Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai
kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan
setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang
merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi
merupakan pemborosan - pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi
beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong
peningkatan keresahan sosial dan kriminal, serta dapat menghambat pembangunan
ekonomi dalam jangka panjang.

Pembangunan ekonomi bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada


kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta
mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun
keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang
tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan
pendidikan anggota keluarganya.

Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul, “PENGERTIAN &


RUANG LINGKUP EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA”, dengan
pembahasan mengenai Bagaimana Penyediaan Tenaga Kerja dan Tingkat
Partisipasi Tenaga Kerja agar mampu memberi solusi atas masalah - masalah yang
ada pada angkatan kerja, dan memungkinkan terciptanya lapangan kerja baru,
sehingga meningkatkan pendapatan nasional dan mengurangi pengangguran.

I.2. Metodologi Pembuatan Makalah


Metode dan teknik yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data dan
informasi yang bersifat teoritis. Sumber – sumber yang dijadikan sebagai rujukan

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 1


untuk studi pustaka diperoleh dari berbagai sumber bacaan, Baik itu dari buku
paket yang ada hubungannya dengan Ekonomi Sumber Daya Manusia maupun
dari situs internet.

I.3. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari Ekonomi Sumber Daya Manusia?
2. Apa sajakah Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana Teori – Teori Mengenai Sumber Daya Manusia?
4. Bagaimana cara Penyediaan Tenaga Kerja?
5. Seberapa Besar Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja?

I.4. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Mengetahui Arti Dari Ekonomi Sumber Daya Manusia.
2. Mengetahui Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia.
3. Mengetahui Teori – Teori Sumber Daya Manusia.
4. Mengetahui Cara Penyediaan Tenaga Kerja.
5. Mengetahui Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Ekonomi Sumber Daya Manusia


Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah ilmu ekonomi yang diterapkan
untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi. Dengan kata lain ekonomi sumber daya
manusia adalah penerapan teori pada analisis sumber daya manusia.

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 2


II.2. Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia antara lain meliputi :
dinamika kependudukan, ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan, sektor
informal-formal, transisi kependudukan, mobilitas dan migrasi penduduk,
permintaan dan penawaran tenaga kerja, perencanaan tenaga kerja serta penduduk
dan pembangunan ekonomi.

Melihat ruang lingkup tersebut berarti ekonomi sumber daya manusia


(Human Resources Economic) berkaitan dengan studi : perencanaan sumber daya
manusia (human resources planning), ekonomi ketenagakerjaan (Labour
Economics) dan ekonomi kependudukan (Population Economics).

Di bagian berikut akan diuraikan secara singkat masing-masing studi dan


kaitannya dengan Ekonomi sumber daya manusia.
1. Perencanaan Sumber daya Manusia ( Human Resources Planning )
Perencanaan sumber daya manusia memfokuskan pada penyediaan
angkatan kerja dengan pengetahuan dan ketrampilan tinggi serta penciptaan
kesempatan kerja, kemudian membawa pada arah telaahan perencanaan sumber
daya manusia yang meliputi analisis permintaan dan penawaran tenaga kerja yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Harbinson dan Myres ( 1964 :2)
sebagaimana dikutip dalam Aris Ananta ( 1990 : 5) yang mengatakan bahwa
pembangunan sumber daya manusia berarti peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan semua orang dalam suatu masyarakat. Menurut
Harbinson dan Myres pula masalah umum dalam pembangunan ekonomi sumber
daya manusia adalah (1) kurangnya pekerja tingkat tinggi dengan keahlian yang
dibutuhkan (2) tidak termanfaatkannya tenaga kerja yang ada. Oleh sebab itu
dengan perencanaan tenaga kerja dapat dibuat suatu kegiatan dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh pertumbuhan
ekonomi dan upaya untuk penciptaan kesempatan kerja agar angkatan kerja yang

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 3


ada dapat termanfaatkan dengan baik. Adanya penekanan perhatian pada
penyediaan tenaga kerja yang memilki ketrampilan tinggi serta penciptaan
kesempatan kerja membawa arah telaah perencanaan sumber daya manusia ke
analisis penawaran dan permintaan pekerja pada masa yang akan datang.

