Anda di halaman 1dari 4

FILOSOFI PENDIDIKAN

Topik 1 : Mulai Dari Diri

Sri Wahyuni/PGSD F
Tugas 1 Refleksi Pengalaman Bersekolah

• Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa
yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawaban :
Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah yaitu kebersamaan dengan teman sekelas
ketika masa masa porseni dimana kita mengikuti lomba lomba yang disediakan sekolah
setelah ujian berakhir pengalaman tersebut banyak menyimpan memori indah dimana kita
selalu kompak dan bersemangat untuk mengikuti lomba dan saling support satu sama lain.
• Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Jawaban :
Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika saya lulus SMP dimana pada saat itu ada ucapan yang tidak mengenakkan
dari salah satu guru saya dimana dia membandingkan saya dengan yang lain di depan teman
teman kelas. Sejak saat itu saya mencoba lebih ekstra memahami pelajaran pelajaran via
internet karena saya jadi takut bertanya kepada guru tersebut ketika ada hal yang tidak saya
pahami
• Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawaban :
Sosok guru yang menginspirasi saya adalah guru Ppkn di SMA beliau bernama ibu
Suryawati
• Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawaban : Dia selalu mengapresiasi pencapaian sekecil apapun yang saya capai dia juga
selalu mendongkrak tingkat kepercayaan diri saya, pada mata pelajaran ppkn saya jauh
lebih terbuka dan berani berbicara di depan kelas karena saya nyaman ketika ibu suryawati
mengajar dibanding dengan guru lain
• Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di
kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawaban:
Pernah, yaitu saya membiasakan peka terhadap peserta didik. Anak – anak datang ke
sekolah dengan berbagai latar belakang tidak semua peserta didik datang ke sekolah datang
dengan perasaan gembira karena lingkungan keluarga yang baik. Saya selalu
memperhatikan dan menanyakan kepada peserta didik apakah dia merasa bahagia.
Tugas 2 Panggilan Menjadi Guru

• Siapa saya saat ini?


Jawaban :
Saat ini, saya tengah mempersiapkan diri sebagai seorang guru profesional yang
memegang peran sebagai fasilitator, motivator, serta penyemangat dalam proses
pembelajaran untuk para peserta didik saya di masa mendatang. Sebagai calon pendidik,
tanggung jawab saya tidak hanya terbatas pada pengembangan aspek intelektual siswa,
tetapi juga mencakup penanaman nilai-nilai dan karakter positif guna membimbing mereka
menjadi individu yang berprestasi, unggul, dan beradab.

Saya menyadari bahwa sebagai calon pendidik, penting bagi saya untuk memiliki
kompetensi yang mencakup bidang pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Selain
itu, kemampuan saya dalam mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan menjadi
suatu keharusan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya bertekad untuk menyajikan materi
secara efektif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan karakter.
• Mengapa saya memilih menjadi guru?
Jawaban :
Dalam ajaran Islam, terdapat tiga amalan yang pahalanya tidak terputus setelah
seseorang meninggal dunia. Ketiga amalan tersebut adalah sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan doa anak soleh. Ilmu yang bermanfaat memiliki potensi untuk menjadi
amalan yang terus memberikan pahala meskipun seseorang telah meninggalkan dunia ini.
Ilmu yang bermanfaat diartikan sebagai pengetahuan yang memberikan manfaat baik bagi
diri sendiri maupun orang lain, serta membawa kebaikan dan kemaslahatan.

Salah satu cara untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat adalah melalui profesi
sebagai seorang guru. Seorang guru dianggap sebagai sosok yang patut ditiru dan dijadikan
panutan oleh para siswa. Menjadi seorang guru membutuhkan tekad yang kuat, karena nilai
dari pekerjaan ini tidak hanya dinilai dari aspek finansial, tetapi juga dari kualitas
pembelajaran yang disampaikan.

Keikhlasan dalam berbagi ilmu pengetahuan, mendidik anak-anak yang mungkin


sebelumnya tidak kita kenal, serta membantu mereka mencapai cita-cita mereka,
merupakan hal yang membanggakan dalam memilih profesi sebagai guru. Oleh karena itu,
menjadi guru bukan hanya sekadar memberikan pelajaran, tetapi juga membentuk karakter
dan menginspirasi generasi mendatang. Dengan memberikan ilmu yang bermanfaat,
seorang guru turut berkontribusi pada amalan yang akan terus memberikan pahala setelah
meninggal dunia.
• Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawaban :
Menjadi guru yang berpihak pada peserta didik berarti menempatkan perkembangan
mereka sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Seorang
guru harus selalu mengacu pada pembelajaran peserta didik sebagai dasar utama, bukan
mempertimbangkan kepentingan dirinya sendiri. Segala keputusan yang diambil harus
mengedepankan perkembangan peserta didik, dan bukan hanya sekedar memenuhi
keinginan atau kebutuhan pribadi.

Dalam praktiknya, menjadi guru yang berpihak pada peserta didik melibatkan
pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan minat mereka. Guru perlu menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif, memberikan perhatian secara individual, menggunakan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, memberikan umpan
balik konstruktif, berkomunikasi secara aktif dengan orang tua peserta didik, serta
memberikan contoh yang baik melalui perilaku dan tindakan.

Dengan mengenali dan merespons secara positif terhadap keberagaman peserta didik,
serta fokus pada pengembangan potensi mereka, seorang guru dapat menciptakan iklim
pembelajaran yang mendukung dan memotivasi. Dengan demikian, menjadi guru yang
berpihak pada peserta didik bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga
membentuk karakter dan memberikan dukungan yang berkelanjutan untuk kemajuan
mereka.

Tugas 3 Komitmen Diri

MENGAPA
Saya mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan dengan tujuan mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara, yang sejalan dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila. Melalui
pemahaman ini, saya berharap dapat mengimplementasikan konsep-konsep tersebut dalam
pembelajaran kepada peserta didik, dengan tujuan agar mereka dapat mengelola
keterampilan belajar yang berpihak kepada perkembangan mereka.

Keyakinan saya pada keistimewaan Ki Hajar Dewantara sebagai panutan dalam dunia
pendidikan sangat besar. Pemikiran beliau yang luar biasa dan kesesuaian dengan nilai-
nilai pendidikan nasional menjadi motivasi saya untuk menjalani mata kuliah Filosofi
Pendidikan. Saya yakin bahwa pemahaman yang lebih dalam terhadap dasar pemikiran Ki
Hajar Dewantara akan memberikan kontribusi positif dalam upaya saya menjadi seorang
pendidik yang dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, serta memajukan dunia
pendidikan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.

BAGAIMANA
Strategi yang saya perlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan merangkum
informasi penting mengenai sosok Ki Hajar Dewantara dan perannya di bidang pendidikan.
Saya akan memanfaatkan biografi beliau sebagai sumber utama untuk memahami dasar-
dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selain itu, buku-buku yang membahas pemikiran dan
perjuangan beliau akan menjadi referensi tambahan yang berharga.
Selain itu, pemahaman karakter peserta didik juga menjadi aspek penting dalam strategi
saya. Saya perlu menyesuaikan gaya mengajar dan strategi pembelajaran dengan kebutuhan
belajar mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif.
Dengan demikian, kombinasi antara pemahaman mendalam terhadap Ki Hajar Dewantara
dan adaptasi terhadap karakter peserta didik diharapkan akan membantu saya mencapai
tujuan

APA
Langkah langkah yang saya lakukan ialah sebagai berikut:
1. Mempelajari Dasar-Dasar Pemikiran Ki Hajar Dewantara (seperti membaca biografi
dan karya karya Ki Hajar Dewantara, menganalisa pemikiran filosofi beliau)
2. Merenungkan dan meresapi konsep-konsep yang dipelajari.
3. Melibatkan diri dalam praktik-praktik yang mencerminkan nilai-nilai tersebut.
4. Implementasi ke Peserta Didik
5. Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik individu peserta didik.
6. Merancang strategi dan materi pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Ki
Hajar Dewantara.
7. Menerapkan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
8. Evaluasi dan Penyesuaian
9. Melakukan evaluasi terhadap implementasi.
10. Menerima umpan balik dari peserta didik dan mengidentifikasi area perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai