1
Kondisi demikian mulai berubah pasca PD II. Segenap perhatian terhadap
pembangunan ekonomi mulai tercurah dengan pesat. Hal ini didasari oleh
beberapa alasan, yaitu :
2. Kemiskinan
3. Pembentukan Modal,
2
karena itu pada hakekatnya pembahasan dalam ekonomi pembangunan
dapat dimasukkan dalam dua kelompok.
Selain itu diartikan juga bahwa : Ilmu Ekonomi Pembangunan adalah ilmu
yang memperlajari pembangunan ekonomi (Hakim;2002:8).Sedangkan yang
dimaksudkan dengan Pembangunan Ekonomi , dikatakan ada atau terjadi jika
Pendapatan Nasional riil sebuah negara berubah dari tingkat statis dan kemudian
mampu bertumbuh dalam tingkat 5 sampai 7 persen atau lebih dalam kurun waktu
yang panjang. Pengertian yang lain mengatakan bahwa Pembangunan Ekonomi
dikatakan ada atau terjadi jika pendapatan nasional riil per kapita sebauah negara
(diukur dalam GNP riil perkapita atau dalam GDP riil perkapita) berubah dari
tingkat statis dan kemudian mampu tumbuh dalam tingkat 5 sampai 7 persen atau
lebih dalam kurun waktu yang panjang.
3
serta upaya untuk mengatasi keterbatasan pola pikir dari masyarakat negara-
negara berkembang.
1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara terus menerus.
2. Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita
4
Tiga konsep ini nampaknya bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan.
Untuk mencapai asa itulah beberapa persyaratan pembangunan diperlukan, yaitu:
maksudnya bahwa pertumbuhan harus
1. Atas dasar kekuatan sendiri bertumpu pada kekuatan sendiri. Kekuatan luar
adalah sebagai pelengkap kekuatan nasional, membantu bukan menggantikan.
Ketergantungan pada luar negeri hanya akan menguntungkan pemodal asing yang
akan menguras sumber-sumber kekayaan alam dalam negeri sajaketidak
sempurnaan pasar mengakibatkan immobilitas.
5
5. Kriteria investasi yang tepat persyaratan: penggunaan paling produktif,
proyek diarahkan pada peningkatan manfaat buruh secara maksimum, diarahkan
pada pemanfaatan bahan dalam negeri, pertumbuhan yang seimbang (menjamah
semua ranah sektor perekonomian).perbedaan tetap diakui ada tetapi
6
kapitalisme yang telah mencapai tahap dewasa yang intinya menghendaki campur
tangan peemrintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
7
3. Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia untuk menguasai
alam, dan akan dapat mempertinggi kebebasan manusia untuk mengadakan suatu
tindakan tertentu.
1. Faktor ekonomi
Sumber alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan
susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb.
Lewis: "Dengan hal-hal yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih
baik kekayaan alamnya dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya."
Akumulasi Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara
fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu
maka disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Nurskse: "Makna
pembentukan modal adalah masyarakat tidak melakukan keseluruhan
kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumsi yang mendesak, tetapi mengarahkan sebagian daripadanya untuk
pembuatan barang modal, alat-alat dan perlengkapan, mesin dan fasilitas
pengangkutan, pabrik dan peralatannya."Kuznets: "rasio modal output
8
marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal)
memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
Organisasi. Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di
dalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal,
buruh, dan membantu meningkatkan produktivitasnya.Dalam pertumbuhan
ekonomi modern, wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil
resiko diantara ketidakpastian. Schumpeter: "wiraswastawan tidak perlu
seorang kapitalis, tapi berfungsi melakukan pembaruan (inovasi)." Contoh
revolusi industri di Inggris.
Kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling
penting di dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut berkaitan
dengan perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau
teknik penelitian baru. Perubahan ini menaikkan produktivitas buruh, modal,
dan faktor produksi lain.
penemuan ilmiah,
invensi,
inovasi atau pembaruan,
penyempurnaan,
penyebarluasan penemuan.
2. Faktor non-ekonomi
Lembaga atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat
membawa ke arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme menanamkan
9
semangat baru dan memunculkan kelas pedagang baru menghasilkan perubahan
pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai sosial orang dibiasakan menabung
dan berinvestasi dan menikmati resiko untuk memperoleh laba. Lewis: "hasrat
untuk berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.
Faktor politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh
membantu pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan
tidak korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan
ketertiban, stabilitas dan perlindungan hukum mendorong kewiraswastaan.
Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi
pembangunan ekonomi negara terbelakang.
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN
10
Pembagian kerja: meningkatnya keterampilan kerja, penghematan waktu dalam
memproduksi barang, penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga.
Proses pemupukan modal: kaum kapitalis dan tuan tanah yang mampu
menabung, sedangkan kelompok pekerja diperkirakan tidak mampu menabung.
Mengapa pemilik modal menanamkan modalnya? Iklim investasi? Tingkat suku
bunga?
2. Teori Ricardian
(1) seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan angkatan kerja
dalam. pertanian membantu menentukan distribusi industri,
(2) berlaku "law of diminishing return" bagi tanah,
(3) persediaan tanah tetap,
(4) permintaan akan gandum inelastis,
(5) buruh dan modal merupakan input variables,
(6) keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu atau given,
(7) upah buruh cukup untuk hidup minimal,
(8) harga penawaran buruh tertentu dan tetap,
(9) permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal,
(10) terdapat persaingan yang sempurna,
(11) pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan.
Sewa per unit buruh adalah perbedaan antara produk rata-rata dan produk
marginal. Atau keseluruhan sewa sama dengan perbedaan antara produk rata-rata
dengan produk marginal dikalikan dengan banyaknya tenaga kerja dan modal
yang digunakan dalam pengolahan tanah.
11
Tingkat upah ditentukan oleh cadangan upah dibagi dengan jumlah buruh.
Keuntungan merupakan kekayaan yang disisihkan untuk pembentukan modal,
yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kemampuan dan kemauan untuk
menabung.
3. Teori Keynes
Tidak menganalisa masalah-masalah negara terbelakang, tetapi berkaitan
dengan negara kapitalis maju.
