Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MASALAH POKOK EKONOMI

NAMA KELOMPOK

1. M. ZEKI
2. M. HABIB
3. ANSORULLOH
4. YOGIAN SUPENDI

2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”MASALAH
POKOK EKONOMI”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa
memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik
lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan
atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh
penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ________________________________________________


DAFTAR ISI ________________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN ______________________________________________
A.    LATAR BELAKANG ________________________________________________
B.     RUMUSAN MASALAH ______________________________________________
C.    TUJUAN ___________________________________________________________
BAB II PEMBAHASAN ______________________________________________
A.    MASALAH EKONOMI MODERN DAN MASALAH EKONOMI KLASIK __
B.     MASALAH-MASALAH YANG TERDAPAT DALAM EKONOMI _________
C.    MASALAH EKONOMI LOKAL DAN MASALAH EKONOMI GLOBAL____
BAB III PENUTUP __________________________________________________
A.    KESIMPULAN ______________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Pernakah kau melontarkan kata tanya apa, bagaimana, dan siapa ketika kamu menghadapi
masalah? Tiga pertanyaan ini pula yang harus dijawab oleh ilmu ekonomi. selanjutnya, kita
akan melihat sejauh mana system ekonomi dapat memecahkan masalah ini.
Pernakah kamu atau keluargamu menemui kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari, misalnya ketikan ayahmu kehilangan pekerjaan? pada sat itu, kamu ingin membantu
kedua orang tuamu, bukan? Apa yang kamu lakukan? Ayo, kita lihat kisah kawan kita, Nomi,
berikut ini.
Saat ini, keluarga Nomi sedang mengalami permasalahan tersebut. kemudian ia
memutuskan untuk mencari uang dengan menjual makanan disekitar rumah dan sekolahnya.
selanjutnya, ia mulai menganalisis pertanyan-pertanyaan seperti ini.
1.      Makanan apa yang harus ia buat sebelum berangkat sekolah? Melihat waktu yang sangat
sempit, Nomi memutuskan untuk membuat gorengan seprti Ubi, Singkong, dan Pisang
Goreng.
2.      Bagaimana cara membuatnya? siapa saja yang akan membantunya? Ia membagi tugas untuk
Ayah, Ibu dan Adik. Ayah dan Ibu bertugas membeli bahan-bahan makanan di pasar setiap
malam. Nomi dan Adik bertugas di dapur untuk membuat gorengan
3.      Siapa saja orang-orang yang akan mengkonsumsi gorengan itu? Nomi berharap gorengan itu
dapat dikonsumsi orang-orang yang mencari serapan. untuk itu, ibu menitipkannya ke
warung-warung di dekat rumah. Nomi dan Adik juga menitipkan gorengan itu ke kantin
sekolah.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana permasalahan ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik ?
2.      Apa permasalahan yang terdapat dalam ekonomi ?
3.      Apa permasalahan ekonomi lokal dan masalah ekonomi global ?

C.    Tujuan
1.      Menguraiakan permasalahan ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik.
2.      Menguraiakan permasalahan yang terdapat dalam ekonomi.
3.      Menguraiakan permasalahan ekonomi lokal dan masalah ekonomi global.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    MASALAH EKONOMI MODERN DAN MASALAH EKONOMI KLASIK


1.      Permasalahan Ekonomi Modern
Contoh diatas merupakan salah satu masalah ekonomi sebuah masyarakat kecil, yaitu
keluarga. masyarakat umum dan negarapun harus menjawab tiga pertanyaan tersebut. Ayo,
kita lihat lebih dekat tiga pertanyaan mendasar tersebut.
a.      Apa dan Berapa yang Diproduksi
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. karena sumber
daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi : apakah kita
akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin industri, buku-buku atau video,
TV atau mainan anak, dan seterusnya. sangat tidak mungkin untuk memproduksinya semua
jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah yang diinginkan oleh masyarakat. setelah
ditentukan apa yang akan diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang
tersebut harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus
dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk mesin-mesin industri,
dan seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih banyak makanan, artinya sumber daya
untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan
cermat. dalam pengalokasian dana pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-
barang, kita harus mengajukan alasan mengapa barang itu di produksi.
kita harus dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke sektor pertanian?
mengapa bukan ke sektor industri, misalnya setelah memprioritaskan ke sektor pertanian,
selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau bahan untuk
diekspor.
Jika kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya adalah
berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system ekonomi Negara yang
bersangkutan
b.      Bagaimana Cara Memproduksinya
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah
apa yang akan digunakan. produksi dengan teknologi pada karya banyak menggunakan
tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah teknologi
pada modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya
Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor
produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan masalah
metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut seefisien mungkin
sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan, baik dalam
jangka pendek maupun dalan jangka yang panjang
c.       Untuk Siapa Diproduksi
Permasalahan ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang
menikmati hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiaanya. apakah barang-
barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan,
atau kelompok tertentu dari masyarakat?
2.      Masalah Ekonomi Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para
penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :
B.     MASALAH-MASALAH YANG TERDAPAT DALAM EKONOMI
1.      Masalah Pokok Ekonomi
a.      Konsumsi
Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau
keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau
dikonsumsi.
b.      Produksi
Masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan
diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan tenaga kerja berapa. dalam
kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal),
tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan  kapasitas produksi atau kemampuan
memproduksi barang dan jasa.
c.       Distribusi
Masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai
ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor,
agen, atau saluran lainnya
d.      Pertumbuhan
Masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan nasional, di
antaranya bertambahnya pendapatan \ masyarakat. Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup manusia. Pokok masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi
berjalan terus menerus dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara
pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.
C.    MASALAH EKONOMI LOKAL DAN MASALAH EKONOMI GLOBAL
1.      Masalah Ekonomi Lokal
Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang; sebagaimana telah
dijelaskan pada awal bab ini bahwa masalah ekonomi yang dianalisis berdasarkan pendekatan
letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi regional (regional econimics) atau ekonomi
lokal yang menyelidiki tata ruang sumber- sumber yang langka seta hubungannya dengan
pengaruh terhadap lokasi berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun social.
Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan
dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat dikelompokkan
menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:
a.      Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengaturperekonomian dari waktu ke waktu
(bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan yang sering muncul, yaitu:
         Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
         Pengangguran atau kesempatan kerja.
         Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.
b.      Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana
mengendalikan perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Masalah jangka
panjang juga mengatur untuk dapat menghindari masaJah ekonomi tersebut dalam waktu
yang lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)
Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat harga umum
secara terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang beredar lebih banyak
dibandingkan dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi dengan mengatur jumlah uang
yang beredar. Mengurangi jumlah uang yang beredar dapat dilakukan dengan menaikkan
tingkat suku bunga bank, dengan harapan orang yang meminjam berkurang dan yang
menabung meningkat, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga
dapat ditempuh dengan cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya setifikat
Bank Indonesia, kepada masyarakat dengan harapan uang yang beredar di masyarakat dapat
di tarik oleh bank.
Untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.      Kebijakan uang ketat (tight money policy)
         Politik diskonto yaitu menaikkan dan menurunkan tingkat bunga.
         Pasar terbuka adalah kebijaksanaan pemerintah melalui bank sentral untuk menjual surat-
surat berharga berupa SB I
         Meningkatkan kas rasio yaitu perbandingan antara modal dengan dana pinjaman.
         Kredit selektif yaitu kebijaksanaan bank sentral untuk memperketat pemberian kredit.
2.      Kebijaksanaan fisikal yaitu menentukan tariff pajak yang tingi dengan harapan pajak yang
ditarik pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar sedikit. Dapat pula dengan anggaran
surplus yaitu penerimaan pemerintah lebih banyak dibandingkan pengeluarannya
3.      Kebijaksanaan bidang produksi yaitu dengan cara mempertinggi jumlah produksi, membeli
subsidi kepada produse, sehingga produksi lebih produktif untuk menghasilkan jumlah
produksi lebih banyak. Pemerintah dapat pula mendorong pengusaha untuk menanamkan
modalnya (invenstasi) baru.
4.      Kebijaksanaan perdagangan interaksional yaitu dengan cara menurunkan biaya impor,
dengan harapan barang dan jasa yang beredar di masyarakat dalam negeri melimpah.
5.      Kebijaksanaan bidang harga yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan harg
maksimum bagi barang dan jasa.
Ketidakstabilan neraca pembayaran atau difisit surplus neraca pembayaran merupakan
masalah ekonomi suatu Negara. Pengertian neraca pembayaran adalah catatan transaksi-
transaksi internas/onal.
Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab, hal ini
merupakan kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal yang masuk.
Masalah ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan ekspor yang lebih besar
dibandingkan kewajiban membayar impor, akan tetapi dalam jangka panjang merupakan
masalah. Begitu pula sebaliknya, apabila neraca pembayaran surplus berkepanjangan tidak
baik, neraca pembayaran akan baik apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya
akan mendorong tingkat harga umum naik.
2.      Masalah Ekonomi Global
Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau globalisasi. Secara
sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian menyatunya negara- negara di dunia
menjadi negara yang sangat besar. Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar
menjadi kurang berarti secara ekonomi.
Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi budaya musik yang didengarkan
remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar di Afrika. Begitu pula jenis mode
pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai negara. Masalah ini dialami pula di
bidang ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi ekonomi; mengandung pengertian semakin
menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat
terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya sebagai berikut.
1.      Bidang Produksi
Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan dimana produk
tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina,
kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan
dibuat di Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebutbuatan Perancis?
Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil, elektronik, computer,
pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang suatu negara yang dapat
memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari
negara lain juga dilakukan dengan alas an efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi
sendiri biayanya terlalu mahal.

