Anda di halaman 1dari 6

A.1. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Bagaimana Anda mengatasinya?


Tantangan yang saya hadapi adalah perjuangan untuk kuliah secara mandiri, setiap proses
perkuliahan dilaksanakan dengan kemandirian tanpa ada bantuan dari orang lain. Selama
perkuliahan saya juga pernah sakit yang mana seharusnya disarankan untuk istirahat dari
kegiatan yang menguras tenaga, akan tetapi saya memaksakan untuk terus berjuang dan tidak
patah semangat untuk dapat menyelesaikan kuliah. Kemudian, selama perkuliahan juga di
hadapi dengan pandemi covid 19, hal ini sejalan dengan kegiatan magang saya, yang
mengakibatkan perkuliahan secara online dan kegiatan magang bentrok dengan waktunya,
akan tetapi saya berhasil memanajemen waktu dengan baik, sehingga seiring berjalannya
waktu kegiatan saya berjalan dengan lancar. Berbagai tantangan yang saya hadapi dalam masa
perkuliahan, setelah lulus dan wisuda saya tidak pernah melewatkan waktu sedikitpun untuk
mencari pekerjaan, sehingga pada titik akhir saya memiliki tujuan untuk menjadi seorang guru
yang nantinya akan membantu mengembangkan minat dan bakat siswa agar dapat menjadi
seseorang yang tahu akan kelebihan siswa tersebut.

A.2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru adalah saya pernah melaksanakan magang
sebagai guru pada saat memenuhi peran saya sebagai mahasiswi Universitas Negeri Padang.
Saya magang di SMA Pertiwi 2 Kota Padang dengan mengajar siswa kelas XI selama 6 bulan
sebagai guru sosiologi dan alhamdulillah saya mendapatkan hasil yang memuaskan dengan
diberikan nilai magang A oleh sekolah tersebut. Dengan pengalaman 6 bulan tersebut kurang
lebih saya telah memahami bagaimana sistem dalam menjalani profesi sebagai seorang guru
yang baik serta mendidik siswa dalam membentuk karakter serta mengembangkan minat dan
bakat siswa. Pengalaman inilah yang menjadi kelebihan bagi saya yang mana dapat dikatakan
saya sudah memiliki bekal dalam memenuhi peran sebagai guru. Tidak hanya pengalaman, saya
juga memiliki public speaking yang baik sehingga dalam kegiatan mengajar dan berinteraksi
dengan siswa dapat berjalan dengan baik, dan saya juga merupakan orang yang humble sehingga
dalam kegiatan mengajar akan membuat suasana tidak tegang dan lebih enjoy sehingga siswa
akan lebih dekat dengan guru dan tidak malu apabila ingin bertanya mengenai pelajaran.

A.3. Bagaimana hasilnya?


Dengan adanya motivasi untuk menjadi seorang guru atau tenaga pendidik, saya
mengharapkan hasil yang sangat baik yang nantinya akan mendapatkan nilai positif
bagi siswa/i dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar sehingga membuat
siswa dapat memahami setiap pembelajaran, sehingga menjadi bekal nantinya bagi
siswa untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tiggi atau menjalani pekerjaan.
Tidak hanya itu, saya mengharapkan hasil yang baik untuk meningkatkan nama
sekolah yang akan saya tempuh nantinya sebagai profesi seorang guru, dapat
memenuhi peran yang baik sebagai seorang guru merupakan tujuan saya. Dengan
tantangan dan kelebihan yang saya miliki, saya yakin dapat mewujudkan dan
memenuhi kewajiban saya sebagai seorang guru.
B.1. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi area yang perlu di tingkatkan/dikembangkan?
Mengapa Anda merasa perlu meningkatkan/mengembangkan area tersebut?
Dengan cara melihat secara langsung area yang harus di tingkatkan, baik melakukan observasi,
survey wilayah, maupun melakukan wawancara dengan masyarakat setempat. Seperti halnya
dengan tempat tinggal saya, merupakan wilayah pedesaan dan dekat dengan laut, rata-rata
masyarakat disini berprofesi sebagai nelayan. Wilayah maupun area yang dimaksud perlu
ditingkatkan guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga tidak menjadi
wilayah tertinggal, baik di bidang perekonomian, sosial, maupun budaya terlebih lagi pada saat
sekarang yang perkembangan teknologi yang sangat signifikan. Dengan perkembangan
wilayah ini akan membantu masyarakat menstabilkan perekonomian, sehingga setiap kegiatan
dan hasil usaha dapat meningkatkan kemajuan di wilayah tersebut. Untuk meningkatkan
perekonomian suatu wilayah akan membantu generasi berikutnya untuk menciptakan lapangan
pekerjaan yang nantinya akan meminimalisir angka pengangguran di wilayah tersebut.