Dalam perencanaan tenaga kerja berdasarkan Manpower Requerement


Approach misalnya, berbagai usaha akan dilakukan untuk membandingkan
permintaan dan penawaran tenaga kerja pada masa yang akan datang yang
kemudian dilihat ada tidaknya kesesuaian antara penawaran dan permintaan
pekerjaan. Jika tidak ada kesesuaian antara keduanya dimana penawaran tenaga
kerja yang berketrampilan dan berpengetahuan tinggi lebih sedikit dibanding
dengan permintaan tenaga kerja maka disarankan adanya berbagai intervensi
dalam bidang pendidikan dan latihan.

2. Ekonomi Ketenagakerjaan (Labour Economics)


Ekonomi Ketenagakerjaan (Labour Economics), memperhatikan masalah
serikat pekerja, hukum ketenaga kerjaan, asuransi sosial dan manajemen
personalia. Analisis dalam ekonomi ketenaga kerjaan sangat sedikit menggunakan
teori ekonomi sehingga menimbulkan ketidak puasan beberapa pihak terhadap
pendekatan ini. Salah satu golongan yang merasa tidak puas dengan cara analisis
seperti di atas adalah ekonom-ekonom dari Universitas Chicago (yang dipelopori
oleh Gregg H. Lewis). Mereka menyebut bahwa ekonomi ketenaga kerjaan seperti
di atas adalah ekonomi ketenagakerjaan kelembagaan (institutional labor
economics). Ekonom seharusnya mempunyai sumbangan tersendiri dalam analisis
ketenagakerjaan, tepatnya ekonom harus menggunakan teori ekonomi untuk
menganalisis ketenagakerjaan, hal tersebut tidak berarti meniadakan analisis yang
lain. Analisis ketenagakerjaan dengan menggunakan teori ekonomi ini mereka
sebut dengan akonomi ketenagakerjaan analitis ( analytical labor economics).

Pada mulanya terbatas hanya memakai teori ekonomi mikro, tetapi pada
perkembangan berikutnya, berkembanglah teori new homes economics yang

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 4


menganalisis investasi dalam modal manusia. Analisis dilakukan terhadap factor
yang menyebabkan seseorang ingin bekerja dan bila ingin bekerja berapa banyak
waktu yang dicurahkan dalam kerja. Kerja menyangkut analisis alokasi waktu di
pasar kerja dan di rumah tanggga, maka analisis ini tidak dapat luput dari analisis
berbagai kegiatan dalam rumah tangga seperti perkawinan, kelahiran. Ekonomi
ketenagakerjaan analitis maupun ekonomi ketenagakerjaan kelembagaan banyak
membahas permasalahan di negara maju, oleh sebab itu untuk menganalisis
permasalahan di negara berkembang perlu penyesuaian.

3. Ekonomi Kependudukan ( Population Economics )


Cakupan pembahasan ekonomi kependudukan adalah masalah ekonomi
pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan seperti misalnya
pemanfaatan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi dan dampak
pertumbuhan penduduk pada pembangunan ekonomi. dalam ekonomi
kependudukan juga sering diterapkan new homes economics yang membahas
untung rugi memilki anak, untung rugi melakukan migrasi, interaksi antara jumlah
dan mutu penduduk.

II.3. Teori – Teori Sumber Daya Manusia


1. Teori Klasik Adam Smith
Adam Smith (1729-1790) merupakan tokoh utama dalam aliran ekonomi
yang dikenal sebgai aliran klasik. Smith menganggap bahwa manusia sebagai
faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran bangsa-bangsa. Alasannya,
alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumber daya manusia yang pandai
mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan.
Smith menganggap alokasi sumber daya manusia yang efektif merupakan syarat
perlu bagi pertumbuhan ekonomi.