Bukunya yang terkenal The General Theory of Employment, Interest and
Money.
Pendapatan total merupakan fungsi dari pekerjaan total dalam suatu
negara.
D Y = K D I, K = multiplier, hubungan antara kenaikan investasi dan
pendapatan, yaitu kenaikan tertentu pada investasi menyebabkan kenaikan
yang berlipat pada pendapatan melalui kecenderungan berkonsumsi.
Syarat pokok kemajuan ekonomi:
(1) kemampuan mengendalikan penduduk,
(2) kebulatan tekad menghindari perang dan perselisihan sipil,
(3) kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan, mempedomani hal-
hal yang benar- benar sesuai dengan ilmu pengetahuan.
(4) tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara produksi dan
konsumsi.
4. Teori Schumpeter
12
mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya. Unsur
utama pembangunan adalah inovasi.
(4) penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi
manufaktur,
(5) pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli
Pengusaha merupakan tokoh kunci di dalam analisa Schumpeter. Pengusaha
adalah innovator
5. Teori Dualistik
13
Kritik atas teori Boeke:
(1) keinginan tidak terbatas,
(2) buruh lepas bukan tidak terorganisasi,
(3) mobilitas penduduk,
(4) dualisme bukan khas ekonomi terbelakang,
(5) dapat diterapkan pada masyarakat Barat,
(6) bukan suatu teori tetapi deskripsi,
(7) peralatan teori ekonomi Barat dipakai di masyarakat Timur,
(8) tidak memberikan pemecahan terhadaap masalah pengangguran.
14
Bunga tinggi, rentenir, tuan tanah, sistem ijon, pedagang perantara, dsb.
Dualisme Regional:
15
(4) kekurangan fasilitas dasar,
(5) kekurangan mobilitas faktor,
(6) timbulnya tekanan inflasi,
(7) dampak-kaitan tidak didasarkan data,
(8) terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi.
7. Teori Rostow
16
laju
pertumbuhan yang tinggi,
(3) hadirnya secara cepat kerangka politik, sosial dan organisasi yang
menampung hasrat ekspansi di sektor modern tersebut dan memberikan daya
dorong pada pertumbuhan.
Tahap maturity didefinisikan sebagai tahap ketika masyarakat telah dengan
efektif menerapkan serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan
sumberdaya mereka.
Era konsumsi massa besar-besaran ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota,
pemakaian mobil secara luas, barang-barang konsumen dan peralatan rumah
tangga yang tahan lama. Pada tahap ini perhatian masyarakat beralih dari
penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke konsumsi dan
kesejahteraan dalam arti luas.
8. Teori Leibenstein
9. Teori Myrdal
17
Pembangunan ekonomi menghasilkan suatu proses sebab-menyebab sirkuler
yang membuat si kaya mendapat keuntungan semakin banyak, dan mereka yang
tertinggal di belakang menjadi semakin terhambat. Dampak balik (backwash
effects) cenderung membesar dan dampak sebar (spread effects) cenderung
mengecil. Secara kumulatif kecenderungan ini semakin memperburuk
ketimpangan internasional dan menyebabkan ketimpangan regional diantara
negara-negara terbelakang.
Tesis Myrdal: membangun teori keterbelakangan dan pembangunan
ekonominya di sekitar ide ketimpangan regional pada taraf nasional dan
internasional.
Ketimpangan regional: berkaitan erat dengan sistem kapitalis yang
dikendalikan oleh motif laba.
Ketimpangan internasional: perdagangan internasional mungkin mempunyai
dampak surut yang kuat pada negara terbelakang.
John Fei dan Gustav Ranis dalam "A Theory of Economic Development"
menelaah proses peralihan yang diharapkan akan dilewati suatu negara
terbelakang untuk beranjak dari keadaan stagnasi ke arah pertumbuhan swadaya.
Merupakan penyempurnaan dari teori Lewis mengenai persediaan buruh yang
tidak terbatas.
Teori Fei-Ranis: Suatu negara yang kelebihan buruh dan perekonomiannya
miskin sumberdaya, sebagian besar penduduk bergerak disektor pertanian di
tengah pengangguran yang hebat dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Ekonomi pertaniannya mandeg. Di sana terdapat sektor industri yang aktif dan
dinamis. Pembangunan terdiri dari pengalokasian kembali surplus tenaga kerja
pertanian yang sumbangannya terhadap output nol, ke industri dimana mereka
menjadi produktif dengan upah yang sama.
Asumsi yang digunakan:
18
(1) ekonomi dua-muka yang terbagi dalam sektor pertanian tradisional yang
mandeg dan sektor industri yang aktif,
(2) output sektor pertanian adalah fungsi dari tanah dan buruh saja,
(3) di sektor pertanian tidak ada akumulasi modal, kecuali reklamasi,
(4) penawaran tanah bersifat tetap,
(5) kegiatan pertanian ditandai dengan hasil (return to scale) yang tetap dengan
buruh
sebagai faktor variabel,
(6) produktivitas marginal buruh nol,
(7) output sektor industri merupakan fungsi dari modal dan buruh saja,
(8) pertumbuhan penduduk sebagai fenomena eksogen,
(9) upah nyata di sektor pertanian dianggap tetap dan sama dengan tingkat
pendapatan
nyata sektor pertanian,
(10) pekerja di masing-masing sektor hanya mengkonsumsikan produk-produk
pertanian.
Penilaian: keunggulan pokok dari teori ini adalah bahwa ia menunjukkan arti
penting produk pertanian di dalam menghimpun modal di negara berkembang.
Kritik:
(1) asumsi persediaan tanah tetap, tapi dalam jangka panjang sebenarnya berubah
19
(2) asumsi upah institusional tetap yang lebih tinggi dari MPP, padahal tidak,
(3) asumsi upah institusional di sektor pertanian adalah tetap,
(4) asumsi tentang model atau ekonomi tertutup,
(5) komersialisasi pertanian menjurus ke inflasi,
(6) MPP bukan nol.
