidak malas, mampu menjaga lisan dan
menjaga interaksi antar lawan jenis. Salah satu musuh umat hari ini adalah nafsu
syahwat
7. Pandai dalam menjaga waktu diantaranya bisa membagi waktu bermain belajar dan
beribadah
8. Teratur dalam menjaga urusan diantaranya teratur dalam pekerjaan rumah dan ekolah,
disiplin, merapikan ide dan cita-cita serta jalan untuk mencapainya
9. Mampu berusaha sendiri yaitu mandiri dan tidak membebani orang lain dan yang
terakhir
10. Bermanfaat bagi orang lain dan ini salah satu aspek yang penting karena bisa bermanfaat
bagi orang lain.

Untuk mencapai semua ini butuh bimbingan yang intensif dan juga ada satu konsep yang
menarik yang saya dengarkan dari ceramah ust. Budi Ashari seorang pimpinan Kuttab Alfatih
yang memiliki puluhan cabang di Indonesia. Beliau menuturkan bahwa pendidkan itu harus
kembali seperti Rasulullah mengajarkan para sahabat yaitu perbaikan akidah dan ibadah melalui
Al-Qur’an. Al-Qur’an banyak berisi tentang kisah-kisah dan sejarah dan itulah menurut saya
poin pentingnya. Anak-anak hari ini harus kita stimulus dengan kisah-kisah, baik kisah yang ada
di Al-Qur’an seperti kisah surga neraka, kisah nabi dan rasul dan banyak lainnya atau kisah-
kisah sahabat perjuangan orang sholeh seperti Imam As Syuyuti, Imam Malik, Imam Syafi’i,
Imam Ibnul Qayyim Al Jauzi, Ibnu sina,alkhawarismi yang memiliki keahlian dan kisah
heroiknya. Dengan begitu insya allah anak anak akan termotivasi dan berbenah dengan baik an
bersemangat dengan tujuannya.
2. Guru
Selain siswa, guru adalah salah satu unsur penting dalam pendidkan karena yang membentuk
sukses dari seseorang murid adalah guru tersebut. Guru dituntut memiliki kesholehah karena
akan menjadi tauladan dari murid muridnya , salah satu kata kata yang begitu luar biasa
mengatakan bahwa 99 ucapan akan kalau dengan 1 tindakan , begitu juga dengan guru bukan
hanaya menyuruh saja tapi harus mengajak dan memberikan contoh kepada siswa. . guru
juga dituntut mau belajar karena zaman itu bertambah dan kondisi zaman juga berubah , guru
harus memiliki pengetahuan akan hal itu dan juga seperti yang dijelaskan pada bab siswa tadi
siswa harus diceritakan tentang kisah kisah heroic . maka guru pun harus dituntut untuk harus
membaca dan belajar minimal menuntaskan satu buku dalam sebulan karena guru itu bukan
hanya mengajar tapi juga harus belajar dan guru pun mestinya disediakan media
pembelajaran agama berupa majelis ta’lim untuk menambah ilmu dan keshalehan nya
3. Orang tua
Selain siswa dan guru orang tua menjadi salah satu elemen penting dalam pendidikan dan
mesti menjadi tanggung jawab kita untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait
bagaima mendidik anak yang baik dan semestinya.

Sekian tulisan ana,semoga buah fikiran ini menjadi sebuah keberkahan untuk kita semua

Anda mungkin juga menyukai