Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NASON TEBAI

STAMBUK : 101200006
PRODY : EKONOMI PEMBANGUNAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

A. PERTUMBUHAN EKONOMI
Di dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dinyatakan secara ekspilist bahwa pembangunan
ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walaupun bukan suatu indikator yang bagus,
tingkat kesejahteraan masyarsakat dilihat dari aspek ekonominya, dapat diukur dengan
penadapatan nasional (PN) perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional,
pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan pertumbuhan PDB dan menjadi salah satu target
penting yang harus dicapai dalam pembangunan ekonomi.

B. KONSEP DAN CARA PENGHITUNGAN


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondidi utama atau suatu
keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Jumlah
penduduk bertambah setiap tahun, sehingga dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari –
hari juga berambah setiap tahun, maka dibutuhkan pertambahan pendapatan setiap tahun.
Selain dari sisi permintaan (konsumsi), dari sisi penawaran, pertumbuhan penduduk juga
membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja (sumber pendapatan). Pertumbuhan ekonomi
tanpa disertai dengan penambhan kesempatan kerja akan mengakibatkan ketimpangan dalam
pembagian dari penambahan pendapatan tersebut (cateris paribus), yang selanjutnya akan
mencipatakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan.
Ada dua arti PN, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit PN adalah PN.
Sedangkan dalam arti luas, PN dapat merujuk ke PDB, atau merujuk ke produk nasional bruto
(PNB), atau ke produk nasional netto (PNN). Sesuai metode standa, penghitungan PN diawali
dengan penghitungan PDB. PDB dapat diukur dengan tiga macam pendekatan, yaitu
pendekaan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

C. SUMBER – SUMBER PERTUMBUHAN


Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan peningkatan agregat atau
pertumbuhan penawaran agregat. Dari sisi permintaan agregat, peningkatannya didalam
ekonomi bisa terjadi karena PN, yang terdiri atas permintaan masyarakat (konsumen),
perusahaan, pemerintah meningkat. Sisi permintaan agregat (penggunaan PDB) terdiri dari
empat komponen yaitu konsumsi rumah tangga, investasi (termasuk perubahan stok),
konsumsi atau pengeluaran pemerintah, ekspor netto (ekspor barang atau jasa minus impor
barang atau jasa).
Dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan output bisa disebabkan oleh peningkatan volume
dari faktor – faktor produksi yang digunakan, seperti tenaga kerja, modal (kapital), tanah;
faktor produksi terakhir ini khususnya penting bagi sektor pertanian, dan energi. Pertumbuhan
output juga bisa didorong oleh peningkatan produktivias dari faktor - faktor tersebut.

D. TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN – TEORI KLASIK


Dasar pemikiran dari teori klasik adalah pembangunan ekonomi dilandasi oleh sistem liberal,
yang mana pertumbuhan ekonomi dipacu oleh semangat ntuk mendapatkan keuntungan
maksimal.
Beberapa teori klasik tersebut antara lain sebagai berikut :
 Teori pertumbuhan Adam Smith
Didalam teori ini, ada tiga faktor penentu proses produksi atau pertumbuhan yaitu SDA,
SDM, Barang Modal.
 Teori pertumbuhan David Ricardho
Menurut teori ini,pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA yang terbatas jumlahnya,
dan jumlah penduduk yang menghasilakan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri
dengan tingkat upah, diatas atau dibawah tingkat upah alamiah.
 Teori pertumbuhan Thomas Robert Malthus
Menurutnya, ukuran kberhasilan pembangunan suatu ekonomi adalah kesejahteraan
negara, yaitu jika PNB potensialnya meningkat.sektor yang didominankan adalah
pertanian dan industri.
 Teori Marx
Marx membuat lima tahapan pembangunan perkembangan sebuah perekonomian yaitu,
a) perekonomian komunal primitif, b) perekonomian perbudakan, c) perekonomian
feodal, d) perekonomian kapitalis, e) perekonomian sosialis. Titik kritis dari teori marx
adalah transisi dari perekonomian kapitalis ke perekonomian sosialis.

