Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Dosen : Rina Dwi Prasetyawati, M.Pd.


Nama : Irka Hardianti
NPM : 23531932

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang
membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)

Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah adalah saat saya mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di SMA. Saya sangat menikmati kegiatan ekstrakurikuler tersebut karena saya
bisa belajar dan bersosialisasi dengan teman-teman saya. Selain itu, saya juga merasa bangga
bisa mewakili sekolah dalam berbagai ajang kompetisi.

 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?

Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah saat saya berhasil menyelesaikan proyek penelitian saya. Proyek penelitian tersebut
merupakan salah satu tugas mata kuliah di perkuliahan saya. Saya harus melakukan penelitian
dan menulis laporan penelitian. Proses penelitian tersebut sangat menantang, tetapi saya merasa
sangat puas ketika akhirnya saya berhasil menyelesaikannya. Saya merasa bahwa saya telah
belajar banyak hal dari proses penelitian tersebut, mulai dari cara mencari dan mengolah data
hingga cara menulis laporan penelitian.

 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Sosok guru yang menginspirasi saya adalah guru Matematika saya di SMP. Guru tersebut sangat
sabar dan telaten dalam mengajar. Dia selalu berusaha untuk membuat pembelajaran menjadi
menarik dan menyenangkan. Selain itu, dia juga selalu memberikan motivasi kepada siswa-
siswanya. Serta menjelaskan setiap materi tersebut dengan mudah dipahami oleh siswanya.

 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut adalah saat beliau mengajak kami untuk
mengikuti lomba cerdas cermat Matematika melalui tahap seleksi yang nantinya akan menjadi
perwakilan dari sekolah kami. Lomba tersebut merupakan lomba antar-SMP se-kabupaten. Akan
tetapi saya tidak lolos seleksi sehingga saya tidak ikut dalam lomba tersebut.
 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas
yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Saya pernah menduplikasi atau mengadaptasi beberapa hal yang dilakukan oleh guru tersebut di
kelas yang saya ampu. Misalnya, saya selalu berusaha untuk membuat pembelajaran menjadi
menarik dan menyenangkan. Saya juga selalu memberikan motivasi kepada siswa-siswa saya.
Selain itu, saya juga sering mengajak siswa-siswa saya untuk mengikuti berbagai lomba. Saya
percaya bahwa pembelajaran yang menarik dan bermakna akan membuat siswa menjadi lebih
termotivasi untuk belajar.

 Siapa saya saat ini?

Saya adalah calon guru profesional di masa yang akan datang. Saat ini saya sedang mengenyam
pendidikan profesi guru di salah satu lembaga pendidikan di salah satu kota yang ada di
Semarang. Syarat utama mengikuti pendidikan profesi ini adalah lulus menjadi sarjana terlebih
dahulu. Menjadi seorang guru adalah cita-cita saya sejak duduk di bangku sekolah dasar, sebab
guru mampu memberikan transfer ilmu kepada siswa bahkan semua orang. Setelah lulus
menjadi sarjana, saya pernah berkesempatan menjadi guru kelas selama setahun enam bulam.
Selama setahun enam bulan tersebut, saya manfaatkan kesempatan yang dibilang lumayan lama
untuk belajar, karena saya masih sangat awam dan baru mengajar pertama kali, kecuali pada
saat praktik pengalaman lapangan di bangku perkuliahan. Dengan pengalaman saya mengajar
tersebut, saya rasa ilmu yang akan saya berikan kepada siswa masih terasa kurang, maka dari itu
saya memutuskan untuk mengambil kesempatan mengikuti pendidikan profesi guru.

 Mengapa saya memilih menjadi guru?

Saya memilih menjadi guru karena saya ingin membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Saya
ingin membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka dan menjadi orang-orang
yang sukses. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah dunia. Mengajar
adalah kebahagiaan sedangkan belajar adalah kebutuhan. Ketika seorang guru mengajarkan
sesuatu kepada muridnya, di situ guru juga akan turut serta belajar. Guru bukan hanya seorang
yang menguasai bidang tapi seorang yang tak pernah berhenti belajar. Hal ini akan meningkatkan
wawasan sekaligus pemahaman tentang berbagai hal. Termasuk wawasan belajar dari banyak
murid karena guru yang baik adalah guru yang tidak membatasi diri, dari mana ilmu itu datang.
Menjadi guru bukan hanya berdiri di depan kelas atau menjelaskan sesuatu hal kepada murid.
Lebih jauh lagi guru menciptakan ruang kelas yang aktif dan kreatif dengan berbagai kegiatan
baik di dalam ruangan atau luar ruangan. Bukannya mengedepankan ego pribadi dengan
memaksa siswa untuk mengikuti kemauannya, Ia diwajibkan untuk mampu membaca situasi
yang diinginkan oleh setiap siswanya, hingga pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dapat
terwujud dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Menjadi guru, maka akan
dianggap menjadi sosok yang ditiru, juga jadi panutan. Guru adalah pengganti orang tua siswa di
sekolah, dimana ia tidak hanya dituntut untuk mengajari siswa- siswanya mengenai mata
pelajaran yang diampunya, namun juga mencontohkan prilaku hidup yang baik.