20
mengenai kesalahan dan ketidaksesuaian nasehat yang diperoleh dengan baik
tetapi negara maju/donor seringkali kurang jelas atau kekurangan bahan
mengenai kondisi atau latar belakang masing-masing negara yang sedang
berkembang. Negara maju/donor memberikan konnsep-konsep yang besar,
struktur teoritikal yang baik dan model-model ekonometrik yang kompleks
mengenai pembangunan yang seringkali menimbulkan kekurangsesuaian atau
menimbulkan kebijakan-kebijakan yang keliru karena faktor-faktor institusional
dan struktural (pemilikan tanah tak adil, pembagian kredit yang timpang,
pengendalian finansial yang tidak tepat, dsb).
INDIKATOR PEMBANGUNAN
21
2. Negara-negara dengan pendapatan menengah ($ 675 $ 8.355) pada middle
income economies. Kuncoro (2000:19) memilah lagi tahun 1993 menjadi lower
middle income economies ($695-$2.785), upper middle income economies ($
>2785 < $8.626).
3. Negara-negara dengan pendapatan tinggi ($8.356 lebih) pada tahun 1993.
(Hakim;2002:22).
4. Dunia (World) meliputi semua Negara di dunia termasuk Negara-negara yang
datanya langka dan dengan penduduk kurang dari 1 juta jiwa (Kuncoro;2000:19).
Tahun 1993, World Bank memperkenalkan beberapa sebutan bagi beberapa
Negara, yaitu :
1. High Performaing Asian Economies (HPAEs): 1. The four Tigers (Hongkong,
Korsel, Singapura, Taiwan), 2. Newly Industrializing Economies (NIEs)
(Indonesia, Malaysia dan Thailand).
2. Asia Timur mencakup semua Negara berpenghasilan rendah dan menengah
di kawasan Asia Timur dan Tenggara serta Pasifik.
3. Asia Selatan mencakup Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal,
Pakistan dan Srilangka.
4. Sub-Sahara Afrika meliputi semua Negara dis ebelah selatan gurun Sahara
termasuk Afrika Selatan, namun tidak termasuk Mauritius, Reunion dan
Seychelles.
5. Eropa,Timur Tengah dan Afrika utara mencakup Negara berpenghasilan
menengah di kawasan Eropa (Bulgaria, Chekoslovakia, Yunani, Hungaria,
polandia, Portugal, Rumania, Turki dan Bekas Yugoslavia) dans emua Negara di
kawasan Afrika Utara dan timur Tengah, serta Afganistan.
6. Amerika Latin dan karibia terdiri atas semua Negara Amerika dan karibia
disebelah selatan Amerika serikat. (World Bank1993;dalam Kuncoro;2000;:22)
22
Maknanya bahwa tidak selamanya ukuran ini benar-benar mencerminkan kondisi
seseorang. Masih banyak hal lain yang menentukan kesejahteraan seseorang,
misalnya adalah kondisi geografis, iklim, kebebasan berpendapat dll. 2. Ada
sebagian bidang pekerjaan yang sejatinya bila ditelisik lebih lanjut produktif tetapi
terlewatkan tidak diperhitungkan dalam pendapatan nasional.3. Tidak
dipertimbangkannya perilaku penduduk, misalnya ada penduduk yang suka
meluangkan waktu senggang (leisure time) dan enggan untuk bekerja keras untuk
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. 4. Pencapaian pembangunan ekonomi
semakin banyak membutuhkan pengorbanan masyarakat. 5. Perhitungan ini
mengabaikan adanya perbedaan-perbedaan antar Negara.
Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih
Dilakukan dengan penyempurnaan nilai-nilai GNP yang dikenal dengan Net
Economic Welfare (NEW). NEW dilakukan dengan dua cara yaitu koreksi Positif
dan koreksi Negatif. Koreksi positif dilakukan dengan mencermati waktu
senggang (leisure time) yaitu yang berkaitan dengan jumlah jam kerja dalam
seminggu, dan perkembangan sektor informal. Waktu senggang ini bisa saja
meningkat yang artinya adalah bahwa pendapatan perkapita menurun tetapi
masyarakat merasa lebih sejahtera. Sedangkan sektor informal dipilah menjadi
dua yaitu legal dan melawan hukum. Kegiatan legal tapi terluput dari perhitungan
adalah kegiatan yang dilakukan sendiri dirumah dan kegiatan illegal misalnya
adalah mereka yang berkecimpung dalam Black Market sehingga mereka
terhindar dari pajak. Koreksi Negatif, berkaitan dengan masalah kerusakan
lingkungan (misalnya penambangan pasir, galian batu kali, polusi udara),
mestinya dikurangkan dalam perhitungan GNP untuk mendapatkan NEW.
GDP dengan Purchasing Power Parity
Perhitungan dengan GDP memiliki beberapa kelemahan dalam perhitungan
pendapatan sebuah negara, karena kesemuanya diukur dalam satu mata uang yang
sama. Untuk menetralsiir, maka dipergunakan PPP yang mencerminkan daya beli
satu unit mata uang local untuk membeli barang dan jasa di negara yang
bersangkutan, yang mungkin lebih rendah atau lebih tinggi daya belinya untuk
membeli barang/jasa di negara lain pada kurs valas yang berlaku.
23
2. Indikator Sosial (indicator non moneter)
Indikator ini ini antara lain meliputi : tingkat harapan hidup, konsumsi protein
hewani perkapita, % anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menengah, %
anak yang sekolah di kejuruan, jumlah surat kabar, jumlah telepon, jumlah radio,
% lelaki dewasa di sektor prtanian, % tenaga kerja yang bekerja di sektor listrik,
gas, air, kesehatan, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, PDB yqng
berasal dari industri pengolahan, konsumsi energi/kapita, konsumsi listrik/kapita,
konsumsi baja/kapita, nilai perkapita perdagangan LN.
Kelemahan GNP sebagai ukuran kesejahteraan, diantaranya adalah tidak
memasukkan produksi yang tidak melalui pasar seperti perekonomian subsisten,
jasa ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga, transaksi barang bekas, kerusakan
lingkungan, sector informal, kerusakan lingkungan dan distribusi pendapatan.