E. TEORI NEO KEYNESIAN


Model pertumbuhan yang masuk didalam teori neo-keynesian adalah model dari Harrod dan
Domar yang mencoba memperluas teori keynes, mengenai keseimbangan pertumbuhan
ekonomi dalam persepektif jangka panjang dengan melihat pengaruh dari investasi, baik pada
permintaan agregat maupun perluasan kapasitas produksi atau penawaran agregat, yang pada
akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
F. TEORI NEO KLASIK
Pemikiran neo-klasik didasarkan pada kritik atas kelemahan-kelemahan atau penyempurnaan
terhadap pandangan atau asumsi dari teori klasik. Beberapa model neo-klasik antara lain ;
a) Model pertumbuhan A.Lewis,
b) Teori pertumbuhan Paul A. Baran,
c) Teori ketergantungan neo-kolonial,
d) Model pertumbuhan W.W. Rostow,
e) Model pertumbuhan Solow.

G. TEORI MODERN
Dalam teori modern faktor –faktor prosuksi yang krusial tidak hanya tenaga kerja dan modal.
Tetapi juga kualitas SDM dan kemjuan teknologi, energi, kewirausahaan, bahan baku dan
material. Dilihat dari kerangka pemikiran kelompok teori modern ada perbedaan yang
mendasar dengan kelompok teori klasik dan neo-klasik diantaranya adalah yang mencakup
tenaga kerja, kapital dan kewirausahaan. Dalam kelompok teori modern, kualitas tenaga kerja
lebih penting dari pada kuantitasnya.

H. ANALISIS EMPIRIS : ERA ORDE BARU ; INDONESIA CALON MACAN ASIS


BARU
Melihat kondisi pembangunan ekonomi Indonesia selama pemerintahan Orde Baru dapat
dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami proses pembangunan ekonomi yang spektakuler.
Keberhasilan ini dapatdiukur dengan sejumlah indikator ekonomi makro. Dua diantaranya yang
umum digunakan adlah laju pertumbuhan PDB dan tingkat PN perkapita.
Sejak pemerintahan Orde baru, Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka, goncangan
eksternal sangat terasa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Dampak negstif resesi
ekonomi dunia tahun 1982 terhadap perekonomian Indonesia, terutama terasa pada laju
pertumbuhan ekonomi yang selama 1982 – 1988 jauh lebih rendah dibandingkan periode
sebelumnya

I. PERTUMBUHAN PACSA ORDE BARU


Pemerintahan Orde Baru berakhir pada bulan Mei 1998 pada saat krisis keuangan Asia
mencapai titik terburuknya dan menghantam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2008 hingga
2009 terjadi krisis ekonomi global yang berawal dari suatu krisis keuangan yang besar di AS,
namun ekonomi Indonesia tetap mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif walaupun
lajunya lebih rendah.

J. PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI


Perubahan struktur ekonomi, pada umumnya transformasi struktural. Yang didefinisikan
sebagai suatu rangkain perubahan yang saling terkait satu sama lainnya dalam komposisi
permintaan agregat, perdangan luar negeri (ekspor dan impor), penawaran agregat (produksi
dan penggunaan faktor – faktor produksi yang diperlukan guna mendukung proses
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Teori perubahan struktural menitikberatkan pada transformasi ekonomi yang dialami NB, yang
semula bersifat subsisten menuju kesistem perekonomian yang lebih modern. Ada dua teori
utama yang umum digunakan dalam menganalisa perubahan struktur ekonomi, yaitu Arthur
Lewis (Teori Migrasi) dan Horis Chenery (Teori transformasi Struktural).
Teori Arthur Lewis Membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di pedesaan dan
perkotaan. Teori ini mengamsusikan perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi
oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor
utama.
Teori Horis Chenery ;Proses transformasi struktural akan mencapai tarafnya yang paling cepat
bila pergerseran pola permintaan domestik kearah output industri manufaktur diperkuat oleh
perubahan yang serupa dalam komposisi perdagangan luar negeri atau ekspor. Dalam modal
transformasi struktural, relasi antara pertumbuhan output disektor industri manufaktur, pola
perubahan permintaan domestik kearah output industri dan pola perubahan perdagangan luar
negeri

K. ANALISIS EMPIRIS
Dilihat sejak awal pemerintahan Orde Baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa proses
perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat.
Data terakhir triwulan II 2010 menunjukkan strukur PDB Indonesia masih didominasi oleh sektor
industri manufaktur, sektor pertanian, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran.
ISU PENTING

1. Indonesia sempat dijuluki calon macan asia karena Indonesia mengalami suatu proses
pembangunan ekonomi yang spektakuler, paling tidak pada tingkat makro agregat.
Keberhasilan ini dianggap banyak kalangan sebagai prestasi besar dari pemerintahan orde baru
dibawah kepemimpinan presiden Soeharto.
Sekarang tidak lagi dijuluki macan asia, karena Indonesia baru bangkit atau pulih dari krisis
global, tetapi masih menjadi daya tarik dari Indonesia yaitu sumber daya alamnya.

