Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

1. Pengalaman apa yang membuat saya kehilangan motivasi untuk bersekolah.


Satu pengalaman yang membuat saya kehilangan motivasi untuk bersekolah adalah dulu setelah
tamat kuiah sarjana saya ingin sekali melanjutkan perkuliahan PPG tanpa harus istrahat lagi atau
pulang kampung. Namun terkendala dengan biaya sekolah dan juga sering sakit-sakitan yang
menyebabkan saya akhirnya kembali ke kampung dan membantu orang tua kerja di kampung.
2. Peristiwa apa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar.
Dari pengalaman yang membuat saya kehilangan motivasi tersebut saya merasa harus ada yang
diubah dari diri saya. dari keadaan tersebut saya mencoba berbagai usaha untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang perkuliahan dengan selalu mencari informasi dari teman maupun di internet
untuk beasiswa perkuliahan. Setelah mendapatkan informasi saya langsung belajar dengan tekun
untuk bisa lolos di tes masuk.Dari peristiwa tersebut banyak hal yang membuat saya merasa
berkembang
3. Siapa sosok guru yang menginspirasi.
Menurut saya sosok guru yang paling menginspirasi saya adalah pengalaman, banyak orang-orang
yang membuat saya terinspirasi. Salah satunya adalah ayah saya. Karena ayah saya juga adalah
seorang guru jadi saya belajar banyak dari beliau. Menurut saya, kepribadian dan pengetahuan yang
saya dapatkan hari ini berdasar dari pendidikan masa kecil oleh ayah saya dahulu. Sejak kecil saya
sering didongengin kisah-kisah dan diajari untuk mengambil hikmah dari kisah tersebut. Dari sini saya
tumbuh dengan pemikiran lebih dalam untuk memaknai hidup.
4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut.
Banyak pengalaman yang berkesan saat bersama ayah saya dari kehidupan sehari-hari, ketegasan
dan kewibawaan beliau dalam menghadapi masalah, pelatihan mental agar tidak mudah menyerah
yang sampai saat ini masih tertanam dalam benak saya. Nasehat yang saya jadikan pedoman saat
mengambil keputusan dari beliau adalah ‘kalian sudah dewasa silahkan mau jadi apa saja yang penting
berguna bagi siapapun serta tidak merugikan orang lain.
5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas
yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Tentu saja apa yang telah beliau diajarkan selalu menjadi pegangan saya, saya sering meniru sikap
beliau dari ketenangan dan kewibawaan saat membuat keputusan, sikap pantang menyerah dalam
mencapai cita-cita ataupun apa yang saya inginkan, berani menjadi beda dari orang kebanyakan jika
menurut saya kurang tepat dalam melakukan suatu hal, misal saja saat kebanyakan teman dalam
lingkungan saya menganggap sepele tentang kuliah karena memang teman-teman termasuk saya
berasal dari lingkungan yang asing dari kata kuliah, namun saya tetap berkeinginan kuat supaya bisa
melanjutkan pendidikan meski keadaan yang kurang memungkinkan. Jadi dalam kelas yang akan saya
ampu saya ingin menanamkan sikap-sikap tersebut.

Dari berbagai pengalaman saya dan ketidakpuasan saya dalam kondisi pendidikan di
Indonesia akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang guru dengan harapan menjadikan
pendidikan di Indonesia menjadi pendidikan yang sebenarnya yaitu memberikan pelajaran yang benar-
benar ingin dipelajari oleh peserta didik sehingga potensi peserta didik dapat berkembang dengan
optimal. Itulah alasan saya ingin menjadi seorang guru.
Tugas 2: Panggilan Menjadi guru

1. Siapa saya saat ini?

Nama saya Maria Simforiana saya lulusan Magister Pendidikan Matematika, karena tekad saya
yang kuat dan cita-cita saya ingin menjadi pendidik saya memutuskan mengikuti PPG Prajabatan
ini dan diberikan kesempatan lolos. Saya harap adanya tekad dan niat saya yang kuat saya akan
terus belajar untuk menjadi guru yang profesional dan bermanfaat bagi sesama serta lingkungan
yang ada. Selama ini saya sama sekali belum ada pengalaman dalam hal mengajar tetapi
dengan adanya PPG Prajabatan ini saya sangat bersyukur untuk bisa terus belajar menjadi guru
yang baik dan bisa mengarahkan anak didiknya sesuai bakat dan minat masing-masing.
Disamping itu saya suka berbagi ilmu dengan orang banyak dan mengenal ilmu baru teman baru
serta lingkungan baru yang positif

