Anda di halaman 1dari 6

TOPIK 1

MULAI DARI DIRI

“PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL”

Nama : Indriati Rahmi


Rombel : PGSD – 012

A. TUGAS 1: REFLEKSI PENGALAMAN BERSEKOLAH


1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa
yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Pengalaman yang membuat saya menjadi rindu bersekolah ketika saya dibimbing
untuk mengikuti lomba olimpiade IPA yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan
Sijunjung. Saat itu saya duduk di kelas 3 MTsN, yang mengikuti lomba ada 3 orang
siswa yang berpartisipasi dalam lomba tersebut. Saya sebagai salah satu peserta dari 3
orang siswa tersebut pada saat itu soal-soal yang kami pelajari dan dibahas tersebut
sangat sulit. Untuk itu guru pembimbing kami tidak hanya mengajarkan atau
membahas soal saat disekolah saja, tetapi juga diluar jam sekolah agar dapat mencapai
hasil yang maksimal. Suasana yang selalu kompak juga membuat saya rindu untuk
bersekolah, dan saling bertukar cerita dengan teman saat istirahat sekolah.

2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika saya mengikuti lomba olimpiade IPA yang diselenggarakan di tingkat
Kecamatan Sijunjung. Karena terlalu percaya diri dengan hasil olimpiade yang akan
mendapatkan juara, ternyata saya tidak dapat juara disitu saya merasa sangat sedih dan
hampir menangis. Setelah olimpiade, guru saya mendatangi saya, beliau memberikan
semangat kepada saya dan menasehati suatu saat harus bisa lebih baik. Dari sini saya
mulai belajar lebih giat lagi dalam bejalar IPA di sekolah.

3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?


Sosok guru yang menginspirasi saya adalah guru MTsN saya yaitu Ibu Sur, beliau
adalah guru IPA yang selalu bisa mencairkan suasana didalam ataupun diluar kelas.
Beliau mendidik kami dengan kasih sayang tanpa ada kata-kata kasar yang menyakiti
hati kami. Selalu mempraktikan materi yang diajarkan agar siswanya paham dan
mampu menerapkannya.

4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?


Pengalaman yang berkesan yaitu beliau selalu mendampingi siswanya saat akan
melaksanakan pratikum di laboratorium IPA, selalu memberikan arahan, cara
mempergunakan, dan fungsi alat-alat yang ada di laboratorium IPA agar Pratikumnya
berjalan dengan lancar.

5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di
kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Saya pernah mengadaptasi yang dilakukan oleh Ibu Sur. Ketika saya mengajar di
dalam kelas saya selalu mengaitkan materi dengan kehidupan siswa sehari-hari agar
mereka mudah memahami materi seperti yang dilakukan guru saya dahulu. Saat saya
mendampingi siswa saya dalam melaksankan pratikum dilaboratorium IPA, selalu
memberikan arahan, cara mempergunakan, dan fungsi alat-alat yang ada di
laboratorium IPA agar Pratikumnya berjalan dengan lancar.

B. TUGAS 2: PANGGILAN MENJADI GURU


Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda
diminta menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan
maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah
disediakan.

1. Siapa saya saat ini?


Saya saat ini adalah calon guru profesional yang berperan sebagai fasilitator,
motivator, pemberi inspirasi pembelajaran bagi peserta didik saya kelak. Saya adalah
calon pendidik yang akan mendidik siswa dalam hal intelektualnya sekaligus
menanamkan nilai-nilai dan karakter yang positif untuk menuntun peserta didik saya
menjadi pribadi yang berprestasi, unggul, dan beradab. Saya adalah calon pendidik
yang harus memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional, serta
mampu mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan. Selain itu saya sebagai
calon pendidik harus bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik secarabaik dengan
mengedepankan nilai pendidikan karakter seperti: nilai religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta bertanggungjawab.
Saya calon pendidik juga harus bisa menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Dalam ajaran Islam, ada 3 amalan yang tidak terputus pahalanya setelah kita
meninggal dunia. Amalan tersebut diantaranya, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan doa anak soleh. Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi amalan yang
tidak terputus pahalanya meski telah meninggal dunia. Ilmu yang bermanfaat diartikan
sebagai ilmu yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta membawa
kebaikan dan kemaslahatan. Bagaimana cara saya untuk memberikan ilmu yang
bermanfaat? Salah satu caranya adalah menjadi guru. Menjadi guru, maka akan
dianggap menjadi sosok yang ditiru, dan juga menjadi panutan. Menjadi guru harus
memiliki tekad kuat karena pekerjan ini tidak dinilai dari gaji yang didapatkan, namun
kualitas pembelajaran yang diberikan. Keikhlasan untuk berbagi ilmu pengetahuan,
mendidik anak-anak yang bahkan tidak kita kenal sebelumnya, hingga membantu
mereka mencapi apa yang mereka cita-citakan membuat saya bangga memilih menjadi
guru.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Menjadi guru yang berpihak pada peserta didik berarti seorang guru selalu
mengutamakan kepentingan perkembangan peserta didik sebagai acuan utama. Semua
keputusan yang diambil oleh seorang guru harus didasari oleh pembelajaran peserta
didik terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri. Segala hal yang kita lakukan harus tertuju
pada perkembangan peserta didik, bukan pada pemuasan diri kita sendiri. Dengan
mengenali kebutuhan dan minat peserta didik, membuat lingkup belajar yang inklusif,
memberikan perhatian individual, menggunakan srategi pembelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, memberikan umpan balik yang
konstruktif, berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, serta memberikan contoh
yang baik akan menjadikan kita guru yang berpihak kepada peserta didik.

