Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ROZANA

NIM : 06284882326377
MATKUL : FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Jawab:

Saya sekarang sedang menjalani peran sebagai mahasiswa PPG Prajabatan


atau mahasiswa Pendidikan profesi guru. Berawal dari saya yang berasal dari
lulusan program studi pendidikan guru sekolah dasar, saya melanjutkan
kejenjang program profesi agar nantinya bisa menjadi pengajar atau guru yang
professional. Sebelumnya saya pernah kehilangan semangat untuk
melanjutkan kegiatan menuntun ilmu, tapi berkat dukungan dari orang tua dan
banyak teman-teman juga keluarga saya mencoba untuk meyakinkan diri saya
bahwa saya bisa. Setelah lulus SMA saya melanjutkan ke program pendidikan
sarjana strata 1 selama kurang lebih 4 th, setelah itu saya mencoba mengikuti
tes untuk masuk program profesi pendidikan guru. Melalui berbagai tes
akhirnya saya resmi dinyatakan lolos sebagai mahasiswa pendidikan profesi
guru program studi pendidikan guru sekolah dasar.

Salah satu orang yang sangat menginspirasi saya untuk melanjutkan ke


program pendidikan profesi guru adalah salah satu dosen pembimbing saya
yaitu ibu siwi, sewaktu saya masih ada dijenjang pendidikan sarjana strata satu
beliau menyarankan untuk saya mengikuti kegiatan PPG Prajabatan. Berkat
informasi dan saran yang beliau berikan akhirnya saya juga tertarik untuk
mencari informasi tentang program PPG Prajab tersebut. Setelah saya cari
informasi ternyata program PPG Prajab merupakan program yang penting
untuk saya ikuti setelah lulus strata satu karena selain nanti kita akan menjadi
guru yang dapat mendidik dan memberikan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum tetapi kita juga harus bisa menjadi tenaga pendidik atau pengajar
yang professional yang melakukan kegiatan pembelajaran dan mendidik sesuai
dengan asas-asas dan kode etik yang berlaku.

 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?

Jawab:
Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar adalah pada saat saya duduk dibangku kuliah, banyak
sekali pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan. Banyak keberagaman
yang ada sewaktu dibangku kuliah, mulai dari beragamnya bahasa yang
digunakan, agama, suku bahkan latar belakang keluarga. Dari berbagai
keragaman yang ada membuat saya lebih mendalami tentang artinya kebhineka
tunggal ikaan yang ada di negeri kita ini, dari banyaknya keberagaman itu juga
menjadikan diri saya berkembang dan belajar lebih luas lagi.

 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Jawab:

Sosok yang menginspirasi menurut saya adalah pengalaman, dari banyak


orang-orang yang saya temui mereka semua banyak memberikan pengalaman.
Orang yang paling menginspirasi bagi pribadi saya sendiri adalah Ibu dan Ayah
saya. Sedangkan guru yang paling menginspirasi bagi saya adalah Ibu siwi,
beliau merupakan salah satu pengajar yang mampu memberikan pengajaran
sesuai dengan karakteristik berbagai individu dan mudah untuk dimengerti.

 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Jawab:

Pengalaman yang berkesan bersama bu siwi yaitu pada saat melakukan


kegiatan membuat rantai makanan materi ekosistem, kemudian membuat rantai
makanan dengan meggunakan benda-benda yang ada disekitar dan disusun
sesistematis sesuai dengan urutan rantai makanannya.