2. Teori pertumbuhan modern lebih relevan dibandingkan teori klasik dalam menjelaskan pola
perkembangan ekonomi dibanyak negara, termasuk negara yang miskin SDA karena kenyataan
pertumbuhan ekonomi tersebut tidak sepenuhnya hanya didorong oleh akumulasi modal dan
penambahan jumlah tenaga kerja, tetapi juga disebabkan oleh peningkatan produktivitas dari
kedua faktor tersebut. Faktor terpenting dari pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan
produktivitas bukan jumlah dari faktor-faktor produksi yang digunakan dan ini mencerminkan
adanya suatu progres teknologi.

3. Transformasi ekonomi adalah suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan
lainnya dalam komposisi permintaan agregat, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor),
penawaran agregat (produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi yang diperlukan guna
mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pengalaman Indonesia sejak Tahun 1945, keadan perekonomian Indonesia sangat buruk, baru
pada awal era pemerintahan orde baru hingga sekarang dapat dikatakan bahwa proses
perubahan struktur ekonomi indonesia cukup pesat. Keberhasilan ini diukur dengan laju
pertumbuhan PDB per tahun dan tingkat pendapatan nasional per kapita.

4. Kemajuan teknologi, peningkatan pendidikan masyarakat, peningkatan pendapatan perkapita


sering dikatakan sebagai pemicu keberhasilan ekonomi karena faktor tersebut diatas termasuk
indikator penting yang mana jika sejumlah faktor tesebut tumbuh dengan laju yang tinggi akan
membawa dampak semakin cepatnya perubahan struktur ekonomi.

5. Dengan semakin kecilnya sumbangan pertanian terhadap pembentukan PDB dalam proses
transformasi ekonomi, kemiskinan tidak akan bertambah di Indonesia karena sumbangan dari
sektor industri pada PDB meningkat, penjelasannya bahwa barang – barang manufaktur
memiliki elastisitas pendapatan dari permintaan positif dan lebih besar.
Kecilnya sumbangan pertanian terhdap PDB juga bisa disesabkan karena faktor penghitungan
yang kurang valid, karena beberapa sektor pertanian yang kecil mungkin saja belum masuk
dalam data PDB.

6. Ekonomi modern adalah perekonomian di perkotaan dengan sektor utama industri. Dalam
ekonomi modern kualitas tenaga kerja lebih penting daripda kuantitasnya. Kualitas tenaga kerja
tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikan tetapi juga kondisi kesehatannya.
Ekonomi tradisional adalah perekonomian di perdesaan yang didominasi oleh sektor pertanian,
karena jumlah penduduknya tinggi , maka tejadi kelebihan suplai tenaga kerja dan tingkatt
hidup masyarakatnya berada pada kondisi subsistem akibat perekonomian yang sifatnya juga
subsistem.

7. Dengan teori Indonesia tidak dapat menghindari krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 ataupun
krisis global tahun 2008-2009 karena krisis ini menghantam secara global dan tidak dapat
dihindari, Indonesia juga terkena imbasnya terutama lewat penurunan volume ekspor
manufaktur untuk sejumlah barang. Namun indonesia tetap mampu mempertahankan
petumbuhan yang positif walaupun lajunya lebih rendah dari pada yang diharapkan saat
sebelum krisis terjadi.

8. Teori Arthur Lewis dan Hollis Cheney terbukti di Indonesia karena di Indonesia terjadi proses
pembangunan ekonomi perdesaan ataupun perkotaan. Juga teori chenery dengan teori
pembangunan yang memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan
ekonomi di negara berkembang, yang mengalami transformasi dai pertanian tradisional
(subsistem) ke sektor industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai