0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan38 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang lima syarat pokok dan lima syarat pelancar untuk membangun sistem pertanian menurut Mosher. Syarat pokoknya adalah pasar untuk hasil pertanian, teknologi pertanian yang berkembang, sarana produksi lokal, insentif produksi untuk petani, dan transportasi. Sedangkan syarat pelancarnya adalah pendidikan, kredit produksi, kelompok tani, pengembangan lahan, dan perencanaan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang lima syarat pokok dan lima syarat pelancar untuk membangun sistem pertanian menurut Mosher. Syarat pokoknya adalah pasar untuk hasil pertanian, teknologi pertanian yang berkembang, sarana produksi lokal, insentif produksi untuk petani, dan transportasi. Sedangkan syarat pelancarnya adalah pendidikan, kredit produksi, kelompok tani, pengembangan lahan, dan perencanaan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang lima syarat pokok dan lima syarat pelancar untuk membangun sistem pertanian menurut Mosher. Syarat pokoknya adalah pasar untuk hasil pertanian, teknologi pertanian yang berkembang, sarana produksi lokal, insentif produksi untuk petani, dan transportasi. Sedangkan syarat pelancarnya adalah pendidikan, kredit produksi, kelompok tani, pengembangan lahan, dan perencanaan nasional."
(essentials) dan 5 syarat tambahan/pelancar (accelerators) untuk membangun atau mengembangkan pertanian berdasarkan pengalamannya menggeluti masalah pertanian di berbagai negara berkembang. SYARAT POKOK/MUTLAK 1. Pasar untuk hasil-hasil pertanian 2. Teknologi yang senantiasa berubah menjadi maju 3. Sarana produksi dan alat-alat pertanian yang tersedia lokal 4. Insentif produksi untuk petani 5. Pengangkutan atau transportasi 1. Pasar Untuk Hasil-Hasil Pertanian
Pasar perlu untuk hasil-hasil pertanian, serta harga yang
cukup tinggi untuk membayar kembali biaya-biaya tunai dan daya upaya yang dikeluarkan selama masa produksi. Sehubungan dengan hal itu 3 hal yang diperlukan: a. Seseorang disuatu tempat yang membeli hasil usaha tani. Perlu ada permintaan terhadap hasil usaha tani b. Seseorang menjadi penyalur dalam penjualan hasil usaha tani atau disebut dengan sistem tata niaga c. Kepercayaan petani terhadap kelancaran sistem tata niaga. Umumnya petani harus menjual produksi nya sendiri atau di pasar setempat. Perangsang bagi petani untuk memproduksi tidak semata-mata dikonsumsi sendiri, tetapi menyangkut harga yang tergantung pada efisiensi sistem tataniaga yang menghubungkan pasar setempat dengan pasar ibukota Fungsi yang harus dilakukan oleh sitem tataniaga : pengangkutan (transportation), penyimpanan (storage), pengolahan (processing), pembiayaan (financing) dan pengelolaan bagi semua kegiatan tersebut. Tindakan yang harus dilakukan pemerintah terkait dengan sistem tata niaga
Sistem mata uang yang stabil dan dapat dipercaya,
baik oleh pedagang maupun petani Standar timbangan dan ukuran yang secara teratur diperiksa alat-alatnya, serta jaminan hukum agar kontra-kontrak dipatuhi. Penetapan dan pengawasan standar mutu atau kelas untuk barang-barang hasil pertanian yang penting Informasi pasar yang bebas dari pengaruh semua badan atau perusahaan tata niaga. Beberapa faktor untuk meningkatkan kepercayaan petani pada sistem tataniaga: Kesadaran dan pengertian petani tentang pentingnya jasa-jasa yang diberikan oleh pedagang dan tiap jasa memerlukan biaya yang wajar Derajat fluktuasi harga dari berbagai hasil pertanian dan kemungkinan untuk meramalkan harga tersebut jauh sebelumnya sehingga petani dapat dengan tepat menyusun rencana produksinya 2. Teknologi yang senantiasa berubah lebih maju
Teknologi usaha tani merupakan cara-cara melakukan