 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru


tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Jawab:

Saya pernah melakukan duplikasi atau mengadaptasi berbagai model yang


digunakan oleh bu siwi dalam menerapkan pembelajaran. Pada saat kegiatan
PPL sewaktu dibangku kuliah saya banyak menggunakan contoh model yang
diterapkan oleh bu siwi kepada peserta didik yang saya ajar, contohnya saat
melakukan pembelajaran saya menggunakan model PBL kepada peserta didik
untuk melihat kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran tentu saja harus disesuaikan dengan
tingkat dan karakteristik peserta didiknya. Tidak bisa disamakan antara peserta
didik tingkat kelas rendah dengan kelas tinggi dalam menerapkan model
pembelajaran, karena pembelajaran yang baik adalah yang mampu diterima
oleh peserta didik dan dapat tercapai tujuan pembelajarannya.
Panduan menulis tulisan reflektif
Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda
diminta menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan
maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah
disediakan.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

 Siapa saya saat ini?


 Mengapa saya memilih menjadi guru?
 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?

Jawab:

Saya adalah seorang mahasiswa ppg prajabatan yang sedang melakukan


perkuliahan kurang lebih 1 tahun untuk mempejalajari dan menambah wawasan
tentang berbagai hal terutama dalam menjadi guru yang professional nantinya.
Guru sendiri merupakan seseorang yang mengabdikan dirinya kepada bangsa
dan Negara untuk membantu menjadi wadah dalam penggerak dan
menghasilkan peserta didik yang berkembang dan maju terutama dalam bidang
pendidikan di Indonesia. Menurut saya sebagai calon pendidik nantinya, saya
tidak hanya akan memberikan pengajaran dan mendidik peserta didik saja tetap
juga harus bisa menciptakan suasana belajar di dalam kelas yang kondusif
serta membuat pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran
bersama dengan peserta didik. Dengan saya melanjutkan program pendidikan
saya ke tahap PPG ini saya akan dapat menjadi seorang guru yang lebih
berwawasan luas dan layak dinyatakan sebagai guru yang professional dalam
mendidik dan mengajar.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?

Jawab:

Alasan saya memilih menjadi guru yaitu seperti yang kita ketahui bersama
bahwa guru itu dikenal dengan istilah pahlawan tanpa tanda jasa. Selain itu,
dengan menjadi guru saya dapat mengabdikan diri saya kepada bangsa dan
Negara serta dapat ikut serta dalam memajukan tujuan pendidikan di Indonesia.
Profesi guru merupakan profesi yang mulia, karena guru dikenal dengan
kesabaran, tanggung jawab, disiplin, jujur, dan amanahnya dalam megemban
tugas yang dberikan oleh pemerintah untuk dirinya yang nanti dapat ia berikan
kepada peserta didik dalam bentuk pembelajaran di dalam kelas. Guru
merupakan manusia yang perannya sangat penting terutama di dunia
pendidikan, tidak hanya mengemban tugas pribadi tetapi juga harus
bertanggung jawab kepada setiap kondisi dan perubahan kulikulum yang ada.
Menjadi seorang guru merupakan keinginan saya, karena dengan menjadi guru
secara tidak langsung saya dapat membantu mendidik karakter mereka sejak
dini serta mengenali karakteristik setiap peserta didik.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawab:

Menurut saya pribadi menjadi guru bukanlah hal bisa dikatakan mudah dan
remeh, tetapi kita harus siap dengan tantangan dan inovasi-inovasi yang ada
kedepannya. Guru yang baik adalah dia yang bisa menjadi contoh dan mampu
memberikan pembelajaran dan mendidik sesuai dengan tugas yang diampunya
serta tidak melupakan kode etik dan asas keprofesionalannya dalam menjadi
tenaga pendidik dan pengajar. Seperti yang dikatakan oleh bapak pendidikan
kita Ki Hajar Dewantara yaitu, “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun
Karsa, Tut Wuri Handayani”, yang artinya; ketika kita menjadi pendidik di depan
kita harus menjadi teladan, di tengah kita harus membangun ide dan gagasan,
dan dibelakang kita harus bisa memberikan motivasi dan dukungan kepada
peserta didik kita. Guru harus mampu mendidik karakter peserta didi menjadi
lebih baik agar peserta didik dapat bertanggungjawab, disiplin, saling
menghargai, mau bekerjasama serta peduli terhadap diri sendiri dan
lingkungannya. Kehadiran guru bagi peserta didik sendiri memberikan
gambaran yang signifika tentang perannya sebagai seorang pendidik sagan
diidolakan oleh ereka, apa yang dilakukan dan dicontohkan oleh guru juga akan
ditirunya. Oleh sebab itu guru adalah sosok panutan bagi peserta didiknya, jadi
seorang guru harus bisa memberikan contoh yang baik untuk dilihat bahkan
ditiru oleh peserta didiknya. Karena menjadi seorang guru tidak haya
menembang kompetensi professional saja tetapi juga harus seimbang dengan
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosialnya.
Panduan menulis komitmen diri dalam Mata Kuliah Filosofi Nasional
Komitmen diri dalam mempelajari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional juga
menjadi bagian dari proses Anda mengawali perjalanan Anda memaknai dan
menghayati proses mengenal diri dan peran sebagai seorang pendidik.
Komitmen Diri akan direfleksikan kembali pada pertemuan akhir kuliah ini. Pertanyaan
panduan untuk membuat Komitmen Diri adalah:

Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia?

Jawab:

Alasan mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia yaitu,


dengan mengikuti mata kuliah ini dapat membantu diri saya dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan yang akan saya terima nantinya jika menjadi
seorang guru. Mengikuti kuliah filosopi pendidikan Indonesia ini dapat
membantu saya mencari tahu apa yang akan saya lakukan pada saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Mata kuliah filosofi
pendidikan nasional sendiri dapat membantu mahasiswa mengkaji dan
memahami tentang filosofi pendidikan nasional yang ada di Indonesia.
Setelah mahasiswa memahami dan mengerti maka mahasiswa dapat
menerapkannya nanti jika menjadi seorang guru yang professional.

2. Apa yang Saya yakini?

Jawab:

Yang saya yakini yaitu filosofi pendidikan merupakan sumber


pengetahuan yang penting bagi saya yang kelak akan menjadi guru untuk
mengembangkan dan meningkatkan kompetensi saya di bidang pendidikan.
Mempelajari mata kuliah filosofi pendidikan dapat memberikan pemahaman
secara utuh bagi saya yang nantinya dapat membantu dalam menggunakan
pengetahuan yang didapat sebagai landasan atau acuan dalam proses
pembelajaran.

3. Apa yang memotivasi Saya?

Jawab:

Yang memotivasi saya adalah, dengan saya mempelajari filosofi


pendidikan selama kuliah maka saya dapat mencapai tujuan dari
pembelajaran filsafat ilmu ini yaitu agar saya dapat berpikir secara kritis dan
logis, serta tidak percaya dengan adanya mitos yang belum tentu benar
adanya.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?

Jawab:

Strategi yang saya terapkan untuk mencapai tujuan yaitu dengan


belajar dan membuka pikiran, percaya diri, berpandangan positif. Selain itu
juga dengan mencatat hal-hal yang penting dan meneladani perilaku Ki Hajar
Dewantara dalam dunia Pendidikan.

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

Jawab:

Yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut yaitu saya harus
mencari tahu tentang biografi atau latar belakang Ki Hajar Dewantara supaya
saya bisa menelaah nilai-nilai positif dan juga dasar-dasar pemikirannya.
Selain itu juga saya harus bisa memahami pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik agar dapat menerapkan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran.
 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?

Jawab:

Langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan yaitu dengan jara


mempelajari dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara, memahami makna
filosofi pendidikan serta menerapkan apa yang sudah didapat kepada
peserta didik.

2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Jawab:

Langkah-langkah tersebut mulai saya jalankan dari sejak sekarang,


artinya dimulai dari dalam diri pribadi saya terlebih dahulu dan sampai nanti
saya menjadi seorang guru atau tenaga pendidik yang professional.

Anda mungkin juga menyukai