Anda di halaman 1dari 14

8 KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Nama kelompok 2;
1. Diki ramansyah
2. Safira ardha
3. Adelia mutiara
4. Nesa miranda
5. Siti aisyah lubis
1. PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB/GROSS
DOMESTIC PRODUCT)

Pengertian GDP adalah seluruh (total) barang dan jasa akhir (final) yang
diproduksi oleh seluruh input (faktor produksi) baik faktor produksi tersebut
milik warga negara maupun milik warga negara asing yang dipekerjakan di
dalam negeri dalam satu periode waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu
tahun dan dinilai dengan harga pasar yang berlaku.

Cara perhitungan PDB adalah berdasarkan beberapa hal berikut


ini:

 PDB dihitung berdasarkan unit-unit produksi yang terdiri atas


sektor-sektor ekonomi.
 PDB dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh
faktor-faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi.
 PDB dihitung berdasarkan jumlah seluruh komponen
permintaan akhir, yang terdiri atas pengeluaran konsumsi RT,
pembentukan modal tetap domestik bruto dan perubahan stok,
pengeluaran konsumsi pemerintah dan ekspor bersih.
2.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pada tingkat nasional dikenal dengan PDB, sedangkan


di tingkat regional dikenal dengan istilah Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB).

PDRB adalah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan


masyarakat di wlayah (region) tertentu, termasuk di tingkat
provinsi atau di kabupaten/kota.

.
3.Produk Nasional Bruto (PNB/Gross National
Product)

Pengertian Produk Nasional Bruto (PNB) adalah nilai


barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat atau setiap
warga negara baik yang ada di dalam maupun luar negeri
dalam jangka waktu satu tahun, tapi tidak
mengikutsertakan barang dan jasa warga asing di dalam
negeri.
Rumus PNB

Untuk menghitung PNB, perlu diketahui persamaan berkikut:

FPLN Pendapatan Faktor-Faktor Produksi Luar Negeri


FPDN Faktor-faktor Produksi Di Dalam Negeri
FPNLN Pendapatan Faktor Produksi Neto Dari Luar Negeri (net factor income from abroad)

Selisih antara FPLN dan FPDN adalah Pendapatan Faktor Produksi Neto Dari Luar Negeri (net
factor income from abroad, selanjutnya disingkat FPNLN).

Contoh Kasus

Deri adalah warga negara Indonesia yang bekerja di dalam negeri dan mempunyai pendapatan
Rp. 2.000.000. sedangkan Kevin adalah warga asing yang bekerja di Indonesia dengan
penghasilan Rp. 3.000.000. nah, selanjutnya Asep adalah warga Indonesia yang bekerja di luar
negeri dengan pendapatan Rp. 4.000.000. Dari contoh kasus berikut, kita bisa menghitung PNB
sebagai berkut:
4.PRODUK NASIONAL NETO (PNN

Angka-angka produk nasional tadi masih sebagai bruto,


karena di dalamnya masih tercakup biaya produksi
yang belum dipotong yaitu penyusutan.
Setiap barang dalam setiap harga pasar pasti
mengandung depreseiasi (penyusutan). Nah penysutan
ini termasuk biaya produksi yang harus
diperhitungkan dalam harga pokok dan tidak bisa
diaanggap sebagai laba.
Industri-industri membutuhkan mesin, perabot kantor,
peralatan produksi dan bangungan (barang-barang
modal) guna menghasilkan barang-barang (produk).
Penyutan nilai tersebut adalah termasuk dari ongkos
produksi. Maka, nilai depresiasi barang modal
dimasukkan kedalam dalam setiap harga penjualan.
Pendapatan Nasional dikatakan sebagai Produk
Nasional Bruto (PNB) apabila belum memperhitungkan
unsur depresiasi. Untuk mendapatkan Produk Nasional
Neto/PNN (Net National Product/NNP), nilai depresiasi tadi
harus dikurangkan dari Produk Nasional Bruto.
Persamaannya adalah:

Contoh Kasus
Di indonesia pada tahun 2014 GNP atas dasar harga berlaku
Rp. 300 triliun. Disamping itu terdapat
penyusutan/depresiasi Rp. 100 triliun. Maka diperoleh NPP
sebesar:
NNP = 300-100
NNP = 200 triliun
5.PENDAPATAN NASIONAL NETO (PN)

Pendapatan Nasional Neto/PN (Net National Income/NNI)


adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak tidak
langsung (misalnya cukai rokok, pajak penjualan, bea impor,
dan lain-lain) ditambah subsidi.
Rumus;

Contoh Kasus
GNP Indonesia atas dasar haga pada tahun 2014 berlaku Rp.
500 triliun. Depresiasi/penyusutan diketahui sebesar Rp. 100
triliun. Dikenakan pula pajak tidak langsung dikurangi subsidi
sebesar Rp. 150 triliun. Maka diperoleh PN sebesar
Jawab;

NNI = 500-100-150
NNI = 250 triliun
6.PENDAPATAN PERSEORANGAN

Pendapatan Perseorangan (Personal Income/PI) adalah


bagian dari pendapatan nasional sebagai hak individu atau
balas jasa keterlibatan mereke dalam proses produksi dalam
perekonomian.
. Pendapatan perseorangan bisa dilihat dalam rumus berikut
ini:
7.PENDAPATAN PERSEORANGAN SIAP
KONSUMSI
Pendapatan Perseorangan Siap Konsumsi
Pendapatan Perseorangan Siap Konsumsi (Personal Income
Disposable) adalah pendapatan perserorang yang dipakai
oleh individu sendiri guna membiayai konsumsinya atau
ditabung.
Rumus;

Contoh Kasus
Misalnya pada suatu negara diketahui Personal Income (PI)
adalah Rp. 80 triliun dengan pajak langsung sebesar Rp. 8
triliun, jadi pendapatan disposibelnya adalah:
Jawab;
DI = Rp.80 triliun – Rp. 8 triliun = Rp. 72 triliun
8. PENDAPATAN PER KAPITA (INCOME PER
CAPITA)

Pendapatan per Kapita (Income per Capita)


adalah pendapatan rata-rata penduduk pada suatu
negara yang umumnya dalam satu tahun.

Menurut definisi lain, pendapatan perkapita


merupakan jumlah nilai barang dan jasa rata-rata yang
diperoleh atau tersedia untuk setiap penduduk di suatu
negara dan pada periode tertentu.
Jadi pendapatan per kapita pada suatu negara bisa dihitung
dengan rumus berikut ini:
Contoh Kasus
Pada tahun t, suatu negara memiliki Produk
Nasional Bruto (PDB) sebesar Rp. 3.000.000.000.
Diketahui jumlah penduduknya sebanyak
10.000.0000 jiwa. Berapakah besarnya pendapatan
per kapita pada tahun t di negara tersebut?
Jawab:

PNB per kapita negara pada tahun t adalah:


PNB per kapita = Rp. 3.000.000.000 : 10.000.000 =
Rp. 300
MANFAAT MEMPELAJARI PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL

Dengan perhitungan pendapatan nasional kita bisa


mengetahui seperti:

1. Mengetahui dan Menganalisis Struktur


Perekonomian Negara
2. Membandingkan Perekonomian
Antardaerah atau Antarnegara
3. Membandingkan Perekonomian dari
Setiap Periode
4. Merumuskan Kebijakan Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai