Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN EKONOMI PEMBANGUNAN MODUL 1

Rangkuman ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan

Disusun oleh:

ANDRIANA PUTRI TASTIA 20211110639

DOSEN PENGAMPU:

Dra.Isnaeni Subandriyah, M.M.

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS WAHIDIYAH KOTA KEDIRI

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Daftar Isi :

Perhatian Terhadap Pembangunan Ekonomi .............................................................. 3

Evolusi Fokus Ekonomi Pembangunan ...................................................................... 3

Cakupan Bahasan Ekonomi Pembangunan ................................................................ 3

Karakteristik Umum Negara Sedang Berkembang .................................................... 4

Sifat Dan Karakterisktik NSB .................................................................................... 5

Pembangunan Ekonomi Atau Pertumbuhan Ekonomi ? ........................................... 5

Transformasi Struktural ( Pola Normal Pembangunan) ............................................ 6

Pendapatan Nasional ................................................................................................. 6

Laju Pertumbuhan Pendapatan Nasional .................................................................. 7

2
A. PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi bukan sebuah topik yang baru,seperti yang telah disinggung
Bapak Ekonomi Adam Smith misalnya dalam karyanya The Wealt Of Nations ( 1776 ).Oleh
karena itu lebih tepatnya analisis yang dilakukan para ekonom saat ini dinamai dengan “
kebangkitan kembali ”.

Kebangkitan kembali dimulai sejak berakhirnya PD II. Faktor kurangnya perhatian


terhadap masalah ini sebelum PD II antara lain : Pertama pada masa sebelum PD II
sebagian besar negara-negara sedang berkembang (NSU) masih merupakan negara jajahan
Kedua Kurangnya usaha dan perhatian dari para pemimpin masyarakat negara-negara
jajahan untuk membahas masalah pembangunan ekonomi. Ketiga di kalangan ekonomi
sendiri penelitian dan analisis masih terbatas.

Namun setelah PD II berakhir,perhatian terhadap masalah ekonomi pembangunan


tumbuh pesat.Dianyaranya ada beberapa faktor : Pertama berkembangnya cita-cita negara
yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalan ekonomi dari negara maju. Kedua
berkembangnya perhatian negara maju terhadap usaha pembangunan di NSB.

B. EVOLUSI FOKUS EKONOMI PEMBANGUNAN

Perubahan yang paling mendasar pada fokus ekonomi pembangunan terjadi selama
dekade 1970-an dan dekade 1980-an yang dikenal dengan istilah era ‘kebangkitan ekonomi
neoklasik’ (resurgence of neoclassical economics). Jika pada dekade 1950-an para ekonom
pembangunan mencoba merumuskan teori yang dianggap bisa berlaku umum (grand theories)
dan strategi-strategi yang bersifat umum di dalam upaya memecahkan permasalahan di NSB,
pada dekade 1970-an dan 1980-an sebaliknya.
Fokus kajian ekonomi pembangunan sudah lebih ditekankan pada analisis tentang
keberagaman NSB dan pengidentifikasian faktor penyebab mengapa terjadi perbedaan
tingkat kinerja ekonomi dari setiap negara. Analisis berubah dari model pertumbuhan yang
sangat makro agregatif menuju ke model mikro yang disagregatif. Dengan kata lain,
pembangunan harus dilihat sebagai suatu proses yang multidimensional yang juga mencakup
perubahan-perubahan yang mendasar di dalam struktur sosial, perilaku masyarakat, perbaikan
sistem kelembagaan (institutional development), selain aspek-aspek ekonomi seperti
kenaikan pendapatan per kapita, kemerataan distribusi pendapatan, dan pengentasan
kemiskinan.

