KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat diharapkan agar
segala kekurangan dan kelamahan dapat diperbaiki dan menjadi pembelajaran di
kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan terutama
bagi penulis sendiri.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Dapat menambah, meningkatkan pengetahuan, dan penguasaan materi dari
definisi pembangunan masyarakat desa
2. Mengetahui perubahan- perubahan khusus yang terjadi dalam masyarakat
desa
3. Mengetahui prinsip – prinsip pembangunan desa
4. Dapat mengetahui strategi pembangunan desa dalam mengatasi kemiskinan
BAB II
PEMBAHASAN
(1) division of labor, yakni bila desa itu telah menunjukkan tumbuh
dan.berkernbangnya kelompok-kelompok kerja yang berbeda-beda tetapi
saling ada ketergantungan atau jalinan;
(2) munculnya diferensiasi kepentingan dan asosiasi;
(3) semakin bertambahnya hubungana yang sistemik déngan masyarakat yang
lebih luas;
(4) muncul dan berkembangnya fenomena birokratisasi dan impersonali- sasi
dalam kegiatan usaha;
(5) pengalihan fungsi-fungsi ke lembaga pémerintahan dan ke bidang-bidang
usaha yang menguntungkan;
(6) adanya proses penyerapan gaya hidup perkotaan dan
(7) adanya proses perubahan nilai-ni1ai.(RoIand L Warren, 1963: 54).
3.1 Kesimpulan
Pembangunan adalah proses perubahan yang disengaja dan direncanakan.
Lebih lengkap lagi, pembangunan berarti perubahan yang disengaja atau
direncanakan dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehendaki ke
arah yang dikehendaki. Istilah pembangunan umumnya dipadamkan dengan
istilah developmen, sekalipun istilahdevelopmen sebenarnya berarti perkembangan
tanpa perencanaan. Maka pcmbangunan masyarakat desa juga disebut rurar
development. Sebagaimana diketahui, urbanisasi kecuali berarti (1) 'proses
péngkotaan (proscs mengkotanya suatu daerah/desa) juga berarti: (2) proporsi
penduduk yang tinggal di kota dibanding dengan yang tinggal di desa, dan (3)
perpindahan utau pergeseran penduduk dari desa ke Kota (urbanward migration).
Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu
1. pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,
2. pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan
3. stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, temasuk desa dan
kota, di setiap wilayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan
secara selaras dan terpadu.
Dalam proses penyusunan tata ruang desa telah dirumuskan berbagai potensi yang
ada, keunikan, kultur yang melandasi dan harapan harapan yang ingin dicapai,
sehingga wujud desa nantinya menjadi khas, seperti desa wisata, desa tambang,
desa kebun, desa peternakan, desa nelayan, desa agribisnis, desa industri, desa
tradisional dan lain sebagainya. Dalam tata ruang tersebut, harus tersusun rencana
infrastruktur, site plan untuk office, pemukiman, comercial area, lahan
usaha/budidaya berbasis sentra(satu hamparan), kemampuan daya dukung
lingkungan (berdasarkan estimasi jumlah penduduk maksimal), lokasi pendidikan,
sarana pelayanan kesehatan, pasar, terminal dan ruang publik (alun alun, taman)
dan sebagainya sesuai kebutuhan dan kesepakatan masyarakat.