Dgn demikian dapat dikatakan bahwa pembangunan adalah pergeseran dari suatu kondisi
nasional yg satu menuju suatu kondisi nasional yg lain, yg dipandang lebih baik/lebih berharga,
berbeda dari satu negara ke negara lain, atau dari satu priode ke priode lain.
PERKEMBANGAN TEORI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
A. Teori-teori Pembangunan
1.Teori Evolusi yg dikemukakan oleh Charles Darwin. Dalam teori tsb dikemukakan
bahwa setiap komunitas akan mengalami perubahan dari kehidupan yg sangat
sederhana ke arah kehidupan yg semakin kompleks, sebagai akibat dari perubahan
sosial, ekonomi, kependudukan, geografis, rasial, teknologi maupun ideologi.
2.Teori Perubahan Sosial oleh Emile Durkheim (1964), yg mengatakan bahwa
pembangunan terjadi sebagai akibat adanya perubahan struktur sosial dalam bentuk
“pembagian pekerjaan”.
3.Teori Struktural Fungsional oleh Parsons (1851), mengemukakan bahwa pembangunan
terjadi karena adanya perubahan status dari suatu interaksi sosial yg terjadi dalam:
a. Adaptasi terhadap kebutuhan situasional
b. Pencapaian tujuan-tujuan
c. Integrasi atau pengaturan tata-hubungan
d. Pola pemeliharaan atau pengurangan ketegangan dari pd budaya tertentu.
4.
1. Strategi Pertumbuhan
Menurut Smith (1776) pembagian kerja akan dapat meningkatkan produktivitas
yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan. Teori lain yg dijadikan rujukan
adalah teori pertumbuhan ekonomi modern dengan berbagai variasinya sebagaimana
dikemukakan Malthus (1798) dan David Ricardo (1971). Inti dariteori ini, menekankan
pada 2 (dua) hal yaitu pentingnya akumulasi capital dan peningkatan kualitas
sumerdaya manusia, Teori lain yg hingga sekarang yg juga dijadikan rujukan adalah
suatu model pertumbuhan ekonomi yg dikemukakan oleh Harrold (1948) dan Domar
(1946), pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh dua unsur pokok, yaitu tingkat tabungan
(investasi) dan produktivitas modal. Menurut kedua tokoh ini, agar ekonomi dapat
tumbuh secara keberlanjutan, masyarakat dalam suatu perekonomian harus
mempunyai tabungan, yg merupakan investasinya. Dengan semakin besr tabungan
massyarakat maka akan semakin besar investasi dan dengan semakin besar investasi
akan semakin besar pula pertumbuhan ekonomi.
2. Pertumbuhan dan pemerataan
Tahap kedua bukan semata-mata mempersoalkan tingginya pertumbuhan ekonomi, tetapi
mempersoalkan pula tentang bagaimana pemerataan atas pertumbuhan ekonomi tersebut.
6. Pemberdayaan
Konsep ini memperlihatkan suatu cara pandang atau paradigma baru yg bersifat
“people-centerad, participatory, empowering, and suistainable”. Konsep ini dipandang
sebagai jalan tengah dan menginterasikan dari pertentangan antara pembangunan yg
menekankan pada pertumbuhan dengan pemerataan. Tidak dapat disangkal bahwa
lahirnya konsep pemberdayaan merupakan antitesa dari model pembangunan yg
kurang memihak kepada mayoritas rakyat.