Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah ini untuk pembaca.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, terutama teman-teman seperjuangan. Sehingga dapat

memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan

kekurangan dalam penulisan maupun pemilihan kata, oleh karena itu penyusun

mengharapkan kritik dan saran mengena makalah ini, guna mempermudah dalam

proses perbaikan. Penyusun berharap pembaca dapat menambah pengetahuan dan

wawasan.

Bireuen, 04 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
BAB II GERAK PARABOLA ................................................................. 2
A. Pengertian Gerak Parabola ............................................................. 2
B. Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis ................................. 3
C. Jenis-Jenis Gerak Parabola .............................................................. 4
D. Persamaan Khusus Gerak Parabola ................................................. 5
E. Komponen Gerak pada Gerak Parabola .......................................... 5
BAB III GERAK MEKANIK .................................................................. 8
A. Konsep Dasar Dan Rumus Gerak Mekanik .................................... 8
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 13
A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak
yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,
gesekannya diabaikan, dan gaya yang bekerja padanya hanyalah gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh
umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk
sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB),dengan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus
beraturan (GLB).Siapa saja waktu SMA pernah belajar fisika kinematika, tentu
masih ingat tentang Gerak Parabola. Biasanya yang paling sering ditanya dalam
ujian adalah jarak dan tinggi maksimum dari benda yang dilempar. Namun
bagaimana jika yang ditanya adalah panjang lintasan maksimum yang dilalui
benda?
Lintasan Gerak Parabola dalam Koordinat Cartesian Untuk menjawab
pertanyaan tersebut maka penulis menulisnya dalam makalah sederhana. Berikut
adalah kutipan dari artikel yang saya dapat dari internet.Dalam analisis gerak
parabola sering diperhitungkan bagaimana cara untuk mendapatkan jarak
maksimum. Perumusannya yaitu dengan mengatur arah kecepatan dengan sudut
terhadap sumbu horizontal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Gerak Parabola ?
2. Bagaimana Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis ?
3. Apa Saja Jenis-Jenis Gerak Parabola ?
4. Bagaimana Persamaan Khusus Gerak Parabola ?
5. Apa Saja Komponen Gerak pada Gerak Parabola ?
6. Bagaimana Konsep dan Rumus Gerak Mekanik ?

1
BAB II
GERAK PARABOLA

A. Pengertian Gerak Parabola


Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak
yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut
gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilempar
ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola
dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang
merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh
umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk
sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB),dengan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus
beraturan (GLB).Siapa saja waktu SMA pernah belajar fisika kinematika, tentu
masih ingat tentang Gerak Parabola. Biasanya yang paling sering ditanya dalam
ujian adalah jarak dan tinggi maksimum dari benda yang dilempar. Namun
bagaimana jika yang ditanya adalah panjang lintasan maksimum yang dilalui
benda?
Lintasan Gerak Parabola dalam Koordinat Cartesian Untuk menjawab
pertanyaan tersebut maka penulis menulisnya dalam makalah sederhana. Berikut
adalah kutipan dari artikel yang saya dapat dari internet.Dalam analisis gerak
parabola sering diperhitungkan bagaimana cara untuk mendapatkan jarak
maksimum. Perumusannya yaitu dengan mengatur arah kecepatan dengan sudut
terhadap sumbu horizontal.
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama
fungsi dari gerak parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat

2
menembakan rudal maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa mencapai
tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis
horisontal sehingga dapat mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah
yang benar atau mencapai tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir tersebut.

B. Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis


Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB dan GLBB kita telah
membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan
dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan
bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola? walaupun hanya melalui
Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang
berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?
Selain gerakan sepak,bola banyak sekali contoh gerakan parabola yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan
bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan serupa dengan gerak parabola.untuk
contoh-contoh lain dapat kita temukan sendiri. Apabila di amati secara saksama,
benda-benda yang melakukan gerak parabola selalu memiliki lintasan berupa
lengkungan.Benda-benda yang bergerak seperti gerak pearabola dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
1. benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Gaya Pada
kesempatan ini,belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda
tersebut dilemparkan, ditendang dan diberi gaya pada umumnya. Kita
hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan
bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh daripadah gravitasi.
2. seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak
parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju pusat
bumi dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut benda tersebut
diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya

3
bergantung kepada gravitasi atau gesekan pada hambatan udara. Karena
kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola
selalu berpengaruh terhdap gravitasi.

Menurut Galileo’s
1. Untuk persamaan parabola y² = px
- Jika p > 0, parabola terbuka ke kanan
- Jika p < 0, parabola terbuka ke kiri
2. Untuk parabola yang mempunyai F(0,p) dan direktrik y = -p, persamaan
parabola x² = py
- Jika p > 0, parabola terbuka keatas
- Jika p < 0, parabola terbuka kebawah

C. Jenis-Jenis Gerak Parabola


1. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang
berbentuk demikian.diantarany gerak bola basket yang dilemparkan secara
vertikal, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan
gerakan peluru yang ditembakan dari permukaan bumi menuju titik tertentu.
2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak
pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui
dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari
pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana
tampak pada gambar di bawah ini:

4
D. Persamaan Khusus Gerak Parabola
1. Waktu Untuk Mencapai Titik Tertinggi
Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai mencapai titik tertinggi,
kecepatan benda pada komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0
vy = v0y – gtAB
0 = v0 sin α – gtAB
gtAB = v0 sin α

2. Komponen Gerak Pada Sumbu (Y)


karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan
selalu berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal yang terjadi setiap saat
adalah :
Rumus Gerak Parabola
Gerak pada sumbu x = Vox. t
Gerak pada sumbu y = Vy = g. t

Keterangan :
x = Jarak jangkauan benda(m/s) t= waktu(m/s)
Vox = Kecepatan awal pada sumbu x Vo =kecepatan awal(m/s)
Vy = Kecepatan benda pada sumbu y h=tinggi(m)
g = percepatan gravitasi

E. Komponen Gerak pada Gerak Parabola


Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni
komponen gerak horizontal (sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu y).
Mari kita bahas kedua komponennya:
1. Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):
 Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang
waktu karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu
x , sehingga:

5
 Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:

 Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka


untuk mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat
kita hitung dengan rumus:

2. Komponen gerak parabola sisi vertikal (pada sumbu y):


 Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang
waktu karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi
kamu harus pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat
gravitasi
 Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
vertikal , sehingga:

 Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak


vertikal pada selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:

 Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan
rumus:

3. Terdapat pula persamaan-persamaan untuk menentukan besaran gerak


parabola lainnya:
 Apabila tidak diketahui komponen waktu, kita dapat langsung mencari jarak
tempuh benda terjauh ( ), yakni dari titik A hingga ke titik B, dengan
menggabungkan kedua komponen gerak.
Komponen gerak horizontal:

Komponen gerak vertikal:

Dengan mensubstitusikan kedua persamaan diatas, kita mendapatkan

6
persamaan:

 Kita dapat pula langsung menghitung ketinggian benda maksimum


dengan persamaan:

 Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat


mencari kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.

 Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui


besarnya sudut θ yang dibentuk, yaitu:

Contoh Soal Gerak Parabola :


Peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan
awal v=1,4×10−3 m/s dan mengenai sasaran yang jarak mendatarnya
sejauh 2×105 m. Bila percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka elevasinya
adalah n derajat, dengan n sebesar… .
(a) 10
(b) 30
(c) 45
(d) 60
(e) 75

Jawaban : C
Jarak horizontal terjauh untuk contoh soal gerak parabola adalah
x=v20 sin 2ng2×105=(1,4×103)2 sin2n9,8 sin 2n=2×105×9,81,96×106 sin 2n=12n
=90∘n=45∘

7
BAB III
GERAK MEKANIK

A. Konsep Dasar Dan Rumus Gerak Mekanik


Suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukan benda tersebut terhadap
titik pola berubah, bila kedudukan benda tersebut tetap terhadap titik acuan, maka
benda tersebut dikatakan membisu atau tidak bergerak.

