A. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN
1. Teori klasik
teori pertumbuhan ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu negara akan mengalami
penurunan pertumbuhan ekonomi saat ini bertambahnya populasi serta sumber daya yang
semakin terbatas ahli yang merumuskan teori pertumbuhan ekonomi klasik adalah sebagai
berikut:
A. Adam Smith: mengatakan pertumbuhan ekonomi bertumpu pada peningkatan populasi
yang berdampak pada bertambahnya output dan hasil.
B. David Ricardo: pertumbuhan penduduk yang besar dapat berdampak pada kelebihan
tenaga kerja sehingga upaya yang diberikan akan menurun .
2. Teori neoklasiK
3. Teori historis
Dari pertumbuhan ekonomi historis fokus media proses perkembangan ekonomi dari tahap
prasejarah hingga industri dan masyarakat dunia yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Ahli-ahli yang mendukung teori historis
A. Friendrich list: menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari teknik
produksi sebagai sumber utama. Adapun tahapannya terdiri dari masa berburu beternak
bertani kerajinan serta industri perdagangan..
B. Bruno helde brand : meninjau perkembangan teknologi dapat dilihat dari cara pertukaran
di tengah masyarakat misalnya pertukaran barang.
C. Warner sombart: pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena dalam masyarakat
terdiri dari susunan organisasi dan ideologi yang berbeda tahapannya terdiri dari
perekonomian tertutup kerajinan dan pertumbuhan serta kapitalisme.
A. presiden SBY
Pertumbuhan ekonomi pada era Susilo Bambang Yudhoyono mencapai 6%.
Pada era pemerintahan SBY banyak diuntungkan oleh kondisi ekonomi global yang
mencair dan melambangkan harga komoditas dunia .
Pendapatan masyarakat naik.
Masa periode kepemimpinan SBY sangat mengutamakan daya beli masyarakat.
Berbagai bantuan seperti bantuan sosial subsidi dan bantuan langsung tunai
digolongkan kepada masyarakat secara besar-besaran.
B. Presiden Jokowi
Pertumbuhan ekonomi pada era Jokowi Dodo tidak mencapai enam persen.
Saat ini sebagian besar digelontarkan untuk membangun infrastruktur.
Infrastruktur infrastruktur yang tinggi.
Pendapatan masyarakat menengah.