Anda di halaman 1dari 4

Universitas Lampung

Nama : Rahma Leon Safitri


Mata kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Topik 1 : Perjalanan Pendidikan Nasional
01.01.2-T1-2. Mulai dari Diri - Siapakah saya sebagai seorang Guru

Tugas 1: Refleksi

 Pengalaman Bersekolah Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu


bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk
bersekolah? (pilih salah satu)
Pengalaman yang mebuat saya rindu dengan sekolah adalah pada masa sekolah dasar.
Dimana pada saat itu memiliki teman sebaya yang sangat menyenangkan. Selain sebagai
teman bermain juga sebagi teman belajar.
 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar belajar sebagai seorang
pembelajar adalah pada saat sekolah dasar, saya mendapat peringkat 4 pada kelas III SD
kemudian meningkat menjadi peringkat 2 pada kelas IV SD dan saya bisa
mempertahankan itu sampai lulus sekolah dasar. Pada saat itu saya lebih giat belajar dan
mencoba memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru.
 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Sosok guru yang menginspirasi saya adalah guru matematika ketika saya menempuh
pendidikan sekolah menengah atas. Beliau merupakan seorang guru yang mengubah
sudut pandang saya pada dunia pendidikan. Karena beliau bisa membawakan proses
pembelajaran yang menyenangkan, sedangkan yang banyak seorang peserta didik tau
adalah pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang sulit dan tidak
menyenangkan. Itulah hal yang menginspirasi saya bahwa pembelajaran yang sulit pun
akan bisa menyenangkan jika pembelajaran dibawakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didiknya.
 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Pengalaman yang berkesan dengan guru tersebut adalah yang awalnya saya tidak terlalu
menyukai pembelajaran matematika setelah bertemu dengan beliau saya mulai menyukai
pembelajaran matematika hingga saat ini.
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru
tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Melihat bagaimana cara beliau mengajar, menginspirasi saya untuk melakukan apa yang
dilakukan oleh beliau. Saya berusaha menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan mampu memenuhi kebutuhan para peserta didik untuk tercapainya
tujuan pembelajaran. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, dan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang disampaikan.
Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru
1. Siapa saya saat ini?
Saya adalah seorang calon guru yang ingin menjadi lebih profesional. Dan saat ini saya
adalah seorang mahasiswi PPG prajabatan yang tengah belajar menjadi seorang pendidik
yang dapat memfasilitasi peserta didik baik dari sisi pendidikan, krakter, dan moral
peserta didik. Dengan mengikuti PPG prajabatan ini saya belajar untuk meningkatkan
kualitas diri saya sebagai seorang mahasiswa yang meyakini bahwa “Pendidikan
merupakan awal dari segala kekuatan kodrat yang ada pada seorang anak-anak agar
mereka dapat mecapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya sebagai manusia
dan anggota masyarakat” seperti yang di Yakini oleh bapak Pendidikan negara Indonesia
Ki Hajar Dewantara.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Saya memilih menjadi guru karena saya termotivasi dari guru matematika saya saat saya
menempuh Pendidikan kelas 11 sekolah menengah atas. Saya melihat betapa beliau
disayangi oleh para peserta didik menggerakkan hati saya tertarik dengan dunia
Pendidikan. Setelah terjun ke dunia seorang pendidik saya merasakan betapa senangnya
bisa dekat dengan anak-anak. Terlebih saya menjadi seorang guru yang dikelilingi
dengan anak-anak yang memiliki karakter dan juga kepribadian yang beragam. Ada rasa
kebahagiian tersendiri yang sulit dijelaskan ketika bisa becengkrama dengan anak-anak
disekolah. Selain itu, menjadi seorang guru adalah profesi yang berperan penting dalam
menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk generasi mendatang.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Menjadi seorang guru yang bisa berpihak pada peserta didik yaitu diawali dengan
mengenali karakter peserta didik yang tentu saja sangat beragam dalam lingkup satu
kelas. Dengan mengenal kemudian mengetahui karakteristik peserta didik seorang guru
bisa mengetahui kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, menjadi
seorang guru yang mau meningkatkan keterampilannya dan pengetahuan yang dimiliki
guna memfasilitasi kebutuhan siswa yang beragam juga termasuk upaya seoran guru
untuk berpihak pada peserta didik. Dalam proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran, media pembelajaran, den metode pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan siswa juga sangat diperlukan agar kita sebagai seorang guru mampu
memfasilitasi segala kebutan peserta didik.
Tugas 3: Komitmen Diri

Golden Circle

WHY

HOW

WHAT

WHY (tujuan:alasan, keyakinan, motivasi)


Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Sebagai calon guru profesional dan nantinya sebagai tenaga kependidikan yang mana
sebagai guru sekolah dasar diharuskan dapat memahami tentang filosofi pendidikan
nasional yang pada hakekatnya merupakan penjabaran dari konsep yang lebih tepat dari
pada landasan ilmiah pendidikan dan ilmu kependidikan. Pada mata kuliah ini akan melatih
untuk secara reflektif, kritis, dan kolaboratif menelaah pemikiran-pemikiran Ki Hadjar
Dewantara dan bagaimana strateginya dalam mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada
anak sesuai dengan keberagaman konteks sosial budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia.
Dengan mata kuliah ini dapat menguatkan saya sebagai calon seorang pendidik bagaimana
tentang Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak guna
mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi tingginya sebagai manusia dan anggota
masyarakat. Dengan memahami dan mempelajari Filosofi Pendidikan Nasional dapat
membantu untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran. Menjadi seorang guru harus
dapat memahami tujuan mendidik, sehingga bisa mengetahui bagaimana peserta didiknya
belajar, apa yang perlu dipelajari oleh peserta didik, dan bagaimana keterlibatan peserta
didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, dengan memahami dan
mempelajari Filosofi Pendidikan Nasional ini, dapat menjadikan saya seorang pendidik
yang profesional berwawasan terhadap ilmu atau pengetahuan mengenai filosofi
pendidikan nasional.

Apa yang Saya yakini?


Saya meyakini bahwa menjadi seorang pendidik yang selalu belajar harus bisa
menumbuhkan dan menuntun kodrat para peserta didik agar menjadi individu yang sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang tentunya ada didalam mata kuliah ini. Menjadi
seorang pendidik atau guru profesional akan dapat melahirkan generasi muda sebagai
sumber daya manusia yang berkualitas serta bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan
negara di masa depan.

Apa yang memotivasi Saya?


Saya adalah seorang calon pendidik yang bercita-cita meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia yaitu melalui suatu jenjang Pendidikan. Hal tersebutlah yang
memotivasi menjadi seorang pendidik yang dapat memberikan contoh dan menginspirasi
peserta didik dan dapat mengimplementasikan konsep merdeka belajar didalam kelas.
Sehingga dapat meningkatkan potensi saya sebagai seorang pendidik maupun dalam
meningkatkan capaian pembelajaran peserta didik. Dengan mengikuti mata kuliah filosofi
pendidikan nasional sangat memotivasi saya dalam menerapkan proses memerdekakan
peserta didik dan memanusiakan manusia sesuai dengan presfektif Ki Hadjar Dewantara.

NOW (strategi dan tujuan)


Apa saja strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Strategi awal yang perlu saya lakukan tentulah dimulai dari diri sendiri yaitu dengan
belajar mengenal diri sendiri dan peserta didik serta menyusun strategi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan menciptakan hubungan yang timbal balik
antara saya dan peserta didik. Selain itu, peran saya sebagai seorang pendidik harus bisa
menggali potensi yang dimiliki peserta didik. Mengembangkan kemampuan saya dalam
mengelola pembelajaran maupun kemapuan lain dalam menjadikan peserta didik memiliki
keterampilan belajar. Merefleksikan dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang
berpihak pada peserta didik memalalui filosofi pendidikan nasional sehingga menjadi pusat
pengembangan karakter bagi peserta didik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang
diharapkan.

Apa saja yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?


Yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah dengan melakukan
pendekatan dengan peserta didik untuk mengetahu karakteristik, minat, bakat dan potensi
yang mereka miliki. Menerapkan pembelajaran yang sesuai menyenangkan dan sesuai
dengan filosofi pendidikan nasional secara kritis, reflektif, serta memberikan wadah pada
proses berkembangnya karakter peserta didik.

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Langkah-langkah konkrit yang akan saya terapkan ialah saya akan menuntun peserta didik
dalam mengembangkan potensi yang telah dimiliki dan menggerakan segala daya upaya
untuk menanamkan dan mengembangkan budi pekerti, pikiran, karakter peserta didik agar
tercapainya keinginan dan cita-cita dari Ki Hadjar Dewantara. Sehingga peserta didik dapat
tumbuh dan hidup dengan merdeka dan menjadi manusia yang mandiri dalam memilih
kehidupannya sesuai potensi yang dimiliki dimasa yang akan datang.

Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?


Untuk menjalankan langkah-langkah tersebut tentunya perlu disiapkan sedari saat awal.
Akan tetapi, untuk pengimplementasian dari langkah-langkah tersebut baru akan saya
terapkan pada saat saya PPL dan tentu kelak pada saat saya benar-benar menjadi seorang
pendidik. Sehingga, tidak ada batasan untuk menerapkan filosofi pendidikan nasional yang
mengikuti dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai