Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aisyah Evi Nurhidayah

Kelas : IPA 002

Pada tahap ini, Mahasiswa meninjau ulang keseluruhan materi dari ‘Mulai dari Diri’ hingga
‘Elaborasi Pemahaman’ untuk membuat ‘Koneksi Antar Materi’ sebagai kesimpulan
penguasaan materi ‘Perjalanan Pendidikan Nasional’ dengan uraian tugas sebagai
berikut:

1. Tinjau kembali tugas individu dan kelompok yang telah dikembangkan pada fase Mulai
Dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual.
2. Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan untuk menguatkan pemahaman Anda tentang
materi Perjalanan Pendidikan Nasional.
3. Buatlah sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam
materi ini dan perubahan diri yang yang Andal alami dan akan Anda praktekan di sekolah
dan kelas Anda.

Hasil Kesimpulan

Perkembangan pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak zaman pra-sejarah,


hindhu-budha, kolonial, hingga saat ini. Meskipun Indonesia sudah merdeka, tapi
kenyataanya masih ada belenggu-belenggu yang mengganggu kemerdekaan peserta didik dan
guru didalam praktik pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Sehingga masalah ini menjadi
penghambat untuk kemajuan pendidkan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan
pendidikan dahulu dan saat ini, pendidikan sekarang sudah lebih mementingkan kualitas dan
berpedoman pada UU sisdiknas dan hasil pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Saat ini
pemenrintah sudah mengupayakan untuk memerdekakan pesserta didik melalui paradigma
baru dalam proses pembelajaran.
Menurut Ki Hajar Dewantara “manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya
bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir dan batin serta tidak bergantung pada orang lain”.
Hal ini dimaksudkan bahwasanya pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaa, sehingga sebagai pendidik harus
memaknai dan menghayati pribadi sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran. Pada masa kini peserta didik sudah pandai dalam belajar
peserta didik dapat belajar sendiri melalui sosial media akan tetapi murid membutuhkan
pendidik karena pendidik itu menuntun tumbuh dan hidupnya harus memaknai dan
menghayati pribadi sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar
Melalui mata kuliah filosifi pendidikan Indonesia saya mendapatkan pemahaman dan
pengalaman baru terkait nilai-nilai filosofi Ki Hadjar Dewantara. Gagasan yang dikemukakan
Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan yang memperhatikan kodrat peserta didik dan
mempertimbangkan aspek keseimbangan cipta, rasa dan karsa. Yaitu pendidikan yang tidak
hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan ketrampilan berfikir dan
kecerdasan batin. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta
didik dalam pendidikan masa kini. Pemahaman baru inilah yang menjadi refleksi diri saya
untuk mengajar di sekolah nanti.

Anda mungkin juga menyukai