Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ardilla Safitri

Kelas : XII OTKP 1


Cara mengidentifikasikan peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari , asal wirausahawan mau bekerja keras, ulet dan percaya kepada
kemampuan diri sendiri. Untuk menggali dan memanfaatkan paluang usahaseorang wirausahawan harus berpikir pisitif dan kreatif. Diantaranya
dengan cara :

1) Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan


2) Menerima gagasan baru
3) Bertanya pada diri sendiri
4) Mendengarkan saran orang lain
5) Memiliki ETOS kerja yang tinggi
6) Pandai berkomunikasi

A. Perencanaan Usaha Aspek Produksi Massal

Perencanaan usaha harus dimulai dengan mengetahui konsep dasar dalam aspek produksi. Setiap barang di produksi sedikit membutuhkan
waktu yang cukup lama. Seiring dengan munculnya Revolusi Industri, maka muncul mesin-mesin produksi, manufaktur pindah dari era
kerajinan ke era produksi massal (mass production) membuat produk yang macamnya terbatas (low variety), namun harga murah (low price)
serta waktu produksi yang lebih cepat.
Menurut Laudon (2010), mass customization adalah kemampuan untuk menawarkan produk atau jasa yang disesuaikan secara individu
menggunakan sumber daya produksi yang sama seperti mass production.
Menurut Gilmor dan Joseph (1997) ada 4 pendekatan dalam mass customization atau mass production, yaitu :
1. Customizers Kolaboratif, yaitu pendekatan dimana pelanggan/individu melakukan dialog untuk membantu mengartikulasikan
kebutuhan konsumen dan membuat produk yang disesuaikan dengan kepentingan konsumen.
2. Customizers Adaptive, yaitu manufaktur menawarkan produk standar, namun masih dapat disesuaikan. Produk dirancang dalam bentuk
standar tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga pengguna masih dapat mengubahnya sendiri.
3. Customizers Cosmetic, yaitu menyajikan produk standar berbeda untuk pelanggan. Pendekatan kosmetik tepat ketika pelanggan
menggunakan produk yang sama dan hanya berbeda dalam bagaimana mereka ingin disajikan menawarkan standar yang di kemas khusus
untuk setiap pelanggan.
B. Penyusunan Rencana Usaha Suatu Produk
Perencanaan Usaha adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Business Plan adalah Selling Document yang
mengungkapkan daya Tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Faktor-faktor yang harus di perhatikan yaitu :
1. Tujuan yang realistis
2. Fleksibilitas
3. Batasan waktu
4. Komitmen
Dalam perencanaan usaha ada beberapa hal/pertanyaan yang harus di jawab, yaitu 5W + 1H
1. What, usaha apa yang kita ambil ?
2. Why, mengapa harus memilih usaha tersebut
3. Who, siapa saja yang melaksanakan usaha tersebut ?
4. When, Kapan usaha tersebut dimulai ?
5. Where, Diana usaha tersebut dilaksanakn ?
6. How, bagaimana melaksanakan usaha tersebut ?
Proposal usaha memiliki tujuan dan manfaat besar dalam perkembangannya, yaitu :
1. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan kenyataan.
2. Mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang di harapkan
3. Menyediakan alat komunikasi untun memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh
4. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas usahanya
Selain manfaat tersebut, proposal juga akan memperjelas sumber-sumber keuangan. Hal ini dimungkinkan karena proposal harus memuat hal-
hal berikut :
1. Gambaran awal dan seberapa jauhbkemampuan manajerial wirausaha.
2. Mengidentifikasi adanya risiko kritis, guna memudahkan antisipasi
3. Informasi potendi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih
4. Gambaran sumber-sumber finansial yang jelas dan informasi penting dan evaluasi finansial
5. Gambaran kemampuan wirausaha untuk mematuhi kewajiban
Gambaran rencana usaha penentu produk secara singkat :
1. Jenis produk (tentukan produknya)
2. Latar belakang (alasan pemilihan produk tersebut)
3. Visi dan Misi
4. Tujuan (tujuan ke depan pembuatan produk tersebut)
5. Analisa SWOT
6. Penilaian usaha dan produk
7. Rencana pemasaran
8. Bahan dan alat
9. Perhitungan harga
10. Perhitungan laba rugi
Sistematika secara umum dalam menyusun rencana usaha produk, yaitu :
1. Jenis produk kerajinan
2. Latar belakang pemilihan produk
3. Visi, Misi, dan Tujuan usahanya ke depan
4. Analisis SWOT
5. Sasaran konsumen yang dituju
6. Marketing Mix (product, price, promotion, place)
7. Alat dan Bahan baku
8. Perhitungan Keuangan
9. Pengembangan Usaha pendukung kedepannya
Sistematika proposal bisa menggunakan susunan berikut :
1. Nama Produk
2. Biodata Wirausaha sama keterampilan yang dimiliki
3. Latar belakang pemilihan produk
4. Visi dan Misi
5. Marketing Mix
6. Analisis SWOW
7. Target Pasar
8. Aktiva Tetap
9. Modal Kerja
10. Bahan Pembantu
11. Laporan proyeksi laba/rugi
Dalam penyusunan rencana usaha bisa menggunakan rencana usaha pola bagan sebagai alternative penyusunan usaha, yaitu :
1. Customer Segments
2. Customer Relationships
3. Channels
4. Value Propositions
5. Key Resources
6. Key Activities
7. Key Partners
8. Cost Structure
9. Revenue Streams
Keterangan :
1. Customer segments : menentukan pembagian kelompok konsumen sebagai pembelian/buyer produk, dengan cara mengklasifikasi produk,
2. Customer relationships: bagaimana cara berhubungan dengan pembeli kita, cara pelayanan yang seperti apa yang diinginkan pembeli.
3. Channel: saluran atau jalur distribusi untuk pembelian bahan/produk, atau penjualan/penawaran produk.
4. Value propositions: nilai yang ada didalam sebuah produk itu apa, nilai unik, nilai lebih, dan nilai yang didapat oleh pembeli apa.
5. Key resources: sumber kunci atau sumber bahan baku, teknologi, tenaga kerja, produksi dan pemasaran produk menggunakan metode apa?
6. Key activitas: kunci kegiatan, yaitu kegiatan yang harus dilakukan dalam mendukung kegiatan usaha tersebut.
7. Key partners: kunci pendukung, yaitu para pendukung atau tenaga kerja yang ada.
8. Cost structur: yaitu anggaran biaya/modal digunakan untuk apa saja?
9. Revenue stream: yaitu tingkat pengembalian atas modal, termasuk didalamnya berkaitan dengan metode perhitungan laba rugi