 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Untuk menjadi guru yang berpihak pada peserta didik, Saya perlu memiliki pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan dan minat peserta didik. Saya juga perlu menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan mendukung, di mana peserta didik dapat merasa nyaman untuk belajar
dan mengekspresikan diri mereka.

Ada beberapa tips untuk menjadi guru yang berpihak pada peserta didik:

 Kenali peserta didik. Luangkan waktu untuk mengenal peserta didik saya secara individual.
Pahami minat, bakat, dan kebutuhan mereka.
 Buatlah pembelajaran yang relevan dengan kehidupan peserta didik. Pembelajaran yang
relevan akan lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik.
 Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif belajar. Peserta didik akan lebih
termotivasi untuk belajar jika mereka memiliki kesempatan untuk aktif belajar dan
mengekspresikan diri mereka.
 Bersikaplah adil dan objektif. Peserta didik harus merasa bahwa mereka diperlakukan dengan
adil dan objektif.
 Dengarkan dan tanggapi kebutuhan peserta didik. Peserta didik harus merasa bahwa suara
mereka didengar dan kebutuhan mereka terpenuhi.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, saya dapat menjadi guru yang berpihak pada peserta didik
dan membantu mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?

Saya adalah calon seorang guru yang masih muda yang masih menempuh pendidikan profesi
guru di salah satu lptk yang ada di Semarang, tetapi saya memiliki semangat dan dedikasi yang
tinggi. Saya memiliki passion untuk mengajar dan membimbing peserta didik. Saya selalu
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik saya.

Saya adalah lulusan pendidikan guru dari salah satu universitas di Indonesia. Saya memiliki gelar
S1 di bidang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah. Saya telah mengajar selama satu tahun enam
bulan, dan saya telah banyak belajar dari pengalaman tempat saya mengajar.

Saya adalah calon seorang guru yang bersemangat dan inovatif. Saya selalu mencari cara baru
untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik saya. Saya
juga selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi dan pendidikan agar saya dapat
memberikan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didik saya.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?

Saya memiliki pengalaman pribadi yang membuat saya ingin menjadi guru. Ada seorang guru
yang menginspirasi saya sehingga terinspirasi mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Dan saya sering melihat bagaimana pendidikan dapat mengubah hidup seseorang.
Oleh karena itu saya memiliki tekad yang kuat untuk menjadi guru yang baik.

3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas pada tugas 1, bahwa akan mengenali peserta didik saya,
memberikan kesempatan anak untuk aktif di dalam pembelajaran, bersikap adil dan objektif
tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lain sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
Serta dapat menanggapi keluh kesah mereka.
Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?

Saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional karena saya ingin memahami
dasar-dasar pendidikan di Indonesia. Saya ingin mengetahui tujuan pendidikan nasional,
nilai-nilai yang ditanamkan dalam pendidikan, dan peran guru dalam pendidikan. Saya
percaya bahwa pendidikan adalah hal yang penting untuk membangun bangsa yang maju
dan sejahtera. Anda ingin menjadi guru yang dapat memberikan pendidikan yang
berkualitas kepada peserta didik.

2. Apa yang Saya yakini?

Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkembang. Saya percaya juga
bahwa pendidikan dapat membantu setiap orang untuk mencapai potensi mereka.Saya
juga percaya bahwa pendidikan haruslah inklusif dan adil. Setiap orang, tanpa
memandang latar belakang, berhak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Saya juga percaya bahwa pendidikan haruslah relevan dengan kehidupan peserta didik.
Pendidikan haruslah dapat membantu peserta didik untuk memecahkan masalah dan
menjawab tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Apa yang memotivasi Saya?

Saya termotivasi untuk menjadi guru yang dapat mengubah dunia. Saya ingin membantu
peserta didik untuk menjadi orang-orang yang berpengetahuan, berkarakter, dan memiliki
kepedulian sosial. Saya juga termotivasi oleh pengalaman pribadi sendiri. Saya juga
memiliki guru yang menginspirasi saya, dan melihat bagaimana pendidikan dapat
mengubah hidup seseorang. Saya memiliki tekad yang kuat untuk menjadi guru yang
baik.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?

Strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengenali
peserta didik saya, memberikan kesempatan anak untuk aktif di dalam pembelajaran,
bersikap adil dan objektif tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lain sesuai
dengan kebutuhan anak tersebut. Serta dapat menanggapi keluh kesah mereka.

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

Yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah pengetahuan dan
keterampilan pedagogis, kemampuan untuk memahami dan mengakomodasi perbedaan
siswa, berpikir kritis dan kreatif agar pembelajaran menarik, berkomunikasi secara
efektif, dan melakukan kerja sama bersama orang tua.
 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?

Langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan adalah mengenali peserta didik saya,
memberikan kesempatan anak untuk aktif di dalam pembelajaran, bersikap adil dan
objektif tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lain sesuai dengan kebutuhan
anak tersebut. Serta dapat menanggapi keluh kesah mereka.

2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Saya menjalankan langkah-langkah tersebut secara bertahap, mulai dari langkah yang
paling mudah dahulu selanjutnya ke langkah yang lebih sulit atau kompleks.

Anda mungkin juga menyukai