Karena itu muncul indikator lain sebagai pelengkap ataupun alternative dari
indikator kesejahteraan/kemakmuran yang tradisional.
merupakan index
Indeks Mutu Hidup / Physical Quality Life Index komposit 3 indikator yaitu:
harapan hidup pada usia satu tahun, angka kematian dan tingkat melek huruf.
berdasarkan tiga indikator yaitu usia
Human Development Index panjang yang diukur dari tingkat harapan hidup, 2.
Pengetahuan yang diukur dari rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang
dapat membaca dan rata-rata tahun sekolah, 3. Penghasilan yang diukur dengan
pendapatan perkapita riil menurut daya beli mata uang masing-masing Negara dan
asumsi utilitas marginal penghasilan. Ada 3 kelompok HDI yaitu 1. low human
development dengan nilai 0,0 hingga 0,50. 2. Medium human development
dengan nilai 0,51 hingga 0,79 dan 3. Negara dengan nilai HDI tinggi/high human
development diatas 0,80. Hitungan ini adalah secara relative bukan absolute, dan
HDI memfokuskan pada tujuan akhir (usia panjang, pengetahuan dan pilihan
material) pembangunan dan tidak sekedar alat pembangunan (hanya GNP
perkapita). Indeks Kualitas Hidup/IKH atau Physical Quality of Life Index /PQLI,
merupakan indeks gabungan dari tingkat harapan hidup, angka kematian dan
24
tingkat melek huruf. Tahun 1990 UNDP mengembangkan suatu indeks yang
sekarang dikenal sebagai Indeks Pengembangan Manusia (Human Development
Index = HDI). Indikator-indikator yang dipergunakan adalah : tingkat harapan
hidup, tingkat melek huruf dan tingkat pendapatan riil perkapita berdasarkan daya
beli masing-masing negara. HDI berkisar seputar 0 -1, dimana bila indeks
semakin mendekati angka 1 berarti angka indeks pembangunan manusianya
semakin tinggi. Dan yang terakhir adalah indeks campuran yang antar lain
muatannya meliputi : pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja,
Keluarga Berencana dan fertilitas, Ekonomi (income perkapita), kriminalitas,
perjalanan wisata, akses ke media massa.
25
11. Ketergantungan yang bervariasi pada perdagangan internasional
12. Tingginya proporsi ekspor produk primer
13. Dominasi ketergantungan dan kerapuhan dalam Hubungan Internasional
(Kuncoro;2000:20).
26
Tahap kedua. Pada tahap ini terjadi kenaikan pendapatan perkapita yang akan
menyebabkan turunnya tingkat kematian (karena tingkat kesehatan meningkat)
tetapi tanpa disertai dengan penurunan tingkat kelahiran (anak banyak masih
merupakan hal penting) sehingga tingkat penduduk mengalami peningkatan.
Tahap ketiga. Pada tahap ini kenaikan tingkat pendapatan perkapita sudah tidak
lagi meningkatkan jumlah penduduk karena orang sadar bahwa membesarkan
banyak anak berbiaya mahal sehingga orang lebih menyukai keluarga kecil. Pada
tahap ini pertumbuhan penduduk akan terkoreksi. Setelah tahap ketiga ini
pertumbuhan tingkat pendapatan perkapita tidak lagi diikuti oleh kenaikan tingkat
pertumbuhan penduduk, atau pertumbuhan ekonomi akan mengikuti jalur
pertumbuhan mantap dalam jangka panjangnya. (Hakim;2002:116).
Kesimpulannya adalah bahwa bila sebuah Negara ingin bisa mencapai jalur
pertumbuhan seimbang jangka panjangnya, harus dilakukan upaya pembangunan
dengan dorongan yang besar untuk meningkatkan pendapatan perkapita pada
tingkat tertentu yang bisa meningkatkan pertumbuhan penduduk sampai dengan
tingkat 3 persen, kemudian terus meningkatkan pertumbuhan pendapatan
perkapitanya mengikuti jalur pertumbuhan seimbang jangka panjang. Upaya
inilah yang oleh Leibstein disebut sebagai upaya minimum krisis. Dasar
pemikiran ini dilandasi oleh kondisi ekonomi tertentu yang menguntungkan
sehingga kekuatan pendorong lebih cepat daripada kekuatan laju kekuatan
penghambat pendapatan. Dalam proses ini diperlukan adanya agen-agen
pertumbuhan, yang dimaksud sebagai agen pertumbuhan disini merupakan
kapasitas yang terkandung di dalam anggota masyarakat untuk melakukan
kegiatan yang membantu pertumbuhan. Agen pertumbuhan yang khas adalah
pengusaha, investor, penabung dan innovator.
Rangsangan Pertumbuhan
Apakah agen pertumbuhan berkembang atau tidak, tergantung pada hasil yang
diharapkan dari kegiatan dan pada rangsangan untuk pengembangan atau
penyusutan melalui interaksi antara harapan, kegiatan dan hasil. Rangsangan yang
dimaksud ada dua yaitu :
1. Rangsangan Zero-sum yang tidak meningkatkan pendapatan nasional tetapi
27
hanya bersifat upaya distributive.
2. Rangsangan positive sum yang menuju pada pengembangan pendapatan
nasional.
Secara kasat mata, bisa dikatakan bahwa positive sum lah yang menghasilkan
pembangunan ekonomi. Namun dengan kondisi NSB adalah sedemikian rupa
sehingga para pengusaha terlibat pada kegiatan zero sum. Kegiatan tersebut
mencakup :
1. Kegiatan bukan dagang untuk menjamin posisi monopolistic yang lebih besar,
kekuatan politik dan prestise sosial.
2. Kegiatan dagang yang membawa ke posisi monopolistic yang lebih besar
yang tidak menambah sumber daya sumber daya agregat.
3. Kegiatan spekulatif yang tidak memanfaatkan tabungan tetapi memboroskan
sumber-sumber kewiraswastaan yang langka
4. Kegiatan yang memang memakai tabungan netto, tetapi investasi yang
dilakukannya mencakup bidang-bidang usaha yang nilai sosialnya nihil atau lebih
rendah ketimbang nilai privatnya.
Ada beberapa paradigma yang terjadi di NSB, sehingga ada pengaruh tertentu
yang bersifat anti perubahan yang cenderung menekan pendapatan perkapita.
