Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah di susun dengan maksimal serta mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, khususnya kepada teman-teman seperjuangan sehingga dapat
memperlancar dalam proses penyelesaiannya. Terlepas dari semua itu, Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki Makalah
ini.
Akhir kata Penulis berharap semoga Makalah ini ada manfaatnya untuk
kami dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bireuen, 24 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Masalah Ekonomi Modern Dan Masalah Ekonomi Klasik ........... 3
B. Masalah-Masalah Yang Terdapat Dalam Ekonomi ....................... 4
C. Masalah Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global .............. 5
BAB III PENUTUP ................................................................................... 11
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernakah kau melontarkan kata tanya apa, bagaimana, dan siapa ketika
kamu menghadapi masalah? Tiga pertanyaan ini pula yang harus dijawab oleh
ilmu ekonomi. selanjutnya, kita akan melihat sejauh mana system ekonomi dapat
memecahkan masalah ini.
Pernakah kamu atau keluargamu menemui kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari, misalnya ketikan ayahmu kehilangan pekerjaan? pada sat
itu, kamu ingin membantu kedua orang tuamu, bukan? Apa yang kamu lakukan?
Ayo, kita lihat kisah kawan kita, Nomi, berikut ini.
Saat ini, keluarga Nomi sedang mengalami permasalahan tersebut.
kemudian ia memutuskan untuk mencari uang dengan menjual makanan disekitar
rumah dan sekolahnya. selanjutnya, ia mulai menganalisis pertanyan-pertanyaan
seperti ini.
1. Makanan apa yang harus ia buat sebelum berangkat sekolah? Melihat waktu
yang sangat sempit, Nomi memutuskan untuk membuat gorengan seprti
Ubi, Singkong, dan Pisang Goreng.
2. Bagaimana cara membuatnya? siapa saja yang akan membantunya? Ia
membagi tugas untuk Ayah, Ibu dan Adik. Ayah dan Ibu bertugas membeli
bahan-bahan makanan di pasar setiap malam. Nomi dan Adik bertugas di
dapur untuk membuat gorengan
3. Siapa saja orang-orang yang akan mengkonsumsi gorengan itu? Nomi
berharap gorengan itu dapat dikonsumsi orang-orang yang mencari serapan.
untuk itu, ibu menitipkannya ke warung-warung di dekat rumah. Nomi dan
Adik juga menitipkan gorengan itu ke kantin sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Uraiakan permasalahan ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik ?
2. Uraiakan permasalahan yang terdapat dalam ekonomi ?
3. Uraiakan permasalahan ekonomi lokal dan masalah ekonomi global ?

1
C. Tujuan
1. Menguraiakan permasalahan ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik!
2. Menguraiakan permasalahan yang terdapat dalam ekonomi !
3. Menguraiakan permasalahan ekonomi lokal dan masalah ekonomi global !

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Ekonomi Modern Dan Masalah Ekonomi Klasik


1. Permasalahan Ekonomi Modern
Contoh diatas merupakan salah satu masalah ekonomi sebuah masyarakat
kecil, yaitu keluarga. masyarakat umum dan negarapun harus menjawab tiga
pertanyaan tersebut. Ayo, kita lihat lebih dekat tiga pertanyaan mendasar tersebut.
a. Apa dan Berapa yang Diproduksi
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi.
karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang
akan diproduksi : apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau
mesin-mesin industri, buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan
seterusnya. sangat tidak mungkin untuk memproduksinya semua jenis benda
pemuas kebutuhan tersebut sejumlah yang diinginkan oleh masyarakat. setelah
ditentukan apa yang akan diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa
jumlah barang tersebut harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber
daya yang harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa
untuk mesin-mesin industri, dan seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih
banyak makanan, artinya sumber daya untuk memproduksi obat-obatan akan
berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus
dipertimbangkan dengan cermat. dalam pengalokasian dana pembangunan,
terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus mengajukan alasan
mengapa barang itu di produksi.
kita harus dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke sektor
pertanian? mengapa bukan ke sektor industri, misalnya setelah memprioritaskan
ke sektor pertanian, selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi
bahan pangan atau bahan untuk diekspor.
Jika kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah
berikutnya adalah berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system
ekonomi Negara yang bersangkutan

3
b. Bagaimana Cara Memproduksinya
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis
mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan
teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah
produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang
menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya
Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan
faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini
berkaitan dengan masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan
proses produksi tersebut seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan
dengan baik dan menghasilkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun
dalan jangka yang panjang
c. Untuk Siapa Diproduksi
Permasalahan ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa
saja yang menikmati hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara
pendistribusiaanya. apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan
didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu
dari masyarakat?

2. Masalah Ekonomi Klasik


Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh
Adam Smith. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan
ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi,
distribusi, dan konsumsi.

B. Masalah-Masalah Yang Terdapat Dalam Ekonomi


 Konsumsi
Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-
kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa
yang hendak digunakan atau dikonsumsi.