1. Jarak dan Perpindahan


Jika suatu benda bergerak, maka benda itu akan berubah posisi. Perubahan
posisi benda pada waktu tertentu disebut dengan perpindahan. Sedangkan panjang
lintasan yang bekerjsama yang ditempuh oleh benda selama bergerak disebut
jarak. Jarak dan perpindahan sanggup ditentukan dengan persamaan matematis
sebagai berikut; \[\Delta x=x_{akhir}-x_{awal}\]dengan x = posisi benda

8
Perpindahan mempunyai besar dan arah maka perpindahan merupakan
besaran vektor. Sedangkan jarak hanya besaran yang berupa nilai tanpa arah,
sehingga jarak merupakan besaran skalar.

2. Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan dan kecepatan yakni dua buah besaran fisika yang berbeda arti.
Kelajuan yakni jarak yang ditempuh benda tiap satuan waktu, sedangkan
kecepatan yakni perpindahan benda tiap satuan waktu.
Kelajuan dan kecepatan dinyatakan dalam satuan menyerupai
kilometer/jam, mil/jam atau meter/sekon. Tetapi dalam SI satuan laju dan
kecepatan yakni meter/sekon (m/s).
Kelajuan merupakan besaran skalar, sehingga selalu bernilai positif,
sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor, sehingga sanggup bernilai positif
atau negatif.
a) Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata Kelajuan rata-rata yakni jarak tempuh
dibagi selang waktu. Kelajuan rata-rata sanggup ditentukan dengan
persamaan matematik sebagai berikut. \[\bar{v}=\frac{x}{t}\]Sedangkan
kecepatan rata-rata yakni perpindahan tiap selang waktu. Kecepatan rata-
rata sanggup ditentukan dengan persamaan matematik sebagai berikut.
\[\bar{v}=\frac{\Delta x}{\Delta t}\]
b) Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat Kelajuan sesaat yakni besaran skalar
yang menyatakan besar kelajuan benda pada waktu tertentu. Pada kendaraan
menyerupai sepeda motor dan kendaraan beroda empat biasanya dilengkapi
dengan alat pengukur laju sesaat, yaitu spidometer. Sedangkan kecepatan
sesaat yakni besaran vektor yang menyatakan kecepatan benda pada waktu
tertentu. Jika perpindahan dinyatakan dengan ∆s dan selang waktu dengan
∆t maka kecepatan pada ketika t sanggup dinyatakan dengan persamaan
matematis sebagai berikut: \[v=\lim_{\Delta t\rightarrow 0} \frac{\Delta
x}{\Delta t}=\frac{\mathrm{d} x}{\mathrm{d} t}\]sedangkan kelajuan
sesaat sanggup dinyatakan dengan:\[v=\left |\frac{\mathrm{d}
x}{\mathrm{d} t} \right |\]

9
3. Percepatan dan Perlajuan
Percepatan yakni perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
Sedangkanperlajuan yakni perubahan kelajuan tiap satuan waktu. Percepatan
merupakanbesaran vektor yang mempunyai besar dan arah. Satuan untuk
pengukuran percepatan yakni meter per detik kuadrat.
Percepatan sanggup ditentukan dengan persamaan matematik sebagai
berikut.\[\bar{a}=\frac{\Delta v}{\Delta t}\]\[a=\lim_{\Delta t\rightarrow 0}
\frac{\Delta v}{\Delta t}=\frac{\mathrm{d} v}{\mathrm{d} t}\]Percepatan
merupakan besaran vektor, maka arah percepatan rata – rata besarnya yakni ∆v/∆t,
sedangkan arah percepatan sesaat sama dengan arah limit dari perubahan vektor
kecepatan dan besarnya yakni dv/dt

4. Macam- macam Gerak Lurus


a) Gerak Lurus Beraturan Salah satu jenis gerak yang dipelajari dalam fisika
yakni gerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan atau laju tetap. Gerak
yang demikian disebut dengan gerak lurus beraturan. Sebuah benda yang
bergerak lurus beraturan akan menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama. Grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak lurus
beraturan sanggup digambarkan sebagai berikut.

Berdasarkan grafik di atas, jarak yang ditempuh benda sanggup ditentukan


menurut luas persegi panjang pada grafik, Berdasarkan persamaan di atas,
maka grafik jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak lurus
beraturan ditunjukkan pada gambar di bawah ini

10
Berdasarkan grafik di atas, maka kecepatan benda sanggup ditentukan dari
kemiringan kurva grafik, yaitu $\small v=\tan \theta$ , Dengan $\small
\theta$ yakni sudut antara kurva dan sumbu t positif.

b) Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak lurus berubah beraturan yakni gerak
dengan lintasan lurus dan percepatannya tetap. Benda yang bergerak lurus
berubah beraturan mempunyai perubahan kecepatan yang sama dalam
selang waktu yang sama yaitu; \[\bar{a}=\frac{\Delta v}{\Delta t}\]
Berdasarkan persamaan kecepatan benda yang bergerak lurus berubah
beraturan, maka grafik kecepatan (ν) terhadap waktu (t) sanggup
digambarkan sebagai berikut

Dari gambar di atas maka jarak benda yang ditempuh oleh benda setiap
ketika sanggup ditentukan dengan menghitung luas di bawah grafik v - vs - t

Contoh Soal
Ada sebuah truk mula-mula bergerak dengan kecepatan 60 km/jam.
Berapa besar percepatan truk tersebut agar truk dapat berhenti pada waktu 6
menit?

11
Jawab :
Diketahui:
v1 = 60 km/jam = 60.000 : 3600 = 16,67 m/s
v2= 0 km/jam = 0 m/s
t1 = o s
t2= 6 menit = 360 s
a = ….?

Dengan menggunakan persamaan seperti pada contoh satu, kita dapat


mengetahui percepatannya yaitu

Nilai minus (-) merupakan tanda bahwa truk tersebut mengalami perlambatan.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis paparkan dalam makalah ini.maka
dapat penulis simpulkan bahwa,parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola yang gesekannya
diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya
saja.1.Gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk
sudut tertentu terhadap permukaan tanah.2. Gerak parabola dapat dipandang
dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB), dan arahhorizontal(sumbu-x) yang merupakan gerak
lurus beraturan (GLB).
3. persamannya x =Vox.t
y =Vy = g.t
dengan waktu yang di gunakan adalah(t).h=tinggi,g=gaya,x=jarak jangkauan
benda,Vox=kecepatan awal pada sumbu x,Vy=kecepatan benda pada sumbu y.
1. Benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya
dilemparkan dan sebagainya.Kita hanya memandang gerakan benda
tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara,itu semua terjadi
hanya dengan pengaruh gravitasi.
2. Seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak
parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju (pusat
bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. Hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar
atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga
bergerak, maka gerakannya akan bergantung pada gaya gravitasi, Karena
kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola
yang berpengaruh terhadap benda adalah gaya gravitasi.

13
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah Agar pembaca biasa
mengetahui apa yang di maksud dgan gerak parabola dan bagaimna bentuk dari
gerak parabola beserta rumus dasar dari gerak parabola.dihrapakan juga kepda
pembaca untuk memberikan masukan terhadap makalah yang telah di buat,
meskipun masih sangat jauh dalam menuju kesempurnaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

PUSTAKAGiancolli, Dauglas C.2001.Fisika Edisi v jilid II. Jakarta: Erlangga


Halliday dan Resnick dkk.1997. Fisika jilid 2 Edisi 3. Jakarta : Erlanggahttp://id.
wikipedia.org/w/index.php?title Gerak Parabola=5250454”
http//.www.google.Gerak Parabola.co.idZaelani,Ahmad.2006. Fisika Until
SMA/MA.Bandung: CV.YRAMAWIDYA
https://chatrinevelina.blogspot.com/2014/10/makalah-fisika-gerak-parabola.html
https://www.studiobelajar.com/gerak-parabola/
https://penaagakmacet.blogspot.com/2018/09/konsep-dasar-dan-
rumus-mekanika-gerak.html

15

Anda mungkin juga menyukai