C. Tahapan Proses Produksi

Input adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat produk. Operasi meliputi pengubahan bahan baku, dengan menggunakan peralatan,
waktu, keahlian, uang, manajemen, dan sebagainya, menjadi produk jadi yang merupakan output.
Bentuk proses pengubahan tersebut dapat dibuat dengan cara yang sederhana atau dengan cara yang sangat kompleks.
Sistem Produksi adalah perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, penetuan standar operasi, penentuan fasilitas produksi, dan
penetuan harga pokok produksi.

D. Perencanaa Produksi

Perencanaan dan pengendalian produksi ditujukan memberikan pengertian mengenai masalah perencanaan dan pengendalian produksi, serta
memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan menggunakan teknik-teknik dasar peramalan permintaan, penyusunan
rencana agregat dan jadwal produksi induk, manajemen persediaan yang independen, perencanaan kebutuhan material, dan segabainya
Tujuan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan arus bahan-bahan memasuki sesuatu proses dan keluar dari pabrik
sedemikian rupa sehingga keuntungan yang menjadi sasaran perusahaan dapat tercapai.
Pengendalian produksi harus dapat senantiasa melakukan penilain yang terus menerus terhadap permintaan konsumen, keadaan permodalan,
kepasitas produksi, tenaga kerja, dan lain-lain.
Fungsi pengendalian produksi, meliputi:
1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dengan jumlah sebagai sesuatu fungsi dari waktu.
2. Memantau permintaan nyata, dan membandingkannya dengan peramalkan permintaan.
3. Membuat jumlah ekonomis untuk pembelian dan penjualan produk yang dihasilkan.
4. Membuat system pengendalian yang ekonimis.
5. Membuat keperluan produksi dan tingkat pengendalian serta memperbaiki rencana produksi

E. Fungsi Produksi

Aktivitas produksi sebagai suatu bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolahan bahan baku menjadi produk
jadi yang dapat dijual.
Terdapat beberapa fungsi utama dari kegiatan produksi yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Proses produksi, yaitu metode dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku menjadi produk.
2. Perencanaan produksi, merupakan tindakan antisipasi untuk masa yang akan dating sesuai dengan periode waktu yang direncanakan

F. Menyusun Rencana Aspek Produksi

Proses produksi merupakan metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegiatan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya
produksi yang tersedia berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku, dana. Dan sebagainya.
Sistem produksi menurut proses untuk menghasilkan output, terdiri atas:
1. Proses produksi kontinu.
Proses orduksi kontinu tidak memerlukan waktu setup yang lama, karena proses ini memproduksi terus menerus untuk jenis produk yang
sama. Contohnya pabrik susu kemasan.
2. Proses produksi terputus
Proses produksi terputus memerlukan total waktu setup yang lebih lama, Karen proses ini mengproduksi berbagai keni spesifikasi barang
sesuai pesanan, sehingga adanya pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan setup yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai