1. Pengalaman apa yang membuat anda menjadi rindu bersekolah, atau pengalaman apa yang
membuat anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawab: Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah adalah ketika saya duduk di
kelas 8 SMP. saya masih ingat dimana proses pembelajaran dan cara guru menyampaikan
pembelajaran serta media yang digunakan ketika pembelajaran di kelas yang menurut saya
membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Saya merasakan sendiri dampak dari
pembelajaran yanh disampaikan sangat menyenangkan, mudah diingat namun sedikit
menegangkan. Guru tersebut sering kali memberikan soal matematika yang harus
dikerjakan langsung di depan kelas dan barang siapa yang mampu menjawab dan mampu
menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut kami akan diberikan reward berupa
penambahan nilai dalam bentuk bintang prestasi. Dengan beliau memberikan Latihan soal
tersebut secara tidak langsung dapat melatih kita untuk bisa memecahkan masalah dan
mengajarkan kami melatih mental untuk berani maju ke depan kelas dan menjelaskan
bagaimana cara untuk mengerjakan soal yang diberikan. Dan menurut saya metode yang
diterapkan beliau sangat efektif digunakan dalam pembelajaran khususnya matematika.
Pengalaman tersebut membuat saya rindu bersekolah dan bagi say acara penyampaian
pembelajaran yang diterapkan beliau lebih dapat membuat siswa aktif belajar dan sehingga
seluruh siswa dapat terlibat dalam pembelajaran.
2. Peristiwa apa yang membuat anda merasa berkembang dan belajar sebagai sebagai seorang
pembelajar?
Jawab: ketika saya masuk SD dari kelas 1 hingga kelas 2 saya bukan merupan siswa yang
bisa dibilang menonjol. Bahkan ketika saya naik ke kelas 2 saya merupakan salah satu
siswa yang belum bisa membaca dengan lancar, sehingga hal tersebut membuat saya meraa
minder dan sering kali memberikan alasan untuk tidak masuk sekolah. Namun ketika saya
naik di kelas 3, saat itu pelajaran bahasa jawa guru saya pernah berucap kepada saya bahwa
say aitu “kecil-kecil cabe rawit” yang mana maksud dari ucapan tersebut adalah meskipun
saya kecil namun saya gampang menerima penjelasan yang dijelaskan oleh guru dan saya
berani maju ke depn kelas ketika diperintahkan guru untuk membaca tulisan di papan tulis.
Nah berkat dari ucapan tersebut saya menjadi lebih bersemangat untuk selalu berangkat
sekolah hingga ketika penerimaan raport kelas 3 semester ganjil yang mendapat peringkat
8 dari 43 siswa. Tentu saja pencapaian tersebut sangat membuat saya senang dan bangga
terhadap diri sendiri hingga saya semakin giat untuk terus belajar dan berkembang. Setiap
semesternya peringkat saya semakin meningkat 2 tingkat diatasnya. Dari hasil prrestasi
belajar saya yang kiat meningkat dari kelas 3-6 SD saya sering kali diikutkan berbagai
lomba baik akademik maupun non akademik,
3. Siapa sosok yang menginpirasi anda:
Jawab: Bpk Andang Prasetya, S.Pd
4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawab: Pak Andang merupan guru matematika sekaligus teman bagi peserta didiknya.
Dimana ketika diluar jam pelajaran beliau senantiasa meluangkan waktu untuk sekedar
duduk bersama siswa di depan kelas, beliau menanyakan bagaimana kabar kami, atau
sekedar bercanda dan tebak-tebakan bersama. Hal ini pastinya akan menambah keakrabaan
antara guru dan siswa. Tentunya keakraban tersebut dapat menunjang siswa untuk lebih
bersemangat ketika beliau masuk kelas untuk mennyampaikan materi pelajaran.
5. Pernahkan anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan guru tersebut di kelas
yang anda ampu? Apa yang anda lakukan?
Jawab: Pernah, saya pernah mengadaptasi dan mengimplementasikan ketika saya
mengajar matematika di kelas 5 dan 6 MI. Ketika saya selesai menjelaskan materi dan
memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, sering kali saya memberikan latihan soal
sebagai penguat pemahaman bagi siswa. Sama seperti yang dilakukan guruku dahulu, saya
pun menerapkannya bagi siswa yang mau maju dan menjelaskan penyelesaian dari latihan
soal saya akan memberikan reward berupa tangkai bunga yang kemudian dimasukkan ke
dalam kantong yang sudah disediakan sesuai dengan nama-nama siswa. Dengan adanya
kegiatan tersebut siswa menjadi termotivasi dan lebih semangat untuk belajar.
Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru
Nama : Tri Risqiyati Ananda Wairi Putri
MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Jawab: karena saya ingin meningkatkan pengetahuan saya tentang Filosofi Pendidikan
yang dalam pelaksanaannya menjadi dasar pemikiran dalam proses belajar megajar di
sekolah.
2. Apa yang saya Yakini?
Jawab: saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapat pada mata kuliah Flilosofi Pendidikan
sangat bermanfaat untuk saya dalam melaksanakan peran sebagai guru yang baik,
berkompeten dan mempunyai integritas dalam melaksanakan tugas pengajaran pada
peserta didik.
3. Apa yang memotivasi saya?
Jawab: yang memotivasi saya untuk menjadi guru yaitu saya ingin menjadi manusia yang
berguna dan bermanfaat untuk orang lain. Selain itu saya juga ingin menjadi ibu, karena
ibu merupakan madrasatul ‘ula (madrasah pertama) bagi anak saya dan bisa memberikan
pendidikan terbaik bagi anak saya nantinya. Sebagai pendidik tentu saya sangat berharap
anak didik saya bisa menjadi manusia yang kuat, berdaya, dan bebas tanpa tergantung
kepada orang lain.
BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Jawab: untuk menjadi seorang pendidik di sekolah tentunya saya harus menyelesaikan
pendidikan Strata 1 (S1) di perguruan tinggi. Setelah menyelesaikan pendidikan saya
merasa menjadi pribadi yang lebih berkembang dalam hal pemikiran dan keterampila saya
dalam menghadapi masalah. Saya juga dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan
saya setiap harinya sesuai perkembangan zaman yang dihadapi peserta didik. Cara
meningkatkan kapasitas saya sebagai guru yaitu dengan cara belajar mandiri dan
memanfaatkan teknologi yang ada, karena di zaman sekarang ini teknologi sebagai bahan
belajar utama peserta didik.
2. Apa saja yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Jawab: yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut yaitu motivasi belajar
yang tinggi dan desain pembelajaran yang mendukung terciptanya guru yang professional.
Pembelajaran di desain untuk menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh baik dalam perkuliahan di kampus maupun praktiek di sekolah. Berbagai
pengalaman belajar saya sebagai mahasiswa PPG Prajabatan di desain untuk
menumbuhkan kompetensi sebagai guru professional.
APA