pekerjaan usaha tani. Meningkatnya produksi pertanian merupakan akibat dari pemakaian teknik-teknik atau metode-metode dalam usaha tani yang selalu berubah. Suatu teknik baru harus dapat memberikan kenaikan hasil yang signifikan dan mengurangi biaya sehingga dapat diterima oleh petani. Sumber teknologi baru bagi petani: 1. Teknik kerja petani lain. Teknik kerja atau bahan-bahan petani lain merupakan teknologi baru bagi seorang petani. 2. Mendatangkan dari daerah. Metode atau bahan daridaerah atau negara lain (memiliki ciri-ciri pertanian yang hampir sama) perlu dilakukan percobaan secara lokal sebelum dianjurkan kepada petani dikarenan perlu penyesuaian sehingga dapat diterima dan digunakan. 3. Percobaan terarah (purposefull experimentation). Percobaan mencari mis: jenis dan cara pengolahan tanah, obat ternak. Percobaan dan penelitian harus berkelanjutan agar dapat terus menggerakan pertanian yang lebih maju. 3. Sarana Produksi dan Alat-alat Pertanian yang tersedia Lokal Dalam pembangunan pertanian penggunaan bahan dan alat produksi khusus oleh petani tersedia secara lokal atau di dekat pedesaan dalam jumlah yang cukup banyak untuk memenuhi keperluan tiap petani yang ingin menggunakan. Pengembangan varietas baru hasil penelitian terus dilakukan hingga cukup memenuhi permintaan petani. Berikut cara yang dapat dilakukan: a. Mendirikan balai benih oleh pemerintah b. Mengadakan sistem perusahaan penangkar benih yang diakui c. Memeberikan sejumlah bibit unggul ke beberapa petani agar dapat diperbanyak dan digunakan oleh petani lain disekitarnya. 5 syarat sarana dan alat produksi di terima petani 1. Efektif dari segi teknis. Apakah benar-benar lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya. 2. Mutunya dapat dipercaya. 3. Harga tidak mahal. 4. Harus tersedia setempat dan setiap waktu petani memerlukan. 5. Harus dijual dalam ukuran atau ukuran yang cocok. 4. Insentif produksi untuk petani. Perangsang yang dapat secara efektif mendorong petani meningkatkan produksinya adalah yang bersifat ekonomi. 1. Perbandingan harga yang menguntungkan. - Perbandingan antara harga yang akan diterima dan biaya untuk memperoduksi, yang dipengaruhi oleh harga barang input yang digunakan. - Tingkat dan stabilitas harga sangat mempengaruhi petani meningkatkan produksi. Ceiling price merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang mengakibatkan berkurangnya perangsang bagi petani untuk meningkatkan produksinya. Sebenarnya kebijakan ini dapat bermanfaat jika dilaksanakan secara efektif dan bijaksana dengan cara pemerintah melakukan pembelian sendiri, penyimpanan dan penjualan yang harganya dikendalikan tersebut. 2. Bagi hasil yang wajar. - Menggantikan sistem bagi hasil dengan sistem sewa dapat merangsang kenaikan produksi, asal pemilik tanah tidak menaikkan sewa ketika produksi meningkat. - Dengan bagi hasil perangsang bagi petani penyakap dapat diperbesar dengan mengurangi bagian dari hasil yg akan diserahkan kepda pemilik. - Mempertahankan sistem bagi hasil dengan membagi biaya untuk input antara petani penyakap dan pemilik tanah dengan perbandingan sama. - Kesulitan sistem ini terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan harus sepakat antara penyakap dan pemilik. 3. Tersedianya barang atau jasa yang ingin dibeli oleh petani Jika barang atau jasa yang diinginkan petani (selain produk pertanian) tersedia ditempat maka hal ini merupakan perangsang tambahan bagi petani untuk meningkatkan hasil-hasil yang dapat dijual kepasar. Semakin banyak yang dibeli semakin banyak hasil usaha tani yang harus dijual agar dapat memperoleh barang atau jasa tersebut. Perangsang lain bagi petani dalam meningkatkan produksi adalah penghargaan masyarakat atas suksesnya sebagai petani. 5. Pengangkutan atau Transportasi
Pengangkutan berkaitan dengan produksi pertanian yang
harus tersebar luas. Diperlukan jaringan pengangkutan yang menyebar luas untuk membawa sarana dan alat produksi ke tiap usaha tani, serta membawa hasil usaha tani ke konsumen, baik di kota besar maupun kecil. Pengangkutan yang murah dapat merangsang petani. Besarnya biaya tergantung pada: sifat barang yang diangkut (besarnya, beratnya apakah perlu tindakan untuk mencegah kerusakan, mudah busuk dan lain-lain), jarak angkut, banyaknya sekali angkut dan jenis alat pengangkutan yang digunakan. Syarat Pelancar
