Anda di halaman 1dari 14

DESAIN PRODUK DAN JASA DALAM MANAJEMEN OPERASI

MAKALAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

Disusun oleh:

KELOMPOK 5
ASRI YUNI HAPSARI
FADLILATUL AMRI
ISNA NAWA APRILIA
MEI NUR AFNINDA
NURUL ANISATUL MUFITTAH
FANI ALFIANA

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat serta hidayahNya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah singkat ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun makalah yang telah disusun
berjudul “Desain Produk dan Jasa dalam Manajemen Operasi”. Makalah ini ditujukan
untuk memenuhi syarat penugasan dari mata kuliah Pengantar Bisnis di Universitas Negeri
Semarang.

Penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Aulia Prima Kharismaputra, S.Pd., M. Pd.
yang telah memberikan tugas, bimbingan serta arahan kepada kami. Tak lupa juga dengan
orang tua serta pihak lain yang terlibat, yang telah memberi semangat serta motivasinya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan, baik dari tata bahasa, penyusunan kalimat, maupun isi. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati , kami sebagai penulis meminta maaf, dan menerima saran serta
kritik untuk memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya.

Kami berharap bahwa makalah ini akan menambah wawasan bagi para pembaca.
Selain itu, kami juga berharap tugas ini dapat memenuhi syarat penilaian.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat pada umumnya, dan untuk anggota kelompok pada khususnya

Semarang, 16 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A.   Latar belakang


Setiap barang dan jasa yang masuk dalam tahap perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu
berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan mendesain
suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi
suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan ukurannya yang dapat
diterima oleh pasar. Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan
toleransi atas bahan baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat
dipergunakan sebagai komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar
kualitas atau mutu bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses
produksi.
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik
pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan
(benchmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan
dihasilkan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan
membuat desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional. Terdapat
banyak pilihan dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk
adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien.
Seperti contohnya rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan
prosedur kesehatan.

B.  Rumusan maslah

1. Apa yang di maksud dengan desain produk dan jasa?     


2. Apa saja aktivitas desain produk atau jasa
3. Faktor-faktor apa yang ada dalam strategi desain?
4. Cara merancang desain produk dan jasa?
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan desain produk dan jasa
2. Untuk mengetahui aktivitas desain produk atau jasa
3. Untuk mengetahui factor yang ada dalam strategi desain
4. Untuk mengetahui cara merancang desain produk dan jasa
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Desain Produk Dan Jasa


1.      Desain Produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi
dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-
ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam
kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan
pelanggan untuk memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah
strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan
siklus hidup produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu
keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah
strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming.
Brainstorming adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide
pada topik tertentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan
diskusi terbuka yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dan perbaikan
produk. Brainstorming bermanfaat bagi pengembangan produk baru dan memusatkan
perhatiaan pada peluang tertentu, seperti : memahami pelanggan, perubahan ekonomi,
perubahan secara sosiologis dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik atau
peraturan dan perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar
profesional, pemasok dan distributor.
2.      Desain Jasa
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik.
Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan
pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa. Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan
pada tahap desain dan sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
B.     Faktor-Faktor Utama Dalam Strategi Desain
Dalam mendesain produk ataupun jasa memerlukan beberapa faktor untuk memenuhi
strategi tersebut seperti:
a.     Biaya
Tanpa adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit.
Tetapi dalam strategi desain, biaya yang dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan tetap
harus menarik dan berguna bagi para konsumen.
b.    Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk memuaskan
kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang dimiliki suatu produk
harus menarik dan berguna bagi konsumen.
c.     Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk
sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis waktu. Saat
produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time to market.
d.    Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsume.
karena dengan adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan
e.     Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang dilakukan. yaitu
adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

C.    Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa


Ada beberfapa kegiatan atau aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai berikut:
1.      Menafsirkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam syarat-syarat produk dan jasa,
dalam pembuatan produk atau jasa yang berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen
akan menjamin produk atau jasa tersebut akan menarik perhatian konsumen saat dipasarkan.
2.      Memperbaiki kembali produk dan jasa yang telah ada, desain produk atau jasa tidak hanya
mengolah produk dan jasa baru tetapi juga membuat dan mengatur kembali produk dan jasa
yang telah ada.
3.      Mengembangkan produk dan layanan-layanan baru, produk dan jasa baru akan
dikembangkan dengan desain yang telah dibuat.
4.      Merumuskan sasaran mutu, menargetkan mutu produk dan jasa yang akan dipasarkan agar
memiliki kualitas yang diterima oleh konsumen. Sasaran mutu adalah target dari masing-
masing bagian yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
5.      Merumuskan target biaya, biaya untuk membuat produk dan jasa sering mempengaruhi
harga produk dan jasa yang akan di tawarkan pada konsumen sehingga harus menargetkan
besar biaya yang akan digunakan. Target biaya merupakan salah satu alat yang efektif untuk
mengurangi biaya. Metode ini juga membantu manajemen dalam menentukan produk yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
6.      Mencoba dan menguji purwa rupa (prototypes), bentuk dasar dari sebuah produk
merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena
menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa
mendatang. Mencoba dan menguji produk awal sebelum dikembangkan atau dibuat dalam
skala sebenarnya atau sebelum di produksi secara massal dilakukan dalam bidang desain. Di
katakana sangat penting karena purwa rupa dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar
pelanggan dapat mencoba kinerja purwa rupa tersebut.
7.      Memahami (document) spesifikasi, setelah menguji purwa rupa akan ada beberapa
complain atau masukan mengenai produk tersebut maka industri mendokumentasikannya
untuk proses perbaikannya. Sehingga menciptakan suatu system inovasi produk yang
dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan.