2. Teori Klasik J.B. Say


Kontribusi Jean Baptiste Say (1767-1832) terhadap aliran klasik adalah
pandangannya yang mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 5


permintaannya sendiri (supply creates its own demand). Pendapat say ini disebut
dengan Hukum Say (Say’s Law).

Say berasumsi bahwa nilai produksi selalu sama dengan pendapatan.


Peningkatan produksi akan diiringi dengan peningkatan pendapatan.

Secara umum peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan


dengan peningkatan kemampuan/keterampilan, disiplin, etos kerja produktif,
sikap kreatif dan inofatif serta membina lingkungan yang sehat untuk memacu
prestasi.

3. Teori Malthus
Thomas Robert Malthus (1766-1834) dianggap sebagai pemikir klasik
yang berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran ekonomi setelah Smith.
Bukunya yang dikenal paling luas adalah Principle of Population.

Malthus pesimis terhadap masa depan umat manusia disebabkan


kenyataan bahwa tanah sebagai salah satu faktor produksi utama tetap jumlahnya.
Meskipun pemakaiannya tidak seberapa namun jumlah lahan pertanian terus
berkurang untuk perumahan, pabrik-pabrik serta untuk pembuatan jalan.

Malthus tidak percaya bahwa teknologi dapat berlomba dengan penduduk.


Jumlah penduduk yang tinggi pasti mengurangi nilai produksi per kepala. Dan
untuk mengatasi masalah ini hanya dengan pengendalian atas pertumbuhan
penduduk.

4. Teori Keynes
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada
kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan (equilibrium).

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 6


Dalam posisi keseimbangan, produksi akan menciptakan daya beli secara
otomatis terhadap barang-barang.

Adanya paham yang menganggap ketidak seimbangan hanya bersifat


sementara dan ada tangan tak kentara (Invisiblehands) yang akan membawa
ekonomi kembali pada posisi keseimbangan.

Kaum klasik percaya bahwa seluruh tenaga kerja yang ada akan
dipergunakan untuk proses produksi (fully-employed). Yang berarti tidak adanya
masalah pengangguran tenaga kerja.

John Maynard Keynes (1883-1946) mengkritik teori Say, dalam


kenyataannya permintaan lebih kecil dari pada penawaran, dan pendapatan akan
ditabung dan tidak semuanya di pakai untuk konsumsi (permintaan efektif lebih
kecil dari total produksi).

Penggunaan tenaga kerja penuh (fully employed) tidak akan dicapai


karena tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai pandangan klasik. Para pekerja
mempunyai semacam serikat kerja (labor union) yang akan berusaha
memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah.

Bila kurva harga turun, maka kurva nilai produktivitas tenaga kerja
(marginal value of productivity of labor) yang di jadikan patokan dalam
mempekerjakan tenaga kerja ikut turun.

5. Teori Harrod-Domar
Teori harrod-Domar (1946) dikenal sebagai teori pertumbuhan. Menurut
teori ini investasi tidak hanya menciptakan permintaan, tetapi juga memperbesar
kapasitas produksi. Kegiatan produksi yang membesar membutuhkan permintaan
yang besar pula agar produksi tidak menurun. Peran modal fisik dalam model
pertumbuhan amat besar. Tetapi kapasitas hanya akan dapat membesar bila

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 7


sumber daya lain (modal fisik) membesar pula. Penduduk (angkatan kerja)
diasumsikan meningkat secara geometris dan full employment selalu tercapai.

Ada juga model Solow (1957) yang mirip dengan model Harrod-Domar.
Dalam model Solow dipakai suatu fungsi produksi Cobb-Daouglas dan progres
faktor dibahas secara jelas.