C.CAKUPAN BAHASAN EKONOMI PEMBANGUNAN

Cabang ilmu ekonomi ini belum memiliki suatu pola analisis tertentu yang bisa
diterima secara umum.Belum adanya pola analisis ini disewbabkan oleh berbagai faktor
antara lain : Pertama, karena kompleksitas masalah pembangunan dan banyaknya faktor

3
yang mempengaruhi pembangunan, yang mengakibatkan melebarnya topik pembahasan di
dalam ekonomi pembangunan. Kedua, tidak adanya teori-teori pembangunan yang dapat
menciptakan suatu kerangka dasar yang berlaku umum (grand theory) dalam memberikan
gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi.
Namun, hal tersebut tidak berarti karakteristik pola analisis dalam ekonomi
pembangunan tidak dapat kita kenali. Jika kita cermati, pada hakikatnya pembahasan dalam
ekonomi pembangunan dapat dimasukkan ke dalam dua kelompok.Kelompok pertama
adalah pembahasan tentang pembangunan ekonomi, baik yang bersifat deskriptif maupun
analitis yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik perekonomian dan
masyarakat NSB serta implikasinya pada pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.
Kelompok kedua adalah pembahasan tentang berbagai pilihan orientasi kebijaksanaan
pembangunan yang dapat dilaksanakan dalam upaya untuk mempercepat proses
pembangunan ekonomi di NSB.
Oleh karena itu, Ekonomi Pembangunan dapat didefinisikan sebagai suatu cabang
ilmu ekonomi yang menganalisis. masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh NSB
dan memberikan landasan teori dan strategi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut agar
NSB dapat membangun ekonominya secara cepat dan berkelanjutan (sustainable).

D. KARAKTERISTIK UMUM NEGARA SEDANG BERKEMBANG

Pengelompokan negara-negara di dunia biasanya berdasarkan pada tingkat


kesejahteraannya dengan menggunakan indikator pendapatan mil per kapita. Bank Dunia
sekarang secara lebih spesifik juga menggunakan pendapatan riil per kapita berdasarkan daya
beli (purchasing power parity) agar ketika memperbandingkan tingkat kejahteraan
antarnegara menjadi lebih realistis.

Berdasarkan tingkat kesejahteraannyanegara-negara di dunia oleh Bank Dunia


dikelompokkan menjadi dua, yaitu negara berkembang ( Negara Dunia Ketiga/ Negara
Selatan) dan negara maju ( Negara Dunia Pertama) seperti Eropa Barat,Amerika Utara dan
Australia.

Bank Dunia dalam World Development Report (2009) mengelompokkan negara-


negara berdasarkan 3 kelompok berdasarkan tingkat pendapatan nasional perkapitanya yaitu :
a. Negara berpenghasilan rendah
b. Negara berpenghasilan menengah
I Menengah ke bawah
II Menengah ke Atas
c. Negara berpenghasilan tinggi

4
E. SIFAT DAN KARAKTERISKTIK NSB

Menurut pendapat Torado dan Smith ( 2003) mengemukakan ada enam karakteristik NSB
yaitu :

1.Standard hidup yang rendah


2. Tingkat Produktivitas rendah
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
4. Tingginya tingkat pengangguran
5. Ketergantungan tingkat Produksi Pertanian dan Ekspor Produk Primer
6. Dominasi negara maju,ketergantungan terhadap negara maju,dan vulnerabilitas dalam
hubungan hubungan internasional.

F. PEMBANGUNAN EKONOMI ATAU PERTUMBUHAN EKONOMI ?

Definisi pembangunan ekonomi itu sangat luas bukan hanya sekedar bagaimana
meningkatkan GNP per tahun saja. Pembangunan ekonomi itu bersifat multidimensi yang
mencakup berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek
(ekonomi) saja.
Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan
suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup
masyarakatnya. Dengan adanya batasan tersebut, maka pembangunan ekonomi pada
umumnya dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan
pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai
oleh perbaikan sistem kelembagaan.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi
mempunyai unsur-unsur pokok dan sifat sebagai berikut:
1. suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara kontinu
2. usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
3. peningkatan pendapatan per kapita itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang
4. perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi, politik, hukum,
sosial, dan budaya). sistem kelembagaan ini bisa ditinjau dari dua aspek yaitu aspek
perbaikan di bidang aturan main (rule of the games), baik aturan formal maupun informal;
dan organisasi (players) yang mengimplementasikan aturan main tersebut.

Secara umum, istilah pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menyatakan


perkembangan ekonomi di negara-negara maju, sedangkan istilah pembangunan ekonomi
untuk menyatakan perkembangan ekonomi di NSB.