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Alasan pertama adalah saya gemar membantu orang lain menjadi mengerti. Saya merasa puas
saat bisa membuat orang lain yang awalnya tidak bisa, kemudian menjadi bisa. Kata orang, itulah
yang disebut passion. Passion bisa juga diartikan dengan panggilan jiwa atau panggilan
hati. Passion juga bisa berarti perasaan atau antusiasme seseorang terhadap sesuatu [kegiatan]
sehingga ia dapat terus melakukannya tanpa bosan, dengan ikhlas, dan sukarela. Mengajar
adalah passion saya. Di dalam diri saya ada antusiasme dan semangat untuk mengajar. Oleh
karena itu, saya bercita-cita menjadi guru. Alasan yang kedua adalah karena saya sebagai
seorang wanita. Saya menyadari bahwa sebagai seorang wanita, pada akhirnya saya
mempunyai peran untuk mengurus keluarga. Saya harus mengurus suami dan anak saya. Saya
ingin mengerjakan peran itu dengan sangat baik, namun, di sisi lain saya juga ingin menjadi
wanita yang mandiri dengan memiliki pekerjaan. Saya ingin bekerja, tetapi juga ingin kelak
mempunyai banyak waktu untuk mendidik anak-anak saya. Saya berpikir bahwa berprofesi
sebagai guru bisa mewujudkan keinginan tersebut. Dengan menjadi guru, saya akan mempunyai
lebih banyak waktu bersama keluarga daripada bekerja di kantor atau perusahaan swasta. Selain
memungkinkan saya untuk memiliki cukup waktu bersama keluarga, bekerja sebagai guru juga
sangat bermanfaat. Saya jadi mengerti ilmu dasar psikologi anak, cara mendidik anak yang baik
dan benar, dan lain-lain. Nantinya, semua ilmu itu akan membantu saya menjadi orang tua yang
bertanggung jawab dalam mendidik anak. Bagi saya, itu adalah alasan kuat bahwa guru
merupakan profesi sempurna bagi wanita.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Meluangkan sedikit waktu dan perhatian untuk mengenal mereka sebagai individu. Selain
mencari tahu nama, usia, kelompok pertemanan, dan latar belakang keluarga siswa, penting
untuk menggali lebih dalam dan menemukan minat dan kekuatan belajar mereka. Ada siswa
yang mungkin unggul dalam mata pelajaran seni dan kreatif, sahabat mereka di sekolah mungkin
menemukan bahwa matematika, olahraga, dan sains lebih cocok untuk keterampilan mereka.
Mengenal siapa siswa sebagai individu dapat membantu menyediakan lingkungan kelas yang
inklusif dan nyaman untuk mereka. Hal ini tidak hanya akan membantu siswa tetap terlibat dalam
pembelajaran, tetapi juga akan memberikan ruang yang aman bagi mereka saat menghadapi
masa-masa sulit yang akan mendorong mereka untuk terbuka dan mencari dukungan saat
dibutuhkan. Beberapa siswa mungkin merasa terlalu malu untuk berbicara dalam diskusi kelas,
dan mungkin tidak menyukai tugas-tugas kelompok besar atau menjadi sukarelawan untuk
menyampaikan presentasi sebanyak siswa lainnya. Sebaliknya, para siswa ini dapat merasa
lebih nyaman untuk mengungkapkan pandangan mereka melalui forum online, percakapan satu
lawan satu, atau melalui kotak saran. Mengizinkan perbedaan ini dengan menggunakan berbagai
strategi pengajaran dapat membantu semua siswa mencapai kesuksesan sambil
mengembangkan kepercayaan diri mereka di bidang lain.
Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Filsafat pendidikan merupakan sumber pengetahuan yang penting bagi mahasiswa yang
kelak akan menjadi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya di
bidang pendidikan. Filsafat pendidikan membantu mahasiswa yang akan menjadi guru
untuk memahami pekerjaan yang akan dihadapinya dan tahu apa yang akan mereka akan
lakukan saat melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa perlu mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan nasional untuk membantu
mahasiswa dalam memahami bagaimana filosofi pendidikan nasional yang berjalan di
Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa dapat menjadi seorang guru yang profesional dan
dapat berpartisipasi dalam memajukan pendidikan Indonesia.
2. Apa yang Saya yakini?
Saya yakin dengan mempelajari mata kuliah filosofi pendidikan ini akan menambah
wawasan saya terkait dasar yang ada pada dunia pendidikan Indonesia. Sebagai seorang
calon pendidik maka haruslah memahami dasar suatu pendidikan tersebut. Setelah
memahami hal tersebut maka guru akan lebih mencintai profesinya.
3. Apa yang memotivasi Saya?
Hal yang memotivasi saya dalam mempelajari perkuliahan ini yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan saya dalam dasar dunia pendidikan. Seorang pendidik harus mengetahui
dasar hal apa yang dilakukannya untuk dapat diajarkan kepada peserta didik. Untuk
meningkatkan rasa cinta terhadap profesi perlu pemahaman lebih dalam agar profesi yang
dijalani menjadi menyenangkan. Guru yang menyenangkan akan menciptakan peserta
didik yang bersemangat dalam belajar.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
strategi yang saya terapkan dalam mencapai tujuan yang saya inginkan yaitu dengan
berusaha semaksimal mungkin. Untuk mecapai suatu tujuan akan membentuk tekad yang
kuat dari dalam diri sendiri dimana dapat menentukan jalan penyelesaian dari tujuan yang
diinginkan
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
untuk menjalankan suatu strategi dibutuhkan usaha. Menjalankan usaha yang dirancang
dapat berjalan dengan lancar dengan persiapan yang matang. Jadi untuk menentukan strategi
tersebut rancang terlebih dahulu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan.

 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Langkah konkrit yang saya jalankan yaitu dengan mempelajari berbagai hal selama
perkuliahan filosofi pendidikan berlangsung. Selama satu semester saya mengikuti
perkuliahan ini dengan bersemangat dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
dosen
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Langkah tersebut saya jalankan ketika melaksanakan perkuliahan ini selama satu semester
kedepan. Untuk menjalankan hal tersebut saya memahami materi yang diberikan dosen
kemudian menyimpulkan materi- materi tesebut.

Anda mungkin juga menyukai