6. Teori Coale-Hoaver
Berbeda dengan Solow, Coale-Hoaver tidak hanya melihat penduduk
sebagai input dalam proses produksi tetapi juga segai konsumen produksi. Coale-
Hoaver juga berbeda dengan Keynes yang memusatkan perhatian pada negara
kaya (dengan masalah permintaan agregatnya). Coale-Hover memperhatikan
persoalan di negara miskin.

Menurutnya kemiskinan bukan akibat kurangnya permintaan agregatif


tetapi akibat kurangnya modal fisik dengan pembangunan, vigor, enterprise dan
adaptability pada semua komponen angkatan. Dia berpendapat bahwa perubahan
penduduk akan terasa pada penduduk sebagai input proses produksi setelah kurun
waktu tiga puluh tahun.

7. Teori Ester Boserup


Coale-Hoaver melihat pertumbuhan penduduk sebagai pengganggu
pembangunan seperti halnya Malthus. Boserup berpendapat sebaliknya. Dia
berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk mengakibatkan dipakainya sistem
pertanian yang lebih intensif di suatu masyarakat primitive sehingga
meningkatnya output disektor pertanian. Penduduk juga mendorong penggunaan
biologi pertanian pada tingkat yang lebih tinggi. Penduduk mendorong
diterimanya suatu inovasi (teknologi) baru.

8. Teori Rational Expectation (Ratex)


Aliran ini lahir karena kebijakan-kebijakan Keynes yang dipakai selama
ini gagal total dalam menghadapi permasalahan tahun 70-an dan 80-an. Pakar-

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 8


pakar aliran ratex meninjau premis-premis yang digunakan Keynesian seperti
perlunya campur tangan pemerintah dan ekspektasi pola konsumsi masyarakat.

Aliran Ratex menganggap bahwa perekomomian cenderung pada


keseimbangan. Oleh karena itu tidak perlu lagi adanya kebijaksanaan stabilitas
seperti yang digunakan di masa Keynes. Aliran ini berasumsi bahwa masyarakat
tidak bodoh. Orang selalu berusaha mengejar kepentingan mereka sendiri dengan
menggunakan semua informasi yang mereka punyai untuk memperkirakan apa
yang akan terjadi dan apa yang melandasi semua tingkah lakunya.

Aliran ini membahas aspek ketenagakerjaan seperti permintaan dan


penawaran secara mendalam. Menurut aliran ini perubahan permintaan melalui
ekspansi moneter atau rangsangan fiscal akan meningkatkan output kerja atau
employment bila masyarakat tidak menduga adanya kenaikan permintaan itu.

II.4. Cara Penyediaan Tenaga Kerja


Tenaga Kerja dibagi menurut jenis kegiatannya, dapat dikategorikan dalam 2
kelompok, yaitu :

 Bukan Tenaga Kerja : adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja,
yaitu diatas 15 tahun, namun tidak termasuk tenaga kerja. Kelompok ini
adalah para pelajar dan mahasiswa serta ibu rumah tangga.
 Tenaga Kerja : penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan,
antara lain mereka yang sudah bekerja maupun mereka yang sedang
mencari pekerjaan.

Sedangkan untuk Tenaga Kerja itu sendiri terbagi juga atas 2, yaitu :
 Bukan Tenaga Kerja
 Angkatan Kerja : penduduk yang berada dalam usia produktif ( 16-65
tahun atau semua orang yang sudah dapat bekerja) baik yang masih
mencari kerja, sudah memiliki pekerjan, dan masih pengangguran disebut
dengan angkatan kerja.

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 9


Sistem Perencanaan Tenaga Kerja merupakan suatu sistem untuk
menyediakan TK, perkiraan SL dan DL TK dimasa yang akan datang.
Perencanaan dimulai dari pengisian lowongan melalui penarikan TK, seleksi,
penempatan, dan pengembangan TK. Empat kegiatan pokok; inventarisasi
(analisis spesifikasi jabatan), forecasting tenaga kerja, penyusunan rencana
penempatan TK, pengendalian dan evalusi serta pengembangan.