B.2. Tindakan apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan atau berbeda yang Anda lakukan dalam proses pengembangan? Berikan
contoh yang spesifik!
Dalam proses pengembangan diri, hal pertama yang saya lakukan adalah mengenal diri sendiri.
Mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki sehingga nantinya akan
membantu proses pengembangan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak hanya dengan
mengenali diri saya sendiri, saya juga open minded terhadap kritik dan saran dari orang lain
sehingga dapat membantu saya untuk memperbaiki setiap tindakan maupun sikap yang saya
lakukan atau terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, saya tidak takut mencoba hal-
hal baru yang bertentangan dengan kegiatan yang saya lakukan selama ini, seperti saya pernah
bekerja sebagai karyawan biasa di outlet BRI link yang bertentangan dengan jurusan di bangku
perkuliahan. Pekerjaan tersebut saya tekuni dan jalani dengan sebaik mungkin dan dapat
menjalin tali silaturahim yang baik dengan atasan. Dalam proses pengembangan diri ini saya
juga menerapkan kegiatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti memiliki hubungan
yang baik dengan tetangga, ikut dalam kegiatan organisasi mahasiswa maupun organisasi
masyarakat, hal tersebut dapat membantu saya untuk mengembangkan diri menjadi pribadi
yang lebih baik.

B.3. Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi dalam proses pengembangan diri
tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?
Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi dalam proses pengembangan diri adalah mudahnya
teralihkan yang mengakibatkan saya gagal fokus. Hal ini dapat saya atasi dengan cara
mengidentifikasi setiap gangguan dan belajar untuk terhindar dari gangguan tersebut.
Tantangan berikutnya adalah saya takut melakukan kesalahan yang menimbulkan adanya rasa
tidak enak di hati. Takut melakukan kesalahan-kesalahan inilah yang membuat saya bimbang
dan gagal untuk berpikir dengan jernih. Cara agar saya dapat mengatasinya ialah dengan
menenagkan pikiran dan curhat dengan orang yang saya percaya. Apabila hal tersebut masih
tidak berjalan dengan baik, saya akan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kemudian
tanamkan keberanian di dalam diri sendiri bahwasanya saya dapat menjalankan apapun yang
telah saya lakukan dan dapat bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah saya ambil.

B.4. Apa hasil yang Anda peroleh/rasakan dengan mengembangkan perilaku tersebut?
Bagaimana Anda menerapkannya dalam peran Anda?
Hasil yang saya peroleh dengan perilaku tersebut ialah saya dapat menjadi pribadi yang lebih
baik lagi, dapat berkomunikasi dengan baik sesama masyarakat, dan menjadi pelajaran bagi
saya untuk selalu maju dalam kegiatan yang dilakukan. Dengan proses pengembangan diri,
saya menerapkan setiap tindakan yang dilakukan di kehidupan sehari-hari, seperti halnya saya
lebih percaya diri dalam berbicara dengan banyak orang contohnya menjadi MC dalam sebuah
acara. Dengan menerapkan kegiatan tersebut menjadi saya lebih percaya diri dengan berbicara
sehingga melatih public speaking apabila nantinya akan berbicara kepada orang yang belum
saya kenal. Dalam proses pengembangan diri dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
membantu saya lebih mengenal diri sendiri, membantu saya menjadi pribadi yang baik dan
terus maju dalam berfikir, sehingga nantinya saya berharap tidak hanya bermanfaat bagi diri
sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.

C.1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara detail!
Pengalaman ini terjadi pada saat PKL atau magang selama 6 bulan sebagai guru sosiologi kelas
XI. Pada saat itu, tidak sengaja saya melihat ada beberapa murid yang merokok di balik toilet
sekolah, saya sempat menegur mereka dan murid-murid tersebut memohon kepada saya untuk
tidak melaporkan ini ke guru yang lain apalagi ke wali kelas mereka. Kemudian, saya juga
memiliki pengalaman yang sangat luar biasa di saat ujian MID Semester. Kejadian ini terjadi
sebelum dilaksanakannya ujian, khususnya pada mata pelajaran sosiologi. Saat itu, terdapat
oknum guru yang bukan mengajar mata pelajaran sosiologi meminta kunci jawaban kepada
saya, yang mana kunci jawaban tersebut akan diberikan kepada anaknya yang juga bersekolah
di sana. Namun, dengan segala hormat saya sampaikan kepada oknum guru tersebut untuk
tidak memberikan kunci jawaban. Hal-hal inilah pengalaman yang sangat bertentangan dengan
nilai, etika, norma, pedoman kerja, maupun pedoman yang berlaku.