4
 Produksi
Masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang
akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan tenaga
kerja berapa. dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan
kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
 Distribusi
Masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari
produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan.
misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya
 Pertumbuhan
Masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan
nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan \ masyarakat. Pertumbuhan juga
berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Pokok masalahnya adalah
bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus dengan sumber daya alam
yang semakin berkurang, sementara pertambahan penduduk dan kebutuhan
masyarakat terus meningkat.

C. Masalah Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global


1. Masalah Ekonomi Lokal
Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang;
sebagaimana telah dijelaskan pada awal bab ini bahwa masalah ekonomi yang
dianalisis berdasarkan pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi
regional (regional econimics) atau ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang
sumber- sumber yang langka seta hubungannya dengan pengaruh terhadap lokasi
berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun social.
Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai
arah kebijakan dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal
atau dapat dikelompokkan menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut :

5
a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengaturperekonomian dari
waktu ke waktu (bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan
yang sering muncul, yaitu:
 Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan
jasa.
 Pengangguran atau kesempatan kerja.
 Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.

b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi


Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu
bagaimana mengendalikan perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara
pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana
untuk investasi. Masalah jangka panjang juga mengatur untuk dapat menghindari
masaJah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih panjang (lima tahun, sepuluh
tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)
Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat
harga umum secara terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang
beredar lebih banyak dibandingkan dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi
dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Mengurangi jumlah uang yang
beredar dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat suku bunga bank, dengan
harapan orang yang meminjam berkurang dan yang menabung meningkat,
sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga dapat
ditempuh dengan cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya
setifikat Bank Indonesia, kepada masyarakat dengan harapan uang yang beredar di
masyarakat dapat di tarik oleh bank.
Untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Kebijakan uang ketat (tight money policy)
 Politik diskonto yaitu menaikkan dan menurunkan tingkat bunga.
 Pasar terbuka adalah kebijaksanaan pemerintah melalui bank sentral
untuk menjual surat- surat berharga berupa SB I

6
 Meningkatkan kas rasio yaitu perbandingan antara modal dengan dana
pinjaman.
 Kredit selektif yaitu kebijaksanaan bank sentral untuk memperketat
pemberian kredit.

 Kebijaksanaan fisikal yaitu menentukan tariff pajak yang tingi dengan


harapan pajak yang ditarik pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar
sedikit. Dapat pula dengan anggaran surplus yaitu penerimaan pemerintah
lebih banyak dibandingkan pengeluarannya
 Kebijaksanaan bidang produksi yaitu dengan cara mempertinggi jumlah
produksi, membeli subsidi kepada produse, sehingga produksi lebih
produktif untuk menghasilkan jumlah produksi lebih banyak. Pemerintah
dapat pula mendorong pengusaha untuk menanamkan modalnya (invenstasi)
baru.
 Kebijaksanaan perdagangan interaksional yaitu dengan cara menurunkan
biaya impor, dengan harapan barang dan jasa yang beredar di masyarakat
dalam negeri melimpah.
 Kebijaksanaan bidang harga yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam
menetapkan harg maksimum bagi barang dan jasa.

Ketidakstabilan neraca pembayaran atau difisit surplus neraca pembayaran


merupakan masalah ekonomi suatu Negara. Pengertian neraca pembayaran adalah
catatan transaksi- transaksi internas/onal.
Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab,
hal ini merupakan kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal
yang masuk. Masalah ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan
ekspor yang lebih besar dibandingkan kewajiban membayar impor, akan tetapi
dalam jangka panjang merupakan masalah. Begitu pula sebaliknya, apabila neraca
pembayaran surplus berkepanjangan tidak baik, neraca pembayaran akan baik
apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya akan mendorong tingkat
harga umum naik.

7
2. Masalah Ekonomi Global
Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau
globalisasi. Secara sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian
menyatunya negara- negara di dunia menjadi negara yang sangat besar.
Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar menjadi kurang
berarti secara ekonomi.
Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi budaya musik yang
didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar di Afrika.
Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai
negara. Masalah ini dialami pula di bidang ekonomi, yang dikenal dengan
globalisasi ekonomi; mengandung pengertian semakin menyatunya kegiatan
ekonomi antara negara di dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat terciptanya
globalisasi ekonomi. diantaranya sebagai berikut.
 Bidang Produksi
Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan
dimana produk tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di
Perancis, kapasnya dari Cina, kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali,
benangnya dari Amerika, dirancang dan dibuat di Perancis. Dengan keadaan
seperti itu, dapatkah produk tersebutbuatan Perancis?
Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil,
elektronik, computer, pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena
sangat jarang suatu negara yang dapat memproduksi suatu barang dari hulu
sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari negara lain juga dilakukan
dengan alas an efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi sendiri biayanya
terlalu mahal.
 Bidang Tenaga Kerja
Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang
asing bekerja pada suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di
luar negeri. Hal ini dapat saja terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa
pun apabial ada kesempatan dan memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana
pun. Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia memperkerjakan orang Philipina