5
G. TRANSFORMASI STRUKTURAL ( POLA NORMAL PEMBANGUNAN)

Menurut Chenery&Syirquin (1975) dapat dikelompokkan ke dalam empat proses


utama yaitu : proses akumulasi,proses alokasi,proses distribusi dan proses demografis.
Pada bagian ini kita dapat menyipulkan bahwa selain membawa dampak positif berupa
modernisasi struktur ekonomi dan kemasyarakatan,kenaikan pendapatan nasional,serta
perbaikan kapasitas produksi yang ada ,proses transformasi struktuural juga juga membawa
dampak negatif berupa melebarnya kesenjangan antar sektor dan timbulnya dualisme desa-
kota sebagai kensentrasi terkonsentrasunya industri di daerah perkotaan.Oleh karena itu
maka,perlunya ditinjau ulang tentang upaya adanya transformasi struktural yang dinamis.

H. PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu perekonomian (negara) dalam satu periode tertentu .Dimana terdapat tiga metode
yakni :

1. Metode produksi ( nilai tambah)


Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah yang
diciptakan oleh sektor-sektor produktif.

Di Indonesia sektor produktif dibagi ke dalam 9 sektor.Jumlah nilai akhir produksi


barang dan jasa tersebut selama satu tahun fiskal disebut dengan Gross Domain Product
(GDP) atau Gross National Product (GNP) yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB).

2. Metode pendapatan
Menurut metode ini ,pendapatan dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan atas
faktor-faktor produksi yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa.

Pendapatan nasional yang dihitung dengan metode ini dikenal dengan nama Gross
National Income (GNI),GNI ini dikurangi dengan penyusutan barang – brang modal disebut
Net National Income (NNI).

3. Metode pengeluaran.
Metode pendapatan ini dihitung dengan cara menjumlahkan keseluruhan pengeluaran
para pelaku ekonomi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

Untuk memudahkan perhitungannya sendiri,para pekau ekonomi suatu negara


dikelompokkan sebagai berikut :
a. Kelompok rumah tangga perorangan
b. Kelompok perusahaan
c. Pemerintah
I. Sektor luar negeri

6
J. LAJU PERTUMBUHAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional mencerminkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai oleh suatu
negara pada satu periode tertentu.Sedangkan pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat
kegiatan ekonomi yang yang terjadi dari tahun ke tahun.Oleh karena itu kita harus
membandingkan pendapatan nasional dari tahun ke tahun untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi.

Namun kita juga harus memerhatikan nilai pendapatan nasional yang terjadi dari
tahun ke tahun.Ada dua faktor yang menyebabkan perubahan tersebut,yaitu :perubahan
tingkat kegiatan ekonomi dan perubahan tingkat harga.Untuk menghilangkan pengaruh
perubahan tingkat harga pada perhitungan pendapatan nasional,para ekonom biasanya
menggunakan acuan tingkat harga dan jasa pada tahun dasar atau dengan kata lain tingkat
harga konstan.

Oleh karenanya pendapatan nasional dibedakan menjadi dua kelompok,yaitu


pendapatan nasional nominal ( menurut tingkat harga yang berlaku ) dan pendapatan
nasional riil (menurut tingkat harga konstan).Adapun pendapatan nasional riil dapat dihitung
dengan acuan angka IHK,menggunakan rumus sebagai berikut :

Jika pendapatan nasional riil pada berbagai tahun telah diperoleh,maka tingkat
pertumbuhan ekonomindari tahun ke tahun dapat dihitung.Laju pertumbuhan ekonomi pada
suatu tahun tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk.Perhitungan pendapatan


perkapita diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional pada suatu periode tertentu
dengan menjumlahkan penduduk pada periode yang sama.Sedangkan perhitungan tingkat
pertumbuhan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun dapat diperoleh dengan cara yang
sama dengan perhitungan pertumbuhan pendapatan nasioanal riil :

7
Disamping itu ada cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan
pendapatan perkapita yaitu dengan mengurangkan laju pertumbuhan pendapatan nasional riil
dengan laju penduduk.

Anda mungkin juga menyukai