Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1.

REFLEKSI PENGALAMAN BERSEKOLAH

Tulisan Reflektif
1) Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau,
pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah?
(pilih salah satu)
Jawab :
Banyak hal yang membuat saya rindu bersekolah. Ada waktu dimana saya
membayangkan seandainya bisa kembali ke masa lalu dan mengulang kembali
moment-moment indah itu. Saya rindu saat belajar bersama dan saling
membantu antar teman jika ada materi yang masih belum dipahami. Saya rindu
belajar Bahasa Indonesia di saung besar yang terletak tepat di tengah kolam
ikan sekolah. Saya rindu bercanda dengan teman-teman sekelas saat jam
istirahat. Saya rindu latihan ekstrakulikuler paduan suara. Saya rindu dengan
makanan kantin yang rasa bintang lima harga kaki lima. Last but not the least,
saya juga merindukan lingkungan sekolah yang asri karena pepohonan
hijaunya dan lapangan olahraganya yang luas.

2) Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
Jawab :
Peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar adalah ketika saya dan ketiga teman saya dipercaya oleh guru
Bahasa Jerman kami mewakili sekolah, untuk mengikuti perlombaan cerdas
cermat Bahasa Jerman di UPI Bandung. Padahal waktu itu kami baru 1
semester mempelajari Bahasa Jerman. Dari sanalah saya semakin menyukai
Bahasa Jerman dan meningkatkan waktu belajar untuk mata pelajaran tersebut.
Selama proses itulah saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar, dari semakin bertambahnya ilmu dan pengalaman yang didapat
dari mengikuti perlombaan.

3) Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?


Jawab :
Ada dua sosok guru yang telah menginspirasi saya, dan keduanya adalah guru
SMA saya. Sosok yang pertama adalah Mr. Cece, guru Bahasa Jerman ketika
saya masih di kelas X SMAN 1 Cianjur. Sosok yang kedua adalah Bapak
Syukrani, guru Kimia saat saya kelas XI dan XII di SMAN 1 Banjarmasin.

4) Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?


Jawab :
Pengalaman berkesan dari sosok guru pertama adalah ketika beliau
mengundang native speaker yakni 2 orang asli Jerman saat pembelajaran di
kelas dan melatih kami untuk dapat berkomunikasi langsung dengan mereka.
Sementara pengalaman berkesan dari sosok guru kedua adalah ketika beliau
dengan ketenangan, wibawa, wawasan yang luas, serta kesabarannya, dapat
mengajarkan Kimia yang terkenal sebagai salah satu mata pelajaran sulit,
menjadi lebih mudah untuk dipahami siswanya.

5) Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru


tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawab :
Duplikasi hal yang saya lakukan saat mengajar adalah dengan tetap tenang dan
meningkatkan kesabaran ketika terdapat siswa yang belum memahami apa
yang saya sampaikan. Karena kedua hal tersebut membuat saya terhindar dari
melakukan tindakan tergesa-gesa dan tetap fokus untuk menentukan langkah
efektif selanjutnya dalam menyikapi permintaan siswa.
TUGAS 2. PANGGILAN MENJADI GURU

1) Siapa saya saat ini?


Jawab :
Saya adalah mahasiswa PPG Prajabatan yang sedang menempuh
perkuliahan pada program ini. Selain itu saat ini saya juga seorang mahasiswa
di program studi Magister Administrasi Pendidikan. Sebagai mahasiswa yang
sudah memiliki gelar pendidikan dan akan menyandang gelar magister maka
saya berusaha memanfaatkan kedua perkuliahan ini dengan sebaik-baiknya
supaya dapat mempelajari materi-materi secara maksimal sehingga dapat
dimanfaatkan dan digunakan sebagai bekal menjadi guru profesional di masa
mendatang.
2) Mengapa saya memilih menjadi guru?
Jawab :
Alasan saya memilih menjadi seorang guru juga tidak terlepas dari pandangan
umum bahwa menjadi guru adalah profesi yang mulia dan seorang guru itu
sangat dihargai serta dihormati oleh masyarakat. Saya pun merasa bahwa
memilih menjadi guru adalah sebuah panggilan jiwa yang sudah muncul
dan terbentuk sejak saya berada di bangku sekolah SMA. Selain itu saat
SMA saya juga terinspirasi dari cara mengajar guru Bahasa Jerman dan guru
Kimia yang membuat peserta didiknya tertarik untuk belajar. Setelah lulus
SMA, saya mendapatkan dukungan dari kedua orang tua dan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Akhirnya, saya memilih program
Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM. Di semester 6 dan 7 terdapat program
PPL yang mewajibkan mahasiswanya latihan mengajar disekolah. Pada saat
itu, perasaan bahagia dan bangga yang saya rasakan adalah bisa membagikan
ilmu yang saya miliki kepada para peserta didik.
3) Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawab :
Menjadi guru yang benar-benar berpihak pada peserta didik adalah tujuan
yang sangat mulia dan penting dalam dunia pendidikan. Menurut saya ada
beberapa hal yang perlu diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut:
• Kenali Setiap Peserta Didik: Guru harus mempelajari dengan baik setiap
peserta didik baik kebutuhan, minat, kekuatan, dan tantangan individu mereka.
Sehingga guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
• Berkomunikasi dengan Empati: Guru harus mendengarkan peserta didik
dengan empati. Jadilah pendengar yang baik ketika mereka memiliki masalah
atau perlu berbicara. Berikan perhatian pada aspek emosional dan sosial dari
perkembangan mereka.
• Hormati Keanekaragaman: Hargai keberagaman dalam kelas. Peserta didik
berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki beragam bakat,
kepercayaan, dan pengalaman. Pertimbangkan keberagaman ini dalam
pengajaran dan pernyataan Anda.
Selain itu guru juga dapat memberi ruang untuk kepemimpinan siswa,
memberikan dukungan tambahan, berkolaborasi dengan peserta didik,
mempertimbangkan gaya belajar, mengembangkan hubungan positif, serta
bersifat adil dan objektif. Menjadi guru yang berpihak pada peserta didik
adalah proses yang berkelanjutan. Namun yang terpenting adalah tetaplah
terbuka terhadap umpan balik dari peserta didik dan berusaha untuk terus
meningkatkan praktik agar mereka merasa didukung dalam perjalanan
pembelajaran mereka.
TUGAS 3. KOMITMEN DIRI

Komitmen Diri
Lingkaran Emas Pribadi (Golden Circle)

Nama : Indah Kurniasih


Asal Kabupaten/Kota : Kabupaten Barito Kuala
Provinsi : Kalimantan Selatan

a. MENGAPA
1) Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
2) Apa yang Saya yakini?
3) Apa yang memotivasi Saya?

Secara umum filsafat pendidikan membantu mahasiswa yang akan menjadi


guru untuk memahami pekerjaan yang akan dihadapinya dan tahu apa yang
akan mereka akan lakukan saat melakukan kegiatan belajar mengajar di serta
memahami bagaimana pendidikan nasional yang berjalan di Indonesia.
Dengan begitu, mahasiswa dapat menjadi seorang guru yang profesional dan
dapat berpartisipasi dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Alasan saya mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan adalah agar memiliki
pemahaman tentang dasar-dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sesuai
dengan Filosofi Pendidikan Nasional dan Pancasila sehingga saya bisa
mengimplementasikan pemahaman tersebut kepada peserta didik supaya
nantinya bisa mengelola keterampilan belajar yang berpihak kepada peserta
didik. Karena saya meyakini Ki Hajar Dewantara adalah panutan yang sangat
luar biasa, selain itu pemikirannya juga sejalan dengan pendidikan nasional
sehingga dasar pemikiran beliau perlu dipahami lebih dalam dan juga dasar-
dasar pemikirannya yang luar biasa itulah yang kemudian memotivasi saya
untuk mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional.

b. BAGAIMANA
1) Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
2) Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Strategi yang saya butuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah
dengan cara meringkas semua hal-hal yang penting mengenai sosok Ki Hajar
Dewantara dan sepak terjangnya di bidang pendidikan. Untuk itu saya
membutuhkan biografi beliau supaya dapat mempelajari dasar-dasar
pemikirannya, selain itu buku-buku tentang pemikiran dan perjuangannya
juga bisa menjadi referensi tambahan. Kemudian, selain memhami dasar-
dasar teori filosofi pendidikan saya juga harus bisa memahami karakter
peserta didik agar bisa menyesuaikan kebutuhan belajar mereka.

c. APA
1) Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan?
2) Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Langkah konkrit yang dapat saya jalankan adalah dengan mempelajari dasar-
dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sejalan dengan Filosofi pendidikan
Nasional dan Pancasila, kemudian terapkan hal itu kepada diri, lalu
implementasikan apa yang sudah kita pelajari itu kepada peserta didik. Saya
akan menjalankan itu mulai dari sekarang sampai nanti saya benar-benar
diterjunkan menjadi seorang pendidik professional.

Anda mungkin juga menyukai