C.2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Tindakan yang saya lakukan pada murid-murid yang merokok di perkarangan sekolah adalah
saya menegur dan menasehati mereka untuk tidak merokok, baik di perkarangan sekolah
maupun di luar sekolah. Saya ceritakan bagaimana pengalaman orang tua saya kepada para
murid diakibatkan oleh kecanduan merokok, karena merokok memang tidak baik untuk
kesehatan. Kemudian, selepas dari toilet tersebut saya melaporkan hal ini kepada guru pamong
saya yang menjadi pembimbing saya selama magang di sekolah. Hal ini saya lakukan karena
sangat bertentangan dengan aturan sekolah serta nilai-nilai sosial. Murid-murid seharusnya
menjaga kesehatan fisik mereka untuk mempersiapkan diri di dunia kerja nantinya. Kemudian,
pada pengalaman ke dua terdapat oknum guru yang meminta kunci jawaban ujian, saya mohon
maaf kepada guru tersebut, saya tidak akan pernah memberikan jawaban kepada siapapun
karena ujian sekolah seharusnya bersifat rahasia. Meskipun guru tersebut memaksa saya, saya
sampaikan kepada guru tersebut bahwasanya saya diberi amanah oleh guru pamong untuk tidak
memberikan kepada guru maupun murid kunci jawaban ujian, karena setiap tindakan
kecurangan sangat dilarang oleh sekolah. Alhasil saya tidak memberikan kunci jawaban dan
pamit pergi dengan beralasan ke toilet. Saya melakukan ini karena sangat bertentangan dengan
aturan sekolah, tidak hanya itu hal ini akan menjadi kecurangan dalam melaksanakan ujian,
kemudian akan menjadi awal mula kecurangan lainnya.

C.3. Bagaimana hasilnya ?


Pada pengalaman pertama akhirnya saya melaporkan murid-murid tersebut kepada guru
pamong atau pembimbing di sekolah, kemudian para murid yang ketahuan merokok dipanggil
ke ruangan BK dan dipanggil orang tua masing-masing murid. Kemudian, untuk pengalaman
kedua dikarenakan saya tidak memberikan kunci jawaban ujian, saya tidak di senangi oleh
oknum guru tersebut, akan tetapi ujian tetap berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Saya
tidak melaporkan hal ini kepada guru pamong saya, karena saya tidak menginginkan hubungan
antar guru lain tidak akur karena hal ini. Setelah kegiatan magang selesai, saya meminta maaf
kepada murid dan oknum guru yang bersangkutan dengan hal ini.

D.1. Ceritakan secara spesifik situasinya? Apa tujuan dari kerjasama yang terjadi?
Keberagaman seperti apa yang Anda hadapi?
Pengalaman pertama pada saat melaksanakan kegiatan KKN di Kabupaten Mukomuko bulan
Januari-Februari 2021. Saya melakukan KKN beranggotakan 6 orang dengan jurusan yang
berbeda yang terdiri atas 1 orang jurusan pendidikan olahraga UNP, 2 orang jurusan
pendidikan tari UNP, 2 orang jurusan kimia UNP, dan saya jurusan sosiologi UNP. Saya juga
merupakan seorang pendatang yang bukan berdomisili di Kabupaten Mukomuko seperti
teman-teman lain, yang mana saya berasal dari Desa Talang Rio, Desa paling ujung dari
Kabupaten Mukomuko. Tujuan dari kerjasama yang kami bentuk yaitu untuk menyukseskan
program KKN yang telah kami rapatkan sebelumnya dan juga untuk menyukseskan mata
kuliah KKN kami tersebut, selain dari itu tujuan lainnya yaitu kami ingin mengabdi kepada
masyarakat Kabupaten Mukomuko kurang lebih 40 hari kerja. Selain dari itu kami juga ingin
membagikan kepada masyarakat mengenai ilmu yang kami dapatkan di bangku perkulihan.
Keberagaman yang dihadapi yaitu keberagaman cara pandang, latar belakang pendidikan, cara
berpikir, usia, tempat tinggal dan status. Keberagaman cara pandang, latar belakang pendidikan
terjadinya karena adanya perbedaan mata kuliah kami dan juga usia kami serta status yang
berbeda.
Pengalaman kedua pada saat melaksanakan kegiatan magang di SMA Pertiwi 2 Kota Padang
pada bulan Juli-Desember 2021. Saya melaksanakan kegiatan magang dengan teman-teman
yang berbeda kampus dan jurusan dengan saya. Terdapat beberapa mahasiswa Universitas
Negeri Padang dan STKIP PGRI. Dengan beberapa jurusan yang berbeda yaitu Bahasa
Indonesia, Pendidikan geografi, Pendidikan sosiologi, pendidikan sejarah, Pendidikan bahasa
inggris, pendidikan akuntasi, pendidikan agama islam, pendidikan fisika, pendidikan
kewarganegaraan, pendidikan biologi dan pendidikan ekonomi. Tujuan dari kerjasama yang
kami lakukan yaitu untuk menjalankan program mata kulaih Magang/PKL yang wajib kami
lakukan, untuk menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogik, professional,
kepribadian dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
kegurusan dengan segala aspek yang dialami secara nyata di sekolah latihan, untuk
mendapatkan ilmu yang tidak kami dapatkan di bangku perkulihan yaitu ilmu mengajar di
depan siswa di dalam kelas selain dari itu tujuan yang lain yaitu agar kami dapat menyatakan
secara nyata pengalaman dan tugas-tugas pendidik. Keberagaman yang dihadapi yaitu
keberagaman tempat tinggal, jurusan, dan juga keberagaman usia kami yang ada lebih tua dan
lebih kecil.

