Untuk mewujudkan motivasi tersebut dengan menempuh kuliah yang baik pada
strata 1 (S1) di universitas Nahdlatul ulama sulawesi tenggara.Keinginan untuk
mewujudkan suatu motifasi tidak semudah dengan apa yang kita pikirkan, pasti ada
suatu hal yang menjadi tantangan atau hambatan dalam mewujudkannya seperti
tantangan lingkungan sekitar, teman, sahabat, dan keluarga. Adapun tantangan yang
berasal dari diri sendiri yaitu rasa takut, kurang percaya diri, gampang menyerah dan
takut dalam menghadapi kegagalan. Dan semua siswa yang akan saya didik tidak
semuanya akan memiliki perilaku yang baik atau apa yang seperti kita harapkan.
Maka dari itu kita harus berpegang erat pada pendirian saya bagaimana saya akan
menjadi salah satu orang yang berperan penting bagi siswa atau orang lain dalam
menggapai masa depannya kelak. Saya harus mengetahui mana yang dibutuhkan
siswa A dan mana yang dibutuhkan siswa B, makanya saya harus bersosialisai dengan
baik kepada semua siswa. Saya harus sering berinteraksi, berkomunikasi atau
sharing-sharing tentang kelebihan atau keterampilan yang mereka miliki. Setelah
saya memahami kebutuhan masing-masing siswa, maka di sini saya harus berpikir
kreatif agar tantangan-tantangan tersebut tidak menghalangi keinginan motivasi
saya. Dan saya harus memiliki sifat yang tidak putus asa karena dalam mengajar atau
mendidik siswa pasti akan banyak kesulitan yang akan kita temuai nantinya.
mewujudkan motivasi tersebut adalah saya be kerja sambil kuliah, menyesuaikan dengan
waktu produktif yang padat dan juga kemandirian saya dalam menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan proses akademik selama menempuh
perkuliahan. Tetapi dengan begitu saya menjadi terbiasa dan bisa memanajemen
waktu saya dengan baik, yang kiranya nanti berguna atau baik untuk saya ketika
menjadi seorang guru. Tantangan berikutnya iyalah paradigma tentang guru di
negara tercinta kita di indonesia ini. Yang mana upah seorang guru dianggap rendah
atau tidak sesuai. Terlebih lagi guru-guru yang mengajar di daerah-daerah kecil atau
pedesaan. Hal tersebut tentunya mengganggu semangat motivasi untuk menjadi
seorang guru, namun kembali lagi ke niat awal saya ketika ingin mengambil prodi
pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi dan ingin berprofesi sebagai guru atau
tenaga pengajar. Yang mana niat saya ketika itu dengan tulus ingin menjadi seorang
guru dengan harapan bisa memajukan dan memberikan manfaat untuk generasi-
generasi penerus bangsa di kemudian harinya.
A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!
Salah satu kelebihan saya yang mendukung keinginan saya untuk menjadi seorang
guru adalah kemampuan berkomunikasi yang baik, yang mana itu terbentuk karena
selama ini saya kuliah sambil bekerja Dan tempat kerja saya mengharuskan untuk
bertemu dan berkomunikasi dengan orang baru setiap harinya. Untuk menjadi guru
atau tenaga pengajar, tentunya harus memiliki public speaking yang baik. Kemudian
kelebihan saya yang berikutnya iyalah bisa mengontrol emosi dengan cukup baik.
Karena selama ini pekerjaan saya dituntut untuk bisa seperti itu. Bekerja di bawah
tekanan, kemudian menghadapi banyak customer dengan sikap yang tentunya
berbeda-beda setiap harinya. Dalam dunia pendidikan, ketika akan menjadi seorang
guru atau tenaga pengajar, pastinya kita akan menghadapi berbagai macam
kepribadian, budaya dan kemampuan intelektual dari murid yang kita ajar atau didik.
Yang mana itu akan menghadirkan tantangan lain. Maka dari itu dibutuhkan
manajemen emosi yang baik.
Seorang guru juga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku siswa ke
depannya. Tanpa disadari, sekecil apapun hal yang kamu bagikan, bisa berarti sangat
besar dan menggiring pada kesuksesan.
Misanya Saat mengajarkan sesuatu, kamu akan turut serta belajar. Tidak mungkin,
"kan, mengajari orang lain tentang sesuatu tanpa menguasai bidang tersebut?
Apalagi kalau menghadapi pertanyaan-pertanyaan. Dengan mengajar, semangat
untuk terus belajar dalam diri akan semakin bertambah. Bonusnya? Otak juga
semakin terampil kemampuannya karena terus-menerus diasah dan pengetahuanmu
semakin luas tentunya.
Untuk menjadi guru, dibutukan passion serta keinginan kuat yang merupakan modal
dasar untuk bisa menjadi guru yang terbaik.
Sejauh ini hasil yang bisa saya rasakan setelah menempuh pendidikan S1 (starata
satu) prodi pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi di Universitas Nahdatul
Ulama Sulawesi Tenggara, adalah kesiapan secara
Allhamdulillah, Dengan kuliah sambil bekerja, Saya berhasil menyelesaikan studi s1
pendikakan jasmani kesehatan dan rekreasi, dengan baik.
Menjadi guru merupakan sebuah dedikasi. Apabila pendidikan di indonesia ingin
maju dan berhasil , guru sebagai ujung tombaknya harus lebih profesional. Baik
dalam pendampingan, dan menjalani kehidupan. Semangat! Untuk jadi guru, Maka
saya harus punya prestasi yang membanggakan.
A. Ceritakan pengalaman ketika Anda perlu mempelajari hal-hal baru
untuk meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang Anda pelajari
B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di
tingkatkan/dikembangkan? Mengapa Anda merasa perlu
meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
cara yang saya lakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dari diri
saya yaitu dengan melakukan refleksi diri, dan meminta saran kepada teman serta
orang tua saya di rumah dan dosen saya dikampus. Saya melakukan refleksi diri,
dengan cara melihat apa yang sudah saya lakukan saat ini dan mengaitkannya
dengan motivasi saya untuk menjadi seorang guru.
Dari hasil refleksi yang saya lakukan, saya melihat untuk menjadi seorang guru saya
harus memiliki beberapa kompetisi yakni pedagogik, sosial, Profesional dan
kepribadian. Melalui hasil refleksi tersebut, saya berupaya untuk memiliki 4
kompetensi guru tersebut dengan cara mengikuti pembelajaran dengan baik, serta
melakukan praktik mengajar langsung dilapangan.
Selain itu, saya juga meminta saran dari dosen saya serta teman-teman
seperjuangan di organisasi bagaimana caranya mengoptimalkan kemampuan saya di
bidang pendidikan terlebih meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang calon
guru.
B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda?
Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses
pengembangan? Berikan contoh yang spesifik!
Motivasi pada dasarnya datang dari setiap diri manusia, namun motivasi tidak selalu
datang di waktu yang tepat. Terkadang jika kita sedang mengalami kejenuhan pada
diri kita, akan sangat sulit untuk mendapatkan motivasi bahkan kita sering
menghiraukan perkataan orang-orang sekitar. tindakan yang saya lakukan umumnya
tidak ada yang diluar kebiasaan, akan tetapi untuk mendukung proses
pengembangan diri saya sebagai scorang calon guru, saya ikut dalam kegiatan
pelatihan maupun organisasi dengan jumlah yang cukup banyak, hampir segala jenis
kegiatan di organisasi saya ikut terlibat disana, selain itu saya juga sering mengikuti
pelatihan dalam penggunaan media digital dalam pembelajaran, pelatihan
menggunakan canva, dan pelatihan lainnya yang dapat menunjang kemampuan saya
sebagai seorang guru.
Selain itu, untuk membuat efektif banyaknya kegiatan yang saya lakukan, saya
terbiasa membuat catatan-catatan kegiatan yang akan saya lakukan selama satu
minggu kedepan, dan juga membuat daftar target yang ingin saya capai dalam 1
minggu kedepan.
Selain itu saya mengembangkan inovasi ketika mengajar dengan membuat jadwal
harian yang memaksa diri saya untuk mengembangkan diri untuk mempelajari
Youtube. Mengembangkan website, serta membuat media pembelajaran yang
inovatif menggunakan berbagai aplikasi.
B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan
diri tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?
Tantangan terberat yang saya rasakan adalah rasa malas dan kurangnya manajemen
waktu.
Maka dari itu saya mulai melakukan introspeksi diri dan saya berusaha mengenali
kelemahan dalam diri saya agar bisa saya menumbuh kembangkan hal hal baru yang
perlu saya pelajari, saya harus memberi diri saya ketegasan karena tidak ada yang
bisa menolong kita kecuali diri kita sendiri.untuk itu saya mulai menyusun Atau
membuat jadwal harian yang memaksa diri saya untuk mengembangkan diri dan
membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif. dengan banyaknya kegiatan yang
saya ikuti untuk mengembangkan diri saya menjadi seorang guru yang profesional,
saya kemudian mulai membuat catatan-catatan di buku dan notebok dan membuat
jadwal aktivitas yang saya lakukan.
Pada waktu saya mash menempuh studi perkuliahan, dimana pada saat itu saya
sudah berada di puncak atau sudah menjalani akhir-akhir semester proses
penyusunan skripsi, di situ saya mempunyai sedikit masalah dengan dosen
pembimbing saya, dimana kesalah tersebut memang di lakukan sepenuhnya oleh
saya. Pada waktu saya menyelesaikan seminar ujian hasil, saya berkonsultasi sama
dosen pembimbing saya untuk melakukan perbaikan skripsi yang sudah di revisi oleh
dosen penguji kepada saya, kemudian pembimbing saya melakukan perjanjian
dengan saya untuk melakukan revisi pada besok harinya sesuai dengan waktu yang
sudah di berikan kepada saya, dan dosen pembimbing saya ini termasuk orang yang
menepati janji dan disiplin terhadap waktu yang sudah di berikan.
Di esok harinya nya saya pun terlambat datang untuk melakukan konsultasi
perbaikan skripsi, dengan rasa kemanusian dosen pembimbing memarahi saya
karena ia sudah menunggu saya lebih dari setengah jam, akhirnya ia pun
membatalkan proses konsultasi skripsi dan juga menskorsing saya untuk tidak dulu
berkonsultasi sama beliau.
C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Yang saya lakukan ketika mengetahui tindakan saya melanggar aturan atau
perjanjian yang sudah saya buat dengan dosen pembimbing, saya lantas meminta
maaf sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing saya, hal itu saya lakukan kama
kita sebagai mahasiswa harus mampu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai
etika serta menepati janji terkait dengan kesepakatan waktu yang sudah di berikan.
Karna menurut saya nilai yang dianut olch pembimbing saya merupakan tuntunan
yang dapat mengantarkan ke hal yang positif, dengan prinsip yang mereka lakukan
serta di terapkannya dalam kehidupan schari-hari mereka schingga mampu
mengantarkan mereka pada proses kejayaan dan bisa mencapai masa depan mereka
sesuai dengan impiannya.
Saya kemudian melakukan introspeksi diri, sehingga saya meminta maaf kepada
beliau dan berjanji tidak akan melakukannya kembali.
