Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dian Pangestika

NIM : 2398015368
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Topik 1 – Mulai dari Diri – Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Ada banyak hal yang mendasari saya rindu bersekolah, diantaranya:
a. Kenangan bersama teman
Rindu kelakuan lucu dan unik teman, pengalaman bermain di sekolah serta
mengerjakan tugas atau PR (Pekerjaan Rumah) bersama teman dapat membangun
hubungan erat dan momen berharga.
b. Suasana belajar di kelas
Suasana belajar yang beragam bersama teman dan guru membuat saya rindu
bersekolah. Suasana diskusi kelompok yang ramai, ada teman yang tertidur saat guru
sedang menjelaskan, serta antusiasme teman-teman untuk menjawab pertanyaan dari
guru agar mendapatkan poin.
c. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang paling membekas buat saya adalah kegiatan pramuka.
Biasanya kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari jumat. Selain itu, ada kegitan
perkemahan yang dilakukan kurang lebih setahun sekali. Berkemah menjadi kegiatan
yang sangat melelahkan bagi saya, namun penuh dengan momen yang akan selalu
saya rindukan.
d. Kebebasan akan beban dan tanggung jawab
Sebelum memasuki fase kehidupan dewasa, saya mengira sekolah adalah beban dan
tanggung jawab berat yang merenggut kebebasan saya untuk bermain. Namun dewasa
ini saya berpikir sebaliknya, bahwa masa sekolah kebebasan yang sesungguhnya.
Pada masa sekolah saya tidak perlu memikirkan finansial untuk memenuhi kebutuhan
hidup, tidak perlu berpikir besok mau makan apa karena sudah disediakan oleh orang
tua, serta bebas untuk berteman dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang, karena
di sekolah kita semua seragam.

pg. 1
e. Masa pencarian identitas
Saya rindu momen dimana saya masih bertumbuh dan mencari identitas siapa diri
saya. Ketika saya melihat orang-orang yang saya senangi atau kagumi, saya merasa
ingin menjadi dia kemudian menirunya (tentunya dengan penyesuaian sesuai
kepasitas yang saya miliki). Misalnya, ketika saya melihat teman saya yang pintar
secara akademis, saya berusaha belajar untuk membentuk identitas saya agar pintar
juga. Jadi identitas yang saya bentuk kurang lebih adalah hasil pengamatan dari
lingkungan atau teman-teman di sekitar.

2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar yaitu
ketika saya menghadapi kegagalan atau mendapatkan hasil belajar yang tidak sesuai
dengan harapan. Saya melihat kegagalan tersebut sebagai kesempatan untuk terus belajar
dan berkembang menjadi pembelajar yang baik.

3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?


Sosok guru yang menginspirasi saya salah satunya adalah guru matematika ketika di
SMA (Sekolah Menengah Atas). Beliau mengajar matematika dengan runtut agar mudah
dipahami oleh peserta didiknya. Dengan transparansi nilai dan umpan balik yang beliau
sampaikan, saya sebagai peserta didik dapat mengetahui kelemahan saya sehingga saya
dapat memperbaiki apa yang menjadi kekurangan/ kelamahan saya.

4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?


Pengalaman berkesan bersama guru tersebut yakni ketika saya tidak paham terhadap satu
soal, kemudian beliau memberikan penjelasan yang runtut dan mudah dipahami sehingga
saya bisa memahami apa yang belum saya mengerti sebelumnya.

5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru


tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Saya belum pernah bekerja di sekolah sebagai guru sehingga belum pernah mengampu
kelas secara utuh. Namun jika nantinya saya menjadi guru saya akan mengadaptasi apa
yang dilakukan oleh guru tersebut dalam hal transparansi nilai, keterbukaan terhadap ide
pg. 2
dan pertanyaan dari peserta didik, serta menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan.