Pengaruh-pengaruh tersebut adalah :
1. Kegiatan zero sum yang berusaha untuk memeprtahankan hak-hak istimewa
ekonomi yang ada melalui pembatasan peluang-peluang ekonomi yang memiliki
potensi berkembang.
2. Tindakan conservative para buruh yang terorganisir maupun yang tidak
terorganisir yang ditujukan untuk menentang perubahan.
3. Perlawanan terhadap gagasan dan pengetahuan baru dan daya tarik
pengetahuan klasik dan gagasan lama.
4. Kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi atau public yang pada
dasarnya tidak produktif yang menggunakan sumber-sumber yang sejatinya dapat
dipergunakan untuk akumulasi modal.
5. Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan buruh yang
28
ditimbulkannya yang dengan hal-hal lain tetap sama mempunyai pengaruh
menipiskan modal yang tersedia per pekerja.
Karena itulah diperlukan suatu upaya minimum kritis yang cukup besar guna
menopang laju pertumbuhan ekonomi yang cepat yang akan menggairahkan
rangsangan positive sum dan menciptakan kekuatan untuk menandingi kegiatan
zero sum. Hasil dari upaya minimum kritis itu diharapkan pendapatan perkapita
naik dan cenderung menaikkan tingkat tabungan dan investasi, yang pada
gilirannya akan membawa perubahan adalah :
1. ekspansi agen pertumbuhan
2. meningkatkan sumbangan modal
3. berkurangnya factor-faktor penghambat pertumbuhan
4. kondisi lingkungan yang mendukung mobilitas ekonomi dan sosial
5. peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor sekunder dan tersier
29
melengkapi, industri barang konsumen, khususnya produk pertanian dan industri
manufaktur.
30
Pembangunan tidak seimbang ini didasari oleh pertimbangan-pertimbangan :
1. Secara histories pembangunan ekonomi yang terjadi coraknya tidak seimbang
2. Untuk mempertinggi efisiensi penggunaan sumberdaya-sumberdaya yang
tersedia.
3. pembangunan tidak seimbang akan menimbulkan kemacetan (bottlenecks)
atau gangguan-gangguan dalam proses pembangunan tetapi akan mendorong
pembangunan-pembangunan selanjutnya.
Jika diamati, proses pembangunan yang terjadi antara dua periode waktu tertentu
akan tampak bahwa berbagai sektor memang memiliki pertumbuhan dan
perkembangan yang berbeda yang berarti pula bahwa pembangunan berjalan
secara tidak seimbang. Perkembangan sektor memimpin akan merangsang
perkembangan sektor lainnya, begitu juga perkembangan industri akan
mendorong perkembangan industri-industri yang lainnya.
Fungsi Perencanaan
1. Adanya pedoman dan pengarahan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
31
2. Dapat dilakukan suatu perkiraan potensi-potensi, prospek-prospek
perkembangan, hambatan serta resiko yang mungkin dihadapi pada masa yang
akan datang.
3. Memberikan kesempatan untuk mengadakan pilihan yang terbaik.
4. Bisa melakukan skala prioritas pada segi pentingnya tujuan.
5. Sebagai alat untuk mengukur atau standart mengadakan pengawasan dan
evaluasi.
32
PERENCANAAN DALAM EKONOMI KAPITALIS/Arsyad p. 121
Perencanaan dilakukan dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi dengan
tingkat pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai
instrument kebijaksanaan fiscal dan moneter. Sifat perencanaannya berupa
simultan atau rangsangan terhadap pihak swasta untuk melakukan aktivitas
ekonomi kearah tertentu. Alat kebijaksanaan utama yang digunakan adalah
terutama kebijakan di bidang moneter, perpajakan dan hubungan perdagangan luar
negeri. Tingkat pengerjaan dan pendapatan yang tinggi disebabkan oleh adanya
kebijakan ekspansi moneter, peningkatan pengeluaran pemerintah dan
penyesuaian tariff pajak. Inflasi dan deflasi diatasi melalui kebijakan-kebijakan
fiscal, penyesuaian tingkat bunga. Gejolak neraca pembayaran dinetralisir melalui
penyesuaian tariff, pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak.
Kelemahan system ini adalah : 1. Rencana pemerintah berpotensi gagal jika tidak
direspon oleh pihak swasta, 2. Bila mekanisme harga berjalan tidak baik bisa
mengakibatkan terjadinya kelangkaan barang/jasa.
33
sebagian lainnya dimiliki oleh pemerintah. Kelemahan pada perencanaan
perekonomian campuran adalah 1. sumberdaya yang terbatas, 2. sistem
administrasi yang belum tertib dan 3. kelembagaan yang belum memadai.
Besarnya kepemilikan antara sektor pemerintah dan swasta berbeda antara Negara
satu dengan Negara lainnya. Sektor swasta dalam perekonomian campuran
biasanya terdiri dari 3 bentuk kepemilikan individu yang berbeda, yaitu :
1. sektor tradisional yang subsisten
2. perusahaan-perusahaan kapitalis ukuran menengah
3. perusahaan asing dan perkebunan berskala besar yang terutama sekali
melayani pasar luar negeri.
SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
1. Sumber dana dari dalam negeri
2. Sumber dana dari luar negeri
Sumber Tabungan
Yang dimaksud dengan tabungan disini adalah semua sumber pembiayaan
investasi. Dalam suatu Negara, tabungan merupakan gabungan dari tabungan
domestic dan tabungan asing. Tabungan domestic terdiri dari tabungan pemerintah
dan tabungan swasta. Tabungan pemerintah terdiri dari tabungan sisa anggaran
atau tabungan budgeter dan tabungan perusahaan milik pemerintah. Tabungan
budgeter adalah penerimaan pemerintah dikurangi dengan belanja pemerintah.
Belanja pemerintah adalah semua belanja pemerintah ditambah dengan
pengeluaran untuk kepentingan militer, gaji PN dan polisi, pembangunan,
pembelian minyak dan senjata, pemeliharaan infrastruktur atau membayar
pinjaman utang LN. perusahaan-perusahaan pemerintah secara umum hanya
sedikit menyumbang pada tabungan pemerintah sehingga S relative kecil.