8
karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau memperkerjakan orang Jepang
karena etos kerjanya yang tinggi.
 Bidang modal
Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk
memperluas perusahaanny. Misalnya perusahaan tambak ikan di Indonesia
memerlukan modal untuk memperluas tambaknya, dapat saja meminjam modal
dari Hongkong, karena tingkat bunga di Indonesia dianggap terlalu mahal.
Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan
perdagangan bebas. Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak
hal; misalnya masuknya barang- barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan
menimbulkan ketergantungan, kualitas sumber daya manusia yang ketinggalan,
produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena kualitas, dan harga produk
luar yang lebih baik.
Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu
terhadap masalah ekonomi nasional? Jawabannyaa dapat beraneka ragam. Salah
satunya adalah pereknomonian nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu,
agar tidak ketinggalan, harus memenangkan persaingan. Ada tiga cara untuk
memenangkan persaingan yaitu:
 Meningkatkan eftsiensi yaitu dengan cara mclakukan peghematan di segala
bidangdan sector kegiatan ekonomi; misalnya menghilangkan biaya yang
tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan pengalokasian sumber daya yang
terbaik (efisiensi teknis)
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu meningkatkan
kemampuan. keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah
menyerah. Berbagai cara dapat dilakukan. seperti melalui pendidikan.
pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain
 Mengadakan progam penelitian dan pengembangan (research and
development) atau litbang. dengan tujuan untuk: perbaikan, penyesuaian
ide- ide. serta pengembangan yang berakhir dengan suatu produk yan lebih
bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan erat dengan penemuan
(invention) yang mencakup

9
Penemuan metode- metode baru, teknik- teknik produksi baru, dan produk-
produk baru, serta pembahanian (innovation) yaitu membawa penemuan baru ke
masyarakat (pasar).
Perekonomian yang efisien akan mampu memproduksi barang dengan
kualitas yang tinggi dana harga yang murah, sedangkan sumberdaya yang
berkualitas dan penelitian yang baik akan memungkinkan perekonomian untuk
menghasilkan produk- produk yang berkualitas dan kemungkinan lebih murah.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Masalah pokok dalam perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak
keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
 Secara garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu
permasalahan ekonomi klasik dan modern.
 Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi yang klasik yang di pelopori
oleh Adam Smith. Para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa
permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari
proses produksi ,distribusi dan komsumsi. kesejahteraan / kemakmuran
masyarakat di pengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelolah
ketiga proses tersebut.
 Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang
 Distribusi pcnyaluran barang /jasa ke konsumen
 Komsumsi, kesesuaian antara barang yang di produksi (den kebutuhan
masyarakat.
 Permasalahan ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa
apa ( what ) yang harus diproduksi dan berapa (how many/how much)
jumlah yang diproduksi bagaimana (how) faktor - faktor produksi yang
tersedia harus diolah untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan,
siapa (who) pihak yang akan mengelolah faktor faktor prokduksi menjadi
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan ,serta untuk siapa (for whom)
barang dan jasa tersebut di hasilkan atau bagaimana barang dan jasa tersebut
distribusikan .
 Permasalahan tenaga kerja di Indonesia antara lain tindakan produsen
.kualitas sumber daya manusia yang masih rendah dan jumlah angkatan
kerja .

11
Klasifikasi usia kerja ialah :
 Anak di bawah usia 13 tahun tidak boleh di pekerjakan
 Anak usia 13 tahun - 15 tahun boleh di pekerjakan pada pekerjaan ringan.
 Anak umur 14 tahun ke atas boleh di pekerjakan di tempal kerja yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan atau pelatihan yang di sahkan
pejabat berwenang
 Anak dapat melakukan pekerjaan untuk menyumbangkan bakat dan minat
 Anak yang di pekerjakan oleh pengusaha hams memenuhi syarat tertentu
 Depdiknas mengeluarkan cmpat kebijakan pendidikan meliputi : pemerataan
pendidikan ,relevansi pendidikan peningkatan mutu pendidikan ,efisiensi
pendidikan .
 Penyebab tcrjadinya pengangguran ialah pertambahan angkatan kerja lebih
besar dari pada pertambahan lapangan kerja .kualitas angkatan kerja tidak
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja karena adanya miss match dalam
pendidikan dan pelatihan ,dan kurangnya informasi pasar kerja dan
rendahnya efektifitas bursa kerja karena .lemahnya pendataan dan
terbatasnya jaringan dan pelayanan burs kerja .

12
DAFTAR PUSTAKA

Alam S, Drs. 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta : Penerbit ESIS
Erlangga
Sariono Enro, 2007, Manusia dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.
Suryanto, Prof. M.ED.Ph.d. Nurhadi. Drs MM. 2003. Ekonomi SMP, Jakarta
Erlangga
www.google.com

13

Anda mungkin juga menyukai