A. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dan merumuskan peluang dan
tantangan usaha dalam sektor pertanian
B. INDIKATOR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan peran pertanian dalam perekonomian dan
kehidupan manusia
2. Mahasiswa dapat menguraikan penguasaan lahan pertanian di Indonesia
3. Mahasiswa dapat menguraikan tenaga kerja dan modal dalam pertanian
4. Mahasiswa dapat menjelaskan kelembagaan dalam pertanian
5. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang agribisnis
D. BAHAN BACAAN
1. Adiwilaga, A. 1980. Ilmu Usahatani. Penerbit Alumni. Bandung
2. Aisyah D. Suyono dan Suyono M. 2005. Metode dan Teknik Analisis Tanah
Pertanian. Uvula Press. Bandung
3. Amintakusumah, K. 1985. Pengantar Ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian
Universitas Padjajaran
4. Badan Ketahanan Pangan. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan
5. Mosher, A.T.. 1966. Menggerakkan dan Membangun Pertanian.
Terjemahan. Penerbit CV. Yasaguna. Jakarta.
6. Mubyarto, 1976. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit LP3ES. Jakarta
7. Nurmala, T. 2012. Pengantar Ilmu Pertanian. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta
Jenis kredit yang perlu disediakan pemerintah atau Lembaga kredit lain
dalam membantu petani mengembangkan usaha taninya adalah :
1) Kredit Produksi
Adalah kredit yang disediakan pemerintah dengan tujuan untuk
membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian.
Contoh : kredit yang disalurkan melalui Binmas, Inmas, Insus dan
Supra Insus padi sawah. Sekarang Namanya Kredit Usaha Tani
(KUT), penyalurannya melalui KUD, BPR serta kelompok tani
2) Kredit Konsumsi
Adalah kredit yang diberikan kepada petani untuk kebutuhan-
kebutuhan yang bersifat konsumtif selama menunggu masa panen
tiba.
3) Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikann kepada petani dalam bentuk alat-alat
produksi tahan lama seperti traktor tangan, sprayer, huller dll.
Kredit ini dikenal dengan nama Kredit Investasi Kecil (KIK) dan
Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP). Penyaluran jenis kredit ini
sebagian besar dilaksanakan oleh BRI melalui KUD.
5. Agribisnis