Tabungan domestic swasta juga muncul dari dua sumber yaitu tabungan
perusahaan dan tabungan rumah tangga. Tabungan perusahaan swasta
didefinisikan sebagai laba perusahaan ditahan (pendapatan perusahaan setelah
pajak dikurangi deviden yang dibagikan kepada pemegang saham). Tabungan
rumah tangga adalah pendapatan keluarga yang tidak dikonsumsi. Tabungan
34
rumah tangga meliputi juga tabungan-tabungan dari perusahaan non korporasi
(perusahaan kecil yang tidak berbadan hukum). Justru di Negara berkembang
yang terakhir inilah yang dominant.
Tabungan asing juga terdiri dari dua bentuk dasar, yaitu tabungan asing
pemerintah atau disebut sebagai bantuan asing, dan tabungan asing swasta (yang
terdiri dari tabungan komersial eksternal /pembiayaan utang dan investasi asing
langsung/pembiayaan ekuitas.
Tabungan Domestik
1. Tabungan Pemerintah
Tabungan merupakan suatu keharusan untuk pembiayaan pembangunan dengan
alasan, pertama, pertumbuhan tabungan swasta selalu terkendala oleh rendahnya
pendapatan perkapita dan kecenderungan tingginya konsumsi pada keluarga kaya
dan kedua adalah terbatasnya suplai tabungan asing. Peningkatan Tabungan
pemerintah lebih disebabkan karena kelebihan total peneriman pemerintah
(terutama pajak) terhadap belanja konsumsi public, dan tabungan pemerintah
hanya menyumbang dalam jumnlah yang sangat sedikit. Karena itu dalam
peningkatan pajak, pemerintah mengambil kebijakan intensifikasi dan
ekstensifikasi. Hanya yang perlu diperhatikan adalah bahwa pajak yang lebih
tinggi akan menghasilkan tabungan yang lebih tinggi hanya jika tingkat
kecenderungan marginal mengkonsumsi (MPC) pemerintah atas pajak lebih kecil
dari MPC sektor swasta atas pendapatan mereka. Di negara berkembang, MPC
pemerintah terhadap pajak ternyata cukup tinggi sehingga kenaikan pajak justru
menurunkan tabungan domestic. Fenomena ini dikenal sebagai efek Please karena
diselidiki oleh Stanley Please.
35
Tabungan Rumah Tangga
Sejatinya tabungan rumah tangga di Negara berkembang sangat rendah karena
rendahnya pendapatan perkapita dan tingginya kecenderungan berkonsumsi.
Dissaving adalah suatu hal yang biasa. Namun diantara mereka ada kelompok
masyarakat yang memiliki pendapatan yang tinggi. Mereka adalah kaum
pedagang, tuan tanah dan para bangsawan. Kekayaan mereka jarang ditanamkan
dalam investasi produktif, lebih banyak untuk dibelanjakan barang mewah,
ditimbun dalam bentuk emas permata atau dipinjamkan dalam jangka pendek
dengan tingkat bunga yang tinggi.
Diantara mereka pun ada segelintir petani yang banyak jumlahnya. Dengan
pendapatan yang sama mereka menabung lebih banyak ketimbang para buruh
yang bekerja di kota. Petani hidup hemat karena hidup mereka dekat dengan
bencana, dan tabungan mereka bertambah juga karena kiriman dari kota atau luar
negeri.
Selain petani ada juga kelas penerima upah yang diindentikkan dengan kelas
menengah, juga merupakan sumber tabungan. Namun tabungan mereka relative
sedikit mengingat MPC mereka tinggi dan sedikit dari pendapatan mereka
dipergunakan untuk belanja barang-barang sekunder. Tabungan mereka tidak
lebih dari sekedar menunda konsumsi sehingga tidak begitu besar jumlahnya.
Tabungan Perusahaan
Tabungan perusahaan di Negara berkembang relative kecil dan biasanya terbentuk
dari perusahaan non korporasi. Sebagian perusahaannya adalah skala menengah.
Secara individual perusahaan-perusahaan tersebut tidak akan menyisihkan banyak
tabungan. Meski demikian secara kelompok mereka menyumbang lebih dari 50%
dari tabungan domestic Negara berkembang.
36
Perbaikan dalam sistem pajak
Pengembangan lembaga keuangan
Meningkatkan kesempatan investasi
Pembiayaan local atas investasi sosial
Pembiayaan Inflasioner
Sumber Dana Luar Negeri
Mengapa diperlukan dana dari LN?
Kendala-kendala dalam pembangunan diantaranya adalah :
1. keterbatasan skill
2. gap tabungan
3. gap devisa
Kendala kedua dan ketiga membutuhkan aliran dana dari luar negeri. Dengan
bantuan luar negeri dimaksudkan untuk menyamakan laju pertumbuhan investasi
dan tabungan (atau pun laju pertumbuhan ekspor dan impor) sehingga diharapkan
negara bisa berhenti meminjam dan membangun dengan modal sendiri.
37
Pengguna dana luar negeri adalah negara-negara yang sedang membangun, namun
bukan berarti negara-negara maju tidak pernah menikmati dana asing. Pasca PD II
banyak Negara yang hancur di segala bidang termasuk negara-negara di Eropa
Barat dan Timur serta Amerika.
Ada satu bentuk khusus dari bantuan asing adalah bantuan teknis atau bantuan
kerja sama. Sasarannya adalah untuk membentuk tenaga ahli dan lembaga-
lembaga pendukung akselerasi. Bentuknya bisa berupa pengiriman tenaga ahli di
bidang tertentu ke Negara-negara berkembang, pendidikan/training bertempat di
Negara donor. Ada fenomena baru dalam bantuan teknis yaitu munculnya
beberapa lembaga internasional non pemerintah, yang ikut menjadi fasilitator
bantuan teknis tersebut. Kenyataannya ada beberapa permasalahan berkaitan
dengan bantuan teknis tersebut, yaitu : 1. bantuan kadang-kadang tidak sesuai
dengan kondisi negara penerima, 2. pengiriman pakar asing ke Negara penerima
donor biasanya membutuhkan biaya yang besar karena mereka meminta bayaran
yang tinggi dan fasilitas yang tinggi, 3. tidak semua pakar adalah pengajar yang
baik, terutama bila sudah berkaitan dengan kendala bahasa.
38
lain kesempatan kerja untuk Negara berkembang sangat kecil kemungkinannya.
Dugaan lainnya adalah bahwa bantuan asing justru akan menurunkan tabungan
domestic karena dengan adanya bantuan asing, peran tabungan tergantikan oleh
bantuan asing tersebut (meski bersifat semu). Kritik lainnya mengatakan bahwa
bantuan asing hanya menimbulkan inefisiensi dan sarang korupsi.
39
menurun.
8. sering terjadi manipulasi pajak dengan mempertinggi biaya investasi, dampak
lanjutannya adalah menurunnya penerimaan pemerintah dari pajak.
9. bersifat reciprocal demand
10. bisa berdampak pada perolehan devisa karena terjadinya repatriasi dana
dalam jumlah yang besar, keuntungan, royalty dan fee manajerial dan jasa-jasa.
Dengan kondisi semacam itu, yang terpenting adalah memperkuat bargaining
power (posisi tawar) pada Negara-negara berkembang agar tidak terlalu terjebak
bantuan asing yang berkedok pada peningkatan moralitas di Negara berkembang.
MASALAH PENGANGGURAN
Pembangunan ekonomi di Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara sering
dideskripsikan sebagai transfer manusia dan aktivitas ekonomi secara terus
menerus dari daerah perdesaan ke perkotaan. Hal ini dimungkinkan karena
kombinasi dua factor, yaitu:
1. ekspansi industri perkotaan yang menimbulkan penciptaan kesempatan kerja
baru
2. kemajuan teknologi yang bersifat menghemat tenaga kerja (labor saving) di
sektor pertanian sehingga menurunkan kebutuhan angkata kerja di daerah
perdesaan.
Atas dasar pengalaman itulah, maka banyak pakar pembangunan yang
menyimpulkan bahwa pembangunan ekonomi di dunia ketiga perlu menitik
beratkan pada promosi pertumbuhan sektor industri perkotaan yang cepat. Mereka
cenderung melihat perkotaan sebagai pusat-pusat pertumbuhan. Sayangnya
strategi industrialisasi yang cepat, di banyak kasus gagal membawa dampak yang
diinginkan. Karena itu bagi NSB dihadapkan pada kondisi unik dari kombinasi
permalahan pergerakan penduduk dari desa menuju ke kota dalam jumlah besar,
stagnannya produk pertanian dan meningkatnya pengangguran dan
underemployment di daerah perkotaan dan perdesaan.
40
Bagaimana kondisi di Indonesia?
Jelas sebagaimana dengan kondisi negara-negara berkembang lainnya, masalah
penganguran merupakan masalah yang tidak akan ada habisnya untuk
dibicarakan. Dan pengangguran ini pun juga tidak hanya menimpa/dialami Negara
berkembang, namun di Negara maju pun belum ada rumusan yang pasti
bagaimana menanggulangi pengangguran secara tepat, yang bisa hanyalah
mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Macam-macam Pengangguran
1. Voluntary unemployment
2. Disguised unemployment
3. Deflationary unemployment
4. Frictional unemployment
5. Technological unemployment
6. Seasonal unemployment
7. Cyclical unemployment
41
musim.
Cyclical unemployment, pengangguran yang terjadi karne perubahan-perub
ahan dalam konjungtur.
Dari fenomena yang ada, justru pengangguran terbuka merupakan fenomena yang
dominant di daerah perkotaan, dengan komposisi 3 kali lipat ketimbang di daerah
perdesaan. Dan bila ditelisik lebih mendalam lagi maka komposisi pengangguran
ini didominasi oleh :
1. pengangguran didominasi oleh kaum muda dengan usia antara 15 19 tahun
(13%), 20-24 tahun (14%). Kedua kelompok usia ini mendominasi hamper 70%
dari pengangguran total.
2. tingkat pengangguran tertinggi menurut jenis pendidikan dialami oleh lulusan
SMA dan Perguruan Tinggi yang masing-masing sebesar 16,9 %dan 14,8%.
3. 45% pekerja perdesaan berada dalam kondisi menganggur yang berarti lebih
tinggi ketimbang pekerja perkotaan.
Untuk mengurangi tingkat pengangguran yang ada maka bisa dilakukan dengan
kebijakan moneter ekspansioner, dimana kebijakan ini dimaksudkan untuk
menstimulir investasi swasta. Bilamana usaha-usaha tersebut tidak berhasil maka
tetap akan dihadapi adanya gap deflasioner. Dalam kondisi yang demikian maka
42
pemerintah dapat mengintroduksi kebijakan pajak dan kebijakan pengeluaran
pemerintah, agar perekonomian mencapai full employment yang stabil.
Sebaliknya bila terjadi gap inflasioner maka dalam hal ini pemerintah dapat
menjalankan program kredit kontraksioner yang ditujukan kearah memperkecil
gap inflationer. Bila usaha-usaha tersebut tetap tidak berhasil, maka pemerintah
bisa menaikkan tingkat pajak serta program-program untuk menurunkan
pengeluaran pemerintah.
Dari segala ragam kebijakan fiskal, maka pajak dianggap sebagai piranti yang
paling efektif. Hal ini mengingat arti pentingnya pajak adalah :
1. pajak merupakan piranti yang paling penting dalam mengendalikan
pengeluaran, karena biasanya bila terjadi kenaikan pendapatan, masing-masing
individu cenderung untuk meningkatkan konsumsinya.
2. untuk meningkatkan penerimaan pemerintah, sekaligus sebagai piranti untuk
43
mempergiat tabungan
3. merupakan cara paling efisien untuk mentransfer sumber kepada pemerintah
agar digunakan lebih produktif
4. untuk memperbaiki pola investasi di dalam perekonomian
5. untuk mengurangi jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin
6. untuk memobilisasi surplus ekonomi dan secara terus menerus memperbesar
surplus tersebut
Selain pajak, ada sumber lain untuk menggalang modal yaitu pinjaman public.
