PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pada mulanya terbatas hanya memakai teori ekonomi mikro, tetapi pada
perkembangan berikutnya, berkembanglah teori new homes economics yang
3. Teori Malthus
Thomas Robert Malthus (1766-1834) dianggap sebagai pemikir klasik
yang berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran ekonomi setelah Smith.
Bukunya yang dikenal paling luas adalah Principle of Population.
4. Teori Keynes
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada
kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan (equilibrium).
Kaum klasik percaya bahwa seluruh tenaga kerja yang ada akan
dipergunakan untuk proses produksi (fully-employed). Yang berarti tidak adanya
masalah pengangguran tenaga kerja.
Bila kurva harga turun, maka kurva nilai produktivitas tenaga kerja
(marginal value of productivity of labor) yang di jadikan patokan dalam
mempekerjakan tenaga kerja ikut turun.
5. Teori Harrod-Domar
Teori harrod-Domar (1946) dikenal sebagai teori pertumbuhan. Menurut
teori ini investasi tidak hanya menciptakan permintaan, tetapi juga memperbesar
kapasitas produksi. Kegiatan produksi yang membesar membutuhkan permintaan
yang besar pula agar produksi tidak menurun. Peran modal fisik dalam model
pertumbuhan amat besar. Tetapi kapasitas hanya akan dapat membesar bila
Ada juga model Solow (1957) yang mirip dengan model Harrod-Domar.
Dalam model Solow dipakai suatu fungsi produksi Cobb-Daouglas dan progres
faktor dibahas secara jelas.
6. Teori Coale-Hoaver
Berbeda dengan Solow, Coale-Hoaver tidak hanya melihat penduduk
sebagai input dalam proses produksi tetapi juga segai konsumen produksi. Coale-
Hoaver juga berbeda dengan Keynes yang memusatkan perhatian pada negara
kaya (dengan masalah permintaan agregatnya). Coale-Hover memperhatikan
persoalan di negara miskin.
Bukan Tenaga Kerja : adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja,
yaitu diatas 15 tahun, namun tidak termasuk tenaga kerja. Kelompok ini
adalah para pelajar dan mahasiswa serta ibu rumah tangga.
Tenaga Kerja : penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan,
antara lain mereka yang sudah bekerja maupun mereka yang sedang
mencari pekerjaan.
Sedangkan untuk Tenaga Kerja itu sendiri terbagi juga atas 2, yaitu :
Bukan Tenaga Kerja
Angkatan Kerja : penduduk yang berada dalam usia produktif ( 16-65
tahun atau semua orang yang sudah dapat bekerja) baik yang masih
mencari kerja, sudah memiliki pekerjan, dan masih pengangguran disebut
dengan angkatan kerja.
Dalam beberapa kasus transaksi dalam pasar tenaga kerja tidak dibuat
dalam konteks peraturan tertulis, karena sebagian besar transaksi perusahaan
mengganti pekerja atau memperluas market share (pasar baru), peraturan tertulis
umunya merupakan prosedur yang tidak mengikat dalam transaksi perusahaan,
promosi jabatan dan pemberhentian. Pada saat pekerjaan pada pasar tenaga kerja
stabil maka upah akan naik.
Permintaan tenaga kerja juga merupakan tingkat fungsi upah (efek upah),
semakin tinggi tingkat upah akan semakin rendah permintaan tenaga kerja oleh
B. apabila upah TK naik dan apabila harga faktor produksi modal tetap maka bisa
di asumsikan bahwa peralihan industri padat karya ke industri padat modal akan
terjadi, dan yang terjadi adalah investasi bukan permintaan TK. Namun pada efek
ini juga akan menimbulkan permintaan namun dengan tingkat MPD akan
mengalami penurunan yang signifikan.
Kekurangan :
a. Proses penarikan TK tidak efektif karena Biasanya proses penarikan dari
kedekatan bukan karena sesuai dengan kompetensi dan tuntutan management.
Kekurangan :
a. Kurang efesien biaya dan waktu.
Berikut adalah beberapa factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai TPAK:
1) General Economic Activity Ratio (Rasio Aktifitas Ekonomi Umum), rasio ini
3) Pendidikan
Penduduk yang berpendidikan rendah biasanya mempunyai TPAK yang
lebih tinggi dari kelompok lain. Hal ini disebabkan penduduk yang berpendidikan
rendah relatif tidak punya banyak kebebasan untuk memilih-milih jenis pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Ekonomi Sumber Daya Manusia adalah ilmu ekonomi yang diterapkan
untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
III.2. Saran
Perlunya peningkatan pembelajaran yang lebih mengacu kepada materi
keilmuan Ekonomi SDM demi peningkatan SDM mahasiswa Fakultas Ekonomi
Manajemen Universitas Islam Malang. Tentunya dengan memperhatikan tingkat
urgensi keilmuan itu sendiri khususnya bagi mahasiswa ekstensi yang berlatar
belakang sebagai sumber daya manusia yang telah memiliki pekerjaan sudah
cukup mengetahui akan hal tersebut diatas.
http://ondyx.blogspot.com/2014/01/pengertian-ekonomi-sumber-daya-
manusia.html
https://aminsinarjoeccomic.blogspot.com/2013/11/ekonomi-sumber-daya-
manusia-amin.html