ANALISIS URAIAN SPESIFIKASI JABATAN.


Uraian jabatan dan spesikfikasi kerja merupakan sarana agar perencanaan
SDM lebih akurat dalam menentukan kualitas TK yang dibutuhkan: Analisis
jabatan, uraian jabatan, spesifikasi jabatan, staffing schedule, sampai pada tahap
penarikan TK.

PENARIKAN TENAGA KERJA.


Penarikan tenaga kerja dapat dilakukan melalui sumber internal dan
ekternal:
 Sumber internal : dari dalam perusahaan, teman-teman pegawai
perusahaan.
 Sumber ekternal : lamaran langsung, departemen tenaga kerja, lembaga
pendidikan, periklanan, dan lain – lain.

METODE PENARIKAN TK.


Iklan atau advertensi, kantor penempatan CTK, rekomandasi dari karyawan lama,
lembaga pendidikan, lembaga pendidikan, lamaran masuk, nepotisme,
leasing/otreacing.

SELEKSI CALON TK.


Langkah-langkah dalam memilih karyawan dapat di analisi melalui
tahapan ; surat lamaran, test, wawancara, percetakan surat-surat referensi,
pemeriksaan kesehatan, wawancara terakhir, keputusan penerimaan dan
penolakan.

ORENTASI DAN PENEMPATAN.

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 10


Program orientasi meliputi ; pengenalan organisasi lebih mendalam, hak
dan kewajiban, perkenalan, tugas-tugas yang akan dilakukan, dan penempatan
berdasarkan surat keputusan ataupun mencakup pengembangan pengalaman,
pengetahuan, yang menunjang elektabilitas dan fleksibilitas serta efektifitas dan
produktifitas kerja.

Sedangkan media penyediaan TK nya adalah Pasar tenaga kerja yang


mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Sifat dari pasar tenaga kerja
itu sendiri ditentukan oleh para pelaku tersebut, meskipun adanya pihak ketiga
namun tingkat varibelitasnya lemah karena sebagai sub variabel.

Proses mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja


membutuhkan waktu yang cukup lama karena dihadapi pada berbagai kenyataan;
pencari kerja memiliki tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan dan sikap
personaliti yang berbeda namun pengusaha juga membutuhkan kompetensi yang
sesuai tertentu dalam hal ini staffing, produktifitas, management, input dan ouput,
teknologi serta pasar, sehingga menimbulkan proses seleksi. Disisi lain pula setiap
pelaku dihadapi pada masalah kekurangan informasi terhadap pekerjaan.

Pasar tenaga kerja sangat kompleks dalam mempertemukan semua


pembeli dan penjual tenaga kerja, pembeli (permintaan tenaga kerja) adalah
seperti raja perannya sangat dominan, sedangkan penjual (suplayer) seperti
pelayan, beberapa pelaku pasar bersikap pasif, beberapa perusahaan ataupun
rumah tangga besikap kurang aktif terlibat dalam pasar tenaga kerja.

Dalam beberapa kasus transaksi dalam pasar tenaga kerja tidak dibuat
dalam konteks peraturan tertulis, karena sebagian besar transaksi perusahaan
mengganti pekerja atau memperluas market share (pasar baru), peraturan tertulis
umunya merupakan prosedur yang tidak mengikat dalam transaksi perusahaan,
promosi jabatan dan pemberhentian. Pada saat pekerjaan pada pasar tenaga kerja
stabil maka upah akan naik.

Permintaan tenaga kerja juga merupakan tingkat fungsi upah (efek upah),
semakin tinggi tingkat upah akan semakin rendah permintaan tenaga kerja oleh

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 11


perusahaan, Tiap perusahaan memiliki tingkat dan jumlah yang berbeda besar-
kecilnya perusahaan, produksi, jenis usaha, penggunaan teknologi, dan
kemampuan management.