2.      Bidang Tenaga Kerja


Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang asing bekerja
pada suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat
saja terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun apabial ada kesempatan dan
memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana pun. Misalnya sebuah perusahaan di
Indonesia memperkerjakan orang Philipina karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau
memperkerjakan orang Jepang karena etos kerjanya yang tinggi.
3.      Bidang modal
Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk memperluas
perusahaanny. Misalnya perusahaan tambak ikan di Indonesia memerlukan modal untuk
memperluas tambaknya, dapat saja meminjam modal dari Hongkong, karena tingkat bunga di
Indonesia dianggap terlalu mahal.
Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan perdagangan bebas.
Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya barang-
barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan menimbulkan ketergantungan, kualitas
sumber daya manusia yang ketinggalan, produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena
kualitas, dan harga produk luar yang lebih baik.
Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu terhadap
masalah ekonomi nasional? Jawabannyaa dapat beraneka ragam. Salah satunya adalah
pereknomonian nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan, harus
memenangkan persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan persaingan yaitu:
a.       Meningkatkan eftsiensi yaitu dengan cara mclakukan peghematan di segala bidangdan sector
kegiatan ekonomi; misalnya menghilangkan biaya yang tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan
pengalokasian sumber daya yang terbaik (efisiensi teknis)
b.      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu  meningkatkan kemampuan.
keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah menyerah. Berbagai cara dapat
dilakukan. seperti melalui pendidikan. pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain
c.       Mengadakan progam penelitian dan pengembangan (research and development) atau
litbang. dengan tujuan untuk: perbaikan, penyesuaian ide- ide. serta pengembangan yang
berakhir dengan suatu produk yan lebih bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan
erat dengan penemuan (invention) yang mencakup
Penemuan metode- metode baru, teknik- teknik produksi baru, dan produk- produk baru,
serta pembahanian (innovation) yaitu membawa penemuan baru ke masyarakat (pasar).
Perekonomian yang efisien akan mampu memproduksi barang dengan kualitas yang
tinggi dana harga yang murah, sedangkan sumberdaya yang berkualitas dan penelitian yang
baik akan memungkinkan perekonomian untuk menghasilkan produk- produk yang
berkualitas dan kemungkinan lebih murah.
BAB III KESIMPULAN

         Masalah pokok dalam perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak keseimbangan
antara kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
         Secara garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu permasalahan
ekonomi klasik dan modern.
         Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi yang klasik yang di pelopori oleh Adam Smith.
Para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi ,distribusi dan komsumsi. kesejahteraan /
kemakmuran masyarakat di pengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelolah ketiga
proses tersebut.
         Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang
         Distribusi pcnyaluran barang /jasa ke konsumen
         Komsumsi, kesesuaian antara barang yang di produksi (den kebutuhan masyarakat.
         Permasalahan ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa ( what ) yang
harus diproduksi dan berapa (how many/how much) jumlah yang diproduksi bagaimana
(how) faktor - faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk menghasilkan barang dan jasa
yang di butuhkan, siapa (who) pihak yang akan mengelolah faktor faktor prokduksi menjadi
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan ,serta untuk siapa (for whom) barang dan jasa
tersebut di hasilkan atau bagaimana barang dan jasa tersebut distribusikan .
         Permasalahan tenaga kerja di Indonesia antara lain tindakan produsen .kualitas sumber daya
manusia yang masih rendah dan jumlah angkatan kerja .
         Klasifikasi usia kerja ialah :
         Anak di bawah usia 13 tahun tidak boleh di pekerjakan
         Anak usia 13 tahun - 15 tahun boleh di pekerjakan pada pekerjaan ringan.
         Anak umur 14 tahun ke atas boleh di pekerjakan di tempal kerja yang merupakan bagian dari
kurikulum pendidikan atau pelatihan yang di sahkan pejabat berwenang
         Anak dapat melakukan pekerjaan untuk menyumbangkan bakat dan minat
         Anak yang di pekerjakan oleh pengusaha hams memenuhi syarat tertentu
         Depdiknas mengeluarkan cmpat kebijakan pendidikan meliputi : pemerataan pendidikan
,relevansi pendidikan peningkatan mutu pendidikan ,efisiensi pendidikan .
DAFTAR PUSTAKA

http://cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/09/makalah-masalah-pokok-
perekonomian.html
cecepsuhardiman.blogspot.com/2013/09/makalah-masalah-pokok-
perekonomian.html
http://keizzo.blogspot.com/2017/01/masalah-pokok-ekonomi.html
http://sule-epol.blogspot.com/2016/10/makalah-masalah-pokok-ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai