• Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
Jawaban : Saya merasa berkembang dan belajar yaitu pada saat saya mendapat
nasihat dari guru olahraga saya, karena saya merasa gagal ketika tidak masuk
dalam babak final saat mengikuti lomba AKSIOMA kabupaten, jika tidak berhasil
masuk final maka tidak akan bisa melanjutkan AKSIOMA ke tingkat profinsi.
Waktu itu, ketika skor tim saya tertinggal di set ke 3 tim saya dinyatakan tidak bisa
ke babak final, disitulah guru saya bilang kalau kegagalan itu kesuksesan yang
tertunda. Apabila gagal dalam hal ini, belum tentu dikemudian hari akan gagal lagi.
Makan jadikanlah kegagalan hari ini sebagai pembelajaran kedepannya.
• Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawaban : Sosok guru yang menginspirasi saya adalah guru geografi saya yaitu
bu Sri Kuliasih, beliau adalah sosok guru yang bisa membimbing dan memberi
nasihat kepada saya, tak hanya itu beliau juga menjadi mentor saya dalam bimbel
mapel geografi untuk ujian nasional, tak hanya disekolah beliau melakukan bimbel
tersebut melainkan bimbel juga dilakukan di rumah beliau. Beliau mendidik dan
memberikan teladan yang baik serta membimbing peserta didik dengan kasih
sayang, lemah lembut. Ketika proses pembelajaran berlangsung guru saya dapat
memberikan contoh yang nyata, jadi peserta didik dapat menerapkan di kehidupan
sehari-hari.
• Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawaban : Langkah awal saya agar bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta
didik tentu saja adalah dengan mengawali mengenali dan menghayati diri kita
sendiri sebagai manusia yang merdeka untuk terus-menerus dalam belajar. Para
peserta didik kita saat ini sangat berbeda dengan peserta didik dahulu. Saat ini
mereka sangat mahir dalam menggunakan teknologi, karena mereka menggunaan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan internet sebagai salah satu
sumber belajar utama. Di dalam internet, mereka bisa mengakses dengan sangat
mudah dan cepat untuk mencari serta mengkonfirmasi pengetahuan. Pada saat ini
peserta didik bisa menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa diberikan oleh guru.
Saya mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia bertujuan untuk sebagai
landasan yang saya gunakan dalam merumuskan konsep Pendidikan. Konsep
Pendidikan yang digunakan di negara Indonesia ini bersumber dan berpedoman pada
pemikiran Ki Hajar Dewantara yang telah disesuaikan dengan Pancasila. Yang mana
saya akan mengimplementasikan pemahaman tersebut untuk peserta didik saya, agar
dapat mengelolah keterampilan belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan
berpihak kepada peserta didik seperti kurikulum Merdeka saat ini.
HOW (strategi dan kebutuhan)
Stategi yang akan saya lakukan agar dapat terwudnya tujuan tersebut yaitu dengan
cara instropeksi diri sendiri agar dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan serta
menimbulkan rasa ingin mengabdikan diri saya untuk memajuan pendidikan di
negara Indonesia ini. Tidak hanya itu saya juga perlu dalam mengembangkan
kualitas diri saya untuk mengelola pembelajran yang lebih kreatif dan inovatif,
sehingga hasilnya dapat menjadikan peserta didik yang memiliki keterampilan dalam
pengetahuan, pengembangan jati diri, pelaksanaan dalam mengerjakan tugas-tugas
dan juga tak lupa untuk mengolah keterampilan hidup di lingkungan masyarakat.
Langkah-langkah yang akan saya ambil dalam mewujudkan motivasi tersebut adalah
dengan cara menempuh perkuliahan di jenjang S1 jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial di kampus UIN Malang. Setelah lulus saya melanjutkan untuk
mrngikuti program pemerintah yaitu Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG
Prajab) di Universitas Negeri Surabaya. Tak hanya itu saya juga mengikuti berbagai
kegiatan baik offline maupun online yang mana hal tersebut untuk menunjang
kualitas pembelajaran yang lebih baik.
• MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan?
Jawab : karena saya ingin mengetahui, mempelajari dan juga meningkatkan
pengetahuan tentang Filosofi Pendidikan Indonesia yang menjadi konsep dasar
pendidikan di negara Indonesia ini. Sehingga saya dapat
mengimplementasikan konsep tersebut kedalam lingkungan belajar.
• BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Jawab : Strategi yang akan saya butuhkan untuk mencapai hal tersebut adalah
dengan cara memahami poin-poin penting mengenai filosofi pendidikan
terutama filosofi pendidikan dari teori Ki Hajar Dewantara. Pada dasarnya
filosofi pendidikan mengajarkan kepada manusia untuk dapat berpikir secara
sistematis, logis, dan universal. Hal tersebut sangat mempengaruhi dalam pola
pikir orang yang akan mempelajarinya. Pemahaman seorang guru akan
memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap dunia pendidikan, apakah
pendidikan itu, apakah tujuan pendidikan yang sebenarnya, sampai dengan
bagaimana metode tujuan pendidikan bisa tercapai.
• APA
1. Kapan saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Jawab : Langkah-langkah tersebut saya lakukan ketika melaksanakan
kegiatan belajar mengajar disekolah, sehingga saya mengetahui bahwa
langkah-langkah saya ambil sesuai dengan kebutuhan siswa. Kemudian,
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai kepada peserta
didik, dan pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan menyenangkan
sehingga dapat mempermudah pendidik dalam memahami materi.