D.2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja sama? Bagaimana
Anda memastikan langkah-langkah tesebut sudah sesuai dengan kebutuhan semua pihak?
Dari pengalaman yang telah dipaparkan di atas. bahwa langkah-langkah yang dilakukan yaitu
untuk mencapai suatu kerja sama diperlukan cara pandang yang sama. Untuk mencapai cara
pandang sama dengan kondisi yang berbeda anggota KKN atau PLK berkumpul untuk
mencapai suatu kerja sama tersebut dan setiap anggota diberikan kesempatan untuk
menyampaikan ide dan pendapat agar mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada atau
bisa dikatakan dengan cara bermusyawarah. Hal ini dilakukan untuk menyepakati atuaran-
aturan yang telah disepakati oleh masing-masing anggota, dengan tujuan agar beberapa tugas
yang akan dikerjakan bersama-sama tadi tercapai tujuan nya. Dengan adanya kesepakatan antar
anggota maka, setiap sistem dalam pelaksanaan kegiatan KKN atau PLK dapat berjalan dengan
baik sehingga terciptalah kenyamanan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan.

D.3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon lingkungan (mis. rekan
sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda? Bagaimana dampaknya terhadap kerja
sama tersebut?
Tentunya kami mempunyai hasil dari kegiatan yang kami lakukan pertama pada kegiatan
kuliah kerja nyata yang kami laksanakan di Kabupaten Mukomuko banyaknya kegiatan yang
dapat membantu masyarakat setempat seperti masyarakat terbantu dengan bantuan masker
yang kami bagikan, kemudian masyarakat juga sangat berterima kasih dengan penyemprotan
disinfektan di tempat ibadah mereka seperti masjid, gereja dan juga pura. Begitu pula respon
dari kepala desa maupun pemerintahan Kabupaten Mukomuko sangat sangat mengapreasi atas
tidakan yang kami lakukan tidak hanya dibidang perlengkapan kesehatan kami juga ikut
membantu di bidang pendidikan, kami ikut serta memberikan bantuan tambahan ilmu tentang
perlunya menjaga kesehatan di saat keadaan COVID seperti mengajarkan cara mencuci tangan
yang benar dan juga menjaga jarak satu sama lain adapun kegiatan lainnya yaitu kami
mengajak seluruh anggota sekolah Dasar di salah satu desa di Kabupaten Mukomuko untuk
melaksanakan senam pagi kemudian kami memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna yang
mana bertujuan untuk menambah vitamin dan energi anak-anak maupun anggota sekolah dasar
tersebut.
Yang kedua yaitu kegiatan PLK yang kami laksanakan, memerikan dampak yang positif bagi
sekolah mereka mempunyai berbagai guru magang dengan fokus pembelajaran yang berbeda-
beda, yang awalnya siswa siswi hanya mendapatkan ilmu dari gurunya saja namun saat ada
guru magang mereka mendapatkan pengalaman baru. Kami sebagai guru magang tentu harus
punya cara untuk mendekatkan diri kami kepada siswa siswi agar materi pembelajaran sampai
kepada siswa kami. dan juga guru pamong merasa terbantu dengan kedatangan kami. Begitu
pula dengan Kepala Sekolah merasa terbantu dengan terlaksananya acara memperingati hari
Ulang Tahun sekolah SMA PERTIWI 2 PADANG yang berjalan dengan lancar, dan suksesnya
acara memperingati Hari Guru Nasional. Dengan terbantu nya tadi kegiatan pembelajaran
maupun suksesnya setiap acara yang dilaksanakan para guru dan juga siswa siswi
mengapresiasi kami dan sangat menghargai kedatangan kami di sekolah tersebut.

E.1. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa
pengembangan itu diperlukan?
E.2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun
kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?

E.3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan
yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi dari orang tersebut?

E.4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka?

Anda mungkin juga menyukai