MK. AGROINDUSTRI
PERENCANAAN USAHA
AGROINDUSTRI
Faizal Shofwan Kusnendi, S.P., M.Si.
Pengertian Perencanaan
■ Pengertian perencanaan mempunyai beberapa definisi rumusan
yang berbeda satu dengan lainnya
■ Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi
dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi
untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan
memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang
diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima
dan digunakan dalam penyelesaian
■ Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi
Jamil 2010.
■ Dari beberapa definisi perencanaan, dapat dianalisis bahwa
dalam menyusun perencanaan perlu memperhatikan hal-
hal yang berhubungan dengan masa depan, adanya
kegiatan, proses yang sistematis, hasil dan tujuan tertentu.
Perencanaan bertujuan untuk :
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan
perencanaannya.
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan.
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat,
biaya, tenaga, dan waktu.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan.
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
■ Sektor pertanian yang berhasil merupakan prasyarat bagi
pembangunan sektor industri dan jasa. Pada tahap pertama
pembangunan dititikberatkan pada pembangunan sektor
pertanian dan industri penghasil sarana produksi pertanian
Pada tahap kedua, pembangunan dititikberatkan pada industri
pengolahan penunjang sektor pertanian (agroindustri) yang
selanjutnya secara bertaha dialihkan pada pembangunan
industri mesin dan logam. Rancangan pembangunan seperti
demikian diharapkan dapat membentuk struktur
perekonomian Indonesia yang serasi dan seimbang, tangguh
menghadapi gejolak internal dan eksternal (Ukar, 2013).
Pedoman untuk membangun usaha
agroindustri (Muslimin 2011)
1. Pemilihan Teknologi
2. Pemilihan lokasi
3. Fasilitas persediaan dan masukan
4. Perencanaan bahan pelengkap produksi pengolahan
5. Perencanaan desain produksi
1. Pemilihan Teknologi
■Ketersediaan tenaga kerja di sekitar lokasi; jumlah tenaga kerja yang tersedia, kualitas
dan spesifikasi, besar upah regional
1. Menganalisis situasi ; Situasi dan kondisi pasar yang akan dijadikan obyek usaha, baik
yang menyangkut produk yang prospektif (prospek produk), lokasi, karakteristik konsumen,
segmen pasar yang akan dirujuk dan semu aspek yang menyangkut kemungkinan usaha
apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
2. Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan; menentukan harga pokok,
konsep bunga dan uang, alternatif usaha yang bisa dialih generasikan, menjalin kemitraan
3. Melakukan studi kelayakan usaha; perkiraan pendapatan dan pengeluaran biaya, Apabila
kriteria kelayakan ekonomi terpenuhi, maka kegiatan usaha dapat dilakukan.
Total Total
Jumlah terjual bulan (kg) pendapatan
Harga (Rp)
No Nama Barang
satuan
Jan Feb Dst.