REFLEKTIF
Saya Dian Pangestika. Saat ini saya sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Pendidikan Matematika Gelombang 2 Tahun 2023 di Universitas Negeri Semarang.
Saya berkeinginan menjadi guru yang kompeten dan sejahtera. Untuk itu, saya mengikuti
program PPG ini untuk mengembangkan kompetensi sebagai guru karena belum pernah
memiliki pengalaman mengajar di sekolah secara profesional. Untuk mengikuti program PPG
ini ada beberapa tahapan seleksi yang harus saya ikuti, mulai dari tahap administrasi, tes
substrantif, hingga wawancara. Mengingat banyaknya tahapan seleksi yang sudah saya
lewati, saya berharap dapat mengikuti program PPG ini dengan baik sehingga saya dapat
mengembangkan kompetensi sebagai guru secara maksimal.
Saat SMA (Sekolah Menengah Atas), tidak banyak informasi yang saya dapatkan
mengenai jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi dan prospek kerja kedepannya.
Sehingga saya hanya mengamati profesi-profesi yang ada lingkungan di sekitar saya. Guru
menjadi profesi yang paling sering saya temui di lingkungan tempat saya tinggal. Guru
merupakan profesi yang bermartabat dan menjadi guru artinya menjadi pembelajar sepanjang
hayat. Menjalani kehidupan sebagai guru menurut saya akan menyenangkan. Hingga
akhirnya saya memutuskan untuk kuliah S1 Jurusan Pendidikan Matematika agar nantinya
bisa menjadi seorang guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Hal inilah yang
mendasari saya memilih menjadi guru.
Setiap peserta didik pasti memiliki latar belakang, karakteristik, gaya belajar, serta
minat yang berbeda-beda. Guru yang berpihak pada peserta didik artinya dapat memahami
berbagai hal tersebut pada setiap individu atau masing-masing peserta didik. Selanjutnya guru
dapat menyesuaikan pendekatan, model pembelajaran, serta gaya belajar apa yang cocok
dengan kebutuhan peserta didik yang dapat membangun suasana belajar yang menarik (tidak
monoton) dan menyenangkan. Sebaiknya, guru juga dapat mengidentifikasi peserta didik
yang unggul dalam bidang tertentu untuk kemudian dikembangkan sesuai bakat dan
minatnya. Agar setiap peserta didik memiliki keunggulan, setidaknya dalam satu
bidang tertentu dan tidak ada peserta didik yang merasa setengah-setengah atau merasa tidak
memiliki minat dan bakat.

pg. 3
Topik 1 – Mulai dari Diri – Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?


Saya Dian Pangestika. Saat ini saya sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Pendidikan Matematika Gelombang 2 Tahun 2023 di Universitas Negeri Semarang. Saya
berkeinginan menjadi guru yang kompeten dan sejahtera. Untuk itu, saya mengikuti
program PPG ini untuk mengembangkan kompetensi sebagai guru karena belum pernah
memiliki pengalaman mengajar di sekolah secara profesional. Untuk mengikuti program
PPG ini ada beberapa tahapan seleksi yang harus saya ikuti, mulai dari tahap administrasi,
tes substrantif, hingga wawancara. Mengingat banyaknya tahapan seleksi yang sudah saya
lewati, saya berharap dapat mengikuti program PPG ini dengan baik sehingga saya dapat
mengembangkan kompetensi sebagai guru secara maksimal.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Saat SMA (Sekolah Menengah Atas), tidak banyak informasi yang saya dapatkan
mengenai jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi dan prospek kerja kedepannya.
Sehingga saya hanya mengamati profesi-profesi yang ada lingkungan di sekitar saya.
Guru menjadi profesi yang paling sering saya temui di lingkungan tempat saya tinggal.
Guru merupakan profesi yang bermartabat dan menjadi guru artinya menjadi pembelajar
sepanjang hayat. Menjalani kehidupan sebagai guru menurut saya akan menyenangkan.
Hingga akhirnya saya memutuskan untuk kuliah S1 Jurusan Pendidikan Matematika agar
nantinya bisa menjadi seorang guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. Hal
inilah yang mendasari saya memilih menjadi guru.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Setiap peserta didik pasti memiliki latar belakang, karakteristik, gaya belajar, serta minat
yang berbeda-beda. Guru yang berpihak pada peserta didik artinya dapat memahami
berbagai hal tersebut pada setiap individu atau masing-masing peserta didik. Selanjutnya
guru dapat menyesuaikan pendekatan, model pembelajaran, serta gaya belajar apa yang
cocok dengan kebutuhan peserta didik yang dapat membangun suasana belajar yang
menarik (tidak monoton) dan menyenangkan. Sebaiknya, guru juga dapat
mengidentifikasi peserta didik yang unggul dalam bidang tertentu untuk kemudian

pg. 4
dikembangkan sesuai bakat dan minatnya. Agar setiap peserta didik memiliki keunggulan,
setidaknya dalam satu bidang tertentu dan tidak ada peserta didik yang merasa setengah-
setengah atau merasa tidak memiliki minat dan bakat.

