Anda di halaman 1dari 12

KULIAH ke 3

KONSEP DASAR
EKONOMI SDM
EKONOMI SDM SEBAGAI
CABANG ILMU EKONOMI
SDM merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi. Masalah
mendasar yang dihadapi dalam ilmu ekonomi menyangkut
semakin terbatasnya sumberdaya produktif, sedangkan
kebutuhan terhadap barang dan jasa selalu melebihi kapasitas
produksi , sehingga dituntut kemampuan untuk melakukan
pilihan-pilihan secara rasional dan efisien.
Tenaga kerja merupakan salah satu sumberdaya produktif
yang dikatagorikan langka, baik dari aspek kuantitas maupun
kualitas, untuk itu perlu pemanfaatan secara optimum.
Penerapan teori ekonomi pada SDM, memfokuskan kajian
ekonomi SDM antara lain: Struktur ketenagakerjaan,
permintaan dan penawaran Tenaga kerja, Investasi SDM,
Upah dan serikat kerja, dam pembangunan ekonomi.

Beberapa ahli memberikan pendapat tentang ekonomi


SDM:
Ronald G. Ehrenberg, dalam bukunya “ modern Labor
Economic” ESDM (labor economic) merupakan studi
tentang mekanisme dan output dari pasar kerja.
Jadi ESDM adalah prilaku pekerja dan pengusaha terhadap
insentif ekonomi dan non ekonomi, seperti: upah, profit,
kondisi kerja, lingkungan sosial politik serta motivasi kerja.

Pendapat lain Campell R Mc conell (2003) memberikan


batasan ESDM (labor economic) merupakan cabang ilmu
ekonomi yang menjelaskan organisasi, fungsi, dan dinamika
pasar kerja, keputusan-keputusan dalam pasar kerja untuk
masa sekarang dan masa yang akan datang, serta kebijakan-
yang berhubungan dengan kesempatan kerja dan
pengupahan.
 RUANG LINGKUP ESDM
 Ekonomi > kebutuhan (tidak terbatas) dan sumber-sumber
(terbatas)
 SDM (human resource) mengandung 2 (dua) pengertian:
(1) Aspek kualitas : Usaha kerja atau jasa yang diberikan dalam
proses produksi.
> kualitas usaha dalam waktu tertentu (produktivitas)
(2) Aspek kuantitas : Jumlah penduduk yg mampu bekerja untuk
memberikan jasa atau usaha kerja.
> mampu melakukan kegiatan yang bernilai ekonomis
> secara fisik kemampuan bekerja diukur dengan usia (usia
kerja)
> kelompok PUK (working-age population) = TK (manpower)
 SDM > faktor produksi (terbatas).
 > ESM : bagaimana memanfaatkan SDM (optimal) untuk
menghasilkan barang dan jasa (maksimal).
Ruang lingkup SDM (Lanjutan)
SDM berkaitan dengan:
1. Perencanaan sumberdaya manusia (Human
Resources
Planning)
2. Ekonomi Ketenagakerjaan (Labor Economics)
3. Ekonomi Kependudukan (Population
Economics).
Perencanaan SDM.
Perencanaan SDM atau pembangunan SDM berarti
peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan
semua orang dalam suatu masyarakat.
Jadi analisis dalam perencanaan SDM merupakan analisis
yang berusaha meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
yang dibutuhkan oleh pertumbuhan ekonomi dan
bagaimana
menciptakan kesempatan kerja agar angkatan kerja dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya.
 Ekonomi Ketenagakerjaan
Mempelajari Sejarah, Sosiologi dan ilmu hukum, untuk
mengetahui lebih jauh mengenai kondisi ketenagakerjaan di
masa lampau dan masa kini. Perhatian lebih terfokus kepada
masalah serikat pekerja, hokum ketenagakerjaan, asuransi
sosial, dan manajemen personalia.
Para ahli ada yang berpendapat ekonomi ketenagakerjaan
kelembagaan (Institusional Labor Economics), dan ada yang
menyebut ekonomi ketenagakerjaan analitis ( Analytical labor
Economics)
Ekonomi kependudukan
Merupakan bagian dari ekonomi Pembangunan. Membahas
topik ekonomi pembangunan yang berkaitan dengan
kependudukan. Pembahasan lebih makro, seperti
pemanfaatan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi, dan
dampak pertumbuhan penduduk pada pembngunan ekonomi
Selain itu dibahas penerapan teori ekonomi pada berbagai
komponen dinamika kependudukan, yaitu kelahiran,
kematian, dan migrasi.
TUJUAN MEMPELAJARI ESDM
Ada tiga aspek penting dalam mempelajari ESDM, yaitu
Aspek sosial ekonomi, Aspek kuantitatif dan Aspek Tenaga
kerja sebagai faktor produksi yang unik.
Aspek Sosial Ekonomi
Bannyak peristiwa penting berkaitan dengan aspek ekonomi
tenaga kerja, misalnya tuntutan mengenai kenaikan upah,
pengurangan karyawan oleh industri, produktivitas tenaga
kerja yang masih rendah, tenaga kerja migran dan sbgnya.
Aspek Kuantitatif
Bahwa 70% dari pendapatan nasional mengalir kepada para
pekerja sebagai upah atau balas jasa. Dengan demikian secara
kuantitatif,tenaga kerja merupakan sumberdaya ekonomi yang
terpenting.
Tenaga Kerja sebagai faktor produksi yang
unik
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang unik dan berbeda
dengan faktor produksi lain seperti tanah, mesin maupun modal.
Perbedaanya sumberdaya Tenaga kerja tidak dapat dipisahkan
secara fisik dari tenaga itu sendiri.
Dalam hal faktor produksi lain, seperti Traktor
sangatlah berbeda dengan Tenaga kerja (SDM).
Traktor dapat saja dipergunakan dalam setiap kondisi
atau keadaan , sementara pemiliknya dapat istirahat
di rumah.
Traktor, yang merupakan faktor produksi modal jika
tidak lagi berguna secara ekonomis (sudah apkir) dapat
saja ditinggalkan dipinggir jalan, sementara faktor
produksi Tenaga Kerja tentu tidak bisa diperlakukan
demikian.Karna sumber daya manusia (Tenagakerja)
tidak bisa secara fisik dipisahkan darinya.

Anda mungkin juga menyukai