Sebelum terjadinya sebuah negara utuh, ada golongan-golongan kecil yang belum tersatukan. Maka
peran pemerintah mulai menyatukan negara-negara bagian tersebut, pemerintah mulai menyatukan suku-
suku kecil tersebut yang tujuannya tidak lain untuk menuju satu kesatuan negara yang utuh. Untuk
menyatukan suatu masyarakat yang luas perlu adanya upaya yang besar dan sungguh-sungguh yang
dilakukan oleh sebuah pemerintahan. Seperti menyatukan pandangan, membuat konstitusi dasar, unifikasi
hukum peraturan perundang-undangan, dll. Namun dalam tahap seperti ini, ada beberapa kendala atau
permasalahan serius yang dihadapi seperti :
Dalam proses menyatukan keutuhan negara banyak terjadi permasalahan internal seperti konflik
dalam negeri, konflik antar partai politik sehingga stabilitas negara pun bergoyang. Peranan pemerintah
pusat harus kuat dalam menstabilkan negara. Organski tidak memberi anjuran secara detail bagaimana
menyelesaikan masalah-masalah yang sedang muncul, kecuali melakukan modernisasi sesegera mungkin
pada saat problem unifikasi diselesaikan. Organski ’’membiarkan’’ negara-negara yang baru merdeka
untuk menentukan sendiri jalan apa yang terbaik.
Pada tahap unifikasi ini, stabilitas politik dan keamanan suatu negara harus kuat karena pada tahap
pertama ini sangat berpengaruh untuk kelangsungan tahap perkembangan industrialisasi, jika pada tahap
ini terjadi gejolak, maka sulit untuk mewujudkan proses yang selanjutnya. Bagaimana seorang investor
akan menanamkan modalnya jika suatu kondisi negara sedang tidak stabil.
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan
di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam
(spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi.
Dalam tahap industrialisasi ini ada beberapa permasalahan yang dapat dikemukakakan, yaitu :
1. Urbanisasi, Terpusatnya tenaga kerja pada pabrik – pabrik di suatu daerah, sehingga daerah tersebut
berkembang menjadi kota besar.
2. Eksploitasi tenaga kerja, Pekerja harus meninggalkan keluarga agar bisa bekerja di mana industri
itu berada
3. Lingkungan hidup, Industrialisasi menimbulkan banyak masalah penyakit. Mulai polusi udara, air,
dan suara, masalah kemiskinan, alat alat berbahaya, kekurangan gizi.
Proses industrialisasi bisa dipahami melalui konsep pembangunan, karena arti pembangunan dan
industrialisasi seringkali dianggap sama. Konsep pembangunan bersifat dinamik. Yang merupakan
langkah awal menuju modernisasi sistem politik yang berorientasi pada interaksi antara negara dan
masyarakat. Pembangunan ekonomi yang dilakukan guna meningkakan kesejahteraan masyarakat suatu
negara, cepat akan mendorong negara tersebut mengembangkan sistem politiknya sebagai sebagai sebuah
kebutuhan mengamankan aset-aset ekonomi.
Jika terjadi permasalahan antara investor dan buruh kerja, perlu adanya usaha musyawarah agar
menghasilkan keputusan yang sifatnya win win solution bagi kedua belah pihak, dan jika tidak ditemukan
kesepakatan akan permasalahan tersebut, maka dalam tahap ini akan tetap lebih diutamakan kepentingan
investor. karena memiliki tujuan untuk mendapatkan margin yang tinggi guna pengusaha atau investor
tersebut menanamkan modalnya di Indonesia. urbanisasi pun bisa menjadi hambatan bagi perkembangan
industri karena masyarakat primitif akan pidah ke tempat di mana industri-industri itu menjamur. Dalam
tahap mini pun ada permasalahan serius yakni, akibat proses industrialisasi yang tentunya melahirkan
industri-industri, akan berakibat terhadap pencemaran lingkungan setempat. Pemerintah harus
memperhatikan kondisi tersebut. Mulai dari pembangunan awal industri dengan analisis dampak
lingkungannya.
1. Dalam mencapai welfare state di suatu negara mencakup daya politik warga negara, sejauhmana
warga negara dan partai politik memiliki imajinasi dan cita-cita yang mampu mengatasi kebijakan
yang domina selama ini.
2. Erat kaitannya dalam mengemborkan walfare staat dari suatu negara, namun proses ini terkadang
masih jauh dari harapan dan janji-janji kesejahteraan
Dalam The Stages of Political Development, Organski mengemukakan empat tahapan pembangunan
politik,4 secara singkat dapat disimpulkan antara lain: