URAIAN MATERI
1. Pendahuluan
Suatu teori diperlukan untuk memberikan penjelasan secara sederhana
mengenai gambaran situasi yang sesungguhnya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
teori ekonomi pembangunan dibuat oleh para ahli dalam rangka menjelaskan
mengenai variabel-variabel apa yang terkait dan berkontribusi terhadap kenaikan
output perkapita dalam jangka panjang disuatu masyarakat atau negara dan bagaimana
variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dalam
suatu proses pembangunan. Jadi, teori berusaha untuk mengungkapkan secara logis
dan sistematis mengenai variabel-variabel yang terkait dengan pembangunan tersebut
bekerja dan bagaimana proses pembangunan itu sendiri dapat terjadi.
Berikut ini beberapa teori ekonomi pembangunan yang pernah ada dan
mempengaruhi pemikiran-pemikiran dalam mengambil kebijakan dan penyusunan
strategi pembangunan khususnya di negara-negara berkembang.
1. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional digambarkan sebagai masyarakat yang masih
melakukan produksi dengan cara-cara yang tergolong sangat terbelakang,
baik dalam penggunan alat maupun proses produksi yang dikerjakannya.
4. Teori Depedensia
6. Teori Schumpter
Inti teori yang dikemukakan oleh Schumpter adalah bahwa sistem ekonomis
kapitalis merupakan sistem yang paling ideal untuk diterapkan dalam usaha mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Walaupun pada akhirnya sistem kapitalis juga
tidak mampu untuk terus bertahan dan mengalami kemacetan sesuai teori yang
dikemukakan oleh ekonom klasik. Perkembangan ekonomi menurut Schumpter dapat
berlangsung dengan satu cara yang disebut proses inovasi, dimana seseorang yang
melakukannya disebut inovator yang biasanya adalah pelaku usaha atau
entrepreneur.Entrepreneur disamping mampu manaikkan standar hidup masyarakat
juga dapat memenangkan persaingan dalam merebut kekuasaan monopoli.
BAB 4
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN
PEMBANGUNAN
1. Pendahuluan
Pendapatan nasional merupakan tolok ukur dalam mengetahui tingkat
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Peningkatan pendapatan nasional tentu
akan berbeda dari tahun ke tahun. Dari pertumbuhan ekonomi tersebut dapat
diketahui sejauh mana pencapaian negara tersebut dari kegiatan ekonomi yang
sudah dilakukannya dalam jangka pendek.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara
diantaranya adalah:
a. Akumulasi modal
Akumulasi modal adalah hasil dari bagian pendapatan saat ini yang
ditabung untuk kemudian diinvestasikan sehingga diharapkan dapat
memperbesar output di masa yang akan datang.
b. Pertumbuhan penduduk
Kenaikan jumlah penduduk akan menambah jumlah angkatan kerja
yang merupakan faktor produksi tenaga kerja dan dengan bertambahnya
penduduk berarti memperluas pasar domestik, pertumbuhan penduduk yang
berarti peningkatan angkatan kerja harus diimbangi dengan perubahan dan
perbaikan manajerial, administratif, dan pengelolaan akumulasi modal secara
bijaksana.
c. Kemajuan Teknologi
Kemanjuan teknologi merupakan faktor penting untuk keberhasilan
pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi adalah cara-cara baru atau
inovasi-inovasi dalam penggunaan alat-alat yang mendukung produksi, atau
perbaikan dalam cara-cara lama yang digunakan seperti cara membangun
rumah, membuat pakaian, menanam padi. Ketiga macam kriteria kemajuan
teknologi yaitu netral, hemat tenaga kerja, dan hemat modal.
d. Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi Modern
a. Kemiskinan
Jika ditinjau dari kebijakan umum, kemiskinan pun memiliki banyak aspek
sebagai berikut:
i. Aspek primer berupa miskin akan asset, organisasi sosial politik,
pengetahuan dan keterampilan.
ii. Aspek sekunder berupa miskin akan jaringan sosial, sumber-sumber
keuangan, dan informasi.
b. Ukuran Kemiskinan
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi kemiskinan absolut dan
kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengandung pengertian bahwa
pendapatan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum
seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Sedangkan
kemiskinan relatif mengandung pengertian bahwa pendapatan seseorang dapat
memenuhi kebutuhan minimum tetapi masih dikategorikan miskin bila
dibandingkan dengan kehidupan masyarakat dimana orang tersebut tinggal.