Melihat permohonan maaf dan penjelasan yang saya berikan, dosen pembimbing
saya lantas memaafkan dan mengingatkan saya untuk tidak melakukan hal yang
seperti itu. Sejak saat itu, saya mulai membiasakan diri untuk hati-hati dalam
melakukan perjanjian dan berperilaku, kepada dosen pembimbing saya terlebih lagi
terhadap orang lain. Kerena setiap orang memiliki karakter serta aturan dan nilai
yang berbeda-beda, dan tugas kita sebagai mahasiswa adalah menghargai nilai dan
aturan tersebut, selama itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran, serta
tidak melakukan hal-hal yang melanggar nilai dan norma serta perjanjian yang sudah
diikrarkan.
D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?
saya memiliki pengalaman bekerjasama dengan orang yang memiliki perbedaan cara
pandang, pada saat itu kami diminta olch dosen untuk membuat projek analisis
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat secara berkelompok. Dalam diskusi
kelompok tersebut saya sebagai ketua kelompok menyarankan untuk menganalisis
fenomena sosial kemiskinan, sementara teman saya menginginkan untuk kita
membahas masalah pekerjaan tukang becak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Saya berpikir sebaiknya kita membahas masalah kemiskinan karna menurut saya
permasalahan tersebut terjadi secara menyeluruh di daerah di Indonesia, sementara
teman saya menilai bahwa sebaiknya untuk permasalahan yang harus kita lakukan
pembahasannya adalah masalah pekerjaan tukang becak karna sedang hangat
terjadi dan menjadi pembicaraan hangat masyarakat karena banyak munculnya
transportasi online kendaraan pribadi shingga sedikit demi sedikit pekerjaan tukang
becak ini mulai tergerus.
D.2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama?
Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak?
Dari hasil musyawarah yang kami lakukan, akhirnya kami memutuskan untuk memili
opsi dari teman saya untuk kita mengangkat masalah pekerjaan tukang becak. Dan
saya sebagai yang berbeda pendapat tersebut menerima degan baik hasil
musyawarah kami, karna sebagai ketua kelompok saya tidak harus mementingkan
kepentingan saya, karna menurut saya yang paling utama adalah kepentingan
kelompok saya.
Dari keputusan tersebut saya dan teman-teman pun mulai melakukan tugas tersebut
mengenai pekerjaan tukang becak, kami mulai menentukan titik-titik untuk
melakukan proses wawancara terhadap pekerjaan tukang becak. Alhamdulillah dari
hasil tugas mata kuliah projects analisis fenomena sosial tersebut saya dan teman-
teman kelompok mendapatkan respon serta nilai yang baik dari dosen saya.
D. Ceritakan salah satu pengalaman Anda saat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan dari orang lain (contoh : anak didik,
rekan sejawat, anggota komunitas/organisasi).
E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
E.2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa
hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?
Hasil pemanfaatan media digital dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa
menjadi lebih baik, hal itu dibuktikan dengan aktifinya siswa dalam proses
pembelajaran. Pemanfaatan media digital dalam pembelajaran menawarkan umpan
balik langsung untuk anak-anak dan guru.
Bagi guru, umpan balik sangat penting dalam pembelajaran untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran, dan bagi anak-anak dapat memperbaiki bagaimana gaya dan
cara belajarnya.
Keputusan untuk melanjutkan Program KKN tersebut dengan coba mengajukan ide
atau gagasan untuk membuat Bazar/kupon untuk di jual, saya peroleh ketika saya
berpikir secara mendalam.
Saya lantas mengingat bazar atau kopon ini merupakan salah satu jalan untuk saya
dan teman-teman kelompok untuk bisa kami lakukan, sesuai dengan kapasitas kami
hanya sebagai mahasiswa dan pasti masyarakat akan membantu kami.
Selain itu saya juga sempat melihat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa seperti membantu orang yang tertimpa bencana alam atau perayaan
hari-hari besar keagamaan itu mereka lalukan pencarian dana berupa pembuatan
bazar atau kopon untuk di jual, sehingga saya berpikir jika saya dan teman-teman
kelompok membuat Bazar atau kopon untuk di jual bisa membantu dalam
melanjutkan proyek yang kami buat.