KOMITMEN DIRI DALAM MATA KULIAH FILOSOFI NASIONAL

1. WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


Tujuan saya mempelajari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional yaitu agar memiliki
dasar-dasar atau fondasi sebagai calon guru tentang hakikat setiap praktik pembelajaran di
sekolah. Filosofi pendidikan melatih guru untuk berpikir tentang apa yang harus

pg. 5
dilakukan beserta alasannya. Filosofi dapat membantu kita memperluas pengetahuhan
untuk menjadi lebih aktif, kritis, dan cermat. Saya berharap dapat mengimplementasikan
pembelajaran yang sesuai dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila agar
nanantinya dapat mengelola pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Hal yang
memotivasi saya untuk mempelajari Filosofi Pendidikan adalah untuk memperluas
pengetahuan serta mengembangkan pola pikir kritis, tajam dan cerdas guna memikirkan
setiap apa yang harus dilakukan lengkap beserta alasan alasannya.

2. HOW (strategi dan kebutuhan)


Strategi yang saya terapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membaca
modul yang berkaitan dengan filosofi pendidikan, kemudian segera mengerjakan tugas
yang ada di LMS (Learning Management System) agar terselesaikan dengan baik. Hal
yang menjadi kebutuhan saya dalam belajar filosofi pendidikan adalah niat, keyakinan,
dan ketekunan untuk menjalaninya.

3. WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


Berikut langkah-langkah konkrit yang akan saya lakukan untuk mencapai tujuan:
1) Menetapkan tujuan dan rencana agar kegiatan belajar lebih terarah.
2) Melakukan pekerjaan tepat waktu.
3) Memilih mentor atau teman yang memiliki tujuan yang sama agar dapat saling
mendukung dan mengingatkan.
Selanjutnya Saya akan menjalankan langkah-langkah tersebut sesuai dengan tujuan dan
rencana yang telah saya buat

pg. 6
Topik 1 – Mulai dari Diri – Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Agar saya memiliki dasar-dasar atau fondasi sebagai calon guru tentang hakikat setiap
praktik pembelajaran di sekolah.
2. Apa yang Saya yakini?
Filosofi pendidikan melatih guru untuk berpikir tentang apa yang harus dilakukan
beserta alasannya. Filosofi dapat membantu kita memperluas pengetahuhan untuk
menjadi lebih aktif, kritis, dan cermat. Saya berharap dapat mengimplementasikan
pembelajaran yang sesuai dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila agar
nanantinya dapat mengelola pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
3. Apa yang memotivasi Saya?
Hal yang memotivasi saya untuk mempelajari Filosofi Pendidikan adalah untuk
memperluas pengetahuan serta mengembangkan pola pikir kritis, tajam dan cerdas
guna memikirkan setiap apa yang harus dilakukan lengkap beserta alasan alasannya.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Strategi yang saya terapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membaca
modul yang berkaitan dengan filosofi pendidikan, kemudian segera mengerjakan
tugas yang ada di LMS (Learning Management System) agar terselesaikan dengan
baik.
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Hal yang menjadi kebutuhan saya dalam belajar filosofi pendidikan adalah niat,
keyakinan, dan ketekunan untuk menjalaninya.

 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Berikut langkah-langkah konkrit yang akan saya lakukan untuk mencapai tujuan:
1) Menetapkan tujuan dan rencana agar kegiatan belajar lebih terarah.
2) Melakukan pekerjaan tepat waktu.

pg. 7
3) Memilih mentor atau teman yang memiliki tujuan yang sama agar dapat saling
mendukung dan mengingatkan.
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Saya akan menjalankannya sesuai dengan tujuan dan rencana yang telah saya buat.

pg. 8

Anda mungkin juga menyukai