Pinjaman ini lebih baik ketimbang pajak karena pinjaman public ini sifatnya
sukarela sedangkan pajak sifatnya memaksa. Tidak pernah ada orang yang dengan
sukarela/ikhlas membayar pajak karena ia tidak pernah merasa memperoleh balas
jasa atas pembayaran pajaknya tersebut, sedangkan orang yang meminjamkan
modal biasanya distimulir oleh adanya balas jasa dari peminjaman modal tersebut.
Pinjaman dari masyarakat sebagai tindakan anti inflasioner dilakukan dengan cara
memoblisasi uang surplus yang ada di tangan masyarakat, mengalihkannya dari
jalur-jalur tidak produktif ke saluran yang produktif. Namun untuk Negara-negara
berkembang pinjaman public terbatas karena lingkaran kemiskinan yang tidak
berujung pangkal. Karena itu perlu upaya-upaya tertentu, yaitu : 1. Sosialisasi
yang lebih intens mengenai arti pentingnya menabung, 2. adanya jaringan
perantara untuk menarik tabungan dari masyarakat, 3. didirikannya bursa saham
yang terorganisir dengan baik (perubahan nama menjadi Bursa Efek Indonesia)
dan 4. meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pemerintah
dalam bidang politik dan keuangan (ekonomi)
44
kewajiban Negara untuk menciptakan infrastruktur yang diperlukan bagi
kemajuan. Negara memiliki sumber keuangan yang lebih besar dan berada dalam
posisi yang memungkinkan untuk melancarkan overhead sosial (pendidikan,
kesehatan msyarakat, perumahan murah) dan ekonomi yang memerlukan jangka
waktu persiapan lama. Peranan belanja Negara dalam pembangunan ekonomi
terletak dalam peningkatan :
laju pertumbuhan ekonomi (dimaksudkan untuk menjamin keseimbangan
antara penawaran dengan permintaan untuk mencegah kecenderungan inflasioner)
penyediaan kesempatan kerja (dimaksudkan untuk mengurangi jumlah
pengangguran yang semakin meningkat)
peningkatan pendapatan dan standar kehidupan (lihat program pemerintah
mengenai operasi pasar minyak goring, beras miskin, JPS, IDT, meskis ebagian
ternyata tidak tepat sasaran)
penurunan kesenjangan pendapatan dan kemakmuran
mendorong inisiatif dan usaha swasta (dengan deregulasi dan debirokratisasi)
mewujudkan keseimbangan regional di dalam perekonomian
45
Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah
Adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola
sumberdaya-sumnberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara
pemerintahd aerah denga sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja
baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi)
dalam wilayah tersebut.
46
Data tentang perekonomian daerah sangat sulit untuk dikumpulkan
Bagi NSB, data yang ada kadang-kdang tidak sesuai dengan fakta yang ada
(sulit dipercaya)
47
antara kedua daerah tersebut semakin menyempit berarti terjadi imbas yang baik
(trickling down effects). Bila perbedaan antara kedua daerah tersebut semakin
jauh berarti terjadi proses pengkutuban (polarization effects).
5. Model Daya Tarik.
Teori ini didasari oleh adanya fenomena bahwa suatu masyarakat dapat
memperbaiki poisisi pasarnya terhadap indutrialis melalui pemberian subsidi dan
insentif.
Paradigma Baru Teori Pembangunan Ekonomi Daerah
Basis Pembangunan
Aset-aset Lokasi
Sumberdaya
48
Kesemuanya adalah unsure-unsur yang komprhensif dan berinteraksi satu dengan
yang lainnya.
49
Bagi daerah maju pada awal terjadinya ekspansi memang menikmati
banyak keuntungan, namun pada akhirnya akan mengalami kesulitan-
kesulitan juga yaitu :
1. Karena daerah maju harus menampung penduduk dari daerah miskin, lama
kelamaan daerah tersebut akan menjadi terlalu padat (congested) sehingga
membebani pemerintah untuk semakin memperbesar pengeluaran untuk
menciptakan karena public yang dibutuhkan masyarakat.
http://ratihmeriyunita.blogspot.co.id/2014/05/artikel-ekonomi-pembangunan.html
50
Secara etimologi, kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen
adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk
mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks
dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen. Sebagai contoh, karya-
karya seni peradaban manusia seperti menara Eifel, tembok besar Cina, candi
Borobudur dan lain sebagainya merupakan hasil dari suatu proses manajemen
yang sukses.
Ilmu Manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada orang yang melaksanakan manajemen sehingga mampu merencanakan
apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya,
memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu
guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
51
organisasi tersebut. Seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi
Seorang manajer yang baik, adalah manajer yang mampu membentuk orang yang
dapat menggantikannya. Tugas-tugas yang harus dilakukan seorang manajer
adalah fungsi pokok manajemen, fungsi pokok manajemen tersebut adalah
sebagai berikut:
52
Gambar 1. Bagan Fungsi Manajemen
Teori Manajemen
53
kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan
masalah manajemen.
3. Disiplin (discipline)
54
7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8. Pemusatan (centralisation)
9. Hirarki (hierarchy)
55
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam
proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift,
manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
56
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta
konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi
suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
57
contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer,
Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama
50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap
jamnya adalah $800 per jamsekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat
bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan.
Kebanyakan manajer, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun,
waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya
berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
Kesimpulan
58
membuat orang lain mengerjakan sesuatu mencapai suatu tujuan organisasi tentu
bukanlah hal yang mudah, karena dibutuhkan seni dan skill dari seorang manajer
yang handal. Manajer handal yang baik adalah manajer yang mampu membentuk
orang lain sebagai pengganti dirinya. Keberadaan manajer yang handal
merupakan aset terbesar sebuah organisasi atau perusahaan yang sangat bernilai.
Ada banyak teori mengenai manajemen yang efektif dan efisien, bahkan antara
teori yang satu dan lainnya dapat saling bertolak belakang. Dalam
pengaplikasiannya manajemen yang efektif dan efisien dapat dilakukan oleh
seorang manajer dengan berbagai teori yang berbeda seusia dengan situasi dan
kondisi. Definisi dari manajemen itu sendiri, belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal.
Referensi
59