1. Pendidikan untuk pembangunan
2. Kredit produksi 3. Kegiatan kelompok untuk petani 4. Penyempurnaan dan perluasan lahan pertanian 5. perencanaan nasional pembangunan pertanian 1. Pendidikan untuk pembangunan Pendidikan pembangunan dimaksudkan sebagai pendidikan yang cocok untuk masyarakat yang ingin maju, yaitu pendidikan yang bersikap selektif dalam memilih baha-bahan untuk membuat generasi baru mengenal masa lampau, serta selektif dalam memilih pengetahuan, kecakapan dan keterampilan baru yang diajarkan kepda setiap orang. Pendidikan pembangunan membina keprcayaan- kepercayaan dan tradisi masyarakat yang menunjang pembangunan, serta berusaha mengurangi pengaruh dari kepercayaan-kepercayaan dan tradisi yang menghambat pembangunan. Pendidikan pembangunan berusaha mengambil manfaat dari pengalaman masyarakat lain dimasa lalu sejauh pengalamab tersebut membantu masyarakat bergerak maju ke jurusan perkembangan yang dikehendaki. Dalam masyarakat berkembang , pendidikan pembangunan diberikan kepada semua tingkat usia. Pendidikan pembangunan merupakan sejenis pendidikan yang memeperkenalkan pengetahuan baru, keterampilan baru,dan cara-carabaru untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan pola perilaku anggota masyarakat yang lebih tua. Dalam masyarakat yang sedang berkembang, pendidikan pembangunan perlu untuk semua umur karena kecakapan teknis yang diperlukan oleh seseorang yang berumur 30,40 atau 50 tahun berbeda dengan apa yang diajarkan kepda masih muda. Untuk memeprcepat pembangunan pertanian ada 4 jenis pendidikan: pendidikan dasar dan lanjutan, pendidikan pembangunan untuk petani,latihan semasa kerja (penataran) bagi petugas teknik pertanian (in service training) dan pendidikan rakyat kota mengenal pembangunan pertanian. 8 syarat agar program pendidikan bagi petani efektif: Harus datang ke tempat petani Harus bersifat khas, sesuai dengan minat dan kebutuhan petani saat ini Harus mengindahkan kenyataan bahwa petani itu adalah orang dewasa Harus disesuaikan dengan waktu-waktu senggang petani Bahan pelajaran harus merupakan cara kerja tertentu yang baru atau telah diperbaiki Disertai dengan kesempatan bagi petani untuk segera mempraktekkan metode baru yang diajarkan Setiap cara kerja yang baru atau yang telah diubah harus secara teknis baik dan secara ekonomi menguntungkan Petani memerlukan dorongan untuk mau melakukan percobaan. Metode mengajar yang diguanakan : percakapan- percakapan selama kunjungan keusaha tani dan rumah, demonstrasi metode (method demonstration), demonstrasi hasil (result demonstration), diskusi kelompok, widyawisata ke usaha tani, pameran dan sebagainya. Pendidikan pembangunan ini biasa dilakukan oleh penyuluh. Tugas penyuluh adalah untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian pertanian kepada petani atau tepatnya menyadarkan petani akan adanya alternatif-alternatif untuk mengerjakan usaha taninya. 8 keahlian yang harus dimiliki oleh penyuluh dalam melaksanakan tugasnya: Pengetahuan dan keterampilan teknis khusus Pengertian tentang pertanian Pengertian mengenai sifat dan pentingnya pembangunan pertanian Pengertian mengenai manusia dan organisasi Kepercayaan yang realistis kepada raktay pedesaan Menghargai dan memahami spesialis dalam bidang bidang lain Efektivitas pribadi dalam organisasi Terus belajar dan bereksperimen. Agar pendidikan pembangunan jadi faktor pelancar bagi pengembangan pertanian maka perlu pengembangan semangat ingin tahu dan keyakinan bahwa kebanyakan masalah dapat dipecahkan, serta mengembangkan kebiasaan ilmiah dalam berfikir dan bertindak. Pendidikan pertanian menghendaki agar setiap orang berkembang terus, mengembangkan keterampilan- keterampilan baru dan menguasai pengetahuan baru selama masih aktif dalam bidang pekerjaannya. 