F.3. Apa Yang Menjadi Pertimbangan Anda, Mengapa? Jelaskan Proses Dan
Langkah-Langkah Dalam Mengambil Keputusan Tersebut?
Hal yang menjadi pertimbangan saya untuk mengambil keputusan tersebut adalah
asas kebermanfaatan, saya berpikir jika kita tidak melanjutkan proyek tersebut,
esensi kita untuk melaksanakan pengabdian kepada instansi sekolah tersebut
menjadi hilang, selain itu kita sudah mengajak para guru-guru untuk membantu
untuk menyumbangkan anggaran.
Akan sangat disayang kan jika kita kemudian tidak menyclesaikan program tersebut
dan memilih untuk membuat program yang lebih kecil. Proses saya mengambil
keputusan tersebut yang pertama yaitu berawal dari pemikiran saya yang menilai
program tersebut untuk harus dilanjutkan.
Setelah itu saya mengajak teman kelompok saya untuk berdiskusi dan
bermusyawarah, hal itu saya lakukan mengingat KKN merupakan tugas bersama dan
harus disepakati secara bersama-sama. Setelah sepakat untuk membuat Bazar atau
kopon kami lantas membagi peran masing-masing, ada yang berkordinasi dengan
pihak yang kita ajak kerja sama untuk nanti pengambilan kupon di tempat mereka,
ada yang mengetik format penjualan bazar/ kupon nya dan ada yang menggunting
bazar atau kopon tersebut dan setelah itu kami mulai melakukan penjualan kupon
nya.
Hasil dari keputusan yang saya ambil adalah proyek KKN kami yang membangun
papan nama sekolah tersebut berjalan dengan baik. Dan pihak sekolah pun merasa
bangga terhadap saya dan teman-eman kelompok atas hasil usaha yang kami
lakukan.Slain itu yang tidak kalah penting, kami sebagai tim mampu menyelesaikan
masalah yang kami hadapi secara bersama-sama sehingga kami mendapatkan
kepuasan secara bersama-sama juga.
F. Ceritakan Secara Spesifik Saat Anda Dihadapkan Dengan Beberapa
Tugas Dalam Waktu Bersamaan.
G.2. Apa Yang Anda Lakukan Dalam Mengatur Tugas-Tugas Tersebut, Bagaimana
Anda Memastikan Tugas-Tugas Tersebut Sesuai Degan Waktu Yang Ditentukan?
Dalam mengatur tugas-tugas tersebut agar selesai sesuai dengan waktu yang
ditentukan saya terbiasa untuk membuat perencanaan melalui jadwal tugas yang
dicatat pada buku catatan ataupun notebook di Hp. Daftar aktivitas yang saya buat
tersebut di list berdasarkan waktu pengumpulan nya, tingkat kesulitan tugas nya.
Dengan cara itu saya bisa mengidentifikasi tugas mana yang harus di prioritaskan
dan harus dikerjakan terlebih dahulu, hal ini saya buat karena mengingat karena
dosen saya selalu disiplin terhadap waktu yang sudah di tentukan.
Selain itu dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen saya juga terbiasa
untuk melakukan kerja kelompok bersama teman kelas saya, hal itu saya lakukan
untuk mempermudah kami menyelesaikan tugas karna kami selalu bertukar pikiran.
G.3. Sumber Daya Apa Yang Anda Gunakan Untuk Menyelesaikan Tugas Tersebut?
Apa Hambatan Yang Anda Temui Dan Bagaimana Hasilnya?
G. 4. Bagaimana Hasilnya?
Dengan memanfaatkan Sumber daya teknologi dan manusia yang ada disekitar saya
semua tugas yang diberikan oleh dosen dapat terselesaikan dengan baik, serta waktu
pengumpulan tugas nya pun sesuai dengan waktu yang sudah di berikan dan saya
hingga saat ini terbiasa untuk melakukan tugas yang lebih dari satu tugas karna
sudah terbiasa.