E.     Mendesain untuk operasional


§  Perlu dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-
jasa.
§  Gagal untuk mempertimbangkan kemampuan perusahaan dapat berakibat:
-          Penurunan produktivitas
Penurunan produktivitas adalah turunnya suatu nilai produktif suatu perusahaan baik
dari segi energi, tenaga kerja, material , dan sebagainya.
-          Penurunan mutu
Penurunan mutu adalah turunya kualitas produk atau jasa yang ditawarkan sehingga
menyebabkan berkurangnya pelanggan.
-          Peningkatan biaya
Biaya yang dikeluarkan makin banyak dan tidak tertata atau teratur secara baik karena
kurangnya kemampuan mengelolah biaya-biaya tersebut.
F.     Perancang (designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline)
Rancangan yang dibuat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah disusun sebagai
berikut:
-          Menghasilkan rancangan (design) yang sejalan dengan sasaran-sasaran organisasi
-          Memberikan nilai yang diharapkan konsumen
-          Menjadikan kesehatan dan keamanan sebagai perhatian utama
-          Mempertimbangkan potensi kerusakan terhadap lingkungan

G.    Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa


Ø  Siklus hidup produk/jasa
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk.

1. Tahap perkenalan (introduction).


Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul
baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan
tinggi terutama biaya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.
Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif
tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan
pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer
mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu
memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini,
usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)


Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami
kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap
ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah
kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi
sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.

Ø  Seberapa banyak standarisasi


Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam
praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah
proses dan/atau karakteristik sebuah metode. Seberapa besar ketiadaan variasi dari sebuah
produk, jasa, atau proses produk-produk yang berstandarisasi segera tersedia untuk
konsumen.
Keunggulan-keunggulan standarisasi
1.   Sedikit dari bagian-bagian yang berhubungan dengan persediaan dan manufaktur
2.   Biaya rancangan secara umum lebih murah
3.      Mengurangi biaya dan waktu pelatihan
4.      Lebih sering melakukan pembelian, penangan barang, dan prosedur inspeksi
5.      Mutu menjadi lebih konsistent

Kekurangan-kekurangan standarisasi
1. Rancangan mungkin dapat tertinggal dalam waktu cukup lama untuk penyempuraan-
penyempurnaan tersisa
2. Biaya tinggi karena perubahan rancangan meningkatkan perlawanan terhadap perbaikan
3.  Penurunan keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang dijual
Ø  Penyeragaman masal
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyeragaman masal yaitu:
1.   Sebuah strategi dari menghasilkan barang dan jasa yang berstandarisasi, namun mengkaitkan
dengan tingkat keseragaman.
2.    Penundaan diferensiasi adalah sebuah taktik penundaan .
3.    Rancangan yang dapat dihubungkan satu sama lain (modular design).
Ø  Kehandalan produk/jasa
Kehandalan adalah Kemampuan dari sebuah produk, bagian, atau sistem untuk melakukan
fungsi di bawah kondisi yang ditentukan conditions. Cara memperbaiki kehandalan
-          Komponen disain
-          Teknik produksi/perakitan
-          Pengujian
-          Kelebihan/cadangan
-          Prosedur perawatan untuk pencegahan
-          Pendidikan pengguna
-          Rancangan sistem
Ø  Desain yang kokoh
Desain yang kokoh adalah rancangan yang disebabkan oleh produk dan jasa yang
dapat berfungsi lebih dari kondisi yang beragam sehingga produknya terus ada.
H.    Rancangan produk dan jasa
1.      Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Ada beberapa rancangan produk sebagai
berikut:
-       Daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya.
Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
-       Rancangan yang kokoh
Rancangan yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin dengan
tingkat kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk tersebut.
-       Rancangan dibantu-komputer (Computer-Aided Design)
Rancangan ini menggunakan perancangan dengan bantuan computer. Kemampuan
sistem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar
rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2 dan 3
dimensi, dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD
ini sangat berfariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length
atau distance), keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
-       Rancangan Modular
Rancangan modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu produk yang
dibagi menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar. Gagasan pokok rancangan
modular adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen produk dasar yang
dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Ø  Tahap-tahap dalam proses pengembangan produk
a.       Memunculkan ide
b.      Analisa kelayakan
c.       Spesifikasi-spesifikasi produk
d.      Spesifikasi–spesifikasi proses
e.       Pengembangan purwarupa (prototype)
f.       Peninjauan kembali rancangan
g.      Uji pasar
h.      Pengenalan produk
i.        Evaluasi tindak lanjut

2.      Rancangan jasa


Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat digenggam dalam
satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat
disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan
ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok. Dalam jasa pelayanan yang diberikan
merupakan”produk”nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa yaitu:
-          Layanan/jasa yang merupakan sebuah aksi.
-          Sistem penghasil jasa seperti fasilitas, proses dan keahlian.
-          Banyak layanan-layanan yang hadir bersama-sama dengan produk
Perancangan jasa melibatkan sumberdaya-sumberdaya fisik, barang-barang yang dibeli
dan dikonsumsi oleh konsumen, pelayanan secara jelas, pelayanan secara lengkap.
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi
dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik
yang unik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik
desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan
dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu
dapat digenggam dalam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama
serta tidak dapat disimpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai
persediaan dan ditambahkan pada jasa yang dinkmati besok. Dalam jasa pelayanan yang
diberikan merupakan”produk”nya.
DAFTAR PUSTAKA

Andini Dewi, 2017. Manajemen Operasional 1.Universitas Khairun Ternate Fakultas


Ekonomi Manajemen
Mutiara, 2010. Perencanaan jasa dan jasa. http://mutiarailmudrajat.

Anda mungkin juga menyukai