Ada dua rancang bangun atau desain model inovasi, antara lain:
1. Model Introduksi
Rancang bangun agribisnis yang dibangun untuk pengembangan inovasi
teknologi berikut sistem pendukungnya yang baru.
2. Model Renovasi
Penyempurnaan dari model sistem dan usaha agribisnis yang ada sehingga
mencerminkan suatu revitalisasi inovasi. Prinsip dasarnya yaitu reinventing
system dan renovasi serta revitalisasi teknologi.
TAHAP PENGEMBANGAN DAN
INSTITUSIONALISASI
Institusionalisasi agar prima tani dapat berkembang mandiri
merupakan kunci agar proses penyerahan dapat dilaksanakan secepat
mungkin. Langkah yang ditempuh untuk memfasilitasi proses
institusionalisasi secara lokal ialah melalui penumbuhan prima tani
secara partisipatif.
Proses pelepasan pengembangan dan pembinaan prima tani kepada
pemerintah daerah dan masyarakat setempat dilaksanakan secara
bertahap. Setelah berhasil ditumbuhkan dan mulai beroperasi maka
pertama yang akan dihentikan adalah peranan tim pelaksana pusat.
Sesuai dengan tujuan awalnya, prima tani hanyalah upaya rintisan
menuju adopsi massal teknologi inovatif tersebut bukanlah tugas
pokok dan fungsi badan litbang pertanian, namun akan turut
membantu agar proses dapat berlangsung.
Pada tahap awal, lokasi pengembangan prima tani difokuskan 3
agroekosistem, antara lain:
1. Kawasan lahan sawah
2. Kawasan lahan kering
3. Kawasan lahan pasang-surut
KOPERASI TANI (KOPTAN)
Koptan adalah salah satu di antara sekian koperasi
yang
tumbuh secara sangat mengesankan dalam periode
waktu tertentu.