C. TUGAS 3: KOMITMEN DIRI


1. MENGAPA
a. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Alasan saya mengikuti mata Kuliah Filosifi Pendidikan Nasional adalah
karena ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus saya ikuti sebagai
mahasiswa PPG Prajabatan. Disamping itu saya memahami bahwa perkuliahan
Filosofi Pendidikan Nasional merupakan salah satu ilmu yang saya butuhkan untuk
bisa mengerti dan memahami Sejarah perkembangan Pendidikan Indonesia dan
filosofi yang mendasari. Selain itu juga saya bisa mendapatkan tambahan ilmu baru
untuk bekal menjadi guru nantinya dan saya juga berharap nantinya bisa mengerti
lebih dalam pentingnya Pendidikan dangan berbagai jenis pembelajaran.
b. Apa yang Saya yakini?
Saya meyakini bahwa dengan mengikuti mata kuliah ini saya memiliki
pengetahuan tentang esensi pendidikan di Indonesia, dan menjadi dasar pemikiran
saya yang bisa saya kembangkan untuk menjadi pendidik yang baik dan benar.
c. Apa yang memotivasi Saya?
Hal yang memotivasi saya untuk mengikuti perkuliahan ini adalah saya
sangat ingin mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan landasan perubahan
Pendidikan Indonesia dari masa ke masa. Saya ingin menjadi tahu tentang
bagaimana pikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan bisa menjadi ujung
tombak peradaban Pendidikan Indonesia. Sehingga saya bisa mengembangkan
pemikiran beliau yang nantinya mampu memberikan kontribusi bagi
perkembangan Pendidikan Indonesia di masa yang akan datang yang selaras
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sesuai dengan jati diri
bangsa Indonesia.

2. BAGAIMANA
a. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan belajar Filosofi
Pendidikan Nasional adalah dengan cara berikut:
1) Mengikuti perkuliahan dengan baik.
2) Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
3) Berdiskusi dengan teman-teman mengenai hal yang berkaitan dengan Filosofi
Pendidikan Nasional.
4) Refleksi diri dengan cara memikirkan hal apa yang sudah saya lakukan hari ini
untuk menambah pemahaman dan wawasan mengenai Filosofi Pendidikan
Nasional.
b. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
1) Semangat belajar yang terus diperbarui.
2) Menambah referensi yang berkaitan dengan Filosofi Pendidikan Nasional.
3) Suasana lingkungan yang mendukung untuk belajar.
4) Memiliki daftar target atau tugas yang akan dikerjakan.
3. APA
a. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
Saya menjalankan Langkah-langkah konkrit berikut ini:
1) Hadir tepat waktu Ketika mengikuti perkuliahan Filosofi Pendidikan Nasional.
2) Mencari sumber referensi maupun hal apapun terkait Filosofi Pendidikan
(video, artikel, buku, dll).
3) Siap menerima kritik maupun saran dari teman maupun dosen.
4) Membuat daftar target tujuan yang akan dicapai atau tugas yang akan
diselesaikan.
b. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Saya mulai menjalankan Langkah-langkah tersebut setiap hari. Dan saya merasa
semua hal kebaikan untuk belajar harus dimulai dari hari ini dan saat ini. Karena
dengan menunda belajar berarti saya menunda kesuksesan yang akan saya raih.

Anda mungkin juga menyukai