2. Kredit Produksi Kredit produksi adalah meminjam uang untuk keperluan produksi, dengan tujuan menaikkan pendapatan yang nantinya dapat digunakan untuk melunasi pinjaman tersebut. Kebiasaan meminjam untuk keperluan konsumsi menimbulkan 3 hambatan dalam penggunaan kredit produksi: a. Kredit produksi seolah-olah sebagai sesuatu yang sedapat mungkin harus dihindari b. Cenderung meningkatkan suku bunga karena orang kekuranganlah yang perlu meminjam untuk konsumsi dan kesanggupannya untuk melunasi hutang diragukan c. Tidak melihat rencana produksi untuk masa mendatang sebagai suatu unsur dari kelayakan diberi kredit. Kredit produksi yang efektif memerlukan dihapuskannya hambatan tersebut. Jaminan bagi kredit produksi merupakan taksiran nilai hasil panen. Permasalahan yang sering muncul dari keengganan petani menggunakan kredit produksi adalah : a. Kemampuan menaksir besarnya hasil yang akan diperolehnya b. Kemampuan menaksir harga pasar produknya pada waktu panen c. Tingginya biaya kredit d. Sanksi ketika tidak mampu melunasi kredit e. Kemudahan mendapatkan kredit f. Ketepatan waktu peminjaman 3. Kegiatan kelompok untuk petani 4 macam tindakan yang dapat menggiatkan kerja sama dalam kelompok. a. Bantuan dalam pengorganisasian. Belum adanya pengalaman dalam melaksanakan usaha tani membuat petani memerlukan bantuan dalam mengorganisasikan kerja sama kelompok. Seseorang dari luar masyarakattani dan memperoleh kepercayaan dapat membantu memikirkan cara menganalisa masalah antara lain: - Menentukan syarat-syarat agar kelompok menjadi efektif - Mendapatkan bantuan dari luar - Mengambil keputusan tentang hal-hal yang diinginkan - Menghimpun orang yang berkepentingan sama, tapi terpisahkan oleh status - Memimpin musyawarah pendahuluan atau menentukan orang dalam kelompok yang mampu memimpin, tapi enggan menerima tanggung jawab jika tidak mendapat dukungan moril. b. Penyediaan bahan-bahan khusus. Ada kalanya tidak memiliki alat atau bahan-bahan tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan, serta tidak tahu bagaimana memperolehnya atau sekedar petunjuk dimana dan bagaimana mendapatkan bahan atau alat yang dibutuhkan c. Bantuan teknis dan pengelolaan. Kegiatan kelompok yang efektif kadang terhalang oleh tidak adanya pengetahuan teknis atau kecakapan yang diperlukan untuk mengelola penyelenggaraan. d. Bantuan keuangan. Bantuan keuangan yang diberikan pemerintah kepada petani untuk proyek-proyeknya sehingga dapat dicapai pembangunan yang lebih cepat. 4. Penyempurnaan dan perluasan lahan pertanian Dalam jangka pendek meningkatkan mutu tanah masih terus diupayakan dengan cara perbaikan-perbaikan untuk menahan dan menyimpan air hujan, serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi dan penggalian selokan. Dalam jangka panjang dilakukan pembukaan tanah baru untuk pertania. Alasan pokok untuk membuka lahan baru adalah: - Memperluas landasan fisik bagi pertanian dalam jangka panjang dan bahwa di daerah pertanian baru seringkali lebih mudah memperkenalkan sistem. - Teknik pertanian baru, tata cara penyakapan baru, luas usaha tani menurut ukuran baru, dan berbagai peubahan lainnya di daerah lama lebih mudah diusahakan dibanding dengan di daerah baru kaena tidak banyak terdapat penghalang tradisional. 5. Perencanaan nasional dan pembangunan pertanian Perencanaan pembangunan nasional merupakan proses pengambilan keputusan oleh pemerintah tentang apa yang hendak dilakukan dan tindakan yang mempengaruhi pembangunan pertanian selama jangka waktu tertentu. Untuk memperbaiki perencanaan nasional pengembangan pertanian maka: - syarat-syarat pokok perlu mendapat prioritas tinggi - Faktor-faktor pelancar dapat membantu ketika syarat-syarat pokok telah tersedia - Hanya sebagian dari pembangunan pertanian itu yang dapat direncanakan - Perencanaan hendaknya daerah demi daerah - Kemungkinan-kemungkinan produksi dan tata niaga hendaknya dipertimbangkan sekaligus - Perencanaan harus lebih diarahkan untuk meningkatkan rentabilitas usaha tani dari pada meningkatkan produksi hasil-hasil usaha tani tertentu - Banyak investasi memerlukan waktu sebelum menjadi produktif - Mutu tiap kegiatan lebih penting dari pada volume fisiknya - Kegiatan-kegiatan tertentu harus dikoordinasikan secara lokal - Hubungan-hubungan penting yang menyangkut pembangunan pertanian tidak dapat dinyatakan dengan angka-angka - Perencanaan hendaknya memperhitungkan keinginan dan keluhan yang dinyatakan oleh petani - Rencana untuk pertanian dan industri hendaknya dipertimbangkan sekaligus - Perencanaan harus mencakup penilaian yang kritis terhadap proyrk-proyek yang sedang dilaksanakan - Perencanaan hendaknya terus menerus dilakukan. Sistem Pertanian Menurut Max F. Milikan dan David Hapgood 5 syarat yang diperlukan untuk mengembangkan pertanian dan mengimplementasikan suatu rencana pengembangan pertanian yang efektif 1. Adanya kemauan membangun/ mengembangkan pertanian dalam pikiran pemimpin 2. Adanya tingkat kemantapan politik dan kontinuitas perencanaan pembangunan/pengembangan pertanian 3. Adanya ahli administrasi dan organisasi sebagai pemikir, serta tenaga lokal terampil sebagai pelaksana 4. Adanya pribumi berpendidikan pertanian 5. Adanya pasar yang luas bagi hasil pertania. Sistem Pertanian Menurut Halcrow Sistem Pertanian Menurut Teken
Make Effective Presentations
Using Awesome Backgrounds Engage your Audience Capture Audience Attention STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPERASIOANAL PENGEMBANGAN AGRIBISNIS YANG DILAKUKAN OLEH DEPARTEMEN PERTANIAN
A. Pengembangan dan pembinaan standarisasi
dan akreditasi pertanian. Diperlukan guna menjamin kepastian wujud,mutu dan standarisasi yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan keberhasilan pengembangan agribisnis khususnya dalam menghadapi persaingan ketat di pasar internasional. Pengembangan standarisasi dan akreditasi yang mendukung perbaikan kualitas dapat dilakukan melalui: 1. Pembakuan standar dan sistemnya 2. Perbaikan sistem produksi (prapanen) 3. Perbaikan sistem panen 4. Perbaikan sistem pasca panen, termasuk penanganan, pengolahan, pengemasan dan penyimpanan yang mengacu kepada prinsip-prinsip good manufacturing pracyice dan total quality control 5. Akreditasi laboratorium atau lembaga penelitian 6. Pengawasan mutu 7. Peningkatan kesadaran konsumen akan arti penting nilai kualitas 8. Pengembangan sistem insentif dan pinalti yang jelas pada industri yang mematuhi atau melanggar ketentuan standar, termasuk ketentuan tentan pembuangan atau pengendalian limbah yang berkaitan dengan konservasi SDA dan lingkungan. B. Pembinaan dan Pengembangan Informasi Pasar Hal ini diarahkan untuk memperbaiki iklim usaha yang dapat menarik para pelaku agribisnis dalam mengembangkan usahanya. Produk pertanian didominasi oleh beberapa faktor: a. Skala usaha kecil b. Sangat beragam c. Sifat produk yang voluminious d. Mudah rusak Perbaikan mekanisme pasar agar ada harga yang adil dan pembagian keuntungan yang layak bagi produsen dan konsumen. Kebijakan yang dapat dilakukan adalah: a. Meningkatkan posisi tawar petani dalam proses pembentukan hargapasar yang kompetitif b. Menciptakan pusat-pusat produksi c. Menurunkan biaya pemasaran d. Menciptakan kemudahan dalam distribusi hasil pertanian e. Menghilangkan hambatan perdagangan yang bukan tarif Dalam meningkatkan cakupan daerah pemasaran, kebijaksanaan perluasan pasar hasil pertanian dan agroindustri diarahkan untuk: - Menyediakan fasilitas dan sarana promosi yang dapat dilakukan oleh perorangan atau asosiasi pengusaha - Memperbaharui produk-produk lokal yang sudah diterima masyarakat atau menciptakan produk baru yang mempunyai potensi pemasaran - Memperluas dan mempermudah jaringan antarpulau atau antar negara - Mengembangkan sistem penyidikan dan informasi pasar yang kuat baik domestik maupun internasional.