Dalam perspektif makro efek produksi juga sangat dominan, semakin


tinggi tingkat konsumsi publik terhadap sutu komudity tersebut memaksa
perusahaan dalam memperluas market share sehingga berdampak langsung pada
penigkatan permintaan tenaga kerja, dalam hal ini juga sangat perpengaruh dari
tingkat faktor produksi lain (teknologi), menyangkut jenis perusahaan padat karya
atau pada modal.

Permintaan Tenaga Kerja berkaitan dengan kwalitas dan kwantitas tenaga


kerja yang di butuhkan oleh perusahaan, kecenderungan tingkat upah sangat
mempengaruhi permintaan TK yang menimbulkan kecenderungan :
A. Naiknya tingkat upah akan meningkatkan biaya produksi perusahaan (PC);
Ada dua pilihan bagi perusahaan dalam menghindari PHK; 1).
Memproduksi barang dibawah kualitas normal, 2). Memproduksi barang dibawah
kuantitas permintaan atau, 3). Meningkatkan harga jual sesuai dengan penigkatan
biaya produksi. Namun perusahaan sangat mengaetahui bahwa pilihan ketiga
sangat berpengaruh pada tingkat permintaan (perusahaan jelas tidak mau
konsumen mengurangi konsumsi produknya apalagi jika jika beralih ke produk
lain), kebijaksanaan management pemasaran sangat dibutuhkan disini.

B. apabila upah TK naik dan apabila harga faktor produksi modal tetap maka bisa
di asumsikan bahwa peralihan industri padat karya ke industri padat modal akan
terjadi, dan yang terjadi adalah investasi bukan permintaan TK. Namun pada efek
ini juga akan menimbulkan permintaan namun dengan tingkat MPD akan
mengalami penurunan yang signifikan.

Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah, disisi lain


pengharapan upah, jenis dan jabatan seseorang yang berbeda-beda dapat
mempengaruhi keputusan seseorang untuk bekerja yang tergantung pada

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 12


pemanfaatan waktu sesorang baik itu untuk bekerja maupun untuk bersantai.
Keputusan seseorang untuk bekerja juga di pengaruhi oleh tingkat kebutuhan dan
tingkat pendapatan sebelum bekerja.

PASAR KERJA INTERN DAN EKTERN.


Pasar tenaga kerja internal; diambil dari dalam perusahaan.
Keuntungan :
a. Proses penarikan TK (Efesiensi biaya dan waktu),
b. Kredibilitas tidak diragukan oleh pengusaha karena penarikanya berasal dari
dalam.

Kekurangan :
a. Proses penarikan TK tidak efektif karena Biasanya proses penarikan dari
kedekatan bukan karena sesuai dengan kompetensi dan tuntutan management.

Pasar tenaga kerja ekternal; diambil dari luar perusahaan.


Keuntungan :
a. Proses penarikan TK lebih efektif karena menyaring banyak CTK dari luar.

Kekurangan :
a. Kurang efesien biaya dan waktu.

II.5. Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja didefinisikan sebagai perbandingan
antara angkatan kerja dengan jumlah seluruh penduduk usia kerja. TPAK
mengukur besarnya partisipasi angkatan kerja dalam dunia kerja . TPAK dapat
digunakan sebagai indikator tingkat kesulitan angkatan kerja untuk mendapatkan
pekerjaan. Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja
yang tersedia bagi penduduk usia kerja. Sebaliknya, angka TPAK yang tinggi
menunjukkan besarnya kesempatan kerja yang tersedia .

Berikut adalah beberapa factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai TPAK:
1) General Economic Activity Ratio (Rasio Aktifitas Ekonomi Umum), rasio ini

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 13


khusus untuk penduduk usia kerja. Menurut golongan usia, TPAK terendah pada
kelompok usia 15-19 tahun, dan kemudian akan meningkat seiring bertambahnya
jumlah usia. Akan tetapi, TPAK tertinggi berada pada golongan usia 45-49 tahun.
Selanjutnya, setelah melebihi usia 49 tahun, tingkat TPAK akan menurun secara
perlahan-lahan. Penurunan tingkat TPAK secara tajam akan terjadi pada usia kerja
lansia, yaitu diatas 60 tahun.
Rumus : TPAK = Jumlah Angkatan Kerja x 100%
Jumlah Penduduk Usia Kerja

2) Age-Sex-Specific Activity Ratio adalah persentase angkatan kerja terhadap


penduduk per kelompok umur dan jenis kelamin (age-sex group). Biasanya TPAK
wanita lebih rendah dibandingkan dengan TPAK. Hal ini erat kaitannya dengan
system nilai masyarakat, bahwa pria memikul kewajiban utama untuk mencari
nafkah.
Rumus :
TPAK = Jumlah Angkatan Kerja Tiap Kelompok Umur – Jenis Kelamin x 100%
Jumlah Penduduk Tiap Kelompok Umur – Jenis Kelamin

3) Pendidikan
Penduduk yang berpendidikan rendah biasanya mempunyai TPAK yang
lebih tinggi dari kelompok lain. Hal ini disebabkan penduduk yang berpendidikan
rendah relatif tidak punya banyak kebebasan untuk memilih-milih jenis pekerjaan.

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah ilmu ekonomi yang diterapkan
untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 14


Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia antara lain meliputi :
dinamika kependudukan, ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan, sektor
informal-formal, transisi kependudukan, mobilitas dan migrasi penduduk,
permintaan dan penawaran tenaga kerja, perencanaan tenaga kerja serta penduduk
dan pembangunan ekonomi.

Ada 8 teori yang terkemuka yang membahas masalah ekonomi sumber


daya manusia yaitu; 1) Teori klasik Adam Smith, 2) Teori Klasik J.B. Say, 3) Teori
Malthus, 4) Teori Keynes, 5) Teori Harrord-Domar, 6) Teori Coale-Hoaver, 7)
Teori ester Boserup, dan 8) Teori Rational Expectation.

Sistem Perencanaan Tenaga Kerja merupakan suatu sistem untuk


menyediakan TK, perkiraan SL dan DL TK dimasa yang akan datang.
Perencanaan dimulai dari pengisian lowongan melalui penarikan TK, seleksi,
penempatan, dan pengembangan TK. Empat kegiatan pokok; inventarisasi
(analisis spesifikasi jabatan), forecasting tenaga kerja, penyusunan rencana
penempatan TK, pengendalian dan evalusi serta pengembangan.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja didefinisikan sebagai perbandingan


antara angkatan kerja dengan jumlah seluruh penduduk usia kerja. TPAK
mengukur besarnya partisipasi angkatan kerja dalam dunia kerja . TPAK dapat
digunakan sebagai indikator tingkat kesulitan angkatan kerja untuk mendapatkan
pekerjaan. Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja
yang tersedia bagi penduduk usia kerja. Sebaliknya, angka TPAK yang tinggi
menunjukkan besarnya kesempatan kerja yang tersedia .

III.2. Saran
Perlunya peningkatan pembelajaran yang lebih mengacu kepada materi
keilmuan Ekonomi SDM demi peningkatan SDM mahasiswa Fakultas Ekonomi
Manajemen Universitas Islam Malang. Tentunya dengan memperhatikan tingkat
urgensi keilmuan itu sendiri khususnya bagi mahasiswa ekstensi yang berlatar
belakang sebagai sumber daya manusia yang telah memiliki pekerjaan sudah
cukup mengetahui akan hal tersebut diatas.

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 15


DAFTAR PUSTAKA

http://ondyx.blogspot.com/2014/01/pengertian-ekonomi-sumber-daya-
manusia.html
https://aminsinarjoeccomic.blogspot.com/2013/11/ekonomi-sumber-daya-
manusia-amin.html

Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia | 16

Anda mungkin juga menyukai